Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Fakhri Mubarak
"PT Teknologi Pamadya Analitika merupakan perusahaan dalam bidang kesehatan untuk mempercepat inisiatif digital. Salah satu produknya adalah Meditap, Meditap merupakan platform yang dapat digunakan untuk membantu asuransi ataupun penyedia layanan kesehatan untuk mempercepat proses layanan kesehatan dengan sistem yang terintegrasi. Meditap selalu ingin memperbaiki kualitas produknya dengan cara melakukan pengembangan fitur-fitur baru sehingga dapat bertambahnya jumlah transaksi, jumlah pengguna dan juga sistem yang digunakan oleh internal Meditap untuk menjalankan proses bisnisnya. Namun pengembangan proyek perangkat lunak tidak berjalan sesuai ekspektasi sehingga menyebabkan kerugian secara finansial dan juga operasional perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk merekomendasikan faktor-faktor yang dapat meningkatkan kesuksesan proyek pengembangan perangkat lunak di PT Teknologi Pamadya Analitika. Penelitian menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR), yang menghasilkan enam kriteria dan tujuh faktor kesuksesan pengembangan proyek perangkat lunak. Proses pengumpulan data dilakukan melalui pengisian kuesioner Analytic Hierarchy Process (AHP) menggunakan sistem AHP online (AHP-OS). Sebanyak empat responden dari Meditap menghasilkan pemeringkatan kriteria dan faktor. Kriteria utama yang yang paling berpengaruh adalah Nilai Bisnis, hal ini sejalan dengan Meditap yang beroperasi pada sektor kesehatan, yang mana efektifitas dan efisiensi sangat berpengaruh dalam proses bisnisnya. Perencanaan dan manajemen proyek menjadi faktor kesuksesan yang paling berpengaruh diikuti manajemen risiko dan kualitas, kompetensi dan keahlian tim proyek, komunikasi dan manajemen komunikasi, dukungan manajemen atas, kepemimpinan dan gaya kepemimpinan dan manajemen perubahan. Penelitian ini menawarkan rekomendasi perbaikan untuk tujuh faktor kesuksesan teratas dengan menggunakan kerangka metodologi PMBOK® sebagai panduan untuk penyelenggaraan pengembangan proyek perangkat lunak.

PT Teknologi Pamadya Analitika is a healthcare company that aims to accelerate digital initiatives. One of its products, Meditap, is a platform designed to assist insurance providers and healthcare service providers in streamlining healthcare processes through an integrated system. Meditap is committed to continuous improvement by developing new features to increase the number of transactions, users, and internal systems used to run its business. However, software development projects have not met expectations, resulting in financial and operational losses for the company. This research aims to recommend factors that can enhance the success of software development projects at PT Teknologi Pamadya Analitika. The study employs a Systematic Literature Review (SLR) methodology, identifying six criteria and seven factors for successful software development projects. Data collection was conducted through the administration of Analytic Hierarchy Process (AHP) questionnaires using an online AHP system (AHP-OS). Four respondents from Meditap provided rankings for the criteria and factors. The most influential primary criterion was Business Value, which aligns with Meditap's operations in the healthcare sector, where effectiveness and efficiency are crucial for business processes. Project planning and management emerged as the most significant success factor, followed by risk and quality management, project team competence and expertise, communication and communication management, top management support, leadership and leadership style, and change management. The study offers improvement recommendations for the top seven success factors, utilizing the PMBOK® methodology framework as a guide for software development project implementation. "
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Wayan Trisnawaty
"Produk investasi yang berkembang pesat saat ini adalah reksa dana, karena semakin meningkatnya fasilitas dan kemudahan dalam berinvestasi. PT Penanaman Nasional Madani Investment Management (PNMIM) merupakan perusahaan di Indonesia yang bergerak di bidang manajer investasi. PNMIM melakukan inovasi dalam bidang jasa keuangan dengan sentuhan teknologi modern pada era transformasi digital yang dikenal dengan fintech (financial technology). Pengerjaan proyek aplikasi reksa dana online yang disebut dengan PNM Sijago dipercayakan kepada vendor TI. Kenyataannya implementasi PNM Sijago ke publik tidak terlaksana dari jadwal yang telah disepakati. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor-faktor penghambat proyek PNM Sijago. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara kepada tim proyek dari PNMIM dan vendor TI, observasi dokumen proyek, FSD (Functional Specification Document), TSD (Technical Specification Document), laporan tiket sistem JIRA, serta studi literatur. Penelitian menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR), yang menghasilkan enam kriteria, enam kategori faktor, dan 33 faktor penghambat proyek TI. Pengisian kuesioner Analytic Hierarchy Process (AHP) dilakukan dengan menggunakan AHP online system (AHP-OS), diikuti oleh 13 responden dari PNMIM dan vendor TI yang terlibat dalam proyek PNM Sijago. Pengolahan data dengan menggunakan AHP-OS dan perangkat lunak Expert Choice 11, yang menghasilkan pemeringkatan kriteria, kategori faktor, dan faktor penghambat proyek TI. Kriteria kualitas merupakan penghambat utama, hal ini sejalan dengan PNM Sijago yang merupakan fintech sehingga harus mengutamakan kualitas dan tidak menoleransi kesalahan. Manajemen proyek merupakan kategori faktor penghambat paling utama. 10 faktor penghambat teratas adalah kontrol dan pemantauan yang tidak baik, komunikasi proyek yang tidak baik, kebutuhan dan tujuan pengguna tidak jelas, keterampilan kepemimpinan yang tidak baik, perubahan spesifikasi teknis yang tidak jelas, koordinasi dan komunikasi yang tidak baik, komunikasi di dalam organisasi yang tidak baik, perencanaan yang tidak baik, manajemen risiko yang tidak baik, spesifikasi kebutuhan yang tidak jelas.  Penelitian ini memberikan rekomendasi perbaikan untuk 10 faktor penghambat teratas dengan menggunakan kerangka metodologi PMBOK® sebagai panduan untuk penyelenggaraan proyek TI.

Investment products that are overgrowing today are mutual funds due to the increasing facilities and ease of investing. PT Penanaman Nasional Madani Investment Management (PNMIM) is a company in Indonesia engaged in investment management. PNMIM innovates in financial services with a touch of modern technology in the era of digital transformation known as fintech (financial technology). PNMIM is entrusting IT vendors to work on an online mutual fund application project called PNM Sijago. The launch of PNM Sijago to the public was not according to the schedule agreed between PNMIM and IT vendors. This research analyzes the inhibiting factors of the PNM Sijago project. Data was collected by interviewing the project team from PNMIM and IT vendors, observing project documents, FSD (Functional Specification Document), TSD (Technical Specification Document), JIRA system ticket reports, and literature studies. The study used the Systematic Literature Review (SLR) method, which resulted in six criteria, six categories of factors, and 33 factors that hindered IT projects—filling out the Analytic Hierarchy Process (AHP) questionnaire using the AHP online system (AHP-OS), followed by 13 respondents from PNMIM and IT vendors involved in the PNM Sijago project. Using AHP-OS and Expert Choice 11 software, data processing resulted in ranking inhibiting criteria, factor categories, and factors for IT projects. Quality criteria are the main obstacle, and this is in line with PNM Sijago, which is a fintech, so it must prioritize quality and not tolerate mistakes. Project management is the most crucial category of inhibiting factors. The top 10 inhibiting factors are poor control and monitoring, poor project communication, unclear user needs and goals, poor leadership skills, unclear technical specification changes, poor coordination and communication, lack communication in organization, poor planning, inadequate contingency plans, uncertain terms & objectives. This study provides recommendations for improving the top 10 inhibiting factors using the PMBOK® methodological framework to guide IT project implementation. "
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library