UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Analisis Faktor-Faktor Penghambat Proyek Pengembangan Aplikasi Reksa Dana Online: Studi Kasus PT Permodalan Nasional Madani Investment Management (PNMIM) = Analysis of Inhibiting Factors in Online Mutual Fund Application Development Projects: A Case Study of PT Permodalan Nasional Madani Investment Management (PNMIM)

Ni Wayan Trisnawaty; Achmad Nizar Hidayanto, supervisor; Yudho Giri Sucahyo, examiner; Kodrat Mahatma, examiner (Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021)

 Abstrak

Produk investasi yang berkembang pesat saat ini adalah reksa dana, karena semakin meningkatnya fasilitas dan kemudahan dalam berinvestasi. PT Penanaman Nasional Madani Investment Management (PNMIM) merupakan perusahaan di Indonesia yang bergerak di bidang manajer investasi. PNMIM melakukan inovasi dalam bidang jasa keuangan dengan sentuhan teknologi modern pada era transformasi digital yang dikenal dengan fintech (financial technology). Pengerjaan proyek aplikasi reksa dana online yang disebut dengan PNM Sijago dipercayakan kepada vendor TI. Kenyataannya implementasi PNM Sijago ke publik tidak terlaksana dari jadwal yang telah disepakati. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor-faktor penghambat proyek PNM Sijago. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara kepada tim proyek dari PNMIM dan vendor TI, observasi dokumen proyek, FSD (Functional Specification Document), TSD (Technical Specification Document), laporan tiket sistem JIRA, serta studi literatur. Penelitian menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR), yang menghasilkan enam kriteria, enam kategori faktor, dan 33 faktor penghambat proyek TI. Pengisian kuesioner Analytic Hierarchy Process (AHP) dilakukan dengan menggunakan AHP online system (AHP-OS), diikuti oleh 13 responden dari PNMIM dan vendor TI yang terlibat dalam proyek PNM Sijago. Pengolahan data dengan menggunakan AHP-OS dan perangkat lunak Expert Choice 11, yang menghasilkan pemeringkatan kriteria, kategori faktor, dan faktor penghambat proyek TI. Kriteria kualitas merupakan penghambat utama, hal ini sejalan dengan PNM Sijago yang merupakan fintech sehingga harus mengutamakan kualitas dan tidak menoleransi kesalahan. Manajemen proyek merupakan kategori faktor penghambat paling utama. 10 faktor penghambat teratas adalah kontrol dan pemantauan yang tidak baik, komunikasi proyek yang tidak baik, kebutuhan dan tujuan pengguna tidak jelas, keterampilan kepemimpinan yang tidak baik, perubahan spesifikasi teknis yang tidak jelas, koordinasi dan komunikasi yang tidak baik, komunikasi di dalam organisasi yang tidak baik, perencanaan yang tidak baik, manajemen risiko yang tidak baik, spesifikasi kebutuhan yang tidak jelas.  Penelitian ini memberikan rekomendasi perbaikan untuk 10 faktor penghambat teratas dengan menggunakan kerangka metodologi PMBOK® sebagai panduan untuk penyelenggaraan proyek TI.

Investment products that are overgrowing today are mutual funds due to the increasing facilities and ease of investing. PT Penanaman Nasional Madani Investment Management (PNMIM) is a company in Indonesia engaged in investment management. PNMIM innovates in financial services with a touch of modern technology in the era of digital transformation known as fintech (financial technology). PNMIM is entrusting IT vendors to work on an online mutual fund application project called PNM Sijago. The launch of PNM Sijago to the public was not according to the schedule agreed between PNMIM and IT vendors. This research analyzes the inhibiting factors of the PNM Sijago project. Data was collected by interviewing the project team from PNMIM and IT vendors, observing project documents, FSD (Functional Specification Document), TSD (Technical Specification Document), JIRA system ticket reports, and literature studies. The study used the Systematic Literature Review (SLR) method, which resulted in six criteria, six categories of factors, and 33 factors that hindered IT projects—filling out the Analytic Hierarchy Process (AHP) questionnaire using the AHP online system (AHP-OS), followed by 13 respondents from PNMIM and IT vendors involved in the PNM Sijago project. Using AHP-OS and Expert Choice 11 software, data processing resulted in ranking inhibiting criteria, factor categories, and factors for IT projects. Quality criteria are the main obstacle, and this is in line with PNM Sijago, which is a fintech, so it must prioritize quality and not tolerate mistakes. Project management is the most crucial category of inhibiting factors. The top 10 inhibiting factors are poor control and monitoring, poor project communication, unclear user needs and goals, poor leadership skills, unclear technical specification changes, poor coordination and communication, lack communication in organization, poor planning, inadequate contingency plans, uncertain terms & objectives. This study provides recommendations for improving the top 10 inhibiting factors using the PMBOK® methodological framework to guide IT project implementation.

 File Digital: 1

Shelf
 TA-Ni Wayan Trisnawaty .pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tugas Akhir
No. Panggil : TA-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xix, 183 pages : illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
TA-pdf 16-25-84327184 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920556790
Cover