Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Shafa Rizqitha Utami
Abstrak :
Anemia gravidarum khususnya anemia akibat kekurangan zat besi merupakan kasus yang masih sering terjadi pada ibu hamil baik di Indonesia maupun global. Menurut WHO, anemia gravidarum merupakan penurunan konsentrasi kadar hemoglobin kurang dari 11 g/dl. Karya ilmiah ini melaporkan hasil case study yaitu implementasi asuhan keperawatan edukasi kesehatan atau Health Information Package Program (HIPP) pada ibu hamil dengan anemia berat pada usia kehamilan 28 minggu dengan status obstetrik G2P1A0. Hasil intervensi menunjukkan bahwa pemberian edukasi kesehatan pada pasien anemia gravidarum efektif untuk meningkatkan nilai Hb yaitu sebanyak 1.3 g/dL dalam waktu satu minggu tanpa adanya transfusi darah PRC, meningkatkan pengetahuan ibu dan keluarga terkait anemia, kepatuhan konsumsi tablet zat besi, serta menerapkan pola diet dan kebutuhan nutrisi ibu hamil sesuai dengan anjuran. Oleh karena itu, penulis merekomendasikan pemberian edukasi kesehatan pada ibu hamil dengan anemia berat untuk mencegah terjadinya hospitalisasi akibat perburukan berulang dan meningkatkan kesejahteraan ibu dan janin. ......Anemia gravidarum, especially anemia due to iron deficiency, is a case that still occurs frequently in pregnant women, both in Indonesia and globally. According to WHO, anemia gravidarum is a decrease in the concentration of hemoglobin levels of less than 11 g/dl. This scientific paper reports the results of a case study, namely the implementation of health education nursing care, or the Health Information Package Program (HIPP) in pregnant women with severe anemia at 28 weeks' gestation with G2P1A0 obstetric status. The results of the intervention showed that providing health education to patients with anemia gravidarum was effective in increasing Hb values by 1.3 g/dL within one week, increasing knowledge of mother regarding anemia, adherence to iron tablet consumption, and implementing dietary patterns. and nutritional needs of pregnant women according to recommendations. The authors recommend providing health education to pregnant women with severe anemia to prevent hospitalization due to repeated worsening and improve the welfare of the mother and fetus.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ngesti Mulyanah
Abstrak :
Peningkatan BB selama kehamilan yang tidak optimal akan meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, ibu dan anak melalui mekanisme peningkatan IL-6. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi kadar IL-6 serum perempuan hamil trimester 3 dengan peningkatan BB selama kehamilan. Penelitian dilakukan pada bulan Januari - Februari 2014 di Puskesmas Jatinegara, Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah potong lintang, consecutive sampling, pada 64 subyek perempuan hamil trimester 3 ≥37 minggu. Didapatkan hasil penelitian yaitu 42,2% mempunyai IMT trimester 1 BB lebih, 40,6% mempunyai asupan energi total berlebih dan sesuai anjuran serta rerata peningkatan BB 12,1 (±3,8) kg dengan 40,6% mempunyai peningkatan BB selama kehamilan sesuai rekomendasi IOM. Kadar IL-6 serum perempuan hamil trimester 3 pada penelitian ini adalah 3,067 (0,608 ? 18,207) pg/ml dengan kadar IL-6 serum pada peningkatan BB kurang (3,441 (±1,819) pg/ml) dan lebih (3,017 (1,234?14,083) pg/ml) cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok sesuai (2,707 (0,608?18,207) pg/ml). Didapatkan korelasi positif lemah tidak bermakna antara kadar IL-6 serum perempuan hamil trimester 3 dengan peningkatan BB selama kehamilan (r=0,144, p=0,257) dan analisis kadar IL-6 serum berdasarkan kelompok peningkatan BB selama kehamilan didapatkan hasil tidak berbeda bermakna (p=0,708). Kesimpulan hasil penelitian ini adalah kadar IL-6 serum berkorelasi lemah dengan peningkatan BB selama kehamilan.
Gestational weight gain (GWG) that is not optimal will increase the risk of complications in pregnancy through increasing the IL-6 mechanism. This study aimes to determine the correlation of IL-6 serum levels on third trimester pregnancy with GWG. This is a cross-sectional study with consecutive sampling in 64 pregnant women ≥37 weeks. It was conducted in January-February 2014 at community health centers Jatinegara, Jakarta. The results are most subjects have overweight BMI at 1st trimester (42,2%), most of subjects have either sufficient or excessive total energy intake than the recommendation (40.6%), the majority of the subjects having sufficient GWG based on IOM guidelines (40.6%) with mean GWG is 12.1 (± 3.8) kg. Serum level of IL-6 is 3.067 (0.608-18.207) pg/ml with serum levels of IL-6 in insufficient GWG (3.441 (± 1.819) pg/ml)) and excessive GWG (3.017 (1.234-14.083) pg/ml)) tends to be higher compared with sufficient GWG (2.707 (0.608-18.207) pg/ml)). The correlation of IL-6 serum level on 3rd trimester with GWG is positive, weak and not significant (r = 0.144, p = 0.257). Analysis of IL-6 serum levels within GWG categories show no significant difference between groups (p = 0.708). In conclusion, there is weak correlation between IL-6 serum level on 3rd trimester of pregnancy with GWG.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library