Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ngatmi
Abstrak :
Insiden ruam popok pada balita di Indonesia mencapai 30% per tahun. VCO memiliki struktur biokimia yang baik untuk penyembuhan ruam popok. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pengaruh VCO terhadap derajat ruam popok. Sebanyak 36 balita diambil secara consecutive sampling dan dibagi ke dalam kelompok intervensi dan kontrol. Desain penelitian ini adalah quasi-experimental dengan pretest-posttest control group. Instrumen penelitian menggunakan Diaper Dermatitis Severity Intensity Score (DDIS). Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna terhadap derajat ruam popok pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol (p = 0,000). Oleh karena itu, penggunaan VCO diharapkan dapat menjadi salah satu standar perawatan ruam popok pada balita.
Incidence of diaper rash in Indonesia reached 30% per year. VCO has a biochemical structure that is good for healing wounds. This study aimed to identify the effect of VCO on the degree of diaper rash. A total of 36 children were taken by consecutive sampling and were divided into intervention and control groups. This study design is quasi-experimental with pretest-posttest control group. The research instrument used Diaper Dermatitis Severity Intensity Score (DDIS). The results showed there is a significant difference in the degree of diaper rash in the intervention group and the control group (p = 0.000). Therefore, the use of VCO is expected to become one of the standard treatment of diaper rash in children under five.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
T43523
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Verra Watty
Abstrak :
Virgin Coconut Oil (VCO) diolah dengan pemanasan pada suhu rendah atau tanpa melalui proses pemanasan, sehingga produk yang dihasilkan murni, alami dan mempunyai stabilitas yang tinggi. VCO mengandung asam lemak jenuh, terutama asam lemak jenuh rantai sedang. Untuk menganalisis kandungan asam lemak tersebut digunakan metode kromatografi gas dengan terlebih dahulu diderivatisasi menggunakan reagen pemetilasi (metanol-toluen-asam sulfat pekat). Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan kadar asam laurat dan asam miristat pada VCO dengan kondisi analisis optimum campuran metil laurat dan metil miristat pada tekanan gas pembawa 80 kPa, suhu injektor 200ºC, suhu detektor 200ºC, menggunakan pemrograman suhu dengan suhu awal 80ºC dipertahankan selama 5 menit sampai suhu 150ºC dipertahankan selama 10 menit dan menggunakan heksan sebagai pelarut. Dari 3 sampel yang diperiksa, kandungan asam laurat dan asam miristat pada sampel A berturut-turut sebesar (48,49 ±0,7134)%b/b dan (13,75 ±1,4971)%b/b, sampel B berturut-turut sebesar (43,91±0,2787)%b/b dan (12,19±0,9200)%b/b, dan sampel C berturut-turut sebesar (43,52±0,8944)%b/b dan (10,58±0,1626)%b/b.
Virgin Coconut Oil (VCO) is produced with heating by low temperature or without heat processing, this results in a pure, natural, and highly stable. VCO are contain of saturated fat with medium chain, also called mediumchain fatty acids. To analyze saturated fat contents, the gas chromatography methods is used by derivatization with methylating agent (methanol-toluensulfuric acid). This research is purposed to determine the lauric acid and myristic acid contents in virgin coconut oil with optimum analytical condition of methyl laurate and methyl myristic with 80 kPa carrier gas pressure, 200ºC injector temperature, 200ºC detector temperature within temperature programmed with beginning temperature is 80ºC which maintaining for 5 minutes until the temperature 150ºC that maintaining for 10 minutes and using hexan as a solvent. From the 3 samples, contain lauric acid and myristic acid in sample A with contents are (48,49 ±0,7134)%b/b and (13,75 ±1,4971)%b/b, in sample B with contents are (43,91±0,2787)%b/b dan (12,19±0,9200)%b/b and in sample C with contents are (43,52±0,8944)%b/b dan (10,58±0,1626)%b/b.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2006
S32888
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanun Isna Mutia
Abstrak :
Luka tekan merupakan isu asuhan keperawatan yang sering terjadi di rumah sakit atau pelayanan kesehatan karena dapat menyebabkan berbagai kerugian. Kerusakan kulit akibat luka tekan terutama pada anak dapat menyebabkan peningkatan biaya dan waktu rawat di rumah sakit. Oleh karena itu, pencegahan luka tekan perlu dilakukan oleh tenaga kesehatan khususnya perawat. Karya ilmiah ini bertujuan untuk memberi gambaran asuhan keperawatan klien dengan risiko luka tekan dan mengidentifikasi keefektifan pemberian virgin coconut oil untuk mencegah luka tekan. Identifikasi risiko luka tekan dilakukan dengan skala Braden Q. Intervensi dilakukan pada klien yang memiliki risiko luka tekan dengan pemberian virgin coconut oil VCO dengan memandikan menggunakan air hangat sebelumnya disertai pemijatan pada area yang berisiko mengalami luka tekan. Hasil dari intervensi yang dilakukan adalah luka tekan pada klien dapat dicegah. Perawat bersama dengan keluarga dapat melakukan pemberian VCO sebagai intervensi untuk mencegah luka tekan.
Name Hanun Isna MutiaStudy programme Nursing scienceTitle Analysis of Nursing Care for Client with Risk of Pressure Ulcer with Virgin Coconut Oil in Infectious Disease Ward RSUPN Cipto MangunkusumoPressure ulcer is a nursing care issue that often occur in hospitals or health care because they can cause a variety of losses. Skin damage caused by pressure ulcer especially in children can lead to increased costs and time nurse at the hospital. Therefore, prevention of pressure ulcer should be done by health workers, especially nurses. This paper aims to provide an overview of nursing care for clients with risk of pressure ulcer and identify the effectiveness of the administration of virgin coconut oil to prevent pressure ulcer. Risk identification of pressure ulcer can be assesed with Braden Q scale. Intervention carried out on clients who have a risk of pressure ulcer by administering virgin coconut oil VCO with warm water bathing and massage on the area at risk of developing pressure ulcer. The results of the interventions are pressure sores on the client can be prevented. Nurses with the family can do VCO Award as interventions to prevent pressure sores. Nurses with the family can do provision of VCO as interventions to prevent pressure ulcer.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ashri Nafilah
Abstrak :
Diare tergolong sebagai penyakit endemis yang merupakan salah satu penyebab utama kematian balita. Sanitasi lingkungan dan hygiene yang buruk menjadi penyebab terbanyak terjadinya diare pada masyarakat perkotaan. Protein dan lipase pada feses yang bersifat iritan, kulit yang basah menjadi lebih mudah ditembus oleh bakteri dan virus akibat kontak dengan feses berkepanjangan, menyebabkan ruam popok menjadi salah satu masalah yang menyertai diare. Virgin coconut oil VCO dapat menjadi pilihan intervensi nonfarmakologi pada ruam popok yang ketika dioleskan pada ruam akan bereaksi dengan bakteri membentuk asamlemak rantai bebas yang berfungsi melindungi kulit dari patogen. Asam laurat yang terdapat didalamnya bersifat antibakteri, antiviral, antiinflamasi, dan anti alergi sehingga mempercepat proses penyembuhan ruam popok. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan mendeskripsikan asuhan keperawatan pada anak diare disertai ruam popok dan menganalisis efektivitas penggunaan VCO pada ruam popok. Hasil karya ilmiah ini menunjukkan bahwa pemberian VCO efektif dalam proses penyembuhan ruam popok dibuktikan dengan penurunan derajat ruam popok setelah dilakukan intervensi.
Diarrhea is classified as endemic disease which is one of the main causes of underfive mortality. Poor sanitation and hygiene are the most common causes of diarrhea in urban communities. Irritant proteins and lipases in feces, wet skin become more easily penetrated by bacteria and viruses due to prolonged contact with feces, causing diaper rash to be one of the problems that accompany diarrhea. Virgin coconut oil VCO may be the choice of nonpharmacologic intervention in diaper rash which when applied to the rash will react with bacteria to form a chain free acid chain that protects the skin from pathogens. Lauric acid contained therein are antibacterial, antiviral, anti inflammatory, and anti allergic to accelerate the process of healing diaper rash. This paper aims to describe nursing care in diarrhea children with diaper rash and to analyze the effectiveness of VCO use in diaper rash. The results of this paper show that the use of VCO is effective in the process of healing diaper rash as evidenced by the decrease in the degree of diaper rash after intervention.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ranti
Abstrak :
Tumor otak mengakibatkan kelemahan fisik dan keterbatasan sehingga harus tirah baring dalam waktu yang cukup lama mengakibatkan terjadinya luka tekan. Reposisi dan perawatan kulit merupakan pencegahan terhadap kejadian luka tekan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh posisi baring miring 30 dan massage dengan Virgin Coconut Oil VCO pada pasien tumor otak. Disain penelitian Quasi-experiment dengan post-test only non equivalent control group. Sampel penelitian berjumlah 46, terdiri dari 23 kelompok intervensi dan 23 kelompok kontrol. Hasil penelitian terdapat pengaruh yang signifikan dengan posisi baring miring 30 selama 2 jam dikombinasikan dengan massage menggunakan VCO p=0,035 . Berdasarkan penelitian ini, posisi baring miring 30 dan massage dengan VCO dapat dijadikan intervensi keperawatan untuk mencegah kejadian luka tekan.
Brain tumors resulting in physical weakness and limitations that must bedrest in a long time resulted in injuries hit. Reposition and skin care is a deterrent against the incidence of pressure sores. This study aimed to identify the effect of lying position tilted 30 and massage with Virgin Coconut Oil VCO in patients with brain tumors. Quasi experimental research design with a post test only non equivalent control group. Sampel study amounted to 46, consisting of 23 intervention and 23 control group. The results of the study a significant difference to the lying position tilted 30 for 2 hours combined with massage using a VCO p 0.035 . Based on this research, a position lying tilted 30 and massage with VCO can be used as a nursing intervention to prevent the incidence of pressure sores.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
T47116
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suci Fazar Indah
Abstrak :
Virgin Coconut Oil (VCO) adalah produk turunan kelapa berupa minyak kelapa mumi memiliki keunggulan kadar asam laurat yang tinggi serta diproses tanpa menggunakan panas. Produk ini memiliki nilai tambah yang sangat menunjang perkembangan industri kelapa nasional. Proses pembuatan VCO secara sederhana dilakukan dengan beberapa cara, antara lain enzimasi, ekstraksi, dan pengadukan. Pada penelitian ini, dibuat VCO dengan dua cara yaitu dengan metode pengadukan dengan alat pengaduk gantung elektrik dengan kecepatan putar 1000, 1300, dan 1500 rpm dan juga dengan metode enzimasi yang menggunakan crude enzim bromelin dari sari buah nanas. Kedua metode ini dibandingkan untuk mendapatkan metode yang terbaik dari keduanya. Pengadukan dilakukan untuk memecah emuisi kanil, dengan cara mekanisasi. Energi dari pengadukan memecah globula-globula emuisi sehingga terbentuk tiga fasa yaitu minyak, air dan kanil. Penggunaan sari buah nanas yang mengandung crude enzim bromelin sebagai katalisator, dapat membantu reaksi biokimia, yaitu dalam reaksi pemecahan globula kanil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pengadukan dengan kecepatan putar 1300 rpm lebih baik dari pada metode enzimasi, dengan hasil yang dicapai sebanyak 16,33 ml/100 gram kelapa parut atau 455 ml kanil dan kadar asam laurat mencapai 39,12% terhadap keseluruhan asam lemak dalam VCO.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S49498
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astri N.
Abstrak :
Metil laurat merupakan bahan baku atau dasar bagi banyak industri, termasuk industri surfaktan. Metil laurat merupakan metil ester yang diperoleh dari minyak kelapa melalui proses transesterifikasi trigliserida minyak kelapa tersebut dengan alkohol menggunakan bantuan katalis. Kandungan asam laurat pada trigliserida minyak kelapa murni atau Virgin Coconut Oil (VCO) cukup tinggi, yaitu sekitar 48%. Dengan demikian proses isolasi metil laurat dari VCO merupakan proses yang efektif untuk menghasilkan banyak metil laurat. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi metil laurat dari VCO. VCO awalnya ditransesterifikasi dengan metanol untuk menghasilkan metil ester dengan menggunakan NaOH sebagai katalis. Metil laurat dipisahkan dari metil ester dengan menggunakan metode pemisahan berdasarkan perbedaan titik leleh. Selama ini, metil ester yang dihasilkan dari reaksi transesterifikasi dipisahkan dengan menggunakan metode distilasi fraksionasi (perbedaan titik didih). Padahal, metil ester memiliki perbedaan titik leleh (melting point) juga. Dengan demikian, pemisahan metil ester berdasarkan titik leleh menambah alternatif metode pemisahan. Penelitian ini dititikberatkan pada pengkajian beberapa variabel dalam transesterifikasi. Variabelnya adalah temperatur (40°C, 50°C, 60°C, 80°C), lamanya (waktu) reaksi transesterifikasi (0,5 jam, 1 jam, 1,5 jam, 2 jam, 3 jam), kecepatan pengadukan (50 rpm, 68 rpm, 97 rpm, 120 rpm), rasio mol metanol dengan VCO (3:1, 4:1, 6:1, 10:1), dan persen berat katalis NaOH (0,5 %, 1 %, 1,5 %, 2 %, 3 %). Variabel-variabel ini akan dilihat pengaruhnya terhadap konsentrasi metil laurat yang dihasilkan. Pada penelitian ini, konsentrasi metil laurat secara umum meningkat seiring kenaikan temperatur, waktu, kecepatan pengadukan, rasio mol reaktan dan persen berat katalis. Pemisahan metil laurat dari campuran metil ester hasil transesterifikasi dengan metode pemisahan berdasarkan perbedaan titik leleh pada penelitian ini masih belum efektif, karena hanya menaikkan konsentrasi metil laurat sebesar 0,3 % volume saja.
Methyl laurate is a raw or base material for many industries, includes surfactant industries. Methyl laurat is a methyl ester obtained from coconut oil through the transesterification process of that oil with alcohol with the help from catalyst. Lauric acid in the tryglicerides of Virgin Coconut Oil (VCO) is quite high, which is around 48 %. This is the reason why isolation process of methyl laurate from VCO becomes an effective process to gain a lot of methyl laurate. This research is meant to isolate methyl laurate from VCO. First, VCO is transesterified with methanol to produce methyl ester, using NaOH as the catalyst. Methyl laurate then is seperated from the methyl ester using different melting-point based separation method. All this time, produced methyl esters from transesterification are seperated using fractionation distillation method. But methyl esters also have difference in melting point. And the melting point based separation method adds the alternatives for separation method. This research's mainly point is to study some variables in transesterification. The variables are temperature (40°C, 50°C, 60°C, 80°C), time of transesterification reaction (0,5 hour, 1 hour, 1,5 hours, 2 hours, 3 hours), speed of stirring (50 rpm, 68 rpm, 97 rpm, 120 rpm), mol ratio between methanol and VCO (3:1, 4:1, 6:1, 10:1), and the percent weight of the catalyst NaOH (0,5 %, 1 %, 1,5 %, 2 %, 3 %). These variables' effects to the concentration of produced methyl laurate will be observed. From this research, the concentration of methyl laurate avaragely increased, following the increasing of temperature, time, agitation, reactan mol ratio and catalyst weight percent. The separation of methyl laurat from mixtured methyl esters using melting point based separation method on this research is not effective yet, because it only increased the concentration of methyl laurate in the amount of 0.3 %.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S49599
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurhasanah Widiatuti
Abstrak :
Natrium diklofenak adalah obat antiinflamasi yang agak sukar larut dalam air, dapat mengiritasi lambung, dan mengalami metabolisme lintas pertama, untuk mengatasi hal tersebut, natrium diklofenak dibuat dalam bentuk sediaan mikroemulsi topikal. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sediaan mikroemulsi yang jernih dan stabil, serta diharapkan dapat meningkatkan kelarutan zat aktif dan diabsorbsi dengan baik di kulit. Formulasi menggunakan dua jenis fase minyak, yaitu Virgin Coconut Oil (formula A) yang dibandingkan dengan isopropil laurat (formula B) dengan natrium diklofenak sebagai model obat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mikroemulsi yang menggunakan isopropil laurat sebagai fase minyak lebih stabil secara fisik selama penyimpanan 2 bulan pada suhu kamar dibandingkan form.
Diclofenac sodium is poorly soluble anti-inflammatory drug, that can irritate the gastrointestinal tract and has first pass effect, to overcome this problem, diclofenac sodium was made in topical microemulsion dosage form. The aim of this study was to make a good microemulsion, increase the solubility of diclofenac sodium, and can be absorbed through the skin. Formulation using two types of oil phase, Virgin Coconut Oil (VCO) and isopropyl laurat with diclofenac sodium as a model of drug. The result showed that the microemulsion with isopropyl laurat as oil phase was more physically stable during two months in room temperature than formulation using isopropyl laurat. The penetration test using franz diffusion cell for 8 hour, showed 969,6822 ± 5,3533 to formulation A and 929,8052 ± 1,6524 to formulation B.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2010
S33160
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lia Nurhikmah
Abstrak :
Perubahan anatomi dan fisiologi akibat dari proses penuaan menyebabkan lansia rentan mengalami masalah kesehatan khususnya terjadi kerusakan integritas kulit. Kulit kering xerosis pada kaki merupakan masalah kulit yang banyak di temukan pada lansia. Tujuan dari karya ilmiah akhir ini adalah menjelaskan tentang asuhan keperawatan pada lansia dengan kerusakan integritas kulit melalui perawatan kaki dengan menggunakan virgin coconut oil dan aloe vera di Panti Sosial Tresna Werdha Jakarta. Intervensi dilakukan sebanyak dua kali perhari selama lima minggu. Hasil intervensi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan elastisitas, hidrasi, tekstur kulit, dan integritas kulit dari cukup terganggu menjadi sedikit terganggu, serta terjadi perubahan nilai overall dry skin. Perawat di Panti Sosial Tresna Werdha Jakarta diharapkan dapat melakukan intervensi perawatan kaki sebagai upaya untuk mengatasi kerusakan integritas kulit lansia, sehingga kualitas hidup lansia semakin meningkat. ......Anatomy and physiology changes by ageing process can cause older person in high risk of health problem especially impaired skin integrity. Xerosis on the foot is a skin problem that commonly happen in older person. The aim of this paper was to explain about nursing of care among older person with impaired skin integrity through foot care with virgin coconut oil and aloe vera in Panti Sosial Tresna Werdha Jakarta. The intervention was carried out twice a day for five weeks. The result showed that there are improvement for elasticity, hidration, texture, and skin integrity from moderately compromised to substantially compromised, and changes in overall dry skin score. Nurses in Panti Sosial Tresna Werdha in Jakarta for futher expectation can perform foot care as an effort to improve the skin integrity, so that the quality of life will be increase.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Atsarina Dianati Chaidir
Abstrak :
ABSTRAK Kulit manggis mengandung zat bioaktif α-mangostin yang mempunyai efek baik untuk kesehatan kulit. Natural Deep Eutectic Solvents (NADES) dapat digunakan untuk mengekstrak α-mangostin dari kulit manggis, dan aman digunakan untuk sediaan topikal (melalui kulit). Sistem nanoemulgel mampu meningkatkan stabilitas sediaan. Pada penelitian yang telah dilakukan, sediaan nanoemulgel diformulasikan menggunakan NADES hasil ekstraksi kulit manggis dan akuades sebagai fasa air, Virgin Coconut Oil sebagai fasa minyak, surfaktan HLB 10, xanthan gum sebagai pengental, dan phenoxyethanol sebagai pengawet. Dilakukan variasi rasio massa xanthan gum sebanyak 0%, 0,1%, 0,3%, dan 0,5% dan variasi rasio massa NADES hasil ekstraksi kulit manggis sebanyak 1%, 3%, 5%, dan 8%, untuk memperoleh nanoemulgel yang memiliki kestabilan yang tinggi. Pengujian kandungan senyawa bioaktif, stabilitas, karakteristik, dan organoleptik pada sediaan nanoemulgel dilakukan, dan didapatkan hasil bahwa nanoemulgel stabil diperoleh dengan formulasi X5. X5 memiliki hasil uji stabilitas visual tidak menunjukkan adanya destabilisasi, uji accelerated stability test menyatakan stabil selama 1 tahun, uji stabilitas Freeze-Thaw 4 siklus menunjukkan stabil terhadap perubahan suhu dan masuk dalam rentang keberterimaan pH sediaan topikal. Berdasarkan hasil uji karakteristik dan organoleptik, nanoemulgel X5 tidak mengalami perubahan yang besar dari segi pH, viskositas, ukuran droplet, potensial zeta dan sifat fisiknya selama 15 hari masa pengamatan.
ABSTRACT Mangosteen skin contains bioactive substances α-mangostin which is good for skin health. Natural Deep Eutectic Solvents (NADES) can be used to extract α-mangostin from mangosteen peel, safe for topical preparations (through the skin). The nanoemulgel system can increase its stability. In this research, nanoemulgel preparations were formulated using mangosteen extract and aquades as water phase, Virgin Coconut Oil as an oil phase, HLB 10 surfactant, xanthan gum as thickener, and phenoxyethanol as preservative. Variation of mass ratio of xanthan gum was done by 0%, 0.1%, 0.3%, and 0.5% and variation of mass ratio of NADES results of mangosteen peel extraction was done by 1%, 3%, 5%, and 8%, to obtain high stability nanoemulgel. Testing of bioactive compound content, stability, characteristics, and organoleptics in nanoemulgel preparations was carried out. The results of stable nanoemulgel obtained from X5 formulation,with the result of visual stability test showed no destabilization, accelerated stability test stated stable for 1 year, Freeze-Thaw 4 cycle stability test showed stable to temperature changes and suitable for topical preparations. Based on the results of characteristic and organoleptic tests, nanoemulgel X5 did not experience a large change of pH, viscosity, droplet size, zeta potential and physical properties during 15 days observation.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library