Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Deswin Nur
Abstrak :
Laporan keuangan merupakan instrumen yang utama yang digunakan oleh para investor dalam menganalisa kelayakan investasi yang sedang dan akan mereka lakukan. Selama ini, para peneliti di bidang ekonomi hanya berfokus kepada perusahaan secara keseluruhan. Padahal sebenarnya tiap-tiap perusahaan memiliki karakteristik yang berbeda, baik itu antara perusahaan domestik dengan perusahaan multinasional, perusahaan dalam negeri dengan perusahaan asing, dan antara perusahaan kecil, menengah, dan perusahaan besar. Kesemuanya memiliki karakteristik yang tersendiri. Untuk itulah penelitian ini diadakan. Yaitu untuk mengetahui apakah kekuatan asosiasi antara return saham dengan rasio-rasio keuangan perusahaan berbeda berdasarkan ukuran perusahaan. Selain itu penelitian ini juga ingin menjawab pertanyaan apakah krisis ekonomi memberikan pengaruh besar bagi kekuatan asosiasi tersebut. Dengan menggunakan 120 sampel perusahaan manufaktur, dan mengelompokkan seluruh sampel tersebut berdasarkan ukuran perusahaannya, penelitian ini dilaksanakan. Data yang diolah merupakan data pooling time-series dan cross-section, yang terdiri dari return saham sebagai variabel dependen, dan data delapan rasio keuangan sebagai variabel independen. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, ditemukan bahwa kekuatan asosiasi antara return saham dengan rasio-rasio keuangan berbeda secara signitikan satu dengan yang lainnya bahkan ditemukan juga bahwa semakin besar ukuran suatu perusahaan, maka akan semakin besar pulalah kekuatan asosiasinya. Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa krisis ekonomi memberikan pengaruh positif tehadap kekuatan asosiasi antara return saham dengan rasio-rasio keuangan.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T4989
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christman Desanto HS
Abstrak :
Arus kas adalah bagian vital bagi perusahaan. Dengan adanya arus kas yang baik maka kegiatan operasi, investasi dan pembiayaan dari perusahaan bisa dilaksanakan. Informasi arus kas dapat untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas sehingga dimungkinkan untuk memprediksi nilai sekarang dari arus kas masa depan (future cash flows) dari perusahaan. Penghasilan yang memakai dasar akrual untuk menentukan pengakuannya merupakan ukuran kinerja perusahaan. Penghasilan juga mempunyai hubungan dengan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan arus kas. Karya akhir ini akan membahas hubungan arus kas dan penghasilan terhadap return saham. Arus kas dipisahkan menurut aktivitasnya (operasi, investasi dan pembiayaan). Return saham dihitung menggunakan dua pendekatan, Total Return dan Adjusted MarketReturn. Perhitungan dilakukan pada sampel dari perusahaan-perusahaan yang terdaftar. Bursa Efek Jakarta dengan pengamatan selama tiga tahun (1995-1997). Dari analisa hubungan arus kas dan penghasilan terhadap return saham yang memakai dua metode (Spearman Rank dan analisa regress) ini akan didapatkan koefisien korelasinya dan juga pengujian signifikan atau tidaknya hubungan tersebut. Dari hasil analisa didapatkan hasil bahwa hubungan arus kas baik dari aktivitas operasi, investasi dan pembiayaan terhadap return saham pada umumnya tidak signifikan. Dan dapat dikatakan bahwa tidak terdapat hubungan yang erat antara arus kas dengan return saham. Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi yang lemah yaitu berkisar dari -0,276 sampai dengan 0,353. Dan juga nampak bahwa hubungan penghasilan terhadap return adalah signifikan. Namun demikian dapat dikatakan tidak ada hubungan yang erat antara penghasilan dengan return saham. Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi yang lemah yaitu berkisar dari 0,232 sampai dengan 0,353. Dengan demikian dapat dikatakan tidak ada hubungan yang erat antara penghasilan dengan return saham. Hasil analisa regresi mempunyai nilai coefficient of determination (R2)yang sangat kecil, berarti kesalahan yang dihasilkan dalam pemakaian persamaan regresi akan sangat besar. R2 yang sangat kecil menunjukkan banyaknya pengaruh dari faktor-faktor lain yang tidak dikontrol dalam regresi. Nilai F yang tidak signifikan menunjukkan semua variabel bebas secara simultan (bersama-sama) tidak berpengaruh terhadap return saham. Nilai t statistik dari ketiga analisa regresi menunjukkan semua variabel anus kas tidak mempunyai nilai signifikan sedangkan penghasilan mempunyai nilai signifikan pada pendekatan Total Return, tetapi nilai koefisien arus kas dari aktivitas operasi (CFO) dan penghasilan (EAT) pada umumnya menunjukkan hasil yang sama dengan nilai ekspektasi.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zikriati Riduan
Abstrak :
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat apakah terdapat hubungan simultan antara struktur modal dan imbal hasil saham sekaligus mengetahui determinan kedua variabel. Penelitian dilakukan terhadap industri manufaktur di Indonesia dengan menggunakan 295 firm year pada tahun 2008-2010. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan simultan antara imbal hasil saham dan struktur modal. Hanya ada hubungan satu arah yaitu struktur modal berpengaruh negatif terhadap imbal hasil saham. Determinan struktur modal yang signifikan adalah profitabilitas, expected growth, uniqueness, collateral value, dan likuiditas saham. Dari hasil pengujian ini dapat disimpulkan bahwa teori struktur modal pecking order theory, agency theory dan trade-off theory dapat memberikan gambaran bagaimana manajer perusahaan di Indonesia membuat keputusan pembiayaan. Sementara itu, determinan imbal hasil saham yang signifikan adalah struktur modal, profitabilitas, expected growth, ukuran perusahaan dan value perusahaan. Risiko sistematik tidak berpengaruh signifikan terhadap imbal hasil saham. Hasil penelitian ini memberikan bukti bahwa capital asset pricing model (CAPM) tidak dapat menjelaskan bahwa beta berpengaruh terhadap variasi yang terjadi pada imbal hasil saham. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian Fama dan French (1992) serta Haugen dan Baker (1996) yang menunjukkan bahwa terdapat faktor lain selain risiko sistematik yang dapat menjelaskan variasi pada imbal hasil saham.
The purpose of this research is to test whether there is a simultaneous relationship between capital structure dan stock return and to find out the co-determinations of each variable. This research uses 295 firm years of manufacturing companies in Indonesia from 2008 until 2010. The result shows that there is no simultaneous relationship between capital structure and stock return. There is only one directional relationship: capital structure has negative effect on stock return. Factors which significantly affect capital structure are profitability, expected growth, uniqueness, collateral value and stock liquidity. Pecking order, agency theory and trade-off theory could reflect how managers of manufacturing companies in Indonesia make their financing decision. Moreover, this research shows factors which significantly affect stock return. They are capital structure, profitability, expected growth, size and value. Meanwhile, systematic risk has no significant effect on stock returns. Therefore, this research provides evidence that capital asset pricing model (CAPM) is unable to explain cross-sectional variation on stock return. It also supports studies conducted by Fama and French (1992) and Haugen and Baker (1996) which show that stock return could be affected by other factors besides systematic risk.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T33764
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Trioksa
Abstrak :
Tesis ini mernbahas mengenai pengaruh dari leverage terhadap return saham dan menguji hubungan non linear leverage terhadap return pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI . Pengujian pada penelitian ini dibagi menjadi dua model yaitu model 1 bertujuan untuk melihat pengamh dari besaran leverage terhadap rezurn dan model 2 bertujuan untuk rnelihat pengamh dari perubahan leverage terhadap return saham. Penelitian ini melibatkan 38 sampel perusahaan manufaktur dengan periode penelitian selama 5 tahun mulai dari lahun 2003 sampai dengan 2007. Hasil penelitian pada model 1 dan model 2 menunjukkan, secara bersama-sama seluruh variabel independen terlihat signifikan mempengaruhi rezum saham. Namun hasil pengujian secara parsial menunjukkan, pada model 1, variabel leverage dan leverage square terlihat tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap return saham semcntara pada model 2, terlihat variabel delta leverage dan delta leverage square memiliki hubungan yang negatif signifikan dengan return saham. Penelitian ini tidak berhasil menunjukkan adanya hubungan non linier antaxa leverage dan return. Hasil lain dari pengujian ini menunjukkan bahwa variabel ketiga faktor FF memiliki hubungan yang signifikan dengan return sham......This study will discuss about the effect of leverage to stock returns on manufacture companies in Indonesia and try to catch the relationship of the non linear of leverage to stock returns. This tests will be divided into two models. The first model aims to see the relationship between leverage position to stock returns while the second model aims to see the effect of the delta leverage to stock returns. This study involved 38 manufacture company sample with 5 year periods research from 2003 until 2007. The results of this study show that, togetherness, all the variables in both models have significant influence to stock returns. But from the partial test show that on the firstmodel, the leverage has no significant iniluence to stock returns othenvise, on the second model, delta leverage and delta leverage square have a significant and negative relationship to stock returns. This study does not succeed to prove the non linearity relationship between leverage and returns. The other result of this study shows that the three factor has significant relationship on stock returns. Key words: Stock Return, Leverage, Delta Leverage, Three FF Factor Model, Non Linear.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dion Arochman Wijanarko
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari pengumuman quantitative easing dan tapering off terhadap abnormal return saham. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data saham harian perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007 ? 2013. Penelitian ini menggunakan metode event study, dan diperoleh data observasi sebanyak 573. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa : 1) Pengumuman quantitative easing USA berpengaruh positif signifikan terhadap abnormal return, 2) Pengumuman quantitative easing USA memberikan respon abnormal return yang heterogen dari setiap sektor industri pada IHSG, 3) Pengumuman tapering off quantitative easing memberikan dampak yang negatif signifikan terhadap abnormal return saham di IHSG. ...... This study analyzes the effect of quantitative easing and tapering off announcement on abnormal return of stock at Jakarta Composite Index. The data used in this study are daily stock data companies listed in Indonesia Stock Exchange period 2007-2013. Study using event study method, and the data obtained as many as 573 observations. This study proves that: 1) quantitative easing announcement USA has a positive effect significant abnormal return, 2) quantitative easing announcement USA responded heterogeneous abnormal return of each sector of the industry at JCI, 3) tapering off quantitative easing announcement gives a significant negative effect on abnormal stock returns in JCI.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2014
S56208
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Grespy Adelina
Abstrak :
Selain risk dan return, likuiditas adalah salah satu faktor yang harus diperhatikan saat berinvestasi. Penelitian ini menginvestigasi pengaruh illikuiditas saham yang diestimasi dari tahun lalu dengan return bulanan periode 2008-2013 di Bursa Efek Indonesia. Beberapa penelitian empiris sebelumnya menemukan adanya hubungan positif signifikan antara illikuiditas dan stock return. Dalam penelitian pasar modal Indonesia dengan memasukkan variabel ukuran perusahaan, beta, volatilitas harga, dan dividend yield tidak ditemukan bukti yang signifikan hubungan antara illikuiditas saham yang diestimasi dari bulan yang sama pada tahun sebelumnya. Hal ini diduga karena Indonesia sebagai salah satu negara emerging market yang memiliki efisien yang lemah dengan volatilitas yang cukup tinggi. ...... Besides risk and returns, liquidity is one of the factors that must be considered when investing. This research investigates the effect of stock illiquidity estimated from last year to monthly stock returns in the period 2008-2013 in Indonesia Stock Exchange. Some previous empirical studies found a significant positive relationship between illiquidity and stock return. In the Indonesian capital market research by including the variable firm size, beta, price volatility, and dividend yield no evidence of a significant relationship between stock illiquidity estimated from the same month in the previous year. This is presumably because Indonesia as one of the emerging market countries that have weak efficient with high volatility.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S57082
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ristie Tartini
Abstrak :
Penelitian ini menguji pengaruh efektivitas komite audit secara langsung terhadap return saham dan pengaruh efektivitas komite audit secara tidak langsung terhadap return saham melalui tingkat pengungkapan modal intelektual. Penilaian efektivitas komite audit dilakukan menggunakan scoring yang dikembangkan oleh Hermawan (2009) berdasarkan karakteristik-karakteristik komite audit yaitu aktivitas anggota, jumlah anggota, dan kompetensi anggota. Sedangkan untuk pengungkapan modal intelektual diukur menggunakan checklist daftar pertanyaan yang dikembangkan oleh Li et al. (2008). Pengujian menggunakan metode data panel dengan sampel perusahaan publik non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014. Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat pengaruh keseluruhan efektivitas komite audit terhadap return saham secara tidak langsung melalui tingkat pengungkapan modal intelektual. Selain itu, penelitian ini juga melakukan pengujian tambahan untuk menguji masing-masing karakteristik komite audit terhadap return saham. Hasil dari pengujian tambahan menunjukkan bahwa hanya kompetensi komite audit yang memiliki pengaruh langsung terhadap return saham, sedangkan aktivitas komite audit hanya mempengaruhi return saham secara langsung, dan tidak terdapat pengaruh dari ukuran komite audit terhadap return saham.
The purpose of this research is to examine the direct effects of audit committee effectiveness on stock return and the indirect effects of audit committee effectiveness on stock return through intellectual capital disclosure as the intervening variable. The audit committee effectiveness is assessed using scoring method developed by Hermawan (2009) and is based on its activity, size, and competence. Meanwhile, the intellectual capital disclosure is assessed using checklist method developed by Li et al. (2008). This research is using 402 observations that consist of 134 non-financial companies listed in Indonesia Stock Exchange during the year 2012-2014. The models of this research are tested using panel data method. The results of this research show that there is an indirect significant effect of the whole audit committee effectiveness on stock return through the intervening variable, which is the intellectual capital disclosure. This research also examines the individual effects of each one of audit committee characteristics. The results of this additional test show that, only the competence of audit committee that has both direct and indirect effect to stock return, while the activities of audit committee only affects the stock return directly, and the size of audit committee does not have any effects on stock return.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S60543
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Yulianti
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh suku bunga, inflasi, dan nilai tukar terhadap tingkat pengembalian saham pada sektor properti dan real estat serta sektor industri barang konsumsi periode 2003 ? 2007. Berdasarkan penelitian, secara parsial suku bunga berpengaruh negatif terhadap tingkat pengembalian saham properti dan real estat pada tingkat keyakinan 95%, namun berpengaruh negatif terhadap tingkat pengembalian saham sektor industri barang konsumsi pada tingkat keyakinan 90%. Inflasi tidak berpengaruh terhadap tingkat pengembalian saham sektor properti dan real estat maupun sektor industri barang konsumsi. Nilai tukar berpengaruh negatif terhadap tingkat pengembalian saham sektor industri barang konsumsi dan sektor properti dan real estat pada tingkat keyakinan 95%. Berdasarkan uji F, suku bunga, inflasi, dan nilai tukar secara signifikan berpengaruh terhadap tingkat pengembalian saham sektor properti dan real estat serta sektor industri barang konsumsi pada tingkat keyakinan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suku bunga, inflasi, dan nilai tukar berpengaruh lebih besar terhadap tingkat pengembalian saham sektor properti dan real estat daripada sektor industri barang konsumsi.
This research shows the effect of interest rate, inflation and exchange rate on stock return of property and real estate sector and consumer goods sector in a period 2003-2007. Based on the result, partially interest rate has a negative effect to stock return of property and real estate sector at level confidence 95%, but it has negative effect to stock return of consumer goods sector at confidence level 90%. Inflation has no effect to stock return of property and real estate sector and consumer goods sector. Exchange rate has negative effect to stock return of consumer goods sector and property and real estate sector at confidence level 95%. Based on F-test, interest rate, inflation, and exchange rate have a significant effect on stock return of property and real estate sector and consumer goods sector at confidence level 95%. The result shows that interest rate, inflation, and exchange rate have a bigger effect on stock return of property and real estate sector than consumer goods sector.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
S6631
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Danu Ariapurwo
Abstrak :
Perkembangan Ekonomi syariah di Indonesia telah mendorong Bursa Efek Indonesia membuat pasar saham syariah. Tujuannya untuk mengakomodasi investor yang ingin berinvestasi menggunakan konsep halal dan tanpa riba. Penelitian ini membahas mengenai hubungan antara rasio-rasio perusahaan (ROA, DER, NPM, PBV) terhadap return saham perusahaan pada Indonesia Sharia Stock Index untuk periode 2011-2012. Terdapat 268 sampel yang digunakan berdasarkan metode regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Debt to Equity Ratio (DER), Net Profit Margin (NPM), dan Price to Book Value (PBV) berpengaruh signifikan terhadap return saham. Sedangkan Return On Assets (ROA) tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham. Hal ini mengindikasikan bahwa kemungkinan laba perusahaan tidak tercapai karena kurangnya kinerja manajemen dalam memanfaatkan sumber daya ekonomi yang ada. ...... In Indonesia, sharia economic development encourages Indonesia Stock Exchange to create Sharia Stock Index. It comes with purpose that sharia stock index assists some investors who put up their investment based on halal and no prohibition of interest (Riba) concept. This research describe the relationship between company ratios (ROA, DER, NPM, PBV) towards stock return at Indonesia Sharia Stock Index during period 2011-2012. There are 268 samples taken by document studies method. Researcher examines annual report by using the method of Spearman Rank Correlation. The result showed that Debt to Equity Ratio (DER), Net Profit Margin (NPM), and Price to Book Value (PBV) has significant leaven towards stock return. Meanwhile, Return on Assets (ROA) doesn?t have significant interference towards stock return. It implies that company profit might not meet expectation due to lack of management performance in utilizing the economy resources.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56928
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fariz Haikal
Abstrak :
Tesis ini mencari pengaruh hubungan antara kepemilikan asing dan corporate governance pada perusahaan non finansial di Indonesia terhadap volatilitas imbal hasil, dengan mengontrol beberapa faktor fundamental perusahaan seperti profitabilitas, leverage, market to book value dan size perusahaan juga faktor transitory berupa turnover rate. Hasil observasi dengan beberapa kali observasi menunjukkan pengaruh negatif dan signifikan tingkat kepemilikan asing terhadap volatilitas imbal hasil. Hal ini menunjukkan pemilik asing akan menggunakan kekuatannya untuk melakukan monitoring terhadap manajemen sehingga dapat menekan agency problem. Sementara hasil yang tidak signifikan terjadi pada pengaruh corporate governace terhadap volatilitas return perusahaan.Ini menunjukkan bahwa di Indonesia dengan mayoritas perusahaan yang memiliki tipe kepemilikan terkonsentrasi sudah cenderung menekan tingkat agency problem, sehingga tingkat corporate governance tidak begitu berpengaruh.
This study looks for the effect of foreign ownership and corporate governance of non financial company in Indonesia on volatility return of stock's price. Also this research is controlling fundamental factors of company such as, profitability, leverage, market to book value and size of the company and also transitory factor such as turnover rate. The result of observations shows that foreign ownership is negatively and significance related to volatility retun of stock?s price. This findings indicates that foreign owners is using their power to monitor the management of the firm, so the firm agency problem is reduced. Meanwhile the othe result of observations shows that corporate governance is not significance related to volatility return of stock?s price. This result indicates highly concentration in ownership structure in Indonesia already reduced the agency problem, so corporate governance not have much effect on volatility return of stock's price.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>