Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dinni Nur Fitriani
Abstrak :
ABSTRAK
Di era informasi seperti saat ini, penggunaan teknologi informasi merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan karena teknologi informasi dapat membantu perusahaan dalam membuat suatu keputusan. Salah satunya adalah dengan membuat sistem informasi akuntansi. Akan tetapi, dalam penerapannya suatu sistem sering kali tidak efektif sehingga dibutuhkan suatu penilaian mengenai keefektivitasan atau kesuksesan sistem informasi tersebut. Sehingga dapat diketahui apakah output yang di hasilkan dari sistem tersebut benar-benar sudah sesuai dengan yang diharapkan dan berguna bagi perusahaan. Begitupula dengan sistem informasi akuntansi yang sudah diterapkan di Perum LKBN ANTARA. Mengingat adanya beberapa permasalahan yang terjadi dalam penerapannya, maka di butuhkan suatu penilaian dan pengecekan apakah sistem informasi akuntansi tersebut sudah efektif atau belum.. Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menggunakan metode analisis PLS dengan bantuan tool SmartPLS. Penelitian ini pun menggunakan pendekatan beberapa model dari para ahli yaitu model yang diusulkan oleh DeLone dan McLean, Venkatesh, et all serta dua teori yang berasal dari ferrat, et al serta kanjo, chippo yang berguna untuk mengetahui variabel-variabel apa saja yang menentukan kesuksesan suatu sistem informasi. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan perusahaan dapat mengetahui faktor-faktor kesuksesan atau efektivitas apa saja yang berpengaruh pada penerapan sistem informasi akuntansi dan faktor-faktor kesuksesan yang belum tercapai, sehingga harus dilakukan perbaikan
ABSTRACT
In this information era, the use of information technology is needed because it can help company in making decision. One way is to make accounting information system. But sometimes in practice a system is often not effective so it takes an assessment of the effectiveness or success of the information system. So it can be known whether the output of the system really as expected and is useful for the company. Neither the accounting information system has been implemented at Perum LKBN ANTARA. Given some of the problems occur in the application, then it need of assessment and checking whether the accounting information system has been effective or not In conducting this research, researchers used a method of PLS analysis with using SmartPLS tool. This reaserch also uses some model approach of the experts that the model proposed by DeLone and McLean, Venkatesh, et all and two theory from ferrat, et al and kanjo, chippo. This model is use to know what are the variables that determine the success of an information system. Given this research, it is expected the company can identify the factors of success or effectiveness that affect the application of accounting information system and know the factors success has not been achieved, so it must be repaired.
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suryawan Sudibyo
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang penilaian tata kelola teknologi informasi pada PT Kereta Api Indonesia (persero) yang berdasarkan pada kerangka kerja COBIT khususnya pengukuran maturity level. Hal ini dilakukan karena tata kelola teknologi dibutuhkan untuk memastikan bahwa investasi teknologi informasi yang dilakukan oleh perusahaan dapat membantu dan selaras dengan tujuan bisnis perusahaan. Berdasarkan hasil pemetaan tujuan bisnis PT Kereta Api Indonesia (persero) dengan tujuan bisnis COBIT terdapat 30 IT Process dan 183 Control Objectives yang teridentifikasi. PT Kereta Api Indonesia (persero) memiliki 4 proses pada level Managed and Measurable, 11 proses pada level defined, 13 proses pada level repeatable but intuitive dan 2 proses level pada level ad-hoc. ......This paper discusses about the assessment of information technology governance on PT Kereta Api Indonesia (persero) based on COBIT framework and specifically with maturity level models. Evaluation of IT governance is needed to make sure that the investment made by organization is aligned with their business goals. Mapping of PT Kereta Api Indonesia's business goals with COBIT's business goals identified 30 IT Process and 183 Control Objectives. PT Kereta Api Indonesia has 4 process at level managed and measurable, 11 process at level defined, 13 process at level repeatable but intuitive and 2 process at level ad-hoc.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46203
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fathimah Alin Amna
Abstrak :
Untuk meningkatkan daya saing perusahaan manufaktur domestik di era perdagangan bebas ini dibutuhkannya siklus produksi yang lebih optimal. Oleh karena itu skripsi ini bertujuan mengamati dan menganalisis sistem informasi akuntansi pada salah satu perusahaan manufaktur pipa yaitu PT Bakrie Pipe Industries (PT BPI), khususnya pada siklus konversi produk. Penelitian ini juga bertujuan menganalisis pengendalian internal perusahaan menggunakan kerangka Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO). Penelitian ini melakukan perbandingan antara prinsip pengendalian dan pengendalian internal yang diterapkan oleh PT BPI. Penelitian ini menyimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi dan pengendalian pada siklus konversi produk PT BPI sudah cukup memadai. Usulan yang dapat penulis berikan adalah perlunya perbaikan penjagaan fisik atas dokumen maupun aset dan peningkatan kinerja bagian Internal Control and Risk Management. ......To increase the competitive advantage of domestic manufacturer in free trade era, domestic manufacturer need to optimized their product conversion cycle. This study tries to understand the nature of product conversion cycle in pipe manufacturer, PT Bakrie Pipe Industries (PT BPI). This study aim to observe and then analyze accounting information system in PT Bakrie Pipe Industries? (PT BPI?s) product conversion cycle. This study is also meant to analyze internal control in the company with The Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO) Integrated Framework. This study also compares Internal Control Principles with the current condition in PT BPI. This study found that accounting information system and control of PT BPI?s product conversion cycle is fairly good. It is suggested that PT BPI to enhance physical guard over their asset and data, as well as optimize their Internal Control and Risk Management Departement.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45814
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Feby Restu Hanny
Abstrak :
Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang dapat memengaruhi generasi milenial dalam mengadopsi penggunaan fintech. Ide dari penulisan penelitian ini didasari oleh penggunaan financial technology yang mengalami perkembangan pesat akhir-akhir ini. Generasi milenial dipilih sebagai objek penelitian, karena generasi ini memiliki kemampuan adaptasi yang cepat dalam menggunakan teknologi. Penelitian menggunakan kuesioner yang disebar secara online kepada 275 responden generasi milenial di Jabodetabek. Penelitian ini berdasarkan teori Unified Theory of Acceptance and Use of Technology UTAUT dan analisisnya menggunakan pendekatan Partial Least Square PLS. Ketiga faktor yang dianggap berpengaruh dalam menimbulkan intensi untuk mengadopsi fintechadalah harapan kinerja, harapan usaha, dan pengaruh sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara serentak ketiga faktor tersebut memengaruhi generasi milenial dalam mengadopsi fintech dan berdasarkan hasil uji parsial, masing-masing faktor secara signifikan berpengaruh positif terhadap niat perilaku. Kontribusi dari penelitian ini adalah variabel moderasi yaitu tingkat pendidikan. Hasilnya menunjukkan bahwa seluruh faktor berpengaruh positif terhadap niat perilaku untuk tingkat pendidikan di bawah Strata-1 dan Strata-1. Namun, untuk tingkat pendidikan di atas Strata-1, faktor harapan usaha dan pengaruh sosial ditemukan tidak memengaruhi niat perilaku generasi milenial dalam mengadopsi fintech. Hasil penelitian ini memberikan implikasi bagi para pelaku fintechdan perbankan konvensional untuk memperoleh gambaran mengenai kondisi pasar dari industri jasa keuangan. Seluruh penyedia jasa keuangan dan pemerintah dapat menyusun rencana kerja untuk menghadapi kebutuhan masyarakat dalam hal layanan keuangan setelah mengetahui intensi yang tinggi dari masyarakat untuk mengadopsi fintech. ......The purpose of this research is to identify what factors could affect the millennials in using fintech. The idea of this research is based on the use of financial technology which has been increasing rapidly lately. Millenial generation is chosen as the object of research, because they have a rapid adaptability in using technology. The study used questionnaires that were distributed online for 275 respondents of millennial respondents in Jabodetabek. This research is based on Unified Theory of Acceptance and Use of Technology UTAUT theory and its analysis using Partial Least Square PLS approach. Factors used in the intention to adopt fintech are performance expectancy, effort expectancy, and social influence. The results showed that these factors simultaneously affecting behavioral intention among the millennial generation to adopt fintech and based on partial test, each factors has positive significant effects to behavioral intention. Contribution of this research is moderation variable which is level of education. The result shows that all factors positively affect the behavioral intention of millennials who have education level which is lower than bachelor degree and bachelor degree. However, for the level of education which is higher than bachelor degree, effort expectancy and social influence are found having no effect on millenial generation to adopt fintech. The results of this research provide implications for fintech and conventional banking companies to obtain an overview of market conditions of the financial services industry. All financial services providers and government can develop work plans to face the needs of the society in terms of financial services after knowing the high intentions of the community to adopt fintech.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Safira Ramadhani
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai penerapan manajemen risiko dalam Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi (LPMUBTI), dengan studi kasus penerapan manajemen risiko pada UangTeman sebagai salah satu Penyelenggara LPMUBTI. Pada studi kasus UangTeman, Penulis meneliti penerapan manajemen berdasarkan POJK Nomor 77/POJK.01/2016 tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi, POJK Nomor 1/POJK.05/2015 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank, serta SEOJK Nomor 18/SEOJK.02/2017 tentang Tata Kelola dan Manajemen Risiko Teknologi Informasi Pada Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimanakah pengaturan mengenai manajemen risiko pada LPMUBTI menurut peraturan perundang-undangan di Indonesia dan bagaimanakah penerapan manajemen risiko di UangTeman terkait dengan perlindungan hukum bagi UangTeman dan Penggunanya. Bentuk penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif, serta tipologi penelitian yang digunakan bersifat deskriptif analitis. Data yang digunakan adalah data sekunder, yang didukung dengan hasil wawancara. Hasil penelitian yang didapat adalah penerapan manajemen risiko di LPMUBTI masih mengacu pada manajemen risiko di industri perbankan. Oleh karena itu, OJK perlu membuat peraturan khusus yang mengatur mengenai manajemen risiko pada LPMUBTI, serta perlu dilakukan pengembangan terhadap manajemen risiko yang dilakukan oleh Penyelenggara untuk melindungi Penyelenggara serta Pengguna layanan. ...... This thesis discusses the implementation of risk management in financial technology types of Peer-to-Peer Lending, with case studies about implementation of risk management at UangTeman as one of the P2P Lending company. In the case study at UangTeman, the author examines the implementation of risk management at UangTeman based on POJK Number 77/POJK.01/2016 on Peer-to-Peer Lending service, POJK Number 1/ POJK.05/2015 on Implementation of Risk Management for Non-Bank Financial Services Institutions, and SEOJK Number 18/SEOJK.02/2017 on Information Technology Governance and Risk Management of Information Technology in Peer-to-Peer Lending. The formulation of the problem of this research are, how regulations are related regarding the risk management in Peer-to-Peer Lending according to Indonesian laws, and how about the implementation of risk management at UangTeman related to legal protection for UangTeman and the users. The research method is analytical description. The data used is secondary data, which is supported by the results of interview. The results of the research obtained that the implementation of risk management in P2P Lending is still referring to risk management in the banking industry. Therefore, OJK need to make a specific regulation regarding risk management at Peer-to-Peer Lending, it is also necessary to develop risk management in Peer-to-Peer Lending company to protect the company, lenders, and borrowers.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joan Davva Nouvalio
Abstrak :
Penggunaan internet serta teknologi mengalami penetrasi yang masif yang menghasilkan teknologi finansial sebagai disrupsi dari industri finansial. Salah satu model bisnis teknologi finansial yang dihasilkan adalah Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi (LPMUBTI). Metode penelitian yuridis normatif ini digunakan untuk menjawab rumusan masalah mengenai pelanggaran hukum terhadap perlindungan Data Pribadi Penerima Pinjaman pada penyelenggaraan LPMUBTI dan perlindungan hukum terhadap Data Pribadi Penerima Pinjaman melalui aplikasi teknologi blockchain. Bentuk-bentuk pelanggaran hukum terhadap perlindungan Data Pribadi mencakup penyebarluasan tanpa izin dari pemilik Data Pribadi, penggunaan selain penggunaan yang dimaksud dalam Kebijakan Privasi ( privacy policy ) Penyelenggara LPMUBTI, penagihan utang terhadap Penerima Pinjaman yang melanggar kepatutan dan kesusilaan, eskalasi jumlah pengaduan Nasabah terkait pelanggaran hukum terhadap perlindungan Data Pribadi yang dilakukan oleh Penyelenggara LPMUBTI, eskalasi jumlah Penyelenggara LPMUBTI ilegal, dan belum dipenuhinya persyaratan hukum standar SNI ISO/IEC 27001 Sistem Elektronik oleh Penyelenggara LPMUBTI. Hal tersebut berimplikasi terhadap pelanggaran peraturan perundang-undangan, asas dan prinsip, dan Kebijakan Privasi Penyelenggara LPMUBTI yang mengatur mengenai perlindungan Data Pribadi. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan penggunaan blockchain yang diterapkan pada penyelenggaraan LPMUBTI dalam rangka melindungi Data Pribadi dari Penerima Pinjaman dari pencurian, peretasan ( hacking ), dan penyalahgunaan yang dilakukan oleh, baik Penyelenggara LPMUBTI maupun pihak ketiga. Saran Penulis adalah Penyelenggara LPMUBTI menggunakan blockchain untuk melindungi Data Pribadi Penerima Pinjaman, pemerintah harus mengakselerasi pengesahan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi, dan Otoritas Jasa Keuangan segera membentuk Pusat Data Fintech Lending. ......The utilization of both the internet and technology has been experiencing massive penetration resulting in the emergence of Financial Technology as disruption of the financial industry. One of the business models of Financial Technology is Peer-toPeer (P2P) Lending. This legal-normative research method will be utilized to answer the research questions regarding the violations of the borrower's personal data protection on the execution of P2P Lending and legal protection of the d borrower's personal data protection through the application of blockchain. The patterns of data breaches on P2P Lending execution are the dissemination of borrower personal data without authorization, utilization of borrower personal data aside from the utilization regulated on Privacy Policy of P2P Lending company, indecency on debt collection to the borrower, escalation of the number of customers' reports regarding data breaches conducted by P2P Lending company, escalation of the number of illegal P2P Lending company, and the unfulfillment of legal requirement regarding standardization of ISO/IEC 27001 for the Electronic System of P2P Lending company. Those violations are resulting in the violation of Laws, basic principles, and Privacy Policy of P2P Lending concerning the right of borrower's personal data protection. Hence, the application of blockchain on the execution of P2P Lending is indispensable in order to protect the confidentiality of borrower's personal data from theft, hacking, and misuse conducted by P2P Lending Company and/or the third party. The author's recommendation elaborates on the importance of the performance of blockchain-based P2P Lending in order to protect the borrower's personal data, government obligation to accelerate the legalization of Personal Data Protection Draft Bill, and the urgency of the establishment of Fintech Data Center by Financial Services Authority.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library