Ditemukan 312 dokumen yang sesuai dengan query
Abstrak :
In recent years there has been a marked increase in the number of labor disputes,particularly disputes involving individual cases,an increase reflected in a corresponding increase both in the number having resort to the One-stop worker consultation corners in prefectural Labor bureaus and also in cases brough before the civil court.....
JALAREV
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Abstrak :
Structural integrity of the pipeline system on the installation of nuclear power plant is a construction system of large and complex. This piping system must be able to wtihstand all loads that work well statistic and dynamic loads. The ability of piping system to withstand the loading of work so as not to cause the failure known as a piping system flexibility, the location and span of supports must be determined first before analysing. By optimizing the span of supports will save construction coats. The equation for calculating the maximum span based on the ASMER B 31.1 will be described in this paper.
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Rida Depriani
Abstrak :
Penelitian ini membahas tentang bagaimana siswa yang akan menyelesaikan studi di Sekolah Menengah Atas bersiap untuk menghadapi tantangan melanjutkan pendidikan ke PTN dengan melihat seberapa besar pengaruh dukungan sosial yang diberikan oleh keluarga maupun peer group; kemudian akan dilihat pula bagaimana pengaruhnya jika variabel kontrol yaitu jenis sekolah diikutsertakan.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik pengumpulan data survei yang dilakukan di SMAN 3 Cibinong dan SMA Dwiwarna Boarding School. Total sampel dalam penelitian ini sebesar 130 dengan masing-masing jumlah sampel di SMAN 3 Cibinong berjumlah 100 sedangkan jumlah sampel di SMA Dwiwarna berjumlah 30. Teknik penarikan sampel menggunakan stratified random sampling.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel dukungan sosial keluarga dan dukungan sosial peer group berpengaruh terhadap minat melanjutkan pendidikan ke PTN dengan kekuatan hubungan cukup kuat. Berdasarkan penghitungan analisa multivariat, menunjukkan bahwa variabel dukungan sosial keluarga dengan minat melanjutkan pendidikan ke PTN yang dikontrol dengan variabel jenis sekolah mengalami model elaborasi spesifikasi. Begitu pula dengan variabel dukungan sosial peer group dengan minat melanjutkan pendidikan ke PTN yang dikontrol dengan variabel jenis sekolah, juga mengalami model elaborasi spesifikasi.
......This study discusses how students who will completed their study on Senior High School were prepared to face the challenges of continuing education to Higher Institution and for seeing how the big influences of social support were given from their family and their peer group; and also for seeing how they affect if control variable such as type of school was involved.
This study uses quantitative methods with survey techniques in grade XI classes at SMAN 3 Cibinong and SMA Dwiwarna Boarding School. The number of sample in this study is 130 which consists of number sample in SMAN 3 Cibinong is 100 and number of sample in SMA Dwiwarna is 30. Technique sampling using a stratified random sampling.
The result of this study indicate that the variable social support family and social support peer group influence the interest of continuing education in public college with the strength of strong enough ties. In addition, based on the results of the multivariate analysis calculation, indicate that the variable of social support family with the interest of continuing education in public college which is controlled by origin school variable, experienced in elaboration models specifications. Likewise with variable of social support peer group with the interest of continuing education in public college which is controlled by orgin school variable, experienced also in elaboration models specifications.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S62627
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Emilia Erningwati Akoit
Abstrak :
ABSTRAK
Keberhasilan perilaku perawatan diri penyandang Diabetes Melitus tipe 2 dipengaruhi
oleh berbagai faktor, salah satunya adalah dukungan sosial. Tujuan penelitian ini adalah
mengetahui hubungan dukungan sosial dengan perilaku perawatan diri penyandang DM
tipe 2. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional, melibatkan 112 penyandang
DM tipe 2 di RS. A di Jakarta. Alat ukur yang digunakan: Social Support for Self Care in
Middle Aged Diabetes (S4-MAD), Summary Diabetes Self Care Activity (SDSCA),
Diabetes Knowledge (DKN) Scale dan The Diabetes Management Self Efficacy Scale
(DMSES). Hasil penelitian menunjukkan hubungan yang bermakna antara dukungan
sosial dengan perilaku perawatan diri (p value = 0.002). Analisis multivariat
menunjukkan bahwa dukungan sosial menjadi faktor yang paling berkontribusi terhadap
perilaku perawatan diri setelah dikontrol oleh efikasi diri (p value = 0.004). Peningkatan
dukungan sosial dapat dilakukan melalui pemberian asuhan keperawatan dengan
melibatkan keluarga sebagai support system. Selain itu menganjurkan penyandang DM
terlibat dalam kelompok sosial (PERSADIA) sehingga lebih banyak terpapar informasi
tentang DM yang akan berdampak pada peningkatan perilaku perawatan diri.
ABSTRACT
The success of self - care behaviors in type 2 diabetes melittus patients influenced by
various factors, one of them is social support. This study aims to identify the relationship
between social support and self care behavior in type 2 diabetes patients. This research
used cross-sectional design, recruited 112 tipe 2 diabetes patients in Hospital A in
Jakarta. The questionaire used in this study including Social Support for Self Care in
Middle Aged Diabetes (S4-MAD), Summary Diabetes Self Care Activity (SDSCA),
Diabetes Knowledge (DKN) Scale dan The Diabetes Management Self Efficacy Scale
(DMSES. The result showed there was significant correlation between social support and
self care behaviour (p value=0.002). Multivariat analysis showed social supporrt was the
most predictor after controlling by self efficacy (p value = 0.004). Improving social
support can be achieved by involving family member as support system. Additionally,
encouraging type 2 diabetes patients joined up in social group (PERSADIA), could be
better since they gain more information about diabetes will result in improved self care
behavior.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T41973
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Ety Nurhayati
Abstrak :
ABSTRAK
Kegagalan pemberian ASI pada bayi dapat disebabkan karena kesalahan dalam cara pemberian ASI. Hal ini dapat dipengaruhi kondisi ibu, bayi, serta dukungan dari keluarga. Partisipasi suami berdampak pada kemauan dan kemampuan ibu untuk menyusui bayi, sehingga diharapkan perilaku menyusu bayi (kesiapan, rooting, pelekatan, dan pola menghisap) menjadi lebih efektif ketika suami mempunyai pengetahuan dan sikap positif. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dukungan suami dengan pemberian pendidikan kesehatan tentang ASI untuk pasangan terhadap perilaku menyusu bayi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperiment post test only with control group. Populasi penelitian ini yaitu pasangan (suami istri) ibu post partum pervaginam yang menyusui diwilayah Bekasi. Sampel berjumlah 66 pasangan ibu postpartum yang diambil secara consecutive sampling. Perilaku menyusu bayi dinilai dengan menggunakan instrumen IBFAT (Infant Breast Feeding Assesment Tools). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan dan sikap responden meningkat setelah diberikan pendidikan kesehatan. Partisipasi ayah bayi terhadap perilaku menyusu bayi antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara perilaku menyusu bayi pada responden di kelompok intervensi dengan kelompok kontrol (p>0,05). Penelitian ini merekomendasikan pemberian pendidikan kesehatan terhadap pasangan sejak masa antenatal dapat sebagai salah satu intervensi untuk kesuksesan praktek menyusui.
ABSTRACT
Ineffectiveness of breastfeeding for infants could be caused due to an error in the technique of breastfeeding. It could be influenced by the condition of the mother, infant, as well as support from family. Husband's participation affects the willingness and ability of mothers to breastfeed their babies, it expected baby feeding behavior (readiness, rooting, sticking and sucking patterns) becomes more effective when the husband has the knowledge and positive attitude. This study was to determine the effect of husband support the provision of health education about breastfeeding for couples to baby feeding behavior. This research is quantitative with quasi experiment design post test only control group. The population of this research is the couple (husband and wife) of mothers breastfeeding postpartum by pervaginam in the region of Bekasi. Number of sample of this study was 66 pairs of mothers postpartum taken by consecutive sampling. Infant feeding behavior was assessed using IBFAT instrument (Infant Feeding Breast Assessment Tools). The results of this study show that the knowledge and attitude of respondents increased after given health education. Participation of baby's father and the baby suckling behavior between the control group and the intervention group there was no significant difference between the behavior of the baby suckling with (p> 0.05). The study recommends by providing of health education on the parents couple since the antenatal period can be as one intervention to the successes practice of breastfeeding.
2016
T45596
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Hendro Djoko Tjahjono
Abstrak :
Keterkaitan penyakit paru dan nutrisi merupakan aspek penting perawatan pasien. Masalah nutrisi pasien Penyakit Pernafasan Obstruksi Kronis sangat komplek, kehilangan berat badan sebagai konsekuensi penurunan intake dan nafsu makan. Penelitian bertujuan mendapatkan gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi nafsu makan. Penelitian ini merupakan deskriptif analitik desain cross sectional dengan sampel 75 orang di RSUD Dr.M.Soewandhie Surabaya. Instrument menggunakan kuisioner karakteristik responden, observasi obat, dukungan keluarga dan nafsu makan.
Hasil penelitian menunjukkan 65,3% dari 75 pasien PPOK memiliki nafsu makan kurang. Variabel dominan yang berhubungan dengan nafsu makan adalah dukungan keluarga, dimana pasien yang mempunyai dukungan keluarga kurang akan mempunyai nafsu makan kurang 3,44 kali. Berdasarkan hasil tersebut, perlu dilakukan upaya meningkatkan dukungan keluarga melalui pendidikan kesehatan bagi keluarga dan konseling diit dalam pengelolaan nutrisi pada pasien PPOK.
......The relevance of lung disease and nutrition are important aspects of patient care. Patient's nutritional problems associated with Chronic Obstructive Respiratory Disease (COPD) are complex, loss weight as a consequence of decreased food intake and appetite. The research aimed to get an idea of the factors that affected appetite. The research was a descriptive analytic cross sectional design within 75 people as sample in Dr.M.Soewandhie Surabaya hospital. The instruments of respondent characteristics questionnaire, medication observed, family supported and appetite were used.
This research concluded that 65,3% from 75 COPD patients had poor appetite. The determinant variable related to appetite was family support, the patient who had family support decreased would be have 3,44 times poor appetite. According to attain a certain aimed, increased of family support necessary passed through within health education and dietary counseling to nutritional maintenance in COPD patients.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Ahmad Muhidin
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini didasarkan pada hasil penelitian-penelitian sebelumnya bahwa penderita kanker cenderung mengalami kecemasan dalam menghadapi proses pengobatannya (Fallowfield & Baum, 1991). Kecemasan yang berlebihan selain akan menghambat proses pengobatan, juga dapat berpotensi menyebabkan gangguan penyesuaian psikologis penderita, sehingga berpeluang menurunkan kualitas hidup penderita (Ganz & Coscarelli, 1991). Faktor psikososial yang membedakan antara penderita yang berhasil dengan penderita yang gagal menyesuaikan diri terhadap dampak pengobatannya adalah penerimaan yang kuat akan adanya dukungan emosional dari dokter, perawat, suami, dan anak-anaknya (Jamisson, Wellisch & Pasnau dalam Gottlieb, 1983). Hal ini diperkuat oleh pendapat Sarafmo (1994) bahwa dukungan sosial adalah bantuan yang diterima individu dari orang lain atau kelompok di sekitarnya, yang dapat membuat penerimanya menjadi nyaman, dicintai dan dihargai. Tetapi Kulik & Mahler (dalam Sheridan & Radmacher, 1992) menyatakan bahwa dukungan sosial yang tinggi tidak selalu memberikan respon positip pada orang yang mendapatkannya. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh dukungan sosial sebagai variabel bebas terhadap tingkat kecemasan sebagai variabel terikat pada penderita kanker payudara dalam menjalani pengobatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif non eksperimental, dengan teknik metode penelitian korelasional. Pengukuran dukungan sosial dilakukan dengan menggunakan skala dukungan sosial yang dibuat dengan mengacu pada SSQ (Social Support Questioner) dari Irwin G Sarason, dan pengukuran tingkat kecemasan dilakukan dengan skala kecemasan State {State Amciety Scale) dari Spielberger. Subyek yang menjadi responden pada penelitian ini adalah 34 penderita kanker payudara yang menjalani pengobatan di R.S. Kanker Dharmais Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan korelasi negatif yang signifikan antara tingkat kepuasan dukungan sosial dengan tingkat kecemasan. Sumbangan terbesar dari dimensi dukungan sosial terhadap penurunan tingkat kecemasan diberikan oleh dimensi dukungan informasi. Saran untuk penelitian lebih lanjut adalah dilakukannya studi kualitatif pada subyek-subyek yang mempunyai karakteristik khusus seperti subyek penderita yang tidak menikah baik gadis atau janda, ataupun subyek yang tidak memiliki anak, sehingga dapat diperoleh gambaran lebih mendalam mengenai dinamika hubungan dukungan sosial dengan kecemasan pada subyek-subyek tersebut.
2004
S3378
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Mustafrikhatul Maftukhah
Abstrak :
Mahasiswa Ilmu Keperawatan tingkat akhir mengalami stres sehubungan dengan kewajiban penyusunan skripsi dan kewajiban akademik lain seperti kuliah di kelas dan praktik klinik. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan antara dukungan sosial dengan tingkat stres pada mahasiswa Ilmu Keperawatan yang sedang mengerjakan skripsi. Desain penelitian ini meggunakan pendekatan potong lintang menggunakan sampel mahasiswa Ilmu Keperawatan UI yang sedang mengerjakan skripsi dengan jumlah sampel sebanyak 105 responden yang dipilih dengan menggunakan total sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Social Support Questionnaire (Sarason et al., 1987) untuk mengukur dukungan sosial dan kuesioner tingkat stres Safaria dan Saputra (2012) yang telah dimodifikasi sesuai kebutuhan penelitian untuk mengukur tingkat stres. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan sosial dengan tingkat stres (p = 0,247 ; p > 0,05). Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai data tambahan untuk penelitian selanjutnya terkait koping yang efektif untuk mengatasi stres
Final year nursing students experience stress because of the thesis-writing process and other academic activities such as classroom lecture and clinical practice. The aim of this research was to identify the relationship between nursing student?s social support and stress levels in writing undergraduate thesis. The design of this study was cross-sectional that used sample of UI?s nursing students who were working on theses with sample size of 105 respondents that had selected by total sampling technique. The instrument that used in this study was the Social Support Questionnaire (Sarason et al., 1987) to measure social support and Safaria and Saputra?s stress levels questionnaires (2012) to measure stress levels that had modified according to the needs of research. The results showed that there was no significant relationship between social support and stress levels (p = 0.247 ; p > 0.05). The results of this research can be used as an additional data for further research related to effective coping to deal with stress.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S56400
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Anah Rabi Ah
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat hubungan antara persepsi siswa terhadap dukungan sosial dari guru dan keterlibatan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) terhadap sekolah. Sebanyak 139 orang siswa kelas 8 berpartisipasi dalam penelitian ini. Untuk mengukur persepsi siswa terhadap dukungan sosial dari guru digunakan Child and Adolescent Social Support Scale subskala Guru sedangkan untuk mengukur keterlibatan siswa terhadap sekolah digunakan School Engagement Measures (SEM)-McArthur. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi siswa terhadap dukungan sosial dari guru dan keterlibatan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) terhadap sekolah.
......The purpose of this study is to investigate if there is correlation between student?s perceived social support from teacher and school engagement of middle school students. A total of 139 8th grade students participate in this study. Student?s perceived social support from teacher was measured with Child and Adolescent Social Support Scale Teacher Subscale and school engagement was measured with School Engagement Measures (SEM)-McArthur. Result shows that there was a positive and significant correlation between student?s perceived social support and school engagement of middle school students.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
S60012
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Adib Rafii
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh government support terhadap tingkat partisipasi Karang Taruna Unit RW di Kota Jakarta Timur. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data campuran dengan tujuan agar data kuantitatif sebagai sumber data untuk pengujian inferensial, dan data kualitatif sebagai data pendukung untuk mendeskripsikan fakta yang ada di lapangan Penelitian ini menggunakan kerangka teori government support oleh Korosec & Berman (2006) dan juga tingkatan partisipasi oleh Arnstein (1969) dengan keseluruhan indikator berjumlah empat belas (14). Objek penelitian ini adalah Karang Taruna Unit RW dengan kriteria subjek penelitian antara lain; Ketua Karang Taruna Unit RW, Karang Taruna sudah memiliki SK Kelurahan, dan Karang Taruna sudah menerima dana stimulan. Analisis statistik deskriptif dalam penelitian ini menggunakan pemusatan data modus, dan analisis inferensial yang digunakan adalah analisis regresi sederhana. Hasil analisis menunjukkan bahwa government support berpengaruh terhadap tingkat partisipasi Karang Taruna Unit RW di Kota Jakarta Timur. Analisis deskriptif juga mensugesti bahwa dukungan anggaran dapat meningkatkan tingkat partisipasi dari Karang Taruna.
......This study aims to test the impact of government support on the participation level of Karang Taruna on community level in East Jakarta. This study uses quantitative approachment with mixed method technique of obtaining data purposively to test the inferential implication of the quantitative data, and qualitative data to capture the descriptive phenomenon based on field observation. This study uses the framework of government support defined by Korosec & Berman (2006) and the ladder of participation based on Arnstein (1969) with total of fourteen (14) indicators being used. The object of this study is Karang Taruna on community level with the criteria of subject; The Head of Karang Taruna on community level, Karang Taruna has been approved by local District, and Karang Taruna has already received dana stimulan bonus. The measure of central tendency in this study uses mode, while the Inferential analysis being used is simple regression. Study shows that government support gives impact on the participation level of Karang Taruna on community level in East Jakarta. Study also suggest that monetary support can raise the participation level of Karang Taruna.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library