Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 35 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Luh Putu Candra Astiti
Abstrak :
Desa Cibalung yang terletak lebih kurang 40 km dari kota Bogor merupakan kawasan perbukitan yang subur namun mayoritas penduduknya adalah keluarga miskin yang mengandalkan penghasilannya selain dari pertanian juga membuat besek. Usaha membuat besek ini telah lebih dari 15 tahun ditekuni oleh warganya. Penghasilan mereka relatif kecil, hanya berkisar Rp.4,000 untuk 100 besek yang dihasilkan rata-rata per hari. Program intervensi individu maupun kelompok yang dilakukan di Cibalung menggunakan pendekatan teori Asset-Based Community Development (ABCD) dari Kretzman dan McKnight. Teori ini digunakan untuk mengidentifikasi aset atau potensi yang dimiliki oleh suatu komunitas, dalam hal ini Kelompok di Cibalung. Teori ABCD yang dilandasi oleh pendekatan Appreciative Inquiry (AI) dari Copperrider ini merupakan bagian dari psikologi positif, yaitu suatu metodologi untuk memberdayakan individu/komunitas tersebut melalui penggalian hal-hal terbaik yang dimilikinya. Kerangka teori ABCD digunakan dalam membuat rancangan program intervensi secara garis besar sedangkan teori AI dari Copperider dan teori Belajar Sosial dari Bandura digunakan pada program intervensi pemasaran untuk meningkatkan penilaian positif terhadap diri sendiri dan untuk memahami proses belajar yang ditandai dengan modifikasi perilaku, afeksi dan kognisi seseorang. Program intervensi pemasaran sebagai program individu menekankan pada upaya membangun kemandirian warga atau perorangan untuk menggali peluang pasar yang baru. Sedangkan pembentukkan organisasi paguyuban yang memayungi seluruh pokja sebagai program kelompok menekankan pada upaya untuk mempertahankan motivasi dan menjaga kesinambungan pelaksanaan program intervensi di desa Cibalung.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
T18757
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochammad Gerry Yudha
Abstrak :
Penelitian ini mengevaluasi gambaran umum untuk mengetahui bagaimana mengimplementasikan strategic alliances dalam membentuk entrepreneurial ecosystem untuk bank sampah di Bali untuk mencapai peningkatan nilai sampah plastik dengan memproduksi produk daur ulang. Analisis dilakukan pada kesembilan aspek yang ada di business model canvas untuk mendapatkan pandangan secara komprehensif mengenai business model canvas yang cocok untuk bank sampah di Bali untuk mulai memproduksi produk daur ulang. Dari sana, business model canvas yang baru akan muncul. Setelah itu, untuk mencapai keberlangsungan, implementasi dari strategic alliances untuk menciptakan entrepreneurial ecosystem akan direkomendasikan dalam bentuk rencana kerja. Selain itu, penelitian ini juga melakukan riset pasar untuk memahami harga-harga yang paling baik untuk setiap prototipe produk. Penelitian ini dilakukan dengan analisa data kualitatif yang didapatkan melalui ­in-depth interview, observasi langsung, studi literatur, dan didukung oleh kuesioner yang bersifat konfirmatoris kepada calon pelanggan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat berdampak positif terhadap pendapatan bank sampah di Bali dan untuk meningkatkan nilai sampah plastik sehingga jumlah sampah plastik dapat berkurang secara tidak langsung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa business model canvas dapat menyajikan gambaran komprehensif dari suatu model bisnis. Sebagai tambahan, aka nada rencana kerja sebagai bentuk implementasi strategic alliances untuk membentuk entrepreneurial ecosystem bagi bank sampah di Bali dalam memproduksi produk plastik daur ulang. Setelah melakukan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa membentuk entrepreneurial ecosystem akan menjadi awal yang baik bagi bank sampah di Bali sebelum mulai memproduksi produk plastik daur ulang. ...... This article evaluated general overview to understand how to implement strategic alliances on forming entrepreneurial ecosystem for waste banks in Bali to achieve a value-increment of the plastic waste by producing plastic recycled products. To begin with, the analysis was conducted in all nine aspects given in the business model canvas to gain a comprehensive insight about which business model canvas describes best for waste banks in Bali to start producing plastic recycled. Therefrom, new business model canvas will be developed. Moreover, to achieve sustainability, implementation of strategic alliances for the forming of entrepreneurial ecosystem will be recommended in form of action plans. Furthermore, this research also conducted a market research to understand the best prices of each products prototype. This research has conducted by using qualitative data analysis gathered through in-depth interviews, direct observation, literature review, and supported by confirmatory questionnaire to potential customers. The result is expected to positively affect waste banks’ revenue in Bali and to enhance the value of plastic waste so that the amount of plastic waste will indirectly be reduced. The result shows that business model canvas can provide comprehensive picture of a business model. And as an addition, there will be action plans for implementation of strategic alliances to form an entrepreneurial ecosystem for waste banks in Bali to produce plastic recycled products. After conducting this research, it is to be concluded that forming an entrepreneurial ecosystem will be a good start for waste banks in Bali prior to start producing plastic recycled products.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Smilor, Ray
Batam: Karisma Press, 2004
338.04 SMI d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Guo, Chao
Abstrak :
Tables, figures, and exhibit The authors Introduction: understanding and using social entrepreneurship Social entrepreneurship : concept and context The many faces of social entrepreneurship Social entrepreneurship as organizational behavior Understanding and managing the social entrepreneurial process Discovering and creating social entrepreneurial opportunities From opportunity to action From action to impact Funding social entrepreneurship Social intrapreneurship: innovation from within Managing the social intrapreneurial process The emerging trends and issues Social entrepreneurship in the public sector
San Francisco : Jossey-Bass, A Wiley Brand, 2014
658.4 GUO s (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Syafitri
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai pelaksanaan pembinaan UMKM dalam program Kemitraan PT. Telkom Indonesia Divre II sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan serta dampaknya. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembinaan UMKM oleh PT. Telkom Indonesia telah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor : PER-05/ MBU/2007, meskipun masih memiliki beberapa kekurangan. Pembinaan tersebut diberikan dalam bentuk pemberian motivasi kewirausahaan dan bantuan perluasan akses pasar. Pembinaan ini memberikan dampak yang nyata bagi peningkatan usaha maupun kualitas diri mitra binaan sebagai pelaku wirausaha. ......This thesis discusses the development of SMEs in the implementation of PT Telkom Indonesia Divre II partnership program as a form of corporate social responsibility and the impact. The approach used in this research is qualitative with case study research type. The results show that the development of SMEs by PT. Telkom Indonesia has implemented in accordance with the Regulation of Minister of State Owned Enterprises Number: PER-05 / MBU/2007, although it still has some shortcomings. Guidance is given in the form of entrepreneurial motivation and support expansion of market access. By doing this development, it gives a significant impact for business improvement and quality of trained partners as entrepreneurs.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Darmadi
Abstrak :
Studi ini mengevaluasi program sosial kewirausahaan terpadu Jakpreneur. Jakpreneur adalah program yang diselenggarakan oleh pemerintah provinsi DKI Jakarta untuk memberdayakan masyarakat melalui kegiatan berwirausaha. Program ini diberlakukan dalam rangka menumbuhkembangkan potensi kewirausahaan yang ada di masyarakat lokal dengan bantuan berbagai modal yang diusahakan oleh pemprov DKI Jakarta. Tujuan studi evaluasi ini adalah mengetahui bagaimana pemberdayaan masyarakat dicapai melalui program ini. Cakupan studi ini adalah peserta program Jakpreneur yang berdomisili di Jakarta Utara dan pengelola program. Penilaian kinerja program dianalisis dari segi pemberdayaan masyarakat, seperti enabling, empowering, dan protecting yang dirasakan oleh penerima manfaat. Selain itu, penilaian kinerja dilihat dari segi kapasitas sumber daya internal program, seperti societal, process, decision, dan system yang diidentifikasi oleh pengelola program. Evaluasi yang telah dilakukan sebelumnya dan pemberitaan di media Indonesia mengenai program ini menyatakan bahwa Jakpreneur dinilai efektif dan membantu pengembangan usaha masyarakat yang tergabung dalam program. Akan tetapi, evaluasi tersebut memiliki kelemahan karena terbatas di wilayah tertentu dengan jumlah responden yang terbatas dan berdasarkan pendapat pengelola program tersebut. Untuk memperoleh penilaian yang objektif, peneliti mengevaluasi dari segi kinerja, implementasi, dan aksesibilitas program kepada penerima manfaat program dan pengelola program. Evaluasi ini meliputi sembilan informan yang terdiri dari lima orang penerima manfaat/anggota program dan empat orang pengelola program. Informan dipilih menggunakan metode purposive sampling berdasarkan wilayah yang ada di Jakarta Utara. Program jakpreneur telah berjalan dan berhasil membina dan membantu ratusan wirausahawan mengembangkan usaha mereka. Akan tetapi, perlu ada perbaikan pada dimensi enabling dan protecting karena masih ditemukan anggota yang kurang mendapat pendampingan yang cukup guna mengoptimalkan usahanya. ......This study evaluates Jakpreneur's integrated social entrepreneurship program. Jakpreneur is a program organized by the provincial government of DKI Jakarta to empower the community through entrepreneurship activities. This program is implemented in order to develop the entrepreneurial potential that exists in local communities with the help of various capitals managed by the DKI Jakarta provincial government. The purpose of this evaluation study is to find out how community empowerment is achieved through this program. The scope of this study is Jakpreneur participants who live in North Jakarta and program managers. The program performance assessment is analyzed in terms of community empowerment, such as enabling, empowering, and protecting that is perceived by the beneficiaries. In addition, performance appraisal is viewed from the perspective of the capacity of the program's internal resources, such as societal, process, decision, and system identified by the program manager. Previous evaluations and reports in the Indonesian media regarding this program state that Jakpreneur is considered effective and helps the development of community businesses that are members of the program. However, this evaluation has a weakness because it is limited to certain areas with a limited number of respondents and is based on the opinion of the program manager. To obtain an objective assessment, researchers evaluate in terms of performance, implementation, and program accessibility to program beneficiaries and program managers. This evaluation includes nine informants consisting of five program beneficiaries/members and four program managers. Informants were selected using a purposive sampling method based on the area in North Jakarta. The Jakpreneur program has been running and has succeeded in fostering and helping hundreds of entrepreneurs develop their businesses. However, there needs to be improvements in the enabling and protecting dimensions because there are still members who do not receive sufficient assistance to optimize their business.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Violin Janey Hewis
Abstrak :
Studi literatur ini dilatarbelakangi oleh peran Indonesia yang menjadi negara transit bagi pengungsi dan pencari suaka meskipun tidak meratifikasi Konvensi Pengungsi 1951 dan Protokol 1967. Dihadapi dengan perpindahan secara paksa, ketidakpastian hukum dari negara penerima, dan keterbatasan pemenuhan haknya, para pengungsi dan pencari suaka yang tinggal di Indonesia pun mengalami kerentanan. Urgensi dilakukannya studi literatur ini ialah untuk menganalisis peran, potensi, dan hambatan kewirausahaan sosial untuk bisa diterapkan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan mereka. Studi literatur ini dilaksanakan pada tahun 2022 dengan metode penelitian non reaktif (unobtrusive) dan jenis tinjauan pustaka tinjauan konteks dan tinjauan integratif. Peneliti melaksanakan penelusuran terhadap sejumlah literatur mengenai kewirausahaan sosial di Indonesia, penanganan dan regulasi mengenai pengungsi dan pencari suaka di Indonesia, pelaksanaan kewirausahaan sosial yang melibatkan pengungsi asing di Indonesia dan negara lainnya, serta penelitian mengenai respons masyarakat terhadap keberadaan pengungsi asing dan pencari suaka. Melalui studi literatur ini, peneliti mendapati bahwa kewirausahaan sosial berperan dalam memberikan dampak positif secara material dan non material bagi pengungsi dan pencari suaka. Peneliti juga menemukan beberapa faktor yang mendukung implementasi kewirausahaan bagi pengungsi dan pencari suaka di Indonesia, yakni modal yang dimiliki pengungsi berupa keterampilan yang dapat ditingkatkan melalui pelatihan dan pemberdayaan, respons positif dari masyarakat lokal terhadap gagasan pengungsi untuk berwirausaha, upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan isu pengungsi, keberadaan ruang secara informal bagi pengungsi untuk merintis usaha, model kewirausahaan sosial NPO (Non-Profit Organization) yang bisa diterapkan, serta model pemberian hak bekerja secara terbatas yang bisa dipertimbangkan secara nasional. Namun, peneliti juga mengidentifikasi adanya beberapa faktor yang berpotensi untuk menghambat implimentasi tersebut, yakni hambatan keterbatasan modal finansial yang dimiliki pengungsi, kesulitan berbahasa Indonesia yang dialami pengungsi, miskonsepsi dan kesadaran yang rendah akan isu pengungsi oleh masyarakat lokal, dan larangan bagi pengungsi dan pencari suaka untuk bekerja secara formal. Hasil studi literatur ini diharapkan dapat berkontribusi dalam kajian kewirausahaan sosial pada mata kuliah Dimensi Sosial Ekonomi bagi Kesejahteraan Sosial pada program studi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP UI, dalam konteks fenomena keberadaan pengungsi dan pencari suaka di Indonesia. ......This literature study is prompted by the role of Indonesia as a transit country for refugees and asylum seekers despite being a non-signatory country to the 1951 Refugee Convention and the 1967 Protocol. Faced with forced displacement, legal uncertainty from their country of asylum, and limited fulfillment of their rights, refugees and asylum seekers living in Indonesia experience vulnerability. The urgency of this study is to analyze the the role, potential, and barriers of social entrepreneurship to be implemented in order to improve their well-being. This literature is conducted in 2022 with a nonreactive (unobtrusive) research method that combines context review and integrative review. The author reviews a number of literatures regarding social entrepreneurship in Indonesia, refugee management and policies in Indonesia, the implementation of social entrepreneurship involving refugees in Indonesia and other countries, as well as research papers on community responses to the presence of foreigners and asylum seekers. In this literature study, the author finds that social entrepreneurship plays a role in providing material and non-material positive impacts on refugees and asylum seekers. The author also finds that there are several factors that support the implementation of social enterpreneurship for refugees and asylum seekers in Indonesia, namely the capital owned by refugees in the form of skills that can be improved through empowerment programs, positive responses from local communities to the idea of entrepreneurship for refugees, efforts to increase public awareness of refugee issues, the existence of an informal space for refugees to start a business, an NPO (Non-Profit Organization) social entrepreneurship model that can be applied, as well as a models that allow limited work rights for refugees that can be considered to be applied nationally. However, this research also finds several factors that might hinder the implementation, namely the limitations of the financial capital owned by refugees, difficulties in speaking Indonesian experienced by refugees, misconceptions and low awareness of refugee issues by local communities, and prohibitions for refugees and refugees asylum to work formally. The findings of this literature study are expected to contribute to the study of social entrepreneurship in the Socio-Economic Dimensions for Social Welfare course in the Social Welfare study program of the Faculty of Social and Political Sciences University of Indonesia, in the context of the phenomenon of the existence of refugees and asylum seekers in Indonesia.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Novita Kusuma Maharani
Abstrak :
ABSTRAK
Kemiskinan merupakan salah satu masalah serius yang dihadapi banyak negara. Olehkarena itu, berbagai pendekatan kemiskinan dikembangkan untuk menurunkan angkakemiskinan. Kemiskinan seringkali dianalogikan dengan kondisi kehidupan di pedesaan.Kewirausahaan sosial dinilai sebagai solusi dalam upaya mempercepat penurunan angkapengangguran dan kemiskinan. Program pengabdian kepada masyarakat ini memberipengarahan dan pembinaan pentingnya usaha kreatif serta pendidikan pada masyarakatdi Kampung Ranca Buntung, Desa Cikopomayak, Bogor. Kegiatan ini juga dilengkapidengan aksi sosial berupa pengadaan sarana perpustakaan mini bagi masyarakat khususnyaanak-anak.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, 2018
300 SYU 1:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Hidayat
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kewirausahaan sosial melalui program inovasi sosial yang dilakukan melalui crowdfunding platform Kitabisa.com. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode penelitian studi kasus. Adapun metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi observasi, wawancara mendalam, dokumen-dokumen pendukung, dan data audiovisual. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa: 1 crowdfunding platform Kitabisa.com adalah salah satu bentuk inovasi sosial sebab crowdfunding platform Kitabisa.com adalah gagasan atau ide baru yang dimunculkan oleh pemuda dalam perspektif organisasi dengan tujuan menyelesaikan permasalahan sosial; 2 crowdfunding platform Kitabisa.com merupakan salah satu bentuk kewirausahaan sosial sebab platform Kitabisa.com adalah proses berwirausaha yang mengedepankan misi untuk memecahkan permasalahan sosial di atas memperkaya diri profit maximization ; 3 program inovasi sosial oleh platform Kitabisa.com meliputi membuat platform Kitabisa.com dengan tampilan yang sesederhana mungkin dan mobile friendly; meminta endorsement dari beberapa public figure untuk mendapatkan kepercayaan dari masyarakat luas; membuat success story terhadap campaign yang berhasil terdanai; melakukan update campaign dari total donasi yang terkumpul dan total donatur; dan melakukan aktivitasnya dengan fulltime job. ......This research aims to analyze social entrepreneurship through social innovation programs conducted through crowdfunding platform Kitabisa.com. The approach used in this research is qualitative approach with case study research method. The data collection method that will be done in this research are observation, in depth interviews, supporting documents, and audiovisual data. Based on the research results found that 1 crowdfunding platform Kitabisa.com is one form of social innovation because crowdfunding platform Kitabisa.com is a new idea or idea raised by youth in organizational perspective with the aim of solving social problems 2 crowdfunding platform Kitabisa.com is one form of social entrepreneurship because Kitabisa.com platform is an entrepreneurship process that prioritizes mission o solve social problems above enrich themselves profit maximization 3 innovation social programs by Kitabisa.com include creating the simplest look possible and mobile friendly request the endorsement of some public figures to gain the trust of the wider community making success stories against successful campaigns funded update campaigns from total donations collected and total donors and doing its activities with fulltime job.
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andreas
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang Pengembangan Karakter Wirausaha pada program pengembangan masyakarat kewirausahaan Prasetiya Mulya Business School berlokasi di Cibeber, Cianjur-Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Sedangkan pengumpulan data menggunakan metode wawancara mendalam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mitra yang didampingi oleh mahasiswa (tim builder) telah memiliki beberapa karakter wirausaha seperti kerja keras, pantang menyerah dan berani mengambil resiko yang diperoleh dari pengalaman bekerja dan berwirausaha sebelumnya, dan melalui program comdev karakter wirausaha mitra makin dikembangkan dan ditambah sehingga ketika proses kewirausahaan berlangsung mitra dapat tumbuh menjadi wirausahawan yang berhasil. ......This thesis discusses the Entrepreneurial Character Development in an entrepreneurial society development programs by Prasetiya Business School located in Cibeber, Cianjur, West Java. This study used a qualitative approach with case study research. While data collection using in-depth interviews. The results of this study indicate that the partner is accompanied by a student (builder team) has had some entrepreneurial character like hard work, driven and willing to take risks derived from the experience of previous work and entrepreneurship, and through program partners comdev entrepreneurial character more developed and added to entrepreneurial process takes place when the partners can grow to be a successful entrepreneur.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>