Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Henny Surya Indraswari
"ABSTRAK
Studi ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh faktor kebersamaan orangtua dan
remaja serta perilaku merokok orangtua terhadap perilaku merokok remaja
menggunakan data 39.227 remaja berusia 10-17 tahun dari Susenas 2012. Hasil
regresi logistik biner menunjukkan bahwa kebersamaan orangtua dan remaja serta
perilaku merokok orangtua memiliki pengaruh signifikan terhadap perilaku
merokok remaja. Ditemukan pula bahwa faktor terkuat yang mempengaruhi
perilaku merokok remaja adalah partisipasi sekolah remaja dan bahwa kegiatan
keagamaan ternyata tidak berpengaruh signifikan terhadap perilaku merokok
remaja. Positifnya pengaruh pendapatan remaja terhadap kecenderungan merokok
remaja mengindikasikan bahwa harga rokok dapat dijangkau sehingga perlu
kebijakan cukai yang dapat mengurangi kecenderungan merokok remaja

ABSTRACT
This study aims to analyze the role of parents on adolescents? smoking behaviour
using 39.227 respondents aged 10-17 years from the 2012 Indonesia National
Socio-Economic Survey. The results of binary logistic regression show that
parents-adolescents relationship and parents? smoking behavior significantly
affect adolescents? smoking behaviour. School participation has the strongest
effect on adolescents? smoking behaviour, while unexpectedly religious activity
has no effect on adolescents? smoking behavior. There is a positive effect of
adolescents? income on their likelihood of smoking. It may indicate that the prices
of cigarettes may be inexpensive and that appropriace excise policy is needed to
reduce the tendency of smoking"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Adni Fauziah
"ABSTRAK
Prevalensi merokok pada remaja lebih tinggi dibandingkan kelompok dewasa
karena remaja merupakan masa transisi yang cenderung tidak stabil psikologisnya.
Hasil Global Youth Tobacco Survey tahun 2014 melaporkan konsumsi tembakau
pada remaja sebesar 20,3%, yaitu 19,4% perokok saat ini dan 2,1% bukan perokok.
Distres emosional pada remaja dilaporkan memiliki hubungan terhadap perilaku
merokok. Penelitian ini mempelajari besar efek distres emosional terhadap perilaku
merokok remaja di Indonesia. Data survei Riskesdas 2013 dianalisis dengan
menggunakan regresi logistik berganda dengan mempertimbangkan desain survei.
Variabel confounding yaitu umur, jenis kelamin, tempat tinggal, pendidikan kepala
rumah tangga, sosial ekonomi keluarga, dan anggota rumah tangga yang merokok.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa odds remaja yang merokok mengalami distres
emosional sebesar 1,82 kali dibandingkan dengan remaja yang tidak merokok
setelah dikontrol oleh variabel umur, pendidikan kepala rumah tangga, tempat
tinggal, dan sosial ekonomi (OR=1,82; 95% CI 1,66-1,99). Odds remaja yang
merokok mengalami distres emosional sebesar 1,82 kali dibandingkan dengan
remaja yang tidak merokok setelah dikontrol oleh variabel umur, pendidikan kepala
rumah tangga, tempat tinggal, dan sosial ekonomi.

ABSTRACT
Smoking prevalence in adolescent is higher than adult due to transition fase caused
unstabil psychology. In 2014, Global Youth Tobacco Survey reported the current
use of any tobacco product by youth was 20,3%, of which 19,4% were current
tobacco smokers and 2,1% were current smokeless tobacco users. Emotional
distress in adolescent associated with smoking behaviour. The aimed was to study
emotional distress effect to smoking behavior among adolescent in Indonesia.
National Health Research Data Survey in 2013 was analyzed by using multiple
logistic regression. Result showed that odds adolescent smoker had to emotional
distress 1,82 than adolescent nonsmoker adjusted by age, household education,
addressed and family?s socio economic. (OR=1,82; 95% CI 1,66-1,99). Odds
Adolescent smoker had to emotional distress 1,82 than adolescent nonsmoker
adjusted by age, household education, addressed and family?s socio economic."
2016
T46042
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evita Nur Indahsari
"Remaja merupakan populasi yang rentan terhadap perilaku kesehatan cenderung berisiko karena karakteristik remaja seperti tingginya keinginan untuk mencoba hal baru dan adanya tekanan kelompok sebaya. Perilaku merokok merupakan salah satu perilaku berisiko yang banyak terjadi pada remaja di perkotaan. Upaya berhenti merokok sejak remaja memiliki dua tujuan utama yaitu mencegah remaja menjadi perokok harian dan mengurangi angka kesakitan serta kematian yang diakibatkan dari penggunaan tembakau. Metode ask, assess, advise, assist, dan arrange 5A digunakan sebagai intervensi berhenti merokok pada remaja dengan pendekatan keperawatan keluarga. Hasil intervensi menunjukkan adanya keberhasilan remaja tidak merokok selama dua minggu dengan adanya dukungan penghargaan, namun remaja tidak melaporkan adanya perubahan yang signifikan pada tubuhnya setelah berhenti merokok. Rekomendasi untuk pelaksanaan intervensi berhenti merokok pada remaja sebaiknya menyertai dengan aktivitas fisik terjadwal.

Adolescent is the most vulnerable population for risk prone health behavior since their characterized by desire to explore new things and existence of peer pressure. Smoking behavior is one of risk behaviors that much happening in adolescents in urban areas. The smoking cessation effort since adolescence has two main goals include prevent teens become daily smokers and decreasing morbidity and mortality that caused by tobacco use. Ask, assess, advise, assist, and arrange 5A rsquo s method used as a smoking cessation intervention in adolescent based on family nursing approach. The intervention rsquo s results showed that adolescents able to quit smoking during two weeks with reward support, but they didn rsquo t report any significant health related changes after stop smoking. Further recommendations in providing smoking cessation intervention for adolescent is by involving scheduled physical activity."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Farhana Sausan
"Remaja adalah masa transisi dari masa kanak-kanak ke dewasa yang sangat rentan terhadap segala jenis perilaku berisiko, termasuk perilaku merokok. Faktor akademik memainkan peran penting bagi munculnya perilaku merokok di kalangan remaja yang juga pelajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh tekanan orang tua yang dirasakan pada tahun 2018, baik orang tua atau ayah dan ibu sebagai individu, pada perilaku merokok pada tahun 2019 dengan kecemasan 2018 sebagai mediator.
Penelitian ini adalah studi longitudinsl yang telah dilakukan pada tahun 2017 dan 2018 dengan peserta yang sama; siswa dari 5 sekolah menengah tersebar di 5 wilayah perkotaan di DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan ukuran Survei Perilaku Risiko Remaja (YRBS) untuk mengukur perilaku merokok, Inventory of Parental Influence (IPI) untuk mengukur tekanan orangtua yang dirasakan, dan The Hopkins Symptom Checklist (HSCL-25) untuk mengukur kecemasan.
Dari 466 peserta, hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh tekanan orang tua terhadap perilaku merokok di kalangan siswa sekolah menengah di DKI Jakarta tidak dimediasi oleh kecemasan. Namun, penelitian ini menemukan bahwa tekanan orang tua memiliki pengaruh langsung yang signifikan terhadap perilaku merokok di kalangan siswa sekolah menengah atas di Jakarta."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
La Syam Abidin
"Keterlibatan keluarga penting dalam melindungi remaja dari penggunaan zat alkohol, ganja, dan tembakau pada remaja melalui penyangga efek buruk dari masalah internal dan eksternal. Keluarga dapat berperan dalam bentuk promosi kesehatan dan penurunan risiko bahaya kesehatan. Untuk mengurangi atau menghilangkan masalah kesehatan dan mencapai kesejahteraan diantara anggota keluarga, maka keluarga sebagai unit berfungsi untuk melakukan tugas kesehatan keluarga.
Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan antara persepsi remaja tentang tugas kesehatan keluarga dengan perilaku merokok pada remaja di kelurahan Curug, kecamatan Cimanggis, kota Depok. Sampel adalah remaja usia 10-19 tahun N = 310 . Menggunakan teknik Stratified Random Sampling melalui survei cross-sectional. Model regresi logistik ganda multivariat digunakan untuk menguji hubungan antara persepsi remaja tentang pelaksanaan tugas kesehatan keluarga dengan perilaku merokok remaja dengan mengendalikan faktor confounding.
Terdapat hubungan antara persepsi remaja tentang pelaksanaan tugas kesehatan keluarga secara keseluruhan dengan perilaku merokok remaja dan sebagai faktor yang dominan setelah dikontrol variabel usia, jenis kelamin, uang saku dan teman sebaya. Persepsi remaja tentang pelaksanaan tugas kesehatan keluarga secara keseluruhan sebagai faktor yang paling dominan berhubungan dengan perilaku merokok remaja. Studi selanjutnya perlu mengeksplorasi pemahaman keluarga tentang tugas keluarga dalam bidang kesehatan secara kualitatif.

Family involvement is important in protecting adolescents from the use of substances alcohol, marijuana, and tobacco in adolescents through the buffering effects of internal and external problems. Families can play a role in promoting health and reducing health hazards. To reduce or eliminate health problems and achieve welfare among family members, the family as a unit serves to perform family health tasks.
The aim of this research is to know the correlation between adolescent perception about family health task with smoking behavior in adolescent in Curug urban village, Cimanggis sub district, Depok city. The sample is a teenager aged 10 19 years N 310 . Using Stratified Random Sampling technique through cross sectional survey. Multiple multivariate logistic regression models were used to examine the relationship between adolescent perceptions about the implementation of family health tasks with adolescent smoking behavior by controlling confounding factors.
There is a relationship between adolescent perception about the implementation of family health task as a whole with the behavior of adolescent smoking and as the dominant factor after controlled variable of age, gender, pocket money and peers. Adolescent perception about the implementation of family health task as a whole is the most dominant factor related to teenage smoking behavior. Further studies need to explore family understanding of family duties in the field of health qualitatively.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
T50628
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library