Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amelia Luthfiah
Abstrak :
Untuk mencapai keberhasilan pada jaman yang semakin maju dan penuh persaingan sekarang setiap usaha haruslah mendapat dukungan masyarakat, khususnya pada kelompok masyarakat yang berkepentingan langsung dengan usaha Maju mundurnya usaha tidak hanya tergntung pada tersedianya sarana yang serba lengkap namun juga dari citra masyarakat terhadap usaha yang bersangkutan. Dengan kata lain keberhasilan suatu usaha yang besartidak semata-mata hanya tergantung kepada keahlian pengelol.:::\ pe.--L~ sa.llaan !' ternyata sebagian besark. e pe:1.ncj ,;:~; i ,:~.I! dan k E:!pek-::\an Hutnds da.lam mengkomunikasikan pesan-pesan perusahaan kepada k hal ~1yak dalam rangka pembentukan citra positif pe~-us~.hac:m .. yanq k ua l .ita t i ·f :i.ni. ~ penuli. s meneliti beberapa aspek, yaitu : Keg iatan-kegiatan apa s aJ a yan g dilakukan oleh suatu per·us,=\h,=tan perh ot el~n me 1 .:•. 1 u i d ivisi Hubungan 1·1aS )/'"~r· ak a. tnya da 1 am rnembangL. . c i ixa k l!a 1 a y ak ? Bagaimana citra khalayak ter-sel:!ut ? pt?r-usa.haan pE~rhote 1 <0.n Kegiatan-keqiatan yanrJ d i. l akukan Humas (~r- yadu ta dalam membangun citr-a kh a~ ayak ditel iti penulis mel alui promos.i. dan publikasi, pe la yan a n~ f~s-litas dan su.asc.•.n a. Segal a khalayak Aryaduta keg iafan Humas Ary duta dalam membangun mel C:\ 1 ui .ini ter-L. t a ma untuk menan-c;\mkan ·:.esan se b a~Jc:\i Hum as hotel yang mementingkan mutu produk ~ f as i litas dan suasana) dan Dari hasil peneli tian ini penuli s dapat menyimpulkan beber-apa hal penting yaitu antara lain: Pemilihan lokasi hotel yang strategis di pusat kota dan rnanc:d ernen Hyatt yang pr-ofesional merupakan !3C:\l<::~h satu.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1993
S4027
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melisa Sandrianti
Abstrak :
Skripsi ini merupakan penelitian mengenai pemahaman public relations pada PT. Helu Trans, dimana penekanannya adalah bag imana pemahaman tersebut menyebabkan hambatan-hambatan dalam pelaksanaan public rela~ions dalam manajemen. Penelitian ·ini menggunakan met0de penelitia kualitatif yang bersifat deskriptif Sementara metode analisa yang digunakan adalah analisa..studi kasus, dengan unit analisisnya adalah pimpinan, direksi, manajer, karyawan, dan klien P elu Trans. Data diperoleh melalm pengumpulan dokumen, observasi langsung dan wawancara sistematik. Peneliti juga berusaha menyeimbangkan pero ehan data dari para karyawan dengan menca · informasi kepada mantan k ryawan perusahaan yang keluar karena adanya ketidakcocokan dengan arakteristi!C pimpinan. Hal ini· · dilakii an dengan maksud memperoleh keterangan yang sesungguhnya karena terindikasi · bahwa karyawan yang masih Beketja di Helu Trans tidak bisa memberikan informasi yang jujur mengenai kekurangan-kekurangan aalam manajemen perusahaan. Helu Trans memiliki karakterisitik perusahaan yaNg oleh Rhenald Kasali digolongkan dalam jenis perusahaan muda, yakni perusahaan yang mumi dikuasai oleh satu orang yang pemilik sekatigus pimpinan dan sulit untuk menerima masuhn dari pihak lain. Dengan karakteristik yan dimih ri, Helu Trans sebenamya sangat membutuhkan keberadaan PR, namun temyata titlak memilikinya sampai sekarang. Bahkan perusahaan ini tidak pemah menggunakan jasa konsultan PR. Penelitian ini dilakukan untuk mencari faktor-faktor apa yang mempengaruhi keputusan top management Helu Trans untuk tidak memiliki divisi PR. Dengan melakukan analisa berdasarkan wawancara dan dokumen perusahaan, ditemukan ada empat faktor yaitu: pertama, kesalahpahaman mengenai definisi dan fungsi PR~ kedua, anggapan bahwa PR bisa dilakukan oleh siapa saja dalam perusahaan; ketiga, tidak adanya pengalaman kerja dengan PR lain; dan keempat, faktor kepemilikan. Terbukti bahwa kesalahpahaman mengenai definisi dan fungsi PR membuat banyaknya hambatan-hambatan dalam pelaksanaan fungsi PR dalam manajemen perusahaan. Selanjutnya dengan tidak adanya PR Internal tersebut, didapati bahwa pelaksanaan fungsi-fungsi PR dalam sesungguhnya betjalan secara kurang maksimal dan bahkan mengalami kekurangan. Apabila kekurangan tersebut dianalisa dari segi kerangka pernikiran penelitian maka dapat pula diprediksi keadaaan fungsi PR Helu Trans jika prak.-tisi PR tidak ada dalam perusahaan. Masalah pada hubungan dengan karyawan sekaligus bagaimana bentuk komunikasi dua arah bisa berjalan dalam perusahaan adalah hambatan yang paling besar dihadapi perusahaan . Kedua hal ini temyata banyak menimbulkan permasalahan namun belum disadari oleh pimpinan. Masalah sebagian besar disebabkan oleh ciri-ciri pimpinan yang one man show, tidak bisa menepati janji kesejahteraan kepada pegawai, dorninasi dalam penerimaan pegawai baru, dan tidak diperlengkapinya Helu Trans dengan sarana komunikasi dua arah yang baik. Padahal dengan karaki:er pimpinan ·yang sulit untuk menerima masukan maka adanya sarana akan mempermudah komunikasi dua arah tersebut. Akibatnya banyak pegawai bermutu Helu Trans yaiig-·feluar karena inenemukan bahwa lingkungan kerja di Helu Trans kurang sehat karena masalah komunikasi terse but. Kalaupun ada masalah pada kaq,awan, tidak berani dikemukan kepada pimpinan. Hal ini dibuki:ikan dari perbedaan jawaban antara respond en yang merupakan karyaw·an dan responden yang merupakan mantan karyawan. Berarti bagi karyawan yang bermasalah namun tidak mernililh pilihan lain selain tetap bekerja, akan terjadi konflik batin yang pas · berpengaruh dengan produk-tifitas pegawai tersebut. Pada akhimya dengan serangkaian jawaban atas permasalahan yang ada maka peneliti hendak mep1berikan saran kepada PT. Helu Trans secara khusus dan secara umum kepada Rerusahaan muda lainnya bahw·a keberadaan PR Internal sangat penting dalam perus aan. PR juga yang akan membantu pelaksa aan komu il(asi lainnya dalam perusahaan yang setelah diteliti temyata kurang maksi al. Temyata sangat terbuk-ti bahwa jika suatu perusahaan merniliki divisi R ,maka yang perlu diberikan hanyalah kesempatan untuk bisa melaksanakan fungsinya semaksimal mungkin. Kesempatan akan sangat ljerarti karena ruang lingkup gerak PR dalam setiap kegia ya akan sangat dipengaJ i oleh dukungan dari pihak eksekutif atas, dan bila dibatasi maka tidak akan berfUI1gsi sebagaimana mesti.ny,
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
S4062
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sizigia Pikhansa
Abstrak :
Pendekatan hubungan sudah seharusnya dijadikan substansi dan fokus perhatian di dalam Public Relations (PR), khususnya Political Public Relations. Pendekatan tersebut dapat difasilitasi dengan munculnya media baru microblogging Twitter. Namun permasalahannya masih banyak aktor politik, khususnya pemimpin negara, yang memperlakukan media tersebut sama dengan media tradisional yaitu sekedar untuk penyebaran informasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana pemanfaatan media sosial Twitter digunakan oleh pemimpin negara Indonesia, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), sebagai alat PR untuk berhubungan dengan publiknya. Hal tersebut dilakukan dengan meneliti tema pesan yang dipilih Presiden SBY, model PR yang digunakan dalam berkomunikasi, dan hubungan yang berlangsung dengan publiknya berdasarkan indikator Grunig dan Hon. Penelitian ini menggunakan paradigma positivis, pendekatan kuantitatif, dan merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan metode analisis isi. Hasil yang didapatkan dari analisis tweet akun Presiden SBY selama periode satu bulan, adalah bahwa tweet paling banyak bertemakan pesan pribadi, informasi mengenai situasi yang dialami Indonesia, serta kegiatannya dalam bertugas menjadi Presiden. Model publisitas/ press agentry merupakan model PR yang paling sering digunakan, yang berarti Presiden SBY memanfaatkan Twitter sama seperti media tradisional sebagai alat untuk publikasi positif mengenai dirinya. Namun, Presiden SBY sebenarnya ingin membangun hubungan komunal, kendati baru berhasil memperlihatkan komitmen atau kepeduliannya pada publik. Indikasi terbanyak adalah kepercayaan dan komitmen. Sedangkan indikasi terendah yaitu adanya persamaan kontrol dan kepuasan. Hal ini memperlihatkan bahwa Presiden SBY kurang memaksimalkan fungsi Twitter sebagai media untuk manajemen hubungan. ...... Relational perspective should be the main focus in Public Relations, especially Political Pubic Relations. Twitter as the new microblogging media have the ability to facilitate relational perspective. Unfortunately many political actors are still using social media as if it was a traditional media which used for information dissemination. The purpose of this research is to reveal the usage of social media by the President of Indonesian Republic as a PR tool to establish relation with his public. It can be described by looking at the thematic message in his Twitter account, PR model used in it and his relationship with publics based on Grunig and Hon indicators. This research use positivist paradigm, quantitative approach and a descriptive study using content analysis method. The results from the tweets analysis of President account over one month period, is that most tweets themed personal messages, information about Indonesia current situation, as well as official activities as a President. publicity/ press agentry model is a PR model that used most often, which means the president use Twitter same as traditional media, where the media is used as a tool for positive publicity. However, the president attempted to establish a communal relationship because He shows his concern for the public. Most tweets indicate trust and commitment indicators. While the lowest indication are the control mutuality and satisfaction. This shows that the President is not maximizing Twitter as a medium of relationship management.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S53627
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dea Amalia Andhika Putri
Abstrak :
Kepercayaan dari publik merupakan hal yang penting untuk kelancaran proses pemerintahan. Penelitian ini menganalisis kegiatan humas politik yang menggunakan media sosial sebagai alat dalam mempengaruhi tingkat kepercayaan generasi millennials. Kegiatan humas politik dalam konteks ini adalah kegiatan humas politik yang menunjukkan gaya kepemimpinan seorang pemimpin. Penelitian kuantitatif ini menggunakan kuesioner online sebagai teknik pengumpulan data teknik sampel purposive dalam menentukan responden, yaitu generasi millennials di wilayah Jabodetabek. Pengujian data dilakukan dengan uji analisis faktor dan uji regresi linear yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara kegiatan humas politik dengan tingkat kepercayaan. ......Trust from the public is important for the government process. This study analyzes political public relations activities using social media as a tool affects millennials generation rsquo s trust levels. Political public relations activities in this context are political public relations activities that show leadership style of a leader. This quantitative research uses an online questionnaire as a data collection technique and using purposive sampling in determining the respondents that are the millennials generation in the Jabodetabek area. The data test is done by factor analysis test and linear regression test which shows that there is influence between political relations activities and the level of trust.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tika Oktavianingsih
Abstrak :
Humas memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga reputasi kinerja sebuah organisasi. Pentingnya peran humas ini sangat dibutuhkan pada lembaga negara, khususnya lembaga legislatif Indonesia (DPR RI) yang saat ini banyak dilanda pemberitaan negatif. Peneliti ingin melihat bagaimana peran humas DPR RI dalam menjaga reputasi kinerja anggota DPR RI dan hambatanhambatan apa saja yang dihadapi humas dalam melakukan peran ini. Penelitian kualitatif ini bersifat deskriptif dengan strategi studi kasus dan menggunakan teknik analisa tematik. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menemukan bahwa humas DPR RI telah melakukan berbagai strategi komunikasi dalam menjaga reputasi kinerja anggota DPR, diantaranya penerbitan Majalah & Bulletin Parlementaria, blocking rubric, TV Parlemen, Website DPR, Konferensi Pers, dan Parlemen Remaja. Hambatan-hambatan yang dihadapi humas diantaranya tidak adanya komunikasi antara humas dan anggota DPR, struktur dan birokrasi humas yang jauh dari strategis, dan media relations yang rendah.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Monica Lovenia A.P.
Abstrak :
ABSTRAK
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia melakukan aktivitas media relations yang dilaksanakan oleh Humas yang tergabung dalam Pusat Komunikasi Publik untuk mencapai publisitas yang dapat digunakan untuk penyebarluasan informasi mengenai pariwisata dalam negeri kepada masyarakat khususnya calon wisatawan nusantara. Penelitian ini mencoba menganalisis secara deksriptif mengenai aktivitas media relations untuk mencapai publisitas yang dapat mendukung promosi pariwisata dalam negeri dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan cara wawancara mendalam serta melakukan studi pustaka seperti data yang didapatkan dari sumber literatur kepustakaan berupa buku-buku, surat kabar, artikel/tulisan pada media massa dan internet, foto, dokumen dan website Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Kesimpulan penelitian ini memperlihatkan bahwa Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyadari bahwa media merupakan hal yang sangat penting untuk dapat menyebarluaskan informasi mengenai promosi pariwisata dalam negeri, dan hubungan dengan media tersebut dapat diupayakan melalui aktivitas media relations yang dilakukan oleh Humas secara konvensional dan special treatement walaupun dalam prakteknya terdapat banyak hambatan. Humas juga telah melakukan peran, fungsi serta tugasnya dalam upaya pencapaian publisitas pendukung promosi pariwisata dalam negeri melalui aktivitas media relations tersebut.
ABSTRACT
Ministry of Tourism and Creative Economy, Republic of Indonesia holds media relations activities that is implemented by Public Relations which is incorporated in Centre of Public Communication in efforts to achieve publicity which can be used to dissemination of information about domestic tourism promotion especially candidate of domestic tourism. This thesis try to analize in descriptive way about media relations activity to achieve publicity for supporting domestic tourism promotion by using qualitative approach through in depth interviews, and also doing literature study such as data obtained from literature sources in form books, newspaper, article/posts on mass media and internet, photos, document and website of Ministry of Tourism and Creative Economy.

Conclusion of this thesis shows that Ministry of Tourism and Creative Economy realize that media is a very important thing to dissemination information about promotion of domestic tourism, and media relations can be pursued through media relations activities conducted by the Public Relations in conventional and special treatment although in practice there are many obstacles. Public Relation also has done the role, functions and duties well in supporting efforts to achieve publicity for tourism promotion activities in the country through the media relations.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Okeu Yudipratomo
Abstrak :
Kota Tangerang menjadi sebuah kota yang menyangga ibukota Jakarta, sebagai daerah nodal strategis, Kota Tangerang memiliki potensi yang dapat meningkatkan ekonomi dan kegiatan pariwisata melalui kemudahan akses transportasi baik jalur darat dan udara. Namun, dari kekuatan tersebut belum cukup mengangkat nama Kota Tangerang secara internal maupun eksternal dan memiliki nilai prestis di mata publik. Padahal, Kota Tangerang melalui peran humas pemerintah juga memiliki tugas yang penting untuk membuat warga mengenal, merasa memiliki dan bangga terhadap kota tempat tinggalnya dengan mengkomunikasikan brand Tangerang LIVE (Liveable, Investable, Visitable, E-City) sebagai city branding yang mulai dikembangkan pada tahun 2014. Kota Tangerang mulai melakukan pembenahan dari segi infrastruktur hingga segi pelayanan publik untuk membentuk citra kota sesuai dengan brandingnya. Berada di dalam organisasi Sekretaris Daerah, fungsi Humas dan Protokol bertugas untuk menciptakan dan membentuk pemahaman kepada warga Kota Tangerang maupun publik untuk mengenal Kota Tangerang melalui city branding. Menggunakan pendekatan penelitian kualitatif studi kasus, penelitian ini bertujuan untuk membahas lebih dalam dan menyeluruh peran humas pemerintah Kota Tangerang dalam mengidentifikasi identitas kota sesuai dengan framework city branding Kavaratzis, membentuk strategi komunikasi yang dan mengimplementasikan city branding Tangerang LIVE melalui program kehumasan sesuai dengan fungsi, tugas dan ruang lingkup kehumasan pemerintah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa peran humas pemerintah Kota Tangerang telah memiliki peran aktif dalam mengkomunikasikan pesan terkait city branding yang diusung baik secara internal pemerintah, kepada stakeholder dan publik eksternal. Penelitian ini menemukan kebaruan peran humas yaitu melakukan kolaborasi namun belum melakukan evaluasi terhadap efek komunikasi citra kota sebagai keutuhan komunikasi city branding. ......Kota Tangerang is a city that supports Jakarta's capital city; as a strategic nodal area, Kota Tangerang can increase the economy and tourism activities through easy access to transportation, both land, and air. However, these strengths have not sufficiently raised the name of Kota Tangerang internally and externally and have prestigious value in the eyes of the public. Kota Tangerang, through the role of government public relations, also has an important task to make residents know, feel ownership and proud of the city where they live by communicating the Tangerang LIVE brand (Liveable, Investable, Visitable, E-City) as a city branding that began to develop in 2014. Kota Tangerang has started to make improvements in terms of infrastructure to public services to shape the city's image according to its branding. Within the Regional Secretary organization, the Public Relations and Protocol functions tasked with creating and forming an understanding for Tangerang City residents and the public to get to know Tangerang City through city branding. Use a case study qualitative research approach, and this study aims to discuss more deeply and thoroughly the role of public relations of the Tangerang City government in identifying city identities following Kavaratzis' city branding framework, forming a communication strategy, and implementing Tangerang LIVE city branding through public relations programs according to functions, tasks. And the scope of government public relations. This study indicates that the Kota Tangerang government's public relations role has an active role in communicating messages related to city branding that are carried both internally, to stakeholders, and the external public. This study found the novelty of public relations' role, namely collaborating but not evaluating the effect of city image communication as the integrity of city branding communication.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Fitria Sari
Abstrak :
Skripsi ini mengangkat topik mengenai praktik dari pendekatan political public relations yang dilakukan Jokowi pada masa pra (“to win” phase) dan pasca (“to govern” phase) Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2012 dengan memanfaatkan strategi politik simbol (symbolic politics) berupa simbol politik Baju Kotak-kotak dan blusukan. Melihat dari perspektif kritis, penelitian ini bertujuan menguak proses di balik pendekatan political public relations Jokowi terkait dengan keberhasilannya menggalang dukungan suara dan memenangkan pemilihan yang terbilang mustahil dalam kalkulasi politik karena keterbatasan modal politik, serta terciptanya konsistensi dukungan partisipasi masyarakat Jakarta atas segala kebijakan yang diberlakukan Jokowi. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif melalui teknik wawancara mendalam. Dari hasil penelitian diketahui bahwa narasi politik menjadi elemen kunci dari simbolisasi politik Jokowi yang berhasil menciptakan kesadaran semu (false consciousness) dengan cara mensistematisir kesadaran dalam rangka melanggengkan dukungan masyarakat. ...... This thesis is discussing about Jokowi’s political public relations practice on pra (“to win” phase) and pasca (“to givern” phase) Jakarta Local Governor Election 2012 through symbolic politics which is expressed in form of Baju Kotak-kotak and “Blusukan”. Using critical prespective, this research is aimed to croak the real process of the approach which successfully brought Jokowi to gain high total votes dan won the election which is impossible in political calculation since his limited political capital; and also creates the consistency of local society high antusiasm to every single policies that he run. From the findings it is then concluded that political narrative roles as the key element of Jokowi political symbolization which is mindfully creating false consciousness by systemizing human consciousness in order to eternalize public supports.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S53725
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmawati Kusumastuti Roosadiono
Abstrak :
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menjalankan tugas dan fungsinya melalui divisi hubungan masyarakat dalam mempromosikan keindahan dan potensi destinasi Indonesia dengan melakukan kampanye Wonderful Indonesia. Dalam hal ini, humas Kemenparekraf tentunya memerlukan suatu strategi agar kampanye berjalan sesuai dengan tujuan yang telah direncanakan. Tulisan ini membahas bagaimana strategi dan teknik kampanye public relations Wonderful Indonesia tahun 2021 oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Strategi dan teknik oleh Kemenparekraf dilakukan melalui kegiatan di dalam dan luar negeri dengan menggunakan media offline dan online. Kampanye public relations Wonderful Indonesia tahun 2021 berhasil dalam mempromosikan pariwisata Indonesia karena terjadi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan domestik. ......The Ministry of Tourism and Creative Economy carries out its duties and functions through the public relations division in promoting the beauty and potential of Indonesian destinations by conducting the Wonderful Indonesia campaign. In this case, Kemenparekraf's public relations certainly requires a strategy so that the campaign runs according to the planned objectives. This paper discusses the strategies and techniques of the Wonderful Indonesia public relations campaign in 2021 by the Ministry of Tourism and Creative Economy. Strategies and techniques by the Ministry of Tourism and Creative Economy are carried out through activities at home and abroad using offline and online media. The Wonderful Indonesia public relations campaign in 2021 was successful in promoting Indonesian tourism due to an increase in the number of domestic tourist visits.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Effy Zalfiana Rusfian
Jakarta: UI Press, 2015
324.73 EFF p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>