Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
Disferianti
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26670
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Siswati Prihatini
Abstrak :
Persaingan bisnis yang semakin keras mengharuskan perusahaan untuk selalu berada di depan. Hal ini dapat diraih dengan dukungan SDM yang berkompetensi tinggi. Perusahaan menginginkan karyawan yang memiliki kapabilitas dan motivasi kerja sehingga dapat meningkatkan daya saing perusahaan untuk meraih keuntungan. Tidak terkecuali PT. A, sebuah perusahaan BUMN yang bergerak di bidang asuransi kesehatan, telah memiliki sistem untuk menyeleksi dan menempatkan orang-orang yang dianggap memiliki kompetensi dalam mengelola inti bisnis perusahaan, yaitu pengelolaan pelayanan kesehatan. Namun, ketidakpuasan karyawan terhadap sistem ini masih besar. Ketidakpuasan karyawan tersebut tentu akan mempengaruhi produktifitas dan efektifitas perusahaan.
Di PT. A, proses promosi dan penempatan karyawan pada suatu jabatan dilakukan melalui telaahan staf dengan mengacu pada persyaratan jabatan dengan mempertimbangkan pendidikan, pengalaman kerja, usia, pelatihan yang pemah diikuti dan predikat kinerja. Proses ini memiliki kekurangan karena yang dinilai lebih pada kompetensi yang bersifat teknis saja seperti pengetahuan dan pengalaman, sedangkan penilaian terhadap perilaku dan karakteristik pribadi cenderung dilakukan secara subyektif. Hal ini terjadi karena tidak adanya standar kriteria untuk menilai karakteristik kepribadian seorang bawahan.
Kekurangan tersebut dapat diatasi dengan membuat suatu standar kriteria penilaian terhadap karakteristik kepribadian karyawan sebagai pelengkap dari sistem yang ada. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan berbasis kompetensi dengan membuat model kompetensi untuk jabatan-jabatan di unit inti perusahaan, yaitu Pelayanan Kesehatan.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Fatmiarti Kusumaningrum
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli hingga Agustus 2003 yang bertujuan untuk mengetahui apakah staf perpustakaan di lingkungan Departemen Pertanian Wilayah Bogor mengalami stres, mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat menjadi penyebab stres bagi staf perpustakaan dalam memberikan jasa rujukan, dan ingin mengetahui bagaimana gambaran stres yang mungkin dialami.
Pengambilan data dilakukan menggunakan metode survey dengan alat bantu kuesioner yang diberikan kepada staf perpustakaan di lingkungan Departemen Pertanian yang memberikan jasa rujukan. Selain itu juga dilakukan wawancara secara informal dengan 4 orang responden untuk data tambahan.
Hasilnya menunjukkan bahwa hampir seluruh responden (76,67%) cenderung tidak stres dalam memberikan jasa rujukan. Faktor-faktor yang dianggap dapat menjadi penyebab stres pada pustakawan dalam memberikan jasa rujukan adalah faktor kurangnya sumber informasi, dan faktor teknologi komputer, khususnya yang berupa permasalahan ergonomi.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S15289
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sarah Aninidha
Abstrak :
ABSTRAK
Work-life balance, emotional exhaustion, dan komitmen afektif dapat memengaruhi in-role performance seorang pekerja. Profesi perawat memiliki potensi untuk memiliki permasalahan work-life balance dan kondisi emotional exhaustion karena banyak menghabiskan waktu di tempat kerja. Untuk dapat menjaga in-role performance dari para perawat, rumah sakit tempat perawat bekerja dapat mempertimbangkan untuk memberikan work-life balance dan meminimalisir terjadinya emotional exhaustion yang dialami perawat melalui penciptaan komitmen afektif para perawat. Sampel dalam penelitian ini adalah 195 perawat rumah sakit di Provinsi D.I. Yogyakarta. Data diolah menggunakan Structural Equation Modeling SEM . Hasil penelitian menunjukkan bahwa work-life balance dan penurunan emotional exhaustion untuk mencapai in-role performance dapat tercipta jika pengelola rumah sakit dapat membentuk komitmen afektif para perawat.
ABSTRACT
Work life balance, emotional exhaustion, and affective commitment can influence in role performance of a worker. Nurses has the potential to experience work life balance problems and emotional exhaustion conditions because they spend a lot of time at workplace. To maintain performance of the nurses, the hospital may consider to provide work life balances and minimizing the occurrence of emotional exhaustion experienced by nurses through the creation of affective commitment of the nurses. The sample in this study was 195 hospital nurses in D.I Province. Yogyakarta. The data were processed using Structural Equation Modeling SEM . The results showed that work life balance and decreased emotional exhaustion to achieve in role performance can be created if hospital managers can establish affective commitment of nurses.
2017
S68237
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Huffington, Arianna
Abstrak :
As more and more people are coming to realize, there is far more to living a truly successful life than just earning a bigger salary and capturing a corner office. Our relentless pursuit of the two traditional metrics of success -- money and power -- has led to an epidemic of burnout and stress-related illnesses, and an erosion in the quality of our relationships, family life, and, ironically, our careers. In being connected to the world 24/7, we're losing our connection to what truly matters.
New York: Harmony Books, 2015
650.1 HUF t
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Abstrak :
Emotions are prevalent in the library workplace leading to many questions and areas of analysis worth exploring. For example, what tools for developing emotional intelligence are used effectively in library workplaces? How can emotional labor be managed to minimize the negative effects of emotion work? How can library employees express authentic emotions while still adhering to service expectations? How does dispositional affect how one experiences emotions -- influence relationships in the workplace? What role does emotion play in effective as well as ideal library leadership and management? In this volume, we consider how emotions or related concepts such as affect, mood, or discrete feelings intersect with library administration. Offering eleven chapters ranging through inward reflection to outward practice, fourteen authors explore how theory has been applied in the study of emotion in the library workplace and provide a look at future trends in the area. Library managers will take away increased knowledge about how the library workplace can and should operate with consideration toward emotion, and will glean ideas for implementation with their own staff and services.
United Kingdom: Emerald, 2017
e20469429
eBooks Universitas Indonesia Library