Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 25 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nathanael Surya Prawiro
Abstrak :
Tesis ini meganalisa faktor-faktor yang dihipotesiskan dapat mempengaruhi niat konsumen untuk membeli secara online. Ada lima variabel yang dihipotesiskan mempengaruhi niat untuk membeli secara online langsung yaitu Attitude, Product Knowledge, Online Information Search, Perceived Risk, and Trust. Model penelitian ini diambil dari berbagai peneliti seperti jurnal dan juga studi orang. Menggunakan beberapa jurnal seperti, 'Online Purchase Determianants: Is Their Efect Moderated By Direct Experience?' by Broekhuizen and Huizingh 2009; 'The impact of online store environment cues on purchase intention: Trust and perceived risk as a mediator' by Chang and Chen, 2008; ?A Research Modeling to Understand Online Shopping Intention. Australian Journal of Basic & Applied Sciences? by Delafrooz, Paim, Khatibi, 2011; 'Consumer Behavior Research of Factors Influencing Online Purchase Intention' a thesis by Febriyanti, Institut Teknolgi Bandung, 2011. Ada 13 hipotesis yang disimpulkan dari model yang dibangun. Berdasarkan 341 responden konsumer online di wilayah JABODETABEK yang mengetahui secara khusus tentang Bukalapak.com, ditemukan bahwa dari 5 variabel yang dihipotesiskan mempengaruhi niat beli online secara langsung, ditemukan bahwa sebenarnya dalam kenyataan hanya 2 variabel yang secara signifikan mempengaruhi niat untuk membeli secara online. Kedua variabel itu adalah Online Information Search dan Percieved Risk. ......This thesis anlayzes the factors that are hypothesised to affect a consumer's intention to purchase online. There are five variables which are hypothesised to affect intention to purchase online directly which are Attitude, Product Knowledge, Online Information Search, Perceived Risk, and Trust. The model of this research is taken from various researchers such as journals and also past studies of people. The journals used in some consists of 'Online Purchase Determianants: Is Their Efect Moderated By Direct Experience?' by Broekhuizen and Huizingh 2009; 'The impact of online store environment cues on purchase intention: Trust and perceived risk as a mediator' by Chang and Chen, 2008; 'A Research Modeling to Understand Online Shopping Intention. Australian Journal of Basic & Applied Sciences' by Delafrooz, Paim, Khatibi, 2011; 'Consumer Behavior Research of Factors Influencing Online Purchase Intention' a thesis by Febriyanti, Institut Teknolgi Bandung, 2011. There are 13 hypotheses concluded from the model constructed. Based on 341 respondents in the JABODETABEK area who are online shoppers and know specifically about Bukalapak.com, it was found that from the 5 variable that are hypothesised to affect online purchase intention directly, it was found that there were actually in reality only 2 variables that significantly affects intention to purchase online. These two variables are online information search and perceived risk.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aurora Diaz Prameswari
Abstrak :
Dengan perdagangan daring di Indonesia yang mengalami puncak pertumbuhan yang sangat tinggi, Indonesia telah menjadi salah satu negara di Asia Tenggara dengan pasar besar di sektor perekonomian baru-baru ini. Hasil dari perkembangan inipun membawa peluang maupun tantangan baru bagi manajemen logistik e-commerce, terutama dengan sektor logistik yang telah menjadi tulang punggung aktivitas e-commerce. Kualitas layanan telah menjadi tema prioritas dalam penelitian pemasaran dan logistik, sejalan dengan kepentingan dalam kualitas, manajemen kualitas, dan kepuasan di perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat penerapan manajemen kualitas pada layanan logistik (kualitas informasi, kualitas pemesanan, kualitas pengiriman, harga pengiriman, dan pelayanan pelanggan) dalam belanja daring di Indonesia untuk membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan lewat variabel repurchase intention dan loyalty dengan mediasi customer satisfaction, dimana penelitian difokuskan pada industri online fashion yang sedang meningkat secara global dan berkontribusi secara signifikan pada ekonomi kreatif nasional. Survei terhadap 202 responden dilakukan dan diuji dengan metode Partial Least Squares - Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pemesanan, kualitas pengiriman, harga pengiriman, dan pelayanan pelanggan berpengaruh terhadap customer satisfaction kecuali pada hubungan dari kualitas informasi. Kemudian customer satisfaction juga memiliki hubungan yang signifikan dengan repurchase intention dan loyalty. ......With e-commerce experiencing a very high growth peak in Indonesia, Indonesia has become one of the countries in Southeast Asia with a large market in the recent economic sector. The results of this development also bring new opportunities and challenges for e-commerce logistics management, especially with the logistics sector that has become the backbone of ecommerce activities. Service quality has become a priority theme in marketing and logistics research, in line with interests in quality, quality management, and satisfaction in companies. This study aims to examine the application of quality management in logistics services (information quality, order quality, delivery quality, shipping prices, and customer service) in online shopping in Indonesia to build long-term relationships with customers through repurchase intention and loyalty variables with customer satisfaction mediation, where research is focused on the online fashion industry which is now rising globally and contributes significantly to the national creative economy. A survey of 202 respondents was conducted and tested using the Partial Least Squares - Structural Equation Modeling (PLS-SEM) method. The results showed that the quality of orders, quality of delivery, price of delivery, and customer service affect customer satisfaction except for the relationship of information quality. Then customer satisfaction also has a significant relationship with repurchase intention and loyalty.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia , 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rendra
Abstrak :
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk meneliti perbedaan perceived risk antara online shoppers dan non-online shoppers pada jual beli online. Non online shoppers adalah responden yang belum memiliki pengalaman sama sekali dalam berbelanja online. Sedangkan online shoppers adalah responden yang sudah memiliki pengalaman dalam berbelanja secara online.Dalam penelitian ini penulis mengkhususkan objek penelitiannya yaitu jual beli melalui media internet dalam bentuk forum jual beli. Dimensi-dimensi perceived risk yang digunakan dalam penelitian ini adalah financial risk, psychological, time risk, privacy risk, fraud risk, product risk, information risk, dan delivery risk. Dari hasil penelitian ini, diketahui bahwa terdapat perbedaan perceived risk antara online shoppers (pada forum jual beli kaskus.us) dan nononline shoppers pada jual beli online di internet. Responden non-online shoppers mempunyai nilai rata-rata perceived risk yang lebih tinggi dari online shoppers yang artinya responden non-online shoppers merasakan risiko lebih tinggi daripada responden online shoppers. ......The main purpose of this study was to examine the perceived risks diferent between online shoppers and non-online shoppers at e-commerce. Non-online shoppers is respondent's cattegory who had no experience at all in online shopping. While online shoppers is the respondents who already had experience in in online shopping. This study specialize the form of buy and sell forum as research object. In this study also elaborated the dimentions of perceived risk in online shopping at pervious research. Those the dimensions of perceived risk used in this study is financial risk, psychological, time risk, privacy risk, fraud rsik, product risk, information risk, and delivery risk. The results of this study, it is known that there are differences between online shopper's perceived risk (in the buy and sell forum kaskus.us) and non-online shopper's perceived risk in online shopping. As expected, non-online shoppers viewed online shopping riskier than did online shoppers.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Fatimah
Abstrak :
Penelitian ini menganalisa keberadaan House Of Korea yang menjadi jembatan dalam menyebarkan produk budaya pop Korea. Penyebaran budaya pop menjadi sarana untuk melanggengkan kapitalisme dan ideologi Korea. Menggunakan teori imperialisme struktural untuk menganalisis House Of Korea yang menjalankan peran sebagai jembatan yang menjalin kerjasama antara elite negara maju (Korea) dan negara berkembang (Indonesia). Menggunakan kajian politik ekonomi komunikasi untuk mengetahui terjadinya proses spasialisasi dalam distribusi produk budaya Korea ke Indonesia. Hasil penelitian ini membuktikan pemilik House Of Korea menjalankan peran penting dalam terjadinya keseluruhan struktur imperialisme.
This study analyzes the existence of House Of Korea as a bridge to spread the Korean pop culture products. Korean wave becomes a tool to perpetuate the capitalism and ideology of Korea. Using structural imperialistic theory to analyze House Of Korea‟s role as a bridge which runs the established cooperation between elite of the developed countries (Korea) and developing countries (Indonesia). Using political economy communication aims to know the process of spacialization in distribution cultural products of Korea to Indonesia. The results of this study prove the owner of House of Korea an important role in the whole structure of imperialism.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Endah Trihastuti Dewayanti
Abstrak :
ABSTRAK
Selama ini keuntungan menggunakan electronik shopping bagi konsumen adalah dapat menurunkan biaya searching (pencarian) untuk produk yang diminati dan informasi informasi lain yang berkaitan dengan produk tersebut. Akan tetapi bagi retailer, kemudahan ini dirasakan dapat meningkatkan kondisi persaingan yang pada akhímya dapat mengurangi margin keuntungan bagi para penjual konvensional. Pada saat kemudahan mencari informasi harga ditonjolkan, ceteris paribus, maka sensitifitas barga akan meningkat. Akan tetapi jika kemudahan infonnasi kualitas yang diutamakan, bisa jadi sensitifitas harga akan menurun.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pada kondisi penurunan biaya pencarian informasi yang bagaimana dapat menurunkan atau meningkatkan sensitifitas harga. Eksperimen dilakukan dengan memvariasikan 3 jenis biaya pencarian informasi secara bebas, yaitu biaya pencarian untuk informasi harga (Price Usability), biaya pencarian untuk informasi atribut mutu (Quality Usability) dan biaya pencarían untuk membandingkan dua buah toko cokiat elektronik yang bersaing (Store Comparability). Partisipan membelanjakan uang mereka untuk membeli produk yang ditawarkan di kedua toko tersebut yang menjual selain produk cokiat yang sama ada juga yang unik (berbeda satu sama lain).

Dari hasil penelitian ditemukan hal-hal empiris. Pertama, untuk variabel kemudahan mencari informasi kualitas memiliki pengaruh terhadap tingkat sensitifitas harga, dengan kecenderungan di saat Quality Usability rendah maka tingkat sensitifitas harga tinggi dan sebaliknya ketika Quality Usability tinggi, tingkat sensitifitas harga yang ditunjukkan rendah. Dengan demikian adanya kemudahan mendapatkan informasi atnbut mutu akan menurunkan tingkat sensitifitas harga konsumen.

Kedua, tingkat sensitifitas harga partistipan ternyata dipengaruhi oleh interaksi gabungan variabel Quality Usability dan Store Comparability. Fenomena yang terlihat adalah di saat Store Comparability rendah, perubahan sensitifitas antara Quality Usability rendah dan tinggi relatif lebih kecil dibandingkan saat Store Comparability tìnggi. Hal ini disebabkan disaat partisipan mudah untuk membandingkan toko maka efek perbedaan ada dan tiadanya informasi atribut mutu yang disediakan semakin terasa.

Untuk harga rata-rata produk yang dibeli tidak dipengaruhi secara signifikan oleh variabel Price Usability, Quality Usability dan Store Comparability. Demikian juga untuk rata-rata kuantitas produk yang dibeli masing-masing blok produk blasa dengan unik, tidak signifikan dipengaruhi oleh variabel Store Comparability.

Ketiga, tingkat transparansi ternyata tidak memberikan efek yang signifikan terhadap tingkat kesukaan Partisipan selama berbelanja on line. Hal ini kemungkinan disebabkan pengalaman belanja on-line yang minim pacla rata-rata partisipan, sehingga pengalaman ini merupakan pengalaman yang baru sehingga rata-rata tingkat kesukaan yang dihasilkan adalah biasa cenderung menyukai, tanpa terpengaruh transparan tidaknya informasi yang diberikan.
2002
T1562
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurfauza Sari
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai pengaruh advanced image interactivity technolgy seperti augmented reality terhadap niat beli konsumen melalui telepresence, attitude towards a product dan product knowledge pada produk fashion seperti pakaian dan membandingkan hasil dari tanpa penggunaan augmented reality pada dua kelompok partisipan. Berdasarkan data dari 105 partisipan pada dua kelompok tersebut diketahui bahwa telepresence yang dihasilkan oleh augmented reality lebih besar dibandingkan tanpa augmented reality. Kemudian, telepresence yang dihasilkan oleh augmented reality tersebut berpengaruh terhadap pembentukan sikap atas produk yang lebih positif dan pembentukan pengetahuan atas produk yang lebih tinggi dibandingkan tanpa augmented reality. Selain itu juga diketahui bahwa attitude towards a product dan product knowledge yang dihasilkan oleh augmented reality berpengaruh terhadap pembentukan niat untuk membeli produk yang lebih tinggi dibandingkan tanpa augmented reality.
ABSTRACT
The purpose of this study is to understand the effect of advanced image interactivity technology such as augmented reality, towards consumer’s intention to purchase in online apparel shopping website, by understanding its effect towards telepresence, attitude and product knowledge. The study focuses on two different groups of experiment. Based on data collected from 105 participants, it was shown that augmented reality produced higher telepresence and telepresence was found to significantly influence attitude and product knowledge in participants with augmented reality’s treatment. Moreover, attitude and product knowledge was also found to have higher effect and to significantly influence purchase intention.
2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arthur Dias
Abstrak :
ABSTRAK
Salah satu fenomena e-commerce di Indonesia adalah dengan munculnya situs jual beli online. Salah satu situs jual beli online di Indonesia sedang berkembang adalah tokobagus.com. Tokobagus.com merupakan salah satu situs yang menyediakan tempat jual beli terbesar di Indonesia dimana perusahaan dan perorangan dapat menjual dan membeli produk maupun jasa. Sampai 11 Juni 2012, Situs ini mempunyai 998.864 iklan aktif dan 2.262.398 member. Banyak kemudahan yang dapat di temui dalam transaksi online, akan tetapi faktor kepercayaan masih menjadi isu penting yang menghambat konsumen untuk melakukan pembelian secara online. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari kepercayaan konsumen terhadap niat pembelian produk melalui situs jual beli di tokobagus.com dan melihat pengaruh dari e-commerce knowledge, perceived reputaion, perceive risk dan perceive technology terhadap kepercayaan konsumen pada situs tokobagus.com. Untuk mencapai tujuan studi ini, peneliti mengembangkan model penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kepercayaan dan niat pembelian melalui situs tokobagus.com. Penelitian ini juga mendapatkan hasil, bahwa faktor-faktor seperti pengetahuan terhadap ecommerce, reputasi perusahaan, resiko dan perceive technology secara signifikan berpengaruh terhadap kepercayaan konsumen terhadap situs tokobagus.com. Dari penelitian ini juga didapatkan hasil bahwa perceived technology berpengaruh secara langsung kepada niat pembelian. Implikasi dari temuan ini dibahas bagi para peneliti dan praktisi.
Abstract
One e-commerce phenomenon is the emerge of shopping online sites. One of the shopping online site in Indonesia is tokobagus.com. Tokobagus.com is one of the sites that provide the biggest selling points in Indonesia where companies and individuals can sell and buy products and services. Until June 11, 2012, This site contains 998,864 advertisements and 2,262,398 members. There are many benefits that can be found in an online transaction, but the trust factor is still the key issues that hamper consumers to make purchases online decision. Therefore, the purpose of this study are 1) to investigate the effects of consumer?s online trust on their purchase intention in tokobagus.com and 2) to investigate the effects of e-commerce knowledge, perceived reputaion, perceive risk and perceive technology to online trust in tokobagus.com. To achieve the objectives of this study, researcher developed a research model. The results of this study indicate that there is a significant relationship between trust and purchase intention in tokobagus.com. The study also indicate that factors such as knowledge of ecommerce, perceived reputaion, perceive risk, perceive technology significantly affect consumer online trust in tokobagus.com. Moreover, this study also showed that perceived technology directly affects the purchase intention. Implications of these findings are discussed for researchers and practitioners.
2012
T32197
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mutia
Abstrak :
Pada tahun 2012, pengguna internet di Indonesia diperkirakan akan mencapai angka 50 juta pengguna. Seiring dengan peningkatan jumlah pengguna internet, jumlah pebisnis yang menggunakan sistem online juga semakin meningkat. Peningkatan jumlah bisnis online terutama dalam bidang fashion tentu meningkatkan persaingan di pasar. Para pemilik bisnis berlomba untuk memenangkan pasar sehingga produk mereka dapat diterima oleh konsumen. Heterogenitas pasar, yang di dalamnya termasuk perilaku konsumen menjadi kendala utama dalam memenangkan pasar. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis terhadap perilaku konsumen. Tujuan analisis perilaku konsumen ini adalah mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan. Penelitian ini menggunakan analisis faktor untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi konsumen dalam membuat keputusan, khususnya keputusan untuk membeli produk fashion secara online. Dalam analisis ini, dapat terlihat pengaruh dari karakteristik konsumen, yang meliputi usia, jenis kelamin, tingkat ekonomi, pendidikan, dan pendapatan, pengaruh dari bauran pemasaran yang meliputi harga, produk, distribusi, dan promosi, serta pengaruh dari web experience terhadap keputusan yang akan dibuat oleh konsumen. Dalam analisis faktor, variabel-variabel asli yang jumlahnya banyak direduksi menjadi beberapa faktor, sehingga didapatkan faktor yang lebih sedikit dibandingkan dengan variabel asli tanpa mengurangi infomasi yang terkandung dalam variabel asli. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam membuat keputusan untuk membeli produk fashion secara online adalah faktor Web, faktor produk, faktor promosi, dan faktor pelayanan (service). Hasil analisis ini pada akhirnya dapat digunakan sebagai dasar dalam pemilihan atau penetapan strategi pemasaran yang akan dilakukan terutama untuk mengetahui segmentasi pasar yang ada. ......In 2012, Internet users in Indonesia is expected to reach 50 million users. Along with the increasing number of Internet users, the number of businesses that use online system also increased. An increasing number of online businesses, especially in the field of fashion would increase competition in the market. The business owners are competing to win the market so their products can be accepted by consumers. Heterogeneity market, which includes consumer behavior becomes a major obstacle in winning the market. Therefore, there should be an analysis of consumer behavior. Objective analysis of consumer behavior is to know the factors that influence consumer decisions. This study uses factor analysis to determine the factors that influence consumers in making decisions, particularly the decision to buy the fashion products online. In this analysis, it can be seen the influence of consumer characteristics, which include age, gender, economic level, education, and income, the effect of the marketing mix including price, product, distribution, and promotion, as well as the influence of the web experience to the decision to be made by consumers. In a factor analysis, the original variables of the polynomial reduced to a few factors, so we get a factor of less than the original variables without reducing the information that is contained in the original variables. The results of this study indicate that the factors that influence consumers in making the decision to buy the fashion products by online is the factor of web, factor of product, factor of promotion, and factors of service. The results of this analysis could eventually be used as a basis in the selection or determination of a marketing strategy that will be conducted primarily to determine the existing market segmentation.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Auditiya Irwanda
Abstrak :
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu mana yang lebih mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian online. Ada dua faktor penting yang mempengaruhi pembelian, yaitu, harga dan kepercayaan. Penelitian ini membahas mengenai kedua faktor tersebut pada pelanggan tetap dan pelanggan potensial. Hasil penelitian menunjukan bahwa kepercayaan memiliki efek yang kuat bila dibandingkan dengan harga pada pelanggan tetap dan pelanggan potensial. Selain itu, kepercayaan memiliki efek yang lebih kuat pada pelanggan potensial. Dan harga memiliki efek yang lebih kuat pada pelanggan tetap.


This study aims to find out which one is more affecting consumers in making online purchases. There are two important factors that influence the purchase, ie, price and trust. This study discusses about the two factors on repeat customers and potential customers. The results showed that the trust has a strong effect on the price when compared to regular customers and potential customers. In addition, the trust has a stronger effect on potential customers. And the price has a stronger effect on repeat customers.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56833
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Latisha Widayati Saphira
Abstrak :
Keputusan pengambilan pinjaman daring di Indonesia terus mengalami peningkatan, meski pinjaman daring memiliki bunga yang lebih tinggi dibandingkan bunga bank. Beberapa studi sebelumnya menjelaskan bahwa pengambilan keputusan pinjaman dipengaruhi oleh faktor religiositas dan sosio-ekonomi. Berbeda dengan studi-studi terdahulu, penelitian ini melihat bahwa literasi hutang dan jaringan sosial dapat memengaruhi pengambilan keputusan pinjaman daring. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner kepada 112 penduduk Kelurahan “X”, Kota Depok berusia 19-34 tahun yang dipilih secara multi-stage random sampling. Hasil uji regresi linier berganda menunjukkan bahwa hanya literasi hutang yang berpengaruh negatif signifikan terhadap pengambilan keputusan pinjaman daring. Penelitian ini mengungkapkan bahwa jaringan sosial tidak terlalu berpengaruh terhadap pengambilan keputusan pinjaman daring karena individu cenderung mencari dan memperoleh informasi pinjaman daring melalui perangkat ponsel pintar (smartphone) masing-masing, sehingga individu tidak terlalu membutuhkan interaksi dan diskusi dengan orang lain. Lebih lanjut, hasil penelitian ini menunjukkan juga bahwa literasi hutang menjadi faktor determinan terkuat dalam pengambilan keputusan pinjaman daring. ......The decision making on online loans in Indonesia keeps increasing, even though the online loan interest is higher than the bank interest. Some of the previous studies explain that decision making in taking loans is influenced by religiosity and socio-economy factors. Unlike the studies that have been done before, this research sees that debt literacy and social networks can affect decision-making on online loans. This research uses a quantitative approach by spreading questionnaire to 112 residents of Kelurahan "X", Depok. The respondents were selected by multi-stage random sampling and aged between 19-34 years old. The test result of multiple linear regression shows that only debt literacy has a negatively significant effect on the online loans decision making. This research reveals that social networks don’t necessarily affect the online loans decision making because an individual tends to search and gain information about an online loan through their smartphone, thus, the individual doesn’t necessarily need to interact or discuss with other people. Furthermore, the results of this research show that debt literacy can be the strongest determinant factor for decision making on online loans.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>