Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Leila Mona
Abstrak :
Kredibilitas adalah bagaimana seorang pembicara dipercaya dan diyakini oleh pendengarnya. Seorang komunikator tentu saja sangat berkepentingan dengan hal ini. Karena komunikan adalah orang yang paling menentukan kelayakan seorang komunikator. Komunikan jualah yang memutuskan apakah dirinya, akan mengikuti atau menerima kata-kata, penjelasan, dan saran-saran dari komunikator. Penelitian yang dilakukan ini berkaitan dengan kredibilitas, namun peneliti melihatnya dari kaitannya dengan komunikasi nonverbal. Dimensi kredibilitas yang menjadi perhatian dalam penelitian berkaitan dengan keotoritatifan, watak dan dinamisme seperti yang disarankan oleh Mc.Croskey (Devito,1978; 111). Sementara itu komunikasi nonverbal yang menjadi perhatian adalah gerak tubuh, suara dan artifak seperti yang disarankan oleh Everett Rogers (1999). Secara sederhana dapat dinyatakan bahwa tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi komunikan terhadap komunikator berkaitan dengan komunikasi nonverbalnya. Apa hal-hal yang paling berpengaruh bagi komunikan dalam menentukan seorang komunikator yang kredibel. Untuk itu penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif namun pengumpulan data juga dilakukan dengan metode kuantitatif. Penelitian ini adalah deskriptif, yaitu dimaksudkan untuk memaparkan situasi atau peristiwa tertentu berkaitan dengan kredibilitas komunikator dan komunikasi nonverbal dengan cara yang sistematis, faktual dan cermat. Metode pengumpulan data dengan wawancara dan kuesioner. Peneliti juga melakukan observasi dan pencatatan sepanjang penelitian. Unit analisisnya adalah individual dengan jumlah informan 8 orang, responden 34 orang serta pembicara yang merupakan objek penelitian sejumlah 2 orang. Alat Bantu pada penelitian ini adalah video yang diputar didepan para informan dan responden. Selanjutnya teknik pengukuran pada penelitian ini adalah dengan Perbandingan Analitis dan Metode Ilustratif seperti yang disarankan oleh Neuman (1991). Hasil penting dari penelitian ini adalah bahwa komunikator yang mengoptimalkan penggunaan komunikasi nonverbal lebih dianggap kredibel oleh komunikan. Gerak tubuh dan suara sangat mempengaruhi persepsi informan dalam menilai dimensi keotoritatifan pembicara pada kecerdasan, pemahaman dan kemampuan mengembangkan kata-katanya; dimensi watak pada keobjektifitasannya serta dimensi dinamisme pada ketegasannya. Selanjutnya gerak tubuh, suara dan artifak mempengaruhi persepsi informan pada dimensi keotoritatifan pada kewibawaan; dimensi watak pada keterandalan, motivasi baik dan disukai; dimensi dinamisme pada kemampuan membujuk, semangat, kegairahan dan keaktifan serta keberaniannya. Namun demikian mengingat kredibilitas adalah persepsi komunikan tentang komunikator yang dipengaruhi oleh pengalaman, kesukaan, daya tarik, budaya komunikan, karenanya kemungkinan adanya subjektifitas sangat tinggi sehingga belum tentu dapat digeneralisir.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T4214
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Klara Puspa Indrawati
Abstrak :
Halte Blok M dan Kota, merupakan titik-titik ujung Koridor 1 TransJakarta yang dirancang untuk memenuhi fungsi primernya sebagai ruang menunggu. Namun, selama menunggu, penumpang berinteraksi dengan elemen arsitektural halte secara nonverbal. Komunikasi nonverbal antara penumpang dan elemen arsitektural halte mengindikasikan hadirnya fungsi-fungsi sekunder atau makna konotatif dari ruang menunggu. Dalam komunikasi nonverbal tersebut, berlangsung pertukaran ekspektasi antara pengguna dan elemen arsitektural halte yang terjadi tanpa akses pikiran sadar (unconscious). Pertukaran ekspektasi dalam komunikasi nonverbal membentuk pengalaman personal penumpang terhadap elemen arsitektural hingga memunculkan gagasan aktivitas yang memperkaya aktivitas menunggu. Penerjemahan makna konotatif dalam bentuk gagasan aktivitas oleh penumpang ini menjadi hal vital dalam proses perancangan ruang arsitektural yang mampu menetralkan konflik selama penumpang menunggu bus TransJakarta. ...... Blok M and Kota TransJakarta bus stop are the tip point of TransJakarta Corridor 1 and were primarily designed as a waiting area. However, while waiting, the passengers nonverbally involve in an interaction with bus stop's architectural element. The nonverbal communication between the passengers and architectural element indicates the emergence of secondary function or a connotative meaning in the waiting area. In that kind of communication, unconsciously, the passengers expectation encounter the architectural element’s expectation. This encounter moment of expectations has produced a personal experience for the passengers who suggest activities enrichment during bus absence. The translation of connotative meaning through various secondary activities performed by the passengers become an important point in architectural design process to neutralize the conflict in waiting activities as an objective.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T36802A
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pease, Allan
London : Sheldon Press, 1981
302.222 PEA b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wenburg, John R.
Malabar: Robert E. Krieger Publ., 1982
001.51 WEN p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Wenburg, John R.
Malabar: Robert E. Krieger Publ., 1982
001.51 WEN p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Amila
Abstrak :
Afasia motorik adalah kesulitan dalam mengkoordinasikan pikiran, perasaan dan kemauan menjadi simbol bermakna dan dimengerti oleh orang lain dalam bentuk ekspresi verbal dan tulisan. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya pengaruh pemberian komunikasi dengan AAC terhadap kemampuan fungsional komunikasi dan depresi pada pasien stroke dengan afasia motorik. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan pendekatan post test non equivalent control group pada 21 responden yang terbagi menjadi 11 orang kelompok kontrol dan 10 orang kelompok intervensi. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang bermakna rata-rata kemampuan fungsional komunikasi antara kelompok kontrol dengan intervensi dengan nilai p > 0.05 (p = 0.542 pada α = 0.05), tetapi terdapat perbedaan yang bermakna rata-rata depresi antara kelompok kontrol dan intervensi dengan nilai p< 0.05 ( p = 0.022 pada α = 0.05). Berdasarkan gambaran hasil penelitian ini, maka pemberian komunikasi dengan AAC dapat dijadikan sebagai salah satu intervensi keperawatan untuk memfasilitasi komunikasi sehingga dapat menurunkan depresi pada pasien stroke dengan afasia motorik. ......Motor aphasia is difficulty in coordinating the thoughts, feelings and desires into meaningful symbols and understand in form of verbal expression and writing. The purpose of this study was to know the influence of conducting communication by AAC to the communication functional ability and depression for stroke patients with motor aphasia. The study design used is quasi experiment by approaching post test non equivalent control group for 21 respondents consist of 11 people of control group and 10 people of the intervention group. The results showed that no significant difference in the average communication functional ability between the control group and intervention group with p values > 0.05 (p = 0.542 at α = 0.05), but there were significant differences between the average depression of control and intervention group with p values < 0.05 (p = 0.022 at α = 0.05). Based on the results of study, the giving of communication by AAC could be one of the nursing intervention for facilitating communication that will decrease depression to the stroke patient with motor aphasia.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T29939
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Abstrak :
Buku ini berisi kumpulan studi mengenai komunikasi nonverbal.
New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates, 2005
302.222 APP
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates, 2005
302.22 SOU
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>