Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yusalina
Abstrak :
ABSTRAK Pustakawan sebagai suatu profesi ditunjukkan dengan adanya organisasi profesi/asosiasi yang dapat mewakili kepentingan profesinya. Fungsi organisasi profesi ini di antaranya untuk mengembangkan profesi dan status profesi, serta mengembangkan ilmu pengetahuan bidang profesi. Fungsi tersebut dapat tercermin melalui karya tulis yang dicetak dan diterbitkan dalam suatu media. Salah satu media yang diterbitkan sejak tahun 1992 adalah publikasi bidang perpustakaan yang dikeluarkan oleh Pusat Perpustakaan dan Komunikasi Penelitian (PUSTAKA), Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian yaitu Jurnal Perpustakaan Pertanian. Melalui publikasi ini, semua pustakawan diharapkan akan mendapatkan manfaat yaitu penambahan wawasan dan pengetahuan bidang kepustakawanan (membaca) dan memiliki kesempatan untuk mengemukakan aspirasi/pengetahuannya (menulis). Dengan demikian akan terjalin komunikasi dengan sesama pustakawan atau masyarakat luas, selain mendapatkan manfaat lain berupa penambahan angka kredit bagi pustakawan yang bersangkutan. Apabila di pandang dari sisi pengelola, saat ini masalah yang paling dirasakan adalah sulitnya mendapatkan naskah yang sesuai dengan misi penerbitan. Namun demikian, perlu pula dipelajari hai-hal yang berhubungan dengan pembaca (pustakawan). Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan mendapatkan gambaran mengenai persepsi pustakawan terhadap Jurnal Perpustakaan Pertanian, mengidentifikasi karakteristik pustakawan sebagai pembaca Jurnal Perpustakaan Pertanian, mendapatkan gambaran mengenai hal-hal yang melatarbelakangi pustakawan membaca Jumal Perpustakaan Pertanian, dan mempelajari hubungan antara karakteristik pustakawan dengan persepsi mereka tentang Jurnal Perpustakaan Pertanian. Metode penelitian yang dipergunakan bersifat deskriptif dengan desain korelasi. Sasaran penelitian adalah pustakawan Badan Litbang Pertanian Departemen Pertanian di Bogor, berjumlah 32 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan sensus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui angket dan wawancara, sedangkan teknik analisis datanya adalah analisis statistik non parametrik dengan rumus Spearman (uji korelasi). Hasil .pengujian hipotesis menunjukkan ada hubungan yang kecil antara karakteristik umur dengan persepsi terhadap penyajian, dan jumlah jurnal yang dibaca dengan isi dan penyajian. Sedangkan karakteristik umur dengan persepsi terhadap isi dan periode penerbitan, jumiah jurnal yang dibaca dengan periode penerbitan, serta karaktersitik pendidikan, jabatan fungsional, golongan/kepangkatan, dan masa kerja, tidak berhubungan secara nyata dengan persepsi pustakawan terhadap isi, penyajian dan periode penerbitan Jurnal Perpustakaan Pertanian.
ABSTRACT The Perception of Librarians on the Journal of Agricultural Library : A Case Study of The Librarians of The Center for Agricultural Library and Research Communication (PUSTAKA), the Department of Agricultural Library in Bogor A librarian as a profession is pointed on by the existence of the professional organization which can represent the need of its profession is among others to develop the profession and its status, also to develop the science of the professional field. This function can be implied through a writing, which is printed and published in certain media. One of the media which has been published since the year 1992 is the publication on the library field, published by the Center Agricultural Library and Research Communication (PUSTAKA), Agency for Agricultural which is the Journal of Agricultural Library. Through this publication, all of the librarians are hoped to get benefit, there are additional scope knowledge of the reference field (reading) and processing the opportunity to purpose the aspiration/the knowledge (writing). So they will make a communication relationship among librarian or society, besides getting other additional benefits in the form of a credit value for the librarians themselves. If viewed from managerial side, nowadays, the problem which is felt in the difficulty of getting the scripts fit with the publication mission. Nevertheless, it is necessary to learn the things related to the reader (librarians). Due to that, the aims of this research were obtain the perception of the librarian's characteristics as a reader of the Journal Agricultural Library, to get the perception on all the librarian's backgrounds in reading the Journal of Agricultural Library and to study the relationship between the librarian's characteristics about the Journal of Agricultural Library. The method which was used for the research was descriptive by correlation design. The respondents of this research were the librarians of the Agency for Agricultural Research and Development, the department of Agricultural in Bogor consisting of 32 persons. The sampling technique were conducted the through a questionnaire and interview, whereas the data analysis technique used was non-parametric statistics by the Spearman's formula(correlation's test). The hypothesis test results showed that there was a relationship between age characteristic with the perception on the presentation, and the number of journals which were read with the content and presentation. While the age characteristics with the perception of the content and publication period, number of journals which were read with the publication period, as well as the educational characteristic, functional status, hierarchical staff status, and the length of work had no significant relationship with the librarian's perception on the content, perception and the publication period of the Journal of Agricultural Library.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nining Kurniati
Abstrak :

ABSTRAK
Skripsi ini mengenai hal-hal atau faktor-faktor yang dapat menjadi sumber stres kerja pada staf perpustakaan dan usaha apa yang dilakukan untuk mengatasinya.

Faktor faktor yang dapat menjadi sumber stres kerja pada staf perpustakaan dalam penelitian ini meliputi lima aspek yaitu : 1) aspek dasar/isi dari pekerjaan, 2) aspek peran di dalam organisasi, 3) aspek hubungan interspersonal, 4) aspek kebijaksanaan perpustakaan mengenai kesejahteraan dan pengembangan staf , 5) aspek kondisi fisik lingkungan kerja. Usaha yang dilakukan oleh staf perpustakaan untuk mengatasi stres kerja yang dialami dalam penelitian ini meliputi : 1) problem focused coping, 2) emotion focused coping, 3) gabungan antara problem focused coping dan emotion focused coping.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi dan pemahaman tentang hal-hal atau faktor-faktor apa saja yang dianggap menjadi sumber stres oleh staf perpustakaan sehubungan dengan pekerjaan mereka, dan usaha-usaha apa yang mereka lakukan untuk mengatasi stress kerja yang mereka alami. Manfaat penelitian diharapkan dapat membantu staf perpustakaan untuk memahami stress kerja yang mungkin mereka alami, mengerti penyebabnya dan belajar untuk menghadapinya. Penelitian ini diharapkan juga dapat menunjukkan aspek kerja mana yang dapat menimbulkan stress, sehingga pimpinan perpustakaan dapat mengadakan perubahan atau perbaikan.

Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Penelitian ini dilakukan pada staf perpustakan Pusat UI dengan populasi berjumlah 29 orang. Sampel berjumlah 10 orang yang dipilih secara purposive sesuai dengan tujuan penelitian.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari lima aspek yang diteliti, tiga aspek menyebabkan timbulnya stres kerja yaitu aspek dasar/isi dari pekerjaan, aspek hubungan interpersonal dan aspek kebijaksanaan mengenai kesejahteraan dan pengembangan staf. Aspek peran dalam organisasi dan aspek kondisi fisik lingkungan kerja tidak menimbulkan stres kerja bagi responden.

Faktor-faktor yang dianggap menjadi sumber stres kerja oleh responden adalah pekerjaan rutin yang membosankan, konflik dengan atasan, jumlah gaji yang kurang memadai, pemakai yang membuat masalah yang menjengkelkan, konflik dengan rekan kerja dan mengerjakan tugas dibawah tekanan waktu.
,br> Usaha yang dilakukan oleh responden untuk mengurangi atau mengatasi stres yang mereka alami adalah membaca, bermain game, meninggalkan ruangan, menelusur internet, meneiptakan kegiatan sendiri, mencari tambahan penghasilan, berdialog dengan diri sendiri, melakukan hobi atau kegiatan yang menyenangkan, diam saja, serta mencari bantuan dan penerimaan orang lain.
1998
S15329
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pope, Michael
Metuchen, N.J. : The Scarecrow Press , 1974
025.21 POP s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Akil Aziz
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai gambaran burnout pada pustakawan di Perpustakaan Universitas Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran tingkat burnout yang terjadi pada pustakawan tersebut. Pembahasan hasil penelitian dilakukan secara deskriptif dengan pendekatan penelitian kuantitatif. Jumlah pustakawan yang dijadikan sampel sebanyak 36 pustakawan dengan populasi sebanyak 63 pustakawan. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian mengacu pada alat ukur Maslach Burnout Inventory (MBI) yang berjumlah 22 pertanyaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkatan burnout yang dialami oleh pustakawan berada pada kategori ke - 2 yang berarti pustakawan mengalami peningkatan stres terhadap pekerjaan mereka. Di samping itu ditemukan pula indikasi burnout pada pustakawan berdasarkan beberapa faktor yang ada pada dimensi alat pengukuran burnout. ......This research discusses about the overview of burnout on the librarians at the Universitas Indonesia’s Library. The purpose of this study is to determine the level of burnout description encountered the librarians. Analysis of the results from this studies conducted in descriptive method with quantitative research approach. Sampling was conducted to 36 librarians with the total population was 63. Measuring devices used in this study based on Maslach Burnout Inventory (MBI) which use 22 questions. The results of this study indicate that the level of burnout experienced by librarians in the second category which means that librarians feel high level stress on their work. From this study it is also found some indications of burnout on librarians based on several factors which are the dimensions of burnout measurement devices.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S44424
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bella Meriska
Abstrak :
Penelitian ini membahas mengenai potensi pengalaman sebagai proses penumpukan ketegangan yang dialami seorang pustakawan dalam menimbulkan burnout. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dialami pustakawan yang dapat memicu burnout. Pendekatan dalam penelitian ini ialah pendekatan kualitatif dengan menggunakan fenomenologi sebagai metode penelitian. Penelitian ini menemukan hasil bahwa burnout sebagai hasil dari proses penumpukan ketegangan terjadi pada individu dengan akumulasi waktu. Akumulasi waktu ini kemudian memunculkan sikap apatis yang sudah menjadi kebudayaan dan kebiasaan mereka sehari-hari dalam menjalankan tugasnya. ......This research explain about the tendency of experience as a process of accumulative exhaustion that experienced by librarians in causing burnout. The purpose of this research is identifying factors that cause burnout. This research is using qualitative approach and phenomenology as it`s method. And the result of this research found that burnout happened in accumulative time. Because of this accumulation, the librarians are apatheti
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S52515
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatmiarti Kusumaningrum
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli hingga Agustus 2003 yang bertujuan untuk mengetahui apakah staf perpustakaan di lingkungan Departemen Pertanian Wilayah Bogor mengalami stres, mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat menjadi penyebab stres bagi staf perpustakaan dalam memberikan jasa rujukan, dan ingin mengetahui bagaimana gambaran stres yang mungkin dialami.

Pengambilan data dilakukan menggunakan metode survey dengan alat bantu kuesioner yang diberikan kepada staf perpustakaan di lingkungan Departemen Pertanian yang memberikan jasa rujukan. Selain itu juga dilakukan wawancara secara informal dengan 4 orang responden untuk data tambahan.

Hasilnya menunjukkan bahwa hampir seluruh responden (76,67%) cenderung tidak stres dalam memberikan jasa rujukan. Faktor-faktor yang dianggap dapat menjadi penyebab stres pada pustakawan dalam memberikan jasa rujukan adalah faktor kurangnya sumber informasi, dan faktor teknologi komputer, khususnya yang berupa permasalahan ergonomi.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S15289
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New York : Haworth Press, 1987
025.5 REF
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Caputo, Janette S.
Phoenix: AZ Cry Press , 1991
158.7 CAP s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Emotions are prevalent in the library workplace leading to many questions and areas of analysis worth exploring. For example, what tools for developing emotional intelligence are used effectively in library workplaces? How can emotional labor be managed to minimize the negative effects of emotion work? How can library employees express authentic emotions while still adhering to service expectations? How does dispositional affect how one experiences emotions -- influence relationships in the workplace? What role does emotion play in effective as well as ideal library leadership and management? In this volume, we consider how emotions or related concepts such as affect, mood, or discrete feelings intersect with library administration. Offering eleven chapters ranging through inward reflection to outward practice, fourteen authors explore how theory has been applied in the study of emotion in the library workplace and provide a look at future trends in the area. Library managers will take away increased knowledge about how the library workplace can and should operate with consideration toward emotion, and will glean ideas for implementation with their own staff and services.
United Kingdom: Emerald, 2017
e20469429
eBooks  Universitas Indonesia Library