Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amalya Fitriani Hernowo
Abstrak :
Penelitian ini membahas mengenai preservasi pengetahuan di Bank Indonesia Institute melalui progam yang mereka selenggarakan yang disebut Begawanship. Topik preservasi pengetahuan dipilih karena pentingnya dilakukan kegiatan preservasi pengetahuan yang dimiliki oleh Bank Indonesia terhadap business process lembaga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami keberlangsungan proses preservasi pengetahuan yang dilakukan di Bank Indonesia Institute dalam memenuhi program kerjanya, bagaimana Bank Indonesia Institute mengatasi kendala yang ditemukan dalam pelaksanaan berbagi pengetahuan, serta pentingnya sustainablility program Begawanship. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses preservasi pengetahuan di Bank Indonesia Institute memiliki empat tahap yaitu sosialisasi, eksternalisasi, kombinasi, serta internalisasi. Pengetahuan yang dipreservasikan merupakan pengetahuan Gubernur dan Dewan Gubernur Bank Indonesia saja, preservasi pengetahuan pegawai selain yang disebutkan belum dilakukan. Transfer pengetahuan serta artikulasi dari pengetahuan yang ditangkap dan dieksplisitkan menentukan keberhasilan dari program Begawanship. Sustainablility dari program Begawanship menjadi penting karena business process di Bank Indonesia bisa berjalan dengan baik dan mendapat nilai bagus dari konsultan yang ditugaskan untuk melakukan penilaian terhadap business process di Bank Indonesia.
This study discusses the preservation of knowledge at Bank Indonesia Institute through a program they held called Begawanship. Knowledge preservation was chosen as the topic of this study because of the importance of preservation of knowledge towards the institutions business process. The objectives of this study are to understand the sustainability of the knowledge preservation process carried out at Bank Indonesia Institute in fulfilling its work program, how Bank Indonesia Institute overcomes the obstacles found in the implementation of knowledge sharing, and the importance of Begawanship program sustainability. This study uses a qualitative approach with case study. The results of this study indicate that the process of knowledge preservation at Bank Indonesia Institute has four stages which are socialization, externalization, combination, and internalization. The knowledge that is preserved is the knowledge of the Governor and the Board of Governors of Bank Indonesia only, knowledge preservation of employees other than those mentioned has not been done. The transfer of knowledge and the articulation of knowledge captured and externalized determine the success of the Begawanship program. The sustainability of the Begawanship program is important because the business process at Bank Indonesia can run well and get good feedback from consultants assigned to assess the business process at Bank Indonesia.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syiti Rommalla
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini mengusulkan bahwa tacit degree of knowledge memberikan pengaruh terhadap knowledge transfer melalui proses team task dan job engagement. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan metode penelitian Structural Equation Modelling (SEM) yang diolah dengan menggunakan software LISREL 8.51 dengan jumlah data sebanyak 175 responden yang didapatkan dari penyebaran kuesioner kepada salah satu perusahaan e-commerce di Indonesia. Berdasarkan hasil pegujian dan olah data, ditemukan bahwa team task tidak dapat memediasi tacit degree of knowledge terhadap knowledge transfer didalam perusahaan.
ABSTRACT
This study suggests that tacit degree of knowledge which related to knowledge transfer through the process of team task and job engagement. Hypothesis tested using Stuctural Equation Modelling (SEM) method and software LISREL 8.51 for data processing of 175 respondents by spreading questionnaires to one of e-commerce company in Indonesia. Result test and data processing found that team task did not have the intended effects on tacit degree of knowledge which related to knowledge transfer in those company.
2015
S59133
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gunawan
Abstrak :
ABSTRAK
Dalam melakukan pekerjaan sehari-hari personil bergantung pada pengetahuan personil lainnya dalam menyelesaikan masalah. Itu artinya mereka tidak bisa memecahkan masalahnya sendiri tanpa bantuan dari personil lain yang kompeten dan berpengetahuan dalam hal tertentu. Mengarnbil studi kasus pada divisi pemeliharaan alat berat, penelitian ini berkontribusi pada transfer pengetahuan tingkat individu antar member non-management level danbertujuan mendapatkan strategi manajemen pengetahuan. Kerangka Delphi-AHP-TOPSIS digunakan dalam penelitian ini yang terbagi dalam tiga tahap. Tahap pertama yaitu metode Delphi, dimana faktor-faktor penting transfer pengetahuan diidentifikasi. Tahap kedua yaitu Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk membobotkan faktor tersebut. Dan tahap ketiga yai'ni Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) untuk menentukan prioritas strategi manajemen pengetahuan. Penelitian ini menghasilkan tiga strategi utama untuk member nonmanogement level diantaranya pelatihan dan penugasan/terlibat dalam proyek, membuat mekanisme sistem reward dan after action review. Dimana strategi personalisasi menjadi strategi yang paling disukai.
ABSTRACT
In their day-to-day work, personnel rely on the knowledge of other personnel in solving problems. It means they could not solve their own problems without help from other persorurel who are competent and knowledgeable in certain cases. Drawing on a case study of heavy equipment maintenance division, this study contributes to knowledge transfer individual level among members of nonmanagement level and aims to formulate knowledge management strategy. Framework Delphi-AHP-TOPSIS was used in this study which divided into three stages. The first stage is Delphi method, where important factors of knowledge transfer were identified. The second stage is Analytical Hierarchy Process (AHP), where the weight of these factors obtained. And the third stage is Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) to determine the priority of knowledge management strategy. This study found three major strategies for non-management level member such as training and assignment/ involved in the project, making mechanism of reward system and after-action reviews. Where the personalization strategy is the most preferred strategy.
2015
T43905
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yayan Mardianah
Abstrak :
ABSTRAK Transfer pengetahuan adalah komunikasi pengetahuan dari sumber sehingga dipelajari dan diterapkan oleh penerima. Transfer pengetahuan tersebut dapat dilakukan melalui percakapan secara tatap muka alami dan interaksi sosial umum. Transfer pengetahuan dapat diterapkan pada berbagai bidang pengajaran, termasuk didalamnya pengajaran literasi informasi berupa orientasi perpustakaan. Literasi informasi merupakan faktor kunci dalam pembelajaran seumur hidup dan langkah pertama dalam mencapai tujuan pendidikan. Penelitian ini membahas transfer pengetahuan pada kegiatan literasi informasi di perpustakaan Universitas Prasetiya Mulya. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis transfer pengetahuan dalam Introductory Program di Perpustakaan Universitas Prasetiya Mulya dan menganalisis hambatan-hambatan yang terjadi pada penerapan transfer pengetahuan. Proses transfer pengetahuan dapat tergambar melalui rangkaian kegiatan dalam program tersebut menggunakan model konversi pengetahuan SECI. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melalui observasi partisipan dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa Universitas Prasetiya Mulya secara umum mahasiswa merasa ldquo;mereka tidak mengetahui bahwa mereka tidak tahu rdquo;, artinya dalam hal memiliki keterampilan literasi informasi sebagai pembelajaran sepanjang hayat, mereka tidak menganggap ketrampilan tersebut penting untuk dimiliki. Hambatan dalam transfer pengetahuan di perpustakaan berkaitan dengan budaya dan struktur organisasi.
ABSTRACT Knowledge transfer is knowledge communication from source so as to be learned and applied by recipient. Knowledge transfer can be performed through natural face to face conversation and general social interaction. Knowledge transfer can be applied on various teaching fields, including information literacy teaching in the form of library orientation. Information literacy is a key factor in life long learning and the first step in achieving education objectives. This research discusses knowledge transfer in information literacy activity at Universitas Prasetiya Mulya Library. The purpose of this research is to analyze knowledge transfer in Introductory Program at Universitas Prasetiya Mulya Library and obstacles in knowledge transfer implementation. Knowledge transfer process can be depicted through a series of activities in the program using SECI knowledge conversion model. The approach used in this research is qualitative with case study method. Data in this research were collected through participant observation and interview. The result of this research shows that Universitas Prasetiya Mulya students feel ldquo they do not know that they do not know rdquo , meaning that in terms of possessing information literacy skill as life long learning, they do not consider it important to have such skill. Obstacles in knowledge transfer at the library are related to culture and organization structure.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
T49681
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dedy Rahman
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran social capital dalam memediasi pengaruh social media terhadap knowledge transfer dan work performance. Metode pengumpulan data menggunakan teknik convenience sampling, dan melibatkan 244 pegawai di Perum BULOG. Pengolahan data menggunakan SEM dengan bantuan program SmartPLS. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa social capital berperan dalam memediasi pengaruh social media terhadap knowledge transfer dan work performance. Dimensi trust dan network ties dari social capital berperan signifikan memediasi pengaruh media sosial pada knowledge transfer dan work performance, sementara shared vision hanya memediasi secara signifikan negatif pada work performance namun tidak berperan memediasi pengaruh media sosial pada knowledge transfer.
ABSTRACT
This study aims to examine the role of social capital in mediating the influence of social media on knowledge transfer and work performance. Methods of data collection using convenience sampling technique, and involving 244 employees in Perum BULOG. Data processing using SEM with the help of SmartPLS program. The results of this study prove that social capital plays a role in mediating the influence of social media on knowledge transfer and work performance. Trust dimensions and network ties from social capital play a significant role mediating the influence of social media on knowledge transfer and work performance, while shared vision only mediates negatively on work performance but does not play a role mediating the influence of social media on knowledge transfer.
2018
T51245
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tivanni Mahacantika Putri
Abstrak :
Saat ini pengetahuan telah menjadi modal penting yang berpengaruh terhadap pertumbuhan organisasi. Terlebih dengan berkembangnya teknologi informasi yang dapat memudahkan penggunanya dalam berbagi pengetahuan, khususnya bagi perusahaan yang diharapkan dapat menciptakan inovasi melalui kreativitas pegawainya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan e-learning dalam knowledge transfer terhadap kreativitas pegawai di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., melalui work engagement dan job crafting sebagai variabel mediasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengumpulan data menggunakan metode survei. Peneliti menggunakan hierarchical multiple regression analysis untuk menganalisis data. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 310 orang yang merupakan pegawai tetap di kantor pusat PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa knowledge transfer memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kreativitas pegawai dan work engagement sebagai variabel mediasi juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kreativitas pegawai, sedangkan job crafting sebagai variabel mediasi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kreativitas pegawai.
Currently, knowledge has become an important capital that influences organizational growth. Especially with the development of information technology that can make it easier for users to share knowledge, especially for companies that are expected to create innovation through the creativity of their employees. This study aims to analyze the effect of using e-learning in knowledge transfer on employee creativity at PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., through work engagement and job crafting as mediating variables. This study uses a quantitative approach with data collection using the method survey. The researcher used hierarchical multiple regression analysis to analyze the data. The number of respondents in this study were 310 people who are permanent employees at the head office of PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. The results of this study indicate that knowledge transfer has a significant effect on significant effect on employee creativity and work engagement as a mediating variable also has a significant effect on employee creativity, while job crafting as a mediating variable does not have a significant effect on employee creativity.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library