Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 29 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Petrus David Sulaksmono
Abstrak :

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi kepemilikan saham dan board governance index terhadap perbedaan tingkat risiko kredit dan stabilitas perbankan antara Bank Syariah dengan Bank Konvensional. Penelitian ini juga menganalisis peranan atribut yang melekat pada Dewan Pengawas Syariah terhadap penurunan tingkat risiko Bank Syariah berdasarkan ukuran dewan, kualifikasi akademik, pengalaman, serta keterlibatan wanita dalam keanggotaan Dewan Pengawas Syariah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data panel dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 155 Bank Syariah dan Bank Konvensional dari 13 negara di wilayah Asia dengan waktu pengamatan 2010-2017. Dengan menggunakan estimasi data panel, ditemukan bahwa
indeks tata kelola perusahaan memiliki pengaruh signifikan terhadap perbedaan tingkat risiko kredit antara Bank Syariah dengan Bank Konvensional. Konsentrasi kepemilikan saham perbankan juga mempunyai pengaruh signifikan terhadap stabilitas perbankan antara Bank Syariah dengan Bank Konvensional. Sementara itu, tidak ada perbedaan tingkat stabilitas perbankan antara Bank Islam dan Bank Konvensional berdasarkan keberadaan indeks tata kelola perusahaan. Selanjutnya, penelitian ini menemukan bahwa kualifikasi akademik Dewan Pengawas Syariah (DPS) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan stabilitas perbankan pada Bank Syariah. Studi ini memberikan implikasi manajerial bagi regulator untuk membuat peraturan yang sangat ketat pada operasi
perbankan dan mitigasi risiko dengan memberikan kepatuhan yang erat terhadap tata kelola perusahaan yang baik dan peraturan mengenai kepemilikan saham mayoritas untuk memberikan stabilitas perbankan dan mengurangi risiko perbankan. Selain itu, perlu untuk memperkuat struktur tata kelola Bank Syariah yang efektif, terutama bank-bank yang memiliki ukuran dewan yang besar, dan juga pemisahan tanggung jawab harus dilakukan dengan jelas dan kualifikasi anggota Dewan Pengawas Syariah yang ketat.


This study aims to determine the effect of stock ownership concentration and corporate governance index on differences in the level of credit risk and banking stability between Islamic Banks and Conventional Banks. This study also analyzes the role of the Sharia Supervisory Board in reducing the risk level in Islamic Banks based on the board size, academic qualifications, experiences, and woman participation in the Sharia Supervisory Board. The method used in this study is a panel data analysis with a total sample of 155 Islamic Banks and Conventional Banks from 13 countries in Asia region with observation times 2010-2017.Using panel data estimation, it was found that corporate governance index has a significant influence on differences in the level of credit risk between Islamic Banks and Conventional Banks. Share ownership concentration also has a significant influence on banking stability differences between Islamic Banks and Conventional Banks. Furthermore, this study found that the academic qualifications of the Sharia Supervisory Board (SSB) had a significant effect on increasing stability in Islamic Banks. This study provides managerial implications for regulators to make very strict regulations on banking operations and risk mitigation by providing a close adherence to good corporate governance and regulations regarding majority share ownership to provide banking stability and reducing banking risk. In addition, it is necessary to strengthen the effective governance structure of Islamic Banks, especially banks that have large board sizes, separation of responsibilities must be clearly carried out and strict Sharia Supervisory Board member qualifications.

Depok: 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ita Munir Rahmawati
Abstrak :
Tesis dibuat setelah terlebih dahulu melihat banyaknya institusi perbankan syariah yang masih berbentuk Unit Usaha Syariah daripada Bank Umum Syariah yaitu sebanyak 180%. Disisi lain, berdasarkan ketentuan dalam UU Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, diatur bahwa BUK diwajibkan untuk melakukan pemisahan UUS menjadi BUS jika asetnya telah mencapai 50% dari total aset bank induknya atau 15 tahun sejak berlakunya UUPS. Meskipun demikian, untuk BUK yang memiliki UUS sebelum terpenuhinya salah satu kondisi tersebut di atas, tetap dapat melakukan pemisahan UUS dengan syarat memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam PBI Nomor 11/10/PBI/2009 tentang UUS. Tesis ini membahas perbandingan cara pendirian bank umum syariah dan kesesuaian pendirian bank umum syariah melalui pemisahan unit usaha syariah yang dimiliki bank umum konvensional berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku (Studi Pendirian PT Bank X). Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan tesis ini adalah penelitian hukum normatif karena memusatkan perhatian pada kaidah/norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan. Berdasarkan hasil pembahasan, penulis memperoleh simpulan bahwa terdapat 4 (empat) cara pendirian bank umum syariah dan berdasarkan studi yang dilakukan pada proses pemisahan UUS X menjadi PT Bank X yang dilakukan melalui 10 (sepuluh) tahapan, dapat diketahui bahwa pelaksanaan pemisahan telah dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Namun demikian, terdapat 3 (tiga) catatan terkait pelaksanaan pemisahan tersebut, yaitu dalam adanya ketidakpastian bagi BUS yang didirikan karena tidak ada jangka waktu bagi Bank Indonesia dalam memberikan persetujuan/penolakan persetujuan prinsip dan izin usaha pemisahan, dan mengacu pada UUPT maka berlaku efektifnya pemisahan UUS X setelah izin usaha terbit tidak sesuai apabila digunakan sebagai bukti setoran modal dari PT Bank Y dan hal tersebut menimbulkan kesenjangan nilai aset pada saat akta pemisahan ditandatangani dengan pada saat akta pemisahan menjadi efektif. ......Thesis was made after seeing the number of Sharia (Islamic) Business Unit are more many rather than Sharia (Islamic) Commercial Banks as many as 180%. On the other hand, under the provisions of Act No. 21 of 2008 concerning Sharia (Islamic) Banking, determined that the BUK compulsory to spin off UUS into BUS if assets have reached 50% of the total assets of the parent bank or the 15 years since the enactment UUPS. Nevertheless, to BUK that has UUS before fulfillment of one of the above conditions, can spin off of UUS with requirements fulfill the requirements stipulated in PBI No. 11/10 / PBI / 2009 on UUS. This thesis discusses the comparison of how the establishment of Sharia (Islamic) banks and the Suitability of the Establishment of Shariah (Islamic) Commercial Bank Through Spin off Sharia (Islamic) Business Unit of Conventional Commercial Bank Based on Regulation (Study of the Establishment PT Bank X). The method used in this thesis is a normative legal research for focusing on rules / norms of law contained in the legislation. Based on the results of the discussion, the authors obtained a conclusion that there are 4 (four) for establish of sharia (Islamic) banks and is based on studies conducted in the separation process UUS PT Bank X that be conducted through 10 (ten) stages, it can be seen that the implementation of the spin off has been carried out in accordance with applicable provision. However, there are 3 (three) records related to the implementation of the spin off, ie uncertainty for BUS established because there is no time period for Bank Indonesia in giving approval / rejection spin off, and refer to the UUPT then applies the effective spin off of UUS X after the business license obtainable is not appropriate when used as proof of paid-up capital of PT Bank Y and it causes gap between value of the asset at the time of the deed of spin off signed with current the spin off becomes effective.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2015
T44020
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vedy Virnata
Abstrak :
Pembiayaan murabahah merupakan portofolio aset terbesar bank syariah di Indonesia. Produktivitas pembiayaan murabahah dipengaruhi oleh tingkat harga yang ditetapkan dan kualitas angsuran yang dibayar nasabah. Oleh karena itu kontrol harga sangat diperlukan untuk menjaga pendapatan margin pembiayaan murabahah sesuai dengan target produktivitas yang diharapkan bank syariah. Metode kontrol harga dalam tesis ini dikembangkan dengan menurunkan rumus matematika keuangan dari konsep Discounted Cashflow Valuation yang diadaptasi ke dalam karakteristik pembiayaan murabahah. Sebagai alternatif lain dikembangkan juga metode kontrol harga dari konsep Rate of Profit yang lebih sesuai dengan prinsip perbankan syariah. Pembahasan metode kontrol harga dalam tesis ini mencakup tiga proses utama pembiayaan murabahah yaitu: Pertama, pada saat proses pencairan untuk menentukan harga jual murabahah; Kedua, pada saat pelunasan dipercepat untuk mencari jumlah muqosah dan kas yang harus dibayar nasabah; Ketiga, pada saat restrukturisasi untuk menghitung tingkat keuntungan aktual dan pembuatan tabel angsuran restrukturisasi. Perhitungan dan penetapan harga yang terkontrol dengan baik diharapkan dapat menciptakan prinsip keadilan yang lebih baik pada transaksi pembiayaan murabahah sehingga mampu meningkatkan daya saing perbankan syariah. ......Murabaha financing has the largest share of Islamic banking assets in Indonesia. The productivity of this type of financing is mainly influenced by the pricing and collectability of financing. Therefore, in order to maintain the margin and the desired productivity, it is argued that control on pricing is required. This research analyzes the pricing control method by deriving the financial mathematics of the Discounted Cashflow Valuation, which is adapted into the murabahah financing. In addition to the mathematic approach, this study also develops pricing control based on Rate of Profit concept, which is more appropriate for Islamic banking. The discussion on pricing control method encompasses all the three key processes of murabaha financing. Firstly, when offering a selling price of murabaha financing to customers. Secondly, when setting the amount of money to be paid by customers if they are pay off murabaha financing before maturity. Lastly, when restructuring murabaha financing to calculate the level of actual profit and set up restructuring installment schedule. The findings of the research suggest that sufficient pricing control method is required to create better principles of justice in implementing murabaha transactions, which eventually it may improve the competitiveness of Islamic banking.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Murniati Mukhlisin
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor ? faktor pengaruh terhadap pertumbuhan aset bank ? bank Islam di Indonesia. Tahap pertama, penelitian ini menggunakan Uji Kausalitas Granger dengan metode Vector Auto Regression (VAR) dan tahap kedua, menggunakan Vector Error Correction Model (VECM) yang menekankan pada analisa Impulse Response Function (IRF) dan Forecasted Error Variance Decomposition (FEVD). Periode penelitian dimulai dari bulan Maret 2004 hingga Desember 2009 dan data-data yang digunakan adalah data-data time series yang berasal dari SEKI-BI, SPS, SPI, BPS dan laporan tahunan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi industri tidak memiliki hubungan sebab akibat dengan pertumbuhan aset bank Islam. Hal ini dikarenakan ukuran produksi industri dan jumlah produksi industri terlalu besar untuk menunjukkan pengaruhnya terhadap aset bank Islam dan aset bank Islam masih relatif kecil (2.5%) untuk menunjukkan hubungan kausalitas terhadap produksi industri. Sedangkan kesimpulan VECM melalui analisa IRF dan FEVD adalah inflasi dan suku bunga adalah variabel utama yang mempengaruhi pertumbuhan aset bank Islam secara negatif sedangkan produksi industri, sumber daya manusia dan kantor cabang dan channeling unit berkontribusi positif. Walaupun dampaknya tidak signifikan, sumber daya manusia dan kantor cabang dan channeling unit menjanjikan pengaruh jangka panjang yang positif.
The main objective of this research is to investigate factors influencing the growth of Islamic banks? assets in Indonesia. Firstly, this research adopts Granger Causality Test under Vector Auto-Regression (VAR) method and secondly, it adopts Vector Error Correction Model (VECM) through Impulse Response Function (IRF) and Forecasted Error Variance Decomposition (FEVD) analyses. The period of the research is from March 2004 to December 2009 and the data are time-series data that are cited from SEKI-BI, SPS, SPI, BPS and annual reports. The finding of Granger Causality Test in Indonesian Islamic banks concludes that industrial production does not have causal relationship with asset growth. This is due to the size of industrial production, which is too big to cause the asset growth and the size of Islamic banks? asset, which is too small (2.5%) to cause the industrial production in the country. Conclusion of VECM model through its IRF and FEVD is that inflation and interest rate are major variables that negatively affect the asset growth while industrial production, human capital and office branch and channeling are variables that contribute positive impact to the asset growth. Although the impact is insignificant, human capital and office branch and channeling promise long-term positive impact to asset growth.
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T27774
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Fajarwati
Abstrak :
Tesis ini dilatarbelakangi karena Bank Syariah sebagai salah satu bentuk lembaga keuangan yang beroperasi di Indonesia berdasarkan prinsip syariah. Dimana produk yang ditawarkan oleh bank syariah salah satu diantaranya adalah jasa pembiayaan ijarah. Ijarah didefinisikan sebagai hak untuk memanfaatkan barang atau jasa dengan membayar imbalan tertentu. Setiap fasilitas pembiayaan pada bank syariah harus selalu berpedoman pada prinsip kehati-hatian begitu juga dalam pembiayaan ijarah. Adapun pokok permasalahan yang akan dibahas adalah penerapan prinsip kehati-hatian terhadap pelaksanan pembiayaan ijarah di Bank Syariah X dan akibat hukum apabila terjadi pelanggaran terhadap prinsip prudential banking dalam pelaksanaan pembiayaan ijarah di Bank Syariah X. tesis ini menggunakan metode penelitian dengan metode pendekatan yuridis normatif. Kesimpulan dari tesis ini yaitu bahwa penerapan prinsip kehati-hatian ini telah diterapkan secara baik dan benar, dimana penerapannya dapat dilihat dalam proses pembiayaan ijarah, serta pelanggaran yang dilakukan oleh oknum karyawan bagian pembiayaan di bank syariah dapat dikategorikan sebagai tindak pidana dalam dunia perbankan, sedangkan pelanggaran yang dilakukan oleh nasabah dapat dilakukan tindakan hukum.
This thesis is motivated by the Islamic Bank as one form of financial institutions operating in Indonesia based on Islamic principles. Where the products offered by Islamic banks salatu include Ijarah financing services. Ijarah is defined as the right to use goods or services by paying certain benefits. Each facility financing in Islamic banks should always be guided by the principle of prudence as well as in Ijarah financing. The principal issues to be discussed is the application of the precautionary principle on the conduct of financing at Bank Syariah X and legal consequences in case of violation of the principle in the implementation of prudential banking at Bank Syariah Ijarah financing X. This thesis uses the research method using a normative juridical approach. The conclusion of this thesis is that the application of the precautionary principle has been applied properly and correctly, in which its application can be seen in the process of Ijarah financing, as well as violations committed by unscrupulous employees of the financing in Islamic banks can be categorized as a crime in the banking world, whereas violations committed by the client to legal action.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011
T28197
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mochammad Firmansyah Triputra
Abstrak :
Indonesia sebagai salah satu negara berpenduduk muslim terbesar, perbankan syariahnya masihlah berkembang, jika dibandingkan dengan negara-negara islam lainnya perbankan syariah masih terhitung baru di indonesia. Peranan perbankan syariah menjadi penting seiring dengan adanya fenomena globalisasi dan juga krisis ekonomi global yang berdampak pada hampir seluruh negara di dunia. Perbankan syariah dianggap tahan terhadap terpaan krisis. Saat kondisi krisis, efisiensi menjadi penting. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti apakah perbankan syariah di indonesia sudah beroperasi dengan efisien. Hasil dari penelitian ini adalah, mayoritas bank syariah di indonesia mengalami penurunan tingkat profit efficiency pada periode 2011-2014, walaupun di sisi lain, terjadi peningkatan efisiensi di sisi biaya. ......Indonesia as one of the largest Muslim country is still developing sharia banking compared to other islamic countries Islamic banking is still relatively new in Indonesia. Islamic banking becomes an important role along with the globalization and the global economic crisis that affected nearly all countries in the world. Islamic banking is considered resistent to the crisis, when crisis, efficiency becomes important. This study aimed to investigate whether Islamic banking in Indonesia has been operating efficiently. Results from this study is that majorityof islamic banks in indonesia decreased levels of profit efficiency in the period 2011-2014, although on the other side has an increase in the cost side.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S60515
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maharani Sulistyaningrum
Abstrak :
Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh risiko pembiayaan, risiko likuiditas dan risiko tingkat suku bunga terhadap profitabilitas. Pada penelitian ini, risiko pembiayaan di proksikan dengan Non Performing Financing (NPF), risiko likuiditas diproksikan dengan Financing to Deposite Ratio (FDR), risiko tingkat suku bunga di proksikan dengan Net Interst Margin (NIM) dan profitabilitas di proksikan dengan Return On Asset (ROA). Penelitian ini dilakukan terhadap bank umum syariah yang ada di Indonesia selama periode triwulan 2011 -2014. Metode penelitian menggunakan pengujian regresi data panel dengan software eviews 8.
This research aims to determine the effect of financing risk,liquidity risk and interest rate risk on profitability. In this research, financing risk proxied by Non Performing Financing (NPF), liquidity risk proxied by Financing to deposite Ratio (FDR), interest rate risk proxied by Net Interest Margin (NIM) and profitability proxied by Return On Asset (ROA ). This research was conducted on Islamic Bank in Indonesia during quarter period of 2011-2014. This research method using regression data panel testing with eviews 8 software.
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S60959
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifki Ismal
Abstrak :
[ABSTRAK
Akselarasi perbankan syariah di Indonesia saat ini masih melambat sehingga target pangsa pasar perbankan syariah 5% belum tercapai. Salah satu faktor yang menjadi ukuran peningkatan pangsa pasar perbankan syariah adalah jumlah pembiayaan (Murabahah) yang diberikan oleh bank syariah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pola anuitas dan proporsional pada pembiayaan Murabahah dan pengaruhnya terhadap pencapaian target pangsa pasar bank syariah periode Januari 2001 ? Maret 2015 sehingga menghasilkan kisaran kebijakan mark up dan Down Payment (DP) yang ideal untuk pola pembiayaan anuitas dan proporsional di Murabahah perbankan syariah dalam pencapaian target Market Share. Metode analisis yang digunakan adalah simulasi pembiayaan Murabahah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola pembiayaan anuitas dan proporsional di Murabahah perbankan syariah dengan mark up bunga kredit konsumsi dan DP 10% mengalami tren kenaikan meskipun kenaikannya masih fluktuatif dari tahun 2001 hingga 2015. Pola pembiayaan anuitas dan proporsional cukup signifikan dalam merealisasikan pencapaian target Market Share perbankan syariah yang 5%. Hal ini disebabkan karena bertambahnya total profit dan total aset perbankan syariah yang disebabkan karena besaran persentase mark up bunga kredit konsumsi lebih besar dibanding dengan DP 10%.
ABSTRACT
Acceleration of Islamic banking in Indonesia is still slowed down so the target of Islamic banking Market Share of 5% has not been met. One factor that into the size of the increase in the Market Share of Islamic banking is the amount of financing (Murabaha) provided by Islamic banks. The purpose of this study is to examine the annuity and proportionate pattern in Murabaha financing and its impact on the achievement of the target Market Share of Islamic banks the period January 2001 - March 2015 resulting in a range of mark-up and the Down Payment (DP) policy which is ideal for the financing pattern annuity and proportionate in Murabaha Islamic banking in achieving Market Share targets. The analytical method used is the simulation of Murabaha financing. The results shows that the financing annuity and proportionate pattern in Murabaha Islamic banking with a mark-up consumer credit rate and DP 10% experienced an upward trend although the increase is still volatile from 2001 to 2015. The financing annuity and proportionately pattern significant in realizing the target achievement banking Market Share sharia 5%. This is due to the increase in total profit and total assets of Islamic banking due to the percentage mark up consumer credit rate more than 10% DP, Acceleration of Islamic banking in Indonesia is still slowed down so the target of Islamic banking Market Share of 5% has not been met. One factor that into the size of the increase in the Market Share of Islamic banking is the amount of financing (Murabaha) provided by Islamic banks. The purpose of this study is to examine the annuity and proportionate pattern in Murabaha financing and its impact on the achievement of the target Market Share of Islamic banks the period January 2001 - March 2015 resulting in a range of mark-up and the Down Payment (DP) policy which is ideal for the financing pattern annuity and proportionate in Murabaha Islamic banking in achieving Market Share targets. The analytical method used is the simulation of Murabaha financing. The results shows that the financing annuity and proportionate pattern in Murabaha Islamic banking with a mark-up consumer credit rate and DP 10% experienced an upward trend although the increase is still volatile from 2001 to 2015. The financing annuity and proportionately pattern significant in realizing the target achievement banking Market Share sharia 5%. This is due to the increase in total profit and total assets of Islamic banking due to the percentage mark up consumer credit rate more than 10% DP]
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggit Pragusto Sumarsono
Abstrak :
Budaya organisasi memiliki kontribusi penting dalam sukses atau gagalnya merger perusahaan. Bank Syariah Indonesia (BSI) sebagai bank hasil merger serta bagian dari industri keuangan syariah di Indonesia perlu untuk memperhatikan aspek budaya organisasi dan employee engagement. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti faktor-faktor determinan apa saja yang mempengaruhi budaya organisasi pada merger BSI dan pengaruhnya terhadap employee engagement. Faktor-faktor determinan budaya organisasi yang diteliti adalah karakter personal, etika organisasi, pembagian hak dan struktur organisasi. Desain penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan metode purposive sampling dengan sampel 411 pegawai BSI yang tersebar di Kantor Pusat, Region Semarang dan Region Makassar. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner melalui survey online. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan bantuan Structural Equation Modelling Partial Least Square (SEM-PLS) dan pedoman Utrecht Work Engagement Scale (UWES-17). Hasil dari penelitian ditemukan bahwa variabel karakter personal, etika organisasi dan struktur organisasi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap budaya organisasi. Variabel pembagian hak memiliki pengaruh yang positif tetapi tidak signifikan terhadap budaya organisasi. Budaya organisasi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap employee engagement dengan pengaruh sebesar 78,6% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain di luar model. Sedangkan budaya organisasi dipengaruhi sebesar 63,7% dari faktor-faktor determinan yang ada dalam model dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lainnya di luar model. Hasil perhitungan nilai employee engagement menggunakan UWES-17 menunjukkan nilai yang tinggi yaitu 5,19. Hasil dari penelitian ini bisa dijadikan masukan bagi manajemen dan regulator untuk mengawal proses merger bank syariah kedepannya. ......Organizational culture has an important contribution to the success or failure of corporate mergers. Bank Syariah Indonesia (BSI) as a bank resulting from the merger and part of the Islamic finance industry in Indonesian needs to pay attention to aspects of organizational culture and employee engagement. This study aims to examine the determinant factors that affect organizational culture in the BSI merger and its effect on employee engagement. The determinants of organizational culture studied were personal character, organizational ethics, division of rights and organizational structure. The design of this research is quantitative research using purposive sampling method with a sample of 411 BSI employees spread across the Head Office, Semarang Region and Makassar Region. The research instrument used a questionnaire through an online survey. The research data were analyzed using the help of Structural Equation Modeling Partial Least Square (SEM-PLS) and the Utrecht Work Engagement Scale (UWES-17) guidelines. The results of the study found that the variables of personal character, organizational ethics and organizational structure have a positive and significant influence on organizational culture. The distribution of rights variable has a positive but not significant effect on organizational culture. Organizational culture has a positive and significant influence on employee engagement with an effect of 78.6% and the rest is influenced by other factors outside the model. Meanwhile, organizational culture is influenced by 63.7% of the determinant factors in the model and the rest is influenced by other factors outside the model. The result of calculating the value of employee engagement using UWES-17 shows a high value of 5.19. The results of this study can be used as input for management and regulators to oversee the process of future Islamic bank mergers.
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Cahyono
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh indikator makroekonomi (suku bunga SBI, kurs, inflasi, IHSG dan PDB) terhadap Dana Pihak Ketiga dan Pembiayaan Bank Syariah Mandiri. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian diharapkan bahwa indikator makroekonomi (suku bunga SBI, kurs, inflasi, IHSG dan PDB) tidak mempengaruhi Dana Pihak Ketiga dan Pembiayaan pada Bank Syariah Mandiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator makroekonomi memberikan pengaruh terhadap DPK dan Pembiayaan Bank Syariah Mandiri, dimana suku bunga SBI memberikan pengaruh negatif, sedangkan inflasi, kurs, IHSG dan PDB memberikan pengaruh yang positif. Berdasarkan penelitian dengan metode yang sama menunjukkan bahwa PDB memberikan pengaruh positif yang paling besar terhadap Dana Pihak Ketiga dan Pembiayaan Bank Syariah Mandiri.
This study aimed to analyze the effects of macro-economic indicators (SBI interest rate, exchange rate, inflation, Indonesia Composite Index and GDP) to Bank Syariah Mandiri?s Funding and Financing. This study uses Multiple Linear Regression analysis. The results of research is expected that macroeconomic indicators (SBI interest rate, foreign exchange, inflation, Indonesia Composite Index and GDP) do not affect the Funding and Financing of Bank Syariah Mandiri. The study result shows that macro-economic indicators have impact on Funding and Financing of Bank Syariah Mandiri, the SBI interest rate have negative impact, while exchange rate, inflation, Indonesia Composite Index and GDP have positive impact. Based on the same method, it shows that GDP has positive and the biggest impact on Funding and Financing of Bank Syariah Mandiri.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T25594
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>