Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 63 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andriana Thaofik
Abstrak :
ABSTRAK
Berbagai cara dapat ditempuh oleh perusahaan dalam meningkatkan mutu cara kerja dan hasil kerja untuk memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan. Salah sate cara adalah melalui Gugus Kendali Mutu. Dimana merupakan suatu sistem manajemen parsipasi yang dinamis yang mengikut sertakan secara aktif seluruh karyawan dan pimpinan secara kesinambungan mengendalikan, melestarikan dan meningkatkan mutu disegala bidang demi kemajuan perusahaan, karyawan serta kepuasan pelanggan.

Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis melakukan studi kasus pada perusahaan PT. Adhi Karya. Dalam melakukan kegiatan pengendalian dan peningkatan mutu ( pemecahan-pemecahan masalah ) GKM menerapkan prinsip pengendalian yaitu siklus Plan-Do-Check-Action ( PDCA ). Selain itu juga memakai alat-alat Bantu yang dikenal dengan seven tools ( 7 alat ) yaitu Lembar Periksa, Stratifikasi, Diagram Pareto, Diagram Sebab Akibat, Diagram Tebar, Histogram dan Peta Kontrol. Dari kegiatan pengendalian mute ini dapat ditingkatkan mutu baik cara kerja dan hasil kerja ( kualitas dan kuantitas ).

Kegiatan pengendalian mutu melalui GKM ini dapat dilakukan pada lingkup kelompok kecil karyawan dengan dilakukan secara teratur, berkesinambungan dalam bidang pekedaan dengan menerapkan prinsip-prinsip dan teknik-teknik pengendalian mutu.
2001
S35667
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Unico Buditresno
Abstrak :
Pengelolaan Fungsi Persediaan yang efisien dan efektif merupakan modal sangat besar dalam mencapai tujuan yang diinginkan oleh suatu Perusahaan. Berbagai macam konsepsi atau kebijakan pengelolaan fungsi persediaan telah banyak dilakukan, terlebih lagi oleh suatu perusahaan yang membutuhkan bahan baku cukup besar atau perusahaan yang menghasilkan produk yang sangat besar jumlahnya seperti halnya PT. X. Untuk menganalisa keoptimalan fungsi persediaan PT. X dilakukan simulasi komputer dengan pendekatan metodologi dinamika sistem. Untuk itu dibuat terlebih dahulu model sistem yang dapat mewakili kondisi di lapangan. Pemilihan pendekatan metodologi dinamika sistem dilakukan karena model ini ditujukan untuk meningkatkan pemahaman umum dari sistem yang diuji dengan orientasi kepada proses bukan hasil akhir. Sedangkan simulasi digunakan karena pengolahan data yang cepat, akurat serta dapat dipertanggung jawabkan. Analisis sistem persediaan PT. X difokuskan pada laju/aliran yang masuk dan keluar gudang. Dengan mengkonversikan setiap barang/bahan yang masuk atau keluar sistem dengan biaya, maka akan dapat dilihat laju aliran biaya serta biaya yang mengendap pada sistem. Dari kedua faktor ini dilakukan suatu analisis. Hasil analisis merupakan suatu usulan kebijakan atau referensi dalam meningkatkan keoptimalan fungsi tersebut, dengan keputusan akhir tetap berada pada pemegang kekuasaan di perusahaan.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36642
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Purnomo
Abstrak :
PT. Unindo Jaya (PT. UJ) merupakan perusahaan jasa pemasok (supplier) yang bergerak dibidang penyediaan peralatan mekanik (mechanical), peralatan listrik (electrical), pemipaan, dan peralatan eksplorasi minyak bumi, guna memenuhi permintaan pasar perusahaan minyak yang ada di Indonesia. Industri jasa memiliki kekhasan yang menentukan sukses atau tidaknya dalam suatu persaingan nanti. Karakteristik yang dimaksud antara lain adalah adanya mutu layanan yang baik, waktu pengiriman produk yang tepat waktu, kesesuaian antara produk dengan permintaan, dan pekerja yang bermotivasi. Ketiga karakteristik terakhir menentukan karakteristik yang pertama. Skripsi dengan judul Rancangan Sistem lnformasi Mancyemen Untuk Departemen Tender Di PT. Unindo Jaya disusun guna membantu terpenuhinya tingkat kehandalan ketiga karakteristik tersebut. Dengan adanya sistem informasi yang dikembangkan, maka diharapkan tingkat akurasi dalam pengolahan data sebagai pendorong tercapainya tingkat keandalan perusahaan dalam mengamankan waktu pengiriman produk sampai ke tempat tujuan, kesesuaian antara produk dengan yang diminta, dan terpeliharanya motivasi para pekerja. Sistem informasi yang dikembangkan berisikan informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh Kepala Departernen Tender, yaitu : 1. Informasi tentang rincian permintaan produk dari pelanggan, yang meliputi apa produk yang dipesan, durasi waktu yang dibutuhkan, nama produk, jumlahnya, dansebagainya 2. Informasi nilai transaksi 3. Informasi tender yang sedang berjalan 4. lnformasi total biaya permintaan 5. Informasi keuntungan yang diperoleh Perancangan sistem informasi dilakukan untuk menggantikan sistem manual yang berlaku selama ini, dimana sistem yang ada sudah tidak memadai lagi untuk digunakan terutama bila kondisi frekuensi permintaan-penawaran harga produk yang cukup tinggi. Pengolahan data dalam basis data dilakukan melalui Sitem Manajemen Basis Data (Data Base Management System, DBMS). DBMS yang dipakai dalam skripsi ini adalah Microsoft Access 97 For Windows 95. sistem yang dikembangkan dibatasi hanya sampai pada tahap pengembangan.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36829
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Kusmayadi
Abstrak :
Dalam menghadapi era persaingan yang semakin keras, yang penuh dengan dinamik perubahan, perusahaan harus mampu bersaing secara kompetitif di tengah derasnya persaingan di dunia industri. Suatu perusahaan harus berani bersaing dengan harga pesaing, inovatif dalam menjaga produk-produk dan servisnya serta cukup handal dalam memberikan kualitas dan servis pelanggan yang maksimum. PT. PVEM adalah perusahaan yang telah cukup lama bergerak di bidang pembuatan silinder gravure untuk peroetakan dengan teknik cetak direct etching. Seiring dengan semakin berkembangnya industri kemasan untuk makanan ringan dan obat-obatan, semakin banyak juga pesaing yang terjun dalam bidang pernbuatan silinder gravure. Para pesaing itu telah menggunakan teknologi yang lebih canggih, yaitu sistem Helo yang memiliki banyak keunggulan dibandingkan sistem direct etching. Agar mampu bersaing kembali di pasaran, maka diperlukan lebih dari sekedar perbaikan kecil. Untuk itu perlu dilakukan upaya rekayasa ulang pada proses pemenuhan pesanan silinder gravure di PT. PVEM. Pada penelitian untuk memperoleh usulan penerapan rekayasa ulang ini dilakukan beberapa Iangkah yaitu dimuIai dengan mendefinisikan proses dengan bantuan Flow Chad dan PERT. Kemudian dilakukan proses perbandingan dengan pesaing (benchmark), pada tahap ini dapat diketahui sejumlah perubahan yang diperlukan. Setelah itu dilakukan perancangan proses yang terdin dan proses pemenuhan pesanan dan proses produksi silinder gravure. Tahap terakhir adalah memvalidasikan proses baru dan membandingkannya dengan proses lama sehingga dapat terlihat peningkatan kinerja yang diharapkan dengan diterapkannya metode baru (proposed methods). Berdasarkan penelitian yang difokuskan pada penilaian waktu pemenuhan pesanan, dapat dilakukan efisiensi pada proses produksi hingga mencapai 43,25%. Hal ini sebagai salah satu indikator peningkatan kinerja perusahaan.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S49857
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anugerah Sandi Putra
Abstrak :
ABSTRAK
PT. GPI adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang daur ulang plastik yang berorientasi eksport. Proses daur ulang yang dilakukan melibatkan berbagai jenis plastik bekas dan dimbah menjadi bijih plastik, yaitu bijih plastik LDPE neutral dan LDPE black. Sebagai sebuah perusahaan PMA dengan pusat bisnis yang terletak di Perancis, PT. GPI melihat bahwa masih terdapat peluang yang cukup besar untuk terus bergerak dan melanjutkan bisnis ini, disamping tersedianya bahan baku yang cukup melimpah. Kapasitas produksi yang dirasa sudah tidak mencukupi karena pihak manajemen berusaha meningkatkan hasil produksi, membuat pihak manajemen memiliki rencana untuk mendirikan pabrik baru dengan kondisi yang Iebih baik dan kapasitas produksi yang lebih besar. mencapai 300 ton/bulan untuk LDPE neutral dan 300 ton/bulan untuk LDPE black pada Iokasi baru yang dirasa Iebih baik. Proses perancangan tata Ietak pabrik baru PT. GPI ini dimulai dengan perencanaan aliran material, perencanaan kelerkaitan kegiatan, perhitungan kebutuhan bahan baku, perhitungan kebutuhan mesin dan meja kerja, perhitungan kebutuhan area produksi dan pelayanannya, pemilihan alat pemindah bahan, pengalokasian wilayah dan pembentukan tata letak pabrik Secara menyeluruh yang akan memperlihatkan aliran material produksi. Kegiatan perancangan tata Ietak pabrik yang dilakukan ini menghasilkan suatu tata Ietak pabrik dengan ukuran Iuas 17565 m2 yang terletak di daerah Tanjung Uncang Batam dan diharapkan pabrik ini dapat berproduksi sesuai target yang telah direncanakan dengan kemungkinan perluasan sebesar 100%.
2000
S49904
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Parmonang S.
Abstrak :
Koperasi Keluarga Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia (KKM FT UI) adalah merupakan organisasi kemahasiswaan yang bercorak wirausaha yang bergerak dalam memberikan kemudahan pelayanan dan fasilitas yang terbaik kepada anggotanya pada khususnya dan masyarakat teknik pada umumnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh pengendalian persediaan yang optimal dengan mencari ukuran Pemesanan Ekonomis (EOQ) yang optimal untuk masing-masing barang. Pada penghitungan EOQ yang, optimal dapal juga dihitung waktu pemesanan kembali (RP) besar persediaan pengaman (W), waktu antara pemesanan (l) dan biaya total (Ct) yang akan dikeluarkan Koperasi selama satu tahun yang, akan datang. Bila metode tersebut dapat diterapkan maka manfaat yang akan didapat adalah penghematan biaya total kelancaran operasi dan dapat meningkatkan efisiensi dan aktivitass, dimana hal ini merupakan tujuan dari koperasi yakni meningkatkan kesejahteraan koperasi itu sendiri.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S49913
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Issetyadi
Abstrak :
ABSTRAK
Unit Operation Control PT. Merpati Nusantara Airlines merupakan salah satu contoh bentuk team work yang terdiri dari individu-individu yang berlatarbelakang dan pandangan hidup berbeda-beda. Keanekaragaman Iatar belakang tersebut menuntut adanya sarana untuk menciptakan suatu kondisi yang individu-individu di dalamnya memiliki persepsi yang sama, terutama dalam menghadapi permasalahan yang harus diselesaikan bersama-sama. Maka pembuatan prosedur baku pengambilan keputusan merupakan sarana mutlak yang dibutuhkan oleh mereka untuk dapat menciptakan kondisi tersebut.

Prosedur baku pengambilan keputusan dapat dilakukan dalam dua fools, yaitu flow chart dan program aplikasi. Dua tools ini dibuat berdasarkan data-data kasus yang pernah dihadapi oleh Unit Operation Control Serta operation manual book. Dalarn pembuatan desain program prosedur, salah satu faktor yang paling penting adalah pentapan kondisi ideal untuk lebih memfokuskan topik penelitian dan lebih mempermudah kerja.

Untuk dapat mengukur nilai tambah dua tools prosedur baku pengambilan keputusan tersebut maka perlu dilakukan analisa baik dari segi kualitatif dan segi kualitatif. Dasar pertimbangan nilai tambah tersebut adalah pengaruh tools yang diperoleh user jika dibandingkan dengan sistem pengambilan keputusan manual sebelumnya.
2001
S49921
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pratomo Budi S.
Abstrak :
Penulis dengan rnenggunakan sistem kanban ingin mencoba menerapkannya di PT. X dengan hal pertama yang dilakukan adalah menentukan jumlah permintaan material yang dibutuhkan, dan penelitian ini dilakukan di Unit Warehouse PT. X dengan mengambil suku cadang current terminal M3 dan M6 yang dibeli dari pemasok lokal dengan lingkat persediaannya yang tinggi sebagai studi kasus. Proses pertama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah melakukan studi pustaka tentang konsep-konsep yang mendasari dari tujuan penulisan. Kelnudian melakukan pengamatan di asea Warehouse PT. X dan mengumpulkan data tentang rencana kebutuhan material. Selanjumya mulai dilalcukan peramangan tahapan perhitungan jumlah kanban pemasok. Proses selanjutnya adalah pengaplikasian tahapan perhitungan tersebut pada obyek penelitian dengan memasukkan variasi siklus penyerahan pemasok (cycle issue). Dengan memakai persyaratan yang telah dibuat pada rancangan tahapan perhitungan, ditentukan satu hasil perhitungan tiap suku cadang dan pemasoknya. Hasil perhitungan keseluruhan dengan memasukkan data-data selanjutnya dianalisis. Hasilnya terlihat bahwa variabel-variabel yang mempengaruhi perhitlmgan jumlah lfanban pemasok adalah rerata permintaan harian, cycle issue, koefisien sediaan pengaman jumlah unit kanban. Variabel yang paling berpengaruh terhadap jumlah kanban yang dibutuhkan adalah cycle issue, dimana dengan menggunakan cycle issue yang tepat, akan didapat jumlah kanban yang memiliki jurnlah maksimum pemesanan yang sama dengan jumlah permintaan suku cadang. Hasil dari penulisan skripsi ini adalah didapatnya suatu contoh perhitungan jumlah kanban yang dibutuhkan dan analisis dari faktor-faktor yang mempengaruhinya. Diharapkan dengan skripsi ini, dapat berguna untuk mengendalikan persediaan terutama untuk persediaan suku cadang dan dapat menerapkan sistem kanban secara keseluruhan.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S49941
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arie Andika
Abstrak :
ABSTRAK
Tugas akhir ini dibuat berdasarkan studi kasus sebuah perusahaan manufaktur yang bernama PT. Arhapro. Proses produksi yang ada pada pabrik perusahaan ini adalah proses produksi yang bersifat process layout dengan tenaga kerja yang relatif sedikit dan biaya overhead yang tinggi. Perbandingan antara biaya-biaya Iangsung dengan biaya-biaya tidak langsung atau overhead berkisar antara 1 banding 5. Melihat fakta-fakta di atas, maka yang hendak dilakukan dalam tugas akhir ini adalah menerapkan metode alokasi biaya activity-based costing (ABC) untuk melakukan alokasi biaya-biaya overhead pabrik.

Data-data yang diperlukan dalam penerapan metode ini antara Iain adalah jenis-jenis produk yang dihasilkan, job description, biaya overhead seiama tahun 2000, data-data yang berkaitan dengan produksi pabrik perusahaan selama tahun 2000, dan data-data keorganisasian pabrik perusahaan. Semua data telah tersedia di pabrik perusahaan.

Pengolahan data dilakukan dengan terlebih dahulu mengalokasikan biaya overhead kepada aktivitas-aktivitas pabrik perusahaan. Alokasi biaya overhead dilakukan dengan secara Iangsung mengalokasi suatu pool biaya kepada suatu aktivitas atau dengan menggunakan pemacu biaya sebagai basis alokasi biaya. Lalu aktivitas-aktivitas tersebut dikelompokkan ke dalam 4 tingkat aktivitas. Setiap kelompok memiliki pemacu biayanya sendiri, dan berdasarkan pemacu biaya ini biaya masing-masing kelompok aktivitas dialokasikan kepada obyek-obyek biaya yang telan diidentifikasikan.

Hasil akhir berupa hasil alokasi biaya overhead pabrik kepada obyek-obyek biaya yang ditetapkan. Dipaparkan juga analisa singkat mengenai konsumsi biaya olah aktlvitas-aktivitas yang ada dan juga oleh obyek-obyek biaya.
2001
S49943
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amelin Pranata
Abstrak :
Total Productive Maintenance (TPM) merupakan suatu program pemeliharaan yang menggabungkan antara konsep Total Quality Control, Preventive Maintenance dan Totak Employee Involveement dengan tujuan mencapai zero decident, sero breakdown, sero crisis, dan sero defect. Keterlibatan seluruh pihak dalam perusahaan merupakan faktor penunjang suksesnya penerapan TPM. PT. Z merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang perakitan truk merek I. Saal ini PT. Z sedang menjalankan program TPM untuk lebih meningkatkan sistem pemeliharaan yang sudah ada. Karena itu dilakukan analisa untuk mengelahui apakah penerapan program TPM sudah berjalan dengan baik atau belum. Analisa sistem manajemen TPM di PT. Z pertama kali dilakukan dengan menganalisa efektifitas mesin-mesin kritis dengan menggunakan metode perhitungan Overall Equipment Effectiveness (OEE). Kemudian dilakukan perbandingan antara nilai OEE tahun 2000 dengan tahun 2001 dan diketahui bahwa persentase nilai OEE tahun 2000 cenderung menurun sedangkan di tahun 2001 cenderung meningkat. Dengan demikian telah terjadi peningkatan terhadap efektifitas penggunaan mesin setelah PT. Z menerapkan TPM. Analisa selanjulnya dilakukan melalui penyebaran kuesioner keseluruh level bagian di PT. Z, untuk mengetahui keberhasilan penerapan TPM ditinjau dari faktor manusianya. Dari penelitian diperoleh bahwa belum terdapat komitmen penuh dari pihak manajemen level atas terhadap program TPM yang telah dijalankan selama ini. Secara keseluruhan, sistem manajemen TPM di PT. Z merupakan tahap persiapan, dan pelaksanaannya masih jauh dari sempurna. PT. Z belum memiliki suatu manajemen pelaksanaan TPM yang terstruktur sehingga diperlukan suatu langkah-langkah perbaikan guna meningkatkan program TPM yang sedang berjalan saat ini.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S49944
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>