Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ani Nuraeni
Abstrak :
Strategi koping keluarga merupakan perilaku keluarga mengatasi masalah kesehatan dalam keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik dan strategi koping keluarga dengan perawatan hipertensi oleh lansia. Penelitian menggunakan pendekatan desain deskriptif korelasi. Besar sampel 136 keluarga dengan lansia hipertensi, dipilih secara proportional cluster sampling. Hasil penelitian menunjukkan strategi koping keluarga (hubungan/kebersamaan keluarga; kognitif; komunikasi; dukungan sosial; dan dukungan spiritual) berhubungan secara bermakna dengan perawatan hipertensi oleh lansia. Dukungan sosial merupakan strategi koping yang paling dominan. Penelitian ini merekomendasikan perlu dilaksanakannya promosi kesehatan, pemberdayaan keluarga, pembentukan support group dan pemberdayaan masyarakat dengan pelibatan kader dalam meningkatkan perawatan hipertensi pada lansia.
Family behaviors in addressing family members? health problems are known as family coping strategies. The study purposes to determine the relationship of family characteristics and coping strategies with hypertension treatment by the elderly. A descriptive correlation design applied to136 families with elderly hypertensive that chosen by proportional cluster sampling. The results indicate relationship/family togetherness; cognitive; communication, social support and spiritual support were significantly associated with the treatment of hypertension by elderly. The most dominant coping strategy is a social support. The study results recommend a provision of health promotion; family empowerment; family support group and empowering health volunteers are needed.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T33117
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yetti Syafridawita
Abstrak :
Hipertensi merupakan penyakit yang dapat membunuh secara diam-diam (silent killer) karena penderita tidak menyadarinya. Tekanan darah tinggi juga merupakan masalah kesehatan yang paling umum dialami lansia. Mengontrol tekanan darah tinggi pada lansia diharapkan untuk mengurangi komplikasi dari tekanan darah tinggi. Oleh karena itu, penulis mengembangkan program pengendalian hipertensi untuk lansia melalui program KIPAS ASIK. Tujuannya adalah untuk memberikan bukti Evidence based practice untuk pengelolaan hipertensi dengan melakukan survei terhadap 10 keluarga dan 60 lansia di komunitas terpilih menggunakan cluster random sampling. Program ini mengintegrasikan kepatuhan diet (diet DASH), manajemen stres menggunakan latihan relaksasi autogenik, dan aktivitas fisik dengan senam anti stroke. Metode yang digunakan adalah one group pre-test and posttest design yang dilakukan selama 12 minggu dan dipantau oleh penulis, keluarga dan kelompok pendukung melalui pendekatan asuhan keperawatan keluarga dan komunitas. Perilaku lansia dan kemandirian keluarga dinilai menggunakan kuesioner pada akhir minggu ke 12. Pengukuran tekanan darah dilakukan pada akhir minggu ke 4, 8 dan 12. Hasil intervensi program KIPAS ASIK adalah terjadinya peningkatan perilaku lansia (pengetahuan, sikap, dan keterampilan), tingkat kemandirian keluarga dalam perawatan hipertensi, dan penurunan tingkat stres, penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik pada lansia. Hasil implementasi program KIPAS ASIK diharapkan dapat diterapkan pada pelayanan kesehatan komunitas. ...... Hypertension is a disease that can kill silently (silent killer) because sufferers are not aware of it. High blood pressure is also the most common health problem experienced by the elderly. Controlling high blood pressure in the elderly is expected to reduce complications from high blood pressure. Therefore, the authors developed a hypertension control program for the elderly through the KIPAS ASIK program. The aim is to provide Evidence based practice evidence for the management of hypertension by conducting a survey of 10 families and 60 elderly people in selected communities using cluster random sampling. This program integrates dietary adherence (DASH diet), stress management using autogenik relaxation exercises, and physical activity with anti-stroke gymnastics. The method used was a one group pretest and posttest design which was carried out for 12 weeks and monitored by the author, family and support groups through a family and community nursing care approach. Elderly behavior and family independence were assessed using a questionnaire at the end of week 12. Blood pressure measurements were taken at the end of weeks 4, 8 and 12. The results of the KIPAS ASIK program intervention were an increase in elderly behavior (knowledge, attitudes, and skills), the level of family independence in the treatment of hypertension, and decreased stress levels, decreased systolic and diastolic blood pressure in the elderly. The results of the implementation of the KIPAS ASIK program are expected to be applied to community health services.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wenni Febrina
Abstrak :
ABSTRAK
Hubungan Pola Konsumsi dan Perilaku Aktifitas Fisik dengan Kejadian Hipertensi pada Lansia di Kelurahan Beji dan Beji Timur Tahun 2016. Hipertensi (tekanan sistolik ≥ 140 mmHg atau diastolik ≥ 90 mmHg) merupakan penyakit tidak menular yang prevalensinya meningkat seiring dengan pertambahan usia. Hipertensi pada lansia di Kelurahan Beji dan Beji Timur merupakan penyakit yang prevalensinya masih tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola konsumsi dan perilaku aktifitas fisik dengan kejadian hipertensi. Desain penelitian dilakukan dengan metode kuantitatif , pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel 68 orang. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner pada bulan Mei ? Juni 2016. Data dianalisis menggunakan univariat dan bivariat (menggunakan uji Chi-square). Hasil penelitian menunjukan bahwa 63,2 % responden menderita hipertensi. Ada hubungan yang bermakna antara konsumsi kopi dan hipertensi. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara usia, jenis kelamin, riwayat hipertensi , konsumsi makanan tinggi garam, sayur dan buah, lemak serta perilaku aktifitas fisik dengan kejadian hipertensi. Diperlukan upaya promosi kesehatan mengenai hipertensi dan cara pengendalian faktor resikonya
ABSTRACT
Hypertension (systolic ≥ 140 mmHg or diastolic 90 mmHg) is noncommunicable disease that prevalence increases with age. Hypertension in Elderly at Beji Sub District and East Sub District prevalence is still high. This study aimed to determine whether consumption pattern and physical activity with hypertension in Elderly at Beji Sub District and Beji Sub District. This study is a quantitative research using cross sectional design with a sample of 68 people. Data were collected using a questionnaire in May ? June 2016. Data were analyzed using univariat and bivariat (using Chi-square). Based on the results, 63,2 % of respondent is hypertension. There is significant association between coffee with hypertension. There is no significant association between age, gender, family history of hypertension, sodium consumption, vegetables and fruit, fat consumption and physical activity with hypertension. The author suggest required health promotion efforts on hypertension and how to control the risk factors.
2016
S62839
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lathifany R.W.
Abstrak :
Hipertensi merupakan gangguan kesehatan yang banyak ditemukan pada lansia dan dapat meningkatkan risiko gangguan fungsi kognitif. Pada kelompok lansia yang terdiagnosa hipertensi, tingkat tekanan darah dapat mempengaruhi status fungsi kognitif. Penelitian bertujuan untuk melihat hubungan tekanan darah dengan fungsi kognitif pada lansia hipertensi di Kota Depok. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan sampel 72 lansia (nilai tengah usia: 66 tahun; 58,4% perempuan) terdiagnosa hipertensi di komunitas yang dipilih dengan metode purposive sampling. Analisis bivariat antara tekanan darah dengan fungsi kognitif menggunakan uji Kruskal-Wallis dengan confident interval 95%. Hasil penelitian mendapatkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara tekanan darah dengan fungsi kognitif lansia hipertensi (p: 0,398). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tingkat tekanan darah pada lansia hipertensi tidak menentukan fungsi kognitif. ...... Hypertension is a health problem which commonly found in older adults and may increase the risk of cognitive impairment. In hypertensive older adults group, blood pressure levels can affect cognitive function status. The study aims to see the correlation of blood pressure and cognitive function in hypertensive older adults in Depok City. This study used a cross-sectional design with 72 hypertensive older adult (median age: 66 years; 58,4% female) in the community selected by purposive sampling methods. The bivariate analysis between blood pressure and cognitive function using the Kruskal-Wallis test with 95% confident interval. Results of the study found that there was no significant correlation between blood pressure and cognitive function in hypertensive older adults (p: 0.398). These results indicate that the levels of blood pressure in hypertensive older adults not determine cognitive function.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S64713
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library