Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 31 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ade Arvianto
Abstrak :
Data klaim asuransi kesehatan pada prakteknya memiliki karakter nominal klaim yang tidak selalu sama dengan manfaat yang tertera di polis, sehingga membuat nilai klaimnya menjadi fluktuatif dan mengakibatkan tidak mudah untuk memprediksi nilai klaim. Klaim untuk kejadian yang belum dilaporkan, termasuk klaim yang harus diprediksi nilainya dan dicadangkan. Klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan ke perusahaan atau dikenal dengan nama Incured But Not Reported (IBNR) dilakukan agar mencukupi untuk kewajiban pembayaran klaim dimasa depan. Besar atau kecilnya pembayaran klaim akan mempengaruhi hasil pendapatan yang dibukukan pada laporan pendapatan pada periode berjalan, sehingga pada akhirnya mempengaruhi laba rugi suatu perusahaan asuransi. Metode pencadangan Chain Ladder Klasik (CL) merupakan metode yang saat ini digunakan untuk mengestimasi cadangan klaim IBNR di PT. XYZ. Dalam karya akhir ini, akan digunakan metode Generalized Linear Model Smoothing Effect (GLMSE) sebagai pembanding metode CL untuk mengestimasi cadangan klaim. Hasil penelitian menunjukan model GLMSE mendapatkan hasil cadangan klaim dengan rata-rata yang lebih stabil dengan rata-rata lebih rendah 3.5% dari data akhir dibandingkan dengan metode Chain Ladder Klasik. ......Health insurance claim data in practice has a nominal character of a claim that is not always paid same as the benefits listed on the policy, it's depend the fee from medical provider under the benefit limits, thus making the value of claim amount to be fluctuating and the result is not easy to predict the real value of claim. Claims for unreported events, are claims to be predicted and to reserved. Claims that have been incurred but not yet reported to the company or otherwise known as Incured But Not Reported (IBNR) are made in order to be sufficient for the obligation to pay claims in the future. The large or small payment of claims will affect the revenue results which posted on the income statement in the current period, thus ultimately affect the profit and loss of an insurance company. The Classic Chain Ladder reserving method (CL) is current method to estimate IBNR claim reserving at PT. XYZ. In this final paper, we will use the Generalized Linear Model Smoothing Effect (GLMSE) method as a comparison of the CL method to estimate the claim reserve. The results show the GLMSE model obtains a claimed yield with a more stable average with 3.5% lower than the data compared to the Classic Chain Ladder method.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simbolon, Ferawati
Abstrak :
Rumah sakit memiliki tujuan memberikan pelayanan yang merata tanpa memandang status ekonomi, untuk pemerataan pemberian layanan dan kemudian pemerintah membentuk JKN yang selanjutnya dikelola oleh BPJS kesehatan. Pasien peserta BPJS yang sudah dilayani akan dilakukan penagihan klaim kepada BPJS. Apabila berkas klaim yang diterima BPJS tidak lengkap maka pembayaran akan ditunda sampai rumah sakit melengkapi adanya kesepakatan antar  rumah sakit dan BPJS. Penelitian ini merupakan penelitian observasional atau non-eksperimental dengan menggunakan metode kualitatif melalui telaah dokumen berkas klaim pending tahun 2021 dan wawancara mendalam terhadap informan yang bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai faktor penyebab klaim pending di Rumah Sakit Ibu dan Anak Nabasa tahun 2021. Hasil dari penelitian ini adalah dari total 5380 klaim yang diajukan, ada 1599 kasus klaim pending. Dari hasil penelitian juga didapatkan ada tujuh faktor penyebab klaim pending dan tiga kasus terbanyak adalah resume medis tidak lengkap, koding tidak sesuai serta konfirmasi USG pada rawat jalan. Penyebab kasus klaim pending tersebut karena tidak ada pengecekan dahulu berkas klaim sebelum berkas tersebut diajukan, human error, serta petugas koder dan verifikator rumah sakit yang tidak kompeten. ......The hospital aims to provide equal services regardless of economic status, leading to establishment of the National Health Insurance (JKN) managed by the Health Insurance Administration Agency (BPJS Kesehatan). Patients who are participants of BPJS will have their claims billed to BPJS after receiving treatment. If the claim documents obtained by BPJS are incomplete, the payment will be postponed until the hospital completes the necessary agreement between the hospital and BPJS. This research is an observational or non-experimental study conducted using qualitative methods through the review of claim document files pending in 2021 and in-depth interviews with informants. The goal is to obtain information about the factors causing pending claims at the Nabasa Mother and Child Hospital in 2021. The results of this study show that out of a total of 5,380 claims submitted, there were 1,599 cases of pending lawsuits. The research also identified seven factors causing pending claims, with the top three being incomplete medical resumes, incorrect coding, and lack of confirmation for outpatient ultrasound examinations (USG). The causes of these pending claim cases are attributed to the need for prior verification of claim documents before submission, human error, and incompetent hospital coders and verifiers.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farhana
Abstrak :
Penelitian ini dilatarbelakangi adanya kejadian pending claims pasien rawat inap BPJS Kesehatan di Rumah Sakit Umum Hasanah Graha Afiah (RSU HGA) pada bulan pelayanan Januari hingga Desember 2022 sebanyak 493 berkas dari total pengajuan 5.603 berkas (8,8%). Adapun total tagihan yang mengalami penundaan pembayaran klaim sebesar Rp3.924.719.300 dari total yang diajukan Rp27.912.112.900 (14,06%). Kejadian pending claims di RSU HGA seharusnya tidak terjadi atau dapat diminimalisir apabila pengelolaan klaim dapat dikelola dengan baik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab pending claims pasien rawat inap BPJS kesehatan di RSU HGA, serta memberikan alternatif solusi pengelolaan klaim pasien rawat inap BPJS Kesehatan di RSU HGA. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan di Unit Casemix, Instalasi Rawat Inap, dan Instalasi Rekam Medik RSU HGA, pada bulan April hingga Mei 2023. Sumber data meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diambil dengan cara wawancara mendalam dan observasi, sedangkan data sekunder melalui telaah dokumen dan telaah literatur. Hasil penelitian menunjukkan gambaran pending claims pasien rawat inap BPJS Kesehatan di RSU HGA pada tahun 2022 antara lain terkait pengisian resume medis (33,1%), permintaan konfirmasi BPJS Kesehatan terkait masalah medis dan koding (33,1%), ketidaklengkapan berkas penunjang klaim (17,6%), ketidaktepatan pemberian kode tindakan medis (3,6%), diagnosis primer (2,8%) dan sekunder (2,1%), ketidaksesuain administrasi klaim (3,5%), serta kasus KLB yang diklaimkan ke BPJS Kesehatan (4,2%). Terjadinya keterlambatan dalam pengajuan klaim BPJS Kesehatan oleh RSU HGA kepada BPJS Kesehatan dengan rata-rata keterlambatan 5,7 hari. Pending claims dan keterlambatan pengajuan klaim RSU HGA disebabkan karena faktor input dan proses.  Faktor input antara lain faktor man yaitu terkait jumlah dan kompetensi SDM, money yaitu ketersediaan dana pelatihan staf, method yaitu ketersediaan peraturan internal RS, dan machine yaitu sistem informasi RS. Sedangkan faktor proses antara lain kelengkapan dan ketepatan waktu pengisian resume medis, kurangnya melampirkan bukti penunjang berkas klaim, ketepatan pemberian kode penyakit dan prosedur, permintaan konfirmasi oleh verifikator BPJS Kesehatan terkait permasalahan medis dan koding, serta administrasi klaim. Peneliti menyarankan kepada manajemen RSU HGA untuk melakukan kajian ulang Analisis Beban Kerja (ABK) Unit Casemix dan penempatan posisi staf koder, meningkatkan kompetensi petugas melalui pelatihan baik internal maupun eksternal, pengembangan sistem informasi yang dimiliki oleh rumah sakit untuk keperluan sosialisasi, monitoring dan evaluasi terkait pengelolaan klaim BPJS Kesehatan, mengembangkan kebijakan pemberian reward dan punishment kepada dokter spesialis, serta mengimplementasikan manajemen risiko SIMRS. Temuan penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam pengembangan kebijakan pengelolaan klaim BPJS Kesehatan di RSU HGA. ......This research was motivated by the occurrence  of pending claims of  BPJS Kesehatan inpatients at Hasanah Graha Afiah General Hospital (RSU HGA) in the service month of January to December 2022 as many as 493 files from a total of 5,603 files (8.8%). The total bills that experienced delays in claim payment amounted to Rp3,924,719,300 from the total submitted Rp27,912,112,900 (14.06%). The occurrence of pending claims  at HGA Hospital should not occur or can be minimized if claims management can be managed properly. Therefore, this study aims to identify the causes  of pending claims of  BPJS Kesehatan inpatients at HGA General Hospital, as well as provide alternative solutions for managing BPJS Kesehatan inpatient claims at HGA General Hospital. This research is a case study research with a qualitative approach. Data collection was carried out at the Casemix Unit, Inpatient Installation, and Medical Record Installation of HGA Hospital, from April to May 2023. Data sources include primary data and secondary data. Primary data are taken by means of in-depth interviews and observations, while secondary data through document review and literature review. The results showed a picture of pending claims for BPJS Kesehatan inpatients at HGA Hospital in 2022, including those  related to filling out medical resumes (33.1%), BPJS Kesehatan confirmation requests related to medical problems and coding (33.1%), incomplete claim support files (17.6%), inaccuracy in providing medical action codes (3.6%), primary (2.8%) and secondary (2.1%) diagnoses, claims administration discrepancies (3.5%), and outbreak cases claimed to BPJS Kesehatan (4.2%). There was a delay in submitting BPJS Kesehatan claims by HGA Hospital to BPJS Kesehatan with an average delay of 5.7 days. Pending claims and  delays in submitting HGA hospital claims are caused by input and process factors.  Input factors include man factors, namely related to the number and competence of human resources, money, namely the availability of  staff training funds, methods, namely the availability of  internal hospital regulations, and machines, namely hospital information systems. Meanwhile, process factors include the completeness and timeliness of filling out medical resumes, the lack of attaching supporting evidence for claim files, the accuracy of providing disease codes and procedures, requests for confirmation by BPJS Kesehatan verifiers related to medical problems and coding, and claim administration. The researcher suggested to the management of HGA Hospital to conduct a review of the Workload Analysis (ABK) of the Casemix Unit and the placement of coder staff positions, improve the competence of officers through training both internal and external, develop information systems owned by the hospital for socialization, monitoring and evaluation purposes related to BPJS Kesehatan claim management, develop reward and punishment policies to specialists, as well as implementing SIMRS risk management. The findings of this research are expected to contribute to the development of BPJS Kesehatan claim management policies at HGA General Hospital.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asri Yunita
Abstrak :
Penelitian ini menganalisis piutang pasien rawat jalan dalam hal nominal, lama pembayaran dan lama pelunasan, menggunakan metode deskriptif analitik. Subyek penelitian adalah seluruh dokumen kontrak kerjasama dan 3.587 nota transaksi yang terdapat pada kartu piutang tahun 2010. Hasil penelitian, bahwa nominal piutang rawat jalan tahun 2010 sebesar Rp11.012.911.833 dengan saldo piutang yang belum tertagih hingga akhir Desember 2010 sebesar 7,3%. Rata-rata lama pembayaran 55 hari , dan lama pelunasan 76 hari. Uji statistik membuktikan adanya hubungan antara: jenis instansi dengan nominal piutang, kepemilikan modal dengan lama pembayaran, jenis instansi dengan lama pelunasan, serta ada hubungan antara kepemilikan modal dan jenis usaha terhadap lama pelunasan. Sebagai saran, diperlukan evaluasi kebijakan kredit, evaluasi kinerja instansi perusahaan penjamin, perbaikan manajemen piutang serta melanjutkan penelitian analisis faktor eksternal dan internal terkait keterlambatan pelunasan piutang di RSIJ Cempaka Putih. ......This study analyzes the outpatients accounts receivables in nominal terms, the length of payments and the length of repayment using the analytical descriptive method. The subjects are all contract documents and the 3.587 memorandum containing card transaction receivables in 2010. The results, outpatient account receivables for 2010 are Rp11.012.911.833 with the balance of account receivable that have not collectible until the end of December 2010 by 7.3%. The average length of payment is 55 days, and the length of repayment is 76 days. The statistical test proves the relationship between: the types of institutions with a nominal accounts, the ownership of capital with the length of payment,the type of institution with the length of repayment, and there is also a relationship between the ownership of capital and the type of business to the length of repayment. It is suggested that credit policy evaluation, corporate guarantee agencies' performance evaluation, improve account receivable management, and continuing research of the internal and external factors related to the management of account receivable in RSIJ CempakaPutih are needed.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
T30046
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Antonius Artanto Endro Purwandono
Abstrak :
ABSTRAK
Terdapat sekitar 10-15% klaim yang tertunda pembayarannya di Rumah Sakit Umum Daerah dr Kanujoso Djatiwibowo. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh pada tertundanya klaim Badan Penyelenggara Kesehatan Sosial Kesehatan sesuai panduan klaim dan perjanjian kerjasama. Sumber data yang diambil berasal dari jumlah klaim yang tertunda di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Kanujoso Djatiwibowo periode Januari - Maret 2016 dan menggali penyebab terjadinya permasalahan tersebut melalui informan. Penelitian bersifat kuantitatif dan kualitatif dengan metode deskriptif analitik menggunakan studi retrospektif dari data sekunder resume medis yang tidak lengkap dan wawancara serta diskusi. Hasil penelitian menunjukkan faktor yang mempengaruhi klaim tertunda adalah ketidaklengkapan resume medis yang didominasi ketiadaan tanda tangan Dokter Penganggungjawab Pasien ( DPJP) disebabkan didapatkan adanya tugas ganda pada case manager sehingga terjadinya keterlambatan dalam penyelesaian resume medis elektronik. Saran yang diajukan adalah penggunaan rekam medis elektronik, pemisahan tugas antara case manager dengan dokter ruangan, peningkatan kepatuhan case manager untuk menulis sejak awal data resume medis pasien antara lain dengan penilaian kinerja dan remunerasi terintegrasi
ABSTRACT
There was 10-15% pending of claim because uncomplete medic in dr. Kanujoso Djatiwiwo Hospital. The purpose of this study is to find factors affecting pending of claims of Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan as claims guidance and contract paper. Data sources has taken from pending of claims of dr Kanujoso Djatiwibowo hospital periode January ? March 2016 and see the deeper problem behind this problems through informans. This study is quantitative qualitative research with analitic describtion method with retrospective study from pending of claims, interview and discussion. The result from this study shows factor affecting pending of claims is the absence of specialist doctor who responsible for the patien because there is double function from case manager that effect delaying completing electronic medical resume. Suggest to use immediately electronic medical record, splitting job for case manager and doctor on ward, increasing obedience to write patien data from beginning such as performance evaluation and integrated remuneration.
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astia Dwiputri Lestari
Abstrak :
Salah satu kunci dari kesuksesan rumah sakit dalam menjalankan program JKNadalah manajemen klaim yang baik. Jika kinerja bagian klaim buruk maka akanberdampak pada operasional rumah sakit. Malcolm Baldrige merupakan salah satukerangka model bisnis untuk meningkatkan kinerja organisasi yang dapatdiaplikasikan di bidang pelayanan kesehatan. Tujuan penelitian ini adalahmengetahui dan menganalisis secara komprehensif tentang analisis pengelolaanklaim pasien BPJS dengan menggunakan pendekatan Malcolm Baldrige di UnitRekam Medis RSUPN DR. Cipto Mangunkusumo. Desain penelitian ini adalahsequential eksplanatory design urutan pembuktian, dengan didahului olehpenelitian kuantitatif pada 32 orang dengan cara pengisian 60 pertanyaankuesioner dan dilanjutkan penelitian kualitatif dengan wawancara mendalamdengan teknik snowball pada empat orang informan. Hasil penelitian menunjukanvariabel manajemen proses dan pengukuran, analisis, dan manajemenpengetahuan yang memiliki p value < 0.05 0.009 dan 0.049. Simpulan daripenelitian ini adalah hanya variabel manajemen proses dan pengukuran, analisadan manajemen pengetahuan yang secara signifikan dapat untuk memprediksihasil kerja pengelolaan proses klaim BPJS di unit rekam medis RSUPN Dr. CiptoMangunkusumo. Sistem rekam medis elektronik, pelatihan pegawai, kebijakankelengkapan penulisan resume medis disarankan untuk mempercepat pengelolaanproses klaim BPJS. One of the keys to success when hospital implemented a national health insuranceprogram is a good claims management. If hospital had a poor performanceclaims unit it will have an impact on hospital operations. Malcolm Baldrigeframework is one business model to improve organizational performance that canbe applied in the field of health care. The purpose of this study was to determineand analyze in a comprehensive analyze of the claim national health insurancemanagement using the Malcolm Baldrige approach in Medical Record UnitRSUPN DR. Cipto Mangunkusumo. Design of this study is a sequentialexplanatory design, preceded by a quantitative study on 32 people fill out 60questions of a questionnaire and continued qualitative research with in depthinterviews with the snowball technique on four informants. The results showed variable process management and measurement, analysis, and knowledgemanagement has p value less than 0.05 0.009 and 0.049. Conclusions from thisstudy is only variable process management and measurement, analysis andknowledge management that can significantly to predict the result of themanagement of the claims process in medical record unit RSUPN Dr. CiptoMangunkusumo. Electronic medical record system, employee training, policiesabout completeness writing medical resume advisable to accelerate the claimsmanagement process.
Depok: Universitas Indonesia, 2017
T48710
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erdayani
Abstrak :
Utilisasi dan biaya klaim merupakan komponen utama dalam perhitungan biaya perkapita, kemudian dalam perhitungan premi ditambahkan dengan faktorfaktor lain yaitu faktor risiko (risk factor) dan beban lainnya (loading factor. Dalam perhitungan premi pertimbangan utama adalah kecukupan premi untuk membiaya program jaminan kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktorfaktor yang mempengaruhi perhitungan premi dan perhitungan nilai premi dalam program jaminan kesehatan pensiunan PT X di Bapel JPKM PT RS Pelabuhan, sehingga didapatkan nilai premi yang cukup dan bersaing. Metode yang digunakan menggunakan analisis logit dan regresi OLS pada data panel, data yang digunakan adalah data utilisasi dan biaya klaim periode 2016-2018. Hasil dari penelitina ini adalah biaya perkapita PMPM sebesar Rp.702.462, jika dibandingkan dengan premi yang berlaku saat ini sebesar RP.674.964 maka terdapat selisih sebesar Rp.27.498. Dengan demikian Bapel mengalami defisit sebesar Rp.27.498 perorang setiap bulannya.Besaran nilai Premi Netto adalah Rp.821.735, sedangkan premi bruto yang didapat PMPM adalah Rp.978.077. Variabel yang paling berhubungan meningkatkan probabilitas pemanfaatan pelayanan kesehatan dan biaya adalah usia dan jenis kelamin.
Counsellor : Prof. Budi Hidayat, S.KM., MPPM., Ph.D Utilization and claim costs are the main components in the calculation of per capita costs . Calculation of premiums are added with other factors, that is risk factors loading factor. In calculating the premium the main consideration is the adequacy of the premium to finance the health insurance program. The purpose of this study was to determine the factors that influence the calculation of premiums and the calculation of the value of premiums in the pension health insurance program PT X in Bpael JPKM PT RS Pelabuhan order to obtain adequate and competitive premiums. The method used uses logit analysis and OLS regression in panel data, the data used are utilization data and claims costs for the 2016-2018 period. The results of this research are PMPM per capita cost of Rp. 702,462, if compared with the current premium of Rp. 674,964, there is a difference of Rp. 27,498, deficit of Rp.27,498 per person per month. The net premium value was Rp.821,735, while the gross premiums obtained by PMPM was Rp.978,077. The most related variable increasing the probability of utilization of health services and costs is age and gender.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
T54982
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Giga Adriel
Abstrak :
Asuransi memainkan peran penting dalam perekonomian suatu negara. Untuk itu, bisnis asuransi perlu diatur secara ketat oleh Pemerintah. Saat ini banyak perusahaan asuransi kesehatan sebagai penjamin yang bekerja sama dengan perusahaan pengelola pihak ketiga (TPA) guna menjalankan fungsi proses penyelesaian klaim perusahaan asuransi kesehatan. Mengingat proses penyelesaian klaim merupakan salah satu fungsi penting dalam bisnis asuransi, maka kajian ini mempertanyakan bagaimana hubungan hukum antara perusahaan TPA dengan perusahaan asuransi kesehatan dan juga tertanggung, serta regulasi yang mengatur perusahaan TPA dalam menjalankan usahanya. kegiatan dan pengawasan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). ). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian yuridis normatif dengan analisis data kualitatif. Studi ini menyimpulkan bahwa hubungan hukum antara perusahaan TPA dan perusahaan asuransi kesehatan lahir dari perjanjian kerjasama antara kedua pihak. Sedangkan hubungan hukum antara perusahaan TPA dan tertanggung lahir dari perjanjian asuransi (polis asuransi). Hingga saat ini, belum ada undang-undang dan peraturan asuransi yang mengatur perusahaan TPA dan kegiatan usahanya. OJK hanya mengawasi perusahaan asuransi, tapi tidak mengawasi perusahaan TPA. Mengingat perusahaan TPA berperan penting dalam proses penyelesaian klaim, maka OJK disarankan untuk membuat regulasi yang mengatur perusahaan TPA dan kegiatannya. Diharapkan dengan adanya regulasi yang jelas mengenai perusahaan TPA, perusahaan TPA dapat semakin memajukan bisnis perasuransian di Indonesia.
......Insurance plays an important role in a country's economy. For that, the insurance business needs to be strictly regulated by the Government. Currently, many health insurance companies as guarantor work with third party management companies (TPA) to carry out the function of the health insurance company's claim settlement process. Considering that the claim settlement process is one of the important functions in the insurance business, this study questions how the legal relationship between TPA companies and health insurance companies and the insured, as well as the regulations governing TPA companies in running their business. activities and supervision by the Financial Services Authority (OJK). ). The research method used in this study is a normative juridical research method with qualitative data analysis. This study concludes that the legal relationship between a TPA company and a health insurance company arises from a cooperation agreement between the two parties. Meanwhile, the legal relationship between the TPA company and the insured is born from an insurance agreement (insurance policy). To date, there are no insurance laws and regulations governing landfill companies and their business activities. OJK only supervises insurance companies, but does not supervise TPA companies. Given that TPA companies play an important role in the claim settlement process, OJK is advised to make regulations governing landfill companies and their activities. It is hoped that with clear regulations regarding TPA companies, TPA companies can further advance the insurance business in Indonesia.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rinasih
Abstrak :
ABSTRAK

Pemerintah Indonesia mereformasi sistem asuransi kesehatan publik untuk masyarakat miskin pada tahun 2008 tetapi di sisi lain Indonesia masih menghadapi masalah kesenjangan akses terhadap pusat kesehatan masyarakat (puskesmas). Penelitian ini menganalisis apakah reformasi sistem asuransi kesehatan publik di tahun 2008 justru meningkatkan   kesenjangan kesehatan masyarakat miskin.   Dengan menggunakan data IFLS dan PODES, penelitian ini menemukan indikasi bahwa setelah reformasi, kesenjangan kesehatan masyarakat miskin meningkat yang ditandai dengan meningkatnya gap kecenderungan untuk melakukan klaim asuransi kesehatan sesuai dengan level kemudahan untuk menjangkau puskesmas. Oleh karena itu, untuk melindungi masyarakat miskin dari pengeluaran katastropik, selain penyediaan asuransi kesehatan, pemerintah juga harus memperhatikan kemudahan menjangkau puskesmas, termasuk meningkatkan kualitas jalan untuk meningkatkan akses terhadap infrastruktur kesehatan.


ABSTRACT


Though the Indonesian government reformed its public health insurance system for the poor in 2008, the country still faces challenges with the disparity of accessibility to primary healthcare centres (puskesmas). This study examines whether the 2008 healthcare system reforms increased health inequality of the poor. Using data from the RAND Indonesian Family Life Survey (IFLS) and The Village Potential Statistics (PODES), this study found an indication that, in the aftermath of the reforms, the gap widened in the tendency for the poor to make insurance claims depending on their level of access to healthcare centres. Therefore, to protect the poor from catastrophic out-of-pocket expenditure, besides the provision of public health insurance, the government needs to be concerned about the accessibility of public health care, which includes not only the provision of direct healthcare infrastructure, but also improving road access conditions.

2019
T55142
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Satriyo Wibowo
Abstrak :
Pengembangan sistem penagihan dan pengumpulan iuran yang dilakukan oleh PT Askes (Persero) didalam operasional Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan beradasarkan kerangka sistem yaitu analisis input, proses dan output serta berdasarkan pengembangan dari sistem yang ada dan digunakan selama ini yang berdasarkan asuransi sosial peserta pegawai negeri sipil. Analisis Input dilakukan dengan mengindentifikasi seluruh komponen yang ada didalam sistem. Analisis proses dengan melakukan analisis resiko seluruh komponen dan proses yang akan digunakan didalam pengembangan sistem. Outputnya adalah mengembangkan sistem yang ada berdasarkan analisis input dan proses yang telah dilakukan. ......System developing for Premium Collection made by PT Askes (Persero) in the operational of Badan Penyelenggara Jaminan Sosial base on the framework of analysis that is input, process and output as well as on the development of the system and is used for social insurance based upon the civil service employment. Input analysis is done by identification of all components describe in the system. Analysis of the risk analysis process by doing all components and processes that will be used in the developing of the system. Output is to develop systems that are based on the analysis of the inputs and processes that have been done.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>