Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Putu Ayu Indrayathi
"Primary health care as Local Public Service Entity needs to make the right business strategic plan. Arranging business plan needs to pay attention to its competitors
operating around its working area. This study aimed to determine internal and external environmental factors in Ubud 1 and Tegallalang 1 Primary
Health Care and develop model of business strategic plan development in both primary health cares with Local Public Service Entity status. This study was
descriptive explorative conducted in 2014. Data were collected through questionnaires, and documentation study. Samples were determined purposively or
taken non-proportionally, consisting of Ubud 1 and Tegallalang 1 Primary Health Care heads and staff. Data were analyzed by descriptive quantitative analysis.
Results of internal and external factor analysis in both primary health cares showed similar findings. Most indicators of internal variable were strength, only
quantities of medical and non-medical workers were the weaknesses in program development. Meanwhile, external factor analysis showed that most indicators
of external variable were opportunities and it was only people’s lifestyle toward environment as the threat in program development. In conclusion, the
development strategic position in Ubud 1 Tegallalang 1 was growth strategy.
Puskesmas yang berbentuk Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) perlu membuat rencana strategi bisnis yang tepat. Penyusunan rencana strategi bisnis
perlu memerhatikan pesaing yang beroperasi di sekitar wilayah kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari aspek lingkungan internal dan eksternal di
Puskesmas Ubud 1 dan Tegallalang 1 serta mengembangkan model pengembangan rencana strategi bisnis di kedua puskesmas yang berstatus BLUD tersebut.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif yang dilakukan pada tahun 2014. Data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner dan studi
dokumentasi. Sampel penelitian ditentukan secara purposif dan diambil secara non proporsional, terdiri dari kepala dan staf Puskesmas Ubud 1 dan
Tegallalalng 1. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil analisis faktor internal dan eksternal kedua puskesmas menunjukkan hasil yang sama.
Sebagian besar indikator variabel internal merupakan kekuatan, hanya kuantitas tenaga kerja bidang medis dan nonmedis sebagai kelemahan dalam
pengembangan program. Sedangkan hasil analisis faktor eksternal menunjukkan sebagian besar indikator variabel eksternal merupakan peluang dan hanya
perilaku masyarakat terhadap lingkungan yang merupakan ancaman dalam pengembangan program. Sebagai kesimpulan, posisi strategis pengembangan
di Puskesmas Ubud 1 dan Tegallalang 1 adalah strategi pertumbuhan."
Universitas udayana, faculty of medicine, school of public health, 2016
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sibarani, Hotnida Triarima
"Perusahaan penerbangan adalah perusahaan jasa yang bergerak di bidang angkutan udara baik untuk penumpang maupun barang (cargo). Pada awalnya industri jasa ini dimulai sekitar tahun 1930-an di Amerika Serikat, pesawat angkutan yang dipergunakan masih sangat sederhana baik dalam bentuk maupun performansinya, seperti kapasitas angkut dan keccpatan terbang dan jarak jelajah. Praktis pada saat itu jenis angkutan lainnya seperti angkutan lain dan angkutan darat masih merupakan jasa substitusi yang dapat dipergunakan sebagai alternatif dalam menggunakan jasa angkutan.
Bisnis penerbangan merupakan bisnis yang memerlukan investasi tinggi, mempergunakan teknologi tinggi dan beresiko tinggi. Kenapa dikatakan beresiko tinggi karena dalam bisnis ini sering dijadikan objek sasaran oleh pihak-pihak yang mempunyai kepentingan, seperti misalnya : pembajakan pesawat, pemboman, serangan terorisrne.
Pesawat udara merupakan modal dalam bisnis penerbangan. Sementara batasan pesawat udara itu sendiri dalam Annex Konvensi Chicago 1944, yakni Annexes 8,9 dan 10 yang mengatakan bahwa pesawat udara adalah " setiap pesawat yang memiliki tenaga (power) untuk bergerak di ruang udara atau di atmosfir, karena memperoleh reaksi gas udara kepadanya dan reaksi ini bukan reaksi clan permukaan bumf, misalnya hydrofoil ". Kejelasan arti pesawat udara (aircraft) diperlukan, sebab dari pusat kegiatan penerbangan, salah satu faktornya adalah pesawat udara.
Peristiwa penyerangan teroris pada 11 September 2001 yang lalu memberikan dampak yang cukup besar tcrhadap bisnis penerbangan internasional dan dunia pariwisata yang berkaitan erat dengan penerbangan internasional. Peristiwa tersebut menyebabkan banyak perusahaan yang mengalami kerugian bahkan kebangkrutan seperti yang dialarni beberapa penerbangan di Amerika Serikat.
Dampak tersebut tercermin dengan adanya perubahan besarbesaran dalam dunia penerbangan, seperti misalnya : Restrukturisasi perusahaan, pengurangan rute penerbangan, penurunan operasi perusahaan, penurunan pendapatan, melemahnya / menurunnya harga saham, rasionalisasi pegawal
Berdasarkan uraian lersebut di atas, penulis mencoba melakukan penelitian mengenai " Efisiensi Strategi Bisnis PT.Garuda Indonesia Pasca Scrangan Tcrorisme 11 September 2001". Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dampak peristiwa penyerangan gedung WTC di Amerika Serikat pada 11 September 2001 terhadap PT.Garuda Indonesia dan sejauh mana efsiensi strategi yang dilakukan PT.Garuda Indonesia pasca peristiwa tersebut.
Untuk membahas pokok pcrmasalahan dalam tesis ini, penulis mcmpergunakan penelitian yang bersifat deskritif analitis yang bertujuan mendeskripsikan dan menganalisa hal-hal yang ada sehingga hasil penelitian dari data-data yang telah diperoleh tersebut dapat memberikan dukungan yang kuat terhadap teori atau konsep yang dipergunakan dalam penulisan tesis ini. Dalam penulisan tesis ini dipergunakan data berupa angka-angka, namun angka-angka tersebut hanya berfungsi sebagai pelengkap karena adanya penerapan metode penulisan kualitatif. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14347
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hari Julianto Gunarso
"ABSTRAK
perkembangan teknologi yang sangat pesat dan lingkungan usaha
yang dinamis, mendorong perusahaan untuk memilih strategi yang
tepat dalam menjalankan usahanya.
Strategi bisnis dipergunakan perusahaan sebagai penuntun arah
kebìjaksanaan dan keputusan yang akan diambil sehingga dapat
menjalankan roda usahanya dengan lebih efektif dan efisien.
Persaingan pada industri jasa usaha penyewaan transponder satelit
dan industri televisi mendorong turnbuhnya industri Antena Induk
Televisi. Jasa dan fasilitas yang ditawarkan Antena Induk Televisi adalah nilai tambah bagi pelanggan dalam hal biaya pemasangan dan pelayanan.
PT. Stella Satindo memberikan jasa pemasangan sistem Antena Induk
Televisi sejak tahun 1990. Setelah melewati kurun waktu usahanya
lebih dari empat tahun, perusahaan membutuhkan strategi bisnis
agar dapat melakukan efisiensi dan efektivitas alokasi sumber
dana. yang dimilikinya dan memenangkan persaingan dalam
lingkungan industni yang dinamis.
Dari analisis arena kompetisi dan hubungan antara prinsipal dan
agen diperoleh hasil sebagai berikut :
* Harga dan kualitas : Produk jasa yang ditawarkan harus
mempunyai harga yang rendah atau meningkatkan harga dengan jasa
pelayanan yang lebih baik.
* Waktu dan Pengetahuan : Dengan mernasuki pasar lebih dulu
dibandingkan pesaing dan pengernbangan
produk baru dengan inovasi produk.
* Hambatan masuk : Dengan penguasaan jalur distribusi,
loyalitas pelanggan, meningkatkan
biaya peralihan akan membatasi jumlah
pesaing. Dengan jurnlah pesaing yang
relatif sedikit, para pemain dalam
lingkungan industri Antena Induk
Televisi akan menikmati keuntungan
yang besar.
* Deep Pocket : Dengan meningkatkan kapasitas
perusahaan dalam bidang sumber daya
seperti keuangan, bergabung dengan
perusahaan lain akan mempunyai lebih
banyak pilihan untuk melawan pesaing
yang relatif kecil .
Dengan melihat lingkungan persaingan industri Antena Induk
Televisi, strategi bisnis yang harus dilakukan perusahaan dalam
persaingan yang dinamis adalah pengembangan produk, pengembangan
pasar, dan rnelakukan inovasi produk dan pelayanan.
"
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Frans Jaya Iskandar
"Sebelum memulai bisnis baru dalam industri apa pun, maka diperlukan perencanaan dan strategi yang matang agar bisnis tersebut dapat berjalan dengan lancar. Perencanaan dan strategi mi juga harus didukung oleh informasi, data, analisis dan penelitian yang tercakup dalam business plan. Business Plan yang dikembangkan sendiri adalah usaha makanan fast food Kebab Banditos yang beralokasi di Pademangan dan pusat perbelanjaan Mangga Dua. Dimana dalam penelitian mi harus mencakup permasalahan mendasar yaitu; apakah potensi pasar dari kedua lokasi i, dan apakah secara finansial investasi mi Iayak untuk dijalankan. Untuk melihat kondisi dan situasi yang berkembang saat mi maka diperlukan Analisis Eksternal yang meneliti kondisi dan potensi pertumbuhan pasar, dikuti oleh Analisis Internal dengan melihat teori manajemen dan seven 's framework. Dari sisi pemasaran sendiri dasar yang digunakan adalah mengunakan Segmentasi, Targeting, Positioning dan marketing mix. Sedangkan untuk memutuskan kelayakan investasi tersebut maka digunakan analisis terhadap cash flow melalui perhitungan Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return dan Profitability Index. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan tiga skenario yaitu pesimis, realistis dan optimis ditemukan hasil sebagai berikut: (1) Dengan menggunakan analisa cash flow maka didapat periode pengembalian modal untuk skenario pesimis adalah 6 tahun. Jangka waktu tersebut diatas umur investasi yaitu 4 tahun. Sehingga dalam proyeksi mi maka dianggap tidak layak karena terjadi kerugian yang tidak mencukupi untuk pengembalian modal sebelum umur investasi. Sedangkan nilai Internal Rate of Return dibawah cost ot capital yaitu sebesar 7% dengan nilai Net Present Value Rp. (47.696.951,50). Tingkat profitablility index juga dibawah 1 yaitu sebesar 0.56, sehingga secara perhitungan untuk skenario pesimis investasi mi dianggap tidak menguntungkan dan tidak layak untuk dijalankan. (2) Untuk skenario realistis menggunakan analisa cash flow maka didapat periode pengembalian modal adalah 2 tahun 7 bulan, nilai mi masih dapat diterima mengingat masih dibawah umur investasi. Dari nilai Internal Rate of Return didapat angka 41% yang juga dianggap layak karena diatas cost ot capital. Perhitungan Net Present Value menunjukan angka Rp14.077.146,00, hasil yang positif mengindikasikan investasi mi layak. Sedangkan untuk nilai profitablility index sebesar 1.13, sehingga secara keseluruhan dalam scenario realistis investasi mi masih dianggap menguntungkan dan layak untuk dijalankan. (3) Untuk skenario terbaik yaitu optimis dengan menggunakan analisa cash flow maka didapat periode pengembalian modal adalah 1 tahun 3 bulan. Dimana nilai Internal Rate of Return tetap berada diatas cost ot capital yaitu sebesar 71% dengan nilai Net Present Value Rp 88.452.013,00. Sedangkan nilai profitablility index sebesar 1.82, sehingga secara keseluruhan untuk skenario optimis investasi mi masih dianggap menguntungkan dan layak untuk dijalankan. Sehingga dapat disimpulkan berdasarkan analisis situasi dan pertumbuhan ekonomi, maka usaha fast food Kebab Banditos untuk segmen menengah ke bawah, masih merupakan alternatif usaha yang memiliki potensi cukup besar. Beberapa faktor kunci keberhasilan dalam bisnis mi adalah produk yang disukai, pemilihan lokasi, penanganan manajemen secara professional, pelayanan yang berkualitas dan pembangunan brand name.

Before starting new business in any industry, there 's a need for planning and solid strategy for that business to go as wanted. To build a plan and strategy, it has to be backed by information, data, research and analysis which are covered in business plan. The business plan that are develop here are about fast food named Kebab Banditos which are located in pademangan area and mangga dua shopping complex. In this research there 's a basic problem that lies: what is the market potential in both location, and is the investment worth doing ifseenfromfinancialpoint of view. To see the underlying situation that rises at this moment we need to do analysis externally dan observe the potential and growth of the market followed by internal analysis by looking at management theory dan seven 's framework. From marketing point of view we are using segmentation, targeting, positioning and marketing mix. To decide the investment is valid or not than we analyze the cash flow with calculation by Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return and Profitability Index. Based on calculations done by using three scenarios which are pessimistic, realistic and optimistic it was found that: (1) For pessimistic scenario the payback period is 6. Where the Internal Rate of Return is below cost of capital that is 7% with Net Present Value Rp (41.696.951,50). The profitability index is 0.59, which in pessimistic scenario this investment is still consider to be a loss. (2) For realistic scenario the payback period is 2 years 7 months. Where the Internal Rate of Return is above cost of capital that is 41% with Net Present Value Rp 14.077.146,00. The profitability index is 1.13, which in realistic scenario this investment is still consider to be profitable and deserve to be run. (3) For optimistic scenario the payback period is 8 months. Where the Internal Rate of Return is above cost of capital that is 71% with Net Present Value Rp 88.452.013,00. The profitability index is 1.82, which in optimistic scenario this investment is very much considered to be profitable and deserve to be run. It was concluded based on the situation analysis and the economic growth, that the fast food business Kebab Banditos for the lower middle economic segment, still a good alternative business that have large potential. Several key factor for success in this business is to have likeable product, strategic location selection, professional management, good quality of service and the building of brand name."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T23078
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Scott, Bill
Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo, 1984
341.52 SCO s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hanungbayu Setiyabisma
"Kondisi lingkungan usaha menghadapi era globalisasi dan perdagangan bebas, yang akan dimulai antar negara ASEAN — AFTA pada tahun 2003 dan negara-negara Asia Pasific APEC tahun 2008. akan semakin kompetitif. Di tengah semakin derasnya arus globalisasi dan kepercayaan masyarakat dunia akan keterbukaan ekonomi dan pasar bebas, menyebabkan kondisi iingkuiigan saat ini sedang dan di masa mendatang akan terus berubah secara substansial. Berbagai macam tantangan dan ancaman yang dihadapi perusahaan akan semakin besar di dalam mempertahankan kelangsungan usahanya. Hanya ada satu cara bagi perusahaan untuk dapat bersaing dan tumbuh, serta berkembang memasuki era baru ini, mengembangkan usahanya atau akan terlempar dan habis tak berdaya. di tengah persaingan yang superketat. Dengan mengambil kasus dari perusahaan ekspor furnitur, CV Serat Jati Jepara yang mengandalkan teknologi internet sebagai ujung tombak promosinya : 1. Arti penting perencanaan strategis menjadi salah satu cara untuk dapat memahami secara lebih jelas kecenderungan perubahan yang terjadi dalam lingkungan eksternal sehingga perusahaan dapat melakukan antisipasi dan reaksi yang sesuai. Kemudian perusahaan harus mampu memafaatkan dan meningkatkan keunggulan kompetitifnya, yaitu memanfaatkan kekuatan yang dimiliki, mengatasi kelemahan dan ancaman yang ada, serta mengoptimalkan segala peluang bisnis yang timbul, agar perusahaan dapat tetap mempertahankan kelangsungan hidupnya, tumbuh, dan terus berkembang di masa depan. 2. Pengukuran kinerja dan kesehatan laporan keuangan perusahaan, dengan melihat tingkat pertumbuhan dan profitabilitas adalah salah satu landasan dan acuan dalam pengembangan usaha. Hasilnya dari pengukuran tersebut adalah kondisi keuangan perusahaan bagus. Dengan pondasi dan struktur keuangan yang kuat, perusahaan dapat terus dikembangkan usahanya. 3. Ketepatan dan kejelian perusahaan dalam menangkap adanya peluang usaha saat ini dan yang diperkirakan ada di masa depan adalah salah satu hal yang krusial untuk mengembangkan usaha. Adanya pertumbuhan nilai pasar dunia dan timbuinya pangsa pasar baru, serta keunikan dan kekhasan produk furnitur perusahaan, memberikan peluang yang besar bagi perusahaan untuk mengembangkan usahanya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
S19446
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardianti Rismurada
"Penelitian ini adalah penelitian operasional riset dengan pendekatan masalah melalui analisis deskriftif, mengenai Perencanaan Strategis Untuk Pelayanan Publik di Rumah Sakit Daerah Besemah Kota Pagar Alam Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2011 - 2015.
Hasil penelitian menunjukkan perlunya dikembangkan Rencana Strategi Bisnis (RSB) dalam rangka penetapan PPK BLU/ BLUD. Rencana Strategi Bisnis harus dibuat dengan mengacu pada tujuh strategi terpilih yang dihasilkan dari Consensus Decision Making Group (CDMG) berdasarkan positioning Rumah Sakit Daerah Besemah yaitu market development dan product development.
Diperlukan komitmen yang kuat dari seluruh pegawai Rumah Sakit Daerah Besemah untuk mengimplementasikan perencanaan strategis rumah sakit. Dalam rangka meningkatkan kualitas SDM, sebaiknya Rumah Sakit Daerah Besemah menerapkan manajemen SDM yang berorientasi pada kompetensi, memiliki sistem rekruitmen dan promosi yang jelas serta perlu dilakukan pelatihan prajabatan tentang peraturan perundang-undangan yang terkait dengan kesehatan dan rumah sakit dan pelatihan tentang pendokumentasian data yang baik.
Selain daripada itu perlu dilakukan penambahan jumlah/kapasitas tempat tidur dan peningkatan kualitas pelayanan agar pemanfaatan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Rumah Sakit Daerah Besemah lebih optimal dan proses advokasi yang kuat dengan menggunakan justifikasi akademis dan strategi yang cerdas oleh pihak manajemen Rumah Sakit Daerah Besemah ke DPRD agar Perencanaan Strategis yang dibuat dapat menjadi RAPERDA.

This research is an operational research with descriptive analysis approach, it`s about Strategic Planning for Public Service at Besemah Regional Hospital, Pagar Alam City of South Sumatera Province in 2011-2015.
The result of this research showed the need to developed Business Strategic Plan (SBP) in order to implement PPK BLU/BLUD system. The Business Strategic Plan must be designed by referring to seven chosen strategies through Consensus Decision Making Group (CDMG) based on the positioning of Besemah Regional Hospital, that are market development and product development.
To implement the Business Strategic Plan, strong commitments are needed from all Besemah Regional Hospital employees. In order to improve human resources quality Besemah Regional Hospital should implement competency oriented human resources management, have clear recruitment and promotion systems, pre positioning training about health care and hospital bills and also training a bout good data documentation.
In addition, it is necessary to add the amount/capacity of beds and to improve the quality of health service provided by Besemah Regional Hospital as well as to strengthen the process of advocacy with academic justification and smart strategy by the management of Besemah Regional Hospital to the Regional People`s Representative Council in order that the strategic planning could be adopted into the Draft of Local Goverment Regulation."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T31113
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tatu Azzah Haedar
"ABSTRAK
Internet inenjadi alternatif untuk memenuhi kebutuhan akan informasi yang cepat,
tepat dan akurat serta berbiaya murah. Pertumbuhan pemakai internet di Indonesia
menunjukkan trend yang sangat positif; meskipun masìh dalam tahap awal dan belum
memasyarakat. Perkembangan dunia bisnis yang memanfaatkan teknologi Internet turut
berkembang, baik dari segi perangkat keras dan perangkat lunak, penyedia jasa sambungan
Internet (Internet provider), portal, hingga warung Internet. Perkembangan dunia bisnis
berbasis Internet ini dilirik sebagai peluang bisnis yang potensial oleh para pengusaha.
Idku yang merupakan salah satu divisi PT M-Web Indonesia, mencoba memanfaatkan
peluang tersebut dan membangun jaringan warnet di Indonesia. Sejak awal pendiriannya,
idku telah berketetapan untuk menjadi jaringan warnet yang terbesar di Indonesia. Upaya
pengembangan idku yang agresif terhambat oleh keterbatasan infrastruktur telekomunikasi,
baik dari segi kualitas maupun kuantitas, yang disedlakan PT Telkom dan PT Indosat sebagai
perusahaan yang memegang hak monopoli dari Peinerlntah untuk pengadaan infrastruktur
telekomunikasi di Indonesia. Hambatan lain dari pemerintah adalah adanya berbagai peraturan
yang kurang mendukung berkembangnya dunia bisnis berbasis Internet yang kondusif.
Besarnya ketergantungan bisnls berbasis Internet terhadap infrastruktur telekomunikasi
mendorong berkembangnya teknologi guna mengatasi hal tersebut. Pada saat ini
dimungkinkan untuk menggunakan tehnologl terkini yang belum tercakup dalam peraturan
dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Namun untuk melakukan investasi dalam
teknologi infrastruktur telekomunikasi ini dibutuhkan dana yang sangat besar, belum lagi
dibutuhkan pengetahuan, keterampilan dan keahilan khusus yang membutuhkan dana tersendiri
guna pendidikan dan pelatihan sumber daya manusianya.
Guna mengatasi hambatan Investasl yang mahal maka salah satu strategi yang dapat
dilakukan adalah dengan melakukan integrasi vertikal balk dengan perusahaan dl hulu maupun
di hilir industrinya.
Studi ini bermaksud untuk melakukan studi kelayakan dilakukannya Integrasi vertikal
dalam hal pengadaan ìnfrastruktur telekomunikasl untuk koneksl Internet. Dengan melakukan
integrasi vertikal maka idku dapat membangun kontrol terhadap pemasok sehingga dapat
membangun rintangan bag! perusahaan baru untuk memasuki kompetisi dalam lndustrinya,
mendukung investasi pada asset khusus, memproteksi kualitas produk serta dapa berespon
lebih cepat pada tuntutan pelanggan.
Dalam melakukan stud! kelayakan perlu dicermati bisnls berbasis internet yang
memiliki karakteristik yang berbeda dengan bisnis pada umumnya sehingga dibutuhkan suatu
set kriteria yang berbeda dari bisnis jenis lainnya. Konsep vertikal integrasi dalam hal
pegadaan infrastruktur rnenunjukkan potensi yang besar untuk meraih keuntungan, dengan
inovasi yang memungkinkan disediakannya berbagai layanan multimedia serta mampu
memperpendek waktu pengerjaan dan implementasi. Dari segi potensi hasil yang dapat dicapai,
tingkat penggunaan menjadl lebih tinggi dengan biaya yang lebih murah serta konsistensi
mutu layanan yang baik.
idku perlu waspada terhadap perkembangan dirinya karena dengan dilakukannya
integrasi vertikal maka perusahaan menjadi besar dan cenderung lambat bereaksi terhadap
tuntutan pelanggan, sementara kecepatan berespon justru memegang peranan penting dalam
keberhasilan perusahaan Internet. Besarnya kapasltas berleblh yang dimiliki oleh perusahaan
perlu sesegera mungkin dimanfaatkan terlebih lagi biaya operasonal bandwith dalam mata
uang asing(USD).
Bisnis yang sarat teknologi ini perlu mewaspadai setiap perkembangan tehnologi yang
berhubungan dengan bisnis baik secara langsung maupun tidak Iangsung. Pemilihan tehnologi
yang tepat oleh pesaing dapat dengan tiba-tiba membalik kondisi persaingan antar perusahaan
yang terlibat.
Berbagai kondisi diatas menyertai perkembangna idku, yang apabila salah
mengantisipasi dapat terperosok ke jurang kegagalan daIm melakukan bisnis yang berbasis
internet.
"
2001
T2268
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hamel, Gary
Yogyakarta: Baca!, 2007
658.401 2 HAM lt
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hamel, Gary
New York: Harvard Business School Press, 2002
658.401 2 HAM l (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>