Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 92 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ratih Krisanti
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T24496
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Permata Sari
Abstrak :
Perusahaan multinasional (MNE) menjalankan perusahaan lebih kompleks dibandingkan perusahaan domestik, maka penting penerapan strategi yang dapat mengefisienkan kegiatan perusahaan sehingga dapat membentuk keunggulan bersaing yang berkelanjutan. Supply chain orientation (SCO) merupakan startegi yang dibangun dari pengelolaan aset tangible dan intangible perusahaan. Penelitian ini bertujuan meneliti variabel yang membangun konsep model SCO dan bagaimana hasil penerapan kinerja SCO. Enam variabel yang membangun konsep SCO adalah customer orientation, competitor orientation, supplier orientation, value chain coordination, logistic orientation, dan operations orientation. Selanjutnya penerapan SCO dievaluasi berdasarkan perspektif balanced scorecard, yang terdiri dari perspektif customer performance, financial performance, internal process performance, innovation &learning performance. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, peneliti menggunakan metode non probability sampling dengan teknik purposive, yaitu para manajer di gerai-gerai perusahaan XYZ, salah satu MNE di Indonesia yang bergerak di bidang restoran cepat saji yang merupakan perusahaan terbesar di dunia. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa konsep model SCO dibangun atas lima konstruk, yaitu customer orientation, supplier orientation, value chain coordination, logistic orientation, dan operations orientation. Nilai paling signifikan adalah customer orientation dan supplier orientation. sedangkan dari sisi hasil kinerja balanced scorecard terbukti dipengaruhi oleh SCO, variabel financial performance dan innovation &learning performance yang paling signifikan dipengaruhi oleh SCO. ......Multinational Enterprise (MNE) has more complicated operational activities compare to domestic enterprise, therefore MNE is advised to be more efficient in order to create competitive advantage sustainably. Supply chain orientation (SCO) is one of the method which is built based on companys tangible and intangible assets to achieve that goal. The research will discover any variables that formed SCO model and how it is implemented. Six variables that formed SCO model are customer orientation, competitor orientation, supplier orientation, value chain coordination, logistic orientation and operations orientation. Furthermore, its implementations will be evaluated in several perspective based on balance scorecard which consists of customer performance, financial performance, internal process performance, innovation and learning performance. Qualitative methods and non-probability sampling are used as its purpose to get most suitable sample. The sample or respondents are in managerial level at XYZ companys outlets which is known as the largest fast-food restaurant chains in the world. The results of this study has proven that the concept of the SCO model is formed by five variables which is called as customer orientation and supplier orientation as the most significant variables and along with value chain coordination, logistical orientation, and operations orientation. Meanwhile, balance scorecard performance is proven to be influence by SCO especially on financial performance and innovation & learning performance that become most significant among others.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2018
T51645
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susi Ratnawati
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan Balanced Scorecard. Dalam Penjabaran Strategi Perusahaan Ke dalam Kegiatan Operasional. Tesis ini menggunakan pendekatan studi kasus deskriptif. Data yang diperoleh, termasuk data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui diskusi langsung dan wawancara menggunakan kuesioner. Data sekunder diperoleh melalui studi literatur dan dokumen dari SMGC. Analisis dilakukan untuk mengetahui pernyataan nilai perusahaan sudah sesuai dengan tujuan perusahaan. Perusahaan harus menentukan tujuan strategis dan memastikan bahwa strategi perusahaan sudah memanfaatkan analisis eksternal dan internal. Kesimpulannya, sehubungan dengan perencanaan implementasi balanced scorecard, perusahaan memerlukan rencana peta perjalanan dengan menetapkan misi, visi, nilai-nilai, tujuan dan strategi serta tema strategi kemudian diterjemahkan ke dalam empat perspektif (perspektif keuangan, perspektif pelanggan, proses bisnis internal perspektif dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan organisasi). ......This research aimed to analyze the use of Balanced Scorecard in Translation of Company Strategy into Operational Activities. This thesis uses a descriptive case study approach. The data were obtained, including primary and secondary data. Primary data were obtained through direct discussion and interviews using questionnaires. Secondary data obtain through the study of literature and documents of SMGC. Analy were conducted to clarify the mision, vision, and values is in conformity with the objectives of the company. Corporate must decide the strategic objectives and ensuring that the companys strategy has been utilizing external and internal analyzes. In conclusion, in connection with the planning of implementation balanced scorecard, acquired an enterprise roadmap plan with set industrial vision, values, purpose and strategy of the strategy theme then translated into four perspectives (financial perspective, customer perspective, internal business process perspective and perspective learning and growth of the organization).
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pradipta Faikar Hakim
Abstrak :
Partai Politik XYZ mengalami perombakan baik di tingkat pusat maupun di tingkat provinsi untuk mewujudkan pencapaian sasaran strategis. Studi ini bertujuan untuk merancang strategy map dan balanced scorecard untuk strategi pemenangan pemilu tahun 2019 di Partai Politik XYZ DPD DKI Jakarta. Hasil studi kasus menunjukkan beberapa kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dimiliki dan dihadapi Partai Politik XYZ DPD DKI Jakarta. Studi ini juga menganalisis faktor penentu keberhasilan bagi Partai Politik XYZ DPD DKI Jakarta. Hasil kedua analisis tersebut dipergunakan untuk merancang strategy map dan balanced scorecard pemenangan pemilu tahun 2019 Partai Politik XYZ DPD DKI Jakarta. ......This Political Party XYZ experienced reforms at both the central and provincial levels to realize the achivement of strategic objectives. This study aims to design strategy map and balanced scorecard for the winning of the general election in 2019 for Political Party XYZ DPD DKI Jakarta. Results of case studies on Political Party XYZ DKI Jakarta show some strengths, weaknesses, opportunities and threats facing the Political Party XYZ DPD DKI Jakarta. The study also analyzed the key success factor for Political Party XYZ DPD DKI Jakarta. The result of both analyzes used to design strategy map and balanced scorecard for 2019 general election-winning strategy Political Party XYZ DPD DKI Jakarta.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Merry Fransiska
Abstrak :

Penelitian ini bertujuan untuk menyusun pedoman pengukuran kinerja dengan pendekatan Balanced Scorecard serta mengukur dan mengevaluasi kinerja Inspektorat Pemerintah Kota Tangerang dengan pedoman yang telah disusun. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh melalui wawancara dan data sekunder yang diperoleh melalui dokumentasi dan studi literatur. Penelitian ini menggunakan pendekatan Balanced Scorecard yang dikembangkan oleh Kaplan dan Norton. Rancangan pengukuran kinerja dengan pendekatan Balanced Scorecard pada Inspektorat Pemerintah Kota Tangerang menghasilkan 7 sasaran strategis dan 12 indikator kinerja utama yang diklasifikasikan ke dalam empat perspektif BSC. Dari 12 IKU yang ditetapkan, terdapat 5 IKU yang melampaui target, 2 IKU sesuai target, 3 IKU tidak dapat dihitung, dan 2 IKU yang tidak tercapai. Dengan menerapkan pengukuran kinerja dengan pendekatan Balanced Scorecard diharapkan pengukuran kinerja atas pelaksanaan tugas pengawasan di lingkungan Pemerintah Kota Tangerang lebih komprehensif, koheren, seimbang dan terukur.


This research aimed to develop performance measurement guidelines with Balanced Scorecard approach and to measure and evaluate the performance of the Inspectorate of Tangerang City with guidelines that have been prepared. This research used qualitative method approach to analyze primary data obtained from interviews and secondary data obtained from literature study. This study used the balanced scorecard approach developed by Kaplan and Norton. The design of performance measurement with Balanced Scorecard approach at the Inspectorate of Tangerang City produced 7 strategic objectives and 12 key performance indicators classified into four balanced scorecard perspectives. Of the 12 KPIs specified, there are 5 KPIs that exceed the target, 2 KPIs as targeted, 3 KPIs cannot be counted, and 2 KPIs are not achieved. By implementing performance measurement with balanced scorecard approach, is expected that performance measurement on the implementation of monitoring tasks within Tangerang City Government is more comprehensive, coherent, balanced and measurable.

Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Ayu Prayudirini
Abstrak :
Pada masa sekarang ini, lingkungan bisnis sangat kompetitif, sehingga indikator keuangan saja tidak cukup untuk di jadikan alat ukur kinerja sebuah organisasi. Balanced Scorecard diperlukan untuk mengukur kinerja sebuah organisasi, sebab Balanced Scorecard melihat tidak hanya dari Perspektif Keuangan, akan tetapi dilihat juga dari tiga perspektif lainnya, yaitu Perspektif Pelanggan, Perspektif Bisnis Internal dan Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa strategi bisnis PT. XYZ saat ini, mempelajari pengukuran kinerja PT. XYZ saat ini, membuat Balanced Scorecard untuk PT. XYZ dan memberi masukan KPI yang sebaiknya di gunakan oleh PT. XYZ untuk mengukur kinerja perusahaannya. Data yang di gunakan di dapat dari Laporan Keuangan PT. XYZ, Company Profiles, Analisa Bisnis PT. XYZ, diskusi dengan pelanggan PT. XYZ serta manajemen dan karyawan PT. XYZ. Data juga di dapat dari observasi proses bisnis PT. XYZ dan observasi penulis selama 7 tahun bekerja di PT. ABC, cikal bakal dari PT. XYZ yang juga merupakan sister company PT. XYZ yang sama-sama berpusat di Halim Airport. PT. XYZ saat ini masih menggunakan indikator keuangan sebagai satu-satunya alat ukur, akan tetapi mereka terbuka untuk masukan, bila mereka pikir baik untuk perusahaan. ...... In nowadays-competitive business environment, traditional performance valuation, which is financial indicator, is not enough as the only measurement to measure an organization's performance. A Balanced Scorecard is needed as an organization's performance valuation, because Balanced Scorecard oversees not only from financial perspectives, but also from three other perspectives, which are customer, internal business process and learning and growth. This research objective is to analyze PT. XYZ's current business strategy, observing current performance measurement used by PT. XYZ, design of a Balanced Scorecard for PT. XYZ and suggesting KPI to be used by PT. XYZ to measure its performance. The data were collected from PT. XYZ's financial report, company profiles, through discussion with PT. XYZ's customers and management as well as the staffs. Data were also gained through observation of PT. XYZ's business processes and writer's observation while working for 7 years at PT. ABC, previously also known as PT. XYZ before they split become 2 companies and become a sister company. The result is that PT. XYZ currently still using financial valuation as the only measurement, but they are open to suggestions. Because they are determine to grow bigger, and they are willing to take inputs and feedback if they think it's best for the company.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widhayat Rudhi Windarta
Abstrak :
ABSTRAK
Balanced Scorecard yang umumnya diterapkan pada perusahaan besar, dirancang penerapannya pada perusahaan kecil dan menengah (small and medium enterprise (SME)). Langkah pertama adalah melakukan analisis SWOT dengan pendekatan kuantitatif untuk menentukan strategi generik perusahaan. Langkah kedua adalah melakukan analisis SWOT dengan pendekatan kualitatif untuk memperoleh gambaran lebih detail dari strategi generiknya. Langkah kedua ini menghasilkan strategi strenghts-opportunities (SO), weaknesses-opportunities (WO), strenghts-threats (ST), dan weaknesses–threats (WT). Strategi tersebut diterjemahkan menjadi sasaran strategis dalam perspektif BSC. Penerjamahan strategi SWOT menjadi sasaran strategis BSC dilakukan dengan mengakomodasi misi, visi, nilai dan strategi perusahaan. Perspektif yang digunakan adalah financial, customer, internal business process, dan learning and growth. Selanjutnya adalah merancang peta strategi, kemudian melengkapi sasaran strategis dengan pengukuran, target, dan inisiatif. Usulan lengkap BSC meliputi peta strategi, sasaran strategis, pengukuran, target, dan inisiatif. Usulan tersebut mengakomodasi kondisi perusahaan agar mampu menerapkannya.
ABSTRAK
Balanced Scorecard is generally applied to large enterprises, designed its application in small and medium enterprises (SMEs). The first step is to conduct a SWOT analysis with a quantitative approach to define a generic strategy of the company. The second step is to conduct a SWOT analysis with a qualitative approach to obtain a more detailed picture of the generic strategies. This second step is generating strategies strenghts-opportunities (SO), weaknesses-opportunities (WO), strenghts-threats (ST), and weaknesses-threats (WT). The strategy is translated into strategic objectives in the perspective of the BSC. Translation SWOT strategy into strategic objectives BSC must be done to accommodate the mission, vision, values ​​and strategy of the company. The perspective used are financial, customer, internal business process, and learning and growth. Next step is to design a strategy map, then complete the strategic targets with measurements, targets and initiatives. The proposal includes a complete BSC strategy maps, strategic objectives, measures, targets, and initiatives.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prima Septiani
Abstrak :
ABSTRAK
Puspiptek merupakan organisasi dibawah Asisten Deputi Jaringan Penyedia dengan Pengguna - Kementerian Riset dan Teknologi (KRT) yang memiliki tugas sebagai pengelola dan pengembang kawasan Puspiptek. Indikator dan pencapaian kinerja yang ditampilkan pada LAKIP Deputi Bidang Jaringan Iptek belum mencerminkan pencapaian kinerja Puspiptek secara keseluruhan. Balanced scorecard menerjemahkan misi dan strategi perusahaan ke dalam seperangkat ukuran menyeluruh yang memberi kerangka kerja bagi pengukuran sistem manajemen strategis. Analisis SWOT Balanced Scorecard digunakan untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman dalam peningkatan pengelolaan dan pengambangan kawasan Puspiptek. Dengan menggunakan metode AHP, diperoleh prioritas utama penentuan inisatif strategi dalam menentukan perumusan strategi yang terbaik.
ABSTRACT
Puspiptek is an organization under Deputy Assistant of Provider Network with User - Ministry of Research and Technology (KRT) who had responsibility as management and developer of Puspiptek zone. Indicator and performance achievement that presented on LAKIP of Deputy for Science and Technology Network has not reflected the overall Puspiptek performance achievement. Balanced Scorecard reflects company’s mission and strategy into a comprehensive set of scales that provide the framework for the measurement of strategic management system. SWOT analysis of Balanced Scorecard is used to determine the strength, weakness, opportunity and threat in the improvement of management and development of Puspiptek zone. By using AHP method, is obtained top priority for initiative strategy determination in determining the best strategy formulation.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T43450
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Puryati
Abstrak :
Saat ini dunia usaha sedang berada pada masa transisi dan era persaingan industrial ke persaingan informasi. Perkembangan perekonomian yang cepat karena pengaruh globalisasi akan mempengaruhi ikiim persaingan bisnis yang ada. Persaingan akan semakin ketat dan keras terlebih pada era pasar bebas. Oleh karena itu perusahaan tenis berupaya untuk merurnuskan dan menyempurnakan strtegi strategi bisnis mereka dalam rangka memenangkan persaingan (the winning strategy). Untuk mengetahui seberapa jauh efektivitas penerapan strategi, manajemen perusahaan perlu mengukur kinerja bisnis mereka. Selama ini, istilah kinerja/peiformance kerapkali dikaitkan dengan koridisi keuangan perusahaan. Pengukuran kinerja tersebut dirasakan tidak lagi tepat untuk memenuhi kebutuhan informasi dan mengukur keberhasilan perusahaan. Nampaknya masih banyak hal yang luput dan perhatian alat ukur keuangan yang pada gilirannya menuntut upaya lain sebagai tolok ukur pendekatan kinerja perusahaan yang lebih komprehensif dan seimbang untuk melenglapi pengukuran kinerja keuangan yang telah ada. The Balanced Scorecard yang diperkenalkan oleh Kaplan dan Norton merupakan solusi yang menarik untuk menjawab tantangan tersebut. Sistem ini menterjemahkan misi dan strategi perusahaan ke dalam pengukuran kinerja yang Iebih komprehensif dan seimbang yang memberikan kerangka untuk pengukuran strategis. Dengan Balanced Scorecard kinerja perusahaan diukur dan aspek keuangan dan non keuangan yaitu dan empat perspektif yang terdini dan keuangan, pelanggan, proe1 b.nia internal dan belajar dan bertumbuh Selain ¡tu, Balanced &orecard tidak hanya mengukur hash akhir (oulcome) tetapi juga aktivitas-aktIvita5 pcnentu hash akhir I)engan latar belakang tersebut, penuhs melakukan studi analisis pada Pl (Persero) Peiabuhan Indonesia II. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahul bagaimana sistem pengukuran kinerja yang diterapkan pada PT (Persero) Pelabuhan Indonesia Il dan penyusunan Balanced &vrecard sebagal sistem pengukuran kineija Baru. PT (Persero) Pelabuhan Indonesia II sebagal BUMN yang bergerak di bidang pelayanan jasa kepeiabuhanan keberadaannya tidak bisa sepenuhnya teriepas dan Pemerintah. Namun liai ¡tu tidak berarti membatasi ruang gerak perusahaan Dengan berbagai keterbatasan yang ada, perusahaan banus dapat mengoptimalkan sumberdaya yang ada agar dapat memberíkan basil optimal. Sebagai BUMN, kinerja perusahaan akan diukur dengan tolok ukur yang ditetapkan oleb pemerintah yang benlaku sama untuk semua BUMN. Dengan melihat kondisi perusabaan yang berbeda-beda dan persaingan yang ada saat ¡ni, sistem pengukuran kinerja tersebut tidak lagi memadai untuk diterapkan. OJeh karena ¡tu kebutuhan sistem baru yang bisa mengakomodasi kebutuhan sesuai dengan kondisi yang ada mutlak diperlukan. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, penerapan Balanced Scorecard difokuskan pada strategi mempertahankan pelanggan (customer retention) dengan cara melakukan perbaikan proses bisnis internal dan meningkatkan berbagai upaya untuk proses pembelajaran (learning) daLam rangka mencapai tingkat pertumbuhan (growth) yang diharapkan. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa kepuasan pelanggan merupakan faktor yang sangat periting. Jika pelayanan yang diberikan perusahaan kepada pelanggan memuaskan diharapkan pelanggan akan menggunakan jasa perusahaan di waktu yang akan datang. Kepuasan pelanggan akan dipengaruhi oleh proses internal bisnis yaitu bagaimana perusahaan memberikan pelayanan kepada pelanggannya. Keberhasilan proses internai bisnis akan tergantung pada sumber daya yang dimiliki perusahaan melalui proses pembelajaran dan bertumbuh. Dengan proses bisnis internal dan pembelajaran dan bertumbuh yang baik, kepuasan pelanggan dan customer retention dapat dicapai. Pengaruh dan aktivitas tersebut secara tidak langsung adalah peningkatan pendapatan perusahaan yang nantinya akan mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan. Penerapkan Balanced Scorecard pada PT (Persero) Pelabuhan Indonesia II diharapkan dapat merupakan benchmark untuk mengevaluasi beraneka ragam aktivitas perusahaan agar dapat beroperasi secara optimal, Sebagai suatu sistem manajemen, Balanced Scorecard diharapkan dapat memotivasi perbaikan berkesinambungan terhadap bidang-bidang kritikal perusahaan. Karena keterbatasan kemampuan dan waktu yang dimiliki penulis, hasil analisis ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat dilakukan dalam waktu yang Iebih lama mengingat penyusunan dan penerapan sistem barn bukan merupakan hal yang mudah terutama dalam aplikasinya.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Astri Nufrisa
Abstrak :
[Dinas Pertamanan dan Pemakaman Provinsi DKI Jakarta menerapkan pendekatan penganggaran berbasis kinerja dalam penyusunan anggaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis misi, visi, dan strategi organisasi dan memberikan masukan mengenai peta strategi dan balanced scorecard yang sesuai bagi organisasi agar dapat menentukan kegiatan stratejik yang harus dianggarkan dan berdampak besar terhadap perbaikan kinerja. Penelitian merupakan studi kasus dengan metode penelitian berupa studi literatur, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa organisasi perlu menyesuaikan misi dan strategi yang dijalankan. Penyesuaian strategi difokuskan pada penyempurnaan mekanisme perencanaan pembebasan lahan, penyusunan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP), serta penyerapan anggaran secara optimal dengan tetap mempertimbangkan pencapaian output. Penggunaan peta strategi akan membantu mengkomunikasikan strategi dan memudahkan individu untuk memahami strategi organisasi. Dengan balanced scorecard, usulan anggaran akan difokuskan pada kegiatan yang memiliki pengaruh besar terhadap pencapaian sasaran dan target sehingga dapat meningkatkan kinerja organisasi dan kepercayaan publik., City Park and Cemetery Agency Provincial Government of DKI Jakarta uses performance-based budgeting approach in developing budget. This research aims on analizing organization’s mission, vission, strategy, and developing strategy map and balanced scorecard which is suitable for organization, so that can be used in determining strategic initiatives with big impact to performance improvement. This research is a case study using literature study, interview, and documentation techniques. Result shows that organization needs adjustment on mission and strategy. Strategy adjustment focuses on planning improvement of land acquisition, guidelines development, and budget optimalization with output achievement. Strategy map is usefull for communicating strategy and can help people in organizations easier to understand organization’s strategy. By using balanced scorecard, budget proposal is focused on initiatives with big impact to objective and target achievement, which can improve the organization’s performance and increase public trust.]
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>