Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hanifa Mujiarni Rahmi
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran Self-Regulated Learning terhadap Academic Resilience siswa Sekolah Khusus Olahragawan (SKO) Ragunan DKI Jakarta dengan maksimal usia partisipan adalah 18 tahun dengan 96 partisipan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Academic Self-Regulated Learning Scale (A-SRL-S) dan Academic Resilience Scale (A-RS) dan. Hasil analisis regresi linier pada penelitian ini menunjukkan bahwa Self-Regulated Learning (F = 29.1, p < .05) dapat secara signifikan memprediksikan Academic Resilience dengan R² =.237, yang artinya 23% varians skor Academic Resilience dapat dijelaskan oleh Self-Regulated Learning. Hasil penelitian ini memperkuat bukti penelitian yang menggambarkan adanya peranan yang signifikan pada Self-Regulated Learning dalam memprediksikan kemampuan Academic Resilience siswa SKO. ......This study aims to investigate the role of Self-Regulated Learniing in predicting Academic Resilience of Students Athletes at Special School of Sports Ragunan DKI Jakarta in Pandemic Era. The participants of this study were 96 students of SKO Ragunan DKI Jakarta with maximum age of 18 years. The research instrument used is the Academic Self-Regulated Learning Scale (A-SRL-S) dan Academic Resilience Scale (A-RS). The results of liniear regression anlysis show that Self-Regulated Learning (F = 29.1, p < .05) can predict Academic Resilience with R² =.237, which means that 23% of the varians Academic Resilience scores can be explained by Self-Regulated Learning. The results of this study can clarify the direction of the relationship between Self-Regulated Learning and Academic Resilience in student athletes at SKO Ragunan DKI Jakarta in pandemic era
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ali Maksum
Abstrak :
ABSTRAK
Olahraga, khususnya pada olahraga prestasi, adalah arena dengan tingkat persaingan yang sangat tinggi Individu yang berhasil pada dasarnya adalah mereka yang Inemiliki keunggulan, tidak saja dalam hal fisik tetapi juga mental. Menurunnya prestasi olahraga Indonesia secara makro dewasa ini diyakini karena kita lemah, terutama pada faktor mental, atau karakteristik mental seperti apakah yang pada dasarnya dibutuhkan untuk meraih prestasi tinggi? Bagaimana menumbuh kembangkan ciri atau karakteristik tersebut? Lingkungan seperti apakah yang kondusif untuk memunculkan atlet berprestasi tinggi? Inilah sebetulnya yang menjadi titik tolak penulisan disertasi ini. Sudah barang tentu, mengingat ini disertasi psikologi, maka kajian ditinjau dari disiplin psikologi dengan menjadikan teori kepribadian sebagai kerangka berpikir yang utama.

Penelitian dilakukan dalam dua tahap. Tahap I untuk mendapatkan jawaban tentang ciri kepribadian yang menunjang pencapaian prestasi dan lingkungan yang mempengaruhi atlet yang bersangkutan dalam meraih prestasi. Pada tahap ini penelitian dilakukan melalui pendekatan kualitatif dengan subjek sebanyak 10 atlet Indonesia yang memiliki prestasi tingkat dunia. Pengumpulan data diiakukan dengan wawancara mendalam (in-depth interview) kepada atlet yang bersangkutan dan orang-orang yang memiliki interaksi intensif dengan atlet seperti pelatih dan orang tua; Serta didukung dengan data sekunder seperti autobiografi, artikel berita media masa, dan dokumen lain yang relevan. Pada tahap II, penelitian dilakukan untuk mendapatkan jawaban tentang sejauhmana ciri kepribadian yang oleh atlet yang berprestasi tinggi berbeda dengan atlet yang berprestasi rendah atau mereka yang bukan atlet. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan Inventori Kepribadjan Atlet yang dikembangkan berdasarkan hasil studi kualitatif dan teori kepribadian dari Allport. Pengolahan data dilakukan dengan analisis faktor dan Analisis Varian Multivariat.

Secara umum, hasil-hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Terdapat tujuh ciri kepribadian yang menunjang prestasi atlet, yakni: ambisi prestatif, kerja keras, gigih, mandiri, komitmen, cerdas dan swakendali. (2) Ketujuh ciri kepribadian tersebut juga telah diuji secara empirik dan terbukti merupakan prediktor keberhasilan atlet meraih prestasi tinggi. Secara berturut-turut, peringkat kontribusi dari sangat menentukan ke kurang menentukan adalah komitmen, ambisi prestatif, gigih, kerja keras, mandiri, cerdas dan swakendali. (3) Lingkungan keluarga dan lingkungan olahraga memiliki pengaruh besar pada terbentuknya ciri kepribadian dan munculnya prestasi atlet. Di lingkungan keluarga, individu yang memiliki pengaruh besar adalah orang tua, terutama ayah. Sementara itu, di lingkungan olahraga, individu yang berpengaruh besar adalah pelatih dan sesama atlet. (4) Pengaruh orang tua dilakukan melalui pembudayaan olahraga di lingkungan keluarga, pola asuh, pelatihan, dukungan sosial, dukungan finansial dan model. Pengaruh pelatih dilakukan melalui pola asuh, pelatihan, dukungan sosial, model dan pemberian kesempatan. Sementara itu pengaruh sesama atlet dilakukan melalui dukungan sosial, model dan sparring partner.

Sehubungan dengan temuan studi ini, perlu disarankan hal-hal berikut. Pertama, ketujuh ciri kepribadian di atas perlu dijadikan rujukan dalam pembinaan atlet Indonesia ke depan dan pada saat yang sama juga dijadikan inclikator psikologis dalam melakukan seleksi atlet Indonesia. Kedua, lingkungan keluarga dan lingkungan olahraga yang merupakan lingkungan utama atlet perlu dioptimalkan fungsi dan perannya untuk menumbuh-kembangkan ciri-ciri kepribadian dan prestasi atlet. Ketiga, budaya olahraga yang berintikan partisipasi perlu dibangkitkan dalam masyarakat yang dimulai dari institusi keluarga. Keempat, atlet perlu diberikan pembinaan kepribadian. Kelima, pembinaan atlet perlu dilakukan dengan menempatkan atlet sebagai individu yang utuh, bukan sekadar menuntut mereka untuk berlatih dan berprestasi, tetapi juga responsif terhadap kebutuhan dan kepentingan mereka.
2006
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shoffi Hanifa
Abstrak :
Penelitian ini meneliti keseimbangan antara stres dan pemulihan, yang tergambar dalam recovery-stress state/RSS atlet. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya perbedaan posisi pemain, tingkat hidrasi, tipe olahraga, pengalaman pemain, starting status, serta tingkat latihan pada RSS atlet di Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar DKI Jakarta pada tahun 2018. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi potong lintang. Hasil penelitian ini menunjukkan 71,4 responden tergolong dehidrasi dan 73,5 responden memiliki RSS buruk, dengan rata-rata skor tertinggi pada skala penilaian conflicts/pressure. Selain itu, perbedaan posisi pemain pada RSS terbukti signifikan pada seluruh responden maupun pada responden laki-laki. ......The focus of this study is the balance between recovery and stress, which can be seen from recovery stress state RSS of athletes. The purpose of this study is to know the diffrences between player position, hydration level, sport type, player experience, starting status, and exercise level on RSS of athletes on Students Sport Training Center of DKI Jakarta in 2018. This is a quantitative research with cross sectional design. The result of this research shows that 71,4 respondents are dehydrated and 73,5 respondents has a bad RSS, with highest mean score in conflicts pressure scale. Moreover, the difference between player position on RSS of athletes is significant on all respondents and on male respondents.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nikki Antonio Saputra
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh persepsi kepaduan tim dan interpretasi kecemasan kompetitif terhadap performa olahraga atlet. Lebih spesifik lagi, peneliti ingin mengetahui faktor apa yang memberikan pengaruh lebih besar terhadap performa atlet, di antara faktor kepaduan tim dan interpretasi kecemasan kompetitif. Responden penelitian ini adalah atlet sepakbola (n=43) level amatir yang bermain di Liga Utama Sepakbola Kota Bengkulu. Setiap atlet mengisi modifikasi dari alat ukur kepaduan tim dan adaptasi kecemasan kompetitif pada saat 30-45 menit sebelum bertanding. Setelah bertanding, atlet mengisi modifikasi alat ukur kepuasan performa yang mengukur persepsi atlet terhadap performanya dalam pertandingan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi kepaduan tim (β = .403, t(40,2) =2.90, p <.01) dan interpretasi kecemasan kompetitif (β = .289, t(40,2) = 2.12, p <.05) mempengaruhi performa olahraga atlet (R2 = .229, p <.01). Atlet yang mempunyai persepsi kepaduan tim tinggi dan interpretasi kecemasan kompetitif sebagai suatu hal yang fasilitatif, lebih mungkin mempunyai performa yang lebih baik dibandingkan atlet yang mempunyai persepsi kepaduan tim rendah dan interpretasi kecemasan kompetitif sebagai suatu hal yang mengganggu.
The general purpose of the present study was to determine the effects of team cohesion and athlete's interpretation of competitive state anxiety to their sport performance. Respondent were football's amatir athletes (n=43)who participated in major league football in Bengkulu city, Indonesia. Each athlete completed the modified team cohesion inventory, adaptation of competitive state anxiety inventory 30-45 minutes prior to a competion, and the modified of performance satisfaction scale, 10 minutes after the game. Result showed that athlete's perception about team cohesion (β = .403, t(40,2) =2.90, p <.01) and interpretation of competitive state anxiety (β = .289, t(40,2) = 2.12, p <.05) influencing athlete's performance (R2 = .229, p <.01). Athlete who perceived team cohesion is high and competitve anxiety as fasilitative may have a better performance than athletes who perceived team cohesion is low and competitve anxiety as debilitative.
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Savira Anjani
Abstrak :
ABSTRACT
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh persepsi atlet terhadap kohesivitas timnya terhadap ketangguhan mental pada atlet mahasiswa. Beberapa penelitian sudah meneliti tentang hubungan antara persepsi kohesivitas tim dan ketangguhan mental, namun belum ada penelitian mengenai pengaruh dari salah satu konstruk pada atlet mahasiswa di Indonesia. Partisipan berjumlah 234 (140 laki-laki dan 94 perempuan) atlet mahasiswa yang telah bergabung dalam tim olahraga universitas lebih dari 6 bulan dan memiliki pengalaman bertanding tingkat nasional di Indonesia.

Penelitian ini menggunakan alat ukur Mental Toughness Inventory yang dikembangkan oleh Middleton, Marsh, Martin, Richards, dan Perry, C. (2005) untuk mengukur ketangguhan mental dan Group Environment Questionnaire yang dikembangkan Carron, Widmeyer, dan Brawley (1985), untuk mengukur persepsi kohesivitas tim. Teknik analisis yang digunakan adalah statistik deskriptif dan simple regression. Hasil analisis simple regression menunjukan adanya pengaruh yang signifikan dari persepsi atlet terhadap kohesivitas tim terhadap ketangguhan mental.
ABSTRACT
The aim of this study is to investigae the effect of perception of team cohesion towards mental toughness among scholar atheletes. Some researches had studied about the relationship between perception of team cohesion and mental toughness, however there is no research that has studied about the effect between one of the constructs amongst scholar athletes in Indonesia. There were 234 participants (140 male and 94 female) who are scholar athletes, have joined the university?s sport team more than 6 months, and have an experience in national tournaments in Indonesia.

This research used Mental Toughness Inventory, which was developed by Middleton, Marsh, Martin, Richards, and Perry, C. (2005) to measure mental toughness and Group Environment Questionnaire which was developed by Carron, Widmeyer, and Brawley (1985) to measure perception of team cohesion. The analysis technique used in this research were descriptive statistic and simple regression. The result of simple regression anaylsis showed that there is an effect of perception of team cohesion towards mental toughness.
2016
S64296
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cox, Richard H.
Abstrak :
"Sport Psychology: Concepts and Applications shows how concepts supported by current scientific research can be used to address issues and situations encountered everyday by physical activity specialists, coaches, athletic trainers, and athletes. This introduction to sport and exercise psychology addresses practical issues, such as dealing with anxiety, arousal, and stress; developing coping, relaxation, motivation,
New York: McGraw-Hill, 2012
796.01 COX s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Lestari
Abstrak :
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kepuasan atlet kepada pelatihnya terhadap mental toughness melalui mediasi motivasi. Sampel sebanyak 173 atlet tingkat universitas (laki-laki = 108, perempuan = 65). Dengan menggunakan teknik analisis simple mediation analysis diperoleh nilai koefisien indirect effect sebesar 0,310. Efek tidak langsung ini secara statistik berbeda dari nol, yang dibuktikan dengan 95% BC bootstrap confidence interval dimana seluruhnya berada di atas nol (0,16 sampai 0,5424) dan berdasarkan normal theory-based Sobel test (z = 5,16, p < 0,00). Hasil penghitungan ini membuktikan bahwa indirect effect terbukti positif signifikan secara statistik. Hal ini berarti, kepuasan atlet kepada pelatih berpengaruh langsung secara signifikan terhadap mental toughness atlet melalui mediasi motivasi.
ABSTRACT The aims for this study is to investigate the effect of athlete satisfaction to the coach towards mental toughness mediated by motivation. A sample of 173 scholar athlete (Man = 108, Women = 65). Using simple mediation analysis found indirect effect 0.310. This indirect effect statistically different from zero, 95% BC bootstrap confidence interval is somewhere between 0.1604 and 0.5424. And according normal theory-based Sobel test (z = 5.1618, p < .000). This result prove that indirect effect significant statistic. It mean athlete satisfaction with the coach have a direct effect significantly toward mental toughness mediated by motivation.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S63096
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library