Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 556 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ahmad Cyrill Fahd Zulnahar
"Tujuan laporan ini adalah untuk menilai efektivitas kelompok workshop kami menggunakan model efektivitas kelompok akademis terpilih serta faktor-faktor sesuai yang mempengaruhi efektivitas tersebut. Efektivitas kelompok yang sudah dievaluasi terhadap model IMOI yang dikembangkan Ilgen et al. (2005) membuahkan hasil yang baik dan memuaskan – performa yang kuat sampai sebelum pengakhiran. Faktor-faktor yang membangun efektivitas adalah keragaman budaya (diversity) dan kepribadian anggota (member personality) yang meningkatkan kreativitas dan kerukunan kelompok (group harmony). Faktor-faktor yang mengurangi efektivitas adalah kesusahan komunikasi antarbudaya (cultural communication strain) dan kemalasan sosial (social loafing) yang mengakibatkan othering (menganggap beda/lain secara budaya) dan ketidakseimbangan performa. Anjuran untuk perbaikan efektivitas kelompok diantaranya adalah pendalaman hubungan antar-anggota melalui kegiatan team-building serta membangun simetri informasi antar-anggota guna menghindari ketidakseimbangan performa.

The purpose of this report is to evaluate the effectiveness of my workshop team against select scholarly models and contributory factors appropriate to the evidence at hand. Team effectiveness evaluated against IMOI model as developed by Ilgen et al. (2005) yielded mostly favourable results and milestones – a strong performance until just before the finishing phase. Key constructive factors to effectiveness are diversity and member personality contributing to creativity and group harmony. Key detractive factors are cultural communication strain and social loafing contributing to “othering” and performance asymmetry. Recommendations for team effectiveness improvement include deepening of interpersonal bonds through teambuilding activities and reinforcing information and resources symmetry to minimise the chances of perceived dispensability forming."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
cover
Syakir Hasyimi
"Konsep pengembangan produk di Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Barang Kulit, Karat dan Plastik (BBKKP) Yogyakarta belum berorientasi pada sinergi lintas fungsional. Manajemen pengetahuan yang memfasilitasi lahirnya inovasi produk/ proses belum sepenuhnya disadari oleh pejabat struktural dan fungsional sebagai pendorong kinerja organisasi. Sehingga yang menjadi masalah adalah sejauh mana persepsi karyawan BBKKP dalam memahami learning organization dalam meningkatkan kinerja organisasi.
Penelitian dilakukan dengan mengambil objek penelitian BBKKP Yogyakarta, adapun batasan populasi dalam penelitian ini adalah para pejabat struktural dan fungsional. Data primer diperoleh dengan mengedarkan kuisioner sebanyak 120 buah dan wawancara. Selain itu diperlukan data sekunder sebagai pendukung. Variabel yang mengacu pada teknik After Action Review (AAR) digunakan pada analisis deskriptif, sementara variabel yang mendasarkan pada ten-facilitating factor & seven learning orientation digunakan pada analisis faktor.
Pada era informasi saat ini terjadi pergeseran dari people management menjadi knowledge management (Jones, 1999:155). Pengelolaan pengetahuan penting karena knowledge creation akan mendorong pada inovasi berkelanjutan yang mengarah pada keunggulan bersaing (Nonaka, Takeuchi, 1995 : 6 ). Pengetahuan hanya akan terdifusi manakala terdapat proses pembelajaran (Senge, 1999:535). Aktifitas pembelajaran diperlukan untuk operasi organisasi saat ini dan masa depan (Barton, 1995:8). Akhirnya, dibutuhkan kebijakan dan strategi dalam membangun organizational learning (Marquart, 1997 : 37).
Analisis terhadap model sinergi lintas fungsional telah terbukti meningkatkan pengetahuan yang memperkokoh basis kapabilitas dalam penelitian dan pengembangan. Faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan model tersebut adalah: kebebasan, krisis, tujuan bersama, keberanian, kerjasama dan dukungan pimpinan. Analisis terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kemudahan bagi terjadinya pembelajaran di BBKKP dihasilkan tujuh faktor utama yaitu : kreatifitas, eksperimentasi, perbaikan berkelanjutan, pembelajaran atas masalah, keragaman dan kebhinekaan, kepedulian terhadap Iingkungan eksternal, dan kesaling-tergantungan antar unit kerja.
Operasionalisasi tujuh faktor utama pendorong organizational learning di BBKKP memerlukan kebijakan dan strategi dalam beberapa aspek, diantaranya menyangkut struktur organisasi, sumberdaya manusia, tata kerja, kepemimpinan dan finansial."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T2862
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Acep R. Jayaprawira
"PT. Bank Syariah Muamalat Indonesia (BMI) adalah bank swasta pertama di Indonesia yang beroperasi berdasarkan sistem syariah. Didirikan pada tahun 1991 dengan lebih dari 800.000 pemegang saham, baik perorangan maupun lembaga, dengan demikian BMI adalah public company tetapi tidak listed di bursa efek.
Krisis ekonomi yang berkepanjangan sejak tahun 1997 hingga kini, telah menimbulkan cukup banyak kesulitan pada sektor keuangan khususnya perbankan di Indonesia. Sebagai akibat memburuknya kinerja keuangan, antara lain mengalami negative spread, banyak bank dan ribuan debiturnya berada dalam pengawasan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Tidak sedikit yang harus menghentikan aktivitas operasionalnya karena harus di-merger atau bahkan dilikuidasi. BMI termasuk diantara bank yang mampu bertahan dalam bahkan tidak dilikuidasi. BMI termasuk diantara bank yang mampu bertahan dalam badai krisis ini tanpa Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) sama sekali, sehingga tidak berada dalam pengawasan BPPN.
Penelitian produktivitas dilakukan untuk dapat melihat kinerja suatu lembaga atau perorangan yang dimulai melalui suatu proses pengukuran produktivitas. Adalah cukup menarik untuk mengukur produktivitas sebuah bank syariah, sebagai salah satu dasar untuk mengevaluasi kinerjanya, yang terbukti berhasil bertahan bahkan berkembang di era krisis ini.
Masalahnya adalah, model pengukuran yang khusus bagi bank syariah belum pernah dikembangkan. Model pengukuran produktivitas yang telah dikembangkan saat ini umumnya berorientasi atau dilator belakangi sistem manufaktur. Demikian pula dengan Model Value Added yang dikembangkan oleh Asian Productivity Organization, namun model ini cenderung bersifat fleksibel dan dapat diterapkan pada sektor jasa non keuangan. Khusus untuk sektor keuangan dan perbankan, lebih khusus lagi perbankan syariah, perlu dikembangkan model pengukuran yang merupakan modifikasi terhadap Model Value Added dimaksud."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T3310
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suprayetno
"ABSTRAK
Intensitas perubahan yang semakin cepat dari waktu ke waktu telah menyebabkan pola tindakan terencana, yang disusun dengan asumsi bahwa struktur dasar konteks organisasi akan relatif stabil dalam rentang waktu agak lama, menjadi tidak relevan lagi. Dinamika kehidupan organisasi masa depan sangat ditentukan oleh kecepatan inovasi, kualitas sumberdaya insani, layanan serta keunggulan-keunggulan baru.
Kesemuanya itu sangat terkait dengan kemauan dan kemampuan organisasi untuk secara terns menerus belajar.

"
2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Yuanita
"Proyek konstruksi sangat ditentukan oleh kualitas proses pengendalian guna menghasilkan salah satu tujuannya yaitu biaya yang dikeluarkan sesuai dengan anggaran yang direncanakan. Penyimpangan biaya seringkali terjadi pada tahap pelaksanaan proyek yang disebabkan oleh berbagai komponen biaya seperti material, alat, tenaga kerja, overhead dan subkontraktor sehingga mengakibatkan cost overrun. Dari setiap komponen biaya tersebut diidentifikasi indikator cost overrun yang mempengaruhi penyimpangan biaya. Pada penelitian ini diidentifikasi indikator cost overrun pada penyimpangan biaya tenaga kerja yaitu upah kerja dan tunjangan, biaya lembur dan shift, biaya asuransi, serta biaya transport dan akomodasi.
Untuk memperbaiki penyimpangan biaya diidentifikasi penyebab dan dampak penyimpangan biaya yang terjadi. Dampak penyimpangan biaya berpengaruh terhadap penurunan kinerja biaya tenaga kerja proyek. Dalam penelitian ini dilakukan analisa resiko untuk mengetahui dampak-dampak yang berisiko signifikan dalam menurunkan kinerja biaya. Setelah itu dilakukan analisa statistik terhadap dampak basil analisa resiko dengan bantuan perangkat lunak SPSS var. 11 untuk melihat hubungan kedua variabel tersebut.
Hasilnya adalah kombinasi dampak keterlambatan dalam pelaksanaan dan dampak tambahan biaya pekerja paling berpengaruh terhadap penurunan kinerja biaya tenaga kerja dengan pengaruh menurunkan kinerja biaya adalah 94,4%. Kedua dampak tersebut beresiko signifikan jika terjadi di lapangan.

Construction Project determined by the quality of controlling process to produce one of its aim which is the expense cost equal to the planned cost. Cost overrun happen in contraction project stage caused by the cost component such as material cost, labor cost, overhead, equipment and subcontractor. Identification the indicator cost overrun from each cost component is the first step. In this thesis, the indicator of labor cost overrun are wage, overtime, insurance and acomodation.
To fix cost overrun, identify the cause and impact first. The impact of cost overrun can cause the decrease of labor cost performance. Risk analysis is done to find out the risk of impact. Statistical analysis is needed to be done in this thesis with software SPSS Version II to find the correlation of dependent variable and the independent variable.
The most significant impacts are combination delay in construction and additional worker cost. These impacts combination can cause 94.4% decrease in labor cost.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T8534
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ruhayati Sadili
"Sebelum ditemukannya alat-alat canggih, pengobatan penyakit batu saluran kemih, khususnya batu ureter, adalah dengan cara operasi terbuka (invasif). Namun saat ini pengobatan yang bersifat invasif mulai ditinggalkan, dan beralih ke cara pengobatan yang minimal invasif, bahkan non invasif.
Saat ini, di RSUPN-CM Jakarta, telah tersedia alat untuk mengobati penyakit batu saluran kemih, khususnya batu ureter distal, yang bersifat minimal invasif, yaitu Ureterorenoskop, dan yang bersifat non invasif, yaitu Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL). Cara pengobatan batu ureter dengan menggunakan alat Ureterorenoskop, disebut tindakan Ureteroskopi (URS).
Tujuan dari penelitian ini adalah, untuk mengetahui efektivitas biaya dari pengobatan batu ureter distal, antara yang menggunakan cara URS dengan cara ESWL. Penelitian ini bersifat deskriptif, menggunakan data sekunder subbagian urologi swadana RSUPN-CM, tahun 2001 periode Juni s/d Desember. Analisis data biaya investasi menggunakan biaya investasi setahun. Analisis biaya menggunakan metode Activity Based Costing (ABC), karena metode ini yang paling cocok untuk menganalisis biaya dalam mengobati penyakit batu ureter distal yang merupakan salah satu jenis kegiatan yang ada di subbagian urologi yang memiliki berbagai jenis kegiatan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa, pengobatan batu ureter distal yang paling efektif biaya adalah dengan cara ESWL. Bahkan tindakan ESWL kelas super VIP masih lebih efektif biaya dibandingkan dengan tindakan URS dengan ruang perawatan kelas III.

An Effectiveness Analysis of Distal Urethral Stones Treatment Compared with Ureterorenoskop and Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy at RSUPN-CM Jakarta, 2001Before sophisticated-medical equipment was discovered, invasive surgery was used for Urinary Tract Stone treatments; especially urethral stone. Today, invasive surgery has been no longer implemented, and shifting into minimal or non invasive treatment.
RSUPN-CM Jakarta, has two different medical equipments to treat Urinary Tract Stone patient which are Ureterorenoscop for minimal invasive treatment and Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL) for non invasive treatment. The treatment using Ureterorenoscop is called Ureteroscopy (URS).
The aim of this research is to examine and compare the cost effectiveness of urethral distal stone treatment using both equipments. This research is descriptive, using secondary data from subbagian urologi RSUPN-CM in the period of June-December 2001. Meanwhile, data analysis for investment cost is considered in annual base.
The analysis of this study is using Activity Based Costing (ABC) method. This method is the most appropriate method for urethral distal stone treatment since subbagian urologi comprises a broad range of interrelated activities. ABC method, therefore, will evaluate the cost of effectiveness for both URS and ESWL.
The study shows that ESWL is the most effective cost compared to URS. Even, Super VIP using ESWL is more effective than class III URS.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2002
T10782
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwitularsih Sukowati
"Penelitian untuk penulisan tesis ini bertitik tolak dari banyaknya suara minor masyarakat terhadap keberadaan organisasi isteri khususnya yang ada di institusi Pemerintah dan TNI. Stereotype negatif tentang organisasi isteri prajurit TNI-AD Persit Kartika Chandra Kirana tentunya sangat merugikan citra organisasi dimana organisasi ini sebenarnya punya kegiatan- kegiatan yang positif. Salah satunya adalah peran organisasi dalam mencapai tujuan utamanya yaitu memperhatikan kesejahteraan anggota dan meningkatkan kualitas SDM anggota.
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan mutu SDM anggota dengan merencanakan dan melaksanakan program-program yang bermanfaat. Asumsinya bahwa dengan semakin meningkatnya mutu SDM anggota maka diharapkan anggota sebagai isteri dan ibu bisa mengelola rumah tangganya dengan baik sehingga menghasilkan SDM yang berkuaiitas. Permasalahan yang dihadapi organisasi adalah SDM yang heterogen dikaitkan dengan jenjang pangkat suami, masalah leadership dan stereotype negatif terhadap organisasi.
Sebagai seorang anggota organisasi penulis ingin mengungkapkan fakta melalui penelitian ilmiah dan tentunya dengan keterbatan sebagai peneliti, tetap akan menjaga obyektifitas hasil penelitian. Dengan landasan tatar belakang tersebut penelitian ini mempunyai tujuan menggambarkan bagaimana persepsi anggota terhadap peran organisasi dalam meningkatikan mutu SDM anggotanya.
Lokasi penelitian dilakukan di wilayah Kodam VII 1 Wirabuana karena dianggap populasi anggota Persit Kartika Chandra Kirana PD VII 1 Wirabuana bisa mewakili populasi Persit Kartika Chandra Kirana di Indonesia. Sampel penelitian sebanyak 250 dengan tehnik pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran angket, wawancara dan data sekunder.Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif sedangkan sifat penelitiannya evaluatif dengan unit analisisnya anggota organisasi.
Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa peran organisasi yang maksimal dapat meningkatkan kualitas SDM. Sedang masalah intern organisasi yang berhubungan dengan kepemimpinan fungsional pendapat positif justru diperoleh dari anggota yang sudah pernah bertugas diluar Persit Kartika Chandra Kirana. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan untuk organisasi karena masalah SDM dan upaya peningkatannya perlu dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan karena organisasi akan selalu berkembang dan anggota juga bertambah. Organisasi juga harus bisa melihat perkembangan zaman dan mampu mengupgrade dirinya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T10799
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>