Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hesti Indah Lestari
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna peribahasa bahasa Arab, yang meliputi empat permasalahan pokok, yaitu: (1) bagaimana mengetahui makna leksikal yang terdapat di dalam peribahasa bahasa Arab, (2) bagaimana mengetahui makna asosiasi peribahasa bahasa Arab, (3) bagaimana menyimpulkan makna kias peribahasa bahasa Arab, (4) apakah ada padanan peribahasa bahasa Arab sebagai bahasa sumber di dalam peribahasa bahasa Indonesia sebagai bahasa sasaran.

Prosedur analisis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (I) inventarisasi data peribahasa yang bertema mencela dan memuji dalam kitab Fara'idu I-Adab, (2) klasifikasi data ke dalam jenis dan tema masing-masing, (3) analisis data, (4) penyajian hasil analisis.

Analisis semantis makna peribahasa bahasa Arab menunjukkan bahwa data peribahasa bertema mencela yang berjumlah 382, dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis peribahasa, yaitu: (1) ibarat yang memiliki jumlah terbesar, yaitu 207 data, (2) pepatah, jumlahnya sebanyak 125 data, (3) perumpamaan berjumlah 50 data. Sedangkan pada jenis bidal dan pemeo, sama-sama tidak ditemukan pada., data peribahasa bertema mencela.

Analisis semantis makna peribahasa bahasa Arab bertenta memuji yang berjumlah 152 data, juga dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis peribahasa, yaitu: (I) jenis ibarat yang berjumlah 102 data, (2) jenis pepatah berjumlah 35 data, dan (3) jenis perumpamaan berjumlah 15 data. Pada tema ini juga tidak ditemukan jenis bidal dan pemeo.

Di dalam kitab Fara'idu I-Adab terdapat 534 data peribahasa yang bertema mencela dan memuji. Jumlah ini merupakan tema yang sangat produktif dibandingkan tema nasihat dan ancaman. Dari hasil analisis semantis dapat disimpulkan bahwa untuk memahami makna peribahasa tidak mungkin hanya mengetahui makna leksikal masing-masing kata yang ada di dalamnya, karena makna peribahasa adalah sebuah kasus unik yang harus dipahami makna asosiasi, makna kias, dan padanannya dalam peribahasa bahasa Indonesia. Makna peribahasa akan lebih jelas terlihat bila dimasukkan pada situasi digunakannya, atau dapat diklasifikasikan berdasarkan tema dan jenisnya
1999
S13226
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meilia Irawan
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini merupakan sebuah penelitian tentang elipsis frasa-frasa bahasa Arab dalam Alma'tsurat sughra. Frasa yang diteliti berupa frasa nominal, frasa ajektival, frasa adverbial, frasa pronominal dan frasa preposisional. Penelitian terhadap frasa didasarkan pada inti pembentuknya yang kemudian dikelompokkan berdasarkan dua jenis frasa bahasa Arab yakni: الترآيب الاضاف /at-tarkīb al-idhāfī/ dan الترآيب الوصفي /at-tarkīb al-washfī/. Elipsis pada frasa diungkapkan melalui analisis sintaksis dan semantik. Fokus analisis sintaksis terletak pada pemarkah dan urutan kata sedangkan fokus analisis semantik yakni dengan mempertimbangkan makna leksikal maupun gramatikal yang terkandung di dalam konstruksi frasa.
ABSTRACT
The research is a research about deletion of the phrases in Al ma'tsurat Sughra. The phrases which are analyzed: nominal phrase, adjectival phrase, adverbial phrase, pronominal phrase and preposisional phrase. The research of phrase is based on core in two kinds the Arabic phrases, they are: الترآيب الاضافي /at-tarkīb al-idhāfī/ and الترآيب الوصفي /attarkīb al-washfī/. Deletion of phrases is explained by syntax and semantic analysis. Syntax analysis focus on the case and the structure of phrase whereas semantic analysis, considers the meaning of words in construction of the phrase.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S1766
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pandu Arifin
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang kosakata bahasa Arab laras olahraga yang dilihat dari segi morfologi dan semantik. Analisis ini adalah analisis kualitatif dengan desain deskriptif. Signifikansi analisis ini adalah untuk memaparkan kepada pembaca tentang bentuk-bentuk dan makna-makna dalam kosakata bahasa Arab laras olahraga. Data-data dalam skripsi ini secara garis besar didapatkan dari koran Al-Rayat dari Qatar dan kamus istilah olahraga dan sepakbola. Hasil analisis ini ?dari sisi morfologi?menyatakan bahwa kosakata bahasa Arab laras olahraga ada yang berbentuk arabisasi, derivasi, abreviasi, singkatan, dan hibrida. Sedangkan dari sisi semantik, kosakata bahasa Arab laras olahraga ada yang berbentuk metafora dan penerjemahan. Jika ditinjau dari relasi makna yang ada, kosakata bahasa Arab laras olahraga tak berbeda dengan kosakata-kosakata pada laras lain, yaitu adanya homonimi, polisemi, sinonimi, hiponimi, antonimi, idiom, dan juga istilah.
ABSTRACT
This research discusses about the analysis of Arabic sport registers from morphology and semantics perspective, by using qualitative method with a descriptive-analyzed. This research?s purpose is to explain about Arabic sport registers in the terms of morphology and semantics process. The data in this thesis largely obtained from the Al-Rayat newspaper that is released in Qatar, sports, and football terminology dictionary. The results of this research -in the sight of morphology- state that Arabic sport vocabularies were formed through arabization, derivation, abbreviations, and hybrid. In the terms of semantics, Arabic sports vocabularies emerged from metaphorical process and translation. However, when it is viewed from the meaning relation theory, the Arabic sport registers do not have any differences with other languages, namely, the existence of homonymy, polysemy, synonymy, hyponymy, antonymy, idioms, and terminology.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S1807
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hasrul Azmi
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi pidato politik Presiden Palestina Mahmoud Abbas dalam Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Kerja sama Islam KTT OKI pada 13 Desember 2017 di Istanbul, Turki yang mengandung unsur semantik dan pragmatik. Penelitian ini memfokuskan pada analisis relasi makna semantik serta tindak tutur ilokusi yang digunakan Presiden Mahmoud Abbas dalam pidato KTT OKI 2017. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teori yang digunakan adalah teori relasi makna semantik, dan teori tindak tutur Searle 1979. Berdasarkan hasil analisis terhadap pidato tersebut, penulis berhasil mengidentifikasi 44 proposisi yang mengandung unsur semantik dan pragmatik yang sudah ditelaah. Dari hasil temuan tersebut, sebanyak 35 proposisi mengandung tindak tutur ilokusi dan mayoritas di antaranya tindak tutur ekspresif dengan 19 proposisi, serta yang paling sedikit adalah deklaratif dengan satu proposisi. Hal ini menunjukkan sebuah fakta bahwa Presiden Mahmoud Abbas dan bangsa Palestina hanya mampu mengekspresikan bentuk kecaman-kecaman dan ketidakmampuan bangsanya dalam menghadapi keputusan sepihak AS tersebut. Selain itu, sedikitnya tuturan deklaratif dalam pidato tersebut menunjukkan bahwa Palestina belum mampu mendeklarasikan dirinya sebagai bangsa yang merdeka atas penjajahan Israel.
ABSTRACT
The research is based on Palestinian President Mahmoud Abbas 39 political speech at the Organization of Islamic Cooperation Summit on December 13, 2017 in Istanbul, Turkey containing semantic and pragmatic elements. This research focuses on the analysis of semantic meaning relation and the act of speech illocution used by President Mahmoud Abbas in speech of OKI 2017 Summit. This research uses qualitative method with descriptive approach. While the theory is used as a foundation in the theory of semantic relation and the theory of speech act Searle 1979. Based on a speech, the authors successfully identified 44 propositions containing semantic and pragmatic elements. From the findings, 35 propositions contained an act of illustrative speech and the majority of them were expressive speech acts with 19 propositions. This shows the fact that President Mahmoud Abbas and the Palestinians are only able to express the form of condemnation and the inability of their nation in facing the US unilateral decision. In addition, at least the declarative speech with a proposition indicates that Palestine has not been able to declare itself as an independent nation over the occupation of Israel.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Kusdaryanti
Abstrak :
Idiom bahasa Arab dalam Sejumlah Ayat al-Qur'an; Suatu Analisis Sintaktis-Semantis. (Di bawah bimbingan Basuni Imamuddin, M.A.). Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005. Penelitian mengenai karakteristik idiom dalam beberapa ayat al-Qur'an telah dilakukan oleh penulis dengan menggunakan 35 ayat al-Qur'an sebagai korpus untuk analisis, pada bulan Februari 2005 hingga Juli 2005, tujuannya ialah untuk mengetahui bentuk-bentuk idiom yang ada dalam al-Qur'an dan pembagian idiom-idiom tersebut berdasarkan kolokasi makna. Penulis juga sedikit membahas penerjemahan idiom. Karena pembahasan idiom tidak dapat lepas dari pembahasan penerjemahannya. Pengumpulan data diambil dari beberapa ayat al-Qur'an yang ada dalam AI_-Qur'an Terjemah Indonesia yang disusun oleh Tim DISBINTALAD. Penulis mengambil sejumlah ayat yang mewakili klasifikasi idiom dari segi bentuk maupun kolokasi makna. Kesimpulan yang penulis dapatkan dari beberapa ayat al-Qur'an yang digunakan sebagai korpus menunjukkan bahwa bentuk idiom-idiom yang ada dalam ayat-ayat tersebut paling banyak ditemukan dalam bentuk frase. Bentuk frase ini lebih khusus lagi berbentuk frase verbal, yaitu frase yang induknya berupa verba, dengan pola verba + preposisi. Dari segi kolokasi makna, idiom bahasa Arab diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu idiom opaque atau idiom mutlak, idiom transparan, dan semi-idiom. Idiom opaque banyak ditemukan dalam bentuk frase. Penulis tidak menemukan idiom opaque dalam bentuk kalimat pada korpus yang digunakan penulis. Idiom transparan banyak ditemukan dalam bentuk frase, klausa, maupun kalimat. Semi-idiom banyak ditemukan dalam bentuk klausa dan kalimat. Ada juga semi-idiom dalam bentuk frase. Penelitian mengenai idiom bahasa Arab masih sangat sedikit. Dari penelitian yang jumlahnya relatif sedikit itu pun, sebagian besar penelitian idiom bahasa Arab tersebut dilakukan oleh para linguis Barat. Baru beberapa orang saja dari para linguis Arab yang melakukan penelitian untuk tema tersebut. Penulis berharap penelitian- penelitian tentang idiom bahasa Arab terus ditingkatkan. Sebagai bahasa yang banyak mengandung idiom, bahasa Arab dapat kita pahami dengan baik bila kita memahami karakteristik dan struktur idiom bahasa Arab.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S13415
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riyanti
Abstrak :
This study discusses the formation of Arabic vocabulary terminology Mathematical be viewed from two perspectives, namely morphology and semantics. This research is a descriptive analysis that aims to identify the process of word formation and assorted shapes and semantic analysis in the vocabulary of Arabic terminology Mathematics. The data used as a corpus is the Dictionary of Mathematical Terms compiled by Qatar University and the English-Arabic Glossary Mathematics compiled The State Education Department, The University of the State of New York. Results of the study found that the vocabulary of Arabic terminology shaped Mathematics Arabization, derivation, combination of words, abbreviations and emblems of letters, eponymous, pluralization and preferences. In terms of semantics, vocabulary Arabic terminology Matematka formed by extension of meaning ( semantic extension ), translation ( calque ), and idiomatic meaning. This thesis is dealing with the forming of arabic vocabulary in Mathematics terminology viewed by morph semantics perspectives. The method of the research used here is descriptive analysis in order to know the process of forming, the forms and analysis of semantics of Arabic vocabulary in Mathematics term. The Dictionary of Mathematical Terms from Qatar University and the English-Arabic Mathematics Glossary from The state Education Department, The University of The State of New York are the best data used in this research. By this research I found that the vocabulary in Mathematics term can be in forms of arabicization, derivation, abbreviation, composite word (phrase), eponym, plural, and preference. In semantics perspectives, the Arabic vocabulary in Mathematics term can be in forms semantic extension, calque, and idiomatic form as well.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S62385;S62385
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Firdaus
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang kosakata bahasa Arab laras tata busana yang diteliti melalui kajian morfo-semantik. Metode analisis yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode kualitatif. Tujuan analisis ini adalah memaparkan analisis pembentukan kata dan analisis makna dalam kosakata bahasa Arab laras tata busana. Data-data dalam skripsi ini secara garis besar didapatkan dari Fashion Glossary fashionglossary.herokuapp.com, kamus istilah tata busana daring berbahasa Arab-Inggris/Inggris-Arab yang disusun oleh Muhammad Abdul Hamid Hagag. Peneliti menggunakan 126 kosakata sebagai sampel penelitian. Penulis menemukan dua proses pembentukan secara morfologis arabisasi dan derivasi dan dua proses pembentukan secara semantis metafora dan penerjemahan dalam korpus penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses pembentukan morfologis yang paling banyak muncul adalah cara derivasi yang berjumlah 25 data dan proses pembentukan semantis yang paling banyak muncul adalah cara penerjemahan yang berjumlah 43 data. Secara morfologis, hal ini menunjukkan kekayaan gramatika bahasa Arab karena memiliki pola pembentukan kata-kata baru yang sepadan dengan kosakata dalam menghasilkan kosakata baru. Sedangkan secara semantis, hal ini menunjukkan bahwa dalam bahasa Arab belum terdapat padanan terhadap konsep kosakata laras tata busana bahasa Inggris sehingga pembentukannya dihasilkan dengan cara menerjemahkan per kata. ...... This thesis discusses the Arabic vocabulary of the fashion that is examined through morpho semantic studies. The method of this analysis is qualitative method. The purpose of this analysis is to explain about word forming analysis and meaning analysis in the Arabic vocabulary fashion. The data in this thesis was obtained from Fashion Glossary fashionglossary.herokuapp.com, online dictionary of the Arabic English English Arabic fashion terms created by Muhammad Abdul Hamid Hagag. The researcher discovers 126 vocabulary as the research sample. The researcher discovers the two morphological forming process arabization and derivation and two semantical forming process metaphors and translations in the research corpus. The results of this study indicate the morphological forming process that appear the most is derivation with 25 data and semantical forming process that appear the most is translation with 43 data. Morphologically, this shows the richness of Arabic grammar because it has a pattern of new words formation that is commensurate with the vocabulary in generating new vocabulary. While semantically, this shows that in Arabic there is no equivalent to the concept of English fashion barrel vocabulary therefore its formation is produced by translating per word.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Setiawati
Abstrak :
Skripsi ini membahas bahasa Arab TKI di Arab Saudi yang dipandang dari aspek fonologi, morfologi, dan sintaksis. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis komparatif, yaitu dengan membandingkan bahasa Arab standar dan bahasa Arab nonstandar. Signifikansi analisis ini yaitu untuk memaparkan kepada pembaca mengenai perubahan fonologi, morfologi, dan bentuk kalimat dalam bahasa Arab nonstandar. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendapat Lado mengenai bilingualisme. Data dalam skripsi ini secara garis besar berasal dari kuesioner, modul pengajaran, dan hasil pengamatan. Hasil analisis dari aspek fonologi menyatakan bahwa terdapat beberapa perubahan bunyi dalam bahasa Arab nonstandar yaitu afesis, apokop, sinkop, proteis, dan paragog. Dari Aspek morfologi ditemukan bahwa dalam bahasa Arab nonstandar juga terdapat proses derivasi dan infleksi. Dan dari aspek sintaksis, kalimat dalam bahasa Arab nonstandar terdiri dari kalimat minor, kalimat mayor, kalimat nomina, kalimat verba, kalimat tanya, kalimat perintah, dan kalimat larangan. Selain itu, penulis menganalisis bagaimana penguasaan bahasa Arab TKI di Arab Saudi. ......This research describes about the Arabic language by Indonesian employers that looked from phonology, morphology, and syntactic aspect. An analysis method that used in this research is comperative analysis which compared standard Arabic with nonstandard Arabic. signification of this analysis are describe readers about changes of phonology, morphology and sentence form in nonstandard Arabic. This research using lado’s perfective about bilingualisme. The data in this paper outlines obtained from questionnaires, teaching modules, and from the observations. The results of analize phonological aspect states that there are some sound changes in Arabic nonstandard namely afesis, apokop, syncope, proteis, and paragog. From Morphology Aspect in Arabic found that there are processes nonstandard derivations and inflections. From syntax aspect, sentence in nonstandard Arabic consists of minor phrase, major phrase, noun phrase, verb phrase, interrogative, imperative, and negative commands. In addition, the writer analyze how Indonesian employers mastery nonstandar Arabic in Saudi Arabia.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S115
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library