Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 970 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eko Purbono
Abstrak :
ABSTRAK Sebagai organisasi pemerintah Ditjen. Pajak mempunyai misi dan fungsi tersendiri, dimana keduanya merupakan hal yang strategis. Ditjen. Pajak mempunyai tugas untuk mengadminsitrasikan penerimaan negara dan untuk itu diperlukan kehandalan aparat Ditjen. Pajak beserta pendukung surnber daya lainnya, seperti dukungan Teknologi Informasi (TI) sebagai alat operasional sehari-hari. Dukungan TI yang sudah dipunyai oleh Ditjen. Pajak pada saat ini sudah tergolong cukup mutakhir. Meskipun sudah didukung oleh TI yang cukup mutakhir, Ditjen Pajak masih bekerja secara semi manual, sehingga karena dirasakan kurang efisien, maka perlu dibentuk unit tax information center (TIC) sebagai salah satu altematif untuk memecahkan persoalan itu. Dengan adanya TIC, diharapkan terjadi optimalisasi didalam penggunaan TI. Dengan memakai metode Information Economics, maka keberadaan TIC akan dicoba untuk dikaji kelayakan pembentukannya. Dengan metode itu pula, penulis mencoba untuk mengkuantifikasi manfaat yang sulit terukur (intangible benefit) jika penerapan TIC jadi dilaksanakan di lingkungan Ditjen. Pajak.
ABSTRACT As a government institution, Directorate General of Tax has a special mission and vision which both are considered as a strategic issue. The Directorate General of Tax's duties are to administrate and monitor all of the country revenue. Therefore the Directorate's entire officers have to posses skills and knowledge in line with other resources such as Information Technology (IT). The IT resources can be used as a daily means to back up those duties and so far they are sophisticated enough. Although those means are sophisticated, The Directorate still works in semi manual operation. Inefficiency occurred with that kind of operation and to cope it, the Directorate tries to use a special unit which is called tax information center (TIC). The idea to build this unit is to reduce the inefficiency and optimize the use of IT. Using Information Economics methodology, introduced by Marilyn Parker et. al., it can quantify the intangible benefits of TIC as well as analyzing the feasibility of TIC establishment especially in non-profit organization.
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hadi Permana
Abstrak :
ABSTRAK Transmisi BBM melalui pipa menjadi pilihan utama yang diambil oleh Pertamina karena adanya pertimbangan-pertimbangan yang banyak menguntungkan dibandingan sistem transmisi lainnya, yaitu melalui kapal tangker, truk tangki atau kereta api. Untuk itu pengendalian dan pemantauan transmisi BBM tersebut menjadi perhatian utama sebagai konsekuensi pola transmisi BBM melalui pipa, sesuai dengan komitmen Pertamina untuk selalu memperhatikan keamanan operasi dan keselamatan suplai BBM (Safety of Operation & Security of Supply). [PER90] Penulisan ini akan membahas suatu perancangan dasar dan spesifikasi teknis sistem SCADA pipanisasi BBM Pertamina dengan tujuan menyusun suatu panduan/acuan untuk menunjang kinerja kegiatan manajerial Direktorat PPDN Pertamina dalam segi teknis untuk pengelolaan, pemeliharaan, pengembangan dan implementasi sistem SCADA. Penulisan ini menghasilkan suatu panduan/acuan berupa konsep dasar dan desain dasar sistem SCADA transmisi BBM Pertamina, acuan pengembangan sistem dan integrasi dengan sistem informasi lainnya serta pengembangan Sumber Daya Manusia untuk Sistem SCADA tersebut. Pendekatan dilakukan dengan melihat model hirarki kontrol dan filosofi operasi transmisi BBM yang berjalan, serta permasalahan yang ada selama ini. Berdasarkan hal tersebut akan diperoleh filosofi Scada yang sesuai dengan pola operasi berjalan, yang pada akhirnya dibuat konfigurasi sistem dan spesifikasi teknis Scada dengan mengacu kepada komponen perangkat sistem yang terdapat di dalamnya. Disamping itu diusulkan pula Standard Operating Procedure - SOP sistem SCADA tersebut, perencanaan dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang akan terlibat langsung dalam pengoperasian sistemnya, serta strategi implementasinya yang menjadi hal menentukan dalam penerapan sistem tersebut. Tinjauan terhadap visi dan misi perusahaan dan regulasi pemerintah, studi kelayakan dan pola pendanaan akan menjadi faktor-faktor dominan dalam menentukan strategi yang tepat.
ABSTRAK PERTAMINA (Indonesia's State Oil & Gas Company) has a strong commitment in the Safety of Operation & Security of Supply of oil and gas distribution across the country. Beside other transmission methods such as tanker, wagon and tank truck, pipeline transmission is chosen as a primary transmission media for some advantages, therefore the pipeline control and monitoring system is a must for PERTAMINA. The thesis discusses basic design and technical spesifications for pipeline's SCADA system. The goal of this thesis is to give a guidance documentations in supporting the Domestic Supply & Marketing Directorate of PERTAMINA's managerial tasks, especially for maintenance, development and implementation tasks. The approach to the system begins with analyzing control hierarchy, operation philosophy and problems occured in the existing system. The analysis captures the SCADA system philosophy which is synchronized with the pattern of operation. The SCADA system configuration and technical specifications are built based on the analysis results and the equipments used in the system. This thesis also considers other dominant factors on the implementation strategies such as company vision, mission, government regulations, feasibility study and financial availability. The result of this thesis is a guidance on basic concept and design, system development, integration with any other application system, Standard Operating Procedures and human resources development for SCADA system in PERTAMINA.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adrian Wisaksono
Abstrak :
ABSTRAK Dewasa ini Teknologi Informasi sudah menjadi kebutuhan utama suatu perusahaan atau organisasi. Untuk suatu organisasi seperti perbankan yang dimaksud dengan kebutuhan teknologi Informasi meliputi kebutuhan perangkat jaringan, perangkat keras dan perangkat lunak komputer dan lain sebagainya yang dapat mendukung proses bisnis dari organisasi. Jaringan komputer merupakan salah satu infrastruktur yang terpenting dan termahal dari suatu perangkat teknologi inforniasi. Oleh karena itu dibutuhkan perencanaan yang baik untuk meyakinkan diperolehnya suatu infrastruktur jaringan yang memenuhi aspek teknis dan kebutuhan organisasi. Perlu juga diperhatikan perkembangan dari segi bisnis agar jaringan yang direncanakan mampu mengantisipasi kebutuhan masa mendatang akibat tumbuhnya organisasi. Layaknya suatu investasi, perlu adanya analisis untuk menentukan tingkat pengembalian modal dan seherapa jauh dampak yang diberikan investasi tersebut terhadap proses bisnis organisasi. Digunakannya metode Information Economics untuk membantu menentukan tingkat pengembalian modal dan melihat keuntungan yang bersifat tangible dan intangible dari investasi yang telah dilakukan. Tesis ini melakukan tinjauan terhadap investasi jaringan backbone yang dilakukan pada kantor pusat sebuah bank di jakarta. Tesis ini membahas konsep jaringan yang direncanakan dan analisa secara teknis serta kebutuhan pihak manajemen Bank U0. Selain itu juga dilakukan analisis biaya investasi yang dikeluarkan pihak manajemen bank UO untuk mengadakan jaringan tersebut dan keuntungan yang diperoleh baik secara langsung ataupn secara tidak langsung.
ABSTRACT Presently Information Technology is becoming the primary needs in an organization. For an organization such as banking, the meaning of the words "the need of an Information Technology" include the need of a computer network, computer hardware and Software, etc, which can help improving the business performance of the organization. Computer network is one of the most important and expensive infrastructures in information technology. In that case, the need of a good network planning is essential to make sure it meet the requirements. The planning also has to include the possibility of business expansion so in the case of future organization growth, the network can still anticipate the future requirement. Just like any investment, the process of analysis to determine the Return on Investment (ROI) and the impact of the investment itself to the improvement on business performance is needed. The analysis included the tangible and intangible benefit caused by the investment. The method of Information Economics by Marilyn. M. Parker is used in this thesis to determine all analysis process mentioned above. This thesis conducts a review of a backbone network investment in a bank head office in Jakarta. In detail this thesis discusses the planning of the bank backbone network, and then conducted a technical analysis and an analysis based on the need and requirement of the management of the bank. This thesis also discussed the cost of investment of the backbone network and determines the Return on Investment of this investment. The direst and indirect impact of this investment also mentioned in this thesis.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eri Prabowo
Abstrak :
ABSTRAK Pekerjaan yang dilakukan dalam proyek akhir ini berkaitan dengan usulan pengembangan cara berkomunikasi dari beberapa cara yang telah ada dan beroperasi untuk mendukung sistem informasi operasi sistem tenaga listrik se-Jawa-Bali, khususnya dalam era kompetisi pembangkitan tenaga listrik. Usulan ini merupakan alternatif pemanfaatan optimal dari kabel fiber optics yang telah terpasang sebagai back bone komunikasi dari Pulau Jawa bagian barat hingga tengah. Usulan ini juga berupaya mengembangkan terbentuknya suatu kerjasama tim antara unit pembangkit PLN yang telah ada dengan pembangkit-pembangkit swasta yang akan masuk jaringan interkoneksi dalam memenuhi kebutuhan dengan memperhatikan mutu, keandalan, dan ekonomi dan tenaga listrik yang dihasilkan. PLN P3B (Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban) yang bertugas mengelola sistem tenaga listrik secara ekonomis, dengan mutu dan keandalan yang tinggi memiliki peran yang menentukan dalam merencanakan operasi pembangkit, peramalan beban, pengaturan tegangan, economic load dispatch, dan load frequency control. Suatu bentuk teknologi jaringan komunikasi komputer (Intranet) diperkenalkan sebagai suatu alternatif jaringan yang tidak hanya mempunyai kemampuan tinggi, tetapi dari sisi biaya juga cukup ekonomis. Biaya pengadaan dan implementasinya, baik itu perangkat keras maupun perangkat lunaknya adalah relatif lebih murah dari alternatif jaringan lain.
ABSTRACT The work carried out in this thesis dealt with the proposal of developing communication way from the existing operational information system to support the power system all over Java - Bali, in anticipating the electric power competition era. This' proposal gives the idea in making extended benefits of using fiber optics communication system which has been installed as a back bone from western part of Java Island to Central Java. This proposal is to develop a good teamwork between staff from PLN existing power station and the coming private power station which will be interconnected in fulfilling the increasing needs of electricity. PLN LDC (Load Dispatching Center) plays an important role in planning, operating, and coordinating all power stations including privates. Computer network technology (Intranet) is introduced as an alternative way to communicate between power stations; not only has a sophisticated level of services, but also is not expensive. The procurement and implementation expenses, either hardware or software, is relatively cheaper compared to other network alternatives.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dominicus W. Prakoso
Abstrak :
ABSTRAK Tesis ini membahas dua hal yang utama, pertama adalah pembahasan mengenai teknologi jaringan komputer dan kedua adalah suatu studi kasus tentang suatu jaringan komputer. Pembahasan teknologi jaringan komputer, membahas tentang Local Area Network yang meliputi pembahasan prinsip kerja dari CSMA/CD maupun Token Ring yang banyak digunakan oleh banyak pihak saat ini .Selain itu juga dibahas tentang konsep dan pengertian tentang lapisan-lapisan OSI sebagai salah sarana untuk menganalisa suatu jaringan. Kemudian dibahas tentang prinsip-prinsip protokol pada jaringan sebagai kelanjutan dari LAN, tesis ini juga membahas mengenai Internetworking serta Wide Area Network. Pembahasan tentang Studi Kasus, mengambil topik regionalisasi AS-400 pada suatu jaringan komputer di suatu Bank terkemuka di Indonesia . Pada awalnya Bank ini menerapkan pola desentralisasi pada sistem komputernya, dimana tiap cabang utama mempunyai dan mengolah sendiri sistem dan datanya. Pada saat jumlah transaksi masih sedikit karena Bank berkonsentrasi pada Corporate Banking masalah tidak terasa, namun pada saat ini, dimana Bank mulai terjun ke Retail Banking, masalah mulai tampak terutama pada sistem-sistem transaksi antar cabang serta sistem kantor pusat Kantor Pusat misalnya, mulai tidak efektif karena untuk menjalankan sistemnya, harus melakukan konsolidasi data yang tersebar di seluruh cabang Masalah yang timbul kemudian dicoba diatasi dengan melakukan beberapa alternatif, dan akhirnya sampai pada keputusan melakukan perombakan besar dengan regionalisasi, yaitu sistem dan data yang tadinya dikelola Kantor Cabang, diambil alih oleh Kantor Pusat
ABSTRACT Two main subjects are discussed in this thesis, basic network technology and a case study on computer network. The subject on computer network discusses Local Area Network (LAN) covering the working principles of CSMAICD and Token Ring Network, both are very popular in Indonesia nowadays. The concept of OSI (Open System Interconnection) and protocols as tools for analyzing a network system are included. Internetworking and Wide Area Network (WAN) are also discussed as an introduction to large-scale networks. The Case study discusses the regionalization of IBM AS 400 on computer network at one of Indonesia's Banks. Due to confidentiality reasons, it is with regret that the name of the bank cannot be disclosed. The Bank used to focus their operations on Corporate Banking, implementing decentralized system on their computer network and information system. Each branch had and managed its own system and data. Since the number of Customers (mostly companies) were not that many at the time, there were only a few serious problems faced. When the bank started expanding its focus on Retail Banking, more specific problems began to arise due to the increasing number of customers and transactions. Interbranch transactions became ineffective due to the separate data locations. This situation gave rise to longer than necessary data consolidation time. It was clear that some actions were required to help the Bank's then existing system. A number of alternatives were tried out, resulting in a final decision: to centralize the system through regionalization, where both data and system which were originally managed by each branch, is now taken over by the central office.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Iskandar Trisasono
Abstrak :
ABSTRAK
Suatu perusahaan dimana teknologi informasi memainkan peranan penting dalam jalannya usaha, perencanaan strategis teknologi informasi mutlak diperlukan dan harus berjalan seiring dengan perencanaan strategis bisnis organisasi. Integrasi visi, misi, dan strategi antara bisnis dan teknologi informasi akan dapat menjawab kebutuhan data dan informasi untuk mendukung proses pengambilan keputusan pada semua tingkatan organisasi.

Perencanaan strategis teknologi informasi dalam merumuskan berbagai rencana kebijakan dan aktifitas implementasinya menjadi penting terutama dalam menjaga agar pemanfaatan dan pengembangan sistem informasi yang digunakan tetap selaras dengan pertumbuhan bisnis perusahaan. Jika hal tersebut dapat tercapai, maka teknologi informasi dapat berperan secara aktif dan nyata dalam pencapaian tujuan usaha organisasi serta meningkatkan efesiensi operasional dan efektifitas pengambilan keputusan. Perusahaan juga dapat membangun, mengembangkan, dan memanfaatkan teknologi informasi sebagai basis bagi keunggulan bersaingnya.

Perencanaan strategis teknologi informasi yang baik yang sesuai dengan strategis bisnis perusahaanpun akan sia-sia jika proses pengembangan sistem aplikasinya tidak dikelola dengan baik.

Tujuan dan ruang lingkup proyek akhir adalah untuk melakukan studi, dan pembahasan mengenai perencanaan strategis teknologi informasi, konsep dan pembuatan model sistem informasi perbankan. Penulis menggunakan salah satu perusahaan perbankan yang berada pada kelompok usaha MEDCO Group untuk dijadikan obyek studi kasus dalam melakukan analisis dan penelitian termasuk penggunaan rujukan data serta hal lain yang mungkin dibutuhkan sehingga karya tulis proyek akhir ini selesai.
ABSTRACT
For a company where information technology play important role in running its business, a strategix palan of information technology generally needed and should be run together with strategic plan of business organization. Vision integrated, mission and strategic between business and information technology will answer the need of data and information to support the process of decision making at all level of organization.

to conclude a variety of policy plan and implementation activity, a strategic plan of information technology become important especially in keeping the benefit and information system development used, accordance with company business growing. The positive result to this that information technology can play active and real in achieving a business organizatation and improve operational efficiency and effectively in decision making as a basic to its quality competition, a company can build, develop and exploit the information technology.

Good strategy plan of information technology which is a appropriate with strategic company business will be useless if the development process of application system is not well organized.

The purpose and range of this last project is to do study and discussion of strategic palan of information technology, concept and banking information tThe purpose and range of this last project is to do study and discussion of strategic palan of information technology, concept and banking information system model making, the writer used onbanking company under Medco Group as case study object an analyzing and research including the use of data reference to finish. The thesis of this last project
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ananto Widhi Nugroho
Abstrak :
PT. AJB Bumiputera sebagai perusahaan asuransi terkemuka di Indonesia memiliki visi untuk mempertahankan keunggulannya ditengah persaingan bisnis asuransi yang semakin tajam. PT AJB Bumiputera menyadari bahwa TI menjadi salah satu faktor penting yang menunjang keberhasilannya dalam mencapai visi tersebut. Oleh karena itu selain terus menerus menciptakan terobosan-terobosan dalam bentuk produk asuransi baru yang didukung oleh TI, PT. AJB Bumiputera juga mulai memperhatikan tingkat layanan Departemen TI khususnya dalam hal penanganan insiden. Penanganan insiden TI menjadi semakin penting bagi PT. AJB Bumiputera mengingat semakin tingginya ketergantungan proses bisnis PT. AJB Bumiputera terhadap TI. Penanganan insiden yang kurang tepat seringkali menyebabkan terganggunya proses bisnis dan menurunkan kinerja PT. AJB Bumiputera, oleh karena itu diperlukan suatu sistem pengelolaan insiden yang sesuai dengan kondisi PT. AJB Bumiputera sehingga setiap insiden yang terjadi dapat diselesaikan sesuai dengan harapan PT. AJB Bumiputera dan memungkinkan terus menerus dilakukannya peningkatan kualitas layanan TI. Tahapan kegiatan yang akan dilakukan untuk merencanakan manajemen insiden di PT. AJB Bumiputera dimulai dengan pengumpulan requirement, kemudian bersamaan dengan itu dilakukan studi terhadap model MOF yang telah banyak menjadi standar dalam manajemen pelayanan TI khususnya manajemen penanganan insiden. Kemudian dilakukan perencanaan sistem manajemen insiden berdasarkan panduan model MOF dan requirement yang muncul dari PT. AJB Bumiputera sehingga sistem manajemen insiden yang dirancang akan sesuai dengan kondisi PT. AJB Bumiputera. Dalam laporan ini perancangan akan menggunakan pendekatan terhadap tiga komponen utama dari manajemen insiden yaitu SDM (Sumber Daya Manusia), proses yang berjalan dalam manajemen insiden dan teknologi pendukung serta integrasi diantara ketiganya sehingga membentuk satu sistem manajemen insiden yang utuh.
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T40231
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kartini Slamet
Abstrak :
Saat ini usaha bisnis perbankan sektor perorangan atau ritel telah memasuki era persaingan yang ketat, dimana hal ini menyebabkan bank dipaksa untuk memberikan pelayanan nasabah yang sebaik-baiknya. Tidak dapat disangkal bahwa ada beberapa insiden seperti bencana banjir, teror bom, sistem yang tidak berfungsi; yang dapat terjadi sewaktu waktu yang menyebabkan pelayanan nasabah tidak tersedia sebagaimana mestinya. Hal ini menyebabkan perusahaan harus mempunyai suatu mekanisme kerja yang dapat mengantisipasi insiden tersebut untuk menjaga kelangsungan bisnis. Mekanisme kerja untuk menjaga kelangsungan bisnis ini disebut sebagai Business Continuity Plan. Dalam laporan ini penulis melakukan penelusuran terhadap suatu metodologi daur hidup yang menjelaskan tahapan tahapan yang penting dalam penyusunan Business Continuity Plan. Hasilnya terdapat beberapa tahapan yakni: Tahapan identifikasi proses bisnis yang penting bagi perusahaan, Tahapan identifikasi ancaman terhadap proses bisnis tersebut, Tahapan identifikasi batas waktu maksimum untuk setiap proses bisnis sebelum perusahaan mendapat impact serius, Tahapan penentuan resources yang dibutuhkan oleh proses bisnis dalam rangka mempertahankan continuity of business, Tahapan cara penetapan mitigation strategy, containment dan recovery strategy untuk process owners dan diakhiri dengan Tahapan petunjuk pembentukan dan pemeliharaan dokumentasi Business Continuity Plan dimana juga ditentukan siapa yang sebaiknya bertanggung jawab atas pembaharuan dokumentasi tersebut. Dengan adanya metodologi diatas, dimana ada tahapan analisa identifikasi proses bisnis yang penting dan apa saja jenis ancaman yang dapat berpengaruh atas kelangsungan proses bisnis tersebut, hal ini membuat perusahaan mengerti proses apa yang perlu dijaga kelangsungannya untuk menjaga kelangsungan bisnis secara keseluruhan. Karena metodologi bersifat daur hidup dan secara jelas ditentukan siapa yang sebaiknya bertanggung jawab atas pemeliharaan Business Continuity Plan; maka Business Continuity Plan akan selalu ditinjau ulang dan diperbaharui secara berkala. Contohnya jika ada pertambahan proses bisnis yang baru maka Business Continuity Plan juga akan diubah, sehingga jika bencana terjadi sewaktu waktu, maka perusahaan selalu siap menghadapinya.
Consumer Bank business in Indonesia currently is entering an era of tight competition. The current situation forces the banks to provide excellent service to its customers. Outstanding service is no longer an option but is already part of the effort for the business to survive. On the other side, we may anticipate unforeseen circumstances such as flood, terrorism, system malfunction that can affect the facilities and systems on which the banks rely to serve their customers to be unavailable, and as the consequences this will create interruption to the services. Having known this situation, banks should have a plan to keep the business running during contingency situation. This plan usually called as BUSINESS CONTINUITY PLAN. In this report, we will learn a life cycle methodology to develop Business Continuity Plan which divided into several steps: first step is to identify critical business process, second step is to analyze the risk, third step is to determine target recovery time, fourth step is to identify resources needed during contingency, fifth step is to determine the mitigation, containment and recovery strategy and last step is to develop Business Continuity Plan documents, including the guideline and responsible person to maintain the plan. The steps to analyze what are the critical business processes and what is the impact if the business is not running, will make the business understand which processes need to be sustained during disaster, and be able to respond the threat as necessary when it happened. The life cycle characteristic of the methodology that require Business Continuity Plan to be reviewed periodically will ensure that the plan is kept updated. For instance when there is a new business process then Business Continuity Plan will also be changed. Hence when the disaster happened, the business is always ready to respond.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2004
T40230
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aristejo
Abstrak :
Krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak medio 1997 membuktikan dua hal. Pertama, perusahaan besar yang cenderung menggurita dengan konglomerasinya ternyata begitu rapuh sehingga mudah terhempas krisis. Kedua, usaha kecil dan menengah yang selama ini dipandang sebelah mata justru menunjukan kesaktiannya dengan tetap eksis mengarungi krisis. Permasalahan yang diangkat dalam penulisan Proyek Akhir ini adalah: 1. Kurangnya kemampuan UKM untuk meningkatkan akses pasar, daya saing pemasaran serta pemahaman regulasi pasar baik pasar domestik maupun pasar global. 2. Terbatasnya informasi sumber bahan baku dan panjangnya jaringan distribusi, lemahnya kekuatan tawar-menawar khususnya bahan baku yang dikuasai oleh pengusaha besar mengakibatkan sulitnya pengendalian harga. 3. Blue print teknologi, khususnya teknologi informasi yang diperlukan dengan tujuan meningkatkan keunggulan bersaing. Sektor UKM saat ini belum memahami pentingnya penerapan sistem dan teknologi informasi untuk mendukung strategi bisnis dan mengembangkan pasar mereka. Mereka menganggap sistem dan teknologi informasi adalah sesuatu yang hanya mendukung tingkatan operasional. Sehingga perlu diberikan gambaran bahwa sistem dan teknologi informasi dapat digunakan untuk mendukung strategi bisnis. Tak kalah pentingnya, sektor UKM yang telah menggunakan sistem dan teknologi informasi perlu dikembangkan sehingga selalu dapat mendukung strategi bisnis.
Economic crisis which knock over Indonesia since 1997 proving two matters. First of all, big companies tending to baby-abdominal belt with its in the reality brittle so that easy to slammed by crisis. Secondly, small and medium industries are which during the time looked into side eye exactly its miracle show fixed exist ford crisis. Problems which is lifted in writing of Final Project are: 1. Lack of ability of Small and Medium Enterprise (SME) to increase access market, marketing competitiveness and also the understanding of good market regulation domestic market and also global market. 2. The limited information of its source of raw material and distribution network length, weak of dicker specially raw material mastered by big entrepreneur is difficult resulting price control. 3. The blue prints of technology, specially needed information technology with a purpose to improve excellence compete. Sector of SME in this time comprehending not yet is important applying of information technology and system to support business strategy and develop theirmarket. They assume information technology and system is something that only supporting operational level. So that require to be given by picture that information technology and system can be used to support business strategy. Do not less important, sector of SME which have used information technology and systemrequire to be developed, so that always can support business strategy.
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T40325
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiranto Utomo
Abstrak :
Pemanfaatan teknologi informasi pada dunia industri telah membawa nuansa baru bagi perbisnisan di Indonesia, terutama dalam menghadapi era pasar bebas. Tak terkecuali dalam bisnis perumahsakitan dimana ketepatan dan kecepatan dalam memberikan pelayanan terhadap pasien menjadi salah satu prioritas utamanya. Kenyataan bahwa kesehatan termasuk hal pokok bagi kehidupan manusia, membuat bisnis di bidang ini tidak pernah mati dan surut dari inovasi-inovasi baru.Namun perlu diakui, terkadang pelayanan yang diberikan tidak memuaskan pasien. Antrian yang panjang, keharusan pasien untuk kembali periksa dalam frekuensi yang tinggi, pemeriksaan dengan tujuan pengulangan resep dan sebagainya adalah hal-hal yang dikeluhkan oleh pasien. Sehingga sebagian pasien yang juga termasuk orang yang sibuk akan pekerjaannya enggan untuk memeriksakan dirinya dan memilih untuk mengkonsumsi obat-obatan yang dijual bebas, yang belum tentu obat tersebut cocok untuk mengobati sakit yang dideritanya. Untuk menyikapi hal tersebut, perlu diambil langkah kompromi yang menguntungkan kedua belah pihak, yaitu dengan mengadakan program dokter online. Dalam program ini, pasien dapat mengkonsultasikan masalah kesehatannya dengan dokter yang dituju melalui media internet dengan pengawasan pihak rumahsakit. Tentu saja ada syarat-syarat dan batasan-batasan yang perlu diterapkan pada program ini agar tidak ada pihak yang dirugikandalam pelaksanaannya. Program dokter online ini diusulkan untuk diterapkan pada RSPJ, sebagai salah satu rumah sakit di Indonesia yang telah menjalankan ERP dalam kegiatan operasionalnya. Diikutsertakannya data-data yang dihimpun dalam pemeriksaan konvensional ke dalam program ini dan sebaliknya menjadi salah satu kekuatan program ini. Dalam proyek akhir ini akan dibahas masalah seputar syarat-syarat, batasan-batasan, kendala-kendala yang mungkin akan dihadapi program ini dan langkah-langkah antisipasinya, juga seputar tahapan pengadaan program ini ? dimulai dari pengelolaan ide sampai dengan tahapan perancangan arsitekturnya. ...... The usage of information technology in industrial sector brought the new color for Indonesia's business, especially in dealing with free market. Even in healthcare industry, where correct and speed service for consumer is one of its prime priorities. The fact that health is the main thing of human's life makes this business never die and always full of new innovations. There is no doubt that the services given are sometime dissatisfying. Long queuing, the frequent of medical checkup, the presence of patient for doctor prescription iteration and so on are the things that complained by patients. Therefore, almost all of busy consumers prefer doing their activities and consume non-prescription drugs that might be a wrong medication. In order to overcome the problems, it is necessary to compromise the step for solutions that are accepted by consumer and their doctors, using online doctor program. In this program, the patient could discuss their medical problems with the doctor through the Internet under the hospital's supervision. Of course, the requirement and the limitation are implemented in order to decrease the negative impact of program's implementation. Online doctor program is proposed to implement in RSPJ, as one of the Indonesian hospitals that is already run well with ERP. The presence of the data, that come from conventional investigation and vice versa, is become one of the strength of this program. This final project will cover the requirement, the limitation, problems that might be arising from this program, steps of its anticipation and the procurement of this program, starting from idea management until architecture planning.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2004
T40450
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>