Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 58 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yafeti Nazara
"Latar belakang. Ibu-ibu postpartum sering mengalami depresi, sebagai akibat gangguan adaptasi psikologis pada periode postpartum, sehingga sangat diperlukan tindakan keperawatan dalam mencegah terjadinya depresi ini. Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektifitas intervensi psikoedukasi yang diberikan kepada ibu-ibu postpartum terhadap pencegahan terjadinya depresi postpartum dan adanya pengaruh usia, paritas, pekerjaan, pendidikan dan dukungan keluarga terhadap efek intervensi dalam mencegah depresi postpartum. Desain penelitian ini adalah kuasi eksperimentai dengan post test only design. Penelitian dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Gunung Sitoli dan di lima Puskesmas di Kabupaten Nias. Sampel adalah ibu yang melahirkan normal, didampingi suami, ibu dan bayi dalam kondisi sehat tanpa komplikasi sebanyak 85 orang. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner Edinburg Postpartum Depression Scale (EPDS) dan intervensi yang diberikan adalah psikoedukasi dengan media booklet.
Hasil kejadian depresi postpartum berhubungan dengan faktor pendidikan dan dukungan keluarga. Intervensi psikoedukasi efektif secara signifikan (p= 0,001), Odds Ratio (OR) : 5,924 (95 % CI : 2,081-16,868) mencegah terjadinya depresi postpartum. Faktor dominan yang berpengaruh pada efektifitas intervensi psikoedukasi adalah dukungan keluarga dengan nilai p x,001, OR : 80 (95 % CI : 6,069 - 1054,570).
Simpulan. Intervensi psikoedukasi efektif secara bermakna mencegah terjadinya depresi postpartum setelah dikontol oleh faktor dukungan keluarga.
Rekomendasi : Psikoedukasi perlu diimplementasikan disemua tatanan pelayayan keperawatan matemitas dengan memberikan booklet sebagai media. Perlu juga dikembangkan program suami siaga dan keluarga siaga dalam memberi dukungan bagi ibu selama periode postpartum.

Background : Postpartum mothers have experienced many postpartum depression frequently, as a result of psychological adaptation disturbances at postpartum period, therefore nursing care for postpartum mothers in preventing depression is needed. This research purposes to prove the effectiveness of psycho-education intervention effect which is given to postpartum mothers in preventing the existence of postpartum depression and effect of age, parity, occupation, education and family support to affect an intervention in preventing a postpartum depression. This research used a quasi experimental with post test only design. Research was implemented at public hospital of Gunung Sitoli and five community health centers in Sub-Province of Nias and used 85 mothers with normal childbirth as samples, they were accompanied by their husband, condition of mothers and their babies were healthy without complication. This research used an Edinburgh Postpartum Depression Scale questionnaire as instrument and psycho-education intervention was given with a booklet as media.
Result: The incident postpartum depression related to education and family support. This research showed that psycho-education intervention was effective significantly (p= 0,001), Odds Ratio (OR): 5,924 (95 % Cl : 2,081-16,868) to preventing a postpartum depression occurrence. The most dominant variable on effectiveness of psycho-education intervention is family support variable with p-value is p = 0,001, OR : 80 (95 % CI : 6,069 - 1054,570).
Conclusion: Psycho-education intervention is very effective for preventing a postpartum depression occurrence after controlled by family support factor.
Recommendation: Psycho-education is important to implement in maternity services and use a booklet as media. It is also important to develop an alert husband and family program in supporting mother during postpartum period.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
T18131
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yanuan Ben Olina
"Penurunan kemampuan fisik pada lansia disebabkan oleh penuaan sistem organ yang mempengaruhi kesehatan, khususnya sistem muskuloskeletal. Salah satu masalah utama adalah osteoartritis (OA), yang disebabkan oleh degenerasi tulang rawan. OA menjadi masalah kesehatan dengan angka kecacatan tinggi. Survei menunjukkan bahwa banyak lansia OA di Kelurahan Jatijajar mengalami nyeri dengan intensitas sedang hingga berat, mempengaruhi aktivitas fisik dan kesejahteraan mereka. Perawat komunitas berperan penting dalam manajemen diri lansia melalui pendidikan kesehatan dan intervensi berbasis teknologi, seperti aplikasi android LABIL (Lansia Aktif Bebas Mobilitas), untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan lansia dalam mengelola OA. Tujuan dari studi kasus ini yaitu untuk membuktikan penerapan intervensi inovasi LABIL (Lansia Aktif Bebas Mobilitas) dalam mengatasi hambatan mobilitas fisik pada lansia dengan osteoartritis di Kelurahan Jatijajar, Kota Depok. Studi ini mengukur peningkatan perilaku (pengetahuan dan keterampilan) serta skor KOOS pada lansia dengan osteoartritis setelah pelaksanaan intervensi keperawatan LABIL. Sebanyak 45 lansia menjadi responden dalam program ini, yang terdiri dari delapan sesi latihan kekuatan dan keseimbangan khusus untuk lansia dengan osteoartritis. Hasil analisis menunjukkan p-value yang sangat signifikan (0.000), mengindikasikan perbedaan yang signifikan antara nilai pre-test dan post-test pada semua variabel setelah intervensi. Kesimpulannya, intervensi LABIL memberikan dampak positif yang signifikan terhadap berbagai aspek yang diukur, termasuk tanda dan gejala, nyeri, kemampuan aktivitas sehari-hari, aktivitas olahraga dan rekreasi, serta kualitas hidup lansia di Kelurahan Jatijajar. Perawat berharap intervensi latihan aktivitas fisik ini dapat di integrasikan ke kegiatan Posyandu siklus hidup pada masing-masing RW.

The decline in physical abilities in older people is caused by the aging of organ systems that affect health, especially the musculoskeletal system. One of the main problems is osteoarthritis (OA), which is caused by cartilage degeneration. OA is widespread in Indonesia and leads to a high rate of disability. Surveys show that many elderly people with OA in Jatijajar village suffer from moderate to severe pain, which affects their physical activity and well-being. Community nurses play an important role in self-management of older people through health education and technology-based interventions such as the android application LABIL (Active, Mobility-Free Elderly) to improve older people's knowledge and skills in managing OA. The aim of this case study is to evaluate the implementation of the innovation intervention LABIL (Active, Mobility-Free Elderly) in overcoming barriers to physical mobility among older people with osteoarthritis in Jatijajar Village, Depok City. This study measured improvements in behavior (knowledge and skills) and KOOS scores in older people with osteoarthritis following the implementation of the LABIL care intervention. A total of 45 older people participated in this program, which consisted of eight strength and balance training sessions specifically for older people with osteoarthritis. The results of the analysis show a highly significant p-value (0.000), indicating a significant difference between the pre- and post-intervention results for all variables. In conclusion, the LABIL intervention had a significant positive impact on several aspects measured, including signs and symptoms, pain, ability to perform daily activities, sports and recreation activities, and quality of life of the elderly in Jatijajar village."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Dokumentasi  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Wuri Kartika
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengalaman keluarga membangun koping dalam merawat anggota keluarga dengan penyakit kronis. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan fenomenologi deskriptif. Hasil penelitian menggambarkan koping keluarga dibentuk dari kekuatan keluarga, koping individu dan dukungan masyarakat. Tema dalam penelitian ini yaitu respon psikologis keluarga, upaya untuk mempertahankan kesehatan, perubahan status kesehatan penderita, perubahan sistem keluarga, aksesibilitas terhadap layanan kesehatan, cara merawat di rumah, mempertahankan keseimbangan keluarga, persepsi keluarga : layanan kesehatan kurang baik, harapan keluarga : jenis dan kualitas layanan baik dan keyakinan keluarga dalam menjalani hidup. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam meningkatkan asuhan keperawatan pada keluarga dengan penyakit kronis.

ABSTRACT
The aim of this research is to describe the experience of family in developing coping family in treating family members with chronic disease. The research method used was a descriptive phenomenological approach. Results of this research is family strengths, individual coping and community support were related to adaptive response of family and depend on disease, prognosis and how long family caring member with chronic disease. There were ten main domains which are family psychological response, efforts to maintain health, changes in health status of patients, family system changes, accessibility to health care, how to care for at home, maintaining family balance, family perceptions of the service healthcare received, family’s hope for health care service, and family beliefs in life. The result is expected to be input in improving nursing care in families with chronic illness."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T38681
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putu Ayu Sani Utami
"Kartu Pemantauan Mandiri (KPM) berfungsi untuk memandirikan lansia dalam mengelola kesehatannya dan mengendalikan faktor risiko masalah asam urat. Perumusan KPM menggunakan integrasi teori konsekuensi fungsional, teori manajemen, community as partner, family centered nursing, Arthtritis Self Management Program dan KMS Lansia.
Hasil memperlihatkan bahwa 90 lansia menunjukkan terjadi peningkatan perilaku pada hasil uji Wilcoxon dengan nilai p 0,000 yang memberikan arti bahwa ada pengaruh yang signifikan pada pengetahuan, keterampilan dan sikap lansia dalam mengelola asam urat. Nyeri menurun dari skala 6,02 menjadi 4,50 dan penurunan kadar asam urat pada lansia pria sebesar 1,93 mg/dl sedangkan wanita 2,02 mg/dl.
Peningkatan kesehatan lansia juga ditunjukkan oleh 10 keluarga lansia binaan. Dinas Kesehatan, Puskesmas, perawat komunitas dan masyarakat disarankan untuk menggunakan KPM sebagai solusi dalam mengelola kesehatan lansia dengan risiko gangguan pergerakan akibat asam urat.

Independent Monitoring Card (IMC) makes elderly become independent in managing health and controlling risk of gout. The IMC applied integration of functional consequences theory, management theory, community as partners, family centered nursing, Arthtritis Self Management Program and elderly KMS.
The results showed that 90 elderly experienced increase in behavior with p value in Wilcoxon test are 0,000, which that mean IMC gave a significant effect on knowledge, skill and attitudes of the elderly in managing gout. Pain scale decreased from 6,02 to 4,50 and uric acid reduction levels in elderly men 1,93 mg/dl while women 2,02 mg/dl.
The improved health of the elderly is also indicated by 10 families assisted. Department of Health, health centers, community nurses and community are advised to use IMC as a solution to solve movement disorders due to uric acid among elderly.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Amigo, Thomas Aquino Erjinyuare
"Salam aktif yang dimodifikasi merupakan bentuk intervensi keperawatan komunitas untuk menurunkan hipertensi lansia yang dapat dilanjutkan keluarga dan masyarakat melalui kepung tensi. Penulisan bertujuan memberikan gambaran pelaksanaan salam aktif dalam pelayanan dan asuhan keperawatan komunitas melalui integrasi CAP, FCN, konsekuensi fungsional, dan manajemen pada lansia dengan hipertensi di Kelurahan Cisalak Pasar. Hasil peningkatan perilaku pada 19 kader yaitu pengetahuan 82,89; sikap 82,46; 47,4% sangat baik dan 52,6% baik melakukan salam aktif; dari 10 keluarga 80% mandiri tingkat IV dan 20% tingkat III; 73 lansia pengetahuan 80,04; keterampilan 53,9; sikap 79,77; penurunan tekanan darah tinggi dan melakukan salam aktif secara mandiri.

The modified 'Salam Aktif' is a community nursing intervention to reduce hypertension elderly which can be continued by families and communities through the 'kepung tensi' This study aimed to provide an overview of the implementation of the 'Salam Aktif' in management and community health care nursing through the integration of the CAP FCN functional consequences and management theory of hypertension in the elderly with Cisalak Pasar Village It resulted 19 cadres have increased the behavior of knowledge 82 89 attitude 82 46 and very good 47 4 and good 52 6 conduct 'Salam Aktif' than 10 families independent level IV 80 and level I 20 73 elderly knowledge 80 04 skills 53 9 attitude 79 77 lowering high blood pressure and performa.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Asti Nuraeni
"Upaya deteksi dan pencegahan dini di keluarga menjadi salah peran perawat spesialis komunitas untuk mengatasi permasalahan diare balita. Karya Ilmiah Akhir ini bertujuan untuk menggambarkan kegiatan Kelompok Pendukung Sanitasi Anak Keluarga dan Area (SAKA) dalam pencegahan diare balita. SAKA merupakan integrasi dari program pencegahan diare yang sudah ada yaitu LINTAS diare dan Sanitation and Family Education (SAFE). Hasil p value 0.000 menunjukkan ada hubungan antara perilaku keluarga dalam penerapan SAKA terhadap penurunan angka kejadian diare balita di Kelurahan Cisalak Pasar. Kegiatan Kelompok Pendukung SAKA disarankan dilaksanakan sebagai upaya pemberantasan penyakit menular oleh Puskesmas dan Dinas Kesehatan karena efektif mengendalikan diare.

Early detection and prevention efforts in the family became one of the role of specialist community nurses to overcome the problems of toddlers diarrhea. This final scientific paper aims to describe support group activities of Children-Family-Neighborhood-Sanitation (CFNS) in the prevention of diarrhea in toddlers. CFNS is an integration of diarrhea prevention program uses existing LINTAS diarrhea and Sanitation and Family Education (SAFE). The result shows there is no relationship between family behavior in SFNS implementation to the decrease of diarrhea incidence among under five children at Cisalak Pasar (p value= 0.000). CFNS support group is suggested activities to be implemented.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
TA5974
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Susanti
"Lansia merupakan salah satu populasi risiko karena mengalami penurunan pada sistem muskuloskeletal. Penyakit asam urat merupakan penyakit yang disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat, menyebabkan nyeri sehingga dapat terjadi gangguan mobilisasi, oleh sebab itu ners spesialis keperawatan komunitas melakukan intervensi dengan memodifikasi perilaku melalui latihan fisik dan diet untuk mencegah terjadinya gangguan mobilisasi.
Karya tulis ilmiah akhir bertujuan mengetahui kemampuan lansia, keluarga, dan masyarakat dalam menerapkan latihan fisik dan diet untuk mencegah gangguan mobilisasi di Kelurahan Tugu Kota Depok dengan strategi intervensi support group dan self help group. Sasaran kegiatan adalah lansia dengan penyakit asam urat di Kelurahan Tugu.
Hasil akhir juga memperlihatkan bahwa latihan fisik mampu mencegah gangguan mobilisasi, tingkat pengetahuan dari 15.75 menjadi 22.08 dan pengurangan nyeri sebesar 50%. kekuatan sendi 60% menjadi 75%. Hasil pelaksanaan asuhan keperawatan pada 10 keluarga dengan lansia penyakit asam urat menunjukkan bahwa latihan fisik dan diet secara rutin dalam mencegah gangguan mobilisasi dan menurunkan kadar asam urat.
Disarankan kepada Dinas Kesehatan Kota Depok, petugas kesehatan, masyarakat agar dapat melanjutkan program yang telah ada dalam skala yang lebih besar dan melaksanakan pengelolaan, supervisi, monitoring serta evaluasi guna kelangsungan kegiatan yang sudah ada.

Elderly population is one of high risk because of a decrease in the musculoskeletal system. Gout is a disease caused by unhealthy eating patterns, causing pain so that an interruption of mobilization, and therefore nurses specialist community nursing intervention to modify behavior through physical exercise and diet to prevent interference mobilization.
Final scientific paper aims to determine the ability of the elderly, families, and communities in implementing physical exercise and diet to prevent interference in the Kelurahan Tugu Kota Depok support group intervention strategies and self help group. The goals of the elderly with uric acid in the Kelurahan Tugu.
The final results also showed that physical exercise can prevent interference mobilization, knowledge level of 15.75 to 22.08 and a 50% reduction in pain. joint strength of 60% to 75%. The results of the implementation of nursing care in 10 elderly families with gout showed that physical exercise and diet routine to prevent interference mobilization and lowering uric acid levels.
Recommended to the Depok City Health Department, health workers, community to continue the existing programs in a larger scale and carry out the management, supervision, monitoring and evaluation for the continuity of existing activities.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fransiska Bittikaka
"Pos Balita Sehat (PBS) merupakan model pengelolaan asuhan keperawatan pada aggregate balita kurang gizi berupa integrasikan model-model: manajemen keperawatan, community as partner, family center nursing, health promotion, integrated child development services, women, infant, children program, program Pos Gizi dan Posyandu.
PBS bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam penatalaksanaan kesehatan balita dengan menerapkan strategi intervensi pemberdayaan dan promosi kesehatan melalui pengelolaan pelayanan kesehatan, asuhan keperawatan, komunitas dan keluarga.
Hasil menunjukkan peningkatan kemampuan keluarga dan kader dalam penatalaksanaan gizi balita, ISPA, diare, dan status gizi balita dengan kenaikan BB rerata 3 kg. PBS disarankan sebagai upaya mengatasi gizi kurang pada balita.

Children Under Five Health Post (CUFHP) is model of management nursing care of children under five with under-nutrition by integrated models of nursing management, community as partner, family center nursing, health promotion model, integrated child development services, women, infant, children, service station and Positive Deviance program.
It aims to increase the community ability in managing children under five’s health. Empowerment and health promotion applied as strategy with health management, community, and family nursing process approaches.
The result showed elevation of family and health kader ability in managing health of children under five nutrition, Acute Respiratory Infection, diarrhea, and nutrition status.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Herni Rejeki
"Kelompok pendukung merupakan salah satu bentuk intervensi pengendalian TB. Community as Partner Model, Health Belief Model, dan Family Nursing Center Model diintegrasikan menjadi kerangka kerja penyelesaian masalah pengelolaan pelayanan keperawatan, asuhan keperawatan komunitas pada aggregate dan keluarga TB melalui implementasi proyek inovasi kelompok pendukung.
Hasil menunjukkan peningkatan pengetahuan, sikap, dan ketrampilan kelompok pendukung, keluarga TB, dan meningkatnya CDR TB dari 20% menjadi 85,7%. Kelompok pendukung membantu keluarga dan klien TB dalam peningkatan akses perawatan TB dan meningkatkan angka temuan TB. Kelompok pendukung TB disarankan dibentuk sebagai upaya pengendalian TB berbasis masyarakat.

Support group is a form of TB control interventions. Some nursing models are integrated to provide the framework in resolving problems of managing nursing services, community nursing care on an aggregate and families with TB through implementation of innovation nursing project like support group. These models are the Community as Partner Model, Health Belief Model, and the Family Nursing Center Model.
The results showed an increase in knowledge, attitudes, and skills support groups, family TB, and CDR of TB increased from 20% to 85,7%. The support group helps families and clients in improving access to TB treatment increases and TB findings. It is suggested that support group was formed as a community-based TB control efforts.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Herliana
"Karya Ilmiah Akhir ini bertujuan untuk menggambarkan penanaman nilai nutiri melalui bermain pada agregat anak prasekolah. Model yang dipakai menggunakan integrasi teori manajemen, comprehensive school health model, family centered nursing, dan school health promotion model. Kegiatan yang dilakukan mengintegrasikan permainan-permainan sebagai bentuk intervensi keperawatan. Meningkatkan pengetahuan 21 anak usia TK B mengenai nilai nutrisi menjadi sangat baik. Hasil menunjukkan bahwa bermain merubah sikap anak terhadap makanan sehat menjadi sangat baik. merubahan perilaku makan menjadi baik. meningkatkan rata-rata BB anak 0,5 kg per 1 bulan pada Maret, April dan Mei 2012 walaupun sebagian besar anak masih dalam status gizi kurang (sangat kurus dan kurus), meningkatkan kemandirian keluarga menjadi tingkat III dan IV dalam mengatasi 4 - 5 masalah keperawatan di keluarga dan meningkatkan peran guru dalam mengelola dan melaksanakan program pelayanan kesehatan di sekolah. Saran dari penulis agar pemerintah menjadikan bermain menjadi program dalam kegiatan pendidikan kesehatan pada anak prasekolah baik itu di tatanan komunitas maupun di tatanan sekolah.

Final Thesis aims to describe the investment the nutritional value through the play of preschoolers. The model was used the integration of management theory, models of comprehensive school health, family centered nursing, and school health promotion model. Activities undertaken to integrate the games as a form of nursing intervention. Increase knowledge 21 kindergarten age children about the nutritional value to be very good. The results show that games change the attitudes of children toward healthy food to be very good, be good change eating behavior, increase the average weight of 0.5 kg per 1 child-month in March, April and May 2012, although most children are still in a state of malnutrition (very thin and thin), increase the independence of the family into the III and in addressing the 4-5 problem nursing in the family and the teacher's role in managing and implementing health programs in schools. Advice from the author that the government should make a games in health education activities in preschool children both in community and in the order of the school.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>