Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurlela Lantu
"Kecemasan kehamilan dan ketakutan persalinan merupakan masalah psikologis yang sering terjadi pada trimester III kehamilan yang memberikan dampak negatif terhadap maternal dan janin. Salah satu intervensi non farmakologi yang dapat menurunkan tingkat kecemasan kehamilan dan ketakutan persalinan adalah pemberian edukasi antenatal dengan media audiovisual. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh edukasi antenatal dengan media audiovisual terhadap kecemasan kehamilan dan ketakutan persalinan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi experiment Pre post test with control  group yang melibatkan 77 ibu hamil yang dibagi dalam dua kelompok yaitu kelompok intervensi mendapatkan edukasi rutin dikombinasikan dengan audiovisual dan kelompok kontrol mendapatkan edukasi rutin. Pemilihan sampel menggunakan consecutive sampling pada ibu hamil yang memiliki usia kehamilan 28 – 33 minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa edukasi antenatal dengan media audiovisual lebih memiliki pengaruh yang signifikan dalam menurunkan kecemasan kehamilan dan ketakutan persalinan (Pvalue <0,001), lebih lanjut didapatkan bahwa meskipun faktor pendidikan memiliki hubungan dengan kecemasan kehamilan, namun faktor yang paling berpengaruh adalah faktor edukasi audiovisual (Pvalue <0,001) dengan pengaruh sebesar 20,21 % terhadap kecemasan kehamilan dan 84,30% terhadap ketakutan persalinan. Sehingga pemberian edukasi audiovisual direkomendasikan untuk diterapkan dalam layanan antenatal care sebagai upaya untuk menurunkan kecemasan kehamilan dan ketakutan persalinan pada ibu hamil.

Pregnancy anxiety and fear of childbirth are psychological problems that often occur in the third trimester of pregnancy that have a negative impact on the mother and fetus. One of the non-pharmacological interventions that can reduce the level of pregnancy anxiety and fear of childbirth is the provision of antenatal education with audiovisual media. The purpose of this study is to see the effect of antenatal education with audiovisual media on pregnancy anxiety and fear of childbirth. This study used  a quasi-experiment research design Pre post test with control group involving 77 pregnant women who were divided into two groups, namely the intervention group received routine education combined with audiovisual and the control group received routine education. Sample selection used consecutive sampling in pregnant women who had a gestational age of 28 – 33 weeks. The results showed that antenatal education with audiovisual media had a more significant influence in reducing pregnancy anxiety and fear of childbirth (Pvalue <0.001), further found that although the educational factor has a relationship with pregnancy anxiety, the most influential factor was the audiovisual education factor (Pvalue <0.001) with an effect of 20.21% on pregnancy anxiety and 84.30% on fear of childbirth. Therefore, the provision of audiovisual education is recommended to be applied in antenatal care services as an effort to reduce pregnancy anxiety and fear of childbirth in pregnant women.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atie Umnia Najikh
"Prevalensi Diabetes melitus meningkat pesat dalam satu decade terakhir, pekerja kebersihan menjadi salah satu agregat yang berisiko diabetes melitus karena kondisi pekerjaan, kehidupan, sosial ekonomi, dan gaya hidup. penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan faktor determinan kesehatan pekerja kebersihan dengan risiko diabetes melitus. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non eksperimental cross sectional melalui pendekatan deskriptif korelatif dengan sampel sebanyak 291 orang. Hasil penelitian menunjukan responden Rata-rata berusia 33 tahun (95% CI), laki-laki (76.6%), suku Betawi (49.5%), menikah (72.5%), lulus SMA ( 95%), ≥UMR (100%), memiliki rumah sendiri ( 50.9 %) dan tidak memiliki pekerjaan sampingan (94%), memiliki kebiasaan merokok ( 55%), dan tidak mengonsumsi alkohol ( 98.3 %). lama kerja 7 tahun (95% CI) , waktu jam kerja 11 jam (95% Cl), tingkat stres sedang, dan dukungan sosial baik. Rata-rata aktivitas fisik 3840 METs/minggu (95%CI), pola diet baik, lama waktu tidur 7 jam (95%CI), risiko diabetes melitus sangat rendah (3) (95% CI). Terdapat hubungan usia (p=0.003), jenis kelamin (p=0.000), dan kebiasaan merokok (p=0.000) dengan risiko diabetes melitus pada pekerja kebersihan. Pekerja kebersihan hendaknya mempertahankan dan meningkatkan pola hidup sehat untuk mencegah risiko diabetes melitus.

The prevalence of diabetes mellitus has increased rapidly in the past decade. Sanitation workers are considered a high-risk group for diabetes mellitus due to their occupational conditions, lifestyle, socioeconomic factors, and living conditions. This study aims to investigate the relationship between determinants of health among sanitation workers and the risk of diabetes mellitus. A cross-sectional method was employed, with a sample size of 291 individuals. The research findings indicate that the average age of respondents was 33 years (95% CI), predominantly male (76.6%), of Betawi ethnicity (49.5%), married (72.5%), high school graduates (95%), earning at least the minimum wage (100%), owning their own homes (50.9%), having no secondary jobs (94%), being smokers (55%), and abstaining from alcohol consumption (98.3%). The average duration of work was 7 years (95% CI), with an average working time of 11 hours (95% CI). Moderate levels of stress and good social support were reported. The average physical activity level was 3840 METs/week (95% CI), with a healthy dietary pattern and 7 hours of sleep per night (95% CI). The risk of diabetes mellitus was found to be very low (3) (95% CI). There was a significant association between age (p=0.003), gender (p=0.000), smoking habits (p=0.000), and the risk of diabetes mellitus among sanitation workers. It is recommended that sanitation workers maintain and improve their healthy lifestyle practices to prevent the risk of diabetes mellitus."
Depok: 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Refi Yulita
"Lansia mengalami penurunan fungsi kognitif sebagai akibat dari perubahan struktur otak dan jaringan saraf, yang dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh aktivitas mencocokkan gambar terhadap fungsi kognitif lansia. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan kelompok kontrol. Total partisipan penelitian sebanyak 93 lansia yang tinggal di panti wreda di Provinsi Jakarta, dengan 46 lansia di kelompok intervensi dan 47 lansia di kelompok kontrol. Kriteria inklusi meliputi usia 60 tahun ke atas, mandiri, dapat berkomunikasi, tidak mengalami depresi, dan tidak memiliki gangguan penglihatan serta pendengaran. Intervensi yang diberikan adalah aktivitas mencocokkan gambar sebanyak 12 sesi dalam 4 minggu, yang dimulai dari bulan Mei hingga bulan Juni 2023. Variabel dependen adalah fungsi kognitif yang diukur menggunakan instrumen Montreal Cognitive Assessment (MoCA). Efektivitas intervensi dianalisis menggunakan uji T dan Regresi Linier Berganda. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara rerata skor fungsi kognitif sebelum dilakukan intervensi dan sesudah dilakukan intervensi pada kelompok intervensi (p<0,001), namun tidak ditemukan perbedaan signifikan pada kelompok kontrol. Analisis multivariat menunjukkan bahwa koefisien regresi untuk variabel intervensi adalah 2,55 dengan nilai p<0,05, yang berarti pemberian intervensi dapat meningkatkan selisih rerata skor fungsi kognitif sebesar 2,55 poin. Intervensi aktivitas mencocokkan gambar terbukti efektif dalam meningkatkan fungsi kognitif lansia. Oleh karena itu, pengelola PSTW dapat mempertimbangkan penambahan aktivitas pelatihan daya ingat bagi lansia.

Older adults experience a decline in cognitive function as a result of changes in brain structure and nerve tissue, which can affect their daily activities. The present study aimed to investigate the effect of matching picture activities on the cognitive function of the older adults. The research design used is a quasi-experimental design with a control group. A total of 93 elderly participants residing in PSTW of DKI Jakarta Province were involved, with 46 elderly individuals in the intervention group and 47 elderly individuals in the control group. Inclusion criteria included being 60 years of age or older, independent, able to communicate, no depression symptom, and having no visual or hearing impairments. The intervention provided was a series of 12 matching picture sessions over 4 weeks, from May until June 2023. The dependent variable was cognitive function, measured using the Montreal Cognitive Assessment (MoCA) instrument. The effectiveness of the intervention was analyzed using t-tests and multiple linear regression. The results revealed a significant difference between the mean scores of cognitive functions in the pretest and posttest in the intervention group (p<0.001), but no significant difference was found in the control group. Multivariate analysis showed that the regression coefficient for the intervention variable was 2.55 with a p-value of <0.05, indicating that the intervention could increase the difference in mean scores of cognitive functions by 2.55 points. The matching picture intervention was proven effective in improving the cognitive function of the elderly. Therefore, the management of institutionalized care service could consider adding memory training activities for the elderly."
Depok: 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rudi Kusnadi
"

Perawatan pasien dengan perilaku agresif dapat menjadi suatu hal yang kompleks, dikarenakan karakteristik pasien gangguan jiwa yang unik seperti kesulitan berkomunikasi, menarik diri, bahkan cenderung agresif. Kesiapan fisik dan psikologis mutlak diperlukan perawat dalam menjalankan tugasnya, karena kondisi mental pasien gangguan jiwa yang labil dan sulit diprediksi. Merawat pasien gangguan jiwa dengan perilaku agresif merupakan suatu kondisi yang dihadapi oleh perawat kesehatan jiwa khususnya di ruang PHCU. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang makna pengalaman perawat kesehatan jiwa dalam merawat pasien gangguan jiwa dengan perilaku agresif di Ruang PHCU RSJ. Desain penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif. Partisipan dalam penelitian ini adalah 12 orang perawat kesehatan jiwa yang telah berdinas diruang PHCU RSJ minimal 3 tahun. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dengan pertanyaan semi terstruktur. Hasil penelitian ini dianalisis menggunakan teknik Colaizzi. Penelitian ini menghasilkan delapan tema yaitu: 1) Pengetahuan perawat dalam merawat pasien, 2) Respon holistik perawat dalam merawat pasien, 3) Tindakan perawat dalam merawat pasien, 4) Hambatan sumber daya dalam merawat pasien, 5) Dampak merawat pasien terhadap perawat, 6) Koping perawat dalam merawat pasien, 7) Harapan Perawat dalam merawat pasien, 8) Hikmah merawat pasien. Penelitian ini merekomendasikan agar perawat kesehatan jiwa dapat menyiapkan kondisi secara fisik maupun psikologis dan mengoptimalkan kerjasama antar perawat dalam penanganan pasien gangguan jiwa dengan perilaku agresif.


Treatment of patients with aggressive behavior can be a complex matter, due to the unique characteristics of patients with mental disorders such as difficulty communicating, withdrawing, and even tending to be aggressive. Nurses absolutely need physical and psychological readiness to carry out their work, because the mental condition of patients with mental disorders is unstable and difficult to predict. Caring for mental patients with aggressive behavior is a condition faced by mental health nurses, especially in the PHCU room. The purpose of this study was to gain a deep understanding of the meaning of the experience of mental health nurses in caring for mental patients with aggressive behavior in the PHCU Room of RSJ. The research design uses qualitative methods with a descriptive phenomenological approach. Participants in this study were 12 mental health nurses who had worked in the PHCU RSJ room for at least 3 years. The data collection method was carried out through in-depth interviews with semi-structured questions. The results of this study were analyzed using the Colaizzi technique. This study produced eight themes, namely: 1) Knowledge of nurses in caring for patients, 2) Holistic responses of nurses in caring for patients, 3) Actions of nurses in caring for patients, 4) Resource constraints in caring for patients, 5) Impact of caring for patients on nurses, 6) Coping of nurses in caring for patients, 7) Nurses' expectations in caring for patients, 8) Wisdom in caring for patients. This study recommends that mental health nurses prepare physical and psychological conditions and optimize collaboration between nurses in handling mental patients with aggressive behavior.

"
2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Tri Yuwono
"Angka kejadian Autism Spectrum Disorder (ASD) semakin meningkat secara global, termasuk di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Cognitive Behavioural Therapy (CBT) terhadap kecemasan, stres dan beban pengasuhan pada ibu dengan anak ASD. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimental dengan jumlah sampel 70 orang yang dibagi menjadi 35 ibu dalam kelompok intervensi dan 35 ibu dalam kelompok kontrol. Hasil analisis dependent t- test dan independent t-test menunjukkan bahwa intervensi CBT dapat menurunkan kecemasan, stres dan beban pengasuhan secara bermakna (p value < 0,05). Pada pelaksanaan intervensi CBT, ibu berlatih cara mengubah pikiran dan perilaku negatif menjadi positif, serta memanfaatkan sistem pendukung untuk mengurangi kecemasan, stres, dan beban pengasuhan. Intervensi CBT penting diberikan pada ibu dengan anak ASD yang mengalami kecemasan, stres dan beban pengasuhan.

The incidence of Autism Spectrum Disorder (ASD) is increasing globally, including in Indonesia. The purpose of this study was to determine the effect of Cognitive Behavioral Therapy (CBT) on anxiety, stress and parenting burden in mothers with children with ASD. This study used a quasi-experimental design with a sample size of 70 people divided into 35 mothers in the intervention group and 35 mothers in the control group. The results of the dependent t-test and independent t-test analysis showed that CBT interventions could significantly reduce anxiety, stress and parenting burden (p value <0.05). In carrying out CBT interventions, mothers practice how to change negative thoughts and behaviors to positive ones, and utilize support systems to reduce anxiety, stress, and the burden of parenting. CBT interventions are important for mothers with ASD children who experience anxiety, stress and parenting burdens."
Depok: 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dedi Irawan
"Pertumbuhan ekonomi dan peningkatan angkatan kerja Indonesia memiliki dampak terhadap kebutuhan pelayanan kesehatan di tempat kerja. Hal ini membutuhkan perhatian perawat sebagai tenaga kesehatan yang berperan di tempat kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran pengalaman kerja perawat yang bekerja di industri. Penelitian dilakukan melalui pendekatan kualitatif dengan dua belas partisipan yang bekerja di enam perusahaan. Data didapatkan melalui wawancara mendalam dan dianalisis dengan metode collaizzi. Hasil dari penelitian ini didapatkan lima tema, yaitu; tugas keperawatan, tugas non keperawatan, kondisi kerja, pengembangan diri dan profesi, serta kebijakan perusahaan belum mendukung peran perawat di tempat kerja. Hasil penelitian ini merekomendasikan perawat perawat harus memahami dan menyadari peran dan fungsinya sebagai perawat kesehatan kerja, managemen perusahaan harus mengetahui tugas perawat yang bekerja di perusahaan sesuai dengan peran dan fungsi, organisasi profesi perawat kesehatan kerja perlu mengembangkan organisasi dan melakukan sosialisasi kepada perawat kesehatan kerja. Dinas kesehatan perlu melakukan pembinaan kepada perusahaan yang berada di wilayahnya agar memiliki kesadaran untuk memberikan pendidikan dan pelatihan kepada perawat yang bekerja di institusi kerja.
.....Economic growth and increased Indonesian labor force have an impact on the need for health care in the workplace. This requires the attention of nurses as health workers who play a role in the workplace. The purpose of this research is to get an overview of nurses working experience in industry. The study was conducted through a qualitative approach with twelve participants working in six companies. Data obtained through in-depth interviews and analyzed by collaizzi method. The result of this research got five themes, that is; nursing assignments, non-nursing duties, working conditions, self-development and profession, and company policies have not supported the role of nurses in the workplace. The results of this study recommends that nurses should understand and be aware of their role and function as occupational health nurses, the company management must know the duty of nurses working in the company in accordance with the role and function, professional organization of occupational health nurse need to develop the organization and conduct socialization to the occupational health nurse. The health service bereau needs to provide guidance to companies in the region to have awareness to provide education and training to nurses working in work institutions."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puti Rahmitha Sany
"Pemberian nutrisi pada pasien kritis dapat terhambat karena kondisi intoleransi atau disfungsi gastrointestinal berupa gangguan pengosongan lambung, gangguan motilitas usus, dan penyerapan saluran cerna. Volume residu lambung dianggap sebagai parameter pemantauan gangguan pengosongan lambung dan toleransi nutrisi enteral pada pasien ICU. Beberapa metode pemberian nutrisi seperti intermittent feeding telah direkomendasikan untuk mengendalikan peningkatan volume residu lambung, namun insiden peningkatan volume residu lambung masih ditemukan, sehingga dibutuhkan metode lain yaitu dengan mengubah posisi tubuh menjadi lateral kanan yang dipertimbangkan dapat mempercepat pengosongan lambung. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efektivitas pemberian nutrisi enteral menggunakan metode intermittent feeding dikombinasikan dengan posisi lateral kanan terhadap volume residu lambung pada pasien kritis. Metode penelitian ini adalah true experimental design, melibatkan 52 responden pasien kritis di ruang ICU RS Persahabatan, terbagi menjadi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara pemberian nutrisi enteral menggunakan metode intermittent feeding dikombinasikan dengan posisi lateral kanan dengan perlakuan standar terhadap volume residu lambung (p value 0.927). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pemberian posisi lateral kanan pada saat pemberian intermittent feeding dapat menjadi salah satu strategi dalam mengurangi volume residu lambung, yang dapat dilihat dari jumlah volume residu lambung yang lebih sedikit dibandingkan posisi semi recumbent. Meskipun secara statistik tidak terdapat perbedaan signifikan terhadap volume residu lambung, namun posisi lateral kanan dapat memberi rasa nyaman dan mencegah terjadinya pressure injury

Nutrition in critically ill patients can be hampered due to gastrointestinal intolerance or dysfunction in the form of gastric emptying disorders, impaired intestinal motility, and gastrointestinal absorption. Gastric residual volume is a monitoring parameter of gastric emptying disorders and enteral nutrient tolerance in ICU patients. Several methods of nutrition such as intermittent feeding have been recommended to control the increase in gastric residual volume, but the incidence of increased gastric residual volume is still found, so another method is needed, namely by changing the position of the body to the right lateral which is considered to accelerate gastric emptying. The purpose of this study was to determine the effectiveness of enteral nutrition using the intermittent feeding method combined with the right lateral position on the volume of gastric residue in critically ill patients. The method of this study is a true experimental design, involving 52 critical patient respondents in the ICU of RS Persahabatan, divided into an experimental group and a control group. The results showed that there was no difference between the administration of enteral nutrition using the intermittent feeding method combined with the right lateral position with standard treatment of gastric residual volume (p value 0.927). The conclusion of this study is that the right lateral position during intermittent feeding can be one of the strategies in reducing the volume of gastric residue, which can be seen from the small amount of gastric residue volume compared to the semi-recumbent position. Although there is no statistically significant difference in gastric residual volume, the right lateral position can provide comfort and prevent pressure injury.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mepsa Putra
"Prevalensi stunting di Indonesia masih cukup tinggi. Indonesia telah menerapkan berbagai upaya dalam pencegahan dan penurunan stunting namun belum optimal. Kota Depok merupakan kota yang berhasil menurunkan angka stunting. Salah satu intervensi penanganan stunting adalah pemberian pelayanan gizi berbasis masyarakat dan promosi kesehatan. Kader kesehatan berperan dalam upaya pendampingan balita stunting. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman kader kesehatan dalam melakukan pendampingan stunting di Kota Depok. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Partisipan yang terlibat di dalam penelitian ini yaitu 10 kader kesehatan. Metode analisis penelitian ini menggunakan analisis tematik. Berdasarkan data analisis yang dilakukan diperoleh 7 tema yaitu alasan menjadi kader, pemahaman kader terhadap stunting, tugas kader pendamping balita stunting, hambatan dan kendala kader dalam pendampingan stunting, respon kader dalam pendampingan balita stunting, manfaat pendampingan balita stunting, dan dukungan kader pendamping balita stunting. Kader kesehatan perlu mendapatkan peningkatan kapasitas melalui bimbingan dan pemantauan perawat untuk melakukan pendampingan balita stunting di komunitas.

The prevalence of stunting in Indonesia is still quite high. Indonesia has implemented various efforts to prevent and reduce stunting, but not optimal. Depok city is a city that has succeeded in reducing stunting rates. One intervention to handle stunting is the provision of community-based nutrition services and health promotion. Health cadres play a role in efforts to assist stunting toddlers. This research aims to explore the experiences of health cadres in providing stunting assistance in Depok City. This research is qualitative research with a phenomenological approach. The participants involved in this research were 10 health cadres. This research's analytical method uses thematic analysis. Based on the data analysis carried out, 7 themes were obtained, namely the reasons for becoming a cadre, the cadre's understanding of assisting stunting toddlers, the duties of cadres accompanying stunting toddlers, obstacles and obstacles for cadres in assisting stunting, cadre responses in assisting stunting toddlers, the benefits of assisting stunting toddlers, and cadre support in companion for stunting toddlers. Health cadres need to increase their capacity through guidance and monitoring of nurses to assist stunting toddlers in the community.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laelatul Munifah
"Thalasemia bergantung transfusi merupakan penyakit keturunan yang disebabkan karena gangguan sintesis rantai globin. Pasien dengan thalsemia bergantung transfusi membutuhkan trnsfusi rutin dan terapi kelasi besi. Thalasemia bergantung transfusi dapat menyebabkan komplikasi fisik ataupun emosional salah satunya stres. Stres dapat membuat kualitas hidup anak menurun, Sehingga peneliti melakukan penelitian untuk menguji efektivitas konsultasi keperawatan terhadap penurunan stres pada anak dengan talasemia bergantung transfusi. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah Randomized Clinical Trial (RCT). Sampel dari penelitian ini sebanyak 36 anak dengan thalasemia bergantung transfusi berusia 10-18 tahun di Rumah Sakit Primaya Bekasi Barat. Hasil penelitian menunjukan perbedaan rata-rata 2.47±1.87 dengan nilai p = 0.000. Konsultasi keperawatan efektif dalam menurunkan nilai stres pada anak dengan thalasemia bergantung transfusi. Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk rumah sakit agar memberikan konsultasi keperawatan sebagai salah satu intervensi pada anak dengan thalasemia bergantung transfusi.

Transfusion-dependent thalassemia is a hereditary disease caused by impaired globin chain synthesis. Patients with transfusion-dependent thalassemia require routine transfusion and iron chelation therapy. Transfusion-dependent thalassemia can cause physical or emotional complications, one of which is stress. Stress can make a child's quality of life decrease, so researchers conducted a study to test the effectiveness of nursing consultation on reducing stress in children with transfusion-dependent thalassemia. The method used in writing this article is Randomized Clinical Trial (RCT). The sample from this study was 36 children with transfusion-dependent thalassemia aged 10-18 years at Primaya Hospital, West Bekasi. The results showed an average difference of 2.47±1.87 with a value of p = 0.000. Nursing consultation is effective in reducing stress values in children with transfusion-dependent thalassemia. The results of this study can be used as a reference for hospitals to provide nursing consultation as one of the interventions in children with transfusion-dependent thalassemia.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Furi Estie Honez
"Kehamilan di usia remaja menjadi salah satu masalah sosial utama yang dihadapi negara-negara di dunia. Kehamilan remaja berdampak pada kesehatan fisik dan psikologis Fase transisi menjadi orang tua menjadi tantangan bagi ibu remaja dan pasangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan maternal self efficacy dan paternal self efficacy setelah diberikan intervensi edukasi audiovisual.  Studi quasy experimental study with control group design dilakukan terhadap 60 pasangan dengan melakukan intervensi berbasiskan audiovisual dan kuesioner maternal self efficacy dan paternal self efficacy. Nilai median maternal self efficacy pada kelompok kontrol pre test dan post test tidak mengalami peningkatan bermakna yakni 22 menjadi 23. Setelah dilakukan intervensi, nilai median maternal self efficacy pada kelompok intervensi meningkat signifikan yakni 23 menjadi 35. Nilai median paternal self efficacy pada kelompok kontrol pre test dan post test tidak mengalami peningkatan bermakna yakni 28,5 menjadi 30. Setelah dilakukan intervensi, nilai median paternal self efficacy pada kelompok intervensi meningkat signifikan yakni 25 menjadi 35. Selisih maternal self efficacy signifikasn pada kelompok intervensi 12 jika dibandingkan kelompok kontrol yakni 1. Hal yang sama juga terjadi pada selisih paternal self efficacy kelompok intervensi sebesar 11 jika dibandingkan kelompok kontrol sebesar 1,5. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh edukasi audio visual dengan peningkatan maternal self efficacy dan paternal self efficacy (0<0,001). Edukasi dengan menggunakan media audiovisual terbukti dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil remaja dan pasangan dalam mempersiapkan diri dalam menghadapi transisi menjadi orang tua dan perawatan bayi baru lahir. Penelitian ini merekomendasikan agar fasilitas kesehatan selalu melibatkan pasangan selama edukasi dan fase transisi ibu hamil remaja.

Teenage pregnancy is one of the main social problems facing countries in the world. Teenage pregnancy impacts physical and psychological health. The transition phase into parenthood is a challenge for teenage mothers and partners. This study aims to determine the increase in maternal self-efficacy and paternal self-efficacy after being given an audiovisual educational intervention. A quasi-experimental study with control group design conduct on 60 couples using audiovisual-based interventions and maternal self-efficacy and paternal self-efficacy questionnaires. The median value of maternal self-efficacy in the pre-test and post-test control groups did not increase significantly, from 22 to 23. After the intervention, the median value of maternal self-efficacy in the intervention group increased significantly,  from 23 to 35. The median value of paternal self-efficacy in the pre-control group test and post-test did not experience a significant increase, from 28.5 to 30. After the intervention, the median value of paternal self-efficacy in the intervention group increased significantly, from 25 to 35. The difference in maternal self-efficacy was significant in the intervention group 12 when compared to the control group  1. The same thing also happened to the difference in paternal self-efficacy in the intervention group 11 when compared to the control group 1.5. This shows the influence of audiovisual education by increasing maternal self-efficacy and paternal self-efficacy (0<0.001). Education using audiovisual media has been proven to increase the knowledge of teenage pregnant mothers and their partners in preparing themselves for the transition to becoming parents and preparing for newborn care. This research recommends that health facilities always involve partners during the education and transition phase of teenage pregnant women.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>