Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tania Ikhsani Putri
"Lautan merupakan sumber produk alami yang unik secara struktural yang sebagian besar terakumulasi dalam organisme hidup dimana mereka menunjukkan aktivitas farmakologis yang beragam dan sangat membantu untuk penemuan senyawa bioaktif. Namun studi mengungkapkan bahwa sumber daya alam laut ini belum sepenuhnya dieksplorasi. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun data senyawa kimia sebagai dasar pembuatan pangkalan data bahan alam laut. Informasi tentang sifat fisikokimia, farmakokinetika, dan aktivitas biologis dari senyawa-senyawa tersebut akan dikumpulkan dan disusun secara sistematis dalam pangkalan data yang dapat diakses oleh peneliti, ilmuwan, dan pihak terkait lainnya. Parameter sifat  fisikokimia diprediksi menggunakan aplikasi KNIME, parameter ADMET (absorpsi, distribusi, metabolisme, ekskresi, toksisitas) diprediksi menggunakan ADMETlab 2.0, dan informasi aktivitas biologis diperoleh dengan menggunakan metode pengumpulan data dari sumber-sumber yang terpercaya, seperti jurnal ilmiah. Tinjauan ini merangkum keragaman senyawa-senyawa bioaktif yang diisolasi alga, echinodermata, fungi laut, spons, karang lunak, dan tunikata dengan keragaman struktural yang didominasi oleh senyawa alkaloid, terpenoid, dan fenolik serta merangkum fungsi biologis dari senyawa bioaktif diantaranya sebagai antikanker, antidiabetes, antibakteri, antijamur, antivirus. Harapannya dapat menjadi  sebagai sumber informasi berharga bagi penelitian lanjutan, memberikan pemahaman yang lebih baik tentang potensi dan aplikasi bahan alam laut serta peluang dalam pengembangan obat.

The ocean is a source of structurally unique natural products most of which accumulate in living organisms where they exhibit diverse pharmacological activities and are helpful for the discovery of bioactive compounds. However, studies revealed that these marine natural resources have not been fully explored. This study aimed to compile data on chemical compounds as a basis for creating a database of marine natural materials. Information on the physicochemical properties, pharmacokinetics and biological activities of these compounds will be collected and arranged systematically in a database that can be accessed by researchers, scientists and other related parties. Physicochemical property parameters were predicted using the KNIME application, ADMET parameters (absorption, distribution, metabolism, excretion, toxicity) were predicted using ADMETlab 2.0, and biological activity information was obtained using data collection methods from reliable sources, such as scientific journals. This review summarized the diversity of bioactive compounds isolated from algae, echinoderms, marine fungi, sponges, soft corals, and tunicates with structural diversity dominated by alkaloids, terpenoids, and phenolic compounds and summarized the biological activities of bioactive compounds including as anticancer, antidiabetic, antibacterial, antifungal, antiviral. This research is expected to be a valuable source for further research, providing a better understanding of the potential and application of marine natural ingredients as well as opportunities in drug development."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tania Ikhsani Putri
"Edukasi pasien mengenai penanganan mandiri demam dilakukan di Puskesmas Jatinegara untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, mengurangi kunjungan medis yang tidak perlu, dan memberdayakan individu dalam mengelola kesehatan. Demam, yang sering disebabkan oleh infeksi, merupakan salah satu alasan umum konsultasi medis, meskipun sering kali dapat ditangani secara mandiri dengan pengetahuan yang tepat. Leaflet edukatif yang dirancang menggunakan Canva menyediakan konten yang jelas dan visual menarik untuk membantu pasien mengenali gejala, memahami penyebab, serta menerapkan pengobatan farmakologis atau non-farmakologis yang sesuai. Leaflet ini juga memberikan panduan mengenai kapan pasien perlu mencari bantuan medis profesional. Inisiatif ini secara efektif meningkatkan literasi kesehatan, mendorong praktik swamedikasi yang bijak, dan mengurangi beban fasilitas kesehatan, menunjukkan pentingnya peran leaflet dalam strategi kesehatan preventif.

Patient education on fever self-management was conducted at Jatinegara Community Health Center to enhance public awareness, reduce unnecessary medical visits, and empower individuals to manage their health. Fever, often caused by infections, is a common reason for seeking medical help, although it can frequently be managed independently with proper knowledge. Educational leaflets created using Canva provided visually engaging and clear content to help patients identify symptoms, understand causes, and apply appropriate pharmacological or non-pharmacological treatments. Additionally, the leaflets highlighted when to seek professional medical attention. This initiative effectively promoted health literacy, encouraged informed self-care practices, and reduced the burden on healthcare facilities, demonstrating the significant role of leaflets in preventive health strategies. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2024
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tania Ikhsani Putri
"HIV (Human Immunodeficiency Virus) melemahkan sistem kekebalan tubuh dan dapat berkembang menjadi AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) jika tidak ditangani. Terapi antiretroviral (ARV) sangat penting dalam pengelolaan HIV, tetapi memerlukan kepatuhan tinggi karena ketidakpatuhan dapat menyebabkan resistensi obat dan hasil terapi yang buruk. Penelitian ini memantau terapi obat pada pasien HIV dengan komorbiditas di RSUD Cengkareng menggunakan metode SOAP (Subjective, Objective, Assessment, Plan) untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah terkait obat (Drug-Related Problems/DRP). Masalah yang ditemukan meliputi dosis yang tidak tepat, kepatuhan yang rendah, penggunaan antibiotik yang tidak rasional, dan efek samping obat. Rekomendasi mencakup penyesuaian regimen obat, meningkatkan edukasi pasien, dan evaluasi rutin. Hasil penelitian ini menegaskan peran penting apoteker dalam mengoptimalkan terapi, mengurangi risiko, dan meningkatkan hasil pengobatan pasien.

HIV (Human Immunodeficiency Virus) weakens the immune system and, if untreated, can progress to AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome), a condition marked by opportunistic infections and high mortality rates. Antiretroviral (ARV) therapy is the cornerstone of HIV management, requiring strict adherence to ensure viral suppression, improved immune function, and reduced transmission risks. However, noncompliance and drug-related problems (DRPs), such as dosing errors, irrational drug use, and adverse effects, often hinder therapeutic success. This study monitored drug therapy for hospitalized HIV patients with comorbidities at RSUD Cengkareng using the SOAP (Subjective, Objective, Assessment, Plan) method to identify and address DRPs comprehensively. Key findings highlighted issues in medication adherence, irrational antibiotic transitions without culture-based evidence, and potential adverse drug reactions such as hepatotoxicity and anemia. Recommendations included optimizing ARV regimens, ensuring rational antibiotic use based on culture results, enhancing patient counseling on medication adherence, and routine monitoring of drug effects. Additionally, pharmacists' interventions were essential in improving drug safety and effectiveness by providing tailored recommendations and ensuring the appropriateness of therapy. This research underscores the critical role of pharmacists in HIV management, particularly in identifying, preventing, and resolving DRPs, thereby supporting better clinical outcomes and enhancing patient safety. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tania Ikhsani Putri
"Produk rantai dingin (CCP), seperti vaksin, produk biologis, dan obat-obatan, memerlukan kontrol suhu yang ketat (2–8°C) selama penyimpanan dan distribusi untuk menjaga mutu dan efektivitasnya. Penelitian ini memvalidasi proses pengiriman CCP menggunakan wadah polyurethane (PU) dan ice pack yang dibekukan pada suhu -18°C dengan tujuan meningkatkan efisiensi dan menjaga stabilitas produk sepanjang rantai pasok. Penelitian dilakukan di PT Enseval Putera Megatrading dengan pengujian kondisi distribusi aktual ke tiga lokasi tujuan, yaitu Yogyakarta, Kudus, dan Bandar Lampung. Hasil menunjukkan bahwa konfigurasi pengiriman yang dimodifikasi, yang menghilangkan langkah pengkondisian ice pack selama 24 jam, berhasil menjaga suhu produk dalam rentang yang dipersyaratkan, dengan lead time masing-masing sebesar 45,2; 50,8; dan 54,3 jam, rata-rata 50,1 jam. Temuan ini menonjolkan keunggulan wadah PU, yang memiliki daya isolasi tinggi berkat konduktivitas termal rendah, serta pentingnya penempatan dan pengkondisian ice pack secara tepat untuk memastikan kontrol suhu yang optimal. Proses yang tervalidasi ini menunjukkan peningkatan efisiensi dan keandalan dalam distribusi CCP, memperpanjang lead time, mengurangi keterlambatan operasional, dan memastikan kepatuhan terhadap standar regulasi.

Cold Chain Products (CCP), such as vaccines, biologics, and pharmaceuticals, require strict temperature control (2–8°C) during storage and distribution to maintain their quality and efficacy. This study focused on validating the shipping process for CCP using polyurethane (PU) containers and ice packs frozen at -18°C, aiming to enhance efficiency and ensure product stability throughout the supply chain. Conducted at PT Enseval Putera Megatrading, the research tested temperature maintenance under actual distribution conditions to three destinations: Yogyakarta, Kudus, and Bandar Lampung. Results showed that the modified shipping configuration, which eliminated the 24-hour ice pack conditioning step, successfully maintained temperatures within the required range, with recorded lead times of 45.2, 50.8, and 54.3 hours, averaging 50.1 hours. The findings highlight the superior insulating properties of PU containers, which have low thermal conductivity, and the importance of precise ice pack placement and conditioning for effective temperature control. This validated process demonstrates improved efficiency and reliability in CCP distribution, extending lead times and reducing operational delays while ensuring compliance with regulatory standards. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2024
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tania Ikhsani Putri
"Penyakit infeksi masih menjadi tantangan kesehatan masyarakat yang signifikan, terutama di negara berkembang, di mana penggunaan antibiotik yang tidak tepat berkontribusi pada resistensi bakteri. Sekitar 60% masyarakat Indonesia menggunakan antibiotik secara salah, sering menghentikan konsumsi saat gejala membaik, yang menyebabkan resistensi antimikroba (AMR) dengan lebih dari 700.000 kematian setiap tahunnya di dunia. Inisiatif DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang) bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pengelolaan antibiotik yang tepat guna mencegah resistensi. Penelitian ini bertujuan membuat video edukasi tentang DAGUSIBU antibiotik di Apotek Roxy Biak untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya mendapatkan antibiotik melalui saluran resmi, menggunakan sesuai resep, menyimpan dengan benar, dan membuangnya secara aman. Video ini menjadi sarana edukasi yang mudah diakses untuk mempromosikan penggunaan antibiotik secara rasional dan mencegah dampak negatif penyalahgunaan, termasuk risiko kesehatan, kerusakan lingkungan, dan AMR. Hasil utama menunjukkan peningkatan pemahaman penonton tentang praktik penggunaan antibiotik yang bertanggung jawab. Video ini menekankan pentingnya mendapatkan antibiotik dari sumber terpercaya, mematuhi aturan pemakaian, menyimpan untuk menjaga kualitas, dan membuang antibiotik secara aman. Rekomendasi mencakup promosi kesehatan rutin dan edukasi publik yang lebih luas untuk memperkuat upaya melawan resistensi antibiotik.

Infectious diseases remain a significant public health challenge, particularly in developing countries, where antibiotic misuse contributes to bacterial resistance. Approximately 60% of Indonesians use antibiotics incorrectly, often ceasing medication once symptoms improve, leading to antimicrobial resistance (AMR), which results in over 700,000 deaths annually worldwide. The DAGUSIBU (Get, Use, Store, and Dispose) initiative aims to educate the public about proper antibiotic management to combat resistance. This study focuses on creating an educational video on DAGUSIBU antibiotics at Roxy Biak Pharmacy to raise awareness about obtaining antibiotics through proper channels, using them as prescribed, storing them correctly, and disposing of them responsibly. The video serves as an accessible tool to promote rational antibiotic use and prevent the consequences of misuse, including health risks, environmental harm, and AMR. Key outcomes include enhanced understanding of responsible antibiotic practices among viewers. The video highlights the importance of proper antibiotic acquisition, adherence to dosing and indications, secure storage to maintain quality, and safe disposal to protect the environment. Recommendations include regular health promotions and broader public education to strengthen efforts against antibiotic resistance. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tania Ikhsani Putri
"Revisi Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk Manajemen Penyimpanan Warehouse di PT. Kalbio Global Medika dilakukan guna memastikan kepatuhan terhadap standar Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Ketidaksesuaian yang ditemukan selama audit BPOM memicu perlunya tindakan perbaikan dan pencegahan (CAPA), termasuk modifikasi prosedur yang ada. SOP yang diperbaiki memberikan pedoman rinci terkait penyimpanan, distribusi, dan penanganan produk farmasi untuk menjaga kualitas dan keamanannya sepanjang rantai pasokan. Proses revisi ini mencakup evaluasi menyeluruh terhadap prosedur yang berlaku, konsultasi dengan pihak terkait, pengujian terhadap implementasi prosedur baru, dan pelatihan personel gudang untuk meningkatkan pemahaman serta keterampilan operasional. Selain itu, upaya ini bertujuan untuk menciptakan sistem pengelolaan warehouse yang lebih efisien, mengurangi risiko kerusakan atau penurunan kualitas produk, serta memastikan seluruh proses memenuhi persyaratan regulasi yang ketat. Revisi SOP ini juga diharapkan menjadi langkah proaktif dalam mendukung keberlanjutan operasional perusahaan.

The revision of the Standard Operating Procedure (SOP) for Warehouse Storage Management at PT. Kalbio Global Medika was conducted to ensure compliance with Good Manufacturing Practices (CPOB) standards. Non-conformities identified during a BPOM audit highlighted the need for corrective and preventive actions (CAPA), including adjustments to existing procedures. The revised SOP provides comprehensive guidelines on the storage, distribution, and handling of pharmaceutical products to maintain their quality and safety throughout the supply chain. This revision process involved a thorough evaluation of the existing procedures, consultations with stakeholders, pilot testing of the updated methods, and targeted training sessions for warehouse personnel to enhance their understanding and operational capabilities. Additionally, the initiative aims to create a more efficient warehouse management system, reduce the risk of product damage or quality degradation, and ensure full compliance with stringent regulatory requirements. The revised SOP is anticipated to serve as a proactive measure supporting the company’s operational sustainability. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2024
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library