Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sartika Harka Putri
Abstrak :
Hiperurisemia merupakan kondisi ketika terjadi peningkatan konsentrasi asam urat dalam darah dengan rentang yang tidak normal. Kondisi ini disebabkan oleh metabolisme yang abnormal dan berkurangnya ekskresi asam urat oleh ginjal. Naga merah atau Hylocereus polyrhizus merupakan tanaman yang dimanfaatkan secara luas, khususnya bagian buahnya. Namun, bagian batang dari tanaman naga merah juga memiliki aktivitas antioksidan yang sangat baik. Pada penelitian ini dilakukan evaluasi potensi pemberian teh batang naga merah terhadap kadar asam urat, ureum, dan kreatinin pada hewan model yang diinduksi kombinasi kalium oksonat dan adenin. Hewan uji diinduksi dengan kalium oksonat dan adenin selama 14 hari, setelah itu diperiksa asam urat, ureum dan kreatininnya. Pemeriksaan asam urat dilakukan dengan alat nesco multicheck, sedangkan ureum dan kreatinin diukur dengan spektro UV. Pemeriksaan ini menunjukkan terjadinya peningkatan asam urat, ureum dan kreatinin pada kelompok yang diinduksi dengan perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan kelompok normal. Lalu, diberikan perlakuan pengobatan hingga hari ke-21. Pemeriksaan ini menunjukkan hasil signifikan (p<0,05) dengan hasil paling baik pada dosis 3 teh batang naga merah dibandingkan dengan dosis 1 dan 2 namun dengan perbedaan yang tidak signifikan. ......Hyperuricemia is a condition when there is an increase in the concentration of uric acid in the blood with an abnormal range. This condition is caused by abnormal metabolism and reduced excretion of uric acid by the kidneys. Red pitaya or Hylocereus polyrhizus is a plant that is widely used, especially its fruit. However, the stem of the red pitaya also has excellent antioxidant activity. In this research, the potency of red pitaya stem tea have been evaluated to uric acid, urea, and creatinine levels in animal models induced by a combination of potassium oxonate and adenine. The animals were induced with potassium oxonate and adenine for 14 days, and next their uric acid, urea and creatinine were examined. Examination of uric acid was carried out with a Nesco multicheck tool, while urea and creatinine were measured with a UV spectrometer. This examination showed an increase in uric acid, urea and creatinine in the induced group with a significant difference compared to the normal group. Then, given treatment until the 21st day. This examination showed significant results (p <0.05) with the best results at doses of 3 red pitaya stem tea compared to doses 1 and 2 but with insignificant differences.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sartika Harka Putri
Abstrak :
Antibiotik merupakan golongan antimikroba yang umum digunakan untuk mengobati atau mencegah infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Antibiotik dapat bekerja dengan menghambat pertumbuhan bakteri atau membunuhnya. Penggunaan antibiotik yang tidak secara tepat dan aman akan menyebabkan munculnya resistensi antibiotik. Bakteri dan patogen lainnya dikatakan resisten jika secara khusus mampu bertahan dari paparan pengaruh eksternal. Edukasi mengenai penggunaan antibiotik yang tepat dan aman sangat penting bagi masyarakat. Edukasi ini dilakukan untuk melawan peningkatan resistensi antibiotik yang mengkhawatirkan, yang merupakan ancaman serius terhadap kesehatan masyarakat global. Edukasi berikutnya akan dilakukan menggunakan media leaflet kepada pasien Rumah Sakit Universitas Indonesia. Pemberian informasi mengenai penggunaan antibiotik secara tepat dan aman untuk pasien Rumah Sakit Universitas Indonesia telah dilakukan secara aktif menggunakan media leaflet yang sudah dibuat. ...... Antibiotics are a class of antimicrobials that are commonly used to treat or prevent infections caused by bacteria. Antibiotics can work by inhibiting the growth of bacteria or killing them. Inappropriate and unsafe use of antibiotics will lead to the emergence of antibiotic resistance. Bacteria and other pathogens are said to be resistant if they are specifically able to survive exposure to external influences. Education on the proper and safe use of antibiotics is very important for the community. This education is done to counter the alarming increase in antibiotic resistance, which is a serious threat to global public health. The next education will be conducted using leaflet media to patients of Universitas Indonesia Hospital. Providing information on the appropriate and safe use of antibiotics for patients of the University of Indonesia Hospital has been actively carried out using the leaflet media that has been made.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sartika Harka Putri
Abstrak :
Pengelolaan obat di rumah tangga pada dasarnya mencakup tentang bagaimana mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang obat dengan baik dan benar atau dikenal dengan program DAGUSIBU (BPOM, 2015). DAGUSIBU adalah singkatan dari DApatkan, GUnakan, SImpan, dan BUang. Gerakan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai bagaimana mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan membuang obat dengan benar (BPOM, 2015). Pengetahuan yang kurang mengenai pengelolaan obat di rumah dapat berisiko untuk pasien dalam penggunaan obat yang tidak rasional dan meningkatkan kemungkinan penyalahgunaan obat. Hal ini akan dijelaskan kepada pasien di Puskesmas Kecamatan Jatinegara melalui media promosi kesehatan berupa leaflet. Leaflet akan dibagikan dan dijelaskan pada pasien yang sedang menunggu antrian. Berdasarkan penelitian ini dapat diambil beberapa Kesimpulan, diantaranya adalah sebagai berikut. Pemberian informasi mengenai DAGUSIBU telah dilakukan dengan menggunakan alat bantu peraga sehinga lebih mudah dipahami. Selain itu, pemaparan informasi mengenai DAGUSIBU meningkatkan pengetahuan pasien terkait bagaimana mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan membuang obat dengan baik dan benar yang dilihat dari pemahaman pasien dan tidak adanya pertanyaan dari pasien. ...... Drug management in households basically includes how to obtain, use, store and dispose of drugs properly and correctly or known as the DAGUSIBU program (BPOM, 2015). DAGUSIBU stands for Get, Use, Store, and Dispose. This movement aims to educate the public on how to obtain, use, store, and dispose of drugs properly (BPOM, 2015). Lack of knowledge about home medicine management can put patients at risk for irrational drug use and increase the likelihood of drug abuse. This will be explained to patients at the Jatinegara District Health Center through health promotion media in the form of leaflets. Leaflets will be distributed and explained to patients who are waiting in line. Based on this study, several conclusions can be drawn, including the following. Providing information about DAGUSIBU has been done by using props so that it is easier to understand. In addition, exposure to information about DAGUSIBU increases patient knowledge related to how to get, use, store, and dispose of drugs properly and correctly as seen from patient understanding and the absence of questions from patients.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sartika Harka Putri
Abstrak :
Persediaan merupakan bahan-bahan atau barang-barang yang disediakan untuk memenuhi permintaan dari konsumen atau pelanggan, atau dalam rangka menghadapi ketidakpastian permintaan yang datang baik dari segi jumlah maupun waktu, dan juga sebagai bentuk jaga-jaga jika di waktu mendatang akan terjadi kenaikan harga. Salah satu metode pengendalian persediaan yang terkait dengan masuk dan keluarnya barang adalah metode FSN atau Fast, Slow dan Non-moving. Dimana, barang-barang tersebut dibedakan berdasarkan pergerakan masuk dan keluarnya barang dari gudang. Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan di PT Sammarie Tramedifa didapatkan kesimpulan sebagai berikut. Terdapat perbedaan hasil klasifikasi FSN pada masing-masing indikator yang digunakan. Namun metode yang direkomendasikan untuk digunakan adalah metode consumption rate (CR). Barang-barang slow moving menyimpan aset sebanyak 23,16% (TOR), 17,21% (CR), 3,85% (FK), 56,56% (%) dari total aset Rp529.216.444,00. Serta, barang-barang non-moving menyimpan aset sebanyak 42,91% (TOR), 6,86% (CR), 7,44% (FK), 5,26% (%) dari total aset Rp529.216.444,00. ...... Inventories are materials or goods that are provided to meet demand from consumers or customers, or in order to deal with the uncertainty of demand that comes both in terms of quantity and time, and also as a form of precaution if in the future there will be a price increase. One of the inventory control methods related to the entry and exit of goods is the FSN or Fast, Slow and Non-moving method. Where, these items are distinguished based on the movement of goods in and out of the warehouse. Based on research that has been conducted at PT Sammarie Tramedifa, the following conclusions are obtained. There are differences in the results of the FSN classification on each indicator used. However, the recommended method to use is the consumption rate (CR) method. Slow moving goods store assets as much as 23.16% (TOR), 17.21% (CR), 3.85% (FK), 56.56% (%) of the total assets of Rp529,216,444.00. Also, non-moving items hold 42.91% (TOR), 6.86% (CR), 7.44% (FK), 5.26% (%) of the total assets of IDR529,216,444.00.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sartika Harka Putri
Abstrak :
Sistem HVAC atau sistem Heating, Ventilation, and Air Conditioning didefinisikan sebagai suatu sistem udara yang harus mencapai empat tujuan secara bersamaan, yaitu kontrol suhu udara, kontrol kelembaban udara, kontrol sirkulasi udara, dan kontrol kualitas udara (Patil et al., 2018). Kualifikasi Kinerja merupakan proses pembuktian terdokumentasi yang menyatakan bahwa suatu mesin/ peralatan ataupun sistem yang telah terpasang/ mengalami modifikasi beserta peralatan/sistem pendukungnya dapat beroperasi efektif dalam jangka waktu tertentu (berulang) berdasarkan proses, metode, maupun spesifikasi yang telah ditetapkan (Departemen QA PTSF, 2019). Kualifikasi Kinerja berkala sistem HVAC di area Tabletting, Primary Packaging & Dispensing di Area Estrogenik dengan parameter yang diuji meliputi pengukuran perubahan udara, pemantauan suhu, kelembaban relatif, dan tekanan ruangan, pemeriksaan partikulat udara dan kontaminasi mikroba. Kualifikasi sistem HVAC secara berkala sangat penting untuk dilakukan untuk memastikan bahwa aspek ini dapat mendukung kegiatan produksi. Berdasarkan hasil pelaksanaan kualifikasi kinerja sistem HVAC di area tableting esterogen PT Sydna Farma disimpulkan bahwa kualifikasi kinerja sistem HVAC di area tableting esterogen dalam kondisi yang baik dan dapat beroperasi sesuai dengan spesifikasi yang telah dipersyaratkan. ...... HVAC system or Heating, Ventilation, and Air Conditioning system is defined as an air system that must achieve four objectives simultaneously, namely air temperature control, air humidity control, air circulation control, and air quality control (Patil et al., 2018). Performance Qualification is a documented proof process stating that a machine/equipment or system that has been installed/modified along with its supporting equipment/systems can operate effectively within a certain period of time (repeated) based on predetermined processes, methods, and specifications (PTSF QA Department, 2019). Qualification Periodic performance of the HVAC system in the Tabletting, Primary Packaging & Dispensing area in the Estrogenic Area with tested parameters including measurement of air changes, monitoring of temperature, relative humidity, and room pressure, inspection of air particulates and microbial contamination. Periodic qualification of the HVAC system is essential to ensure that this aspect can support production activities. Based on the results of the implementation of the HVAC system performance qualification in the esterogen tableting area of PT Sydna Farma, it is concluded that the HVAC system performance qualification in the esterogen tableting area is in good condition and can operate according to the required specifications.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sartika Harka Putri
Abstrak :
Apotek adalah suatu sarana pelayanan kefarmasian yang menjadi tempat dilaksanakannya praktik kefarmasian oleh Apoteker (Kemenkes RI, 2017). Apotek bisa didirikan oleh seorang apoteker dengan modal sendiri dan/atau modal dari pemilik modal baik perorangan ataupun perusahaan. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 107 tentang apotek, terdapat beberapa persyaratan yang perlu dipenuhi sebelum apotek didirikan, beberapa diantaranya mencakup Lokasi, bangunan, sarana prasarana dan peralatan, serta ketenagakerjaan. Keberadaan apotek-apotek yang memenuhi syarat minimal pendirian dan pengadaan apotek yang layak nantinya akan mendukung percepatan perkembangan pelayanan kesehatan yang berdampak langsung dalam meningkatkan kondisi well-being dari masyarakat. Pendirian apotek dimulai dari mengurus Surat Izin Apotek (SIA) dan memenuhi persyaratan pendirian apotek meliputi aspek teknis, aspek manajemen dan organisasi, aspek yuridis, dan aspek finansial, serta aspek lainnya yang tidak dibahas di laporan ini. Lalu, pengurusan izin apotek diajukan Kepada Si-MPOK DMPTD Kota Depok. Hasil pengkajian rancangan yang dilakukan untuk penulisan laporan ini menunjukkan bahwa apotek yang ditinjau layak untuk diimplementasikan dan direalisasikan. Hal itu dikarenakan perhitungan Payback Period (PP) yang diperoleh tidak melebihi batas maksimum 5 tahun, yaitu 2,4 tahun dan nilai Return of Investment (ROl) yang diperoleh yaitu 41,38%. Selain itu untuk mendapatkan titik poin dimana Apotek tidak mengalami rugi dan untung (Break Even Point) BEP apotek harus mendapatkan omset sebesar Rp 558.891.308. ...... A pharmacy is a pharmaceutical service facility where pharmaceutical practice is carried out by pharmacists (Ministry of Health of the Republic of Indonesia, 2017). A pharmacy can be established by a pharmacist with his own capital and/or capital from the owner of capital, either an individual or a company. Based on the Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number 9 Year 107 concerning pharmacies, there are several requirements that need to be met before a pharmacy is established, some of which include location, building, infrastructure and equipment, and employment. The existence of pharmacies that meet the minimum requirements for the establishment and provision of proper pharmacies will later support the acceleration of the development of health services which has a direct impact on improving the well-being conditions of the community. The establishment of a pharmacy starts from taking care of the Pharmacy License (SIA) and fulfilling the requirements for establishing a pharmacy including technical aspects, management and organizational aspects, juridical aspects, and financial aspects, as well as other aspects that are not discussed in this report. Then, the pharmacy license is submitted to Si-MPOK DMPTD Depok City. The results of the design assessment carried out for the writing of this report show that the reviewed pharmacy is feasible to implement and realize. This is because the calculation of the Payback Period (PP) obtained does not exceed the maximum limit of 5 years, namely 2.4 years and the Return of Investment (ROl) value obtained is 41.38%. In addition, to get a point where the pharmacy does not experience loss and profit (Break Even Point) BEP the pharmacy must get a turnover of Rp. 558,891,308.

Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library