Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Riastuti Handayani
"Manajemen kaki diabetik sangat penting bagi orang yang mengalami diabetes melitus. Lansia dengan proses penuaan akan mengalami berbagai penurunan fungsi organ termasuk pembuluh darah, saraf, dan ketahanan terhadap infeksi. Kondisi tersebut menyebabkan lansia memiliki resiko lebih tinggi untuk  mengalami masalah kaki diabetik. Perilaku perawatan kaki merupakan bagian dari manajemen kaki diabetik. Pengetahuan perawatan kaki yang tepat merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku perawatan kaki. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sejauh mana pengetahuan lansia tentang perawatan kaki diabetik dan bagaimana perilaku perawatan kaki pada lansia. Penelitian ini merupakan peneltiian kuatitatif dengan desain cross sectional yang menggunakan teknik probability sampling dengan teknik simple random sampling pada 82 lansia dengan diabetes melitus tipe 2. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner Diabetic Foot Care Knowledge Scale merupakan kueisioner yang sering dipakai dalam mengukur pengetahuan seseorang penderita diabetes tentang perawatan kaki, dan The Nottingham Assessment of Functional Foot Care untuk mengukur perilaku perawatan kaki. Hasil penelitian ini menunjukan 52,4 % responden berpengetahuan baik, 47,6 % responden berpengetahuan cukup dan tidak ada responden yang berpengetahuan kurang. Perilaku perawatan kaki pada responden menunjukan 61 % berperilaku positif dan 39% berperilaku negatif. Hasil Analisa korelasi chi-square antara pengetahuan tentang perawatan kaki dengan perilaku perawatan kaki diperoleh nilai r-Value (0,000) < a (0,05), sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan tentang perawatan kaki dengan perilaku perawatan kaki pada lansia dengan diabetes melitus tipe 2.

Diabetes foot care is crucial for individuals with diabetes mellitus. Elderly individuals undergoing the aging process experience various declines in organ functions, including blood vessels, nerves, and resistance to infections. This condition predisposes the elderly to a higher risk of developing diabetic foot problems. Foot care behavior is an integral component of diabetic foot management. Adequate knowledge of foot care is one of the factors influencing foot care behavior. This research aims to identify the extent of elderly individuals' knowledge regarding diabetic foot care and assess their foot care behavior. The study employs a quantitative approach with a cross-sectional design, utilizing probability sampling techniques through simple random sampling on 82 elderly individuals with type 2 diabetes mellitus. The instruments  used including the Diabetic Foot Care Knowledge Scale questionnaire, frequently used to assess a diabetic patient's knowledge of foot care, and The Nottingham Assessment of Functional Foot Care to evaluate foot care behavior. The research findings reveal that 52.4% of respondents have good knowledge, 47.6% have sufficient knowledge, and no respondents have inadequate knowledge. Regarding foot care behavior, 61% of respondents exhibit positive behavior, while 39% exhibit negative behavior. The chi-square correlation analysis between knowledge of foot care and foot care behavior yields a ρ-Value (0.000) < α (0.05), indicating a significant relationship between the level of knowledge of foot care and foot care behavior in elderly individuals with type 2 diabetes mellitus."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riastuti Handayani
"Luka kaki diabetik merupakan salah satu komplikasi diabetes melitus. Pencegahan dan pengelolaan yang baik perlu dilakukan untuk mencegah masalah lebih serius pada penderita diabetes. Perawatan kaki yang baik dan benar merupakan salah satu manajemen diabetik untuk mencegah komplikasi ulkus diabetik. Salah satu upaya perawatan kaki adalah dengan menjaga kelembaban kulit kaki. Olive oil kaya akan vitamin dan antioksidan yang telah dikaitkan dengan peningkatkan kelembaban kulit. Selain itu olive oil memiliki sifat anti radang dan antimikroba yang dapat membantu penyembuhan luka. Karya ilmiah ini bertujuan untuk memaparkan hasil praktik keperawatan medikal bedah pada pasien dengan diabetes melitus dengan penerapan olive oil pada perawatan kaki untuk mencegah ulkus diabetik. Hasil implementasi penggunaan olive oil memang tidak dapat langsung merubah kondisi kelembaban kulit, diperlukan konsistensi dalam melakukan perawatan kulit untuk membantu menjaga kelembaban kulit. Tidak hanya konsistensi dalam penggunaan olive oil sebagai pelembab, namun kontrol gula darah, asupan cairan dan nutrisi serta menjaga diri dari suhu ekstrim juga diperlukan untuk menjaga kelembaban kulit.

Diabetic foot ulcers are a prevalent complication of diabetes mellitus, requiring preventive and effective management to avert more severe consequences for diabetic patients. Proper foot care plays a critical role in diabetic management to prevent the development of ulcers. One key aspect of foot care involves maintaining skin moisture. Olive oil, rich in vitamins and antioxidants, has been associated with enhanced skin hydration. Additionally, olive oil possesses anti-inflammatory and antimicrobial properties, which may aid in wound healing. This study aims to present the outcomes of applying olive oil in the foot care management of patients with diabetes mellitus to prevent diabetic ulcers. The results indicate that while the immediate effect on skin moisture is not apparent, consistent application of olive oil is necessary to help maintain skin hydration. Along with regular use of olive oil as a moisturizer, blood glucose control, adequate fluid and nutritional intake, and protection from extreme temperatures are also essential for preserving skin moisture. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library