Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
Raihanah
"
ABSTRAKPenelitian ini terbagi menjadi dua studi dengan tujuan yang berbeda. Studi awal bertujuan melihat pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap perilaku kerja inovatif di PT XYZ, dengan jumlah sampel sebanyak 73 karyawan dari posisi staff dan supervisor. Pengukuran variabel menggunakan item kepemimpinan transformasional pada Multifactor Leadership Questionnaire (MLQ-5X) dan alat ukur perilaku kerja inovatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku kerja inovatif (R2=.52, p<.05). Kemudian dilakukan studi lanjutan berupa pelaksanaan program intervensi berjudul Becoming an Innovative Leader kepada 16 supervisor dengan nilai kepemimpinan transformasional yang masih dipersepsikan rendah oleh bawahannya. Program terdiri dari intervensi jangka pendek (pelatihan) serta jangka panjang (coaching dan monitoring), terkait keempat dimensi kepemimpinan transformasional secara bertahap. Beberapa keterbatasan membuat hanya intervensi berupa pelatihan yang dilakukan. Pelatihan diikuti oleh 18 orang karyawan, yang termasuk di dalamnya delapan orang supervisor yang menjadi target intervensi. Hasil evaluasi level 1 (reaksi) menunjukkan bahwa peserta menilai pelatihan secara keseluruhan sudah baik. Kemudian evaluasi level 2 (pembelajaran) menunjukkan peningkatan pengetahuan terkait kepemimpinan transformasional yang signifikan. Human Resource diharapkan dapat melakukan intervensi jangka panjang sehingga supervisor yang menjadi target intervensi dapat menerapkan kepemimpinan transformasional di PT XYZ.
ABSTRACTThis research was divided into two studies with different objectives. The initial study aims to examine the effect of transformational leadership on innovative work behavior in PT XYZ, using 73 employees from staff and supervisor as the sample. The variables are measured using transformational leadership items from Multifactor Leadership Questionnaire (MLQ-5X) and innovative work behavior measurement tools. The results show that transformational leadership significantly affects innovative work behavior (R2=.52, p<.05). Then follow-up study consists of an intervention program titled Becoming an Innovative Leader to 16 supervisors that is scored low transformational leadership by their subordinates. The program consists of short-term (training) and long-term intervention (coaching and monitoring), related to four dimensions of transformational leadership that should be given in stages. Only the training program can be implemented because of some limitations. The training is attended by 18 employees of PT XYZ, including eight supervisors who has been targeted for intervention. The result of level 1 evaluation shows that trainees give good rating to the training program. Then level 2 evaluation score shows significant increase in knowledge related to transformational leadership. Human Resource is expected to execute the long-term intervention so the targeted supervisors can apply transformational leadership in PT XYZ."
2018
T51711
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Raihanah
"Kemajuan UEA dimulai sejak 1970, menarik masyarakat dari wilayah sekitar untuk datang, termasuk kelompok Syiah. Syiah sebagai kelompok minoritas, mengisi 15% dari total populasi muslim dan Warga Negara Iran menempati posisi terbesar kelima dengan jumlah ekspatriat terbanyak di UEA. Relasi erat antara Saudi dan UEA tidak serta merta membuat UEA menggunakan pendekatan yang sama dalam memperlakukan kelompok tersebut. Inklusivitas dan harmoni yang tercipta dalam lingkungan UAE antara komunitas Syiah Imamiyyah dan penduduk lokal, khususnya di Dubai, memiliki latarbelakang dan akar sejarah yang kuat. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui proses terbentuknya komunitas Syiah di Uni Emirat Arab (UEA), memahami interaksi sosial antara komunitas Sunni Emirat dan Syiah Iran di Dubai serta mengetahui bentuk pemeliharaan identitas oleh komunitas Syiah Imamiyyah di Dubai. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengambilan data dengan cara wawancara dan studi literatur. Penulis menemukan bahwa penerimaan komunitas Syiah Imamiyyah oleh kelompok Sunni di Dubai disebabkan oleh dua faktor, yaitu ekonomi dan sejarah. Selain itu asimilasi yang tidak signifikan disebabkan masih adanya prasangka, konflik nilai dan kekuasaan, belum terjadi pernikahan silang secara besar, ekspatriat masih dipandang sebagai second-class citizen, serta jumlah penduduk lokal yang sedikit.
The UAE's progress began in the 1970s, attracting people from the surrounding regions, including Shia groups. Shia as a minority group, make up 15% of the total Muslim population and Iranian citizens occupy the fifth largest position with the largest number of expatriates in the UAE. The close relationship between Saudi and the UAE does not necessarily make the UAE use the same approach in treating these groups. The inclusiveness and harmony created within the UAE environment between the Imamiyya Shia community and the local population, particularly in Dubai, have a strong historical background and roots. Therefore, the purpose of this research is to know the process of forming the Shia community in the United Arab Emirates (UAE), to understand the social interaction between the Emirati Sunni community and the Iranian Shia community in Dubai and to find out the form of identity maintenance by the Imamiyyah Shia community in Dubai. The research method used in this study is a qualitative approach with data collection techniques by means of interviews and literature studies. The author finds that the acceptance of the Imamiyyah Shia community by Sunni groups in Dubai is caused by two factors, namely economics and history. In addition, assimilation is not significant due to the existence of prejudice, conflicts of value and power, there has not been a large cross-marriage, expatriates are still seen as second-class citizens, and the number of local residents is small."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Dary Raihanah
"Bencana kabut asap yang terjadi pada tahun 2015 di sebagian wilayah Indonesia merupakan salah satu kejadian terparah setelah kejadian tahun 1997/98. Kota Palembang merupakan salah satu wilayah terkena dampak oleh kabut asap pada tahun 2015. Jumlah kasus ISPA pada bulan Oktober mencapai 20.000 jiwa. Analisis kebencanaan pada aspek sensitivitas dibutuhkan sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan bencana kabut asap pada masa mendatang. Aspek kondisi fisik wilayah, kondisi sosial, dan kondisi ekonomi penduduk digunakan untuk menganalisis tingkat sensitivitas. Tingkat sensitivitas per kelurahan diperoleh dari analisis skoring dan overlay peta setiap aspek . Hasil yang diperoleh dari pengolahan data yakni semakin ke wilayah pusat kota, tingkat sensitivitas Kota Palembang terhadap kabut asap semakin meningkat. Hubungan antara tingkat sensitivitas wilayah terhadap bencana kabut asap dan persentase kasus ISPA di Kota Palembang menunjukkan hubungan kurang selaras (kategori berbeda) pada 65 persen dari seluruh kelurahan.
The 2015 Indonesia Haze became one of the worst haze event after 1997/98 haze. Palembang City was one of the affected areas by haze. The number of Acute Respiratory Tract Infection (ARI) cases reached 20.000 cases. Disaster and risk analysis are needed for future prevention and damage reduction of haze hazards. Analysis of sensitivity level analyzed physical region, social, and economic aspect. Sensitivity level per subdistrict is obtained from scoring and map overlay analysis on each aspect. The results of data processing showed that trend of higher sensitivity level in the downtown area of Palembang City. Crosstab Analysis used to compare and find the correlation between sensitivity level and percentage of ARI cases on each subdistricts in Palembang City from July until November 2015. The result of correlation test of both sensitivity level and percentage of ARI cases showed that the relationship is weakly correlated (within different category) at 65 percent of all subdistricts."
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S64939
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ghina Raihanah
"Skripsi ini membahas hak kebebasan berekspresi pengguna sistem elektronik di internet setelah berlakunya PM Kominfo 5/2020. Landasan penelitian ini ialah pemutusan akses terhadap beberapa situs dan aplikasi PSE Lingkup Privat oleh Kemenkominfo, kondisi kebebasan menggunakan internet di Indonesia yang bebas setengah, dan pembatasan hak kebebasan berekspresi di internet yang marak dilakukan, baik oleh pemerintah ataupun individu. Perlindungan atas hak kebebasan berekspresi pengguna sistem elektronik di internet merupakan amanat UUD NRI 1945, kemudian dijelaskan lebih lanjut di dalam UU HAM dan UU Kemerdekaan Berpendapat. Tidak hanya di skala nasional, hak kebebasan berekspresi pengguna sistem elektronik di internet juga dilindungi oleh instrumen HAM internasional, baik yang sudah diratifikasi oleh Indonesia seperti ICCPR maupun yang berbentuk rekomendasi dari para pakar hukum. Meski hak ini sudah diatur secara tegas, pasal – pasal di PM Kominfo 5/2020 terkait moderasi dan pemutusan akses terhadap informasi dan dokumen elektronik yang tidak memiliki standar jelas dan subjektif berpotensi melanggar hak kebebasan berekspesi pengguna sistem elektronik di internet. Dengan demikian, rumusan masalah yang diangkat di dalam penelitian ini ialah lingkup pengaturan dan konsep hak kebebasan berekspresi pengguna sistem elektronik di internet menurut instrumen hukum secara internasional serta nasional, dan implikasi hak kebebasan berekspresi pengguna sistem elektronik di internet setelah berlakunya PM Kominfo 5/2020. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Penelitian ini menemukan bahwa PM Kominfo 5/2020 melanggar hak kebebasan berekspresi pengguna sistem elektronik di internet.
This thesis discusses the right to freedom of expression of electronic system users on the internet after the enactment of PM Kominfo 5/2020. The research's basis is access termination to several Electronic System Providers in the Private Sector by the Ministry of Communication and Informatics, freedom to use the internet in Indonesia, and restrictions on the right to freedom of expression on the internet which are widely practiced, both by the government and individuals. Protection of the right to freedom of expression for users of electronic systems on the internet is a mandate of the 1945 Constitution, which is further explained in the Human Rights and the Freedom of Opinion Law. Not only on a national scale, the rights to freedom of expression of electronic systems users on the internet are also protected by international human rights instruments that Indonesia has ratified, such as the ICCPR and recommendations from legal experts. Albeit this right has been strictly regulated, articles in PM Kominfo 5/2020 regarding moderation and terminating access to electronic information and/or documents that do not have clear and subjective standards potentially violate the right to freedom of expression of electronic systems users on the internet. Thus, the problem raised in this study is the regulation and the concept of the right to freedom of expression of electronic systems users on the internet according to international as well as national legal instruments and the implications of it after the enactment of PM Kominfo 5/2020. This research is qualitative, using a descriptive method. This research found that PM Kominfo 5/2020 violated the right to freedom of expression of electronic system users on the internet."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nabila Raihanah
"Laporan magang ini disusun untuk membahas evaluasi prosedur audit sistem informasi yang dilakukan oleh KAP TCN terhadap PT OXE sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan angkutan umum berbasis kereta api untuk kereta api bandara. Audit sistem informasi dilakukan sebagai bagian dari proses audit laporan keuangan PT OXE pada tahun 2021 yang meliputi pengujian untuk mengetahui risiko dan efektivitas pengendalian internal terkait teknologi informasi khususnya yang berhubungan dengan proses penyusunan laporan keuangan Perusahaan. Dalam audit tersebut dilakukan pengujian terhadap pengendalian umum dan pengendalian aplikasi. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, proses audit sistem informasi yang dilakukan KAP TCN terhadap PT OXE telah sesuai dengan teori dari Hunton, Bryant and Bagranoff (2004).
This internship report discusses the evaluation of information system audit procedures carried out by KAP TCN on PT OXE, a company engaged in rail-based public transportation services for airport trains. The information system audit is carried out as part of the audit process for PT OXE's financial statements for the year 2021. This information system audit includes conducting tests to determine the risks and effectiveness of internal controls related to information technology, especially those related to the process of preparing the Company's financial statements. In this audit, general controls as well as application controls are tested. Based on the evaluation conducted, the information system audit process conducted by KAP TCN for PT OXE has been carried out according to the theory by Hunton, Bryant and Bagranoff (2004)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Ananda Intan Raihanah
"Metode pembelajaran jarak jauh yang diterapkan di Indonesia memunculkan berbagai kendala bagi siswa. Seperti beban tugas, kejenuhan, rasa malas dan kurang peduli pada sekolah, yang pada akhirnya berdampak pada penurunan motivasi akademik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat peran dukungan sosial dari orang tua yang dipersepsikan oleh siswa dan self-regulated learning secara bersamaan terhadap motivasi akademik. Partisipan penelitian ini adalah siswa SMA di Indonesia yang sedang menjalani pembelajaran jarak jauh (N=223). Terdapat tiga alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini, yakni Academic Motivation Scale Short Indonesian Version untuk mengukur motivasi akademik, Social Provisions Scale untuk mengukur dukungan sosial dari orang tua yang dipersepsikan oleh siswa, dan Self-Regulated Online Learning untuk mengukur self-regulated learning. Data yang dikumpulkan kemudian diolah menggunakan teknik statistik analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan sosial dari orang tua yang dipersepsikan oleh siswa dan self-regulated learning secara bersamaan berperan terhadap motivasi akademik sebesar 18,2% (R2=0,182, p<0,05), dimana self-regulated learning memberikan sumbangan terbesar yakni 18,9% dan -0,7% sisanya merupakan sumbangan dari dukungan sosial dari orang tua yang dipersepsikan oleh siswa. Oleh karena itu, self-regulated learning dapat dikatakan sebagai faktor yang penting dimiliki oleh siswa untuk menjaga dan meningkatkan motivasi akademiknya.
The distance learning method applied in Indonesia raises various difficulties for students. These include workload, boredom, feeling lazy, and lacking in attentiveness about school, which in turn has an impact on the declining of academic motivation. This study aims to determine whether there is a role of a perceived social support from parents and self-regulated learning simultaneously toward academic motivation. The participants of this study are high school students in Indonesia who are undergoing distance learning (N=233). There are three measuring tools that are used in this study, namely Academic Motivation Scale Short Indonesian Version to measure academic motivation, Social Provisions Scale to measure perceived social support, and Self-Regulated Online Learning to measure self-regulated learning. The data collected is processed using multiple regression statistical techniques. The result of the study showed that there is a role of perceived social support from parents and self-regulated learning simultaneously toward academic motivation by 18,2% (R2=0,182, p<0,05), where self-regulated learning gave the largest contribution, namely 18.9% and the remaining -0.7% is a contribution from perceived social support from parents. Therefore, self-regulated learning is said to be an important factor for students to maintain and improve their academic motivation."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Zahidah Raihanah
"Industri farmasi memerlukan izin dari Kementerian Kesehatan untuk memproduksi obat dan mendapatkan Nomor Izin Edar untuk menjual produknya di pasar lokal atau internasional. Proses registrasi produk melibatkan pengajuan dossier, seperti Common Technical Document (CTD), yang berisi data administratif, ringkasan umum, klinis dan non-klinis, serta mutu obat. Dossier ini disesuaikan dengan persyaratan negara yang berbeda dan menggunakan format CTD yang diakui secara internasional. Untuk modul mutu, dokumen Risk Assessment Elemental Impurities diperlukan untuk mengendalikan kontaminan logam dalam produk jadi. Proses Risk Assessment ini penting untuk mengidentifikasi dan mengurangi risiko dari Elemental Impurities. Apoteker memainkan peran kunci dalam menyusun dokumen ini untuk memastikan keamanan produk farmasi. Usulan prosedur pembuatan Risk Assessment Elemental Impurities dalam Industri Farmasi disusun berdasarkan penelusuran literatur tatalaksana internasional yang berlaku. Proses pembuatan Risk Assessment dilakukan dengan tahapan: identifikasi Elemental Impurities, evaluasi tingkat Elemental Impurities dan membuat kesimpulan penilaian keamanan Elemental Impurities tersebut.
The pharmaceutical industry requires permission from the Ministry of Health to produce medicines and obtain a Marketing Permit Number to sell its products on local or international markets. The product registration process involves submitting documents, such as the Common Technical Document (CTD), which contains administrative data, general, clinical and non-clinical summaries, and drug quality. This dossier is adapted to the requirements of different countries and uses the internationally recognized CTD format. For the quality module, a Risk Assessment Elemental Impurities document is required to control metal contaminants in finished products. This Risk Assessment process is important to identify and reduce the risk of Elemental Impurities. Pharmacists play a key role in preparing these documents to ensure the safety of pharmaceutical products. The proposed procedure for creating a Risk Assessment for Elemental Impurities in the Pharmaceutical Industry was prepared based on a search of applicable international management literature. The process of making a Risk Assessment is carried out in stages: identifying Elemental Impurities, evaluating the level of Elemental Impurities and making conclusions regarding the security assessment of the Elemental Impurities."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Zahidah Raihanah
"Apoteker di rumah sakit bertanggung jawab atas pelayanan kefarmasian yang meliputi informasi obat yang akurat dan independen. Apoteker memainkan peran kunci dalam memastikan penggunaan obat yang efektif, aman, dan rasional. Apoteker juga berperan dalam menilai bukti ilmiah untuk mendukung pengambilan keputusan klinis berdasarkan bukti terbaik yang tersedia. Dalam konteks penggunaan antipsikotik, penting untuk mempertimbangkan manfaat dan risiko secara teliti dalam meresepkan obat tersebut. Penilaian berbasis bukti (Evidence- Based Medicine—EBM) dilakukan dengan membuat resume dan telaah kritis untuk artikel jurnal studi cohort. Penulisan resume dilakukan dengan membandingkan bagian pendahuluan (introduction), metode (method) dan hasil (result) dari kedua penelitian tersebut. Sedangkan telaah kritis dilakukan dengan mengisi formulir checklist studi kohort yang dibuat oleh Critical Appraisal Skills Programme (CASP) sebagai appraisal tool untuk studi cohort. Peran apoteker dalam menerapkan pelayanan klinis dengan menggunakan Evidence-Based Medicine dapat dilakukan dengan melakukan edukasi dan mendasarkan pengambilan keputusan dari hasil penilaian telaah kritis dan resume artikel jurnal.
Pharmacists in hospitals are responsible for pharmaceutical services that include accurate and independent drug information. Pharmacists play a key role in ensuring the effective, safe and rational use of medications. Pharmacists also play a role in assessing scientific evidence to support clinical decision making based on the best available evidence. In the context of antipsychotic use, it is important to carefully consider the benefits and risks in prescribing such drugs. Evidence-Based Medicine (EBM) is carried out by creating a resume and critical review of cohort study journal articles. Writing a resume is done by comparing the introduction, method and results of the two studies. Meanwhile, the critical review was carried out by filling out the cohort study checklist form created by the Critical Appraisal Skills Program (CASP) as an appraisal tool for cohort studies. The pharmacist's role in implementing clinical services using Evidence Based Medicine can be done by providing education and basing decision making on the results of critical assessments and journal article resumes."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Zahidah Raihanah
"Penyakit tuberkulosis (TB) disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis dan dapat menular melalui udara. Di Indonesia, TB memiliki dampak serius dengan 824.000 kasus dan 93.000 kematian per tahun. Pengobatan TB menggunakan obat anti-tuberkulosis (OAT) selama enam bulan tanpa putus untuk membasmi bakteri. Kepatuhan minum obat sangat penting untuk mencegah resistansi obat. Puskesmas memainkan peran kunci dalam edukasi pasien dan keluarga mengenai penggunaan obat. Edukasi dapat dilakukan dengan pemberian media informasi leaflet. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan minum obat dan efektivitas terapi, serta mengurangi resistansi antibiotik. Leaflet berisi informasi mengenai tujuan pengobatan, prinsip pengobatan, dampak putus obat dan cara minum obat. Leaflet dicetak pada kertas brosur glossy ukuran A5, dilipat dua sehingga terdiri dari 4 halaman. Halaman pertama sebagai cover dengan judul "Patuhi Minum Obat, Hindari TB-RO" menjelaskan tentang Tuberkulosis Resisten Obat (TB-RO). Halaman kedua berisi Tujuan Minum Obat dan Prinsip Pengobatan. Halaman ketiga memuat informasi mengenai Dampak Putus Obat. Halaman terakhir berisi Cara Minum Obat dan informasi kontak puskesmas.
Tuberculosis (TB) is caused by Mycobacterium tuberculosis and can be transmitted through the air. In Indonesia, TB has a serious impact with 824,000 cases and 93,000 deaths per year. TB treatment uses anti-tuberculosis drugs (OAT) for six months without stopping to eradicate the bacteria. Compliance with taking medication is very important to prevent drug resistance. Community health centers play a key role in educating patients and families regarding medication use. Education can be done by providing information leaflets as a medium. This effort is expected to increase medication adherence and therapeutic effectiveness, as well as reduce antibiotic resistance. The leaflet contains information about the goals of treatment, principles of treatment, the effects of drug withdrawal and how to take medication. The leaflet is printed on A5 size glossy brochure paper, folded in half so that it consists of 4 pages. The first page as the cover with the title "Adhere to Taking Medicine, Avoid TB-RO" explains about Drug-Resistant Tuberculosis (TB-RO). The second page contains the Purpose of Taking Medicine and Principles of Treatment. The third page contains information regarding the Impact of Drug Withdrawal. The last page contains How to Take Medicine and contact information for the health center."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Zahidah Raihanah
"Penyaluran obat dari PBF dimulai dari industri farmasi ke pelayanan kefarmasian. Produk rantai dingin (Cold Chain Product—CCP) harus disimpan dan dikirim dengan suhu yang tepat untuk menjaga kualitasnya. PT Era Caring Indonesia akan menyediakan produk rantai dingin untuk Apotek Wellings, sehingga dilakukan validasi pengiriman untuk memastikan suhu tetap terjaga selama proses distribusi. Validasi dilakukan dengan memasukkan water pack yang telah dibekukan ke dalam kotak styrofoam dengan 2 konfigurasi berbeda, yaitu konfigurasi A dan B. Suhu dalam styrofoam direkam setiap 10 menit menggunakan temperature data logger. Kotak styrofoam dikemas dengan lakban, kemudian diserahkan ke driver untuk dilakukan validasi pengiriman selama 8 jam. Data diambil dari masing-masing alat temperature data logger dalam format excel untuk dianalisis lebih lanjut. Data konfigurasi A menggunakan 5 water pack dapat mempertahankan suhu dalam rentang 2,0-8,0oC setelah 8 jam perjalanan yaitu pada suhu 2,6-6,7oC dengan rata-rata 4,6oC. Sedangkan pada konfigurasi B menggunakan 6 water pack rentang dipertahankan pada suhu 1,3-7,7oC dengan rata-rata 1,8oC. Konfigurasi A menggunakan 5 water pack mampu menjaga suhu pada rentang 2-8°C selama 8 jam transportasi, dengan rentang suhu 2,6-6,7oC. Sedangkan, konfigurasi B menggunakan 6 buah water pack tidak dapat digunakan untuk distribusi produk rantai dingin karena suhu selama 8 jam distribusi dibawah rentang yang ditentukan. Validasi pengiriman berulang dengan konfigurasi yang sama untuk mendapatkan data yang lebih akurat.
Distribution of drugs from PBF starts from the pharmaceutical industry to pharmaceutical services. Cold chain products (CCP) must be stored and shipped at the right temperature to maintain their quality. PT Era Caring Indonesia will provide cold chain products for Wellings Pharmacy, so delivery validation is carried out to ensure the temperature is maintained during the distribution process. Validation was carried out by inserting frozen water packs into styrofoam boxes with 2 different configurations, namely configurations A and B. The temperature in the styrofoam was recorded every 10 minutes using a temperature data logger. The Styrofoam box is packed with duct tape, then handed over to the driver for delivery validation for 8 hours. Data is taken from each temperature data logger tool in Excel format for further explanation. Data configuration A using 5 water packs can maintain a temperature in the range of 2.0-8.0oC after 8 hours of travel, namely at a temperature of 2.6-6.7oC with an average of 4.6oC. Meanwhile, in configuration B, using 6 water packs, the distance is maintained at a temperature of 1.3-7.7oC with an average of 1.8oC. Configuration A uses 5 water packages capable of maintaining a temperature in the range of 2-8°C during 8 hours of transportation, with a temperature range of 2.6-6.7°C. Meanwhile, configuration B using 6 water packs cannot be used for cold chain product distribution because the temperature during the 8 hours of distribution is below the specified range. Validate repeated deliveries with the same configuration to get more accurate data."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library