Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Putri Syahida Agustina
"Prevalensi hipertensi di Indonesia cenderung meningkat dari tahun ke tahun, tetapi 75,8% kasus hipertensi di masyarakat belum terjangkau pelayanan kesehatan. Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang berpotensi menghasilkan obat antihipertensi non-konvensional bagi masyarakat yang belum terjangkau pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antihipertensi dari ekstrak etanol 70% daun gambir terhadap tikus putih jantan yang diinduksi NaCl. Penelitian dilakukan dengan menggunakan 36 ekor tikus Sprague Dawley jantan yang dibagi ke dalam enam kelompok yaitu kontrol normal, kontrol negatif, kontrol Tensigard®, dan tiga kelompok dosis. Induksi larutan NaCl (3,65 g/kg bb) diberikan pada setiap kelompok perlakuan, kecuali kelompok kontrol normal, secara peroral selama 14 hari. Pada hari ke-15 dilanjutkan pemberian sediaan uji berupa larutan CMC 0,05% (kontrol normal dan induksi), Tensigard®, dan ekstrak daun gambir dengan dosis 200; 400; dan 800 mg/200g bb hingga hari ke-28. Pengukuran tekanan darah sistol, diastol dan tekanan darah rata-rata dilakukan pada hari ke-14, 21 dan 28 menggunakan alat pengukur tekanan darah non-invasif CODA®. Kemudian, hasil dianalisis menggunakan SPSS dan hasil analisis statistik menunjukkan bahwa dosis 400 mg/200 g bb dan 800 mg/200 g bb dapat menurunkan tekanan darah secara bermakna (P ≤ 0,05) pada hari ke-28 dan dilakukan juga perhitungan persentase penurunan EEDG, yakni 92,59% dan 86,36% untuk tekanan sistol dan diastol dosis 400 mg/200 g bb, serta 48,15% dan 136,36% untuk tekanan sistol dan diastol dosis 800 mg/200 g bb.

Prevalency of hypertension cases in Indonesia is likely to increase from year to year, yet 75.8% cases of hypertension among people have not reached healthcare provider. Indonesias’ biodiversity has a potential to provide antihypertensive drugs whereas the healthcare providers have not reach. This study aimed to find out the antihypertensive effect of 70% ethanolic extract of gambir leaves against NaCl-induced white males rats. Thirty six rats Sprague Dawley strain devided into six group of six animals each were used and administered orally with CMC liquid 0.05% (normal control), NaCl liquid 3.65 g/kg bw (negative control), Tensigard® (comparative control) and three groups of gambir leaves extracts. Sodium chloride as inducer was administered orally for 14 days, then continued by giving CMC liquid 0.05%, Tensigard®, and the gambir leaves extract (200; 400; and 800 mg/200g bw). The blood pressure (systole, diastole, and average blood pressure) was measured on days 14th, 21st, and 28th using CODA® non-invasive blood pressure, and then the obtained data was processed by SPSS. Statistic analysis results show that dose 400 mg/200g bw and 800 mg/200g bw reduced blood pressure significantly (P < 0.05) on day 28th. In addition, percentage of reduction was calculated, 92.59% and 86.36% for systole and diastole of dose 400 mg/200 g bw simultaneously, also 48.15% and 136.36% for systole and diastole of dose 800 mg/200 g bw simultaneusly."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
S47602
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Syahida Agustina
"Rumah sakit merupakan salah satu fasilitas pelayanan kesehatan yang penyelenggaraannya dilakukan oleh tenaga kesehatan berbagai profesi, salah satunya adalah Apoteker. Apoteker di rumah sakit berperan dalam menyelenggarakan pelayanan farmasi Rumah Sakit yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan Rumah Sakit yang utuh dan berorientasi pada pelayanan pasien dengan penyediaan obat yang bermutu dan pelayanan farmasi klinik yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat. Peran Apoteker dalam pelayanan kesehatan penting terutama untuk menjaga ketersediaan perbekalan farmasi, mengelola perbekalan farmasi yang optimal dan memantau pengobatan demi keamanan pasien dalam pengobatan yang optimal dan paripurna. Oleh karena itu, dilakukan kegiatan praktek kerja sebagai salah satu cara mengetahui kegiatan yang dilakukan Apoteker dan penerapan kegiatan yang sesuai dengan standar pelayanan kefarmasian di RSIA SamMarie Basra. Instalasi farmasi menggunakan formularium dalam merencanakan pengadaan sediaan farmasi. Dokter menggunakan formularium dalam penulisan resep agar obat yang dicantumkan dalam resep terjamin ketersediaannya. Formularium sebagai salah satu bentuk tertulis hasil kerja Panitia Farmasi Terapi memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan pasien. Formularium digunakan secara terbatas, di lingkungan rumah sakit yang membuat formularium, untuk menunjang kebutuhan pasien. Pengadaan obat di rumah sakit dilakukan oleh instalasi farmasi dengan sistem satu pintu. Pengadaan obat disesuaikan dengan formularium rumah sakit yang penyusunan dan pengembangannya dilakukan oleh Panitia Farmasi dan Terapi. Saat ini 41,67% penulisan resep oleh dokter di RSIA SamMarie Basra sudah sesuai dengan Formularium RSIA SamMarie 2013, sedangkan menurut Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit kesuaian resep dengan formularium yang harus dipenuhi adalah 100%.

The hospital is one of the implementation of health care facilities conducted by health personnel of various professions, one of which was a pharmacist. Hospital pharmacists play a role in organizing the hospital pharmacy services that are an integral part of the health care system intact Hospital and patient oriented services with the provision of quality drugs and clinical pharmacy services affordable to all levels of society. The role of pharmacists in health care is especially important to maintain the availability of pharmaceuticals, manage pharmaceuticals and monitor treatment for the safety of patients in the optimal treatment and plenary. Therefore, working practices was done as a way of knowing that the activities performed by Pharmacists and implementation of activities in accordance with the standards of pharmacy services in RSIA SamMarie Basra. Pharmaceutical installation uses the hospital formulary for procurement plan in pharmaceutical preparations. Doctors use the hospital formulary for prescription to make sure that the prescribe drugs listed available. Formulary as one of the forms of written work Pharmacy Therapeutic Committee has an important role in meeting the needs of patients. Formulary used on a limited basis, in a hospital environment that makes formulary, to support the needs of the patient. Procurement of drugs in a pharmaceutical installation performed using the one-way system. Procurement of drugs tailored to the hospital formulary which preparation and development was conducted by the Pharmacy and Therapeutics Committee. Currently 41.67% by doctor's prescription in RSIA SamMarie Basra is in compliance with formulary RSIA SamMarie 2013, while according to the Minimum Service Standards Hospitals conformance with formulary prescriptions to be filled is 100%.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Syahida Agustina
"Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan manusia untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat perlu dilakukan upaya yaitu dengan membangun saranasarana kesehatan yang merata dan terjangkau oleh pemerintah dan masyarakat secara menyeluruh, sehingga masyarakat dapat menikmati pelayanan kesehatan dengan baik dan optimal. Apotek merupakan salah satu sarana kesehatan yang diperlukan dalam menunjang upaya pelayanan kesehatan. Peran apoteker dalam mengelola suatu apotek sangat besar sehingga diperlukan pembekalan kepada calon apoteker, baik secara teori maupun praktik mengenai cara mengelola suatu apotek, baik dari sudut pandang farmasi maupun dari sudut pandang bisnis. Oleh karena itu, Fakultas Farmasi Universitas Indonesia bekerja sama dengan PT. Millenia Dharma Insani (Mitrasana) mengadakan kegiatan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) yang berlangsung dari tanggal 8 Januari hingga 14 Februari 2014 di Mitrasana Babelan, Bekasi Utara. Saat ini, pasien banyak menuntut informasi mengenai obat yang digunakannya. Komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) di bidang kefarmasian dapat dipahami sebagai rangkaian kegiatan interaksi positif antara farmasis dengan pasien/keluarga atau dengan tenaga kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman bagi pasien/keluarga dan tenaga kesehatan mengenai penggunaan obat yang benar dan rasional. KIE merupakan salah satu kegiatan yang potensial untuk dilakukan karena selama ini jarang dijamah. Dari hasil Survei Pelayanan KIE dapat diketahui bahwa baru sebagian kecil customer yang diberi pelayanan KIE dan pegawai yang sering memberikan KIE adalah asisten apoteker.

In order to improve the health of human beings for the welfare of the people, it is necessary to build health facilities which are equitable and affordable by the government and society as a whole, so that people can enjoy good health and optimal services. Pharmacy is one of the facilities that are required to support the health care effort. The role of pharmacists in managing pharmacy is substantial that required debriefing to prospective pharmacists, both in theory and practice on how to manage a pharmacy, both from the point of view of the pharmaceutical as well as from a business standpoint. Hence, Faculty of Pharmacy, University of Indonesia in cooperation with PT. Millenia Dharma Insani (Mitrasana) held a Work Practice Pharmacist (PKPA), which runs from January 8 to February 14, 2014 in Mitrasana Babelan, North Bekasi. Currently, many patients require information about drug use. Information, education and communication (IEC) in the field of pharmacy can be understood as a series of positive interaction between the pharmacist with the patient / family or by health workers that aims to increase the understanding for the patient / family and health professionals regarding the correct use of drugs and rational. IEC is one of the potential activities to be done as it is rarely touched, currenly. From the survey results it can be seen that the IEC services are given to a small part of customer and employees who often provide IEC is an assistant pharmacist.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Syahida Agustina
"Kesehatan merupakan salah satu hak asasi manusia dan unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan oleh pemerintah Indonesia. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan terus-menerus berupaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya. Hal ini dilakukan melalui upaya kesehatan dalam bentuk pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit, dan pemulihan kesehatan oleh pemerintah dan/atau masyarakat. Salah satu pelayanan yang diberikan dalam upaya kesehatan yaitu pelayanan kefarmasian yang profesional. Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan memiliki sasaran utama yaitu menjamin semua sediaan farmasi, makanan, dan perbekalan kesehatan memenuhi syarat serta menjamin ketersediaan obat essensial dan alat kesehatan dasar di setiap daerah. Dalam menjamin ketersediaan dan terjangkaunya obat dan perbekalan kesehatan maka diperlukan sarana dan prasarana serta sumber daya manusia yang profesional salah satunya adalah apoteker. Apoteker perlu memahami perannya mengenai produksi, perencanaan, pengadaan, pendistribusian, penyimpanan, pencatatan, dan pelaporan dalam membuat kebijakan dan program-program yang terkait dengan kefarmasian dan alat kesehatan di tingkat pusat sampai ke daerah. Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia merupakan unit pemerintah yang bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas tersebut yang memiliki sasaran kerja untuk menjamin ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan dalam jumlah yang cukup dengan mutu yang baik, tersebar merata dengan jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan pelayanan kesehatan di seluruh Indonesia. Pemantauan dan evaluasi harus terus dilakukan dan instrumennya perlu diperbaharui secara berkala sehingga proses pemantauan dan evaluasi dapat berjalan dengan lebih efektif dan efisien. Dari hasil pemantauan kebijakan akan dapat dilakukan koreksi yang dibutuhkan.

Health is one of the human rights and welfare elements that must be realized by the Indonesian government. The Government through the Ministry of Health continuously strives to improve the health of society as high as possible. This is done through health efforts in the form of disease prevention, health enhancement, disease treatment, and restoration of health by government and / or society. One of the services provided in the health efforts is professional pharmacy services. Directorate General of Pharmaceutical and Medical Devices has the main goal is ensuring all pharmaceutical preparations, food, and medical supplies qualified and ensure the availability of essential drugs and basic medical equipment in each area. In ensuring the availability and affordability of medicines and medical supplies, the necessary infrastructure and professionals human resources one of which was a pharmacist are needed. Pharmacists need to understand the role of the production, planning, procurement, distribution, storage, recording, and reporting in making policies and programs related to the pharmaceutical and medical devices at the central level to the regions. Development Directorate of Public Medicine and Health Provisions, Directorate of Pharmaceutical Care and Medical Devices of Ministry of Health, Republic of Indonesia is a government unit responsible for carrying out the task which has the goal of work to ensure the availability of medicines and medical supplies in sufficient quantities with good quality, evenly dispersed with the type and amount according to the needs of health care in Indonesia. Monitoring andevaluation should be carried out and the instrument needs to be updated regularly so that the monitoring and evaluation process can be run more effectively and efficiently. From the results of the monitoring will be carried out policies that needed correction."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library