Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 45 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Khotimah
"Pasal 15 ayat (2) huruf f Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Jabatan Notaris memberikan kewenangan kepada Notaris untuk membuat akta yang berkaitan dengan pertanahan, namun dalam prakteknya, kewenangan Notaris dalam membuat akta yang berkaitan dengan pertanahan khususnya pembuatan Akta Jual Beli Tanah tidak dapat didaftarkan ke Badan Pertanahan Nasional, dikarenakan Badan Pertanahan Nasional hanya mengakui akta yang dibuat oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah sebagai bukti adanya peralihan hak atas tanah, sehingga timbul permasalahan yaitu Bagaimanakah Pembuatan Akta Jual Beli Tanah dikaitkan dengan kewenangan Notaris dan Kewenangan PPAT ? dan Bagaimanakah status akta Jual Beli Tanah yang dibuat oleh Notaris?.
Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini ialah studi kepustakaan yang bersifat penelitian yuridis normatif, yaitu dengan mengadakan penelusuran asas-asas hukum umum yang kemudian digunakan untuk membuat suatu interpretasi terhadap keabsahan Akta Jual Beli tanah yang dibuat oleh Notaris dan akibat hukumnya serta didukung dengan studi kasus. Pejabat Pembuat Akta Tanah selaku pejabat umum secara khusus memiliki kewenangan untuk membuat akta jual beli tanah, sehingga Notaris menjadi tidak berwenang untuk membuatnya, meskipun Ia telah diberikan kewenangan untuk membuat akta yang berkaitan dengan pertanahan. Sehubungan dengan tidak berwenangnya Notaris dalam membuat akta jual beli tanah menjadikan status akta jual beli tanah yang dibuat olehnya berubah menjadi akta di bawah tangan dikarenakan akta jual beli tanah tersebut tidak memenuhi salah satu syarat otentisitas suatu akta sebagaimana yang diatur dalam Pasal 1868 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan untuk dapat dijadikan dasar pendaftaran hak kepada Badan Pertanahan Nasional, akta jual beli tersebut harus mendapatkan pengesahan dari Pengadilan Negeri.

Article 15 paragraph (2) letter f law number 2 by 2014 about changes in the law number 30 by 2014 about The Notary gives new authority to the notary to composing or creating the notary deed relating to land, but in practice, the Notary deed of sale and purchase of land cannot be registered to the National Land Agency (BPN), due to the National Land Agency (BPN) only recognizes a deed made by the Official Maker of Deed Land (PPAT) as evidence of the transition of land rights problems arise, so that is How the creation of the deed of sale and purchase of land associated with the authority of Notary and Official Maker of Deed Land (PPAT) Authority? And How is the status of deed of sale and purchase of land made by a notary?.
The Research method used in writing this is the study of literature available that is juridical normative research , namely by hold principles the search for common law that is then used to make an interpretation against the validity of deed of sale and purchase of land made by a notary and effect as well as support its laws with a case study. Official Maker of Deed Land (PPAT) as public officials in particular have the authority to make the deed of sale and purchase of land, making it Notarized became is not authorized to make it, even though he has been given the authority to make the deed relating to land. With respect to not authorized notary in making the deed of sell and purchaseof land make the deed's status turned into deed which not authentic because was not meet one of the requirements of a deed authenticity as envisaged in article 1868 BW, so when the deed of sale and purchase of land will be registered to the National Land Agency BPN, need to get the endorsement of the district court.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2015
T43987
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Niena Sulaswati Khotimah
"PT X adalah perusahaan manufakturing di bidang otomotif dimana pekerja operasional menjadi salah satu faktor penting agar target produksi perusahaan tercapai secara efisien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari keadilan organisasi dan umpan balik pengembangan dari Supervisor terhadap keterlibatan kerja pada pekerja operasional PT X, serta program intervensi yang diperlukan untuk meningkatkan keterlibatan kerja tersebut. Penelitian ini dilakukan terhadap 136 pekerja operasional di PT. X dengan menggunakan 3 (tiga) kuesioner untuk pengambilan datanya, yaitu: Skala Keadilan Organisasi, Skala Umpan Balik Pengembangan Positif dan Negatif dari Supervisor; dan Skala Keterlibatan Kerja (UWES-9).
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara umpan balik pengembangan dari Supervisor terhadap keterlibatan kerja, namun tidak terdapat hubungan yang signifikan antara keadilan organisasi terhadap keterlibatan kerja. Selanjutnya, peneliti memberikan intervensi pelatihan umpan balik terhadap Supervisor untuk meningkatkan umpan balik pengembangan dari Supervisor. Hasil evaluasi pembelajaran program intervensi pelatihan umpan balik terhadap Supervisor menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan yang signifikan pada Supervisor yang mengikuti pelatihan. Akan tetapi evaluasi pelatihan setelah 6 bulan menyatakan bahwa tidak terdapat peningkatan yang signifikan terhadap keterlibatan kerja pekerja.

PT X is an automotive manufacturing company in which operational workers are one of important element to ensure that the production target planning could be reached efficiently. The aim of this research is to find out the impact of organizational justice and supervisor developmental feedback on work engagement on the operational workers at PT X and the intervension program needed to increase the work engagement. The research is conducted to 136 operational workers at PT. X using 3 (three) quisionnaires: Organizational Justice Scale, Positive and Negative Supervisor Developmental Feedback and Utrect Work Engagement Scale (UWES-9).
The result showed a significant corellation of supervisor developmental feedback to work engagement, however there is no significant correlation of organizational justice to work engagement. Further, researcher conduct the supervisor training feedback intervension program to increase supervisor developmental feedback. The evaluation of the supervisor training feedback intervension program showed significant increase on the supervisor’s knowledge of feedback. However the training evaluation after 6 month of intervension program showed no significant impact on the worker’s work engagement.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
T52640
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Khotimah
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1996
S23173
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khusnul Khotimah
"Perusahaan berencana mendirikan pabrik pengolahan dan pemurnian sebagai bagian dari pengembangan perusahaan.Untuk Pembuatan pabrik pengolahan tersebut mengacu kepada pabrik Perusahaan yang berada di Jakarta, karena sebagian besar prosesnya sama. Yang menjadi kendala pada proses pembuatan pabrik tersebut adalah acuan untuk pembangunan pabrik dalam hal ini Perusahaan ini tataletak Pabriknya baik dari satu divisi ke divisi lain maupun dari satu proses ke proses berikutnya penempatannya masih belum sesuai, dimana hal ini mengakibatkan aliran bahan dari satu tempat ke tempat menjadi lebih panjang dan waktu proses secara keseluruhan menjadi lebih lama serta menanggung beban biaya pegawai dan ongkos tak langsung.
Tujuan penelitian kali ini adalah untuk mengoptimalkan tataletak pabrik Pengolahan Logam mulia sesuai dengan kaidah yang benar. Dengan merancang tata letak pabrik sesuai dengan kaidah tata letak pabrik yang benar meliputi tataletak pabrik serta fasilitas pendukungnya, sehingga akan lebih optimal atau memperpendek jalur mutasi dari asal material sampai dengan tujuan, letak proses dari satu proses berikutnya serta jalur pengiriman barang dari asal material ke tujuan. Dengan mendata jumlah peralatan yang ada, layout perusahaan, frekwensi dan waktu tempuh aliran material/produk antar unit kerja, data Peta masalah tata letak pabrik dan faktor pendukung lainnya, sehingga didapatkan data untuk perubahan tataletak pabrik berdasarkan keterkaitan diagram. Sehingga diharapkan dengan mendapatkan tataletak pabrik dan layout yang baru dapat digunakan sebagai acuan perancangan pabrik yang baru."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51992
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Meifi Khusnul Khotimah
"ABSTRAK
Putusan Arbitrase luar negeri dapat dilaksanakan di Indonesia. Hal ini didasarkan pada
fakta bahwa Indonesia telah meratifikasi Konvensi New York 1958 yang merupakan
hukum internasional tentang pengakuan dan pelaksanaan putusan arbitrase luar negeri.
Peneliti menulis pelaksaaan putusan arbitrase luar negeri di Indonesia, studi mengenai
putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia dengan tujuan untuk mengetahui hal
yang melatarbelakangi perlunya Indonesia meratifikasi Konvensi New York 1958.
Disamping itu, untuk mengetahui syarat-syarat putusan arbitrase luar negeri dapat
dilaksanakan di Indonesia maupun alasan-alasan penolakan permohonan pelaksanaan
putusan arbitrase luar negeri. Yang pada akhirnya mempelajari sikap yang mendasari
putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia mengenai eksekusi putusan arbitrase luar
negeri di Indonesia. Untuk mencapai tujuan di atas, dilakukan penelitian yuridis
normatif. Oleh karena itu, dideskripsikan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai
pelaksanaan putusan arbitrase luar negeri di Indonesia yang menghasilkan saran untuk
kemajuan penyelesaian sengketa melalui arbitrase. Sehubungan dengan topik penelitian
ini, maka akan di tarik sample putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia mengenai
eksekusi putusan arbitrase luar negeri pasca diratifikasinya Konvensi New York 1958.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui hal yang melatarbelakangi perlunya pengaturan
pelaksanaan putusan arbitrase luar negeri adalah untuk menghilangkan keragu-raguan
mengenai pelaksanaan putusan arbitrase yang telah diadakan di luar negen. karena
sebelumnya terdapat keragu-raguan putusan arbitrase luar negeri dapat dilaksanakan
atau tidak. Hal yang menjadi syarat agar putusan arbitrase luar negeri dapat dilaksanakan
di Indoensia adalah, putusan arbitrase tersebut dijatuhkan oleh arbiter atau majelis
arbitrase di suatu negara yang terikat pada peijanjian internasional mengenai
pelaksanaan putusan arbitrase luar negeri dengan Indonesia. Putusan arbitrase tersebut
dalam ruang lingkup hukum perdagangan dan tidak betentangan dengan ketertiban
umum di Indonesia. Apabila hal-hal tersebut telah dipenuhi maka putusan tersebut dapat
diajukan melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk mendapatkan eksekuatur.
Keterlibatan pengadilan dalam hal ini tidak dapat dihindari mengingat pemaksaan atas
putusan hanya bisa dilakukan oleh pengadilan dalam untuk penetapan eksekusi.
Terhadap putusan arbitrase yang dijatuhkan di luar wilayah hukum Republik Indonesia
dapat dilaksanakan setelah mendapat eksekuatur dari Mahkamah Agung Republik
Indonesia. Dalam pelaksanaan atas putusan arbitrase luar negen. Mahkamah Agung
Republik Indonesia dapat memberikan putusan berupa, pengakuan dan eksekusi putusan
arbitrase luar negeri, penolakan terhadap putusan arbitrase luar negen, dan pembatalan
terhadap putusan arbitrase luar negeri. Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa putusan
arbitrase luar negeri senngkali gagal untuk mendapatkan eksekuatur dan yang dijadikan
alasan untuk menolak pelaksanaan putsuan arbitrase luar negen adalah, putusan
arbitrase luar negeri tersebut karena pemberitahuan yang tidak lazim tentang akan atau
sedang berlangsungnya proses arbitrase kepada pihak yang berkepentingan bertentangan
dengan ketertiban umum di Indonesia."
2006
T37839
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Khotimah
"Permasalahan kemacetan lalu lintas sudah menjadi fenomena yang biasa dan menjadi bagian dalam pembangunan sosial maupun ekonomi bangsa ini. Sopir angkot sebagai pekerjaan yang tiap hari terpapar oleh bahaya kerja (health hazard) merupakan komunitas yang berisiko untuk stres kerja. Stres kerja yang berkepanjangan akan berdampak pada perubahan fisik seperti peningkatan tekanan darah dan gejala fisik lainnya.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara stres kerja dengan hipertensi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif korelatif. Hasil penelitian membuktikan bahwa ada hubtmgan antara stress kerja dengan risiko hipertensi pada sopir angkot M04 (p value = 0,077 dengan α = 0,1).

The problem of traffic jam has become a usual phenomenon and part of social and economic development in this country. Drivers of public transportation as a job which exposed by daily health hazard are community which have the risk of work-stress. Long time work-stress will affect to a physically change like increasing of blood pressure and others physical symptoms.
This research is intended to know the relationship between work-stress of driver with the risk of hypertension. It is quantitatively research with descriptive correlative study. The result of the research proves that there is a relationship between work-stress with the risk of hypertension to the driver of Pasar Minggu —Depok public transportation M04 (p value = 0,077 with α = 0,1).
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5830
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nuruli Khotimah
"Saat ini dengan adanya perkembangan teknologi Internet memudahkan sosial media untuk mengekspresikan diri dalam urusan jual beli online-khususnya Forum Jual Beli Kaskus. Kurangnya kepercayaan serta maraknya kasus cybercrime memang menjadi penghambat terbesar dalam transaksi online Maka penting dibutuhkan performative competence penjual dalam melakukan komunikasi dengan pembeli agar dapat membangun trust pengguna Kaskus. Dengan membangun trust maka dapat mengantisipasi adanya cybercrime. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan performative competence yang dimiliki penjual pada Forum Jual Beli kaskkus dalam membangun trust pengguna Kaskus. Penelitian ini menggunakan Paradigma Konstruktivis, Pendekatan Kualitatif, Sifat Deskriptif, Strategi Etnografi Virtual, Wawancara Mendalam dan Pengamatan. Hasil penelitian menemukan bahwa setiap penjual memiliki performative competence yang berbeda-beda dalam upaya membangun kepercayaan pengguna Kaskus seperti membangun relationship, bersikap jujur, dan mendengarkan serta menjawab apa yang menjadi kebutuhan calon pembeli.

Nowadays, the advance of Internet's technology makes the social media easier expressing buying and selling via online-specifically, Forum Jual beli Kaskus. However, the lack of trust and cybercrimes are the main obstacles in online transaction. So, it is very important for the buyers to gain the perfomative competences in communication in order to build Kaskus users trusts that can anticipate it from cybercrime. The purpose of this research is to describe the buyers performative competences in Forum Jual Beli Kaskus to get the Kaskus users trusts. The methodology in this research uses constructivist paradigm, qualitative approach, the descriptive type of research, virtual ethnography strategic, in depth interview also observing technique. The finding of the research is that every buyer has different performative competence to build the trust of Kaskus users by maintaining the relationship, being honest also listening and answering what the prospective buyers need."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mia Khusnul Khotimah
"ABSTRAK
Tesis ini dilakukan untuk mengidentifikasi performa model gelombang
WindWaves-5 dalam mensimulasikan tinggi gelombang signifikan di wilayah
perairan Indonesia dan sekitarnya. Data yang digunakan adalah data angin
ketinggian 10 meter dari NCEP (National Center for Environmental Prediction)
selama tahun 2010. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa secara umum
model gelombang WindWaves-5 menghasilkan data tinggi gelombang signifikan
yang sesuai dengan data hasil pengamatan satelit altimetri multimisi. Hasil
validasi model gelombang ini sangat baik pada kondisi-kondisi gelombang tinggi
daripada gelombang yang rendah, dan di periode Monsoon Asia dan Australia
juga terlihat lebih baik daripada periode transisi. Hasil validasi model ini di
wilayah Laut Cina Selatan, Samudra Pasifik sebelah utara Papua dan Laut Timor
hingga Laut Arafuru mendapatkan hasil yang sangat baik di sepanjang tahun,
namun sebaliknya, pada wilayah Laut Mindanau, Teluk Tomini dan Teluk Berau
validasi model WindWaves-5 kurang baik.

ABSTRACT
This study is aimed to identify WindWave-5 wave model performance in
simulating significant wave height in Indonesia waters. Surface wind data from
NCEP (National Center for Environmental Prediction) during 2010 was used as
input data. Based on the study, it is known that generally WindWave-5 model is
able to provide significant wave height which comply with significant wave
height provided by multimission altimeter satellite. Validation of the model
showed a better result at higher than lower wave height, and also better in Asian
and Australian Monsoon period than in transition period. Validation result in
South China Sea, Pasific Ocean in the northern Papua, Timor Sea and Arafuru Sea
is always good, though in the contrary, in Mindanau Sea, Tomini Bay and Berau
Bay the validation result is always worst."
2012
T31248
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Husnul Khotimah
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh Shariah Supervisory Boards (SSB) dan
manajemen laba terhadap kinerja pada perbankan syariah. Pengujian manajemen
laba menggunakan variabel moderating boards dan komite audit. Pengujian
hipotesis dilakukan dengan menggunakan regresi linier untuk SSB dan
polynomial untuk manajemen laba. Manajemen laba diukur menggunakan
discretionary loan loss provision (DLLP), sedangkan kinerja menggunakan rasio
ROA, ROE dan AG. Penelitian menggunakan sampel penelitian bank syariah di
Indonesia dan Malaysia tahun 2007-2011. Hasil penelitian SSB maupun
manajemen laba tidak menunjukkan hasil yang sesuai dengan hipotesis. Hasil ini
mengindikasikan bahwa manajemen laba di bank syariah belum dibatasi oleh nilai
dan etika yang dianut.

ABSTRACT
The purposes of this research is to analyze the impact of shariah supervisory
boards and earnings management on the performance of islamic banking. Testing
of the impact of earning management on the performance using a moderating
variable boards and audit committee. Hypothesis testing is performed using linier
for SSB and polynomial for earnings management. Earnings management is
measured using DLLP, while the performance using ROA, ROE and AG. The
research study used a sample of Islamic banks in Indonesia and Malaysia from
2007-2011. The results SSB and earnings management does not show results
consistent with the hypothesis. These results indicate that earnings management in
Islamic banks have not been constrained by the values and ethics espoused."
2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>