Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Imam Makhrus
Abstrak :
Pelayanan keperawatan di rumah sakit sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan merupakan pelayanan esensial dan sentral. Hal ini disebabkan karena disamping memiliki jumlah sumber daya manusia terbesar, pelayanan keperawatan juga merupakan pelayanan yang paling banyak berinteraksi dengan klien. Untuk mewujudkan pelayanan keperawatan yang berkualitas diperlukan kerja keras secara terus menerus, terencana, terarah dan berkesinambungan. Salah satu upaya tersebut adalah penciptaan ikiim komunikasi dalarn organisasi keperawatan yang kondusif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui iklim komunikasi dalam organisasi keperawatan hubungannya dengan kinerja perawat. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian aclalah perawat pelaksana di instalasi rawat map RSUD JCarawang berjumlah 134 orang. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik responden terbanyak : 46,3% umur 26-29 tahun, 47% lama kerja 5 - 8 tahun, 64,2% Jenis kelamin wanita, 86,6% sudah kawin, 63,4% tingkat pendidikan terakhir DIII Keperawatan, dan 64,2% status pegawai kontrak. Pada variabel ikiim komunikasi persentasi terbanyak supportiveness 58,2 % kategori sedang, kepercayaafl 4 5,5% kategori sedang, partisipasi dalam membuat keputusan 51,5% kategori sedang, keterbuban 42,5% kategon sedang, dan komitmen kerja 79,9% menyatakan baik. Tidak ada hubungan bermakna secara statistik antara karakteristik responden dengan kineija perawat (p-value >0,05). Variabe) ikiim komunikasi dalam organisasi yang rhubUflgan secara bermakna dengan kinerja perawat adalah kepercayaan, partisipasi dalam membuat keputusan, dan komitinen kerja. Varjabel komitmen kerja paling menentukan dalam hubungannya dengan kinerja perawa (p value = 0,000). Dengan demikian upaya menanarnkan komitmen kerja secara terus-menerus perlu diprioritaskan melalui kegiatan-kegiatan pertemuan rutin bulanRn guna menjelaskan kekuatan dan kelemahan organisasi keperawatan, menjelaskan peluang dan ancaman organisasi keperawatan, menjelaskan kelompok sasaran organisasi keperawatan, inenjelaskan kebutuhan pelanggan, menjelaskan strategi dan rencana tindakan, dan melakukan evaluasi pencapaian tujuan organisasi. ...... Nursing service in the hospital as an integral part of the health care service is the esential and the central part of the health services. In that caused the nursing service has a great number of human resources and takes sophisticated interaction with clients. Therefore, nursing care has great influence in increasing quality of hopital care. One of the effort to create qualified nursing care is created communication climate in the nursing organization to be come condusive. The aim of the reseach was to find out the communication climate in the nursing organization at General Hospital of Local Governant at Karawang in relation to their nursing performance. The research utilized quantitatif - cross sectional design. Samples consist of 134 nurses who work at nursing ward instaiation. The result was used in this study showed that the characteristic of respondent were mostly: 46,3% 26-29 age, 47% expereance 5 ?8 years old, women, married, Bachelor in nursing, and contract servant. There was no significant correlation beetween the characteristic of respondent with the nurse performance (p-value> 0,05). The variable of communication climate that significant correlation with nurse performance sugest trust, participative decision making, and work's comitment. Based on result above, the hospital should priority to implant a work?s comitment through regular meeting for explaining the strength and weaknesses of nursing organization, opportunitY and threat of nursing organitation, main objective nursing orgnitation, customer requirement strategic and planed, and evaluated a achievement of goal.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
T4577
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Makhrus
Abstrak :
Tingginya tingkat hunian rumah sakit telah mendorong kebijakan untuk memulangkanpasien secara dini. Risiko infeksi luka operasi tidak hanya terjadi selama perawatan dirumah sakit. Infeksi luka operasi dapat juga terjadi ketika pasien sudah pulang dari rumahsakit. Kesinambungan pelayanan perawatan diperlukan agar tidak terjadi infeksi lukaoperasi selama pasien membutuhkan perawatan. Tujuan penelitian adalahmengembangkan model sistem pelayanan keperawatan berkesinambungan pasien operasiuntuk peningkatan kepuasan dan menyingkatkan waktu penyembuhan luka operasi.Metode penelitian meliputi tahap satu dilakukan penelitian kualitatif melalui focus groupdiscussion dengan peserta perawat pelaksana, kepala ruangan, dan perawat manajer dirumah sakit umum daerah Karawang berjumlah 25 orang, wawancara mendalam terhadap8 partisipan, dan uji coba model dengan sampel sebanyak 140 orang di RSUD Karawangdan RSUD Bayu Asih Purwakarta. Pada tahap tiga dilakukan uji coba model denganmetode kuasi eksperimen. Hasil penelitian tahap satu adalah terdapat empat tema danenam subtema. Hasil penelitian tahap tiga adalah variable jenis luka operasi berpengaruhterhadap lama kesembuhan luka operasi. Lama kesembuhan luka operasi lebih cepat 5hari pada kelompok intervensi. Tingkat kepuasan kelompok intervensi lebih tinggidibandingkan dengan kelompok kontrol. Model sistem pelayanan keperawatanberkesinambungan pasien operasi sangat penting diterapakan pada pelayanankeperawatan untuk meningkatkan kepuasan pasien dan penyingkatan waktupenyembuhan luka operasi.
The high level of hospital occupancy had prompted policies to repatriate patients early.Surgical site infection risk did not only occur during hospitalization, surgical site infectioncould also occur when the patient have been discharged from the hospital. Continuity ofcare intervention was required to avoid surgical wound infections as long as the patientneeded. Objective of this study was to explorer the existing situation of continuity ofnursing care sistem for surgical patient, especially monitoring service to prevent surgicalsite infection. Research method include the first stage was conducted qualitative researchthrough focus group discussion with the staff nurses, head nurses, and nurse managers inpublic hospitals Karawang area amounted to 25 people and test model with a sample of140 people in public hospital Karawang and public hospital Bayuasih. In the third phaseexperimental model was conducted with quasi experimental method. The result of thestudy was found 4 themes and 6 subthemes in continuity of care flow of surgical patient.Longer wound healing was 5 days faster in the intervention group. The level of satisfactionof the intervention group was higher than the control group. Continuity of care systemmodel in surgery patients was very important to be applied in nursing care to improvepatient satisfaction and shorten wound healing time.
Depok: Universitas Indonesia, 2018
D2391
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library