Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Firyal Fairuztsana Nugraha
Abstrak :
Candida krusei merupakan organisme komensal pada manusia sehat, namun pada pasien dengan gangguan sistem kekebalan tubuh dapat menjadi patogen oportunistik. Candida krusei memiliki prevalensi yang rendah, namun tingkat mortalitas yang cukup tinggi sehingga diperlukan metode deteksi yang cepat dengan sensitivitas serta spesifisitas yang tinggi. Quantitative PCR berbasis intercalating dye merupakan teknik amplifikasi DNA yang mendeteksi secara real-time, namun dapat berikatan secara non-spesifik pada DNA untai ganda yang rentan terhadap kesalahan sehingga diperlukan primer yang baik dan spesifik. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan metode deteksi Candida krusei menggunakan qPCR berbasis intecalating dye dengan merancang primer secara in silico dengan target gen ITS yang memiliki karakteristik baik dan spesifik terhadap Candida krusei serta dilakukan uji spesifisitas primer pada beberapa spesies jamur dan uji sensitivitas pada sampel biologis (whole blood) manusia. Hasil perancangan primer yang diperoleh adalah primer Cc3 yang memiliki panjang masing-masing adalah 20 dan 18 oligonukleotida dengan karakterisasi yang baik. Hasil uji spesifisitas dengan qPCR berbasis intercalating dye pada tiga Candida sp. dan satu spesies Malassezia menunjukkan hasil yang spesifik dimana hanya dapat mendeteksi Candida krusei. Hasil uji sensitivitas pada sampel biologis (whole blood) menunjukkan bahwa qPCR berbasis intercalating dye menggunakan primer Cc3 mampu mendeteksi hingga batas 1000 sel/mL. ......Candida krusei is a commensal organism in healthy humans, but in patients with immunocompromised it can become an opportunistic pathogen. Candida krusei has a low prevalence with a fairly mortality rate. Intercalating dye-based quantitative PCR is a DNA amplification technique that allows real-time detection, however it can binds to any double-stranded DNA unspecifically which is error-prone, primer with a good characteristics and specific is needed. This study aims to develop a Candida krusei detection method using intercalating dye-based quantitative PCR was carried out by primers designing in silico with the target gene for ITS which has good characteristics for Candida krusei, and specificity tests in several fungal species and sensitivity tests in human biological sample (whole blood). The primer design results obtained are primer Cc3 which has lengths of 20 and 18 oligonucleotides with good characterization. The results of the specificity tests with intercalating dye-based qPCR in three Candida sp. and one Malassezia sp. showed specific results which were only able to detect Candida krusei. The results of the sensitivity tests in whole blood sample showed that intercalating dye-based qPCR using a primer that had been designed was able to detect up to 1000 cells/mL.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firyal Fairuztsana Nugraha
Abstrak :
Hiperlipidemia merupakan kelainan metabolisme lipid dan salah satu penyakit kronis yang sering dialami oleh masyarakat Indonesia dengan prevalensi 72,8%. Selain hiperlipidemia, gout adalah penyakit kronis yang sering dijumpai di Indonesia. Pasien dengan penyakit kronis terutama penyakit yang menimbulkan nyeri, umumnya harus mengkonsumsi obat dalam jangka panjang dan termasuk dalam kategori obat keras yang dapat diperoleh melalui resep dokter. Oleh karena itu, salah satu peran apoteker adalah melakukan pengkajian resep untuk memastikan pasien mendapatkan pengobatan yang tepat dan rasional serta menghindari terjadinya kesalahan dalam pelayanan kefarmasian dan medication error. Berdasarkan hasil pengkajian resep yang masuk di Apotek Roxy Ciledug mengenai terapi OAINS dan pengaruh OAINS terhadap penyakit hiperlipidemia dan gout, pada kajian administratif, resep memenuhi hampir semua aspek administratif, kecuali SIP dokter, alamat praktik dokter, dan nomor telepon dokter. Pada kajian farmasetik, resep memenuhi seluruh aspek dan persyaratan farmasetik. Pada kajian pertimbangan klinis, resep hampir memenuhi kriteria, namun terdapat masalah terkait obat, yaitu pemilihan dosis dan pemilihan obat yang dapat menyebabkan peningkatan risiko efek samping, yaitu terdapat interaksi mayor antara meloxicam dengan methylprednisolone dan pemilihan dosis meloxicam yang melebihi dosis maksimal per hari. ......Hyperlipidemia is a disorder of lipid metabolism and one of the chronic diseases often experienced by Indonesians with a prevalence of 72.8%. In addition to hyperlipidemia, gout is a chronic disease that is often found in Indonesia. Patients with chronic diseases, especially diseases that cause pain, generally have to take drugs in the long term and are included in the category of hard drugs that can be obtained through a doctor's prescription. Therefore, one of the roles of pharmacists is to review prescriptions to ensure that patients receive appropriate and rational treatment and avoid errors in pharmaceutical services and medication errors. Based on the results of the review of incoming prescriptions at Roxy Ciledug Pharmacy regarding NSAID therapy and the effect of NSAIDs on hyperlipidemia and gout, in the administrative review, the prescription fulfilled almost all administrative aspects, except for the doctor's SIP, doctor's practice address, and doctor's telephone number. In the pharmaceutical review, the prescription fulfilled all pharmaceutical aspects and requirements. In the clinical consideration review, the prescription almost met the criteria, but there were drug-related problems, namely dose selection and drug selection that could lead to an increased risk of side effects, namely there was a major interaction between meloxicam and methylprednisolone and meloxicam dose selection that exceeded the maximum dose per day.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Firyal Fairuztsana Nugraha
Abstrak :
Pedagang Besar Farmasi atau PBF merupakan perusahaan berbentuk badan hukum yang memiliki izin untuk pengadaan, penyimpanan, penyaluran obat dan/atau bahan obat dalam jumlah besar sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. PT. Tatarasa Primatama merupakan PBF yang berfokus pada pengadaan, penyimpanan, dan penyaluran bahan obat. Bahan obat adalah bahan baik yang berkhasiat maupun tidak berkhasiat yang digunakan dalam pengolahan obat dengan standar dan mutu sebagai bahan baku farmasi termasuk baku pembanding. Cara Distribusi Obat yang Baik atau CDOB merupakan cara distribusi/penyaluran obat dan/atau bahan obat yang bertujuan memastikan mutu sepanjang jalur distribusi/penyaluran sesuai persyaratan dan tujuan penggunaannya. Salah satu aspek CDOB adalah personalia yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Pekerja di bawah umur merupakan remaja berusia 15 hingga 17 tahun yang diberikan pengalaman kerja dan pelatihan untuk kedepannya meningkatkan sumber daya manusia yang kompeten di bidang distribusi farmasi sehingga diperlukan dokumen yang sesuai dengan peraturan pemerintah serta memenuhi hak dan kewajiban pekerja di bawah umur. .....Pharmaceutical Distributor is a company in the form of a legal entity that has a license to procure, store, distribute drugs and / or medicinal materials in large quantities in accordance with statutory provisions. PT Tatarasa Primatama is a pharmaceutical distributor that focuses on the procurement, storage, and distribution of medicinal raw materials. Medicinal raw materials are both efficacious and inefficacious materials used in drug processing with standards and quality as pharmaceutical raw materials including comparative standards. The Good Drug Distribution Practice or GDP is a method of distribution/channeling drugs and/or medicinal materials that aims to ensure quality along the distribution/channeling route according to the requirements and intended use. One aspect of GDP is personnel who have sufficient knowledge and skills to carry out their duties and responsibilities. Underage workers are teenagers aged 15 to 17 years who are given work experience and training to improve competent human resources in the field of pharmaceutical distribution so that documents are needed that comply with government regulations and fulfill the rights and obligations of underage workers.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Firyal Fairuztsana Nugraha
Abstrak :
CKD-OTTO Pharmaceuticals merupakan perusahaan industri farmasi yang berfokus pada obat sitostatika. Obat sitostatika merupakan sediaan steril yang dapat diproduksi menggunakan proses aseptik. Media fill atau uji simulasi proses merupakan salah satu validasi proses aseptik yang dilakukan semirip mungkin den proses produksi rutin dengan menggunakan media pertumbuhan mikroba untuk mengevaluasi kepatutan pembuatan produk steril farmasi secara aseptik. Hasil proses media fill akan dilakukan inspeksi visual pra-inkubasi dan pasca-inkubasi untuk melihat pertumbuhan mikroba. Inspeksi visual harus dilakukan dengan semaksimal mungkin agar tidak terjadi kesalahan yang memengaruhi produksi sehingga diperlukan kualifikasi personil inspeksi visual media fill yang memumpuni dan sesuai dengan CPOB. Sebelum melakukan kualifikasi, personil yang terlibat harus memiliki pendidikan, pelatihan, pengalaman yang sesuai, dan memenuhi syarat dalam menginspeksi unit media fill. Nilai kelulusan kualifikasi personil inspeksi visual media fill adalah harus mampu mengidentifikasi semua kit/test tube dengan akurasi 100% untuk wadah yang keruh atau jernih. Personil inspeksi visual media fill dinyatakan telah terkualifikasi apabila lulus tiga kali kualifikasi. ......CKD-OTTO Pharmaceuticals is a pharmaceutical industry company that focuses on cytostatics. Cytostatic drugs are sterile preparations that can be manufactured using an aseptic process. Media fill or process simulation test is one of the aseptic process validations carried out as closely as possible to the routine production process using microbial growth media to evaluate the appropriateness of making sterile pharmaceutical products aseptically. The results of the media fill process will be subjected to pre-incubation and post-incubation visual inspection for microbial growth. Visual inspection must be carried out as much as possible to avoid errors that affect production, so it is necessary to qualify of personnel visual media fill inspection in accordance with GMP. Before qualifying, the personnel involved must have appropriate education, training, experience, and be qualified to inspect the fill media unit. The pass mark for the qualification of media fill visual inspection personnel is to be able to identify all kits/test tubes with 100% accuracy for turbid or clear containers. Media fill visual inspection personnel are qualified if they pass three qualifications.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Firyal Fairuztsana Nugraha
Abstrak :
Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Formularium Nasional merupakan daftar obat pilihan yang diperlukan dan wajib tersedia di fasilitas pelayanan kesehatan untuk pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Dalam memaksimalkan penggunaan obat, terutama pada obat gangguan saraf perlu disesuaikan dengan Formularium Nasional terbaru beserta Addendum terbaru, dengan melakukan evaluasi dan pembaruan data restriksi peresepan obat pasien Jaminan Kesehatan Nasional di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo secara berkala. Berdasarkan hasil evaluasi dan pembaruan restriksi data peresepan obat di RSUPN Dr. Cipto Mangunkususmo, terdapat sebanyak 96,8% (1.251) termasuk dalam Fornas 2021 dan addendum terbaru, sebanyak 3,2% (41 item) mengalami pembaruan restriksi, dan sebanyak 0,1% (1 item) tidak tercantum di Fornas 2021 dan addendum terbaru sehingga perlu dilakukan pembaruan pada sistem informasi EHR (Electronic Health Record) RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. ......Hospitals are health care institutions that organize comprehensive individual health services that provide inpatient, outpatient, and emergency services. The National Formulary is a list of selected drugs that are needed and must be available at health care facilities for the implementation of the National Health Insurance (JKN). In maximizing the use of drugs, especially in neurological disorders, it is necessary to adjust to the latest National Formulary along with the latest Addendum by periodically evaluating and updating the drug prescription restriction data of National Health Insurance patients at RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Based on the results of the evaluation and update of drug prescription restriction data at RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, there are 96.8% (1,251) included in the 2021 Fornas and the latest addendum, 3.2% (41 items) have updated restrictions, and 0.1% (1 item) are not listed in the 2021 Fornas and the latest addendum that must be updates at the EHR (Electronic Health Record) information system of RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Firyal Fairuztsana Nugraha
Abstrak :
Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan virus yang menginfeksi sel darah putih yang menyebabkan turunnya kekebalan tubuh manusia. Layanan program penanggulangan HIV/AIDS diberikan mulai dari tingkat puskesmas sebagai layanan kesehatan dasar. Penggunaan terapi ARV sebagai pengobatan HIV/AIDS menunjukkan penurunan angka kematian dan kesakitan, meningkatkan kualitas hidup ODHA, dan meningkatkan harapan masyarakat. Profilaksis antimikroba diindikasikan pada pasien dengan imunosupresi berat dan mengakibatkan peningkatan risiko infeksi oportunistik. Tujuan utama tugas khusus ini yaitu dilakukan profil untuk mengetahui pasien aktif dan pasien baru, pasien meninggal atau rujuk/pindah, penggunaan obat ARV, dan penggunaan obat profilaksis di Puskesmas Kecamatan Matraman. Berdasarkan hasil profil, jumlah pasien aktif, pasien baru, pasien yang dirujuk atau pindah, pasien putus obat atau lost to follow up, dan pasien meninggal pada tahun 2022 berturut-turut sebanyak 81; 21; 12; 20; dan 2 orang dengan menggunakan empat regimen obat ARV, yaitu regimen TLE sebanyak 59 orang, TLD sebanyak 40 orang, Duviral + NVP sebanyak 2 orang, dan Duviral + EFV sebanyak 1 orang. Pasien yang menggunakan TPT dengan regimen 3HP (45 orang) dan 6H (25 orang), serta 32 orang tidak menggunakan TPT. Pasien yang menggunakan terapi profilaksis kotrimoksasol sebanyak 52 orang dan pasien yang belum pernah menggunakan sebanyak 51 orang. ...... Human Immunodeficiency Virus (HIV) is a virus that infects white blood cells causing a decrease in human immunity. HIV/AIDS prevention program services are provided starting from the District Health Center level as basic health services. The use of ARV therapy as HIV/AIDS treatment has shown a decrease in mortality and morbidity, improved the quality of life of PLWHA, and increased community hope. Antimicrobial prophylaxis is indicated in patients with severe immunosuppression and results in an increased risk of opportunistic infections. The main objective of this special assignment is to conduct a profile to determine active and new patients, dead or referred/moved patients, the use of ARV drugs, and the use of prophylactic drugs at the Matraman District Health Center. Based on the results of the profile, the number of active patients, new patients, patients who were referred or moved, patients who dropped out or lost to follow up, and patients who died in 2022 were 81; 21; 12; 20; and 2 people, respectively, using four ARV drug regimens, namely TLE regimens for 59 people, TLD for 40 people, Duviral + NVP for 2 people, and Duviral + EFV for 1 person. Patients who used TPT with regimens 3HP (45 people) and 6H (25 people), and 32 people did not use TPT. Patients who used cotrimoxazole prophylaxis therapy were 52 people and patients who had never used it were 51 people.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library