Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 63 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Febrianti
Abstrak :

Studi diagnostik ini bertujuan untuk menghasilkan kuesioner skor risiko resistensi insulin, yang merupakan alat skrining untuk membedakan seseorang dengan dan tanpa risiko resistensi insulin. Alat skrining diperlukan untuk pencegahan dini diabetes mellitus tipe 2. Model prediksi resistensi insulin ini dikembangkan melalui analisis regresi logistik multivariat menggunakan indikator diet dan non-diet untuk memprediksi kejadian resistensi insulin yang didefinisikan sebagai HOMA-IR ≥ 0.97. Asupan rata-rata harian dari nasi, telur, ikan dan udang, ayam, bersama dengan indeks massa tubuh (IMT) dipilih sebagai komponen model prediksi terbaik untuk menghitung risiko resistensi insulin. Skor risiko dari penelitian ini memiliki validitas yang baik untuk membedakan orang dengan resistensi insulin, Area Under Curve (AUC) 0.779 (0.721-0.838), sensitivitas 0.806, dan spesifisitas 0.577.


This diagnostic study aimed to generate an insulin resistance risk score questionnaire, which was a screening tool to discriminate someone with and without insulin resistance risk. The screening tool was needed for early prevention of type 2 diabetes mellitus. Insulin resistance prediction models were developed from multivariate logistic regression analysis using dietary and non dietary indicators to predict insulin resistance incidence defined as HOMA-IR ≥ 0.97.  Daily average intake of steamed rice, egg, fish and shrimp, chicken, together with body mass index (BMI), were selected as the components of the best prediction model to calculate insulin resistance risk. The risk score from this study had good validity to discriminate people with insulin resistance, with  Area Under Curve (AUC) of  0.779  (0.721-0.838), sensitivity of 0.806 dan specivicity of 0.577.

Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febrianti
Abstrak :
Tiap-tiap kebudayaan yang ada di Indonesia merupakan salah satu kekayaan bangsa yang harus tetap dijaga dan dilestarikan. Salah satu hasil dari kebudayaan tersebut adalah bangunan-bangunan tradisional seperti yang dimiliki oleh masyarakat Melayu Kampar. Bangunan tradisional ini merupakan produk/hasil dari proses adaptasi dari kebudayaan yang pada akhirnya membentuk kearifan lokal masyarakat dan menjadi ciri khas dari suatu masyarakat tersebut. Skripsi ini membahas tentang kearifan budaya yang dimiliki oleh masyarakat Melayu Kampar yang dilihat dari bangunan tradisional yang dimiliki dan sejauh mana pengaruh kearifan budaya itu mempengaruhi bangunan tersebut. ......Every culture in Indonesia is one of the richness of this nation that has to keep and make it away from extinction. One of the products of culture is traditional building like one of them that own by the Malay society of Kampar. Traditional building is one of the products of adaptation process of culture and at the end creates local wisdom and finally become characteristic of the society. This thesis is about local wisdom of culture that own by Malay society of Kampar from traditional building and how far the culture affects the building.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S52253
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Leila Febrianti
Abstrak :
Akhir-akhir ini, banyak bermunculan bank yang menggunakan prinsip syariah. Di Indonesia sendiri, sudah terdapat undang-undang yang mengakomodasi perbankan syariah. Yaitu UU No. 7 Tahun 1992 kemudian diikuti dengan UU No. 10 Tahun 1998, serta peraturan perundangan yang lainnya. Selain Bank Umum, BPR jugs dapat menggunakan prinsip syariah dalam menjalankan kegiatan usahanya. Pokok permasalahan adalah: 1. Upaya hukum yang dapat dilakukan oleh BPRS Harta Insan Karimah dalam mengatasi risiko kegagalan usaha dari mitra usahanya pada perjanjian pembiayaan investasi? 2. Bagaimana proses penyelesaian permasalahan tersebut pada BPRS Harta Insan Karimah?. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan yang bersifat yuridis normatif dan didukung wawancara dan tipologi Penelitian adalah penelitian evaluatif. Kesimpulan dari pokok permasalahan point satu di atas yaitu ada dua tahap. Tahap tersebut diterapkan pada saat sebelum perjanjian dan setelah perjanjian. Tahap sebelum perjanjian adalah BPRS melakukan penilaian secara seksama dengan menggunakan konsep 5 C's. Tahap setelah perjanjian adalah ma BPRS akan memberikan peringatan maksimal sampai tiga kali. Kemudian pihak BPRS akan melakukan penagihan ke tempat penerima pembiayaan. Apabila ternyata nasabah memang tidak mampu membayar pinjamannya, karena kegagalan usaha, maka BPRS akan melakukan penyelamatan pembiayaan yaitu antara lain reschedulling, reconditioning, atau restructuring. Tetapi apabila memang upaya di atas tidak berhasil, upaya terakhir akan dilakukan yaitu penjualan barang jaminan. Sedangkan kesimpulan atas pokok permasalahan point dua adalah BPRS Harta Insan Karimah dalam mengatasi risiko pembiayaan tersebut adalah dengan melalui musyawarah. Bila hal tersebut tidak dapat diselesaikan, maka akan dibawa ke BASYARNAS. Namun sampai saat ini belum ada kasus yang dibawa ke BASYARNAS. Saran yang dapat penulis berikan adalah: 1. BPRS Harta Insan Karimah dapat lebih menerapkan peraturan perundangan dalam melaksanakan kegiatan usahanya, 2. Pemerintah sebaiknya mengganti kata Perkreditan dalam BPRS menjadi Pembiayaan, 3. Agar DPS lebih memaksimalkan peranannya dalam melakukan pengawasan terhadap kegiatan usaha BPRS Harta Insan Karimah, 4. Pada pemberian pembiayaan ulang, sebaiknya pihak BPRS lebih mengawasi perkembangan usaha dari mudharib, 5. Pemberian dispensasi berupa perpanjangan waktu pelunasan sampai dengan pengikhlasan sisa hutang kepada nasabah yang wanprestrasi karena force majeur.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2006
T16554
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Berliana Febrianti
Abstrak :
Penelitian ini meneliti strategi public relations dalam menangani isu perusahaan pada PT XYZ. Peneliti ingin mengetahui bagaimana strategi yang dilakukan oleh public relations dalam menangani isu perusahaan. Berlatar belakang penelitian ini keingintahuan peneliti dalam penanganan manajemen isu pada suatu perusahaan production house. Peneliti ingin memperoleh gambaran tentang penanganan isu yang dilakukan oleh perusahaan XYZ ini. Penelitian ini menggunakan konsep-konsep yang digunakan oleh James Grunig dan Todd Hunt tentang the system concept of management dan open dan closed system management yang digabungkan dengan konsep-konsep dari komunikasi organisasi, vertikal dan horizontal structure. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan sifat penelitian deskriptif. Penelitian ini ingin menyajikan gambaran lengkap mengenai langkah-langkah public relations dalam menangani isu perusahaan. Penelitian ini menggunakan indepth interview dengan dua informan yaitu produser pelaksana production house dan penonton dari sinetron tersebut. Subyek kajian dari sinetron ini adalah sinetron Mutiara hati yang ditayangkan di stasiun TV SCTV pada hari minggu pukul 18.00-19.00 WIB dan sinetron "Aku Hamil" di stasiun TPI setiap hari Rabu pukul 19.00-20.00 WIB. Dan waktu observasi adalah episode tiga dan episode lima. Karena menurut peneliti adegan dalam sinetron ini pada episode tersebut sangat menarik perhatian peneliti. Penelitian ini menghasilkan bahwa dalam penanganan isu yang begitu rapi dan terstuktur dengan baik yang dilakukan manajemen production house XYZ Pembinaan hubungan yang baik dengan para jurnalis cetak maupun elektronik membuat hubungan yang kuat antara perusahaan dengan jurnalis terjalin dengan baik. Sementara stuktur yang digunakan perusahaan ini adalah horizontal dan system manajemen yang diterapkan dalam perusahaan ini adalah manajemen dengan closed system. Penggunaan manajemen ini mengingat ketatnya persaingan dengan para competitor dalam bidang usaha ini dikhawatirnkan jika menggunakan system terbuka akan mengakibatkan terbongkarnya rahasia strategi perusahaan. Sebagai implikasi teoritis, model yang dikemukanan oleh James Grunig dan Todd Hunt tidak dapat diterapkan dalam perusahaan Walaupun demikian penerapan hubungan yang sangat baik dengan media sudah dilakukan sejak perusahaan ini berdiri. Kelemahan penelitian adalah media elektronik televisi adalah bahwa pesan yang disampaikan oleh program televisi tidak dapat diulang kembali. Sehingga peneliti harus terus menerus mengulang tayangan sinetron tersebut.
This research concern of strategic of public relations in handling issue of company PT XYZ. Researcher want to know how strategic which is handling by public relations in handling issue of company. Background of this research is knowing of researcher in management of public relations in handling issue of company production house. Researcher want to get description about handling issue by company XYZ. This Research use concept which is by James Grunig and Todd Hunt about the system concept of management and open and closed system management which is combined with concept from communication of organization, vertical and horizontal structure. This study use qualitative approach with description research. This research wanted full description about steps of public relations handling issue of company. This research use in depth interview with two informan are operational producer and audience from these sinetron. Subject of study from these sinetron are Mutiara Hati and Aku Hamil on station television SCTV in Sunday at 18.00-19.00 WIB and sinetron "Alai Hamil" in Wednesday at 19.00-20.00 WIB_ And life span of observation are the third and fifth episode. Because of researcher thought that the action in these sinetron very interested attraction of researcher. This result of research is in handling issue very neat and good structured which is did by management of production house XYZ. The best maintenance with printed journalist and electronic journalist make good relationship. Meanwhile the structure used of company is horizontal and management system is applied in company are closed system. Use of management by strictly competition with competitor in this items are worried if use open system would effected open up the secret of company strategic. Theory implication, model of James Grunig and Todd Hunt could not applied in this company. Otherwise applied of the best relations with media had done since this company exist. The weakness of this research is electronic media of television is message would delivered by program of television can not reverse again. Until researcher must sustainable review these sinetron.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T22408
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rini Febrianti
Abstrak :
Kalau kita perhatikan perkembangan ekonomi mulai tahun 1981 dan 1982, resesi dunia kembali mengoncang perekonomian Indonesia, yaitu dengan melemahnya pennintaan terhadap minyak bumi dan merosotnya harga-harga barang komoditas non-oil secara tajam, yang merupakan barang-barang ekspor Indonesia di luar migas. Terganggunya keseimbangan eksternal karena penerimaan devisa berkurang sedangkan permintaan barang impor meningkat. Krisis perbankan yang terjadi pada September 1984, diawali dengan adanya deregulasi perbankan tanggal 1 Juni 1983 yang memaksa bank-bank pemerintah menanggung kredit macet dan telah diberikan kebebasan untuk menetapkan sendiri tingkat bunganya, balk suku bunga deposito berjangka maupun suku bunga kredit. Peningkatan tingkat bunga deposito mengakibatkan naiknya jumlah deposito berjangka, khususnya deposito jangka pendek (Nasution, 1987). Kemudian dana deposito tersebut dipergunakan untuk investasi jangka menengah dan jangka panjang yang akhimya menimbulkan kesulitan likuiditas perbankan tahun 1984. Krisis perbankan tersebut mencerminkan kurangnya modal yang dimiliki bank, kurang baiknya manajemen bank dan pengawasan Bank Indoneia terhadap perbankan. Disamping itu, tindakan Bank Indonesia dalam mengelola kurs rupiah telah ikut menambah ketidakpastian yang menyulut spekulasi dalam masyarakat.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T20331
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tia Febrianti
Abstrak :
Infeksi Chlamydia trachomatis (CT) genital merupakan penyebab infeksi menular seksual (IMS) terbanyak baik di negara industri, maupun di negara berkembang. Prevalensi infeksi ini bervariasi bergantung pada faktor risiko, kelompok populasi yang diteliti, dan metode pemeriksaan yang digunakan. Penelitian meta-analisis di tahun 2005 melaporkan bahwa prevalensi infeksi CT berkisar antara 3,3% hingga 21,5%.5 Prevalensi infeksi CT pada wanita risiko tinggi meningkat 8 kali lipat dibandingkan dengan wanita risiko rendah. Penelitian tahun 2001 di Panti Sosial Karya Wanita (PSKW) Mufya Jaya mendapatkan angka kejadian infeksi CT adalah 31,1% dengan metode probe DNA PACE 2® dan 27,8% dengan metode enzyme linked immunosorbent assay (ELISA) Chlamydiazime®. Data tahun 2004 hingga 2005 di PSKW Mulya Jaya berdasarkan peningkatan jumlah sel polimorfonuklear (PMN) tanpa ditemukan penyebab spesifik dengan pewarnaan gram, menunjukkan bahwa insidens infeksi genital nonspesifik sebesar 11,1%. Morbiditas dan komplikasi infeksi CT mempengaruhi kesehatan reproduksi wanita akan menimbulkan masalah ekonomi dan psikososial yang serius. Penyakit ini pada wanita dapat menimbulkan gejala uretritis, servisitis, dan penyakit radang panggul (PRP). Selanjutnya dapat terjadi nyeri panggul kronis, kehamilan ektopik, serta infertilitas. Di Amerika Serikat diperkirakan terdapat Iebih dari 4 juta kasus Baru infeksi CT setiap tahun dan akibatnya 50.000 wanita mengalami infertilitas. Bayi yang dilahirkan dari ibu yang terinfeksi CT dapat menderita konjungtivitis dan/atau pneumonia. Selain itu, infeksi CT juga meningkatkan risiko terkena infeksi human immunodeficiency virus (HIV) dan menderita kanker serviks. Umumnya infeksi CT bersifat asimtomatik pada 75-85% wanita dan pada 50-90% pria, sehingga penderita tidak mencari pengobatan. Individu terinfeksi CT yang asimtomatik merupakan sumber penuiaran di masyarakat, khususnya wanita penjaja seks (WPS) yang berganti-ganti pasangan seksual. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan uji diagnostik infeksi CT terhadap semua wanita seksual aktif usia <20 tahun; wanita baik usia 20-24 tahun, maupun usia >24 tahun dengan salah satu faktor risiko sebagai berikut: tidak selalu menggunakan kondom, atau mempunyai pasangan seks baru, atau memiliki pasangan seks >1 selama 3 bulan terakhir; serta wanita hamil. Skrining CT pada kelompok wanita risiko tinggi efektif menurunkan insidens infeksi CT dan risiko terjadinya sekuele jangka panjang. Dengan demikian, diperLukan uji diagnostik untuk deteksi infeksi CT yang cepat dan sederhana, sehingga dapat diberikan pengobatan yang tepat serta efektif pada kunjungan pertama guna mencegah transmisi dan komplikasi penyakit lebih lanjut.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2006
T58475
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dewi Febrianti
Abstrak :
Tesis ini dilatarbelakangi oleh banyaknya penggunaan obat non DPHO dan tingginya beban cost sharing obat pada pasien ASKES di rawat inap gedung A RSCM. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan peresepan obat non DPHO yang terdiri dari faktor Dokter Penanggung Jawab Pasien (pendidikan, spesialisasi), faktor pasien (umur, jenis kelamin), faktor kelas ruang rawat terhadap rerata biaya obat non DPHO. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan menggunakan desain cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan rerata biaya obat non DPHO per pasien adalah Rp 1.511.626 atau 55,3% dari total biaya obat. Pendidikan dan spesialisasi DPJP, umur dan jenis kelamin pasien, serta kelas ruang rawat berhubungan dengan rerata biaya obat non DPHO. Rerata biaya obat non DPHO Konsultan lebih tinggi daripada Spesialis, rerata biaya obat non DPHO paling tinggi pada spesialisasi Syaraf dan paling rendah pada Gigi Mulut, rerata biaya obat non DPHO tertinggi pada pasien kelompok umur tua dan paling rendah pada anak, rerata biaya obat non DPHO pasien laki-laki lebih tinggi daripada perempuan,dan rerata biaya obat non DPHO paling tinggi pada kelas VIP (4 bed) dan VVIP, paling rendah pada kelas 2 dan 3. ......This study is triggered by the heavy use of drugs of non-DPHO and the high burden of drug cost sharing for ASKES? patients hospitalized in Gedung A RSCM. The purpose of the study was to determine the factors associated with the prescriptions of non-DPHO comprising factors of Responsible Patient Physician (i.e. education, specialization), patient factors (i.e. age, gender), the room class factor toward the average cost of non-DPHO drugs. This study is an analytical one using cross-sectional design. The results showed that the average drug cost per patient non DPHO is Rp. 1,511,626 or 55.3% of total drug costs. Education and specialization of DPJP, age and sex of the patient, as well as room class have relationship toward non-DPHO average drug costs. The average of cost of medication non DPHO from Consultant is higher than that of drugs prescribed by Specialist. The highest cost for non-DPHO is neural specialization while Dental Mouth is the lowest. Furthermore, the average cost of non DPHO in older age groups are the highest whilst children are the lowest. Finally, male patients are higher than the female, as well as VIP class (4 beds) and VVIP are the highest and the class 2 and 3 are the lowest.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T33197
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwinara Febrianti
Abstrak :
ABSTRAK
Survey di Depok menunjukan 31,8% siswa pernah mengalami bullying. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh latihan perilaku asertif pada anak usia sekolah yang didampingi orangtua, guru dan anak usia sekolah yang didampingi orangtua terhadap kondisi bullying dan kemampuan perilaku asertif. Desainnya menggunakan Quasi experimental pre-post test with control group. Responden sebanyak 133 orang yang memenuhi kriteria inklusi. Semua anak usia sekolah pada kelompok 1 dan 2 mendapatkan latihan perilaku asertif namun kelompok 1 didampingi oleh orangtua dan guru sedangkan kelompok 2 didampingi orangtua sedangkan kelompok kontrol tidak mendapatkan latihan perilaku asertif. Analisis menggunakan Paired T Test dan Annova. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan perilaku asertif anak usia sekolah yang didampingi orangtua, guru menunjukan nilai lebih tinggi secara bermakna dibandingkan dengan kelompok yang hanya didampingi orangtua dan anak. Faktor yang berkontribusi terhadap kondisi bullying: usia, pendidikan orangtua, pendidikan guru dan faktor yang berkontribusi terhadap kemampuan perilaku asertif anak usia sekolah: jenis kelamin. Terapi latihan perilaku asertif direkomendasikan diberikan pada anak usia sekolah dengan melibatkan orangtua dan guru.
ABSTRACT
Survey in Depok showed 31.8% of students had experienced bullying. The purpose of this research to determine the effect of assertive behavior training in school-aged children accompanied by parents, teachers and children are accompanied by a parent to bullying conditions and the ability of assertive behavior. The design research was quasi-experimental pre-post test with control group. Involving 133 respondents who met the inclusion criteria. All school-age children in group 1 and 2 get assertive behavior training but group 1 was accompanied by parents and teachers, while group 2 was accompanied by a parent and the control group did not receive assertive behavior training. Analysis using Paired T Test and Annova. The results show the ability of assertive behavior school-aged children accompanied by parents, teachers showed significantly higher values compared to those who only accompanied by a parent and child. Factors that contribute to bullying conditions: age, parental education, teacher education and the factors that contribute to the ability of assertive behavior in school-age children: sex. Assertive behavior recommended exercise therapy given to school-age children by involving parents and teachers.
2013
T35396
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Thresya Febrianti
Abstrak :
ABSTRAK
Kanker payudara merupakan salah kejadian kanker kedua terbanyak setelah kanker serviks dan mengalamai peningkatan setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan pengetahuan dengan keterlambatan pasien kanker payudara mencari pengobatan di RSUP Dr. M. Djamil Padang setelah dikontrol tingkat pendidikan, sikap, dukungan keluarga, dukungan petugas kesehatan, biaya, akses deteksi dini, pengobatan tradisional. Desain studi penelitian ini adalah kasus kontrol (1:1) dengan data primer dianalisis menggunakan multivariat regresi logistik ganda menggunakan data primer. Sampel penelitian adalah pasien kanker payudara yang berusia minimal 20 tahun yang memeriksakan diri ke RSUP Dr. M. Djamil Padang pada bulan Juli- Desember 2013. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 122 yang terdiri dari 61 kasus dan 61 kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang memiliki pengetahuan rendah pada kelompok terlambat berisiko 1,86 kali lebih besar dibanding kelompok tidak terlambat setelah dikontrol variabel sikap, persepsi biaya, persepsi dukungan petugas kesehatan, persepsi dukungan keluarga dan pengobatan alternatif (95%CI = 0,68-5,089). Diharapkan pemerintah berperan aktif dalam penurunan kematian akibat kanker payudara dengan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat melalui memberikan penyuluhan yang intensif mengenai deteksi dini kanker payudara.
ABSTRACT
Breast cancer is the second highest-rate incident after cervical cancer and there is an increasing trend from year to year. Aims of this research are to know how big the relationship between knowledge with breast cancer patients who is late in seeking for treatment at General Hospital Center Dr. M. Djamil Padang after all variables of confounding ( level of education, attitudes related to seek for treatment, perception of family support, perception of helath workers support, perception of costs, perceptions of access to early detection, usage of traditional medicine). The design of this research is case control with multiple logistic regression to multivariate analysis using a primer data. Samples were breast cancer patients who are at least 20 years old need for treatment from the General Hospital Center Dr. M. Djamil Padang in July-December 2013. Total sample are 122 patients, consisted of 61 cases and 61 controls. The result of this research shows the respondens had less knowledge and late in seeking for treatment 1,86 times greater than not too late in seeking for treatment after controlled by level of education, attitudes, perception of family support, perception of helath workers support, perception of costs, perceptions of access to early detection, usage of traditional medicine (95%CI=0,68 to 5,089). therefore, for the government to increase awareness and knowledge of women to make early detection and screening by conducting an intensive counseling.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T41764
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>