Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Emilia Sekti Ariyanti
Abstrak :
Karyawan sebagai modal insani adalah faktor penting untuk mengejar sustainable competitiveness, yang pemanfaatannya sangat dipengaruhi keterikatan kerja karyawan. Penelitian bertujuan mengembangkan intervensi untuk meningkatkan keterikatan kerja karyawan di PT X. Penelitian menggunakan metode kuantitatif, pengumpulan data melalui kuisioner. Kuisioner yang digunakan merupakan hasil adaptasi dari UWES, Perceived Organizational Support dan Organizational Commitment, dengan reliabilitas total 0.937 dan dalam rentang 0.633 hingga 0.891 per dimensi untuk N=46. Hasilnya, pengaruh signifikan berasal dari persepsi atas dukungan organisasi, terutama dukungan pimpinan. Rancangan intervensi ini merupakan implementasi kegiatan berbagi pengetahuan yang dimotori oleh manajer untuk memperbaiki persepsi atas dukungan supervisor agar keterikatan kerja karyawan dapat ditingkatkan.
Employee as human capital is important factor to ensure organization manage sustainable competitiveness. The extent to which organization able to gain advantage of human capital depends on the employees? work engagement. Only engaged workforce will provide necessary support for organization to deal with such a dynamic business world. This study aimed to develop intervention to increase employees? work engagement PT X. This is a quantitative research, using questionnaires adapted from UWES, Perceived Organizational Support and Organizational Commitment with total reliability 0.937 and ranged from 0.633 to 0.891 per dimension, with N= 46. Result of the study reveal that perceived organizational support, in specific supervisor support significantly affecting employees? work engagement. Based on this finding, it is recommended that implementation of knowledge sharing activities, run by managers would fit to increase perception of supervisor support as enabler to improve employees? work engagement.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
T30741
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Emilia Sekti Ariyanti
Abstrak :
Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pengalaman konflik peran yang dialami oleh pekerja yang baru pertama kali menjadi ibu. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara mengunakan pedoman umum. Subjek penelitian adalah ibu bekerja yang baru pertama kali memiliki anak, dengan usia anak tidak lebih dari dua tahun. Konflik peran adalah suatu bentuk interrole conflict, saat tuntutan peran dalam pekerjaan dan keluarga berbenturan sehingga pemenuhan satu peran mempersulit pemenuhan peran lainnya. Untuk memastikan seseorang berfungsi baik dalam semua perannya, masalah ini harus diatasi. Dari banyaknya cara mengatasi konflik peran, penelitian akan mengamati dengan menggunakan metode yang ditawarkan Shelton(1996), yaitu memanipulasi peran untuk mengurangi tingkat konflik, dilanjutkan dengan manajemen emosi dan pikiran. Hasil penelitian menunjukkan strategi pembagian peran dan pengurangan peran dimanfaatkan untuk mengurangi tuntutan peran sehingga mengurangi konflik peran. Pemilihan strategi disesuaikan bukan hanya dengan tuntutan dan ketersediaan dukungan. Penelitian ini menunjukkan, bahwa sikap ibu terhadap tuntutan peran-perannya dan reaksi pribadi ibu terhadap penggunaan sumber daya yang mendukung juga berpengaruh penting pada keberhasilannya mengatasi konflik peran.
Aim of the study is to understand role conflict on working mother with their first child. The research use qualitative method. Data collected by means of interview. Subjects are young adult working mother, who has first child under two years old. This conflict is a form of interrole conflict in which the demands of work and family roles are incompatible in some respect so that participation of one role is more difficult because of participation in the other role. To ensure a wellfunctioning of all roles, the conflict must be solved. This study is using Shelton (1996) proposed method, by manipulating roles to reduce the level of conflict, and continued by managing thoughts and emotions. Research resulted that role sharing and role reduction strategy were used to lower conflict level. In order to choose the most suitable strategy, consideration should be taken not only on demand of each role and availability of support. Mother`s attitude on her roles` demand and her personal reaction in using available support also play an important role to enable her manage the conflict successfully.
Depok: Universitas Indonesia, 2008
303.6 EMI g
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library