Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bintoro
"Setiap kali ada perusahaan yang akan melakukan go publik, masyarakat selalu berharap adanya transparansi, sehingga dapat mengetahui kondisi dan hiiieija perusahaan dengan benar dan tepat. Kenyataannya transparansi tersebut sangat sukar dilaksanakan baik dari aspek teknis maupun aspek budaya masyarakat pengusaha dan birokrat. Faktor utama yang menjadi penghambat berasal dari pemilik perusahaan atan eksekutif atau pengelola perusahaan. Mereka tidak ingin kelemahan-kelemahan perusahaannya terbongkar dan diketahui oleh masyarakat, terutama calon investor. Harus diakui bahwa di Indonesia sebagian besar perusahaan masih belum melaksanakan prinsip transparansi tersebut, bahkan beberapa perusahaan yang telah go public-pun masih ada yang diselimuti tabir. Salah satu huktinya adalah belum diterapkannya pelaksanaan management audit secara menyeluruh. Bagian yang boleh dijadikan bagian audit hanyalah bagian tertentu dari manajemen, bagian tersebut baru boleh diaudit bila ada kebutuhan tertentu.
Semakin banyaknya perusahaan, baik swasta muaupun BUMN, yang telah go public melalui mekanisme pasar modal, mengharuskan dilakukannya peningkatan pengawasan dan dipenuhinya kewajiban sesuai dengan janji yang telah diberikan kepada pernegang saham publik. Hal ini berarti bahwa perusahaan yang go public harus meningkatkan efisiensi, efektiftas dan kehematan usahanya agar dapat memenuhi janji-janji tersebut.
PT. INDOSAT merupakan suatu perusahaan besar yang bergerak dibidang telekornunikasi untuk umum internasional. Semula berbentuk BUMN tetapi semenjak Oktober 1994 telah melakukan go public internasional, IPO (Initial Public Offering ) dilakukan di NYSE ( New York Stock Exchange ). Hal tersebut mengakibatkan kegiatan operasional perusahaan dan tentang kendali manajemennya menjadi lebih luas dan kompleks. Sehingga manajemen puncak sangat memerlukan informasi yang akurat. dan tepat waktu sebagai early warning system.
Hasil dari pekerjaan auditor tercermin dalam audit findings (temuan audit) yang dirumuskan dalam laporan hasil pemeriksaan. Temuan audit ini harus jelas mengungkapkan kriteria yang digunakan dalam menilai kenyataan atau kondisi yang dijumpainya, serta mengkaji secara obyektif sebab terjadinya ketidaksesuaian antara kondisi yang dijumpai dengan kriteria efisiensi, efektifitas dan kehematan yang digunakan. Internal auditor sekaligus juga diharapkan dapat memberikan rekomendasi mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan manajemen untuk perbaikan dan penyempurnaan.
Management audit merupakan alat bantu bagi manajemen puncak untuk dapat mengikuti hal-hal yang tidak teramati secara langsung. Management audit merupakan suatu teknik untuk melakukan penilaian secara sistematis terhadap suatu organisasi atau fungsi apakah sudah dilaksanakan secara efisien, efektif dan ekonomis. Management audit yang dilaksanakan dapat mengidentiftkasikan tingkat efisiensi, efektifitas dan kehematan yang dicapai perusahaan dan merekomendasikan secara tepat tangkah-langkah yang harus ditempuh untuk melakukan perbaikan. Hal tersebut sangat tergantung pada kualitas management audit yang dilaksanakan. Bahkan, meskipun management audit telah dilakukan oleh auditor yang sangat kompeten dan rekomendasi telah diungkapkan secara tepat, peningkatan efisiensi, efektietas dan penghematan tidak dengan sendirinya dapat tercapai. Perlul diingat bahwa rekomendasi tersebut tidal akan punya arti apabila tidak dilaksanakan sebagaimana mestinya. Tindakan koreksi hanya dapat dilakukan oleh manajemen dan bukan oleh auditor. Peranan management audit terbatas pada menemukan potential area dimana efisiensi, efeltifltas dan kehematan dapat ditingkatkan, dan bukan pada melaksanakan tindakan-tindakan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas. Peningkatan efisiensi, efektifitas clan kehematan pada akhirnya tergantung kepada kemauan manajemen.
Sejauh mama management audit dapat berperan dalam peningkatan efisiensi, efektifitas dan kehematan ditentukan oleh kualitas audit dan kemauan (will) dari manajemen puncak. Peranan manajemen tetap paling menentukan dalam upaya meneapai peningkatan tersebut. Sebaik apapun management audit dilaksanakan, tercapainya efisiensi, efektifitas dan kehematan usaha ditentukan oleh keputusan manajemen puncak. Manajemen audit hanya dapat menyampaikan secara obyektif, informasi mengenai hal-hal atau bidang-bidang yang menyebabkan terjadinya inefsieus , inefektifitas dan pemborosan, serta merekomendasikan usaha-usaha perbaikan untuk mengatasinya. Harapan dapat diletakkan kepada management audit yang dilakukan secara tepat oleh auditor yang benar-benar kompeten dan hasilnya dimanfaatkan oleh manajemen yang mempunyai keinginan untuk menggunakan hasil audit dalam upaya untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atik Bintoro
"Tabung motor roket merupakan konstruksi utama motor roket yang berfungsi sebagai wadah terjadinya proses pembakaran bahan bakar. Proses pembakaran ini akan menghasilkan tekanan dalam yang dapat menimbulkan tegangan struktur. Oleh sebab itu dalam perancangan tabung motor roket perlu diperhatikan kemampuan tabung terhadap besar tegangan tersebut. Disamping itu faktor berat struktur juga sering menjadi kendala karena keterbatasan persediaan material yang bersifat ringan dan kuat. Dengan memperhatikan pengaruh tegangan yang terjadi dan berat tabung tersebut, telah dirancang struktur tabung motor roket RX15O-LPN, melalui metode analisis dan pengujian. Analisis struktur tabung dilakukan dengan pendekatan melalui perhitungan elemen hingga. Sedangkan metode pengujian melalui uji statik tabung motor roket. Perancangan tabung ini bertujuan untuk memperoleh konstruksi yang kuat, kaku dan terbuat dari material yang relatif ringan. Dari perancangan diperoleh prototipe tabung motor roket yang bersifat : mampu menahan tekanan dalam sebesar .35 kg/cm2 dengan berat 17 kg atau berkurang 9 kg dari berat konstruksi sebelumnya dan terbuat dari bahan baja paduan AISI H11.

The rocket motor tube is primary construction of rocket motor, this function as combustion propellant chamber. The inner pressure will be produced in the tube during the combustion Process running and produce structural stress. That's why the tube design is necessary to see the tube endurance of the structural stress. Beside this, the structural weight factor often become constrain, cause the supply of the material structural has light and strength property was limited. With concern for the structural stress and the structural weight, has been design the tube of RX150-LPN rocket motor, by analysis and experiment method. The analysis method was run affinity by finite element method, and the experiment method affinity by static test of the rocket motor tube. The design has purposed to find the strength and stiffness tube construction and was made the material light relative property. From the design was found the product design is the prototype has endurance with 35 kg/cm2 in inner pressure, with 17 kg in weight, or 9 kg smaller rather than last construction tube, and made from steel alloy AISI H11."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T1105
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oni Bibin Bintoro
"ABSTRAK
Media massa sudah sejak lama digunakan sebagai saluran komunikasi politik.
Kehadirannya tidak saja bisa dimanfaatkan oleh mereka yang mempunyai kemampuan
untuk menyeleksi mana yang penting dan mana yang tidak untuk diberitakan. Oleh
karena itu kehadiran debat di Televisi antar kandidat presiden Amerika sebagai salah satu
komponen pers yang bebas dan saluran tradisi demokrasi di Amerika antara pemimpin
bangsa dan para pemilih dalam kehidupan politik di Amerika tidak diragukan lagi. Media
massa tidak saja dimanfaatkan sebagai saluran komunikasi politik bagi warganya, akan
tetapi secara tidak Iangsung menetukan arah bangsa dengan mendiskusikan issu issu
bangsa yang sedang berlaku pada saat itu.
Beranjak dari Iatar belakang yang diutarakan, maka pokok masalah kajian
ini berangkat dari pertanyaan dalam konteks studi pemikiran ekonomi Amerika dan
pengaruhnya dalam komunikasi politik di Amerika seperti:
1. apa dampak atau pengaruh isu isu perekonomian dalam debat kandidat presiden
Amerika?
2. apakah kontribusi dari masing masing isu ekonomi (pajak, kesehatan, AFTA,
perdagangan luar negeri, subsidi, dll ) dalam debat kandidat presiden dalam
menenlukan kemenangan pemilihan Presiden?
Jadi permasalahan pokoknya tidak diangkat dari pengaruh dampak debat
kandidat presiden, akan tetapi justru lebih menekankan kepada isi permasalahan ekonomi.
Melihat makin besarnya peranan debat kandidat presiden Amerika dalam
kehidupan perekonomian dan politik Amerika dewasa ini, khususnya dalam studi ini
adalah peranan isu perekonomian dalam analisa kandungan debat, maka tujuan utama
dari studi ini adalah berawal dari pengkajian transkrip debat debat kandidat Presiden
Amerika pada tahun 1992. Secara rinci tujuan Studi ini adalah :
1. Mengkaji bagaimana peranan isu isu ekonomi dalam ketiga debat kandidat
presiden Amerika tahun 1992.
2. Menelaah bagaimana perbedaan dalam melakukan tanggapan (response) dan
kemampuan berkomunikasi dari para kandidat presiden Amerika tahun 1992
uutuk isu isu perekonomian.
3. Memahami analisa analisa yang ditampilkan dalam media tentang isu isu ekonomi
dalam debat kandidat presiden Amerika selama pemilihan presiden Amerika
tahun 1992 serta bagaimana masing-masing kandidat menggunakan isu isu
ekonomi dan membungkusnya dalam mendukung ungkapan-ungkapan
perekonomian dan perpolitikan pada masa kampanye kepresidenannya.
4. Untuk memahami dan memperlihatkan pemahaman teks dari format debat
kandidal presiden dalam tradisi demokrasi Amerika."
2007
T17582
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aryo Bintoro
"Penanganan ikan dengan menggunakan es merupakan salah satu cara yang umumnya digunakan dalam penanganan ikan pacsa penangkapan. Metode ini merupakan metode yang lebih higienis dibandingkan dengan menggunakan zatzat kimia, sehingga produksi es balok menjadi factor penting dalam menjaga kesegaran hasil tangkapan para nelayan. Namun sangat disayangkan, produksi es balok di Indonesia tidak mampu mencukupi kebutuhan para nelayannya. Hal ini selain dikarenakan kurangnya kapasitas produksi pabrik es blok yang ada, juga karena jauhnya lokasi para nelayan dengan pabrik es tersebut. Berdasarkan fenomena tersebut, salah satu solusi yang bisa digunakan adalah dengan mendatangkan sebuah pabrik es ke tempat para nelayan tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah pabrik es yang portable serta memiliki kapasitas produksi yang cukup untuk keperluan penangkapan ikan oleh para nelayan. Pabrik es ini diaplikasikan pada sebuah container dengan menambahkan system refrigerasi didalamnya sehingga mampu memproduksi es balok untuk kebutuhan para nelayan.

Ice utilizing fish handling is a common way to handle fish after capturing. This method is the more hygienic than chemical substance utilizing, so it is very important to keep the quality of the capture. However, it is regrettably that Indonesians ice production cannot fulfill its fisherman requirement. This happen not only because lack of the ice production but also there are more distance between the ice plant and fisherman's location. Base on those phenomena, one of the solutions that can be used is by bringing the ice plant to the fishermen's location.
The purpose of this research is produceing a portable ice plant that have a enough production capacity for the fisherman. This ice plant applied to a container by giving refrigeration system on it; hope that it can fulfill the fisherman needs.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S37321
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ruben Bintoro
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kompleks kitosan-alginat terhadap pelepasan propranolol HCl dari mikrosfer. Kitosan merupakan polimer kationik yang akan membentuk kompleks dengan polimer anionik seperti natrium alginat dengan kalsium klorida sebagai coagulation agent. Mikrosfer dievaluasi bentuk dan morfologi, distribusi ukuran partikel, kandungan obat dan uji pelepasan obat. Uji pelepasan obat secara in vitro dilakukan dengan menggunakan alat uji disolusi tipe I (keranjang) dengan medium asam klorida pH 1,2 dan dapar fosfat pH 7,5. Sampel diambil setelah 0,5; 1; 2; 4; 6; dan 8 jam dan dianalisis dengan menggunakan metode spektrofotometri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar jumlah polimer maka penghambatan pelepasan obat akan semakin besar.
The study was conducted to know the influence of chitosan-alginate complex for propranolol hydrochloride released from microspheres. Chitosan as cationic polymer can made a complex with anionic polymer such as sodium alginate with calcium chloride as coagulation agent. Microspheres was evaluated with shape and morphology particle distribution analysis, drug content and drug release studies. In vitro drug release was studied using the dissolution apparatus I (basket) with acid chloride (pH 1,2) and phosphate buffer (pH 7,5) as medium. Samples was collected after 0,5; 1; 2; 4; 6; and 8 hours and analyzed using spectrophotometric method. The results showed that drug released influenced by polymer. With higher polymer, the drug released slower."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2006
S32792
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Adityo T. Bintoro
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S36398
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ristu Bintoro
"Saat ini masih Pemerintah mendanai proyek mereka dengan cara yang konvensional yaitu pembiayaan dengan APBN dan menggunakan pinjaman luar negeri atau hibah. Terdapat beberapa sumber pendanaan yang potensial dalam pembiayaan kegiatan KPS di masa mendatang selain dari perbankan. Alternatif pembiayaan lain adalah dari lembaga keuangan non-perbankan yaitu pasar modal, multifinance, asuransi, dan dana pensiun. Tantangan besar yang dihadapi dalam penggunaan pendanaan dari kelembagaan non-perbankan tersebut, antara lain adalah peraturan yang mengikat yang tidak memungkinkan adanya penggunaan dana lebih dari jumlah tertentu. Penelitian ini mengidentifikasi potensi dan kendala asuransi sebagai pembiayaan yang optimal. Penelitian ini berbasis kualitatif dengan menggunakan metode kuesioner dari populasi dan kuantitatif dengan membandingkan kebutuhan pembiayaan dengan kemampuan dana.

In the current the Government to fund their projects in a way of conventional financing with the state budget and use of foreign loans or grants. There are several potential sources of funding in the financing of PPP in the future other than banking. Other sources as an financing alternatives is non-banking financial institutions, namely the capital market, multi-finance, insurance, and pension funds. A major challenge in the use of funding from non-banking institutions, among other binding regulations do not allow the use of funds over a certain amount. This study identifies the potential and constraints of insurance as an optimal financing. This study uses a method based on a qualitative and quantitative questionnaire of the population by comparing the financing needs with the ability of the fund."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T31819
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Sri Bintoro
"Lepasnya Polri dari ABRI membuat Polri selalu mendapat sorotan dari masyarakat terutarna tekat Polri untuk menjadi professional dan mandiri. Hal ini kemudian diaplikasikan oleh Polri dalam berbagai kegiatan yang semuanya ditujuknn demi sebuah character building Polri yang dapat dipercaya dan bermartabat di mata masyarakat. Tidak dapat dipungkiri bahwa banyak sekali kejadian yang membuat Polri menjadi tidak dipercaya, sebagai wujud dari ketidakprofes!onalan Polri dalam melaksanakan tugasnya. Salah satu upaya dari Polri untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat adalah dengan mewujudkan proses penerimrum personel Polri yang bersih, transparan, akuntabel dan humanis. Dengan demildan masyarakat dapat memberikan penilaian bahwa Polri dapat menjadi lebih baik, terutama di bidang sumber daya manusianya. Kaitannya dengan hal tersebut, Polri telah menerapkan tata cara penerimaan calon Taruna Akpol, sesuai dengan sertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 pada tahun 2008 silarn, sebagai aplikasi dari komitmen Polri dalam rangka menerapkan prinsip bersih, transparanak:untabel dan humanis demi meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri.
Di sisi lain pada pengetahuan awal peneliti, dan berdasarkan infurmasi awal mengenai hal tersebudiperoleh masukan mengenai ketidaksesuaian antara aturan yang ada dengan kenyataan penerapan aturan mengenai proses penerimaan taruna Akpol pada tahun 2009. lnformasl ini tentunya merupakan suatu hal yang merugikan Polri apabila dibiarkan dan tidak diketahui apa penyebabnya. Terlebih ketlka hal ini merupakan suatu program quick wins dengan misi membangun keyakinan dan kepercayaan masyarakat mela!ui pelakaanaan 4 program unggulan yang salah satunya adalah transparansi dan obyektifitas dibidang rekrutmen anggota Polri.
Dengan latar belakang tersebut maka dilakakanlah penelitian mengenai implementasi system manajemen mutu iso 9001 : 2000 dalam penerimaan taruna Akpol oleh bagian penyediaan personil Biro Pengendalian personil Polri dengan metode penelitian studi kasus yang dikaji dengan menggunakan pendekatan kualitatif terhadap permasalahan kesesuaian antara penerapan dengan aturan system manajemen mutu ISO 9001 : 2000 pada penerimaan taruna Akpol tahun 2009. Dengan penelitian yang menggunakan teori manajemen, teori perangkap penyimpangan dan teori peningkatan kinerja dan mutu serta konsep-konsep seperti manajemen sumber daya manusia, reformasi birokrasi Polri , prinsip bersih, transparan, akuntabel dan humanis serta konsep manajemen mutu ini maka tujuan yang akan dicapai adalah memahami pola penerimaan meliputi rekrutmen dan seleksi tingkat pusat Taruna akademi Kepolisian yang dilaksanakan oleh bagian penyediaan personil biro pengendalian personil Polri 9001 : 2000 dalam penerimaan Taruna Akademi kepolisian tahun anggaran 2009.

Making the escape from the Armed Forces Police Police always get the spotlight from the publicespecially embroidery Police to be professional and independent. This was then applied by the Police in various activities all aimed at character-building for the sake of a reliable police and dignified in the public eye. It is inevitable, that a great many events that make the police be trusted. as a form of unprofessional Po1ice in carrying out its duties. One of the efforts of the Police to boost public confidence is to realize the process of police personnel receiving a clean, transparent; accountable and hwnanist.Thus the public can provide assessments that the police could be bettert especially in the field of human resources. Related to this. the Police have implemented procedures for receiving Akpol cadet candidatesaccording to the Quality Management System certification ISO 900 I:2000 in 2008 ago, as the application of the conunitmeot of the Police in order to apply the principles of clean, transparentaccountable and humanists in order to enhance public confidence to the police institution.
On the other hand on prior knowledge, researchers and based on preliminary information regarding the above, obtained feedback about the discrepancy between the existing rules with the reality of implementing rules on the admission process Akpo!cadets in the year 2009. This information certainly is a harmful thing if the police left and what the cause is unknown. Especially when this is a program of quick wins with a mission to build confidence and trust of society through the implementation of the four flagship program is one of them is transparency and objectivity in the field of recruitment of members of the Police.
With this background, we perform research on the implementation of iso 9001:2000 quality management system in recruitment of cadets Akpol by Section Provision of Police Persotme1 The Personnel Control Bureau with the case study method is examined using a qualitative approach to the issue of compatibility between the implementation of the rules of the ISO quality management system 9001 : 2000 in year 2009 revenue Akpol cadets. With studies using management theory, theory and the theory of aberration traps and the quality and performance improvement concepts such as human resource management, national police bureaucracy reform, the principles of clean, transparent, accountable and the humanist and the concepts of quality management was then the main purpose is to understand patterns of quality and selection acceptance include central level youth police academy conducted by the Bureau of personel section provision of police personnel control and to understand the application of IsO 9001:2000 quality management system in the police academy midshipman revenues for budget year 2009.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2010
T33524
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Stephanie Amanda Bintoro
"Pemberian Hak Pengelolaan pada hakekatnya memberikan kewenangan kepada pemegang hak nya untuk dapat mengusahakan tanah tersebut sesuai dengan kebutuhannya. Namun tujuan sebenarnya diberikannya Hak Pengelolaan tersebut sebenarnya merupakan sebuah usaha untuk menyediakan tanah-tanah tersebut untuk pihak-pihak yang membutuhkan. Oleh karena itu diatas tanah Hak Pengelolaan dapat diterbitkan hak-hak atas tanah yang lain yang sesuai dengan yang diatur oleh peraturan perundang undangan. Hak pengelolaan merupakan gempilan dari Hak Menguasai Negara yang termasuk ke dalam bidang hukum publik, namun pada prakteknya sifat dan hakekat dari Hak Pengelolaan mulai mengalami pergeseran dan masuk ke area hukum privat. Dalam kasus perpanjangan HGB No.26/Gelora dan HGB No.27/Gelora sebagaimana diputus dalam Putusan Peninjauan Kembali Nomor 276 PK/Pdt/2011, muncul Hak Pengelolaan diatas tanah yang telah dihaki oleh HGB tersebut terlebih dahulu yang menimbulkan permasalahan ketika HGB tersebut akan diperpanjang dan tidak diletakkan diatas HPL No.1/Gelora tersebut. Munculnya HPL bersyarat tidak pernah diatur dalam peraturan perundang undangan dan menimbulkan permasalahan hukum yaitu tidak adanya kepastian dan perlindungan hukum atas pemegang Hak Atas Tanah lainnya. Melalui penulisan hukum ini, Penulis berharap dapat memberikan sumbangsih dan solusi mengenai Hak Pengelolaan yang dalam praktek masih sering menimbulkan permasalahan yang tidak jarang berujung pada pengadilan.

Granting Rights Management is essentially gave his authority to the holder of the right to cultivate the land in accordance with their needs . But the real goal is actually rendered Rights Management is an attempt to provide the land for those who need . Therefore, the above ground can be issued for the Management of the rights of other land in accordance with the laws and regulations governed by . Rights management is a part of State Mastering of Rights which belong to the field of public law , but in practice the nature and essence of the Management started to experience a shift and get into the area of private law . In case of extension of the Building Right No.26/Gelora and No.27/Gelora as can be seen in the Judicial Review Decision No. 276 PK/Pdt/2011, appeared on the Management of land that has been occupied by Building Right advance that cause problems when these rights will extended and not placed on the HPL No.1/Gelora. The emergence of HPL conditional is never set in the laws and regulations and cause problems is the lack of legal certainty and legal protection of shareholders other Land Rights . Through this thesis, the author hopes to contribute and give some solutions regarding to the Rights Management which in practice still often creates problems and frequently lead to court cases."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2013
T38924
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>