Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 49 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Affandi
Jakarta: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1980
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bisri Affandi
Jakarta: Pustaka Al Kautsar, 1999
297.67 BIS s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
D. Affandi
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
617.95 AFF b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Biran Affandi
"Sebuah studi intervensi telah dilaksanakan di delapan puskesmas di Kabupaten Lombok Barat dan Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, sejak April 1994 sampai dengan December 1996. Ada dua komponen intervensi yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu pemberdayaan wanita dan rujukan obstetrik-perinatal. Komponen pemberdayaan wanita terdiri atas paket kegiatan kemitraan dalam melakukan penelitian dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) setempat dan kegiatan tutorial bagi ibu-ibu usia reproduktif di desa. Sementara komponen rujukan obstetrik dan perinatal berupa pengembangan model pelayanan obstetrik-perinatal di tingkat primer yang mendapat pengayoman dari dokter spesialis kehidanan dan spesialis kesehatan anak di rumah sakit rujukan.
Kegiatan intervensi dilakukan dalam paket-paket kegiatan lokakarya penelitian untuk LSM setempat, pelatihan tutor, dokter/bidan puskesmas, bidan di desa, magang/pembinaan dukun bayi serta pengadaan alat, bahan habis pakai dan obat esensial untuk pelayanan obstetri dan perinatal. Dari kegiatan intervensi ini telah dilatih dan dilihatkan 5 LSM setempat, 9 dokter puskesmas, 16 bidan puskesmas, 23 bidan di desa, 104 tutor, dan 255 dukun bayi. Setelah kegiatan lokakarya dan pelatihan tersebut di atas, kegiatan tutorial dan rujukan obstetrik dan perinatal diimplementasikan. Kepada para tutor diberikan 3 paket kegiatan toturial, setiap paket terdiri dari 8 kegiatan pertemuan kelompok dan setiap kelompok terdiri dari 8-10 orang. Selama implementasi kegiatan telah dilakukan 2043 kali kegiatan tutorial di desa yang memberi penyuluhan kesehatan dan keluarga berencana pada 2629 ibu usia reproduktif.
Evaluasi atas kegiatan kemitraan dengan LSM dilakukan terhadap proses dan hasil penelitian yang dilakukan. Evaluasi kegiatan tutorial dilakukan dengan menggunakan parameter Pengetahuan, Sikap, dan Praktek (PSP) ibu usia reproduktif tentang Program Keluarga Berencana dan Kesehatan Ibu dan Anak dengan membandingkan keadaan sebelum dan sesudah intervensi. Untuk itu, dilakukan survei sebelum dan sesudah intervensi. Selain itu, juga digunakan data akseptor baru KB dengan cara melihat grafik kecenderungan dan membandingkan periode sebelum dan sesudah intervensi. Untuk rujukan perinatal, digunakan parameter kinerja pelayanan obstetri dan perinatal, yang meliputi pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan, rujukan kasus risiko tinggi, pertolongan kasus aborsi dan penanganan kasus persalinan patologis.
Secara keseluruhan kegiatan intervensi tersebut di atas mampu laksana dan berpengaruh positif terhadap perhaikan PSP ibu usia reproduktif dan kinerja pelayanan obstetrik dan perinatal di tingkat primer. Telah terjadi peningkatan proporsi responden yang mengetahui jenis kontrasepsi yang tepat, waktu pemeriksaan susuk. serta praktek penggunaan metode kontrasepsi yang lebih efektif. Intervensi tampaknya tidak berpengaruh pada jumlah kunjungan periksa hamil dan pertolongan kasus aborsi. Sebaliknya, intervensi terlihat herpengaruh pada proporsi persalinan puskesmas dan tenaga kesehatan, rujukan kasus kehamilan risiko tinggi, rujukan aborsi, dan tindakan obstetrik. Selama 24 hulan masa pengamatan angka kematian ibu pada praintervensi. pascaintervensi I, dan pascaintervensi 2 sebesar 303,233, dan 254 per 100.000 kelahiran hidup. Sementara itu, angka kematian perinatal pada praintervensi, pascaintervensi 1, dan pascaintervensi 2 sebesar 15,6; 12,8 dan 12,5 per 1000 kelahiran. Angka-angka tersebut lebih rendah daripada angka provinsi dan angka nasional."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1997
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Sujitno Affandi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan strategi bersaing PT Makindo Tbk dalam industri Pasar Modal. Menurut Michael E. Porter, faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan strategi bersaing suatu perusahaan dalam industri tertentu tergantung pada 5 kekuatan persaingan, yaitu : (1) ancaman kekuatan pendatang baru, (2) ancaman kekuatan tawar menawar pemasok, (3) ancaman kekuatan tawar menawar pembeli, (4) intensitas persaingan antara para pesaing, dan (5) ancaman kekuatan produk pengganti.
Dalam menghadapi kelima ancaman kekuatan persaingan tersebut, Porter menawarkan alternatif penggunaan strategi bersaing generik yang terdiri atas 3 elernen yaitu (a) keunggulan biaya, (b) diferensiasi, dan (c) fokus Berta strategi bersaing lainnya, diantaranya adalah meningkatkan pelayanan, meningkatkan mutu produk/jasa, memperluas jaringan atau cabang, meningkatkan reputasi dan meningkatkan permodalan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan jumlah populasi sebanyak 187 orang dari PT Makindo Tbk. Responden yang diambil sebagai sample sebanyak 100 orang dan ditentukan secara purposive masing-masing untuk direksi 7 orang, manajer menengah 11 orang dan staf profesional 82 orang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan strategi bersaing PT Makindo Tbk dipengarhi oleh ancaman kekuatan pendatang bare (kuat), ancaman kekuatan tawar menawar pemasok (sangat kuat), ancaman kekuatan tawar menawar pembeli (kuat), intensitas persaingan antara perusahaan efek (kuat), dan ancaman kekuatan produk pengganti (kuat).
Berdasarkan kondisi tingkat ancaman kelima kekuatan tersebut, prioritas pengembangan strategi bersaing (generik dan lainnya) yang dilakukan secara berurutan adalah perluasan jaringan atau cabang dan peningkatan mutu pelayanan (skor rata-rata 16,13%), peningkatan reputasi dan fokus (skor rata-rata 15,15%) dan keunggulan biaya (skor rata-rata 14,6%).16,13%), peningkatan reputasi dan fokus (skor rata-rata 15,15%) dan keunggulan biaya (skor rata-rata 14,6%).
Berdasarkan analisis rangkai atau jaring nilai (value chain), diketahui bahwa sumber-sumber keuggulan bersaing yang berkelanjutan (sustainable competitive advantage) yang dimiliki oleh PT Makindo Tbk yang dapat meningkatkan nilai dan menciptakan cash generating income adalah kurva belajar (pengalaman), tim analisis keuangan yang handal, jaringan atau cabang yang luas, dan reputasi perusahaan.
Disarankan agar pengalaman perusahaan, luasnya jaringan, hubungan antara eksekutif puncak dengan beberapa find manager luar negeri yang sifatnya interpersonal, dan reputasi perusahaan yang selama beberapa tahun menjadi salah satu kunci sukses (key succes factor) dan keunggulan perusahaan tetap dijaga dan ditingkatkan. "
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dasril Affandi
"Usaha pertambangan merupakan suatu cara untuk mengeksplorasi dan mengeksploitasi suatu sumber daya alam yang terkandung di dalam perut bumi. Pada pengusahaan sektor pertambangan minyak dan gas bumi memerlukan modal yang besar, teknologi mutakhir dan kemampuan sumber daya manusia yang ahli di dalam pelaksanaan pertambangan minyak dan gas bumi. Tesis ini menggunakan metode penelitian dengan pendekatan hukum normatif. Data yang dipergunakan adalah data sekunder berupa literatur hukum, artikel, ensiklopedi dan peraturan perundang-undangan.
Adapun pokok permasalahan yang dibahas dalam Tesis ini mengenai konsepsi pertambangan minyak dan gas bumi di Indonesia, peranan hukum terhadap investasi pertambangan minyak dan gas bumi di Indonesia, dasar pengaturan mengenai investasi di Indonesia pada umumnya dan investasi di sektor pertambangan minyak dan gas bumi pada khususnya. Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara yang dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat, hal itu merupakan amanah konstitusi. Untuk dapat menikmati kekayaan sumberdaya alam tersebut, maka diperlukan pengusahaan secara langsung oleh Negara ataupun pengusahaan tidak langsung, mengingat keterbatasan modal, teknologi dan kemampuan SDM maka dipilihlah konsep investasi dengan bekerjasama dengan pihak swasta nasional maupaun swasta nasional, melihat perkembangan investasi sektor pertambangan minyak dan gas bumi di Indonesia dikenal sistem Konsesi berdasar Indische Mijn Wet, Kontrak Karya berdasarkan Undang-Undang No. 44 Prp. Tahun 1960, Kontrak Production Sharing berdasarkan Undang-Undang No. 8 Tahun 1971 dan Kontrak Kerja Sama berdasarkan Undang-Undang No. 22 tahun 2001. Melihat konsep investasi sektor pertambangan minyak dan gas bumi yang pernah diterapkan di Indonesia memerlukan payung hukum berupa peraturan perundangundangan. Hukum dalam dunia investasi berperan sebagai faktor pendorong apabila hukum dapat menciptakan certainly (kepastian), predictability (dapat diprediksi) dan fairness (untuk keadilan)."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T16435
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edi S. Affandi
"Tujuan tulisan ini adalah untuk membandingkan penurunan tekanan intraokuler (TIO) setelah pemberian obat tetes mata Trovoprost 0,004% dengan setelah pemberian timolol 0,5% pada glaukoma primer sudut tertutup kronik. Penelitian prospektif yang dilakukan dari April 2005 sampai Juli 2005 di Departemen Mata Rumah Sakit Cipto Mangunkitsumo (RSCM) Jakarta pada pasien glaukoma primer sudut tertutup kronik. Subjek dibagi secara acak menjadi 2 grup: grup pertama diberi tetes mata Travoprost 0,004% sekali sehari, dan grup ke dua diberi timolol 0,5% dim kali sehari. Dua minggu sesudah pengobatan dengan obat yang pertama, obat diganti dengan obat yang kedua. Tekanan intraokuler dicatat sebelum pengobatan dimulai, pada hari 1, hari 7 dan hari 14. Masa wash out terlaksanakan selama tiga minggu sebelum terapi awal dan setelah dilakukkan cross over. Enam belas pasien (32 mata) memenuhi kriteria inklusi dan diikutsertakan pada penelitian ini. Sebelum terapi, TIO pada grup Travoprost sebesar 25.38 ± 3,01 sedangkan pada grup timolol sebesar 25,88 ± 2,55 mmHg (p=0,354). Pada hari ke 7 pengobatan, TIO untuk masing-masing sebesar 16,75 ± 1,92 dan 21,25 +_ 3,09 (p=0,00l). Sedangkan pada hari ke 14 pengobatan, TIO untuk masing-masing grup sebesar 13,94 ±_ 2,02 dan 19,25 ± 2,18 (p=000). Dengan demikian Travoprost secara statistik bermakna menurunkan TIO lebih cepat dan besar dari pada timolol (p<0.05). Telex mala Travoprost 0,004% menurunkan tekanan intraokuler lebih cepai dan lebih besar daripada teles mata limolol 0,5%. (Med J Indones 2006; 15:242-5).

The objective of this study is to compare the reduction of intraocular pressure (IOP) after instillation of Travoprost compared with timolol in chronic primary angle-closure glaucoma. A prospective randomized, crossover study was conducted from April 2005 to July 2005 at Department of Ophthalmology, National Central General. Hospital (RSCM) Jakarta on subjects with chronic primary angle-closure glaucoma. Subjects were randomly divided into 2 groups: those taking Tmvoprost once daily and those taking timolol twice daily. Two weeks after treatment with the first drug, the second drug was substituted. Intraocular pressure was recorded before therapy, at day 1, day 7, and day 14. There was a wash out period of three weeks prior to initial treatment and after the cross over. Sixteen subjects (32 eyes) met the inclusion criteria and were included in this study. The mean baseline (OP in the Travoprost group was 25.38 ±3.01 mmHg, while in the timolol group it was 25.88 ±2.55 mmHg (p=0.354). At dav 7, the IOP were consecutively 16.75 ± 1.92 mmHg and 21.25 ± 3.09 mmHg (p=0.00i) and at day 14 IOP were 13.94 + 2.02 mmHg and 19.25 + 2.18 mmHg (p=000). This showed that Travoprost decreased the IOP faster and greater than timolol. The mean baseline IOP was 25.38 ± 3.01 mmHg was decreased to 11.44 ± 1.90 mmHg with Travoprost. In the timolol group, the mean baseline IOP of 25.88 ± 2.55 mmHg was decreased to 6.63 ± 2.25 mmHg. Statistically, Travoprost significantly reduced the IOP faster and greater than timolol "
[place of publication not identified]: Medical Journal of Indonesia, 2006
MJIN-15-4-OctDec2006-242
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmadjedi Affandi
"PT Sri Jaya Pusaka adalah perusahaan yang meraasarkan peralatan penanganan pencemaran perairan yang disebabkan karena tumpahan minyak dengan merk Slickbar di Indonesia. Slickbar merupakan satu-satunya merk yang sudah diproduksi didalam negeri. Perusahaan ini tumbuh sejalan dengan pertumbuhan dunia perminyakan di Indonesia yang merupakan pasar utamanya.
Saat ini Slickbar telah memiliki pangsa pasar yang cukup besar. Hal ini bukan berarti Slickbar tidak menghadapi adanya persaingan. Disisi lain pasar untuk peralatan ini mempunyai kemungkinan untuk berkembang. Slickbar saat ini berkepentingan untuk mempertahankan pangsa pasar yang telah dikuasainya. Untuk mengatasi keadaan tersebut diperlukan suatu strateji yang efektif dibidang pemasaran guna mempertahankan pangsa pasar serta menghadapi pasar yang bakal berkembang. Strateji yang dimaksud adalah strateji bauran pemasaran yang merupakan perpaduan dari strateji harga, strateji produksi, strateji distribusi dan promosi. Strateji bauran pemasaran diperlukan karena bauran pemasaran merupakan sarana untuk mencapai tujuan pemasaran.
Dengan adanya strateji bauran pemasaran yang efektif yang disusun secara cermat diharapkan dapat menghadapi berbagai masalah dibidang pemasaran."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syahrizal Affandi
"Sebagai lembaga keuangan yang bernafaskan Islam, keberadaan bank syariah sangat penting untuk memperkuat industri perbankan dalam memfasilitasi kegiatan sektor riil. Perbedaan mendasar yang menjadi filosofi antara bank syariah dan bank konvensional adalah konsep suku bunga dengan konsep bagi hasil. Data yang ada (Businessnews, Juni 2001) menunjukkan, tahun 2000 pertumbuhan pembiayaan bank syariah (bs) mencapai 112% sementara bank konvensional (bk) 22%, pertumbuhan dana pihak ketiga (bs) 56% dan (bk) hanya 15%, pertumbuhan aset (bs) 63% dan (bk) 25%, LDR (bs) 90% sedangkan (bk) 35%. Tetapi secara keseluruhan kontribusi total aset perbankan syariah terhadap perbankan nasional masih kecil yaitu hanya 0,46%.
Bank Muamalat Indonesia (BMI) yang dalam majalah Swa edisi 18 April 2001, menyebutkan bahwa perbankan syariah merupakan bank paling aman dibandingkan bank asing dan bank swasta lainnya adalah bank umum syariah pertama di Indonesia yang berdiri pada tahun 1992, beberapa bulan setelah diundangkannya UU no.7/1992 tentang ketentuan usaha bank bagi hasil. Ketika krisis ekonomi pertumbuhan PT BMI tadinya di bawah rata-rata, sekarang mengalami peningkatan di atas rata-rata bank konvensional. BMI mencatat pertumbuhan sebesar 63 persen pada total aktiva dari Rp 693,3 milyar pada tahun 1999 menjadi Rp 1,1 triliun pada tahun 2000. Namun secara keseluruhan perkembangan institusi bank syariah relatif masih lambat.
Masalah yang akan dibahas adalah bagaimana perbedaan konsep bank syariah dan bank konvensional, bagaimana strategi PT BMI mengelola perbedaan tersebut menjadi keunggulan daya saing (competitive advantage) untuk menciptakan nilai bagi pelanggannya (value to customer) dan apakah konsep bank syariah dilaksanakan sepcnuhnya oleh PT BMI.
Bank Muamalat berada pada posisi question marks, karena dengan tingkat pertumbuhan perbankan nasional sebesar 25%, Bank Muamalat mencapai pertumbuhan 63% dan relative market share sebesar 0,06. Kcmudian jika dibandingkan dengan sesama jenis bank syariah lain, Bank Muamalat menempati posisi stars, karena mempunyai relative market share sebesar 1,8.
Untuk meningkatkan kinerjanya, keunggulan daya saing yang dimiiiki yaitu brand awareness yang tinggi dan kepuasan konsumen (customer satisfaction) dioptimalisasikan untuk penerapan strategi SO. Selain itu membuat suatu program community-based marketing, yaitu suatu program pemanfaatan loyalitas nasabah hasil dari emotional benefit untuk membangun suatu identitas di dalam komunitas (nasabah yang telah ada) dengan cara memperkokoh hubungan inrim antara komunitas dan brand Bank Muamalat- Hingga pada akhimya mmg-empower mereka menjadi brand advocator perusahaan melalui kekuatan pemasaran dari mulut ke mulut.
Untuk menjadikan Bank Muamalat tumbuh pesat, perlu proses waktu dan yang paling penting adalah dukungan pemerintah dan masyarakat luas. Karena majunya Bank Muamalat bergantung pada dukungan tersebut diatas terhadap konsep perbankan syariah
secara keseluruhan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T251
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Biran Affandi
"ABSTRACT
Pure water, a sanitary environment, and nutritious food have long been recognized as prerequisites of good health. In the last two decades, medical studies have revealed another essential component of health strategies: family planning. Uncontrolled fertility directly threatens the health of mother and other family members. Today no health program can be considered complete unless it can also offer all potential parents ready access to appropriate family planning measures for all potential parents.

It is an unfortunate evolutionary fact that women become fertile several years before what is, for mother and child, the safest time for birth; moreover, they usually remain fertile for ten to fifteen years beyond the period of lowest risk. While the onset of fertility ranges from age 10 to the mid-tens, pregnancy becomes safest from a biological point of view around the age of 20. The period of maximum safety lasts for about a decade; then, when a woman reaches the age of about 30, risks to mother and child begin to rise and they continue to escalate with each passing year.

The number of children a woman bears in her life affects her health significantly. Her first birth carries a slightly higher risk of complications or death for her and her child than second and third births do, primarily because the first birth reveals any physical weaknesses of genetic abnormalities in the mother or the father. A woman's second and third births are generally the safest but with the fourth birth, the incidences of maternal death, stillbirth, and infant and even childhood mortality begin to rise, jumping sharply with the birth of the fifth and every succeeding child. Beyond a certain point, then, practice does not make perfect in childbearing; quite the contrary, it entails escalating dangers. The actual level of risk involved in bearing large numbers of children depends, of course, on the mother's social milieu. But one pattern prevails in every country and in every social class: risks increase as the number of children passes 3. Contrary to the belief held by many people, including some doctors, that women with many children are apt to give birth easily and painlessly, such women are in fact particularly susceptible to the complications and diseases associated with pregnancy.

Some studies found that about 60 percent of all severely undernourished children were of the fourth or later birth order. It is calculated that even without any other improvements in income, food availability, or medical care, the "limitation of family size to 3 children would bring down the incidence of severe forms of protein calorie malnutrition by at least 60 percent". The ill effects of numerous births on both mothers and their children are more likely to occur when the intervals between these births are short. Studies have shown that infants born less than two years after the previous child are 50 percent more likely to die by age 1 than are infants born two to four years after the previous child. Considering the health of mother and children, the risks related to the reproductive process could be reduced to the lowest level possible if:

1. The birth of the first-born can be deferred until the mother is 20 years old
2. The space between children's births must be at least 2 years
3. No more than 2-3 children are to be born
4. No more births after the mother's age reaches 30 years or over should be expected.
"
1987
D7
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>