Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 81 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Herlina
"Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran pemanfaatan pelayanan kesehatan dasar puskesmas dan faktor-faktor yang mempengaruhinya di Kabupaten Lampung Barat Tahun 2000. Rancangan penelitian cross sectional untuk melihat hubungan pendidikan, pengetahuan, sikap terhadap pelayanan dan petugas kesehatan, persepsi tentang sakit, persepsi terhadap kualitas pelayanan, pendapatan keluarga, harga pelayanan, jarak pelayanan, sarana transportasi dan asuransi kesehatan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan dasar puskesmas. Responden adalah keluarga di Kabupaten Lampung Barat baik yang telah maupun yang belum memanfaatkan pelayanan kesehatan dasar puskesmas sejumlah 160 orang yang dipilih secara acak dan rancang bertingkat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan, pengetahuan, sikap terhadap pelayanan dan petugas kesehatan, persepsi tentang sakit, harga pelayanan dan sarana transportasi berhubungan bermakna dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan dasar puskesmas. Sementara faktor persepsi terhadap kualitas pelayanan, pendapatan keluarga, jarak pelayanan dan asuransi kesehatan tidak berhubungan bennakna dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan dasar puskesmas. Analisis multivariat pada penelitian ini bertujuan untuk mencari faktor-faktor yang sangat berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan. Dari analisis multivariat ini bahwa faktor pendidikan, persepsi tentang sakit, harga pelayanan kesehatan dan sarana transportasi merupakan faktor-faktor yang mempunyai hubungan signifikan terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan dasar puskesmas.
Proporsi pemanfaatan pelayanan kesehatan dasar puskesmas di Kabupaten Lampung Barat adalah 23,$% dan 76,2% tidak memanfaatkan pelayanan. Agar pemanfaatan pelayanan kesehatan dasar puskesmas lebih baik dimasa yang akan datang, maka perlu dilakukan penyesuaian harga/tarif pelayanan dengan mempertimbangkan harga pelayanan kesehatan dan kemampuan membayar masyarakat. Penelitian ini mengindikasikan bahwa masyarakat Lampung Barat mempunyai kemampuan dan kemauan membayar pelayanan kesehatan puskesmas lebih tinggi dibandingkan dengan masyarakat Indonesia pada umumnya. Untuk itu pada daerah ini perlu dipertimbangkan bentuk puskesmas yang dapat mengelola pembiayaan pelayanan kesehatan sendiri (swadana).

Many Factor that Related with Utilization Basic Health Service of Community Health Centre in West Lampung District on 2000 YearsThe goal of this research was to discribe utilization of basic health services of community health center and factors associated with its utilization in West Lampung of the 2000. The project research cross sectional was aimed at seeing the correlation between education, knowledge, attitude to health service and health practitioner, perception about disease, perception to quality health service, income of family, cost of health service, distance of health centre, transportation and health assurance with utilization of basic health service of community health center. The respondents were families in West Lampung District that already utilized basic health service of community health center, total 160 person, with random selection and multistage sampling technique.
The result of research showed education, knowledge, attitude to health service and health practitioner, perception about disease, cost of health service and transportation were associated with utilization of basic health services. Meanwhile the perception to quality of health service, family income, distance to health center and health assurance had no significance associated with utilization of basic health service in community health centre. Multivariate analysis was used in this research to ablain factors most associated with the utilization of health services. From this multivariate analysis, education, perception, cost of health service and transportation, were found significantly associated to the utilization of basic health service.
The proportion of basic health service utilization in West Lampung showed 23.8% being utilized and 76.2% being not utilized. To improve basic health service utilization in the future, there is a need to consider the price of health services availability of health services and ability to pay of health services. This research indicated that community of West Lampung has higher ability and willingness to pay for health sercives provided by community health centers, compare to other general communities in Indonesia Therefore this area can be considered as self financed health center (swadana).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2001
T2530
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azizahwati
"ABSTRAK
Untuk memperluas dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan maka penanganan obat tradisional serta pengembangannya harus didasarkan pada kepentingan masyarakat. Hal ini berarti penggunaan obat tradisional untuk pengobatan harus mempunyai dasar-dasar yang kuat sehingga dapat dipertanggungjawabkan. Untuk itu perlu dilakukan penelitian untuk membuktikan khasiatnya secara medik.
Tanaman tapak liman (Elephantopus Scaber Linn) telah lama dikenal oleh masyarakat sebagai salah satu obat tradisional yang mempunyai banyak khasiat, diantaranya adalah penyakit kuning dan memperbaiki fungsi hati. Penyakit kuning merupakan penyakit yang prevalensinya cukup tinggi.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan suatu ekstrak yang memberikan efek anti hepatotoksik paling kuat. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap, tahap pertama mencari ekstrak yang mempunyai efek anti hepatotoksik paling kuat selanjutnya dari ekstrak tersebut dilakukan pencarian efek dosis efektif. Tiga puluh ekor tikus putih jantan galur Spragul Dawley dibagi secara acak dalam lima kelompok. Kelompok I adalah kelompok kontrol normal, kelompok II adalah kelompok kontrol perlakuan yang diberi karbon tetraklorida 0,40 mg/g BB dosis tunggal. Kelompok III adalah kelompok yang diberi ekstrak petroleum benzen 100 mg/200 g BB, kelompok IV adalah kelompok yang diberi ekstrak kloroform 100 mg/200 g BB dan kelompok V adalah kelompok yang diberi ekstrak etanol 40% mg/200g BB.
Efek anti hepatotoksik ditentukan dengan mengukur aktivitas GPT dan GOT plasma dan pemeriksaan histopatologi hati. Hasil penelitian tahap ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol 40% memperlihatkan efek anti hepatotoksik yang paling baik analisis secara statistik menunjukkan tidak adanya perbedaaan bermakna dengan kelompok kontrol normal (p<0,05).
Pada penelitian tahap selanjutnya tikus dibagi dalam 5 kelompok secara acak. Kelompok I adalah kelompok kontrol normal, kelompok II adalah kelompok kontrol perlakuan, kelompok III adalah kelompok yang mendapat ekstrak etanol 40% dosis 25 mg/200 g BB, kelompok IV mendapat dosis 50 mg/200 g BB dan kelompok V adalah kelompok yang mendapat dosis 100 mg/200 g BB.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kelompok IV mempunyai efek anti hepatotoksik yang paling baik. Analisis secara statistik menunjukkan tidak adanya perbedaan yang sangat bermakna antara kelompok V, dengan kelompok I. Secara histopatologi memperlihatkan perbaikan yang mendekati keadaan sel hati normal.
Berdasarkan hasil diatas dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol 40% akar tapak liman dengan dosis 50 mg/200 g BB mempunyai efek anti hepatotoksik yang paling kuat. "
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Mason, Diana J.
St. Louis: Saunders Elsevier, 2002
362.173 MAS p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Anak Agung Gde Muninjaya
Jakarta: EGC, 1999
362.1 GDE m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Etik Retno Wiyati
"Tesis ini mempelajari tentang Analisis Mutu Asuhan Keperawatan Sebagai Dasar Usulan Peningkatan Mutu Layanan Kesehatan di Rumah Sakit Haji Jakarta. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui nilai mutu asuhan keperawatan dan perbedaannya dengan sasaran nilai yang ditetapkan oleh manajemen serta ingin mengetahui indikator-indikator yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan mutu layanan kesehatan di Rumah Sakit Haji Jakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif dengan menganalisis data kuantitaif dan data kualitatif. Data kuantitaif diperoleh dari penyebaran kuisioner dan telaah dokumen terkait mutu asuhan keperawatan. Data kualitatif diperoleh melalui wawancara mendalam terkait gap dalam penilaian mutu asuhan keperawatan sebagai dasar untuk menyusun usulan rencana peningkatan mutu layanan kesehatan.
Hasil Penelitian ini menunjukkan pertama hasil penelitian terkait mutu dokumentasi asuhan keperawatan di RS Haji Jakarta menunjukkan nilai 80%, sesuai sasaran yang ditetapkan. Persepsi pasien terhadap mutu asuhan keperawatan menunjukkan nilai 56%, masih 24% dibawah sasaran. Total nilai keduanya sebesar 68% juga masih dibawah sasaran. kedua, Berdasarkan permasalahan yang diidentifikasi, dapat diusulkan beberapa masukan pada manajemen antara lain : pertama, manajemen perlu mengembangkan program pelayanan prima, kedua, Manajemen perlu meningkatkan kompetensi perawat khususnya terkait dengan dokumentasi asuhan keperawatan, ketiga, Manajemen perlu mengembangkan sistem manajemen mutu rumah sakit khususnya terkait pola penanganan keluhan pasien, keempat, Manajemen perlu mengusulkan perbaikan standar penilaian mutu asuhan keperawatan kepada Pemerintah agar penerapan standar tersebut dapat mendorong komitmen semua pihak untuk selalu menjaga mutu asuhan keperawatan.
Saran yang dapat disampaikan, pertama, hasil persepsi pasien terkait mutu asuhan keperawatan masih belum terlalu baik (56%), oleh karena itu Manajemen Rumah Sakit perlu memperhatikan masukan-masukan yang diberikan para pasien melalui kuesioner yang dikirim. Kedua, Usulan-usulan peningkatan layanan yang disampaikan perlu dikaji oleh tim untuk selanjutnya disesuaikan dengan situasi dan kondisi Rumah Sakit. Ketiga, Mutu asuhan keperawatan bukan hanya tanggung jawab tim perawat, tapi juga tanggung jawab beberapa bagian yang lain oleh karena itu pemahaman terkait mutu asuhan keperawatan perlu disampaikan pada bagian-bagian terkait.

Etik Retno Wiyati, This thesis studies the Quality of Nursing Upbringing as based to propose improvement of quality service of health in the Jakarta Haji Hospital. The goals of this research are to khow value of The Quality of Nursing Upbringing and gap with objective value from management policy. Other goals, to know indicators that give attention to improve of health quality service in i Jakarta Haji Hospital.
This research is the descriptive research to analysis quantitaive and qualitative data. The quantitative data came from the answer of quesioner and the documentation review. The qualitative data came from deep interview with management. The gap value from assessment of the Quality of Nursing Upbringing be used to propose the improvement of health quality service.
The result of the research showed, the first, the assessment of documentation of the Quality of Nursing Upbringing showed value 80% comply with objective. The assessment of patient perception of the Quality of Nursing Upbringing showed value 56% not comply with objective. Total of the Quality of Nursing Upbringings howed value 68% not comply with objective. The second, based on problem identifiaction can be proposed several suggestion to management, i.e, first, management necessary to improve service excellence programe. The second, management necessary to improve competency of nurses especially regarding documentation of quality nursing Upbringing. The third, management necessary to improve the hospital quality management system, specially regarding handling patient complaint. The fourth, management necessary to propose reviewing of standart of Quality of Nursing Upbringing to be revised by government, in order can increase commitment related parties to always keep quality nursing Upbringing.
The recommendation from these research can be made, i.e first, the result from pactient perception assessment is under objectives, so management necessary to give attention regarding result from patient perception assessment. Second, suggestions in order to improve health quality service need to review by internal team to be adjusted with situation and condtion of Jakarta Haji Hospital. Third, Quality of Nursing Upbringing not just responsibilty by nurses only, but several departments have responsibility to do that, so understanding of the quality of nursing upbringing for related department need to be gave it.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kapp, Marshall B.
Boston: Jones & Bartllett, 2010
346.730 1 KAP l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ririn Fristika Sari
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
T41278
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yolanda Claudia Zipora
"Rendahnya literasi kesehatan reproduksi di kalangan remaja Indonesia menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Penelitian ini bertujuan menggambarkan literasi kesehatan reproduksi mahasiswa dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Desainnya potong lintang dengan sampel 482 mahasiswa sarjana Universitas Indonesia berusia <20 tahun. Pengukuran literasi menggunakan kuesioner yang diadaptasi dan uji bivariabel untuk analisis. Hasilnya menunjukkan mayoritas mahasiswa memiliki literasi kesehatan reproduksi sedang menuju kurang, dengan skor terbaik pada pencegahan penyakit dan terendah pada pelayanan kesehatan. Mahasiswa perempuan dan rumpun kesehatan memiliki literasi kesehatan reproduksi lebih baik. Penelitian ini menyarankan peningkatan edukasi dan layanan kesehatan reproduksi serta penelitian lanjutan.

Low reproductive health literacy among Indonesian teenagers causes various health problems. This research aims to describe students' reproductive health literacy and the factors that influence it. The design was cross-sectional with a sample of 482 University of Indonesia undergraduate students aged <20 years. Literacy measurement uses an adapted questionnaire and bivariable tests for analysis. The results show that the majority of students have moderate to poor reproductive health literacy, with the best scores on disease prevention and the lowest on health services. Female and health students have better reproductive health literacy. This research suggests improving reproductive health education and services as well as further research."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Borkowski, Nancy
Sudbury, MA: Jones and Bartlett, 2011
362.11 BOR o (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9   >>