Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9998 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Latour, Bruno
"Per Latour hanno ragione i pellerossa dei western: è proprio vero che il Viso Pallido parla con lingua biforcuta. Quella scienza, quella tecnica, quella democrazia di cui andiamo tanto orgogliosi, al punto da imporle agli altri, sono state infatti costruite separando i rapporti di forza politici da quelli scientifici, ma fondando sempre la forza sulla ragione e la ragione sulla forza.
/
Menurut Latour, penduduk asli Amerika dalam film-film koboi benar: memang benar bahwa Wajah Pucat berbicara dengan lidah bercabang. Bahwa sains, teknologi, demokrasi yang begitu kita banggakan, sampai-sampai memaksakannya kepada orang lain, sebenarnya dibangun dengan memisahkan hubungan kekuasaan politik dari hubungan ilmiah, tetapi selalu mendasarkan kekuatan pada akal budi dan akal budi pada kekuatan."
Milan: Elèuthera, 2018
303.4 LAT n
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Novalis
"Filosofo della natura, rabdomante dei misteri della notte, Friedrich von Hardenberg, alias Novalis (1772-1801), apparve e scomparve come una folgore nel firmamento del romanticismo tedesco, lasciando dietro di sé un bagliore che seguitò a rischiarare l’immaginario poetico fino a oggi. Il fiore azzurro che per tutto l’Ottocento varrà come cifra della poesia sboccia nel suo romanzo Enrico di Ofterdingen (1802), storia di un’iniziazione alla parola poetica in cui il viaggio del protagonista attraverso una Germania dall’aura medioevale è allegoria di un cammino alla conquista della verità del sogno. La discesa fra i segreti del grembo della terra e del libro della natura, l’incontro con il bel volto di Mathilde e la sapienza di Klingsohr segnano le tappe di un progresso dell’anima, di un itinerario poetico dove soltanto la visione disserra gli arcani dell’essere. Alchimia di una prosa che fluisce liquida come le acque azzurre in cui sprofonda il sogno di Enrico e di uno stile perennemente in bilico fra l’incanto della fiaba e la lucidità della speculazione. Enrico di Ofterdingen rappresenta la suprema realizzazione di ciò che Novalis intendeva per poesia: «una follia secondo regola e con piena consapevolezza».
/
Bahasa Indonesia: Seorang filsuf alam dan peramal misteri malam, Friedrich von Hardenberg, alias Novalis (1772-1801), muncul dan menghilang seperti kilatan petir di cakrawala Romantisisme Jerman, meninggalkan cahaya yang terus menerangi imajinasi puitis hingga hari ini. Bunga biru yang akan berfungsi sebagai simbol puisi sepanjang abad kesembilan belas mekar dalam novelnya Henry of Ofterdingen (1802), kisah tentang inisiasi ke kata puitis di mana perjalanan protagonis melalui Jerman yang tampak abad pertengahan adalah sebuah alegori dari perjalanan untuk menaklukkan kebenaran mimpi. Turun ke dalam rahasia rahim bumi dan buku alam, pertemuan dengan wajah cantik Mathilde dan kebijaksanaan Klingsohr menandai tahapan kemajuan jiwa, perjalanan puitis di mana hanya visi yang membuka misteri keberadaan. Sebuah alkimia prosa yang mengalir semulus air biru tempat mimpi Henry tenggelam, dan sebuah gaya yang senantiasa seimbang antara pesona dongeng dan kejernihan spekulasi. Henry dari Ofterdingen mewakili realisasi tertinggi dari apa yang dimaksud Novalis dengan puisi: "kegilaan menurut aturan dan dengan kesadaran penuh.""
La Spezia: Fratelli Melita Editori, 1992
833.7 NOV e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Vavoulis
s.l.: s.n., 1978
300 VAV s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Angel Cuesta
"This work, which will be briefly reviewed, reveals that the smallest site required for methanol dehydrogenation and formic
acid dehydration is composed of three contiguous Pt atoms. By blocking these trigonal sites, the specific adsorption of
anions, such as sulfate and phosphate, can be inhibited, thus increasing the rate of oxygen reduction reaction by one
order of magnitude or more. Moreover, alkali metal cations affect hydrogen adsorption on cyanide-modified Pt(111).
This effect is attributed to the non-covalent interactions at the electrical double layer between specifically adsorbed
anions or dipoles and the alkali metal cations. A systematic investigation is conducted on the effect of the concentration
of alkali metal cations. Accordingly, a simple model that reproduces the experimental observations accurately and
enables the understanding of the trends in the strength of the interaction between M+ and CNad when moving from Li+ to
Cs+, as well as the deviations from the expected trends, is developed. This simple model can also explain the occurrence
of super-Nernstian shifts of the equilibrium potential of interfacial proton-coupled electron transfers. Therefore, the
model can be generally applied to explain quantitatively the effect of cations on the properties of the electrical double
layer. The recently reported effects of alkali metal cations on several electrocatalytic reactions must be mediated by the
interaction between these cations and chemisorbed species. As these interactions seem to be adequately and quantitatively
described by our model, we expect the model to also be useful to describe, explain, and potentially exploit these effects.
Pengaruh Kumpulan Atom-atom dan Interaksi Non Kovalen pada Antarfasa Elektroda-elektrolit. Elektroda Pt (III)
yang dimodifkasi dengan sianida dimanfaatkan untuk mempelajari pengaruh ensemble atom pada proses elektroanalisis.
Penelitian ini, dibahas secara singkat, menunjukkan bahwa bagian terkecil yang dibutuhkan dalam proses dehidrogenasi
metanol dan dehidrasi asam format, terdiri dari tiga atom Pt yang berdekatan. Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa
dengan menghalangi sisi trigonal tersebut, adsorpsi anion tertentu seperti sufat dan fosfat dapat dicegah, sehingga
menaikkan kecepatan reaksi reduksi oksidasi satu tingkat atau lebih. Diketahui pula bahwa kation logam alkali
mempengaruhi adsorpsi hidrogen pada elektroda Pt(III) yang dimodifikasi dengan sianida, yang disebabkan oleh
interaksi non-kovalen pada lapisan ganda elektrik, di antara anion atau dipole tertentu yang teradsoprsi dan kation
logam akali. Penelitian sistematis terhadap pengaruh konsentrasi kation logam alkali memungkinkan dikembangkannya
model sederhana, yang menyerupai pengamatan eksperimental secara akurat, serta memungkinkan pemahaman akan
kecenderungan dalam hal kekuatan interaksi dari M+ dengan CNad ketika berpindah dari Li+ ke Cs-, demikian juga
pemahaman akan penyimpangan yang mungkin terjadi. Penelitian juga menunjukkan bahwa model sederhana ini dapat
menjelaskan terjadinya pergeseran super-Nernstian pada keseimbangan potensial perpindahan pasangan proton-elektron.
Hal ini menunjukkan bahwa model ini secara umum dapat diaplikasikan untuk menerangkan pengaruh kation secara
kuantitatif terhadap sifat lapisan ganda elektrik. Pengaruh kation logam alkali terhadap beberapa reaksi elektrokatalitik
yang baru-baru ini diterbitkan, harus dijembatani oleh interaksi antara kation-kation ini dan spesies yang teradsorpsi
secara kimia, dan, karena interaksi ini diterangkan secara memadai dan kuanititatif oleh model yang kami kembangkan,
kami harap model ini juga berguna untuk menerangkan, menjelaskan dan memanfaatkan pengaruh-pengaruh tersebut."
University of Aberdeen, Department of Chemistry, School of Natural and Computing Sciences., 2016
J-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Luca, Erri De
"A dieci anni l'età si scrive per la prima volta con due cifre. È un salto in alto, in lungo e in largo, ma il corpo resta scarso di statura mentre la testa si precipita avanti. D'estate si concentra una fretta di crescere. Un uomo, cinquant'anni dopo, torna coi pensieri su una spiaggia dove gli accadde il necessario e pure l'abbondante. Le sue mani di allora, capaci di nuoto e non di difesa, imparano lo stupore del verbo mantenere, che è tenere per mano.
/
Pada usia sepuluh tahun, usia ditulis dalam dua digit untuk pertama kalinya. Sebuah lompatan tinggi, jauh dan luas, tetapi tubuh tetap pendek sementara pikiran melesat maju. Di musim panas, hasrat untuk tumbuh terkonsentrasi. Seorang pria, lima puluh tahun kemudian, kembali merenung ke sebuah pantai di mana ia memiliki semua yang ia butuhkan, bahkan yang berlimpah. Tangannya saat itu, yang mampu berenang dan bukan untuk membela diri, mempelajari keajaiban kata kerja mantenimento, yang berarti memegang dengan tangan."
Milan: Feltrinelli, 2016
853.92 LUC i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Mudatsir Mandan
"Studi tesis ini berjudul Kelas Menengah Kritis: Studi tentang Posisi Ornop (Organisasi Non Pemerintah) terhadap Negara dalam Perspektif Masyarakat Sipil (Civil Society), bertujuan merekonstruksikan suatu bangunan teoritik tentang kelas menengah serta identifikasi pengelompokan kelas tersebut. Fokus bahasannya pada kelas menengah kritis yang bersumber dari kalangan ornop, serta hubungannya dengan negara. Sedangkan topik yang dibahas, tentang kelas menengah secara umum, menurut pandangan teori klasik maupun kontemporer tentang negara dan masyarakat sipil; dan organisasi non pemerintah.
Studi menggunakan metode kualitatif dengan cara penelusuran riset kepustakaan (library research) sebagai data sekunder dan data dari BPS. Jumlah buku yang digunakan sebagai referensi sebanyak 89, dengan 3 buku utamanya. Pokok permasalahan yang diangkat pada intinya berkaitan dengan posisi masyarakat yang lemah di hadapan negara yang sangat kuat, terutama pada masa rezim orde baru. Dalam posisi seperti itu ornop (organisasi non pemerintah), berposisi sebagai pengimbang terhadap dominasi negara. Ornop 'dikatagorikan sebagai penggerak demokrasi, yang mengarah pada terwujudnya masyarakat sipil.
Dari studi ini didapatkan tiga kesimpulan utama, yaitu:
1. Kerangka analisis Weberian tentang kelas, yang menekankan pada pendekatan pluralistic approach dalam rangka diferensiasi sosial, dipandang lebih cocok sebagai alat analisis guna memahami munculnya kelas menengah Indonesia. Pandangan Marxian tentang kelas lebih bersifat simplistis deterministik dan bersifat uni demensional sehingga tidak cocok untuk analisis kelas di Indonesia.
2. Kemunculan kelas menengah Indonesia berlangsung secara lambat dan dalarn jangka waktu yang lama, dimulai sejak jarnan penj aj ahan Belanda. Sedangkan keberadaannya dapat diidentifikasi melalui kepentingan sosial, ekonomi, politik maupun ideologis. Sikap politik kelas menengah cenderung sangat beragam, tetapi dapat didikotomikan menjadi kelas menengah kooperatif dependen (jumlahnya cukup besar) dan kelas menengah kritis independen terhadap negara (jumlahnya relatif kecil). Kelas menengah kritis banyak berasal dari kalangan ornop.
3. Keberadaan kelas menengah kritis,mengindikasikan adanya suatu kelompok yang lebih otonom dari pemerintah serta merupakan elemen yang penting dari ideologi alternatif guna mencari format baru yang lebih demokratis menuju masyarakat sipil yang kuat. Kelas menengah kritis mengambil posisi berhadapan dengan negara, menjadi kekuatan kritis sebagai pengimbang dari idelogi pembangunanisme pemerintah; kekuatan kritis sebagai penekan atas hegemoni negara terhadap masyarakat sipil; dan kekuatan kritis sebagai kontrol sosial atas pelaksanaan pembangunan negara.
Studi merekomendasikan dilakukannya suatu model penelitian yang lebih konperhensip tentang kelas menengah kritis hubungannya dengan perubahan sosial yang sedang terjadi di Indonesia. Rekomendasi ini didasarkan atas adanya dugaan yang kuat bahwa: (1) Kelompok-kelompok independen yang kritis terhadap negara pada masa orde baru, terutama dari kalangan ornop, mempunyai peranan yang signifikan terhadap terjadinya proses reformas; (2) Arus reformasi yang mengarah pada percepatan proses demokratisasi menuju masyarakat sipil, akan terus bergulir dan mengakibatkan terjadinya perubahan mendasar di Indonesia; (3) Dengan demikian akan terjadi suatu pengelompokan atau tatanan sosial yang baru yang diakibatkan oleh perubahan mendasar yang terus didorong oleh arus kekuatan kekuatan pro-demokrasi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
T4254
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mughini, Giampiero
"Picasso e le sue "demoiselles" di Avignone, Apollinaire e la riscoperta di Sade, il processo a Oscar Wilde, la Vienna di Kraus, Wedekind e Lou Salomé, la Firenze dei futuristi, Aragon ed Elsa Triolet, le relazioni pericolose tra Henry Miller, i vizi e le ambiguità del circolo londinese di Bloomsbury, le pin-up americane degli anni Quaranta e Cinquanta, il mito della Monroe e i costumi di Andy Wharol: un viaggio nel secolo degli amori, dell'arte, degli scrittori, delle loro muse, delle vedette del palcoscenico, delle città moderne, delle vetrine, della pubblicità e della moda.
/
Picasso dan "demoiselles"-nya di Avignon, Apollinaire dan penemuan kembali Sade, persidangan Oscar Wilde, Wina karya Kraus, Wedekind, dan Lou Salomé, Florence karya Futuris, Aragon, dan Elsa Triolet, hubungan berbahaya Henry Miller, keburukan dan ambiguitas lingkaran Bloomsbury London, pin-up Amerika tahun 1940-an dan 1950-an, mitos Monroe dan kostum Andy Warhol: sebuah perjalanan melintasi abad cinta, seni, penulis, inspirasi mereka, bintang panggung, kota-kota modern, etalase toko, periklanan, dan mode."
Milan: Mondadori, 1999
709.045 MUG u
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rogowski, Ronald
London: Princeton University press, 1974
320 ROG r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Watanuki, Joji
Tokyo: University of Tokyo Press, 1977
320.950 JOJ p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Paris: Unesco Press, 1956
320.56 Rac
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>