Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 181371 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yosia Tannanda
"Penelitian ini ingin memahami tentang kondisi praksis pendidikan multikultural di lingkungan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta. Beberapa studi sebelumnya telah berpendapat bahwa kondisi praksis pendidikan multikultural di Indonesia dan di beberapa negara lainnya yang memiliki karakteristik multikultural serupa seperti Indonesia, masih jauh dari kata baik dan efektif. Pada dasarnya, penulis setuju dengan hasil temuan dari studi-studi tersebut. Namun menurut penulis, studi-studi tersebut belum membahas secara lebih lanjut mengenai peran dari lima dimensi yang ada pada teori pendidikan multikultural. Padahal, pembahasan mengenai hal tersebut sangatlah penting, khususnya dalam menggambarkan kondisi praksis pendidikan multikultural di sebuah institusi pendidikan. Oleh sebab itu, penelitian kali ini berusaha untuk mengisi celah kekosongan tersebut. Lebih lanjut, sejalan dengan argumen sebelumnya maka beberapa pernyataan tesis dari penelitian ini adalah pertama Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta telah melaksanakan praksis pendidikan multikultural baik melalui pendekatan kurikulum formal maupun melalui pendekatan kurikulum tersembunyi. Kedua, kondisi dari pelaksanaan praksis pendidikan multikultural tersebut dapat dianalisis lebih lanjut dengan menggunakan teori Pendidikan Multikultural milik Banks. Data dalam penelitian kali ini diperoleh melalui studi literatur, studi dokumen, kegiatan observasi lapangan, dan wawancara mendalam dengan sejumlah dosen dan mahasiswa yang berasal dari Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta.

This research aims to understand the multicultural education praxis at Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta. Some of the previous studies have argued that the multicultural education praxis in Indonesia and in some other countries with similar multicultural characteristics as Indonesia is far from good and effective. Essentially, the author agrees with the findings of these studies. Nevertheless, according to the author, these studies have not further discussed the five dimensions’ role in the theory of multicultural education. In fact, the discussion on this matter is very important, especially in describing the conditions of multicultural education praxis in an educational institution. Thus, this research attempts to fill the gap. Furthermore, in line with the previous argument, some thesis statements from this research are first, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta has implemented multicultural education praxis both through the formal curriculum approach and through the hidden curriculum approach. Second, the conditions of the praxis implementation of multicultural education can be further analyzed by using Banks’ Multicultural Education theory. The data in this research was obtained through literature studies, document studies, field observation activities, and in-depth interviews with a number of lecturers and students from Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhevy Setya Wibawa
"Disertasi ini membahas tentang proses terbentuknya kapital budaya melalui
kegiatan eksrakurikuler di kampus. Studi yang dilakukan di Universitas Katolik
Indonesia Atma Jaya Jakarta, mengkaji pengalaman mahasiswa menggunakan
waktu luang dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Studi ini menggunakan
pendekatan kualitatif. Mahasiswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dapat
meningkatkan kapital budaya dalam dimensi manusia dan institusional. Mengikuti
kegiatan esktrakurikuler di kampus merupakan salah satu representasi aktivitas
waktu luang terstruktur. Habitus mahasiswa menggunakan waktu luang dengan
aktivitas waktu luang terstruktur merupakan habitus yang terbentuk melalui
konstruksi budaya, melalui peran tiga agen sosialisasi yaitu keluarga, institusi
pendidikan, dan kelompok teman sebaya. Temuan studi ini menunjukkan bahwa
habitus mahasiswa mengisi waktu luang dengan aktivitas waktu luang terstruktur
merupakan reproduksi budaya melalui keluarga dan/atau sekolah. Namun
demikian, kegiatan ekstrakurikuler dapat memberi peluang bagi proses produksi
sosial dan dapat meningkatkan kapital sosial mahasiswa.

This dissertation discusses the formational process of cultural capital through on
campus extracurricular activities. This Studies conducted in Indonesia Atma Jaya
Catholic University Jakarta, examined the experience of students who use their
free time by participating in extracurricular activities. This study used a
qualitative approach. Students who participate in the extracurricular activities can
enhance the cultural capital dimensions in human and institutional dimensions.
Participate in the on-campus extracurricular activities is one of representation of
structured leisure time activities. Habitus of students to use free time with
structured leisure time activities is habitus which is formed through construction
of culture, through the role of three of socialization agents, namely families,
educational institutions, and peer groups. The findings of this study suggest that
the habitus of students to fill their free time with structured leisure time activities
are reproduction of culture through family and/or school. However,
extracurricular activities can provide opportunities for social production process
and can increase the social capital of students.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ribka Prima Setyanty
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang persepsi pustakawan mengenai pergeseran peran
pustakawan di abad elektronik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi
pustakawan Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya Jakarta dan
mengetahui apa saja strategi yang dimiliki pustakawan Unika Atma Jaya dalam
menghadapi pergeseran perannya di abad elektronik. Penelitian ini adalah
penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Data penelitian diperoleh dengan
cara memeriksa dokumen terkait, wawancara, dan observasi. Hasil penelitian ini
juga dikaitkan dengan kompetensi pustakawan abad 21 oleh American Library
Association.

ABSTRACT
This undergraduate thesis discusses the librarian perception about librarian?s
shifting role in electronic era. This research aims to determine perception of
Unika Atma Jaya Jakarta?s librarian about their shifting role and to get overview
about their strategy so they can survive in electronic era. This study was a
qualitative research with case study method. The research data obtained by
examining relevant documents, interviews, and observation. The results of this
study was also associated with the 21th century competencies of librarian by
American Library Association."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42189
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Atma Jaya Catholic University of Indonesia (UAJ) perceives the whole process of education as a systematic process to form excellent character, whether through curricular, cocurricular and extracurricular activities. Instead of designing a specific course that teaches the formation of character, UAJ maximizes the three activities (curricular, cocurricular and extracurricular) through an integrative approach to forming the excellent character. Integrative character of education presupposes the operation of a model or particular "software" in any phase of learning called dialogue-affirmation-action. The question of whether the approach to learning and character models is quite successful in UAJ is still to be proven. Neverthless, what has been done so far placed UAJ on the right track. Careful planning and quick decision at university level regarding the existence of character building center will ensure the success of character education in UAJ."
JPUKIA 4:1 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Margaretha Sri Udari
"Tesis ini membahas Manajemen Pusat Arsip khususnya di perguruan tinggi. Penelitian ini dilakukan di Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Data yang dikumpulkan melalui wawancara. Di Unika Atma Jaya memakai istilah Pusat Arsip karena selain mengelola arsip statis, Pusat Arsip juga menjadi koordinator atas unitunit pengolah (Records Center).
Hasil penelitian menyarankan bahwa Pusat Arsip perlu disahkan/dilegalkan pendiriannya, masuk di dalam struktur organisasi, dan mempunyai tugas pokok dan fungsinya mendukung tercapainya visi, misi, dan tujuan universitas. Hal ini perlu dibicarakan dan diputuskan di level manajemen tertinggi universitas. Pusat Arsip berperan dalam menunjang tertib administrasi dan operasional universitas dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

The focus of this study is the Archives Center Management specifically for higher education. This research was conducted at Atma Jaya Catholic University of Indonesia. It is a qualitative descriptive interpretive design. The data were collected by means of interview. Atma Jaya Catholic University of Indonesia uses Archives Center terminology because one of the responsibilities of the center is to coordinate the University's Records Centers besides its archives (static archives).
The results of the research suggest that Archives Center has to be legally established, included in the organization structure, and provided with job description and function to support the realization of the university?s vision, mission, and aims. All these need to be discussed and decided at the management level of the university. The role of Archives Center is to support the correct conduct of administration, operational duty, and function of the university.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T29210
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sintha Ratnawati
"Penelitian ini berlujuan mengukur dan mempelajari kualitas jasa yang dilihat dari besar dan arah perbedaan antara harapan dan persepsi pengguna terhadap pelayanan perpustakaan. Kerangka teoritis yang dituturkan di sini mengadaptasi Model Kesenjangan Kualitas Jasa. Penelitian dilakukan dengan metode kuesioner dan dilengkapi dengan wawancara terhadap 276 mahasiswa.
Hasilnya menunjukkan kualitas jasa perpustakaan setempat tidak buruk, meskipun masih di bawah harapan pengguna. Dari identifikasi dimensi diketahui adanya lima dimensi yang menjadi dasar penilaian kualitas jasa, yaitu assurance, empati, responsiveness, reliabilitas, dan tangibles. Kelima dimensi tersebut mempunyai interkorelasi dalam pencapaian kualitas jasa. Masing-masing dimensi mempunyai derajat kepentingan dan menunjukkan tingkat kesenjangan yang berbeda. Reliabilitas dan tangibles merupakan dua dimensi yang dianggap paling penting namun kesenjangannya cenderung tinggi. Dalam hal reliabilitas, kekurangan tersebut mencakup keterbatasan koleksi, ketidakakuratan katalog terpasang, serta tidak terciptanya suasana tenang seperti yang terjadi di perpustakaan pada umumnya. Mengenai tangibles, tanggapan responden banyak berkaitan dengan sarana komputer yang terbatas serta sempitnya ruang baca yang tidak mampu menampung pengguna. Dalam hal assurance, responden melihat pengetahuan, keramahan, dan kernampuan petugas cukup memadai, sementara gangguan keramahan mengurangi kemantapan responden menggunakan jasa perpustakaan. Perhatian dan bantuan secara teknis, yang menjadi bagian dari dimensi empati, dipandang cukup baik. Walaupun demikian, perpustakaan diharapkan lebih memperhatikan kepentingan pengguna dalam mengembangkan jasa. Memaklumi adanya keterbatasan sumber daya, responden menilai petugas memberikan pelayanan dengan cukup cepat. Dilihat lebih jauh, kesenjangan itu terjadi akibat pihak perpustakaan kurang rnengetahui aspirasi pengguna serta komunikasi yang tidak terjalin dengan baik di antara keduanya. Penilaian dari sudut pandang pengguna akan membantu pengelola perpustakaan menentukan prioritas pembenahan pelayanan guna memberikan jasa yang sesuai dengan keperluan pengguna.

Identification of Dimension and Evaluation of Service Quality at Atma Jaya Catholic University Library - Jakarta The objective of this empirical research is to measure and study service quality based on magnitude and direction of the discrepancy between users' expectation and perception of library services. This conceptual framework adopts Gaps Model of Service Quality; Data were collected using questionnaire and interviews toward 276 students.
The findings indicate that service quality of the library is adequate, although it is lower than users' expectation. Identification of dimensions reveals five dimensions of service quality: assurance, empathy, responsiveness, reliability, and tangibles relevant to the library services. There is inter-correlation between five dimensions of service quality. Each dimension has different importance level and gap score. Reliability and tangibles are the most important dimensions while their gap magnitude are high. The gap in the reliability dimension came from lack of collections, inaccuracy of online catalogue, and unavailability of noiseless environment in the reading room commonly offered in the library. As to the tangibles, limited computer facilities, and overcrowded reading room, contribute to the high gap score. Meanwhile in the assurance dimension, library users appraise knowledge, ability and courtesy of library staff, whereas security vulnerability decrease respondents' confidence in using library services. Technical assistance and attention, which are compose empathy dimension, are appraised positively, although users still expect the library pay more attention to their need when designing service offered to them. Recognizing of library's limited resources, respondents justify that library staffs provide an adequate quick service. Further research's insight showed that discrepancy between users' expectation and perception of library services is caused by ineffective communication and lack of understanding of users' aspiration. Library user assessment will facilitate the library give right priority to the service improvement appropriate to the users' requirement."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2003
T10844
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita Riris Widawaty
"Antarmuka perpustakaan digital menjadi jembatan yang menghubungkan kebutuhan informasi pemakai dengan sumber-sumber dan layanan yang ada di perpustakaan. Oleh sebab itu pengembangan antarmuka perpustakaan digital harus melibatkan pemakai secara aktif sejak perencanaan sampai evaluasi. Salah satu cara mengevaluasi antarmuka dikenal dengan nama uji ketergunaan atau usability testing. Uji ketergunaan adalah mengukur kemudahan digunakan, kemudahan dipelajari, efsiensi dan kepuasan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat ketergunaan antarmuka AtmaLib, mengidentifikasi masalah-masalah yang ditemui pemakai sewaktu menggunakan AtmaLib, dan mengetahui perubahan-perubahan yang harus dilakukan pada AtmaLib. Kriteria ketergunaan yang diujikan meliputi kemudahan digunakan, kemudahan dipelajari (langkah-langkah, istilah yang digunakan, kecepatan sistem, waktu, dan konsistensi), kesalahan, dan bahasa yang sebaiknya digunakan AtmaLib.
Enam orang responden dipilih dengan memperhatikan latar belakang, keaktifan, pengetahuan, ketrampilan, dan frekuensi penggunaan Internet dan AtmaLib. Pengumpulan data dilakukan dengan meminta keenam responden mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan setiap menu dan sub menu di AtmaLib, wawancara mendalam dan catatan pengamatan. Perekaman data dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak CamStudio t8 dan tape recorder. Data yang didapatkan dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif.
Hasil penelitian yang didapatkan, adalah :
1. Terdapat 12 menu dan 7 sub menu yang termasuk dalam kategori yang mudah digunakan, yaitu Pencarian (berdasarkan subyek), melakukan Login, Usulan pembelian buku (Request New Collection), Daftar buku yang diusulkan (My Book Resquest), Daftar file yang telah dimasukkan atau di-upload (My Uploaded Collection), Profil pemakai (My User Profile), Mengubah password (Change My Password), Profil Perpustakaan (About Us), Berita-berita terbaru di perpustakaan (News), Pencarian buku di perpustakaan lain (Links), Most Wanted Collections, Most Popular Collections, Most Active Students, Most Active Employees, The Largest Collections by Departments, The Largest Collections by Subjects, The Largest Collections by'Authors.
2. Mudah dipelajari.
a. Langkah-langkah yang dilakukan oleh seluruh responden terhadap 12 menu yang dikerjakan dengan benar adalah sama yaitu dengan meng-klik menu yang dimaksudkan.
b. Terdapat 10 istilah yang tidak dapat dimengerti oleh para responden, meliputi Type, Fulltext, Borrowable, My Upload, Ask Librarians, Most wanted collections, dan Most popular collections.
c. Seluruh responden menyatakan kecepatan AtmaLib sudah cukup dalam memberikan respons kepada setiap perintah yang diberikan.
d. Sebagian besar soal dikerjakan lebih cepat oleh pemakai terampil (pencarian berdasarkan subyek dan Profil perpustakaan (About us).
e. Hanya terdapat satu ketidak-konsistenan yang ditemukan oleh responden, yaitu pada nama menu dan tajuk pada menu tersebut (My Resume).
3. Terdapat enam kesalahan dilakukan AtmaLib sewaktu pengujian, yaitu tidak dapat melihat fulltext, tidak berhasil melakukan login, tidak muncul halaman konfirmasi usulan buku (Request new collection), tidak muncul halaman konfirmasi Upload, tidak muncul halaman User profile, dan tidak muncul halaman Most popular collections.
4. Tiga responden mengusulkan untuk menggunakan dua bahasa (Indonesia dan inggris) di AtmaLib. Sedangkan tiga lainnya mengusulkan hanya dalam bahasa Inggris saja.
5. Masalah-masalah yang terdapat di AtmaLib adalah :
a. Istilah yang digunakan.
b. Cara penggunaan menu dan sub menu.
c. Ketidaktahuan responden pada penggunaan menu tertentu.
d. Letak menu.
6. Usulan-usulan perbaikan yang diberikan responden adalah :
a. Memberikan keterangan pada tiap-tiap menu.
b. Meningkatkan kecepatan AtmaLib dalam memberikan respons.
c. Menghilangkan kesalahan (error) pada AtmaLib.
d. Meningkatkan konsistensi . pada menu-menu yang terdapat di AtmaLib.
e. Memberikan pilihan bahasa Indonesia, selain bahasa inggris yang telah digunakan AtmaLib.
f. Menambahkan menu yang memberitahukan status buku yang sedang diperbaiki

Digital library interface is a mean that relates users information needs with resources and services available in the library. It's therefore necessary to involves users in the development of digital library interface, i.e. from planning to evaluation. One of the ways to evaluate interface is by using usability testing. Usability testing measures usability, learnability, and efficiency of the user's satisfaction.
The objective of this research is to find usability of AtmaLib interface, to identify problems facing users when use AtmaLib, and to see the change must be done in AtmaLib. Usability criterion included easy to use, easy to learn (the steps that taken, terms used, system speed, time, and consistency), errors, and language that must be used by AtmaLib.
Six respondents were chosen based on their background, knowledge, skills, and the use of Internet and AtmaLib. They were required to perform several tasks regarding .to menu and submenu of AtmaLib. They were encourage to ask and speak out the problems they found. Interviews were also carried out to find the problems they face and solutions to make. The data recorded by using CamStudio 1.8 software and tape recorder. The data that has been obtained then was analyzed quantitatively and qualitatively.
The result of the research shows that:
1. Easy to use. There is 12 menus and 7 submenus classified into usability, that is Search (based on subject), Login, Request New Collection, My Book Request, My Uploaded Collection, My User Profile, Change My Password, About Us, News, Links, Most Wanted Collections, Most Popular Collections, Most Active Students, Most Active Employees, The Largest Collections by Departments, The Largest Collections by Subjects, The Largest Collections by Authors.
2. Easy to learn.
a. The steps taken by all respondents on 12 menus that is easy to use is same, that is by clicking menu intended.
b. There are 10 terms unknown by respondents: Type, Fulltext, Borrowable, My, Upload, Ask Librarians, Most Wanted Collections, and Most Popular Collections.
c. All respondents stated that AtmaLib is fast enough in responding every request.
d. Most of questions are completed faster by expert users (searching by subjects and library profil About Us).
e. Only one inconsistency found by respondents, that is menu name and heading of that menu (My Resume)
3. There are six errors made by AtmaLib during the test: fulltext did not show up, login could not be done, book confirmation page (Request New Collection) did not show up, Upload confirmation page did not show up, User Profile page could not be loaded, Most Popular Collections page did not show up.
4. Three respondents recommend using two languages (Indonesia and English) in AtmaLib, whereas the other three recommend using only English.
5. Problems found with AtmaLib were:
a. The use of terms.
b. How to use menu and submenu
c. Respondent that is unfamiliar with certain menus.
d. Location of menus
6. Solution suggestions were:
a. To give short explanation on every menu.
b. To increase AtmaLib speed in responding.
c. To omit errors in AtmaLib.
d. To increse consistency in menus on AtmaLib.
e. To provide Indonesian, in addition to English.
f. To add menu showing book
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T11221
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indriana Lestari
"Era globalisasi dan pasar bebas membuat perguruan tinggi menata diri dengan menerapkan penjaminan mutu internal untuk menjamin kualitas pendidikan dan layanan di dalamnya. Selain penjaminan mutu internal, perguruan tinggi sebagai penghasil sumber daya manusia juga diminta menerapkan penjaminan mutu dari badan sertifikasi di luar instritusi. Beberapa penelitian terdahulu hanya meneliti pengaruh antara penjaminan mutu internal dengan kinerja atau pengaruh manajemen mutu ISO terhadap kinerja. Dalam penelitian yang dilakukan di Fakultas Teknik dan Fakultas Teknobiologi ini kedua cara penjaminan mutu itu sama-sama dilihat pengaruhnya terhadap kinerja. Metode korelasi product moment Pearson digunakan untuk menganalisis hasil penelitian yang menunjukkan hasil yang positif dan signifikan terhadap hipotesis penelitian yang dibangun. Hal itu menunjukkan bahwa penerapan sistem penjaminan mutu internal dan sistem manajemen mutu ISO memiliki pengaruh bagi peningkatan kinerja Unika Atma Jaya. Untuk penelitian selanjutnya dapat diuji sistem penjaminan mutu eksternal yang lain untuk dilihat pengaruhnya terhadap kinera perguruan tinggi.

Globalization and free trade area has caused all organization change their paradigm, including the higher education sector. To make sure that the process within a university has matched the proposed criterias, every university try to develop an internal quality management system and complete it with standardized quality such as ISO. Previous research were only try to find the correlation between internal quality management starndard and performance or ISO quality standar and performance. This research was held on Atma Jaya Catholic University Indoenasia, Faculty of Engineering and Faculty of Biotechnology. This research tries to answer the questions about wether internal quality manamgemt and ISO standard impacting the university performance. An analisis using Product Moment Perason corelation was used to see the effect and resulted on a positive and significant relation between internal quality management system and performance and also between ISO and performance. Other external quality management standard could be used for forther research."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T30739
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ferry Kurniawan
"Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta (2011-2014). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengelolaan karya ilmiah dosen meliputi kebijakan, pengadaan, pengolahan, pelayanan (akses dan diseminasi) dan pelestarian serta kendala yang dihadapi di Perpustakaan Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukakan dengan observasi, wawancara.
Hasil dari penelitian ini adalah pengelolaan karya ilmiah dosen masih belum berjalan seperti yang diharapkan, terlihat dari masih sedikitnya jumlah karya ilmiah yang terkumpul dan belum semua dosen mengumpulkannya pada perpustakaan. Permasalahan yang terjadi tidak terletak pada teknologi dan kebijakan yang sudah ada, namun pada implementasi kebijakan yang belum maksimal dilakukan. Karena belum adanya laporan mengenai karya ilmiah dosen kepada pihak universitas selaku pembuat kebijakan.

This thesis discusses Management of lecturer?s scholarly publications at Atma Jaya Catholic University (2011-2014). The purpose of this study was to describe the management of Lecturer Scholarly Publications includes policies, acquisition, processing, services (access and dissemination), and the preservation and obstacles encountered in the Library of the Catholic University of Atma Jaya Jakarta. Data collected by observation and interview.
Results from this study is the management of Lecturer's Scholarly Publications is still not working as expected, it seen by the small number of Scholarly Publications collected and not all lecturers collect Scholarly Publcations at the library. The problems that occurred not on the technologies and policies that already exist, but on implementation of policy. because of the lack of reports of scientific work as a university lecturer to the policy makers. Because of the lack of reports of Lecturer?s Scholarly Publication to the university as the policy makers."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S61484
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Atma Jaya, 2010
JEBI 3:2 (2013)
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>