Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 141646 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Heryna Oktaviana Kurniawati
"Komunikasi yang dilakukan melalui media digital efektif bila diterapkan dengan model
komunikasi simetri dua arah yang menghadirkan ruang dialogis antara komunikator
dengan komunikan. Dalam Actor Network Theory (ANT), situs web sebagai produk
teknologi adalah entitas yang merepresentasi organisasi di dalam jaringan. Kesetaraan
antara aktor dan teknologi mampu membentuk jaringan isu melalui jaringan digital.
Melalui metode Analisis Jaringan Hyperlink (Hyperlink Network Analysis/HNA), relasi
antara hyperlink situs web organisasi pemerintah yang memiliki similaritas nilai dan
tujuan terbukti dapat membentuk jaringan hyperlink sebagai suatu jaringan isu, salah
satunya diterapkan untuk melaksanakan komunikasi risiko informasi pandemi Covid-19
kepada masyarakat. Dalam jaringan hyperlink informasi pandemi Covid-19 oleh situs
web organisasi pemerintah, komunikasi simetri dua arah dilakukan oleh pemerintah
Indonesia dalam cara yang terbatas. Ditunjukkan melalui nilai densitas jaringan yang
berada pada rentang 0 hingga 0.2%. Pemerintah daerah mendominasi penyebaran
informasi dibandingkan pemerintah pusat. Informasi yang sinergis belum terlihat
melalui jaringan ditandai oleh ketidaksetimbangan peran organisasi pemerintah sebagai
komunikator sekaligus komunikan yang seharusnya memiliki nilai derajat komunikasi
yang setara pada komunikasi simetri dua arah. Namun demikian, infrastruktur jaringan
komunikasi yang dibangun pemerintah Indonesia memungkinkan untuk membentuk
jaringan komunikasi digital yang koheren ditandai oleh kedekatan aktor melalui nilai
diameter jaringan dengan rentang nilai 3 hingga 5 langkah.

Communication through digital media will be effective when applied with a two-way symmetrical communication model. Equality between actors and technology is able to form an issue-network. Through Hyperlink Network Analysis (HNA) method, relationship between hyperlinks on government organization websites that have similar values and goals has been proven to be able to form a hyperlink network as an issuenetwork, one of which is applied to carry out risk communication of Covid-19 pandemic information. In the Covid-19 pandemic information hyperlink network by government organization websites, two-way symmetrical communication is carried out by the Indonesian government in a limited way. Shown by network density which is in the range of 0 to 0.2%. Local governments dominate the dissemination of information compared to the central government. Synergistic information has not been seen through the network marked by the imbalance in the role of government organizations as communicators as well as communicants which should have an equal degree of communication in two-way symmetrical communication. However, the communication network infrastructure built by the Indonesian government makes it possible to form a coherent digital communication network characterized by the proximity of actors through the network diameter with a value range of 3 to 5 steps."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Sari Rachmawati
"Penelitian ini bertujuan untuk mmenganalisis faktor yang mempengaruhi penerimaan pengguna konten peraturan perundang-undangan website Biro Hukum dan Organisasi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan model penerimaan teknologi (Technology Acceptance Model). Hasil penelitian ini menunjukkan, (1) Penerimaan pengguna konten peraturan perundang-undangan website Biro Hukum dan Organisasi dengan menggunakan faktor penerimaan, yaitu persepsi kegunaan konten website, persepsi kemudahaan konten website, sikap penggunaan konten website dan minat perilaku penggunaan konten website secara simultan adalah diterima dengan positif, (2) Faktor yang mempengaruhi penerimaan pengguna konten peraturan perundang-undangan website Biro Hukum dan Organisasi adalah persepsi kegunaan konten website, (3) Faktor yang tidak memberi pengaruh terhadap penerimaan pengguna konten peraturan perundang-undangan website Biro Hukum dan Organisasi adalah persepsi kemudahaan konten website, sikap penggunaan konten website, dan minat perilaku penggunaan konten website, (4) Faktor Persepsi kegunaan konten website dapat digunakan dalam pengembangan peningkatan pengguna potensial, dengan dimungkinkannya membangun kembali konten peraturan perundang-undangan website Biro Hukum dan Organisasi dengan pertimbangan kebutuhan pengguna, pengalaman pengguna dan skema peraturan perundang-undangan bidang kesehatan berdasarkan muatan yang diatur.

This study aims to analyze the factors that influence user acceptance of the content of the Regulations of the Laws and Organizations Bureaus websites. The research is quantitative study using TAM (Technology Acceptance Model). The results of this study indicate, (1) Acceptance of content users in the website of the Laws and Organizations Bureaus using acceptance factors, namely perceived of usefulness of website content, perceived ease of use of website content, the attitude of using website content and interest in the behavior of using website content simultaneously are accepted positively, (2) Factors that influence user acceptance of content of regulations on Laws and Organizations Bureaus websites are perceived usefulness of the website content, (3) Factors that do not influence user acceptance of the content of regulations on Laws and Organizations Bureau websites are the perceived ease of use of website content, the attitude of using website content, and the behavior interest in using website content, (4) Perceptions of usefulness factors website content can be used in the development of an increase in potential users, with the possibility of rebuilding the content of the regulations on the website of the Laws and Organization Bureau with consideration of user needs, user experience, and health legislation schemes based on regulated content. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kukuh Satrio Wicaksono
"Accessible design atau Accessibility merupakan proses pembuatan produk yang dapat memenuhi kebutuhan penyandang disabilitas dengan melakukan adaptasi tertentut erhadap desain alat ataupun teknologi. Laman web yang menerapkan aksesibilitas jugat erbukti bermanfaat saat digunakan oleh orang yang bukan penyandang disabilitas. adat ahun 2023 Indonesia ada sebanyak 215.62 juta (7.19%) penduduk yang menggunakanI nternet dan terdapat 22.97 juta (8.5%) masyarakat indonesia penyandang disabilitas. Berdasarkan UU No. 14 Tahun 2008, pemerintah wajib menyediakan keterbukaani nformasi kepada seluruh masyarakat Indonesia. Melalui e-government pula, peningkatan pelayanan publik dapat terwujud. Penulis juga menemukan banyak laman web milik pemerintah yang menyediakan layanan publik untuk berbagai macamkeperluan seperti pembayaran pajak, pengadaan barang, ataupun pengurusan dokumen seperti KTP. Inisiatif penerapan aksesibilitas dalam laman web juga dilakukan oleh Amerika dengan menetapkan regulasi Section 508 dan Americans with Disabilities Act (ADA) di kawasan Uni Eropa dengan dikembangkannya standarisasi EN 301 549 V3.2.1, dan secara global PBB mendorong penerapannya dengan membuat E-Government Development Index (EDGI). Untuk itu World Wide Web Consortium (W3C) membuat sebuah standarisasi aksesibilitas konten web untuk semua jenis perangkat yang bernama Web Content Accessibility Guidelines (WCAG) dengan versi terbarunya yakni WCAG 2.2. Pengujian kepatuhan aksesibilitas tidak memungkinkan untuk dilakukan secara manual karena akan memakan waktu yang sangat panjang dan akurasi yang dibutuhkan sangat tinggi. Oleh karena itu dikembangkan berbagai macam alat bantu pengujian antara lain adalah WAVE, Lighthouse, Axe, SortSite, dan Accessibility Insights for Web. Dalam penelitian ini digunakan standarisasi WCAG 2.2 dan alat bantu WAVE untuk melakukan pengujian. Diambil sebanyak 34 sampel laman web Kementerian di Indonesia. Terdapat satu laman yang tidak dapat diakses selama rentang pengujian sehingga pengujian dilakukan terhadap 33 laman web Kementerian, secara umum ditemukan bahwa terdapat 16 kementerian memiliki tidak lebih dari 100 elemen yang harus diperbaiki, 12 kementerian memiliki tidak lebih dari 200 elemen yang harus diperbaiki, dan lima laman kementerian oleh alat bantu WAVE paling tinggi yakni sebanyak 66 elemen dibanding 46 untuk kedua peneitian terkait. Sehingga penulis menyimpulkan laman web Kementerian Indonesia masih harus diperbaiki untuk menjamin kenyamanan pengguna yang merupakan penyandang disabilitas. Namun perlu diperhatikan bahwa jumlah diatas tidak mengindikasikan laman web kementerian Indonesia lebih sulit digunakan oleh penyandang disabilitas karena sifat dan alur penggunaan dari laman web yang tidak sama antara yang diteliti pada penelitian ini dengan penelitian pembanding. memiliki lebih dari 201 hingga 588 elemen yang harus diperbaiki. Melihat lebih dalam, penulis menemukan terdapat 1,235 (26.2%) elemen yang termasuk kategori error dan harus segera diperbaiki dari total 4,705 elemen yang terbagi dalam enam kategori. Penyebab utama suatu elemen dikategorikan error adalah gambar tertaut tidak memiliki teks alternatif (40.94%), Link/tautan tidak ada/kosong/terduplikasi (20.51%), Teks alternatif tidak ada/kosong/terduplikasi (18.82%). Dengan memperbaiki ketiga penyebab error diatas, jumlah elemen dengan kategori error akan berkurang sebanyak 80.27%. Setelah melakukan perbandingan dengan dua penelitian terkait, ditemukan bahwa secara umum laman web kementerian memiliki rata-rata elemen yang dideteksi oleh alat bantu WAVE paling tinggi yakni sebanyak 66 elemen dibanding 46 untuk kedua peneitian terkait. Sehingga penulis menyimpulkan laman web Kementerian Indonesia masih harus diperbaiki untuk menjamin kenyamanan pengguna yang merupakan penyandang disabilitas. Namun perlu diperhatikan bahwa jumlah diatas tidak mengindikasikan laman web kementerian Indonesia lebih sulit digunakan oleh penyandang disabilitas karena sifat dan alur penggunaan dari laman web yang tidak sama antara yang diteliti pada penelitian ini dengan penelitian pembanding.

Accessible design is the process of making products that can meet the needs of people with disabilities by making certain adaptations to the design of tools or technology. Web pages that implement accessibility also proven useful when used by people without disabilities. In 2023 there are 215.62 million (78.19%) people who use the Internet and 22.97 million (8.5%) people with disabilities in Indonesia. Based on UU No. 14 of 2008 (Indonesia National Law), the government is obliged to provide open information to all Indonesian citizen. Through e-Government, improvements in public services can be achieved. Author also found many government websites that provide public services for various purposes such as paying taxes, procuring goods, or processing documents such as KTPs (Indonesian Identity Card). Initiative toimplement accessibility in web pages happened in US by establishing Section 508 and the Americans with Disabilities Act (ADA) regulations, in the European Union with the development of the EN 301 549 V3.2.1 standardization, and globally the UN encouraged its implementation by creating the E-Government Development Index (EDGI). For this reason, the World Wide Web Consortium (W3C) created a standardization of accessibility for all types of devices called Web Content Accessibility Guidelines (WCAG) with the latest version, namely WCAG 2.2. Accessibility testing is not possible to do manually because it will take a very long time and the required accuracy is very high. Therefore, various kinds of testing tools were developed, namely WAVE, Lighthouse, Axe, SortSite, and Accessibility Insights for Web. WCAG 2.2 standardization and WAVE tools were used to carry out the testing procedure. A total of 34 samples of Ministry web pages in Indonesia were taken. One Ministry web page that could not be accessed during the measurement period, in general author found that there were 16 ministry page that had no more than 100 elements that needed to be improved, 12 ministry pages that had no more than 200, and five ministry pages has 201 to 588 elements. Author found that there were 1,235 (26.2%) elements that fell into the error category and needed to be fixed immediately out of a total of 4,705 elements discussed in six categories. The main cause of an element being listed as an error is that the linked image does not have alternative text (40.94%), the link is missing / empty / duplicated (20.51%), the alternative text is missing / empty / duplicated (18.82%). By correcting the causes of the three errors above, the number of elements in the error category will be reduced by 80.27%. After making a comparison with two related studies, author found that in general Indonesian ministry web pages had the highest average of elements detected by the WAVE tool, 66 elements compared to 46 for the two related studies. Author concludes that the Indonesian Ministry's website still needs to be improved to ensure the comfort of users with disabilities. However, it should be noted that the numbers above do not indicate that the Indonesian ministry's web pages are more difficult to navigate for people with disabilities because the nature and flow of use of the web pages are not the same between sites studied in this research and comparative research."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prasetya Hari Ariadi
"Skripsi ini membahas tentang penerapan arsitektur informasi pada Website Perpustakaan Kementerian Sosial RI. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan motode campuran sekuensial. Metode yang digunakan adalah eksperimen dan wawancara. Analisis penelitian didasari dari empat komponen dasar arsitektur informasi yaitu sistem organisasi, sistem navigasi, sistem pelabelan, dan sistem pencarian. Penulis melakukan metode eksperimen dengan cara menganalisis langsung tampilan dan fitur-fitur yang ada pada website. Metode wawancara juga dilakukan untuk menambah data.
Hasil dari penelitian menunjukan bahwa Website Perpustakaan Kementerian Sosial RI sudah memenuhi beberapa komponen dasar arsitektur informasi namun masih ada beberapa komponen arsitektur yang belum diterapkan. Perpustakaan juga mendapatkan manfaat serta tantangan baru dari penerapan automasi perpustakaan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut penulis memberikan saran kepada pihak perpustakaan untuk lebih memperhatikan arsitektur informasi dan memperbaiki fitur-fitur yang masih belum berjalan karena hal akan memberikan kemudahan kepada pengguna untuk dapat bernavigasi atau mencari informasi yang dibutuhkan.

This research discusses about the application of information archicture on the Library Website of Kementerian Sosial RI. This research uses explanatory sequential mixed method using experiment and interview. The research is based onthe four basic components of infomation archicture organization system, labeling system, navigation system, and search system. Researcher perform an experimental method by analyzing the interface and features available on the website and also interview method is take on to the informant for additional data.
The results showed that the Library Website of Kementerian Sosial RI has met some basic components of information archicture but there are still some components that havent beenapplied. The library also gets benefits and challenges from implementing library automation. Based on the results of these studies, researchers provide advices to thelibrary to pay more attention to information architecture and repair some features that still not working because it will provide convenience to the user to be able to navigate or find the information that they are looking for.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S66866
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfianti
"Tugas Karya Akhir ini membahas tentang Pemberitaan kasus “Maharani” : Kajian Kriminologis Terkait Eksploitasi Perempuan dalam Media Online (studi kasus pemberitaan pada tempo.co.id). Alasan penulis memilih tema ini karena representasi dapat memberikan gambaran tentang bagaimana pemberitaan di media khususnya media online dapat memberikan beragam makna kepada pembacanya. Di dalam menganalisa hasil penelusuran berita, penulis menggunakan teori yang dikemukakan oleh Yvonne Jewkes tentang nilai-nilai berita dan teori representasi dari Stuart Hall.
Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data berupa penelusuran data dengan memasukkan kata kunci di mesin pencari google. Dari hasil analisa didapat bahwa pemberitaan yang terkait dengan skandal sangat menarik minat pembaca dan representasi yang ditampilkan oleh media dapat membawa dampak media semakin mengeksploitasi dan mencari keuntungan atas pemberitaan tersebut.

This final paper is discussing on the reporting "Maharani" case: Criminological Studies Related The Exploitation of Women In Online Media (case study reports on tempo.co.id). The writer finally choose this theme because representation could describe on how news report in media particularly through online media could build any senses to the audience. To analyze the news search, the writer use Yvonne Jewkes’ theory on news values and theory of representation from Stuart Hall.
The methode used to collect the data is data retrieval by put the keywords on the google search engine. From analysis, it turns out that the news report related with scandal is much more atracted the audience and the representation revealed by media could exploit and try to earn the benefit from the news report.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S54190
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dandy Rachmat
"enggunaan pendekatan design thinking dalam pengembangan desain UI/UX situs web dipergunakan secara luas. Meskipun begitu proses yang cukup iteratif dan subjektif membuat pendekatan ini cenderung tidak efektif, terlebih proses identifikasi permasalahan dan kebutuhan pengguna bukan menjadi prioritas yang harus diutamakan. Modifikasi design thinking berdasarkan Bloom’s Taxonomy ditawakan sebagai langkah untuk mengkompromi kebutuhan pengguna dalam proses desain secara lebih konkret dengan melibatkan faktor yang lebih abstrak yang dirasakan oleh pengguna ketika melakukan akses terhadap situs web. Modified design thinking berdasaran Bloom’s Taxonomy dilakukan dalam enam tahapan yang diasosiasikan dalam lima tahap dalam design thinking konvensional. Modified design thinking ini menawarkan identifikasi kebutuhan pengguna secara lebih terukur melalui penggunaan three-layer evaluation diagram. Studi dilakukan dengan mengimplementasikan pendekatan baru tersebut dalam pengembangan desain UI/UX perusahaan penyedia jasa energi (PT Elnusa Tbk) yang dibandingkan dengan pendekatan konvensional yang dilakukan hingga tahap ideate. Berdasarkan hasil yang diperoleh, elemen-elemen yang diperoleh dalam penelitian sebagai concrete evaluation item dapat dipergunakan sebagai parameter desain dalam pengembangan UI/UX. Pendekatan modified design thinking dapat memberikan pedoman yang jelas untuk tujuan pengembangan desain UI/UX.

The use of a design thinking approach in developing website UI/UX design is widely used. However, the process is quite iterative and subjective, making this approach tend to be ineffective, especially as the process of identifying problems and user needs is not a priority. Modifications of design thinking based on Bloom's Taxonomy are proposed as a step to compromise user needs in a more concrete design process by involving more abstract factors that are felt by users when accessing a website. Modified design thinking based on Bloom's Taxonomy is carried out in six stages which are associated with the five stages in conventional design thinking. This modified design thinking offers a more measurable identification of user needs through the use of a three-layer evaluation diagram. The study was carried out by implementing this new approach in developing the UI/UX design of an energy service provider company (PT Elnusa Tbk) which was compared with the conventional approach carried out until the ideation stage. Based on the results obtained, the elements obtained in the research as concrete evaluation items can be used as design parameters in UI/UX development. The modified design thinking approach can provide clear guidelines for UI/UX design development goals."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Infaz Rizki Adawati
"ABSTRAK
Layanan diseminasi data statistik melalui website BPS belum memenuhi harapan para pengguna website. Hal ini dapat dilihat melalui hasil Survei Kebutuhan Data (SKD) 2017 BPS yang menunjukkan adanya kesenjangan antara harapan pengguna website dengan kepuasan yang diterima. Selain itu berdasarkan hasil penilaian Open Data Inventory (ODIN), website BPS belum memenuhi kriteria penilaian kualitas website internasional terutama dalam hal penilaian kelengkapan cakupan dan keterbukaan data. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang strategi peningkatan kualitas website diseminasi data BPS agar website BPS dapat memenuhi harapan pengguna website dan memenuhi penilaian internasional. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dan kualitatif (mixed methods). Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan survei kepada beberapa sampel pengguna website. Data hasil survei dikelompokkan ke dalam kuadran matriks IPA. Atribut layanan website yang berada pada kuadran concentrate here dan keep up the good work akan menjadi fokus perbaikan. Delapan atribut website pada kuadran concentrate here perlu menjadi prioritas perbaikan organisasi seperti keakuratan data, kemudahan penggunaan website, keterbaruan data, dan kelengkapan data. Sepuluh atribut yang terdapat dalam kuadran keep up the good work merupakan atribut yang penting untuk dipertahankan kinerjanya oleh organisasi. Strategi perbaikan kualitas website diusulkan melalui studi literatur yang dikonfirmasi melalui wawancara kepada narasumber. Urutan dan prioritas perbaikan website secara teknis disusun dengan menggunakan Quality Functional Deployment (QFD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa BPS perlu untuk melakukan optimasi pemrograman website, merancang ulang layout website, membuat forum data statistik, menyelenggarakan statictical capacity building, serta meningkatkan interoperabilitas data.

ABSTRACT
Statistical data dissemination through BPS website have not met expectation of data users. The Data Need Survey (SKD) 2017 indicates a gap between user expectations and user satisfaction. In addition, some users have difficulty understanding the features on the BPS website. In addition, based on the ODIN assessment, the BPS website has not met the criteria for evaluating international website quality, in data completeness and data openness criteria.The purpose of this research is to design strategies to improve the quality of BPS data dissemination websites so that the BPS website can meet the expectations of website users and meet international assessments. This research use quantitative and qualitative methods (mixed methods) to analyze data. Data collection is done by conducting surveys to some sample data users. Data are grouped into IPA matrix
quadrants.
Attributes in concentrate here quadrant and keep up the good work quadrant
will be the focus of improvement. The proposed strategy was confirmed through interviews. The priority of website improvements is technically compiled using Quality Functional Deployment (QFD). The results showed that BPS needed to optimize website code, redesign the website layout, create statistical data forum, conduct statistical data
building, and also improve data interoperability.
"
2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Kahar Awaludin
"Penggunaan website sebagai media pemasaran produk untuk meningkatkan awareness dan intensi konsumen untuk melakukan pemhelian. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan kajian literatur, sedangkan analisa data menggunakan analisa deskriptif. Melalui penelitian dihasilkan kesimpulan website sebagai media pemasaran perusahaan sebagai berikut (1) Website sebagai media pemasaran dinilai positif sebagai salah satu media pemasaran bagi produk»produk perusahaan (2) Konten dalam website Deadseventies oleh responden dapat dengan mudah dan jelas dipahami (3) Faktor-faktor umum terhadap internet yaitu need jbr cognirion, product involvement dan product experlise mempengaruhi persepsi yang diterima oleh konsumen. (4) Faktonfhktor spesitik terhadap intemet yaitu skills dan challenges serta web shopping experience juga mempengamhi persepsi yang diterima oleh konsumen, (5) Persepsi yang diterima dengan sikap terhadap website mempengaruhi konsumen dalam intensi untuk membeli.

The uses of website as product marketing medium for incrcsing awwarenes and consumen intention for buying. Data collecting method in this research are interview and literature study with descriptive analysis. As the result, the researcher comes up with several conclusion website as coorporate produck marketing medium (l) website as marketing medium make the positive for marketing coorporate products (2) Contents on the website. Deadseventies can make easy to understand consumen (3) General factors to intemet is need for cognition, product involment and product expertise make perseption of consumen taked (4) Spesitic factors to internet is skills and challenges, web shopping experience also make consument perseption (5) Perseption interactivity with attitude toward to website make Purchase intention."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T33875
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pinto Luhur Karsanda
"Tingginya konsumsi internet oleh masyarakat mendorong media tradisional untuk mengalihkan produknya ke ranah digital. Hal ini membuat persaingan di antara media digital menjadi semakin ketat, dan salah satu pihak yang terlibat di dalam persaingan ini adalah KMK Online dengan produknya liputan6.com. Salah satu strategi yang digunakan KMK Online untuk memperoleh keunggulan kompetitif dari kompetitornya adalah meningkatkan user engagement pengguna terhadap liputan6.com lewat fitur komentar. Namun, saat ini adalah engagement pengunjung terhadap fitur tersebut masih rendah.
Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu faktor apa saja yang dapat mempengaruhi motivasi pengguna dalam menggunakan fitur komentar di situs berita daring, khususnya liputan6.com dengan menggunakan structural equation modeling SEM. Hasil penelitian ini membuktikan variabel agreeableness, entertainment, impact, narcissism, dan public opinion berpengaruh secara signifikan terhadap motivasi pengguna fitur komentar di situs berita daring.

High consumption of internet access in Indonesia caused the conventional media companies to digitalize their product. This phenomenon increases the competitiveness among media companies. One of them is KMK Online with its product liputan6.com. KMK Online's strategy to increase its competitive advantages among competitors is to enhance user engagement with comment feature. Unfortunately, right now its user engagement is not enough to satisfy the company.
The purpose of this research is to find out which factors that can influence user motivation in using comments feature on online news, especially liputan6.com using structural equation modeling SEM. The result of this research shows that agreeableness, entertainment, impact, narcissism, and public opinion influence user's motivation to use comment feature significantly.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Handayani
"ABSTRAK
Dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi digital melalui pemanfaatan Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) di masyarakat, Kementerian Komunikasi dan
Informatika menyelenggarakan Program Satu Juta Domain berupa bantuan situs web
dengan nama domain Indonesia dan hosting lokal gratis selama satu tahun kepada
UMKM, sekolah, pondok pesantren, komunitas, dan desa. Tujuan dari program ini adalah
untuk mendorong UMKM memasuki pemasaran online, mendorong pertumbuhan
konten-konten positif melalui situs web yang dibangun oleh sekolah, pondok pesantren,
komunitas dan desa. Program yang dibangun dari tahun 2016 sampai tahun 2018 telah
menyalurkan bantuan sebanyak 55.399 situs web yang tersebar di seluruh Indonesia,
namun kurang mendapatkan respon positif dari penerima bantuan yang dilihat dari jumlah
penerima bantuan yang melanjutkan penggunaan situs web tersebut pada tahun 2017.
Penelitian ini bertujuan melakukan analisis faktor-faktor yang memengaruhi niat
melanjutkan penggunaan situs web pada penerima bantuan domain .id. Model
penerimaan teknologi yang digunakan pada penelitian ini adalah Expectation
Confirmation Model (ECM) dan Technology Organization Environment (TOE)
Framework. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat exploratory research
dengan pengumpulan data menggunakan Google Form. Jumlah responden yang
terkumpul sebanyak 367 responden yang tersebar di 20 provinsi. Data di olah
menggunakan metode partial least square-structural equation model (PLS-SEM)
dengan aplikasi Smart-PLS dan Microsoft Excel. Hasil penelitian menemukan bahwa
variabel training dan program assistant tidak memberikan pengaruh rasa manfaat pada
pengguna. Variabel competitive pressure dan firm size tidak berpengaruh terhadap
continuance usage intention. Variabel subjective norms berpengaruh paling signifikan
terhadap continuance usage intention situs web, diikuti oleh variabel satisfaction dan
perceived usefulnes. Terdapat 81% responden yang berniat melanjutkan penggunaan situs
webnya.

ABSTRACT
In order to encourage digital economic growth through Information and Communication
Technology (ICT) in the community, the Ministry of Communication and Informatics has
a One Million Domain Program providing websites free for a year with Indonesian
domain names and local hosting to SMEs, schools, Islamic boarding schools, community,
and village. The aim of this program is to encourage SMEs entering online marketing,
encouraging the growth of positive content through websites built by schools, Islamic
boarding schools, communities and villages. The program, which was built from 2016 to
2018, has distributed 55,399 websites spread throughout Indonesia, but received negative
response from beneficiaries as seen from the number of beneficiaries who continue the
website usage in 2017. This study aims to analyze factors that influence the continuance
website usage intention on beneficiaries. The technology acceptance model used in this
study is the Expectation Confirmation Model (ECM) and the Technology Organization
Environment (TOE). This research is exploratory-quantitative research by collecting data
using Google Form. The number of respondents collected was 367 respondents spread
across 20 provinces. Processing Data uses partial least square method-structural equation
model (PLS-SEM) with Smart-PLS and Microsoft Excel applications. The results of the
study found that training and program assistants variables did not gives users a sense of
usefulness. Competitive pressure and firm size variables did not affect the intention of
continuance use. The subjective norm variable is the most significant for the continuity
of the use of website intentions, followed by satisfaction and perceived usefulness
variables . Around 81% of respondents intend to continue the website usage."
2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>