Ditemukan 202841 dokumen yang sesuai dengan query
Rivki Hendriyan
"PT. Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) mengemban peran sebagai central counterparty yang bertanggung jawab dalam menciptakan pasar modal Indonesia yang aman dan menarik. Permasalahan yang dihadapi KPEI adalah redundansi fungsi sistem dan ketidakadaan pengelolaan data master sebagai “single source of truth” yang berakibat pada ketidakakuratan keputusan yang dihasilkan. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, penelitian ini menilai tingkat kematangan manajemen data master yang ada di KPEI saat ini dengan menggunakan model kematangan manajemen data master Loshin dan PAM COBIT 5 sebagai metode penilaian. Hasil penilaian kematangan tersebut menjadi dasar perencanaan pengembangan data master dengan menggunakan teori manajemen data master Loshin dan DMBOK. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kematangan manajemen data master KPEI adalah tingkat 0 (non existent) yang sedang menuju tingkat 1 (intial). Penelitian juga menghasilkan perencanaan pengembangan data master KPEI yang dapat membantu KPEI untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) has a role as central counterparty who has resposibility to actualize a save and attractive Indonesia capital market. The problem faced by KPEI are redundancy of system functions and absence of master data management as a single source of truth that can lead to inaccurate decision making. To solve these problem, this research try to assess current data master management maturity level by using master data management maturity model from Loshin and PAM COBIT 5 as a assessment method. This assessment result used for building the data master development planning. The result of this research show that KPEI’s master data management maturity level has begun to transition from level 0 (non existent) to the level 1 (initial). This research also propose master data development planning for assisting KPEI to solve its problem."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Indriani Wijiastuti
"PT KPEI menganggap knowledge merupakan aset perusahaan yang perlu dikelola secara maksimal agar dapat membantu perusahaan dalam proses pengambilan keputusan yang baik, efisiensi proses kerja dan meningkatkan inovasi perusahaan. Dalam mewujudkan hal tersebut, PT KPEI telah memiliki program KM yang dikelola oleh Klik Team dan memiliki sistem KM Portal sebagai knowledge management system. Namun, pada kenyataannya kegiatan knowledge sharing terutama di internal unit/divisi belum diterapkan secara rutin. Kemudian, banyak keluhan terhadap sistem KM Portal. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk dapat mengetahui tingkat kematangan knowledge management dan memberikan rekomendasi perbaikan yang bertujuan untuk meningkatkan penerapan KM di PT KPEI saat ini. Penelitian ini menggunakan KM Maturity Model G-KMMM sebagai model dalam melakukan analisis tingkat kematangan. Metode penelitian menggunakan mixed-method. Hasil analisis tingkat kematangan knowledge management menunjukan PT KPEI masih di tingkat 2 atau ‘aware’. Hal tersebut menunjukkan PT KPEI telah sadar dan memiliki niat untuk mengelola KM, namun masih belum mengetahui prosesnya. Selanjutnya, terdapat 9 usulan rekomendasi untuk dapat meningkatkan tingkat kematangan ke tingkat 4 atau ‘managed’. Prioritas utama dari usulan rekomendasi perbaikan tersebut adalah mengadakan pelatihan dan sosialisasi kesadaran terkait KM. Hasil akhir dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi untuk perbaikan KM di PT KPEI di masa mendatang dan untuk penelitian selanjutnya terkait KM.
PT KPEI considers knowledge as a company asset that needs to be managed optimally to assist the company in good decision-making processes, work process efficiency and increase company innovation. In realizing this, PT KPEI has a KM program managed by Klik Team and has a KM Portal system as a knowledge management system. However, in reality, knowledge sharing activities have not been implemented routinely, especially in internal units/divisions. Then, there have been many complaints against the KM Portal system. Therefore, this research was conducted to determine the maturity level of knowledge management and provide recommendations to increase the implementation of KM at PT KPEI. This study used the KM Maturity Model G-KMMM as a model for assessing maturity levels. The research method used a mixed method. The results of the analysis of knowledge management maturity show that PT KPEI is still at level 2 or ''aware''. It shows that PT KPEI is aware of managing knowledge, but does not properly manage it. Furthermore, there are nine recommendations for improvement to increase the maturity level to level 4 or ''managed''. The main priority of the proposed improvement recommendations is to conduct training and awareness socialization related to KM. The final result of this research is expected to be used as a reference for KM improvement at PT KPEI in the future and for further research related to KM."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Roby Eko Primadi
"KSEI merupakan Self Regulatory Organization yang ditunjuk secara undang-undang sebagai lembaga penyelesaian dan penyimpanan di pasar modal Indonesia. Data investor merupakan salah satu elemen penting di dalam proses bisnis KSEI dan merupakan salah satu data yang digunakan untuk pengambilan keputusan dan pembuatan rencana strategi perusahaan. Saat ini masih banyak data investor yang duplikat dan tidak berkualitas. Salah saturencana bisnis KSEI pada tahun 2018 adalah melakukan pembenahan data investor. Hasil dari studi literatur menyimpulkan, untuk membenahi data investor yang duplikat dan tidak berkualitas diperlukan manajemen master data yang sesuai dengan proses bisnis di KSEI. Perencanaan manajemen master data disusun menggunakan panduan dari DAMA DMBOK. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara terhadap pakar data investor, dokumen, dan data observasi. Hasil dari penelitian ini merumuskan kebutuhan untuk manajemen master data dan sumber master data untuk data investor KSEI, mengintegrasikan basis data investor, merumuskan metode penggunaan operasional dan merumuskan pola arsitektur transaction hub. Manajemen master data ini diharapkan mampu membantu KSEI dalam mengimplementasikan manajemen master data.
Indonesia Central Securities Depository (KSEI) is a Self Regulatory Organization that is appointed by law as a settlement and deposit institution in the Indonesian capital market. Investor data is one of the important elements in KSEI's business process, one of the data used for decision making and use for company for making strategic plan. This time there are still many duplicate and low quality investor data. One of KSEI's business problems in 2018 is to reform investor data. The results of the literature study concluded, to fix duplicate and quality investor data required implement master data management that is in accordance with the business processes at KSEI. Master data management planning is prepared using a guide from DAMA DMBOK. Data collection is done by conducting interviews with expert investor data, documents, and observation data. The results of this study formulate the need for master data management and master data sources for KSEI investor data, integrate investor databases, formulate operational use methods and formulate transaction hub architecture patterns. This master data management is expected to be able to help KSEI in developing master data management."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Chielsin Ko
"Sekretariat Dewan Pertimbangan Presiden memerlukan pengolahan dan pengelolaan data yang berkualitas untuk menunjang peran memberikan dukungan teknis dan administrasi kepada Dewan Pertimbangan Presiden. Permasalahan yang dihadapi organisasi adalah belum adanya kebijakan dan manajemen data serta sistem-sistem silo yang belum terintegrasi, mengakibatkan duplikasi, inkonsistensi, dan kesalahan data. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, penelitian ini mengukur tingkat kematangan manajemen data master yang ada di organisasi menggunakan metode MD3M Spruit-Pietzka. Hasil pengukuran tingkat kematangan kemudian dianalisa untuk merumuskan strategi peningkatan tingkat kematangan manajemen master data di Sekretariat Dewan Pertimbangan Presiden. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa tingkat kematangan MDM di Sekretariat Dewan Pertimbangan Presiden adalah 1. Hal ini menunjukkan sudah adanya kesadaran dan upaya awal untuk mengatur manajemen data master di dalam organisasi. Target tingkat kematangan MDM adalah 3, dengan topik kualitas data dan perlindungan data sebagai prioritas perbaikan dari organisasi. Penelitian ini juga menghasilkan strategi untuk meningkatkan tingkat kematangan MDM melalui analisis kesenjangan antara tingkat kematangan dengan target tingkat kematangan. Program pengembangan data master direncanakan berjalan secara bertahap selama dua tahun.
The Secretariat of the Presidential Advisory Council requires quality data processing and management to support the role of providing technical and administrative support to the Presidential Advisory Council. The problems faced by organization are non-existent of policies and management related to data as well as unintegrated silo systems, resulting in duplication, inconsistency, and data errors. To solve this problem, this study measures the current master data management maturity level in the organization using the MD3M Spruit-Pietzka method. The results of the measurement of the maturity level then are analyzed to formulate a strategy to improve the maturity level of master data management at the Secretariat of the Presidential Advisory Council. The result of the assessment showed that MDM maturity level at Secretariat of Presidential Advisory Council is 1. This means that organization already has basic awareness in the management of master data. Organization’s target MDM maturity level is 3, with data quality and data protection as improvement priorities. This research also produces a strategy to increase the maturity level of MDM through gap analysis between the maturity level and the target maturity level. The master data development program is planned to run in stages over two years."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Ines Dwi Andini
"Data master merupakan data penting yang merepresentasikan objek bisnis utama dari suatu perusahaan, salah satunya pelanggan. Manajemen data master berperan dalam pengelolaan data master yang meliputi kepemilikan, kualitas, arsitektur, penyimpanan, dan distribusi data. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (Telkom) merupakan perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia dengan salah satu portofolio utama yaitu Indihome. Dalam rangka menyukseskan program utama Telkom 2020, data master pelanggan Indihome yang berkualitas merupakan data yang vital dibutuhkan. Analisis dan profiling data pelanggan dilakukan lebih akurat untuk meningkatkan customer experience dan kualitas produk Indihome. Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa belum ada data master pelanggan. Hasil observasi juga menunjukkan data pelanggan Indihome yang ada pada aplikasi operasional tidak lengkap, tidak akurat, dan tidak valid. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain studi kasus yang bertujuan untuk melakukan perencanaan manajemen data master untuk data pelanggan Indihome di Telkom menggunakan kerangka kerja Data Management Body of Knowledge (DMBOK) dan model arsitektur dari Boris Otto, serta dengan mempertimbangkan hasil pengukuran tingkat kematangan manajemen data master dengan model Master Data Management Maturity Model (MD3M). Hasil pengukuran menunjukkan tingkat kematangan manajemen data master pelanggan Indihome berada pada level satu. Untuk mencapai tingkat kematangan yang diharapkan sebagaimana dalam strategi dan program utama Telkom, maka penelitian ini menghasilkan rancangan manajemen data master pelanggan Indihome, berupa rancangan tata kelola, arsitektur, serta peta jalan implementasi. Penelitian ini dapat menjadi acuan dalam implementasi manajemen data master pelanggan Indihome di Telkom, serta memberikan penambahan pengetahuan mengenai perencanaan manajemen data master pelanggan pada perusahaan telekomunikasi.
Master data is important data that represents the main business objects of a company. Customer is one of the main business objects of a company. Master data management plays a role in managing master data which includes ownership, quality, architecture, storage, and distribution of data. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (Telkom) is the largest telecommunications company in Indonesia with one of the main portfolios, namely Indihome. To succeed in the main program of Telkom 2020, Indihome customer master data that has a good quality is vital. Analysis and profiling of customer data are carried out more accurately to improve the customer experience and quality of Indihome products. Based on the interview results it is known that there is no customer master data because it is still fragmented in several operational applications. The observation also shows that Indihome customer data that is in the operational application is incomplete, inaccurate, and invalid. This research uses a qualitative method with a case study design that aims to plan master data management for Indihome customer data at Telkom using the Data Management Body of Knowledge (DMBOK) framework and architectural models from Boris Otto, and by considering the measurement results of master data management maturity level with the Master Data Management Maturity Model (MD3M) model. The measurement results show that the maturity level of Indihome customer master data management is at level one. To achieve the expected level of maturity as in Telkom's main strategy and program, this study produces a master data management plan for Indihome customers, in the form of governance, architecture and implementation road maps. This research can be used as a reference in implementing Indihome customer master data management at Telkom, as well as providing additional knowledge about customer master data management planning at telecommunication companies."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Krishna Yudhakusuma Putra Munandar
"Setiap tahunnya, volume data diprediksi akan semakin meningkat sehubungan dengan terdapat perkembangan teknologi pada masa sekarang dan hal tersebut menjadikan tantangan bagi setiap perusahaan dalam mengelola data dimaksud. Selain itu, pengelolaan data perlu secara maksimal agar dapat dimaksimalkan menjadi sebuah aset organisasi. PT DEF merupakan anak perusahaan PT ABC (Persero) yang bergerak di bidang agroindustri tebu dan merupakan perusahaan manufaktur dengan produk utamanya yaitu gula dan menghasilkan produk sampingan berupa tetes. Dengan menggunakan delapan aspek kualitas data dari Loshin’s Data Quality Framework dan Data Management Body of Knowledge (DMBOK) penelitian ini mencoba mengukur tingkat kematangan kualitas data di PT DEF. Aspek-aspek yang terdapat pada Loshin’s data quality framework yaitu harapan, dimensi kualitas data, kebijakan informasi, prosedur, standar data, teknologi dan pengelolaan kinerja. Berdasarkan temuan evaluasi tersebut, PT DEF memiliki tingkat kematangan pada level satu atau initial pada aspek kebijakan informasi, standardisasi data, dan pengelolaan kinerja. Sedangkan untuk aspek harapan kualitas data, dimensi kualitas data, prosedur, tata kelola, dan teknologi berada pada level dua atau repeatable. PT DEF mendapatkan sembilan rekomendasi tindakan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas datanya berdasarkan hasil penilaian kematangan pengelolaan dan tingkat kematangan kualitas data yang diharapkan berdasarkan DAMA-DMBOK.
Every year, the volume of data is predicted to increase due to current technological developments and this creates challenges for every company in managing the data in question. Apart from that, data management needs to be optimal so that it can be maximized as an organizational asset. PT DEF is a subsidiary of PT ABC (Persero) which operates in the sugar cane agro-industry sector and is a manufacturing company whose main product is sugar and produces by-products in the form of molasses. By using eight aspects of data quality from Loshin's Data Quality Framework and Data Management Body of Knowledge (DMBOK), this research tries to measure the level of data quality maturity at PT DEF. The aspects contained in Loshin's data quality framework are expectations, data quality dimensions, information policies, procedures, data standards, technology and performance management. Based on the evaluation findings, PT DEF has a level of maturity at level one or initial in the aspects of information policy, data standardization and performance management. Meanwhile, for the aspect of data quality expectations, the dimensions of data quality, procedures, governance and technology are at level two or repeatable. PT DEF received nine recommendations for actions that can be taken to improve the quality of its data based on the results of the management maturity assessment and the expected level of data quality maturity based on DAMA-DMBOK."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas ndonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Adib Karoma Yude
"PT X adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi makanan dan minuman dengan aspek kesehatan. Sejak didirikan tahun 1979 hingga saat ini berusia 42 tahun, organisasi telah berkembang dan melakukan berbagai inovasi untuk bertahan dalam persaingan bisnis. Memasuki industri 4.0, PT X beradaptasi dengan perkembagan teknologi informasi. Perusahaan tengah dalam fase transformasi bisnis menjadi digital dengan melakukan pengembagan perangkat lunak yang bertujuan untuk mempermudah dan membuat proses bisnis menjadi lebih efektif dan efisien. Organisasi telah melakukan praktik manajemen proyek namun belum sepenuhnya diterapkan dengan baik. Hal ini dapat terlihat dari adanya 40% proyek yang dijalankan tidak dapat di-deliver dengan tepat waktu. Evaluasi perlu dilakukan untuk mengukur tingkat kematangan manajemen proyek yang sudah dijalankan sehingga organisasi dapat melakukan perbaikan. Dengan menggunakan Project Management Maturity Model (PMMM) diketahui bahwa tingkat kematangan manajemen proyek PT X berada pada tingkat pertama. Hal ini menunjukan bahwa pengetahuan organisasi mengenai manajemen proyek masih belum cukup baik. Penelitian ini juga menghasilkan rekomendasi perbaikan yang dapat diterapkan organisasi yaitu mengadakan pelatihan khusus untuk setiap area manajemen proyek, membuat standar dokumentasi yang baik, mengadakan sesi pendalaman materi Project Management Body of Knowledge (PMBOK) dan mendorong project manager untuk berkomunikasi menggunakan istilah manajemen proyek yang tepat.
PT X is a food and beverage manufacturing company with a focus on health. Since its establishment in 1979, the organization has developed and implemented several innovations in order to remain competitive in the commercial sector. PT X has adapted to the advancement of information technology as it enters industry 4.0. The organization is in the process of digitalizing its business by building software to simplify and improve the effectiveness and efficiency of business operations. The organization has implemented project management practices, but they have not been properly applied. There are 40% of projects that cannot be delivered on schedule. Evaluation is required to determine the maturity level of project management that has been applied so that the organization could implement improvements. Using the Project Management Maturity Model (PMMM), it is determined that PT X's project management is at the first level of maturity. This indicates that the organization's understanding of project management is still insufficient. This research also includes recommendations for improvement that may be implemented by organization, such as providing particular training for each project management area, establishing appropriate documentation standards, organizing sessions to increase understanding of the Project Management Body of Knowledge (PMBOK) materials, and encouraging project managers to communicate using proper project management terms."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Rommy Bastian Hutauruk
"Analitik diyakini menjadi kapabilitas pembeda yang dapat membawa sebuah perusahaan pada peningkatan performansi perusahaan maupun keberlanjutan bisnis. Perusahaan B2B merupakan area yang jarang dilakukan penelitian terkait analitik di sektor bisnis. Pada penelitian ini dilakukan studi kasus pada PT XYZ, sebuah perusahaan telekomunisai bidang B2B, untuk dinilai tingkat kematangan proses analitik saat ini dengan menggunakan model DELTA dari Davenport. Pengukuran tingkat kematangan menunjukkan PT XYZ baru mencapai tingkat 2 (locally analytics) pada setiap element dari model DELTA: Data, Enterprises, Leadership, Target dan Analyst. Aspirasi manajemen adalah berada pada tingkat kematangan 4 (analytical company). Untuk mencapai tingkat yang diinginkan diusulkan perencanaan perbaikan tingkat kematangan berupa aktivitas-aktivitas yang kemudian disusun dalam bentuk roadmap dalam waktu lima tahun. Aktivitas-aktivitas ini dikelompokan dalam empat kategori yang lebih memudahkan dalam implementasi karena menyesuaikan dengan struktur fungsional dari unit organisasi perusahaan. Penelitian ini dapat digunakan sebagai rujukan bagi perusahaan B2B yang ingin meningkatkan tingkat kematangannya dalam menggunakan analitik dalam membantu pengambilan keputusan.
Analytics is one of the differentiating capabilities that can lead a company to improve company performance and business sustainability. B2B companies are an area where analytics-related research is rarely done in the business sector. In this research, a case study was conducted at PT XYZ, a B2B telecommunications company, to assess the current level of analytical process maturity using the DELTA model from Davenport. Maturity level measurement shows that PT XYZ currently at level 2 (locally analytics) in each element of DELTA model: Data, Enterprises, Leadership, Target and Analyst. The management's aspiration is at maturity level 4 (analytical company). To achieve the target level, it is proposed a corporate plan to improve the maturity level. The plan consists of activities compiled in the form of a roadmap executed within five years. These activities then regrouped into four categories which make implementation easier because they conform to the functional structure of the company's organizational units. This research can be used as a reference for other B2B companies to improve their maturity level in using analytics to support their decision making."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Rizal Mochamad Nazar
"Pemanfaatan teknologi digital telah membuat hampir seluruh sektor industri melakukan transformasi digital. Transformasi ini memberikan tantangan baru untuk dunia bisnis baik secara internal dan eskternal. Dengan kemajuan teknologi setiap organisasi mengalami peningkatan volume data dan variasi data serta kebutuhan untuk selalu melakukan ekplorasi terhadap data untuk kebutuhan komptetitif organisasi. PT. XYZ merupakan sebuah perusahaan publik yang didirikan tahun 1975 dan bergerak di bidang teknologi informasi yang berfokus pada ruang lingkup bisnis Digital Services dan Document solution. Berdasarkan hasil wawancara, tinjauan dokumen dan observasi, ditemukan permasalahan manajemen pengelolaan data perusahaan di PT XYZ. Salah satu akar penyebab permasalahan adalah belum adanya manajemen tata kelola data yang diterapkan. Untuk itu, penelitian ini dilakukan untuk merancang tata kelola data yang sesuai dengan kondisi organisasi. Pada penelitian ini dilakukan data governance maturity assessment untuk mengukur tingkat kematangan tata kelola data dengan hasil pengukuran ada pada level 1 (Performed). Dari hasil wawancara, observasi, studi dokumen dan pengukuran tingkat kematangan, selanjutnya dilakukan pemetaan peran dan aktivitas, struktur data governance, strategi data governance, kebijakan data governance, data governance roadmap dan strategi implementasi data governance. Dari hasil analisis yang dilakukan, terdapat depalan usulan inisiatif strategi data governance yang dapat diterapkan organisasi. Rancangan data governance dapat menjadi solusi untuk mempersiapkan penerapan data governance guna mengatasi permasalahan data organisasi.
The use of digital technology has enabled almost all industrial sectors to undergo digital transformation. This transformation provides new challenges for the business world both internally and externally. With advances in technology, every organization experiences an increase in data volume and data variety as well as the need to always explore data for the organization's competitive needs. PT. XYZ is a public company founded in 1975 and operates in the information technology sector which focuses on the Digital Services and Document Solution business scope. Based on the results of interviews, document reviews and observations, management problems were found in managing company data at PT XYZ. One of the root causes of the problem is that there is no data governance management in place. For this reason, this research was conducted to design data governance that is appropriate to organizational conditions. In this research, a data governance maturity assessment was carried out to measure the level of data governance maturity with the measurement results at level 1 (Performed). From the results of interviews, observations, document studies and maturity level measurements, then mapping of roles and activities, data governance structure, data governance strategy, data governance policy, data governance roadmap and data governance implementation strategy is carried out. From the results of the analysis carried out, there are eight proposed data governance strategy initiatives that organizations can implement. Data governance design can be a solution for preparing the implementation of data governance to overcome organizational data problems."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Dedy Achmadi
"Data center merupakan salah satu komponen yang penting dalam menunjang keberhasilan bisnis perusahaan karena perannya sebagai pusat pengolahan dan penyimpanan informasi. Data center memerlukan pengamanan sistem informasi yang menyeluruh yang meliputi aspek confidentiality, integrity dan availability. Ketiga aspek tersebut terdapat dalam sebuah Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI). Salah satu standar SMKI yang diterima secara luas saat ini adalah ISO 27001. Dalam tesis ini dikembangkan kontrol dan alat bantu ukur tingkat kematangan (maturity level) SMKI pada data center berdasarkan standar ISO 27001 dengan metode COBIT 4.1. Alat bantu ukur tingkat kematangan tersebut berbentuk excel sheet, aplikasi web maupun android. Kontrol dan alat bantu ukur tersebut telah diujicobakan untuk mengukur tingkat kematangan pada tiga data center PT. XYZ dengan hasil masing-masing 3.94, 3.93 dan 3.92 dari skala 5 menurut metode COBIT 4.1. Kontrol dan alat bantu ukur dapat digunakan oleh kalangan industri untuk melakukan self assessment pada data center yang dimiliki agar diketahui tingkat kematangannya terhadap standar ISO 27001.
Data center is one of the important components that is needed to support the success of the company's business because of its role as a center for processing and storing information. Data centers require comprehensive security protection which includes aspects of confidentiality, integrity and availability. These three aspects are included in an Information Security Management System (ISMS). One of the widely accepted ISMS standards nowadays is ISO 27001. In this thesis, we develop controls and tools to measure maturity level of ISMS for data center based on the ISO 27001 standard and the COBIT 4.1 method. The controls and tools have been tested to measure the level of maturity in three data centers of PT XYZ. The test result of each data center has the maturity level of 3.94, 3.93 and 3.92 from a scale of 5 according to the COBIT 4.1 method. The controls and measuring tools can be used by industry to conduct self-assessments of their own data center so that its maturity levels are known in accordance with ISO 27001."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T51891
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library