Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 194208 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan memahami pengaruh transformational leadership terhadap individual work performance pada pekerja milenial dengan mempertimbangkan pengaruh mediasi dari career adaptability, perceived career success, dan job embeddedness. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan media kuesioner daring dari 331 pekerja milenial di seluruh Indonesia dengan masa kerja di tempat kerja nya saat ini minimal satu tahun. Pengolahan data dilakukan dengan metode structural equation modeling (SEM) yang menunjukkan hasil bahwa transformational leadership tidak memiliki hubungan langsung terhadap individual work performance, namun memiliki pengaruh tidak langsung dengan individual work performance melalui mediasi dari career adaptability, perceived career success, dan job embeddedness. Penelitian ini menunjukkan bahwa transformational leadership saja tidak cukup untuk meningkatkan individual work performance dari pekerja milenial. Pekerja milenial perlu memiliki tingkat career adaptabilityy, perceived career success, dan job embeddedness yang cukup untuk dapat terdorong dalam meningkatkan individual work performance nya.

This study aims to discuss and understand the effect of transformational leadership on individual work performance, taking into account the mediating role of career adaptability, perceived career success, and job embeddedness. The data were collected using an online questionnaire from 331 millennial workers who have worked for at least one year in their current workplace throughout Indonesia. Data analyzed using the structural equation modeling (SEM) method which showed that transformational leadership doesn’t have a direct relationship with individual work performance, but have an indirect effect on individual work performance via the mediation of career adaptability, perceived career success, and job embeddedness. This study indicates that transformational leadership is not enough to improve the individual work performance of millennial workers. Millennial workers need to have a sufficient level of career adaptability, perceived career success, and job embeddedness to be encouraged to improve their individual work performance.
"
[, ],
S-pdf
Unggah4  Universitas Indonesia Library
cover
Dalilah Fatin Ufairah
"Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh transformational leadership dan workplace spirituality pada employee performance dengan peran mediasi organizational citizenship behavior dan efek moderasi emotional intelligence. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang dikumpulkan melalui kuesioner secara daring. Sejumlah 444 pegawai di Pengelola Aset Negara berpartisipasi mengisi kuesioner. Dari jumlah tersebut, 8 data responden tidak disertakan dalam proses pengolahan data karena tidak lolos dalam proses screening sesuai kriteria responden yang telah ditetapkan dan 23 data responden tidak disertakan dalam proses pengolahan data karena tidak lolos dalam proses cleansing sehingga data yang digunakan untuk sampel penelitian sebanyak 413 data. Data tersebut kemudian dianalisis menggunakan Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel workplace spirituality memiliki pengaruh positif terhadap organizational citizenship behavior, variabel workplace spirituality dan organizational citizenship behavior memiliki pengaruh positif terhadap employee performance, serta organizational citizenship behavior berperan sebagai mediator antara workplace spirituality dengan employee performance. Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi pada pemahaman dan pengembangan lingkungan kerja yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan serta menambah wawasan teoritis dan empiris di bidang sumber daya manusia, khususnya dalam meningkatkan kualitas layanan publik melalui employee performance.

The study was conducted to determine The Effect of Transformational Leadership and Workplace Spirituality on Employee Performance with the Mediating Role of Organizational Citizenship Behavior and the Moderating Effect of Emotional Intelligence. The data used in this research is primary data collected through an online questionnaire. A total of 444 employees at State Asset Management participated in filling out the questionnaire. Of this number, 8 respondents' data was not included in the data processing process because they did not pass the screening process according to the predetermined respondent criteria and 23 respondents' data was not included in the data processing process because they did not pass the cleansing process so that the data used for the research sample was 413 data. The data were analyzed using Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM). The results show that workplace spirituality has a positive effect on organizational citizenship behavior, the workplace spirituality and organizational citizenship behavior have a positive effect on employee performance, and organizational citizenship behavior acts as a mediator between workplace spirituality and employee performance. The objectives of this research which is expected to contribute to the understanding and development of a work environment that supports inclusive and sustainable economic growth as well as adding theoretical and empirical insight in the field of human resources, especially in improving the quality of public services through employee performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novita Dewi Pratanti
"Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi mendorong perubahan dalam organisasi karena penggunaan perangkat digital dalam memfasilitasi para pemangku kepentingan sehingga meningkatkan kinerja pegawai dan organisasi. Gaya kepemimpinan transformasional memainkan peran penting dalam proses perubahan organisasi melalui digitalisasi karena proses digitalisasi menjadi menantang bagi organisasi. Digitalisasi menawarkan kemudahan sehingga seharusnya pekerjaan menjadi lebih mudah dan lebih cepat diselesaikan yang akhirnya kepuasan kerja pegawai juga meningkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji hubungan antara digitalisasi, kepemimpinan transformasional, otonomi pekerjaan, dan kepuasan kerja di instansi pemerintahan. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan data berasal dari survei online terhadap 400 pegawai pemerintahan melalui Google Forms. Analisisnya menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM) sehingga dapat dilihat keterkaitan antar variabel penelitian dan kemudian dipelajari dengan konsep teori yang sudah ada. Hasil penelitian menunjukkan tidak pengaruh signifikan digitalisasi terhadap kepuasan kerja, namun kepemimpinan transformasional dan otonomi kerja memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap kepuasan kerja. Otonomi kerja juga memiliki peran mediasi di dalamnya. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada penelitian terkait perubahan organisasi, termasuk memperkuat penelitian sebelumnya tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan perubahan organisasi.

Current technological developments are driving digitalization in organization, which is the transformation of business operations using digital tools to provide added value for the organization. It can be challenging for organizations, thus leadership style is important in the transformation process, while routine tasks are expected to be carried out more effectively. In addition to effectiveness, the transformation’s outcome is anticipated to enhance overall service quality, with employee job satisfaction playing a role. This research was conducted to measure the relationship between digitalization and transformational leadership on job satisfaction mediated by job autonomy through online survey in which 400 government employees participated, and the results were analyzed using the SEM-PLS method. The results showed that there was no direct effect of digitalization on job satisfaction but there is a significant indirect effect through job autonomy. Whereas transformative leadership had both direct and indirect effects on job satisfaction through job autonomy. This research is expected to contribute to organizational change-related research."
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dani Irawan
"Kepemimpinan menjadi hal penting dalam menggerakkan sebuah organisasi menuju tujuan yang diinginkan. Kepala daerah yang memiliki visi besar dalam melakukan perubahan akan memberikan implikasi positif pada kemajuan daerah. Walikota Bekasi berupaya dalam kepemimpinan selama 5 tahun melakukan transformasi di berbagai bidang salah satunya fokus dalam membangun pendidikan yang berkualitas melalui penerapan sistem PPDB online seratus persen di Kota Bekasi. Inisiasi penerapan sistem yang diinstruksikan langsung oleh pimpinan tertinggi di daerah menggerakkan bawahan untuk menjalankan kebijakan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan, selain motivasi kepada bawahan yang diberikan sebagai upaya mensinergikan Visi besar Kota Bekasi yang Sejahtera, Maju dan Ihsan.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kualitatif dengan analisis deskriptif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori kepemimpinan dan teori kepemimpinan transformasional. Teori tersebut digunakan sebagai kerangka berpikir dalam membantu peneliti menganalisis hasil - hasil penelitian di lapangan. Responden dari penelitian ini terdiri atas perwakilan pemerintah dalam hal ini Walikota Bekasi dan Stakeholder pendidikan, kepala sekolah dan perwakilan sekolah swasta.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah menjawab dua hal penting dalam pertanyaan penelitian, pertama sebagai faktor pendorong utama kepemimpinan transformasional dibidang pendidikan dengan penerapan PPDB online seratus persen adalah disebabkan adanya degradasi kualitas pendidikan dan diskriminasi pendidikan. Kedua, perubahan yang terjadi setelah PPDB online seratus persen diimplementasikan adalah kualitas peserta didik yang meningkat karena melalui seleksi ketat pada awal penerimaannya dan kultur transaksional dalam dunia pendidikan yang mampu dieliminir.

Leadership become an important things in moving an organization toward its purpose. Mayor who has a big vision in doing the changing will give positive impact for its region progress. Bekasi Mayor tries hard in his under five years lead Bekasi to do transformation in many fields one of them is focus about quality in education by implementing one hundred percent PPDB online system. Initiative to apply PPDB online system is directly instructed by the top leader in the region to move subordinate implement policy based on procedure. Motivation gives to subordinate regularly to synchronize Vision in Kota Bekasi as Bekasi Sejahtera, Maju dan Ihsan.
In this research, researcher is using qualitative method descriptive analysis. Theories used in this research are leadership theory, and transformational leadership theory. Those theories are used as frame of thinking to assist researcher analyze results field research.Responden this research consist of representative of government in this case mayor of Bekasi, eduacation stakeholders, Headmaster and representative of private school.
The conclusions in this research to answers two important research questions. First, as a driving factor of transformational leadership in education by applying one hundred percent PPDB online system because degradation in education quality and discrimination in education. Second, transformation after one hundred percent PPDB online system used are quality of education increase due to tight selection in first enrollment and transactional culture in education is able to be eliminated.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bimandri Yosafat
"PT P, merupakan perusahaan startup dalam bidang teknologi. Saat ini perusahaan tersebut sedang mengalami permasalahan yaitu tinggi nya persentase turnover setiap bulannya, terutama di divisi Teknologi dan Customer Service. Secara umum, Turnover pada karyawan dapat disebabkan oleh faktor individual dan faktor di luar karyawan. Salah satu faktor di luar karyawan yang mempengaruhi turnover adalah Kepemimpinan Hamstra et al., 2011 . Berdasarkan survei Organizational Blockage Inventory dan structured interview terhadap karyawan PT P, peneliti mengidentifikasi adanya kaitan antara gaya kepemimpinan transformasional pada supervisor dengan intensi turnover karyawan di divisi Teknologi dan Customer Service di PT P. Kepemimpinan supervisor diukur dengan menggunakan kuesioner Multifactor Leadership Questionnaire MLQ dan Turnover Intention Scale digunakan untuk mengukur intensi turnover para karyawan pada divisi tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan hubungan negatif yang signifikan antara kepemimpinan transformasional pada supervisor dengan intensi turnover bawahan yang artinya semakin supervisor menerapkan gaya kepemimpinan transformasional, maka intensi turnover pada karyawan pada divisi Teknologi dan Customer Service akan semakin rendah, dan semakin supervisor tidak menerapkan gaya kepemimpinan transformasional, maka intensi turnover pada karyawan pada divisi Teknologi dan Customer Service akan semakin tinggi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti kemudian merancang program intervensi berupa pelatihan kepemimpinan transformasional pada supervisor di divisi Teknologi dan Customer Service, dengan tujuan memperbaiki gaya kepemimpinan mereka yang kelak berdampak menurunkan intensi turnover karyawan di divisi tersebut.

PT P is a startup technology company. Currently, the company has a high rate of turnover every month, especially in Technology and Customer Service division. In general, turnover can be caused by individual factor and external factor. One of the external factor is leadership Hamstra et al., 2011 . Based on Organizational Blockage Inventory survey and structured interview to PT P employees, researcher identified a correlation between transformational leadership style on supervisor with turnover intention employee in Technology and Customer Service division. Supervisor rsquo s transformational leadership style is measured by Multifactor Leadership Questionnaire MLQ , and staff rsquo s turnover intention is measured by Turnover Intention Scale.
The result of this study indicated a significant negative correlation between supervisor rsquo s transformational leadership style and staff rsquo s turnover intention, which means if the supervisor do not apply transformational leadership style staff rsquo s turnover intention will be increased, and if the supervisor apply transformational leadership style staff rsquo s turnover intention will be decreased. Based on this result, researcher create a transformational leadership training intervention program for supervisor to fix their leadership style in order to reduce staff rsquo s turnover intention in Technology and Customer Service division.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
T47429
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shafira Yasmin Nandini
"Keunggulan organisasi tercermin melalui proses komunikasi organisasi yang terjadi, termasuk komunikasi yang dilakukan oleh pemimpin melalui gaya kepemimpinan tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gaya kepemimpinan trasnformasional Arya Sinulingga dan bagaimana gaya kepemimpinan tersebut membentuk kompetensi komunikasi Tim SKB. Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif kualitatif yang mengacu pada paradigma post-positivistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan transformasional yang dimiliki oleh Arya Sinulingga diwujudkan melalui pemberian arahan atau instruksi kerja yang merangsang tanggung jawab dan kemandirian sebagai perkembangan profesional anggotanya, pemberian motivasi secara konstan, mendorong kolaborasi anggota, dan menyasar kinerja tingkat tinggi, inovatif, serta kreatif. Arya Sinulingga selaku pemimpin menganggap penting kompetensi komunikasi untuk dimiliki oleh anggota Tim SKB. Secara umum, anggota Tim SKB merasakan ada peningkatan pada diri masing-masing terkait dengan knowledge competency, sensitivity competency, skill competency, dan values competency berkat dukungan gaya kepemimpinan transformasional yang dimiliki oleh Arya Sinulingga. Tim SKB yang bekerja pada sektor pemerintahan yaitu Kementerian BUMN, dengan hasil kerja menyangkut masyarakat telah menghasilkan kinerja yang baik serta kompetensi komunikasi yang mumpuni, berkat komunikasi organisasi yang berjalan dikomandoi Arya Sinulingga, khususnya gaya kepemimpinan transformasional yang dimilikinya.

Organizational excellence is reflected through the organizational communication process that occurs, including leadership communication through certain leadership styles. This study aims to analyze Arya Sinulingga's transformational leadership style and how it shapes the communication competencies of Tim SKB. This study employs descriptive qualitative method which refers to the post-positivistic paradigm. The results of the study shows that transformational leadership style possessed by Arya Sinulingga is manifested through providing direction or work instructions that stimulate responsibility and independence of Tim SKB, provide constant motivation, encourage member collaboration, and target innovative, high levels performance. Arya Sinulingga considers it is important to have communication competencies for Tim SKB. In general, the members of Tim SKB felt that there was improvement in terms of knowledge competency, sensitivity competency, skill competency, and values competency due to the support of Arya Sinulingga's transformational leadership style. As a team working in the government sector, Tim SKB has produced good performance and qualified communication competencies due to the organizational communication that runs under the command of Arya Sinulingga, especially through his transformational leadership style."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Badratun Nafis
"Pendahuluan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengukur persepsi pustakawan terhadap gaya kepemimpinan trasformasional pimpinan melalui empat aspek ciri-cirinya, yang terdiri dari;(1) Pengaruh Ideal;(2) Motivasi Inspirasional;(3)Stimulasi Intelektual;dan (4)Perhatian Individual di UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala. Metode Penelitian. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif, karena data yang diperoleh berupa statisktik deskriptif dan berbentuk persentase. Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah survey. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen dengan mengedarkan kuesioner yang dibuat menggunakan skala likert agar peneliti dapat mengukur persepsi pada penelitian ini. Instrumen berjumlah 27 kuesioner dengan 20 pertanyaan, yang terdiri dari keempat aspek gaya kepemimpinan transformasional. Hasil dan Pembahasan Hasil dari kuesioner dari keempat aspek yang didapat ialah;(1) Pengaruh Ideal berkategori sangat baik, dengan presentase 90,37%. Aspek ini merupakan aspek yang mendapatkan nilai tertinggi dari aspek-aspek lainnya.;(2) Motivasi inspirasional juga berkategori sangat baik, dengan presentase 87,11%.;(3)Stimulasi intelektual memperoleh hasil dengan kategori baik, dengan presentase 84,30%.;(4)Perhatian individu mendapatkan nilai yang paling rendah dari ketiga aspek lainnya, akan tetapi masih berkategori baik, dengan presentase 82,37%. Kesimpulan. Persepsi pustakawan terhadap gaya kepemimpinan transformasional pimpinan UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala dari keempat aspek memperoleh total skor 2.3 23 dari skor maksimal2. 700 dengan presentase 86,04%(sangat baik)"
Jakarta: Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi, 2020
020 VIS 22:2 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Diyah Permata Widiastuti
"

Terkait dengan upaya untuk meningkatkan produktivitas di perusahaan-perusahaan milik negara (BUMN), diperlukan penelitian tentang variabel mana saja yang berdampak pada peningkatan kinerja karyawan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi dampak dari variabel dukungan sosial, kepemimpinan transformasional, dan komitmen organisasional terhadap kinerja kerja karyawan BUMN. Selain itu, penelitian ini juga mengkaji apakah perilaku kerja inovatif berperan sebagai mediator dalam hubungan antara variabel-variabel tersebut. Data diperoleh dari 300 karyawan BUMN Klaster Industri Jasa Keuangan dianalisis menggunakan model persamaan struktural (Structural Equation Modeling - SEM) untuk menguji hipotesis. Hasilnya menunjukkan bahwa dukungan sosial, kepemimpinan transformasional, dan komitmen organisasional memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja kerja. Lebih lanjut, perilaku kerja inovatif teridentifikasi sebagai mediator penuh antara dukungan sosial dan kepemimpinan transformasional dengan kinerja kerja, serta sebagai mediator parsial antara komitmen organisasional dan kinerja kerja. Temuan ini menekankan pentingnya dukungan sosial, kepemimpinan transformasional, dan komitmen organisasional dalam meningkatkan kinerja kerja karyawan BUMN Klaster Industri Jasa Keuangan. Studi ini juga menyoroti tantangan bagi BUMN ke depan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perilaku kerja inovatif. Penelitian ini memberikan kontribusi pada literatur yang ada dengan menunjukkan bahwa perilaku kerja inovatif dapat berfungsi sebagai mediator dalam hubungan antara variabel-variabel yang diteliti.


Regarding efforts to enhance productivity in state-owned enterprises (SOEs), research is needed to identify variables that impact the improvement of employee performance. The aim of this study is to evaluate the impact of social support, transformational leadership, and organizational commitment variables on the job performance of SOE employees. Furthermore, this research also examines whether innovative work behavior acts as a mediator in the relationship between these variables. Data obtained from 300 employees of SOEs in the Financial Services Industry Cluster were analyzed using the Structural Equation Modeling (SEM) to test the hypotheses. The results indicate that social support, transformational leadership, and organizational commitment have a positive and significant impact on job performance. Additionally, innovative work behavior is identified as a full mediator between social support and transformational leadership with job performance, and as a partial mediator between organizational commitment and job performance. These findings emphasize the importance of social support, transformational leadership, and organizational commitment in enhancing the job performance of employees in the Financial Services Industry Cluster of SOEs. This study also highlights the future challenge for SOEs to create an environment that supports innovative work behavior. This research contributes to the existing literature by demonstrating that innovative work behavior can function as a mediator in the relationship between the investigated variables.

 

"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Sarifuddin
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah transformational leadership, innovative work behavior, dan team dynamics dapat mempengaruhi team performance pada perusahaan sekuritas di Indonesia. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner kepada pimpinan satuan kerja atau unit kerja pada perusahaan-perusahaan sekuritas di Indonesia dan telah menerapkan kebijakan remote working dalam 3 (tiga) tahun terakhir. Selanjutnya, data dari kuesioner diolah serta dianalisis menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) untuk menguji kecocokan model secara keseluruhan dan menguji hubungan sebab-akibat antar variabel. Sejumlah 233 pimpinan satuan unit kerja dari perusahaan sekuritas yang telah menerapkan kebijakan remote working dalam kurun waktu 3 tahun terakhir yang digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa team performance pada perusahaan sekuritas di Indonesia dipengaruhi oleh innovative work behavior dan team dynamics. Namun, transformational leadership tidak dapat secara langsung mempengaruhi team performance. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa jenis kepemimpinan transformational leadership dapat mempengaruhi innovative work behavior dan team dynamics. Lebih jauh lagi, innovative work behavior dan team dynamics menjadi faktor yang dapat mempengaruhi team performance. Artinya, untuk dapat mempertahankan serta meningkatkan kinerja pada lingkungan yang bekerja secara remote working, diperlukan koordinasi tim serta inovasi dari masing-masing satuan kerja untuk dapat menyesuaikan dengan perubahan lingkungan kerja yang pada awalnya dilakukan secara tatap muka menjadi daring. Untuk memicu kedua hal tersebut, salah satu jenis kepemimpinan yang dapat mempengaruhi tingkat inovasi dan koordinasi selama bekerja secara daring adalah transformational leadership

The purpose of this study is to determine whether transformational leadership, innovative work behavior, and team dynamics can affect team performance in securities companies in Indonesia. Data collection is done through a questionnaire to the head of the work unit or work unit at securities companies in Indonesia and has implemented a remote working policy in the last 3 (three) years. Furthermore, the data from the questionnaire was processed and analyzed using Structural Equation Modeling (SEM) to test the overall fit of the model and to examine the causal relationship between variables. A total of 233 heads of work units from securities companies who have implemented remote working policies in the last 3 years were used as samples in this study. From the results of the study it was found that team performance at securities companies in Indonesia was influenced by innovative work behavior and team dynamics. However, transformational leadership cannot directly affect team performance. Based on these results, it can be concluded that the type of transformational leadership can affect innovative work behavior and team dynamics. Furthermore, innovative work behavior and team dynamics are faktors that can affect team performance. This means that to be able to maintain and improve performance in a virtual or remote working environment, team coordination and innovation from each work unit are needed to be able to adapt to changes in the work environment which was initially carried out face-to-face to online. To trigger these two things, one type of leadership that can affect the level of innovation and coordination while working online is transformational leadership."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rika Febita
"Inovasi sangat dibutuhkan untuk mendapatkan dan mempertahankan keunggulan kompetitif organisasi. Untuk dapat meningkatkan inovasi organisasi sangat dibutuhkan peran individual dari anggotanya, terutama dalam berperilaku inovatif. Oleh karena itu, studi ini menjelaskan bagaimana transformational leadership dapat memengaruhi innovative work behavior dengan psychological capital dan knowledge sharing sebagai mediator. Studi dilakukan pada 277 karyawan PT Telkom Indonesia Tbk. Responden mengisi kuesioner untuk menilai unsur-unsur transformational leadership, psychological capital, knowledge sharing, dan innovative work behavior. Metode Structural Equation Modeling (SEM) digunakan untuk menunjukkan hubungan sebab akibat antara variabel. Hasil menunjukkan bahwa transformational leadership tidak signifikan memengaruhi innovative work behavior. Walaupun begitu, psychological capital dan knowledge sharing memediasi secara penuh pada hubungan transformational leadership dan innovative work behavior. Knowledge sharing juga memediasi secara parsial pada hubungan psychological capital dengan innovative work behavior. Oleh karena itu, peran mediasi psychological capital dan knowledge sharing sangat penting agar organisasi dapat meningkatkan innovative work behavior karyawannya.

Innovation is very important for an organization to gain and maintain its competitive advantage. In order to increase organizational innovation, individual roles from its members are needed, especially in innovative behavior. Therefore, this study explains how transformational leadership can influence innovative work behavior with psychological capital and knowledge sharing as mediating variables. The study was conducted on 277 employees of PT Telkom Indonesia Tbk. Respondents filled out questionnaires to assess the elements of transformational leadership, psychological capital, knowledge sharing, and innovative work behavior. The Structural Equation Modeling (SEM) method was used to show a causal relationship between variables. The results showed that transformational leadership did not significantly affect innovative work behavior. Even so, psychological capital and knowledge sharing fully mediated the transformational leadership and innovative work behavior relationship. Knowledge sharing also partially mediated the relationship between psychological capital and innovative work behavior. Therefore, the roles of psychological capital and knowledge sharing mediation were very important so that the organization can improve the innovative work behavior of its employees."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>