Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 193261 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Christy Dwita Mariana
"Dalam ekonomi yang semakin maju dengan kemungkinan investasi yang sangat beragam dan luas, karakteristik cryptocurrency sebagai investasi alternatif telah banyak dipelajari. Studi-studi tersebut sebagian besar mengenai pro-kontra dalam mengelola cryptocurrency ini. Pandemi Covid-19 telah menyediakan laboratorium alami untuk mempelajari sejauh mana konsistensi dan kekuatan cryptocurrency sebagai instrumen lindung nilai atau safe-haven dalam kondisi ekonomi yang ekstrim. Studi ini menyelidiki dampak krisis global pada peran safe-haven dari dua cryptocurrency paling signifikan berdasarkan kapitalisasi pasar mereka: Bitcoin dan Ethereum. Lebih lanjut, studi ini membandingkan transmisi volatilitas antara Bitcoin dan pasar saham di empat negara berkembang: Indonesia, Malaysia, Nigeria, dan Afrika Selatan. Hasil keseluruhan mendukung gagasan cryptocurrency sebagai investasi alternatif. Secara umum, spillover volatilitas berpasangan antara Bitcoin dan pasar saham di Indonesia, Malaysia, Nigeria, dan Afrika Selatan kembali ke setengah dari rata-rata dalam waktu sekitar 2-3 hari. Hasil riset ini memberikan rekomendasi pilihan investasi jangka pendek bagi investor di pasar Bitcoin. Riset ini pun mengajukan kerangka regulasi yang dapat diterapkan pada pasar cryptocurrency di Indonesia.

In an increasingly advanced economy with very diverse and broad investment possibilities, cryptocurrencies' characteristics as alternative investments have been widely studied. The studies are predominantly around the pro-cons in managing these cryptocurrencies. The Covid- 19 pandemic has provided a natural laboratory to study the extent of cryptocurrencies' consistency and strength as hedging or safe-haven instruments in extreme economic conditions. This study investigates the global crisis impact on the safe-haven role of two most significant cryptocurrencies based on their market capitalizations: Bitcoin and Ethereum. Furthermore, this study compares the volatility transmission between the Bitcoin and stock markets in four emerging countries: Indonesia, Malaysia, Nigeria, and South Africa. Overall results support the notion of cryptocurrencies as alternative investments. On average, the pairwise volatility spillover between Bitcoin and stock market in Indonesia, Malaysia, Nigeria, and South Africa reverted back to half of its mean in about 2-3 days. This result suggests on the choice of short-term investment for investors in the Bitcoin market. This research also proposes a regulatory framework that can be applied to the cryptocurrency market in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christy Dwita Mariana
"Dalam ekonomi yang semakin maju dengan kemungkinan investasi yang sangat beragam dan luas, karakteristik cryptocurrency sebagai investasi alternatif telah banyak dipelajari. Studi-studi tersebut sebagian besar mengenai pro-kontra dalam mengelola cryptocurrency ini. Pandemi Covid-19 telah menyediakan laboratorium alami untuk mempelajari sejauh mana konsistensi dan kekuatan cryptocurrency sebagai instrumen lindung nilai atau safe-haven dalam kondisi ekonomi yang ekstrem. Studi ini menyelidiki dampak krisis global pada peran safe-
haven dari dua cryptocurrency paling signifikan berdasarkan kapitalisasi pasar mereka: Bitcoin dan Ethereum. Lebih lanjut, studi ini membandingkan transmisi volatilitas antara Bitcoin dan pasar saham di empat negara berkembang: Indonesia, Malaysia, Nigeria, dan Afrika Selatan. Hasil keseluruhan mendukung gagasan cryptocurrency sebagai investasi alternatif. Secara umum, spillover volatilitas berpasangan antara Bitcoin dan pasar saham di Indonesia, Malaysia, Nigeria, dan Afrika Selatan kembali ke setengah dari rata-rata dalam waktu sekitar 2-3 hari. Hasil riset ini memberikan rekomendasi pilihan investasi jangka pendek bagi investor di pasar Bitcoin. Riset ini pun mengajukan kerangka regulasi yang dapat diterapkan pada pasar cryptocurrency di Indonesia.

In an increasingly advanced economy with very diverse and broad investment possibilities, cryptocurrencies' characteristics as alternative investments have been widely studied. The studies are predominantly around the pro-cons in managing these cryptocurrencies. The Covid-19 pandemic has provided a natural laboratory to study the extent of cryptocurrencies' consistency and strength as hedging or safe-haven instruments in extreme economic conditions. This study investigates the global crisis impact on the safe-haven role of two most significant cryptocurrencies based on their market capitalizations: Bitcoin and Ethereum. Furthermore, this study compares the volatility transmission between the Bitcoin and stock markets in four emerging countries: Indonesia, Malaysia, Nigeria, and South Africa. Overall results support the notion of cryptocurrencies as alternative investments. On average, the pairwise volatility spillover between Bitcoin and stock market in Indonesia, Malaysia, Nigeria, and South Africa reverted back to half of its mean in about 2-3 days. This result suggests on the choice of short-
term investment for investors in the Bitcoin market. This research also proposes a regulatory framework that can be applied to the cryptocurrency market in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Martha Elisa
"Penelitian ini berusaha mengetahui apakah logam mulia dapat digunakan sebagai alat lindung nilai dan safe haven di pasar saham. Jenis logam mulia yang diteliti di sini adalah emas, perak dan platinum, diukur dengan menggunakan data harian untuk harga emas, perak dan platinum dan juga data harian indeks harga saham gabungan (IHSG) selama 7 tahun terakhir, diolah dengan model regresi. Ditemukan hubungan yang negatif antara keduanya, artinya ketika harga saham jatuh, harga emas naik. Kondisi ini dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melindungi nilai aset mereka pada kondisi terjadi shock/guncangan.

This study tried to determine whether the precious metal can be used as a hedge and a safe haven in the stock market. Types of precious metals studied here are gold, silver and platinum, measured using daily data for the price of gold, silver and platinum as well as the daily data of stock price index (CSPI) for 7 years, treated with the regression model. Found a negative relationship between the two, meaning that when the stock price falls, gold prices rose. This condition can be used by investors to hedge their assets on the condition occurs shock."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45421
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rian Arfiansah
"Penelitian ini membahas tentang pengaruh variabel makroekonomi terhadap tingkat pengembalian pasar saham negara-negara maju dan berkembang. Variabel makroekonomi yang digunakan adalah produksi industri dan tingkat suku bunga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari dua variabel makroekonomi tersebut terhadap tingkat pengembalian pasar saham. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat produksi industri berpengaruh positif signifikan terhadap tingkat pengembalian pasar saham baik pada negara-negara maju maupun berkembang. Sementara tingkat suku bunga berpengaruh negatif signifikan terhadap tingkat pengembalian pasar saham baik pada negara-negara maju maupun berkembang.

This study discusses the impacts of macroeconomic variables on the stock market returns in developed and emerging countries. The macroeconomic variables used are industrial production and interest rates. The purpose of this study is to determine the impacts of the two macroeconomic variables on stock market returns. The results of this study indicate that industrial production has a significant positive effect on stock market returns in both developed and developing countries. While interest rates have a significant negative effect on stock market returns in developed and developing countries."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tobing, Anggia Eben Haezer
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menjelaskan hubungan saling ketergantungan pasar saham di Asia dan Amerika Serikat sebelum, selama, dan sesudah terjadinya krisis finansial di Amerika Serikat tahun 2008?2009. Metode penelitian yang digunakan untuk melihat adanya hubungan saling ketergantungan adalah lewat uji koefisien korelasi dan uji kausalitas Granger. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan saling ketergantungan pada sebelum, selama, dan sesudah terjadinya krisis. Sebelum terjadinya krisis, terdapat hubungan saling ketergantungan antara Singapura dan Jepang, Singapura dan Amerika Serikat, Hong Kong dan Amerika Serikat, India dan Amerika Serikat; selama terjadinya krisis, Singapura dan Hong Kong, Cina dan India saling memiliki ketergantungan; dan sesudah terjadinya krisis, terdapat hubungan saling ketergantungan antara Hong Kong dan India, Hong Kong dan Amerika Serikat.

This research aims to identify and explain the interdependence of Asian stock markets and the United States stock market before, during, and after the United States financial crisis in 2008?2009. The research methodology that has been used to identify this interdependence is the correlation coefficient test and the Granger causality test. The results of these tests identified and confirmed proven interdependencies before, during, and after the crisis. Before the crisis, interdependencies existed between Singapore and Japan, Singapore and the United States, Hong Kong and the United States, India and the United States; during the crisis, Singapore and Hong Kong, China and India were all interdependent; and after the crisis, interdependencies existed between Hong Kong and India, Hong Kong and the United States.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Zhalindri Noor Adjani
"Pengembangan strategi lindung nilai menggunakan komoditas dan cryptocurrency telah menjadi topik minat akademis dan praktis. Strategi yang optimal meningkatkan efisiensi manajemen risiko dan meminimalkan biaya lindung nilai. Karya tulis ini membahas safe-haven optimal menggunakan periode dummy Covid-19 untuk indeks pasar saham ASEAN-5, yang dilindung nilai dengan emas dan bitcoin. Kami menentukan instrumen safe-haven terbaik menggunakan analisis regresi OLS dan model DCC-GARCH. Analisis tersebut menghasilkan kriteria efektivitas safe-haven yang dihasilkan Bitcoin dan Emas. Data harian mencakup periode dari Januari 2019 hingga Desember 2021. Temuan kami kuat untuk asumsi distribusi dan penggunaan model DCC-GARCH dan regresi OLS dalam memeriksa berbagai skenario. Akhirnya, penelitian ini memberikan titik awal yang sangat berharga untuk mengkaji korelasi dinamis dan karakteristik safe-haven Bitcoin dan Emas.

The development of hedging strategies using commodities and cryptocurrencies has become a topic of academic and practical interest. The optimal strategy improves risk management efficiency and minimizes hedging costs. This paper discusses the optimal safe-haven using the Covid-19 dummy period for the ASEAN-5 stock market index, which is hedged with gold and bitcoin. We determined the best safe-haven instrument using OLS regression analysis and the DCC-GARCH model. The analysis resulted in the safe-haven effectiveness criteria generated by Bitcoin and Gold. The daily data cover the period from January 2019 to December 2021. Our findings are robust to the distribution assumptions and use of the DCC-GARCH model and OLS regression in examining various scenarios. Finally, this study provides an invaluable starting point for examining the dynamic correlation and safe-haven characteristics of Bitcoin and Gold.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadhilah Rania
"Konflik Rusia-Ukraina telah memberikan dampak yang luas di seluruh dunia. Pasokan dan harga komoditas terpengaruh dan menyebabkan dinamika pada pasar saham. Eropa yang secara geografis berdekatan dan bergantung tehadap komoditas, merasakan dampak yang paling signifikan. Untuk menganalisis respon pasar saham Eropa terhadap komoditas, studi ini menggunakan vektor autoregresi (VAR). Data mencakup periode 24 Agustus 2021 hingga 24 Agustus 2022, enam bulan sebelum dan selama konflik. Hasil menunjukkan bahwa terjadi perubahan sumber guncangan sebelum dan semasa konflik. Sebelum konflik, pasar saham cenderung tidak merespon guncangan komoditas. Namun, semasa konflik, pasar saham menunjukkan respons terhadap emas, perak, dan gandum.

The Russia-Ukraine conflict has caused far-reaching impacts around the world. Commodity supply and prices are affected and cause dynamics in the stock market.  Europe, which is geographically adjacent and dependent on commodities, felt the most significant impact. To analyze the European stock market's response to commodities, this study uses vector autoregression (VAR). The data covers the period August 24, 2021 to August 24, 2022, including six months before and during the conflict. The results show that the source of shocks change before and during the conflict. Prior to the conflict, stocks tend not to respond to commodity shocks. However, during the conflict, stock markets showed a response to gold, silver, and wheat."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Nurul Awwaliyah
"Pasar negara berkembang memberikan fitur yang berbeda berbeda dengan pasar negara maju. Pasar saham Asia Pasifik akan menjadi contoh terbaik untuk mengamati masalah ini. Fokus dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki profil spesifik likuiditas ADR di Asia Pasifik. Tiga masalah utama yang diusulkan adalah (1) bukti kesamaan liquidity di tingkat perusahaan, tingkat negara dan tingkat regional, (2) kemungkinan faktor penentu liquidity in commonality dalam liquidity yang berasal dari sisi penawaran, sisi permintaan, dan variabel di seluruh pasar, (3) implikasi liquidity in commonality terhadap penetapan harga aset yang mencakup liquidity in commonality dan faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan harga aset dengan memperluas LAPM. Menggunakan analisis komprehensif dalam penilaian empiris yang mencakup fitur negara dan lintas negara, penelitian ini akan memberikan kontribusi pertimbangan teoritis terhadap Liquidity commonality.

Emerging markets provide distinct features in contrast to developed markets. Asia Pacific stocks markets would be the best example to observed this issue. The focus of this study is to investigate the liquidity specific profile of ADRs in Asia Pacific. Three main problems proposed are (1) evidence of commonality in liquidity in the firm level, the country level and the regional level, (2) the possible determinants of liquidity commonality in liquidity which come from the supply-side, the demand-side, and the market-wide variables, (3) implications of commonality in liquidity towards asset pricing which include both the liquidity commonality and the factors affecting asset pricing by extending the LAPM. Using comprehensive analysis in empirical assessment that covers country and cross-country features, this study will contribute theoretical considerations towards liquidity commonality."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firdha Fitria
"Studi tentang pengaruh media terhadap pasar saham mulai bermunculan. Banyak penelitian menemukan bahwa kedua variabel memiliki hubungan yang signifikan. Tesis ini meneliti apakah liputan media memiliki dampak yang signifikan terhadap return saham. Variabel lain seperti usia perusahaan, ukuran perusahaan, dan jenis kelamin CEO perusahaan juga memberikan dampak terhadap hubungan ini. Jumlah liputan media diukur dari jumlah berita tentang perusahaan yang dipublikasikan melalui jaringan berita, menggunakan Factiva. Sampel penelitian ini adalah top 25 bank dan perusahaan jasa keuangan kelembagaan di Amerika Serikat, berdasarkan total aset, untuk periode 3 tahun, dari 2011 sampai 2013. Dengan melacak jumlah berita dan harga saham bulanan, tesis ini mencoba untuk menyelidiki hubungan antara jumlah berita perusahaan dan return saham bulanan. Hasil menunjukkan bahwa jumlah berita memiliki hubungan yang signifikan terhadap return saham perusahaan. Ada juga bukti bahwa perusahaan yang menerima liputan media yang tinggi cenderung memiliki return saham yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang menerima liputan media yang rendah. Kapitalisasi pasar juga memiliki hubungan yang signifikan dengan return saham perusahaan, di mana usia perusahaan dan jenis kelamin CEO gagal untuk menjelaskan hubungan tersebut.

The studies about the effect of media coverage to the stock market seem to be emerged. Many researches found that both variables have significant relationship one and another. This thesis investigates whether media coverage imposed significant impact to the stock return. Another variable such as age of the company, size of the company, and the gender of the company’s CEO also give impact to this relationship. The amount of media covered is measured by the amount of news about the company published through newswire, which is acquired using Factiva. The sample of this thesis is top 25 banks and institutional financial services companies in the United States, based on its total assets, for the period of 3-years, from 2011 to 2013. By keeping track of the number of news and the stock price monthly, this thesis tries to investigate the relationship between the number of news of certain company and its monthly stock return. Results show that the number of news has significant relationship to the company’s stock return. There is also evidence that company that receives high media coverage tends to have higher stock return compared to the company that receives low media coverage. The market capitalization also has significant relationship with the company’s stock return, where the age of the company and CEO gender fail to explain the relationships."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Carla Anindya Wijaya
"Ketidakpastian akibat pandemi COVID-19 mendorong investor mencari instrumen lindung nilai untuk meminimalkan risiko, yang dapat berupa aset lindung nilai atau safe-haven. Oleh karena itu, penelitian ini untuk mengetahui apakah bitcoin, ethereum, dan emas berperilaku sebagai aset lindung nilai dan safe-haven sebelum dan selama pandemi di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dengan melihat pengaruh imbal hasil dan volatilitas pasar saham Indonesia terhadap return dan volatilitas bitcoin, ethereum, dan emas. Penelitian ini menggunakan model regresi linier sederhana dan regresi kuantil pada data harga penutupan harian yang diambil sebelum dan selama COVID-19. Studi ini menemukan bahwa mereka dapat menjadi aset lindung nilai dan safe-haven selama pandemi COVID-19 di Indonesia. Hal ini karena hasil menunjukkan bahwa ada beberapa korelasi yang signifikan antara aset. Hasil penelitian ini dapat membantu investor untuk menentukan aset mana yang dapat menjadi instrumen lindung nilai.

The uncertainty due to the COVID-19 pandemic has encouraged investors to look for value hedging instruments to minimize risk, which can be in the form of hedging assets or safe-haven assets. In response to it, this study aims to find out whether bitcoin, ethereum, and gold can behave as hedging and safe-haven assets before and during the pandemic in Indonesia. This can be done by looking at the effects of yields and volatility on the Indonesian stock market on the returns and volatility of bitcoin, ethereum, and gold. This study uses simple linear regression and quantile regression models on data of daily closing price taken before and during COVID-19. This study finds that they can be hedge and safe-haven assets during the COVID-19 pandemic in Indonesia. The results show that there are some significant correlations between assets. The research results can help investors to determine which assets can be hedging instruments."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>