Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 171724 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sabrina Khairunisa
"Tulisan ini menganalisis elemen storytelling Lambert pada konten Instagram Kebun Kumara sebagai kewirausahaan sosial. Elemen storytelling Lambert terdiri dari point of view, a dramatic question, emotional content, economy, pacing, the gift of your voice, dan an accompanying soundtrack. Penulis melakukan pengamatan dan analisis pada 3 konten Instagram Kebun Kumara. Hasil analisis menunjukkan hampir seluruh elemen storytelling Lambert telah digunakan Kebun Kumara kecuali elemen an accompanying soundtrack karena konten berbentuk foto bukan video. Jadi, tidak ada elemen berupa musik pendukung yang ditemukan dalam analisis ini. Penggunaan elemen storytelling Lambert mendorong koneksi emosional antara Kebun Kumara dengan khalayaknya; yaitu dengan menanamkan nilai-nilai, emosi, dan pertimbangan estetika. Kebun Kumara selalu berupaya meyakinkan khalayak mengenai apa yang dianggap benar dengan nilai-nilai kehidupan yang dapat diambil dari pengalaman berguru dengan alam. Adapun saran untuk penelitian selanjutnya yaitu melakukan perbandingan kewirausahaan sosial yang menggunakan storytelling pada konten Instagram. Sedangkan untuk Kebun Kumara, diharapkan untuk mampu menggunakan bahasa yang lebih muda dipahami oleh seluruh khalayak sehingga pesan yang disampaikan dapat diserap dengan baik.

This study will dive into analysing storytelling elements using Lambert’s theory in the case of social media, Instagram, using Kebun Kumara content as a sociopreneur. Those storytelling elements consist of point of view, a dramatic question, emotional content, economy, pacing, the gift of your voice, dan an accompanying soundtrack. The writer observed and analysed 3 contents of Kebun Kumara’s communication through Instagram posts. As a result, the analysis shows Kebun Kumara is using almost every Lambert’s storytelling elements in their content, except the element of accompanying soundtrack due to heavy use of photos, not videos. In conclusion, there is an absence of background music in supporting the content. While Lambert’s storytelling element encourages in building emotional connection between Kebun Kumara and their audience through implementing values, emotion, and aesthetic appeal. Kebun Kumara always strives to convince their audience about learning from mother nature as the proper way to understand the values of life. A suggestion in conducting the next research, is to compare with other social entrepreneurs who use storytelling as a way of communication through Instagram content. Meanwhile, we expect Kebun Kumara to simplify their choice of words in order to be easily understood by various segments of the audience so the message could be delivered seamlessly."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Shafa Ariella Diwana
"Dalam industri hiburan, telah banyak ditemukan penggunaan strategi transmedia storytelling yang dicetuskan oleh Henry Jenkins untuk menawarkan produk atau jasa kepada target khalayaknya. Tujuan dari strategi ini adalah menyediakan suatu narasi yang dipisah-pisah ke dalam media dan platform yang berbeda, masing-masing dapat menjadi pintu masuk ke dalam dunia cerita tersebut. Penulis-penulis novel juga dapat memanfaatkan strategi tersebut untuk menyampaikan ceritanya kepada pembaca. Dee Lestari, seorang penulis lokal di Indonesia, menggunakan strategi transmedia storytelling dalam bercerita. Makalah ini akan membahas mengenai peran transmedia storytelling bagi Dee Lestari dalam rangka menyampaikan ceritanya kepada para pembaca dengan menggunakan metode deskriptif-kualitatif serta pengumpulan data menggunakan metode desk research. Melalui transmedia storytelling, Dee Lestari dapat memanfaatkan berbagai media dan platform berbeda serta mendorong budaya partisipatoris kepada pembaca-pembacanya.

In the entertainment industry, there have been many uses of transmedia storytelling by Henry Jenkins to offer products or services to their target audiences. The aim of this strategy is to provide a narrative that is divided into multiple media and platforms, each of which can be an entry point to enter the story world. Novel authors can also use this strategy to convey their stories to readers. Dee Lestari, a local author in Indonesia, uses transmedia storytelling strategy while telling her stories. This research will discuss the role of transmedia storytelling for Dee Lestari in order to deliver the story to her readers using the descriptive-qualitative method and collecting data using the desk research method. Through transmedia storytelling, Dee Lestari can utilize a variety of media and platforms as well as encourage a participatory culture among her readers."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Adiva Charisma Zafira
"Korean pop music often referred to as K-pop, is one of Hallyu’s biggest industries. Hallyu, or the Korean wave, is the term used to describe the globalisation of South Korean culture that encompasses many aspects of Korean pop culture (Nye, 2009). The K-pop industry has participated in various ways throughout the many generations to renew and enhance the K-pop experience as a means to tackle the boundaries of the international entertainment industry as well as globalisation and the oversaturation of the market itself. This study's curiosity is focused on K-pop idol groups' content and product distribution, especially for Stray Kids, one of the many currently active fourth-generation idol groups and Hallyu 4.0. Thus, grounded in Jenkins' Transmedia Storytelling principles (2009), this study seeks to examine the various media channels used by Stray Kids to release their content using Jenkins' concept of the Principles of Transmedia Storytelling. The findings suggest that 1) Stray Kids’ content dispersal encompasses transmedia storytelling; 2) there is an obvious highlight of interest in the creation of content that provides depth to idols’ identity.

Musik pop Korea, sering disebut sebagai K-pop, adalah salah satu industri terbesar Hallyu. Hallyu, atau Korean
wave, adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan globalisasi budaya Korea Selatan yang mencakup
banyak aspek budaya pop Korea (Nye, 2009). Industri K-pop telah memperbarui dan meningkatkan K-pop, sebuah
perluasan yang terlihat dari generasi ke generasi, khususnya dalam hal konten; baik secara kuantitas,
kualitas, maupun penggunaan media selama empat era Hallyu atau gelombang budaya pop Korea. Oleh
karena itu, penelitian ini akan berfokus pada sifat transmisi konten dan distribusi produk Stray Kids sebagai
salah satu idol group K-pop generasi keempat yang juga merupakan bagian dari Hallyu 4.0. Studi kasus ini
akan menggunakan analisis konten serta prinsip Transmedia Storytelling dari Henry Jenkins (2009) sebagai
landasan teori dalam menelaah berbagai saluran media yang digunakan oleh Stray Kids untuk merilis
konten mereka. Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penilitian ini adalah sebagai berikut: 1)
penyebaran konten Stray Kids mencakup transmedia storytelling; dan 2) terdapat minat pada produksi
konten yang membantu dalam membangun identitas idol.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Bayuprasetyo
"Transmedia Storytelling merupakan sebuah pendekatan dimana narasi mengalami ekspansi atau perluasan dari satu media ke media lainnya sehingga membentuk suatu pengalaman utuh di benak khalayaknya. Makalah ini membahas bagaimana gim atau film interaktif tentang Minecraft: Story Mode diproduksi dengan pendekatan ini. Makalah ini juga menjelaskan jenis, proses, sistem, prinsip-prinsip transmedia storytelling dan sekuens pada Minecraft: Story Mode. Menggunakan desk analysis, ditemukannya berbagai saluran media yang digunakan dalam mengungkapkan Minecraft: Story Mode dengan keterlibatan khalayak yang paling tinggi pada ada pada bagian cerita. Hal ini terjadi karena adanya film interaktif dan penonton berusaha mengungkap seluruh pilihan yang ada, serta adanya interaksi dari penonton untuk lebih merasakan ekstensi atau dunia tersebut melalui buku, mainan dan seterusnya.

Transmedia Storytelling is an approach where narration experiences expansion or extension from one medium to another until forming a complete experience in the minds of the audience. This paper discusses how games or interactive film about Minecraft: Story Mode are produced with this approach. This paper also describes types, processes, systems, principles of transmedia storytelling and sequences in Minecraft: Story Mode. Using desk analysis, the discovery of various media channels used in revealing Minecraft: Story Mode with the highest audience involvement in the story section. This happens because there is an interactive film and the audience tries to reveal all available choices, as well as the interaction of the audience to feel more about the extension or the world through books, toys and so on."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Riska Fatma
"Penelitian ini membahas mengenai bagaimana proses difusi inovasi mendongeng dan strategi agen perubahan dalam difusi inovasi mendongeng. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Metode pengumpulan data dilakukan dengan tiga metode yaitu observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Informan dalam penelitian ini dilakukan dengan metode teknik snowball sampling. Adapun informan adalah orang terdekat informan utama yang merupakan anggota aktif komunitas Ayo Dongeng Indonesia. Temuan penelitian ini dianalis berdasarkan tujuh proses agen perubahan dari Everett Rogers. Hasil penelitian ini menunjukkan agen menyebarkan informasi mengenai pentingnya mendongeng dengan melakukan gerakan-gerakan mendongeng agar kegiatan mendongeng semakin dikenal. Melalui workshop, dongeng kejutan, dan festival dongeng yang diadakan menarik perhatian sebagian orang untuk mencoba melakukan hal yang sama seperti yang agen lakukan. Adapun strategi yang dilakukan Ariyo dalam difusi inovasi mendongeng adalah membangun nilai kepercayaan, menanamkan hal-hal positif dalam sistem sosialnya, membangun komunikasi interpersonal dan menumbuhkan rasa empati pada anggota komunitas.

This research discusses how the process of refinement diffusion and strategy in the diffusion of storytelling innovation. This research uses qualitative approach with case study. Methods of data collection is done by three methods, interviews, and document analysis. Informant in this research is done by technique of snowball sampling. The informant was the closest person who became an active member of the Ayo Dongeng Indonesia community. The findings of this study were analyzed by Mrs Everett Rogers. The results of this study is information that allows for storytelling by doing the storytelling movements for storytelling activities are increasingly recognized. Through workshops, surprise storytelling, and festival of storytelling that attract some people to try to do the same thing as done. Ariyo's strategy in innovation diffusion is to build trust, instill positive things in his social system, build interpersonal communication and foster empathy for community members."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T52078
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Khansa
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai apakah iklan yang digunakan untuk membangun
kembali reputasi perusahaan setelah mengalami krisis apakah sudah memenuhi prinsip dan
unsur storytelling dengan baik. Konsep yang dipakai adalah rasionalitas naratif dari Walter
Fisher dan unsur storytelling dari Ffion Lindsay. Rasionalitas naratif terdiri dari dua prinsi
yaitu koherensi (coherence) dan keterapan (fidelity). Sedangkan unsur storytelling terdiri dari
tujuh poin yakni emosi (emotion), alur (plot), struktur (structure), suara (voice), hero, villain,
dan konflik (conflict). Metode penelitian yang digunakan yaitu riset evaluasi. Iklan yang
dievaluasi yakni iklan Blue Bird Berbenah untuk Berubah milik PT. Blue Bird Tbk. Hasil
penelitian memperlihatkan secara keseluruhan iklan Blue Bird Berbenah untuk Berubah
telah memenuhi prinsip dan unsur storytelling dengan baik.

ABSTRACT
The purpose of this study is to assess whether the advertisement used to rebuild the company s
reputation after experiencing a crisis has met the principles and elements of storytelling well.
The concept used is narrative rationality from Walter Fisher and storytelling elements from
Ffion Lindsay. Narrative rationality consists of two principles, namely coherence and fidelity.
While the storytelling element consists of seven points namely emotion, plot, structure, sound,
hero, villain, and conflict. The research method used is evaluation research. The evaluated ad
is the advertisement called Blue Bird Berbenah untuk Berubah owned by PT. Blue Bird Tbk.
The results showed that overall the advertisement Blue Bird Berbenah untuk Berubah had
met the principles and elements of storytelling well."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Yuni Herawati
"[ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode storytelling dalam
mengajarkan bahasa Inggris sebagai bahasa asing kepada anak pra-sekolah.
Penelitian dilakukan di sebuah taman kanak-kanak Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD). Subjek penelitian ini memiliki keterpajanan yang sangat terbatas
terhadap bahasa Inggris sebelum pemberian perlakuan dimulai. Penelitian ini
merupakan penelitian kuasi-eksperimental satu kelompok dengan pre-test, posttest
I dan post-test II. Kuesioner juga digunakan untuk mengetahui persepsi guru
terhadap metode pembelajaran storytelling ini. Teori yang digunakan dalam
penelitian ini adalah karakteristik perkembangan bahasa pada anak, pembelajaran
bahasa Inggris pada pemelajar usia dini, hipotesis masukan Krashen, hipotesis
interaksi Long, hipotesis keluaran Swain, dan scaffolding dari Bruner. Hasil
penelitian menunjukkan bukti-bukti bahwa pengajaran bahasa Inggris dengan
metode storytelling dapat meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Inggris anak
baik kemampuan reseptif maupun produktif.

ABSTRACT
The aim of this study is to present the effects of the storytelling method for
teaching English as a foreign language to preschool children. The study was
carried out in a PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini/Early childhood education
program). The children have a limited exposure to English at home and school.
The study is a quasi-experimental research with one group pre-test, post-test I and
post-test II design. A questionnaire was used to find out the teacher?s perception
about the storytelling method. Theories which are used in this study are child
language development?s characteristics (Santrock, 2007), teaching English as a
foreign language to young learners (Pinter, 2009), Krashen?s input hypothesis
(1983), Long?s interaction hypothesis (1996), Swain?s output hypothesis (2000),
and scaffolding (Bruner, 1957). The findings of this research seem to provide
some evidence to show that teaching English language through storytelling can
lead to the development of children?s receptive and productive vocabulary, The aim of this study is to present the effects of the storytelling method for
teaching English as a foreign language to preschool children. The study was
carried out in a PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini/Early childhood education
program). The children have a limited exposure to English at home and school.
The study is a quasi-experimental research with one group pre-test, post-test I and
post-test II design. A questionnaire was used to find out the teacher’s perception
about the storytelling method. Theories which are used in this study are child
language development’s characteristics (Santrock, 2007), teaching English as a
foreign language to young learners (Pinter, 2009), Krashen’s input hypothesis
(1983), Long’s interaction hypothesis (1996), Swain’s output hypothesis (2000),
and scaffolding (Bruner, 1957). The findings of this research seem to provide
some evidence to show that teaching English language through storytelling can
lead to the development of children’s receptive and productive vocabulary]"
2015
T43639
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alberic Eagan
"Kemajuan teknologi membuat semakin banyak brand yang aktif di dunia digital. Dengan tersaturasinya media sosial saat ini, brand harus menarik ketertarikan konsumen dengan konten yang bermanfaat dan engaging . Storytelling merupakan salah satu teknik pemasaran yang dapat digunakan dengan membangun suatu narasi tentang brand untuk menciptakan konten yang lebih menarik dan engaging . Karena itu makalah ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas storytelling pada konten San Gyu Indonesia dan bagaimana engagement dari para konsumennya. Penelitian dilakukan dengan melakukan content analysis pada 32 konten feeds Instagram @San.Gyu.ID pada periode yang ditentukan. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa storytelling yang dibangun oleh San Gyu berhasil menghasilkan engagement yang baik. Hal ini disebabkan oleh konsistennya storytelling yang dibangun dalam setiap konten yang dibuat. Secara keseluruhan engagement rate San Gyu juga sangat tinggi yaitu 2,8%. Angka tersebut hampir 2,5 kali lebih tinggi dibandingkan akun-akun Instagram sejenis. Konten yang memiliki storytelling lebih kuat dan tidak menyertakan produk baik di visual maupun caption juga ditemukan berhasil menarik komentar lebih banyak. Meskipun begitu tetap penting untuk mempertimbangkan konteks yang dipilih serta menggunakan call to action yang jelas untuk memperoleh engagement yang optimal.

Technological advancement has made brands became more active in the digital world. This condition has led social media to a saturated state; therefore, brands have to attract consumers attention with useful and engaging content. Storytelling is one of the marketing techniques that build a narrative about the brand; they will use the narration to create more appealing and engaging content. This paper aims to analyze the effectiveness of storytelling on San Gyu Indonesia Instagram content and how it affects consumer engagement. The research was done by doing content analysis from 32 content of @San.Gyu.ID Instagram feeds at a given period. The research has shown that San Gyu's storytelling results in good engagement. This is possible due to the consistency of San Gyu’s effort to build their narration in every content. Overall, San Gyu's Instagram account has a 2,8% engagement rate, which is 2,5 times higher than a similar Instagram account. Content with strong storytelling and not involving the actual product in the visual or caption also tends to gain more comments. However, having the right context and a clear call to action can help to get the best engagement."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Alberic Eagan
"Kemajuan teknologi membuat semakin banyak brand yang aktif di dunia digital. Dengan tersaturasinya media sosial saat ini, brand harus menarik ketertarikan konsumen dengan konten yang bermanfaat dan engaging. Storytelling merupakan salah satu teknik pemasaran yang dapat digunakan dengan membangun suatu narasi tentang brand untuk menciptakan konten yang lebih menarik dan engaging. Karena itu makalah ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas storytelling pada konten San Gyu Indonesia dan bagaimana engagement dari para konsumennya. Penelitian dilakukan dengan melakukan content analysis pada 32 konten feeds Instagram @San.Gyu.ID pada periode yang ditentukan. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa storytelling yang dibangun oleh San Gyu berhasil menghasilkan engagement yang baik. Hal ini disebabkan oleh konsistennya storytelling yang dibangun dalam setiap konten yang dibuat. Secara keseluruhan engagement rate San Gyu juga sangat tinggi yaitu 2,8%. Angka tersebut hampir 2,5 kali lebih tinggi dibandingkan akun-akun Instagram sejenis. Konten yang memiliki storytelling lebih kuat dan tidak menyertakan produk baik di visual maupun caption juga ditemukan berhasil menarik komentar lebih banyak. Meskipun begitu tetap penting untuk mempertimbangkan konteks yang dipilih serta menggunakan call to action yang jelas untuk memperoleh engagement yang optimal.

.Technological advancement has made brands became more active in the digital world. This condition has led social media to a saturated state; therefore, brands have to attract consumers attention with useful and engaging content. Storytelling is one of the marketing techniques that build a narrative about the brand; they will use the narration to create more appealing and engaging content. This paper aims to analyze the effectiveness of storytelling on San Gyu Indonesia Instagram content and how it affects consumer engagement. The research was done by doing content analysis from 32 content of @San.Gyu.ID Instagram feeds at a given period. The research has shown that San Gyu's storytelling results in good engagement. This is possible due to the consistency of San Gyu’s effort to build their narration in every content. Overall, San Gyu's Instagram account has a 2,8% engagement rate, which is 2,5 times higher than a similar Instagram account. Content with strong storytelling and not involving the actual product in the visual or caption also tends to gain more comments. However, having the right context and a clear call to action can help to get the best engagement."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Ahmad Rifandi
"Penggunaan konsep storytelling menjadi semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan penggunaan media sosial. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk mendeskripsikan program konten storytelling Instagram Ganjar Pranowo menggunakan fitur reels dalam perspektif pengguna aktif Instagram sebagai upaya persuasi publik dan menjelaskan bentuk storytelling pemimpin jawa tengah di fitur reels instagram. Penelitian ini dilakukan atas dasar hadirnya rivalitas calon kandidat presiden antar Ganjar Pranowo dan Puan Maharani yang terjadi di tahun 2021-2022, selalu menghiasi pemberitaan media secara nasional. Tesis ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis multimodalitas. Penelitian ini menemukan bahwa Ganjar Pranowo menggunakan media sosial Instagram untuk menarik dukungan kalangan muda dan menggunakan elemen storytelling diantaranya plot, struktur cerita, soundtrack, hero, dan emosi, dalam upaya mempersuasi publik di Instagram. Dalam kasus ini juga ditemukan bahwa aktivitas storytelling Ganjar menarik karena membagikan konten bersifat cinta keluarga, cinta wong cilik, dan cinta toleransi. Sehingga dapat diterima oleh semua kalangan masyarakat, membuat namanya semakin populer di media sosial instagram.

The use of the storytelling concept is increasing along with the growth in the use of social media. This study has a purpose, namely to describe Ganjar Pranowo's Instagram storytelling content program using the reels feature from the perspective of active Instagram users as an effort to persuade the public and explain the form of storytelling of Central Java leaders in the Instagram reels feature. This research was conducted based on the presence of rivalry between the presidential candidates Ganjar Pranowo and Puan Maharani that occurred in 2021-2022, always adorning the national media coverage. This thesis uses a qualitative approach with a multimodality analysis method. This study found that Ganjar Pranowo uses Instagram social media to attract support from young people and uses storytelling elements including plot, story structure, soundtrack, hero, and emotion, to persuade the public on Instagram. In this case, it was also found that Ganjar's storytelling activity was interesting because he shared content that was family love, love for the poor, and love for tolerance. So that it can be accepted by all circles of society, making his name increasingly popular on Instagram social media."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>