Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 116032 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Talitha Dewinta Arif
"Industri kecantikan di Indonesia yang terus berkembang pesat, mendorong merek-merek lokal untuk memperkuat daya saing di pasar yang kompetitif. Mad For Makeup, salah satu merek kosmetik lokal, berinovasi melalui komunitas ‘Rebel Secret Society’ yang mengimplementasikan strategi co-creation dengan melibatkan anggota komunitas dalam pengembangan produk. Penelitian ini bertujuan menganalisis peran ‘Rebel Secret Society’ dalam mendukung branding Mad For Makeup sebagai merek inklusif melalui strategi kehumasan untuk meningkatkan kesadaran merek (brand awareness) di kalangan Gen Z di Indonesia. Dengan pendekatan kualitatif deskriptif dengan analisis konten sebagai teknik pengumpulan datanya, penelitian ini mengkaji 19 unggahan Instagram @rebelsecretsociety pada periode Oktober–November 2024. Hasil analisis menunjukkan bahwa komunitas ini memanfaatkan Discord dan Instagram sebagai platform utama untuk membangun komunikasi yang efektif. ‘Rebel Secret Society’ berhasil mengintegrasikan elemen sense of community, tribe building, dan remarkability, yang memperkuat ikatan komunitas, meningkatkan keterlibatan anggota, serta mendukung strategi branding. Selain berperan sebagai co-creators, anggota komunitas juga berfungsi sebagai promoters aktif dalam membantu Mad For Makeup menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen sekaligus memperluas brand awareness di kalangan target audiens utamanya, yaitu Gen Z.

The rapidly growing beauty industry in Indonesia has encouraged local brands to enhance their competitiveness in a highly dynamic market. Mad For Makeup, one of the local cosmetic brands, has innovated through the ‘Rebel Secret Society’ community by implementing a co-creation strategy that involves community members in product development. This study aims to analyze the role of ‘Rebel Secret Society’ in supporting Mad For Makeup’s branding as an inclusive brand through public relations strategies to increase brand awareness among Gen Z consumers in Indonesia. Using a descriptive qualitative approach with content analysis as the data collection technique, this study examines 19 Instagram posts from @rebelsecretsociety during the October–November 2024 period. The analysis shows that the community utilizes Discord and Instagram as primary platforms to foster effective communication. ‘Rebel Secret Society’ successfully integrates elements of sense of community, tribe building, and remarkability, which strengthens community bonds, increases member engagement, and supports their branding strategies. In addition to acting as co-creators, community members also serve as active promoters, assisting Mad For Makeup in creating products tailored to consumer needs while expanding brand awareness among its primary target audience, Gen Z."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Arieqonella Haswaniesa
"Fenomena globalisasi membuat banyak kota di berbagai negara berlomba untuk menunjukkan keunggulan kompetitif serta kekhasan karakteristik masing-masing yang dijadikan sebagai pembeda dengan kota serta negara lain dengan tujuan untuk meningkatkan turisme serta investasi (Kavaratzis, 2008, dalam Zahrah, 2023). Melalui proses city branding, pemerintah setempat berusaha membangun brand image yang mengacu pada kekhasan serta keunggulan dari masing-masing kota dan dijadikan pembeda antara satu kota dengan kota lainnya. Tidak luput dari tren tersebut, Pemerintah Provinsi Jakarta melalui brand +Jakarta serta child brand turunan lainnya seperti Teman Taman Jakarta, Jalan Baru Jakarta, dan Sobat Air Jakarta berusaha untuk membangun brand image Kota Jakarta sebagai kota kolaborasi yang ditunjukkan melalui slogannya. Menurut Hadrikunia (2011, dalam Achieng, 2014), terdapat beberapa komponen utama dalam membangun city branding, di mana salah satunya ialah komponen individual serta masyarakat. Bagi Kota Jakarta yang berusaha membangun image sebagai kota kolaborasi, aktivitas hubungan dengan komunitas dapat dijadikan sebagai salah satu strategi dalam city branding. Jurnal makalah ini membahas mengenai penerapan hubungan dengan komunitas yang dilakukan oleh brand +Jakarta untuk mewujudkan image Kota Jakarta sebagai kota kolaborasi dengan menggunakan sudut pandang hubungan masyarakat. Penelitian dalam jurnal makalah ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif deskriptif dan metode analisis konten pada akun Instagram @plusjakarta yang diunggah dalam rentang periode 2022-20224. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, Pemprov DKI Jakarta menerapkan tiga bentuk hubungan komunitas yakni community nurturing, community organizing, dan community involvement yang dicetuskan oleh Hallahan (2004) dengan tujuan untuk membangun brand image Jakarta sebagai kota kolaborasi.
The phenomenon of globalization has made many cities in various countries compete to show their competitive advantages and unique characteristics which differentiate them from other cities and countries with the aim of increasing tourism and investment (Kavaratzis, 2008, as cited in Zahrah, 2023). Through the city branding process, the local government tries to build a brand image that refers to the uniqueness and advantages of each city and is used as a differentiator between one city and another. Not escaping this trend, the Jakarta Provincial Government through the +Jakarta brand and other derivative child brands such as Teman Taman Jakarta, Jalan Baru Jakarta, and Sobat Air Jakarta are trying to build a brand image of the City of Jakarta as a city of collaboration which is shown through its slogan. According to Hadrikunia (2011, as cited in Achieng, 2014), there are several main components in building city branding, one of which is the individual and community components. For the City of Jakarta which is trying to build an image as a collaborative city, community relations activities can be used as a strategy in city branding. This journal paper discusses the implementation of relationships with the community carried out by the +Jakarta brand to create the image of the City of Jakarta as a collaborative city using a public relations perspective. The research in this paper journal was carried out using descriptive qualitative research methods and content analysis methods on the Instagram account @plusjakarta which was uploaded in the period 2022-20224. Based on the results of the analysis carried out, the DKI Jakarta Provincial Government implements three forms of community relations, namely community nurturing, community organizing, and community involvement which were coined by Hallahan (2004) with the aim of building a brand image of Jakarta as a city of collaboration."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
F.X. Kevin Lineria
"Penelitian ini berfokus untuk melihat konsep community relations sebagai salah satu bentuk implementasi dari CSR yang juga merupakan salah satu jenis hubungan yang dilaksanakan oleh praktisi public relations suatu perusahaan. Peneliti mengambil sebuah contoh kasus unik dari sebuah perusahaan yang berfokus pada pelestarian kesenian tradisional musik angklung, PT Saung Angklung Udjo (SAU) di Kota Bandung, Jawa Barat. Tujuan penelitian ini adalah menggali bagaimana konsep community relations digunakan oleh PT SAU sebagai strategi utama perusahaan dalam membentuk reputasi yang positif di mata stakeholder terkait. Melalui pendekatan kualitatif dan strategi studi kasus, peneliti melakukan wawancara mendalam dengan informan kunci yang telah dipilih, observasi, dan data sekunder digunakan sebagai metode pengumpulan data pada penelitian ini, Penelitian ini menggunakan metode analisis data tematik. Hasilnya adalah community relations telah diinternalisasikan menjadi nilai kunci yang dianut oleh perusahaan dan menjadi dasar dalam setiap perkembangan bisnis PT SAU kedepannya. Nilai dasar tersebut kemudian diturunkan menjadi strategi utama yang diterapkan ke dalam setiap bidang bisnis PT SAU. Community relations terbukti dapat digunakan sebagai strategi utama dalam membentuk reputasi perusahaan PT SAU secara positif di seluruh mata stakeholdernya. Hasil temuan yang menarik juga bahwa community relations memberikan efek lanjutan selain reputasi positif, yaitu berupa keberlanjutan perusahaan PT SAU yang telah bertahan selama 48 tahun sejak 1966. Akan tetapi hal ini tidak dibahas secara mendalam dan menjadi rekomendasi akademis untuk peneltian lanjutan.

This research is focusing on the concept of community relations which seen as one form of implementation of CSR and also one kind of relationship that is carried out by corporate public relations practitioners. In this study, the researcher took on a fairly unique case of a corporate that focuses on the preservation of angklung as traditional music of Indonesia, PT Saung Angklung Udjo (SAU) which located in Bandung, West Java, Indonesia. The purpose of this study is to explore and explain how PT Saung Anklung Udjo uses community relations as the main strategy to shape a positive corporate reputation in the eyes of their stakeholders. The approach used in this study is qualitative approach. First, the research conducted in-depth interview with key informants who have been chosen on the basis that they were directly or indirectly involved in PT. SAU’s decision to use community relations as their main strategy. Secondly, the researcher conducted observation in PT. SAU for a determined period of time. Thirdly, the researcher also collected secondary data to back up his findings. Using a thematic data analysis method, the study finds that community relations is internalized as a core corporate value in PT SAU and adopted as the basis for every single business development.The study also finds that community relations is indeed used as PT SAU’s main strategy to shape a positive corporate reputation in the eyes of its stakeholders. In addition to that, the study also finds that community relations has not only resulted in a positive corporate reputation, but also corporate sustainability of PT SAU – which is evidenced by the length of PT SAU’s existence for 48 years since 1966. However, PT SAU’s corporate sustainability will not be discussed in depth in this study, but instead will only be put forth as a future research recommendation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S54885
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Respati
"Community relations menjadi salah satu hal yang harus dilakukan sebuah perusahaan guna meningkatkan taraf hidup masyarakat di sekitarnya dan menciptakan hubungan yang baik diantara keduanya. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis strategi community relations PT Lippo Karawaci terhadap warga Kemang dengan menggunakan metode studi kepustakaan. Pada akhir penelitian, ditemukan bahwa tidak adanya program community relations yang menyebabkan hubungan antara PT Lippo Karawaci dan warga Kemang menjadi tidak positif. Strategi komunikasi yang dilakukan PT Lippo Karawaci adalah dengan melakukan konferensi pers di media massa. Kata kunci: community relations, masyarakat, bisnis, hubungan masyarakat, kebutuhan.

Community relations is one of the things that must be done by a company to make the society around its business location better and also to make a good relationship between them. This research is conducted to analyse the community relations strategy from PT Lippo Karawaci to Kemang society using literature study methods. In the end of this research, it is found that there is no proper community relations program which causes the relationship between PT Lippo Karawaci and Kemang society becomes bad. The communication strategy that is used by PT Lippo karawaci is to do the press conference in mass media. Keywords community relations, society, business, public relations, needs."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nadhila Niandara
"Indofood telah dikenal masyarakat sebagai produsen Indomie yaitu sebuah produk mie instan yang sudah menjadi top of mind di bidangnya. Indomie sudah diproduksi sejak lama, sehingga mempunyai konsumen loyal, salah satunya Warung Makan Indomie (Warmindo) sekaligus sebagai mitra bisnis Indofood yang telah menyumbang masukkan besar dalam penjualan produk perusahaan. Kegiatan Indofood yang melibatkan para pengusaha Warmindo masih sedikit dan didominasi oleh kegiatan yang hanya bersifat filantropi, sehingga peliputan media akan Warmindo masih minim yang menyebabkan rendahnya kesadaran publik akan keberadaan Warmindo.Oleh karena itu, diperlukan adanya suatu program pemberdayaan kepada para pengusaha Warmindo sebagai kegiatan Community Relations PT Indofood yang dikemas melalui kegiatan community relations, media relations, dan community gathering. Program tersebut bertujuan untuk mengoptimalisasi potensi dan meningkatkan loyalitas komunitas Warmindo yang berdomisili di Jabodetabek dan Banten sebagai salah satu strategi pemasaran produk Indofood sekaligus mitra bisnis perusahaan.

Indofood is the producer of Indomie, an instant noodle that has been a top of mind product in noodle segment. Indomie has been in the market for long, which means they have loyal customers. One of it them is Warung Makan Indomie (Warmindo), that has become a business partner of Indofood over their contribution to the Corporate sales. Indofood activities concerning Warmindo are still limited and mainly are still philanthropic, hence the media coverage generated are still very low, so is the public awareness towards Warmindo. Therefore, Indofood needs to create a community development program for Warmindo entrepreneurs as a Indofood CSR programs through activities such as community relations, media relations, and community gathering. This program aim to optimize and increase Warmindo's loyalty towards Indofood.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Meita Pusparini
"Analisis Situasi1 Bengkulu memiliki pesona pariwisata dari alam sejarah hingga kebudayaan sehingga Dinas Kebudayaan dan Pariwisata DISBUDPAR Provinsi Bengkulu melakukan berbagai promosi agar wisatawan mendatangi Bengkulu2 Salah satu pesona wisata yang dimiliki Provinsi Bengkulu adalah Festival Tabot yang merupakan gabungan antara upacara ritual dan acara modern 3 Akan tetapi DISBUDPAR Provinsi Bengkulu belum melakukan media relations dengan baik sebagai contoh belum pernah dilaksanakan konferensi pers4 DISUDPAR Provinsi Bengkulu memerlukan kegiatan media relations yang berkelanjutan dengan cara memanfaatkan momentum pesona wisata kebudayaan Festival Tabot TujuanMembuat berita mengenai Festival Tabot dan pariwisata Bengkulu disiarkan dicantumkan pada media masing masing sehingga membuat masyarakat yang menonton mendengarkan maupun membaca menjadi tertarik untuk mendatangi Festival Tabot dan pariwisata Bengkulu ke depannyaSasaran a Mendapatkan pemberitaan yang positif dan netral dari mediab Mengetahui umpan balik dari masyarakat dengan cara mengetahui comment pada media digital dan penulisan opini pada surat kabarc Membangun hubungan yang baik dan berkelanjutan dengan wartawand Pada tahun 2015 terjadi peningkatan total wisatawan mencapai minimal 40 StrategiMeakukan rangkaian kegiatan media relations Festival Tabot 2015 guna menambah awareness stakeholder dan masyarakat umum mengenai pesona pariwisata BengkuluKhalayak Sasaran1 Media massa2 Travel BloggerPesan KunciUmum Dengan menyaksikan Festival Tabot wisatawan bukan hanya melihat uniknya ritual adat upacara Tabot akan tetapi juga melihat pesona keindahan alam Provinsi Bengkulu Khusus Dengan adanya Festival Tabot secara tidak langsung DISBUDPAR Provinsi Bengkulu mempertahankan produk budaya masyarakat Dengan adanya Festival Tabot maka media akan memiliki bahan berita yang menarik karena menyangkut produk budaya Indonesia yang sekarang sedang naik daun DISBUDPAR Provinsi Bengkulu siap terbuka kepada masyarakat dalam menerima kritik dan saran untuk kemajuan DISBUDPAR Provinsi Bengkulu secara khusus dan Pariwisata Bengkulu secara umumProgram1 Sosmed Buzzer2 Workshop Jurnalis3 Konferensi Pers4 Lomba video citizen journalism5 Apresiasi penulisan artikel dan Fotografi6 Tabot Awards 2015JadwalMei ndash Desember 2015AnggaranTotal anggaran yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan rangkaian kegiatan media relations Festival Tabot 2015 adalah Rp460 740 000 EvaluasiMetode evaluasi yang digunakan adalah metode input output dan outcomeInput Feedback form dan evaluasiOutput data partisipasi dan media monitoringOutcome Survei dan wawancara

Situation Analysis1 Bengkulu has natural history and culture destination so Cultural And Tourism Office DISBUDPAR Of Bengkulu does a much of promotion for tourist come to Bengkulu2 One of destination that Bengkulu has is Tabot Festival Tabot Festival is event that combine ritual tradition and modern event 3 But DISBUDPAR of Bengkulu Province hasn rsquo t done good media relations for example hasn rsquo t made pers conference in it rsquo s events 4 DISBUDPAR of Bengkulu Province needs to have some continouus media relations rsquo s activity by way of utilizing Tabot Festival GoalMake story about Tabot Festival and Bengkulu rsquo s destination be included on their own media so people who watch listen and read interest to come to Tabot Festival anf Bengkulu rsquo s destination Objectivesa Get a positive and neutral news from mediab Knows about people rsquo s opinion by knowing comment on digital media and opinion letter on newspaperc Make a good relationship with journlistd Within one year there was an increase in total tourists reached 40 StrategyHold a series of media relations of Tabot Festival 2015 for increase the awareness of stakeholders and people about Bengkulu rsquo s destinationTarget Audience1 Mass Media2 Travel BloggerKey MessageGeneral With watching Tabot Festival we rsquo re not only watching ritual tradition but also natural beauty of Bengkulu ProvinceSpecific With Tabot Festival indirectly DISBUDPAR of Bengkulu Province maintain cultural community With Tabot Festival media will have some interest news because it rsquo s about cultue of Indonesia that booming now in society DISBUDPAR of Bengkulu Province opened for critic and suggestion for betterment of Bengkulu rsquo s Tourist Program1 Sosmed Buzzer2 Journalist Workshop3 Pers Conference 4 Citizen journalism rsquo s videos Contest5 Apretiation of Article and Photography Contest6 Tabot Awards 2015ScheduleMay ndash December 2015BudgetTotal budget required for the implementation of series of media relations Tabot Festival 2015 is Rp460 740 000 EvaluationThe evaluation method that used in this program is input output and outcome Input Feedback form and evaluationOutput partisipation data and media monitoringOutcome Survey and interviews
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lestari Suryandari
"Ketika perusahaan property PT. Bumi Serpong Damai (PT.BSD) dikembangkan di atas lahan seluas 6000 hektar menjadi suatu kota yang mandiri, maka aktivitas dari warganya diharapkan dapat memonitori tumbuhnya duatu kota yang secara fisik terencana dengan baik. Untuk memudahkan pengelolaan, BSD mempunyai tujuan awal yaitu bagaimana memudahkan pengelolaan kota yang berkembang menjadi auatu kota yang mandiri. Jadi pokok masalahnya adalah bagaimana membina suatu hubungan antara pengelola BSD dengan warga penghuni BSD agar pengelolaan internal kota menjadi lebih baik. Dalam kaitan inilah BSD memfasilitasi setiap kegiatan dan interaksi sosial diantara warga atau antara warga dengan pengelola. Salah satu sarana yang dikembangkan oleh BSD adalah suatu kegiatan yang disebut dengan kegiatan Community Relations. Institusi ini merupakan lembaga dialog antara developer dengan warga dalam menghadapi semua masalah yang timbul dalam pembangunan suatu kota baru yang mandiri.
Community Relations di BSD memiliki serangkaian kegiatan, baik rutin maupun karena event-event tertentu. Melalui program Community Relationsnya, tersedia berbagai media sebagai sarana komunikasi dengan warganya. Salah satu media yang eering dipakai adalah Tabloid Suara BSD. Media lain adalah website www.bsdcity.com, hotline Community Service dan Running Text bagi yang berlangganan antena parabola. Bahkan semua masalah yang timbul antar warga atau antara warga dengan pengelola dapat dibicarakan dan dicari penyelesaiannya melalui forum Community Relations tersebut.
Kerangka pemikiran atau kerangka teori yang digunakan sebagai pisau analisisnya sebagian besar menggunakan pendekatan teori-teori komunikasi interpersonal, kelompok dan bahkan teori-teori media massa, komunikasi organisasi dan tentunya manajemen public relations.
Metoda penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah mnenggunakan pendekatan analisis kualitatif, dimana data dihimpun melalui nara sumber sebagai key informan, terutama dipilih dari mereka yang dianggap paling banyak memiliki informasi tentang BSD dan perkembangannya. Data dihimpun melalui wawancara mendalam (in-depth interview) dengan bantuan suatu interview guide. Semua laporan dari hasil wawancara dituangkan dalam bentuk laporan bersifar naratif dengan memperhatikan pula life history dari para informan yang terpilih. Untuk menjaga otentisitas dari data yang terpilih dari lapangan, maka informasi yang penting akan dikutip dan dimasukan dalam laporan secara utuh.
Sebagai suatu kesimpulan atau temuan dari penelitian ini adalah bahwa: pertama: manfaat dari Community Relations sangat dirasakan oleh warga, sehingga semakin aktif dlam berpartisipasi bahkan ikut merencanakannya , sementara developer menyediakan fasilitasnya. Kedua, Community Relations telah berkembang menjadi semacam forum dialog antar warga, warga dengan pengelola dan bahkan antar warga dengan dengan warga lain di luar kota mandiri BSD. Sementara Tabloid Suara BSD tidak hanya dipandang sebagai medium komunikasi BSD, akan tetapi juga sumber informasi tentang iklan dan kegiatan lainnya. Ketiga, dengan banyaknya kegiatan yang dilakukan melalui Community Relationsnya, intitusi ini telah mampu membangun suatu sustainable relationship antara PT. BSD sebagai pengelola dan sekaligus sebagai anggota komunitas dengan warganya. Manfaatnya tidak hanya memudahkan berbagai macam kegiatan sosialisasi, akan tetapi juga mampu menyelesaikan berbagai masalah konflik."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T22662
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eriestu Rizqi Prananda
"Berdirinya pabrik yang belum terlalu lama di desa Wajok Hilir, membuat perusahaan belum mempunyai hubungan yang kuat dengan masyarakat sekitar, khususnya masayarakat desa Wajok Hilir. Hal ini disebabkan karena belum adanya program komunikasi eksternal strategis yang dilakukan Holcim di sekitar pabrik Pontianak. Komunitas apabila tidak dikelola akan menimbulkan potensi-potensi masalah baru lainnya seperti menimbulkan antipati komunitas terhadap perusahaan kemudian akan menyebabkan timbulnya jarak antara perusahaan dengan lingkungan sekitar. Hal tersebut pada akhirnya menciptakan citra negatif perusahaan di mata masyarakat. Dengan demikian, melakukan program komunikasi eksternal, salah satunya melalui kegiatan Community Relation adalah salah satu cara perusahaan untuk menjaga citranya tetap baik di mata salah satu stakeholders yang ada di sekitar perusahaan, yaitu community atau masyarakat sekitar.
Ketiadaan program komunikasi ekternal terhadap komunitas sekitar menghilangkan potensi PT. Holcim Indonesia untuk memperoleh dukungan dan juga citra positif dari salah satu stakeholder paling penting di daerah tersebut. Solusi Strategi program yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan menyusun satu rangkaian program komunikasi eksternal yang di implementasikan melalui kegiatan Community Relation yang terdiri dari tiga program yang saling berhubungan.
Tujuan Progran adalah Menciptakan komunikasi dan hubungan yang baik antara Holcim dengan masyarakat sekitar Desa Wajok Hilir. Membangun citra positif bagi PT. Holcim Indonesia di mata para stakeholder terutama masyarkat desa Wajok Hilir Pontianak. Membantu masyarakat desa Wajok Hilir untuk meningkatkan kualitas hidup mereka yang secara tidak langsung akan berdampak pada kelancaran dan keberlanjutan operasi perusahaan Khalayak Sasaran Masyarakat Desa Wajok Hilir, Pemerintah Desa Wajok Hilir, Masyarakat Pontianak, Pemerintah Kabupaten Pontianak, Media Massa, dan Masyarakat Indonesia. Pesan Kuncinya adalah Pesan yang ingin disampaikan melalui tema ini adalah bahwa Holcim merupakan perusahaan yang sangat peduli dengan pemangku kepentingan mereka antara lain adalah masyarakat sekitar. Holcim percaya bahwa keberlangsungan perusahaan akan tercapai apabila perusahaan tumbuh dan berkembang bersama-sama dengan masyarakat sekitar.

The factory was build in Wajok Hilir village a long time ago, has made the company has a strong relationship with society, especially Wajok Hilir. The company hasn?t a strategic external communication programin Pontianak. If the company didn?t provide a good development for community, it would make a gap between company and community. Thus, by providing a strategic external communication program, such as, community relation programs, the company will have a positive image and impression on their stakeholders.
Because there is no a strategic external communications program, PT. Holcim Indonesia hasn't got a good reputationon their stakeholders even the most important stakeholders. Solution To reach program strategies the company would arrange one sequence external communication program, there will be 3 program of community relation activations.
Objectives Program are Build a good communication and relationship between PT. Holcim Indonesia and society around Wajok Hilir. Build a good positive image for PT. Holcim Indonesia on their stakeholder especially society of Wajok Hilir Pontianak 3. Help the society for life improvement, which has a good impact for society. Target Audience Society of Wajok Hilir, Local Government of Wajok Hilir, Society of Pontianak, Local Government of Pontianak, and Citizen. The message that would to express through this theme are PT. Holcim Indonesia is concern to their stakeholder. Holcim believes that corporate sustainability comes from the corporation from society and its company
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
TA-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lydia Luhur
"Indomie adalah produk andalan Indofood yang membawa nama baik perusahaan hingga dunia internasional. Di mata masyarakat, Indomie sudah menjadi identitas utama perusahaan. Gaungnya melebihi produk Indofood lainnya, bahkan hampir menutupi publikasi kegiatan perusahaan lainnya. Namun, Indomie sendiri telah beberapa kali jatuh bangun tertimpa isu dan krisis yang juga berujung pada krisis perusahaan, khususnya stagnansi harga saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF). Indofood memerlukan langkah reputation management untuk menghilangkan asumsi buruk masyarakat akan perusahaan akibat citra Indomie. Langkah ini akan dilakukan melalui perbaikan dan publikasi salah satu kegiatan CSR Indofood, yaitu Indo food Service Day."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S54252
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anton Binsar
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh menurunnya jumlah mahasiswa pendaftar Unika Atma Jaya pada tahun 2015-2017. Hal ini tentu memerlukan strategi baru dalam melakukan komunikasi yang efektif terhadap pemangku kepentingan yang berhubungan dengan Unika Atma Jaya, yaitu siswa sekolah menengah atas.
Strategi yang digunakan untuk mengatasi permasalahan di atas adalah dengan melakukan community relations dan corporate social responsibility yang akan berpengaruh pada customer engagement dan pada akhirnya akan berdampak pada brand image yang positif terhadap produk ataupun jasa yang diberikan oleh institusi. Penelitian ini berusaha menjawab pertanyaan apakah ada pengaruh community relations dan corporate social responsibility terhadap customer engagement dan brand image.
Dalam penelitan ini digunakan metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan survei terhadap responden dengan cara simple random sampling. Penelitan menggunakan Structural Equation Modelling untuk menguji model yang dibentuk dari kerangka teoretik terkait community relations, corporate social responsibility, customer engagement dan brand image. Sebuah model diagram jalur (path diagram) dibuat dan dianalisa (path analysis) untuk mengukur faktor pengaruh dari tiap variabel terhadap variabel lainnya, sehingga diperoleh koefisien pengaruh tiap variabel.
Penelitian ini menemukan bahwa di community relations berpengaruh besar terhadap customer engagement yang pada akhirnya berpengaruh terhadap brand image institusi. Demikian halnya dengan corporate social responsibility yang ternyata dapat berpengaruh besar terhadap brand image baik secara langsung maupun melalui customer engagement."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>