Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 183635 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yudhaprayoga
"Tesis ini menyelidiki hubungan antara praktik lindung nilai terhadap kinerja keuangan Perusahaan Multinasional (MNE) manufaktur yang beroperasi di Indonesia. Bertentangan dengan ekspektasi, analisis terhadap 59 perusahaan dalam periode 5 tahun menunjukkan tidak ada dampak lindung nilai yang signifikan secara statistik terhadap kinerja keuangan. Temuan tak terduga ini disebabkan oleh dua keterbatasan: sampel yang mungkin terlalu kecil dan kerangka teori yang tidak lengkap. Sampel yang terbatas (59 perusahaan) mungkin tidak sepenuhnya menangkap hubungan dalam populasi yang lebih luas (32.193 perusahaan). Selain itu, faktor-faktor di luar lindung nilai, seperti ukuran perusahaan, struktur modal, dan tren konsumen, tidak dipertimbangkan secara komprehensif. Meskipun tidak ada korelasi yang signifikan secara statistik, penelitian ini menawarkan wawasan yang berharga. Hal ini menyoroti perlunya teori yang lebih berbeda yang menjelaskan kompleksitas kinerja keuangan di perusahaan multinasional. Meskipun praktik lindung nilai mungkin bukan satu-satunya pendorong kinerja keuangan, perusahaan multinasional manufaktur di Indonesia harus tetap menyadari potensi pengaruh fluktuasi nilai tukar. Penelitian ini berfungsi sebagai batu loncatan untuk penelitian masa depan. Upaya di masa depan harus menggunakan sampel yang lebih besar dan representatif serta memasukkan perspektif teoritis tambahan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang hubungan antara praktik lindung nilai dan kinerja keuangan di perusahaan multinasional manufaktur di Indonesia
.This thesis investigated the relationship between hedging practices and financial performance of manufacturing Multinational Enterprises (MNEs) operating in Indonesia. Contrary to expectations, an analysis of 59 companies in a 5-year period revealed no statistically significant impact of hedging on financial performance. This unexpected finding is attributed to two limitations: a potentially undersized sample and an incomplete theoretical framework. The limited sample (59 companies) may not fully capture the relationship within the broader population (32,193 companies). Additionally, factors beyond hedging, such as firm size, capital structure, and consumer trends, were not comprehensively considered. Despite the lack of a statistically significant correlation, this research offers valuable insights. It highlights the need for more nuanced theories that account for the complexities of financial performance in MNEs. While hedging practices may not be the sole driver of financial performance, manufacturing MNEs in Indonesia should still acknowledge the potential influence of exchange rate fluctuations. This study serves as a springboard for future research. Future endeavors should utilize a larger, more representative sample and incorporate additional theoretical perspectives to gain a more comprehensive understanding of the relationship between hedging practices and financial performance in Indonesian manufacturing MNEs."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Shafa Aulia Putra Wibowo
"Tesis ini mengkaji dampak fluktuasi nilai tukar terhadap kinerja keuangan perusahaan multinasional di Indonesia, khususnya di industri pertambangan batubara. Industri ini dipilih karena perusahaan batubara di Indonesia menyumbang 34% dari ekspor batubara global dan merupakan kontributor utama pendapatan bukan pajak pemerintah Indonesia. Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah EBITDA dan variabel bebas utama adalah volatilitas nilai tukar (ERV), selanjutnya dianalisis dengan variabel moderasi leverage keuangan dan variabel mediasi harga pokok penjualan (COGS). Penelitian ini menggunakan 40 perusahaan pertambangan batubara di Indonesia dengan rentang waktu analisis tahun 2018 hingga 2022. Oleh karena itu digunakan regresi data panel menggunakan model random effect untuk menganalisis hasilnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ERV berdampak negatif terhadap kinerja keuangan perusahaan pertambangan batubara dengan tingkat kepercayaan 95% setelah menggunakan model regresi panel 2sls untuk memitigasi masalah kausalitas terbalik, yang menghasilkan rata-rata penurunan EBITDA sekitar 65%. Selain itu, dampak negatif ini dimediasi oleh COGS dan selanjutnya dimoderasi oleh leverage keuangan, yang keduanya menunjukkan hasil yang signifikan dengan tingkat kepercayaan 95%.
This thesis examines the impact of exchange rate fluctuations on the financial performance of multinational companies in Indonesia, particularly in the coal mining industry. This industry was chosen as the coal company in Indonesia accounts for 34% of global coal exports and it is the main contributor to Indonesian government non-tax revenue. The dependent variable used in this research is EBITDA and the main independent variable is exchange rate volatility (ERV), further analysed with moderating variables of financial leverage and mediating variable cost of goods sold (COGS). This research used 40 coal mining companies in Indonesia with an analysis time frame from 2018 to 2022. Therefore panel data regression using a random effect model was used to analyse the result. The result shows that ERV has a negative impact on coal mining company financial performance with 95% confidence level after using 2sls panel regression model to mitigate for reverse causality problem, which resulted in an average of a decline of approximately 65% on EBITDA. Moreover, this negative impact is mediated by COGS and further moderated by financial leverage, which both show significant results with confidence level 95%."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dias Adriani
"Penelitian ini mengidentifikasi pengaruh proporsi direktur wanita dalam jajaran direksi terhadap performa keuangan perusahaan dalam sektor industri dan sektor keuangan di Indonesia pada 2017 hingga 2021. Performa keuangaan perusahaan diukur melalui ROA dan Price-to-Book Value (PtBV). Sampel penelitian ini adalah 43 perusahaan sektor industri dan 102 perusahaan sektor keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Data penelitian diolah menggunakan regresi data panel dengan metode estimasi Fixed Effect Model dan Random Effect Model. Hasil penelitian ini menemukan bahwa proporsi direktur wanita dalam jajaran direksi tidak berpengaruh pada performa keuangan perusahaan jika tidak ada pengaruh dari variabel lain. Proporsi direktur wanita dalam jajaran direksi terbukti berpengaruh terhadap ROA perusahaan apabila terdapat leverage dalam keuangan perusahaan. Pengujian terhadap intensitas pembelanjaan modal dan leverage dalam keuangan perusahaan menunjukkan bahwa kedua variabel tersebut berpengaruh terhadap ROA perusahaan.

This study identifies the effect of the proportion of female directors on the board of directors on the financial performance of companies in the industrial and financial sectors in Indonesia in the range of years from 2017 to 2021. The company's financial performance is measured through Return on Assets (ROA) and Price-to-Book Value (PtBV). The sample of this research are 43 companies in the industrial sector and 102 companies in the financial sector which are listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX). The research data was processed using panel data regression with the Fixed Effect Model and Random Effect Model estimation methods. This study found that the proportion of female directors on the board of directors is not related to the financial performance of companies in Indonesia if there is no influence from other variables. The proportion of female directors in the board of directors is proven to have an effect on the Return on Assets (ROA) of companies in Indonesia if there is influence from leverage in the company's finances. Tests on the control variables, namely the intensity of capital expenditure and leverage in corporate finance, show that these two variables affect the company's Return on Assets (ROA)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Almer Sad
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis adanya pengaruh antara modal intelektual terhadap kinerja keuangan perusahaan. Proksi untuk modal intelektual pada penelitian ini adalah human capital efficiency (HCE), capital employed efficiency (CEE), dan structural capital efficiency (SCE) yang dikalkulasi menggunakan model Value Added Intellectual Coefficient (VAIC). Sementara untuk kinerja keuangan perusahaan, proksi yang digunakan adalah indikator kinerja keuangan return on assets (ROA), return on equity (ROE), dan asset turnover (ATO). Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan yang tercatat di Indeks KOMPAS100 Bursa Efek Indonesia periode 2010-2019 dengan teknik penarikan sampel purposive sampling. Data pada penelitian ini merupakan data panel, yaitu terdiri dari time series dan cross section. Penelitian ini memiliki 6 model yaitu adanya perbedaan pada variabel dependen dan independennya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel modal intelektual dengan proksi VAIC terhadap indikator kinerja keuangan ROA, variabel modal intelektual dengan proksi HCE terhadap indikator kinerja keuangan ATO, variabel modal intelektual dengan proksi CEE terhadap seluruh indikator kinerja keuangan (ROA, ROE, dan ATO).

This study aims to analyze the influence of intellectual capital on company financial performance. Proxies for intellectual capital in this study are human capital efficiency (HCE), capital employed efficiency (CEE), and structural capital efficiency (SCE) which are calculated using the Value Added Intellectual Coefficient (VAIC) model. Meanwhile, for the company's financial performance, the proxies used are the financial performance indicators of return on assets (ROA), return on equity (ROE), and asset turnover (ATO). This study uses a sample of companies listed on the Indonesian Stock Exchange KOMPAS100 Index 2010-2019 with a purposive sampling technique. The data in this study is panel data, consisting of time series and cross section. This study has 6 models, namely the differences in the dependent and independent variables. The results of this study indicate that there is a significant influence between the intellectual capital variable and the VAIC proxy on the ROA financial performance indicator, the intellectual capital variable with the HCE proxy on the ATO financial performance indicator, the intellectual capital variable with the CEE proxy on all financial performance indicators (ROA, ROE, and ATO)."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aron Nathan Yehezkiel
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh laporan Environment Social and Governance (ESG) terhadap kinerja keuangan BUMN di Indonesia. Penelitian ini menggunakan sampel 55 perusahaan BUMN dan perusahaan non BUMN yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia dari tahun 2017-2021. Metode penelitian dalam studi ini menggunakan regresi panel model dengan balanced panel data. Metode estimasi yang digunakan adalah Fixed Effect Model (FEM) dan Random Effect Model (REM). Hasil studi menunjukkan adanya pengaruh negatif, namun tidak signifikan pada ESG terhadap kinerja keuangan BUMN dan adanya pengaruh negatif dan signifikan pada ESG terhadap kinerja keuangan perusahaan non BUMN pada periode 2017-2021. Pengaruh negatif ini memungkinkan perusahaan baik BUMN maupun non BUMN untuk mempertimbangkan kembali kegunaan dan kepentingan ESG dalam mendukung kinerja keuangan perusahaaannya.

This study aims to analyze the effect of Environment Social and Governance (ESG) reports on the financial performance of SOEs in Indonesia. This study used a sample of 55 state-owned companies and non-state-owned companies listed on the Indonesia Stock Exchange from 2017-2021. The research method in this study uses a panel regression model with balanced panel data. The estimation method used is the Fixed Effect Model (FEM) and Random Effect Model (REM). The results of the study show that there is a negative, but not significant, effect of ESG on the financial performance of SOEs and a negative and significant effect of ESG on the performance of non-SOE financial companies for the 2017-2021 period. This negative influence allows both state-owned and non-state-owned companies to reconsider the usefulness and importance of ESG in supporting their company's financial performance"
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Munawar
"Perbankan memiliki peranan yang vital sebagai perantara (intermediaries) sektor keuangan. Untuk sektor perbankan mikro (microbanking), maka BPR (Bank Perkreditan Rakyat) memiliki posisi yang strategis. Sejak awal keberadaannya BPR telah memiliki misi membantu masyarakat miskin, terutama di wilayah pedesaan, yakni memberikan akses terhadap pelayanan keuangan. Namun agar tetap dapat berkelanjutan, BPR juga harus mampu menghasilkan keuntungan yang memadai. Untuk itu BPR juga harus memiliki kinerja keuangan yang baik. Dengan data-data utama bersumber dari laporan keuangan BPR di wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, dan Banten, penelitian ini bermaksud mengeksplorasi faktor-faktor yang dianggap berhubungan erat dan signifikan pengaruhnya terhadap kinerja keuangan BPR. Kemudian, analisis lebih lanjut juga dilakukan untuk melihat kinerja keuangan dan jangkauan (outreach) dari BPR. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan metode Anova dan Regresi Linier Berganda, namun didukung dengan informasi kualitatif deskriptif.
Hasil penelitian menjelaskan bahwa faktor-faktor efisiensi operasional dan pengelolaan kualitas aktiva yang baik merupakan faktor utama peningkatan kinerja keuangan. Selanjutnya peningkatan kinerja keuangan BPR tetap dapat sejalan dengan pencapaian misi sosial yaitu menjangkau masyarakat miskin. Namun seiring pertumbuhannya BPR juga ternyata mulai mengalami gejala pergeseran misi. BPR juga masih terkendala struktur biaya yang tinggi yang berakibat pada tingginya suku bunga pinjaman diberikan. Kemudian ditemukan hasil bahwa BPR yang dimiliki oleh pemerintah daerah dan BPR yang berlokasi di pedesaan masih mengedepankan misi sosial yakni pelayanan kepada nasabah miskin.

Bank plays a vital role as intermediaries in the financial sector, as well as microbanking sector, in which BPR (people credit bank) has strategic position. BPR has, in the first place, been setting up mission to assist the poor, particularly those in the rural areas; through providing access to financial services. However, to be sustainable, BPR must also be able to produce reasonable amount of profits. Therefore, BPR should be having a good financial performance as well. With main data from BPR?s financial statements, BPRs in Jabodetabek, West Java and Banten, this research endeavors to explore determinants that highly and significantly correlate with BPR?s financial performance. A further analysis then conducted to explain financial performance and BPR?s outreach. This is a quantitative research which contains Anova method and Multiple Regression Analysis, supported with descriptive qualitative information.
Results show that operational efficiency and sound asset quality management are principal factors in improving financial performance. Thus, improving financial performance could also go hand in hand with attaining social mission i.e. reaching the poor. But, along with its growth it turns out that BPR begins to experience mission drift phenomenon. BPR is still also facing high cost structure that has impact on the high interest rate charged on loan given. Moreover, it was found that BPR owned by local government as well as BPR located in rural setting is still stay true to social mission that is serving poor clients."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T27647
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Retno Eristianti
"Airline industry is characterized as capital intensive industry which assets are therefore commonly acquired through lease. Answering the growing concern of financial statements user towards off-balance sheet lease practiced by numerous entities for the past years, in 2017, Indonesian Accounting Standard Board published PSAK 73 which will be effective as of January 2020 to replace the existing lease standard. Under PSAK 73, there will only be one single model to recognize lease activities in lessees book which requires lessee to record lease in their balance sheets. Case study approach are used in this study to investigate the significance of the change in the lease accounting standard to Garuda Indonesia airline financial performance which 91% of its existing fleet are dominated by operating lease aircrafts. This study forecasted the Companys financial position of the period PSAK 73 becomes effective and incorporate the effect of the operating lease aircraft capitalization to the projected financial statements using modified retrospective transition approach. The projected financial statements reveals that despite the great deal amount of assets and liabilities recorded under PSAK 73, profitability is the most deeply affected aspect due to the change of the lease standard. Further analysis shows that operating efficiency in flight operation activities has the strongest effect on the Companys profitability due to its significance in total operating expenses. However, considering the wide range of services under the current business model, this study suggests for the Company to perform overall business process reengineering to improve its financial performance.

Industri penerbangan adalah industri padat modal sehingga umumnya aset diperoleh melalui mekanisme sewa. Untuk menjawab keprihatinan pengguna laporan keuangan sehubungan dengan maraknya praktik off-balance sheet dengan standar akuntansi sewa yang saat ini berlaku, maka di tahun 2017, Dewan Standar Akuntansi Keuangan menerbitkan PSAK 73 yang akan berlaku efektif mulai Januari 2020. Berdasarkan PSAK 73, hanya akan ada satu cara untuk mengakui aktivitas sewa dalam pencatatan penyewa dimana penyewa diharuskan untuk mengakui sewa dalam balance sheet. Pendekatan studi kasus digunakan dalam penelitian ini untuk memahami signifikansi perubahan standar akuntansi terhadap kinerja keuangan maskapai Garuda Indonesia yang sebanyak 91% dari armadanya dicatat sebagai sewa operasi. Studi ini memproyeksikan posisi keuangan maskapai Garuda Indonesia pada periode efektif berlakunya PSAK 73 dan memasukkan dampak kapitalisasi pesawat sewa operasi menggunakan pendekatan retrospektif dengan dampak kumulatif pada awal penerapan. Proyeksi laporan keuangan menunjukkan bahwa walaupun terdapat peningkatan signifikan pada aset dan liabilitas berdasarkan PSAK 73, profitabilitas adalah aspek yang paling terpengaruh oleh adanya perubahan standar akuntansi sewa. Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa efisiensi dalam aktivitas operasional memiliki dampak yang paling kuat terhadap profitabilitas Garuda Indonesia karena signifikansinya dalam total beban operasi. Walaupun begitu, dengan mempertimbangkan beragamnya layanan dalam model usaha yang dijalankan oleh Perusahaan, studi ini menganjurkan untuk melakukan business process re-engineering secara menyeluruh untuk memperbaiki kinerja keuangan Perusahaan.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T54640
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anindra Widyaswati
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang kecenderungan akuisisi di industri media di Indonesia sepanjang tahun 2009-2013 yang berdampak pada risiko kebangkrutan dan kinerja perusahaan. Metode prediksi kebangkrutan yang digunakan adalah modifikasi dari Altman rsquo;s Z-Score, dan metode penilaian kinerja keuangan menggunakan Economic Value Added EVA . Hasil penelitian Altman rsquo;s Z-Score menunjukkan bahwa tiga dari empat perusahaan media yang melakukan akuisis tidak mengalami perubahan status risiko kebangkrutan pada periode pasca akuisisi, dan satu perusahaan mengalami perubahan status dari financial distress menjadi perusahaan sehat. Hasil penelitian EVA, dengan tingkat keyakinan 95 , menunjukkan tidak terdapat perbedaan EVA yang signifikan antara perusahaan media sebelum akusisi dan sesudah akuisis dan tidak terdapat perbedaan EVA antara perusahaan yang melakukan akusisi dan tidak melakukan akusisi.

ABSTRACT
This research discuss acquisition trend in the media industry in Indonesia during 2009 2013, which have an impat in bankruptcy risk and corporate financial performance. Bankruptcy prediction method used is a modification of Altman 39 s Z Score, and financial performance appraisal method using Economic Value Added EVA . The results of the Altman 39 s Z Score study shows that three of the four media companies who did acquisition does not change the status of the bankruptcy risk in the period after the acquisition, and one company experienced a change in status of financial distress into a healthy company. EVA research results, with a confidence level of 95 , showed no significant difference between EVA media company before the acquisition and post acquisition and there is no difference between the EVA for the company who did acquisition and ones who did not do acquisitions"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zeta Zafirah Adam
"InvoCare adalah penyedia terkemuka layanan pemakaman dan kremasi di Australia, Selandia Baru, dan Singapura, yang kini juga berkembang ke layanan kremasi hewan peliharaan di Australia. Laporan ini menganalisis kinerja keuangan InvoCare dengan menggunakan metrik seperti tingkat pertumbuhan pendapatan, margin keuntungan, dan pengembalian atas modal yang diinvestasikan (ROIC). ROIC yang kuat dan laba operasi bersih InvoCare kontras dengan kesulitan yang dihadapi oleh pesaingnya. Analisis SWOT menyoroti fase pertumbuhan, volatilitas rendah, dan profitabilitas tinggi. InvoCare sebagai kekuatan, sementara peluang terletak pada pertumbuhan pendapatan dan investasi teknologi. Namun, tantangan termasuk persaingan tinggi, konsentrasi pelanggan, dan kebutuhan modal yang signifikan. Ancaman meliputi masalah utang potensial, fluktuasi item non-berulang, penggerak kinerja rendah, dan permintaan yang bervariasi. Pelaporan yang akurat dari item non-berulang sangat penting untuk kepercayaan investor dan keputusan strategis. Laporan ini memberikan wawasan berharga tentang kesehatan keuangan dan posisi pasar InvoCare.
InvoCare is a leading provider of funeral and cremation services in Australia, New Zealand, and Singapore, expanding into pet cremation in Australia. This report analyzes InvoCare's financial performance, using metrics like revenue growth rate, profit margins, and return on invested capital (ROIC). InvoCare's strong ROIC and net operating profit contrast with competitors' struggles. A SWOT analysis highlights InvoCare's growth phase, low volatility, and high profitability as strengths, while opportunities lie in revenue growth and technology investments. However, challenges include high competition, customer concentration, and significant capital needs. Threats involve potential debt issues, non-recurring item fluctuations, low performance drivers, and variable demand. Accurate reporting of non-recurring items is crucial for investor confidence and strategic decisions. The report offers valuable insights into InvoCare's financial health and market position.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Havilah Ananta
"Tujuan dari penelitian yang akan dilakukan ini adalah untuk menganalisis pengaruh Window Dressing yang diukur dengan dengan Earning Management Proxy menggunakan Modified Jones terhadap nilai pasar dan kinerja keuangan yang diukur dengan returns pada perusahaan yang terindeks LQ 45 Bursa Efek Indonesia periode 2015-2019. Perusahaan yang dijadikan sebagai objek penelitian ini khususnya adalah perusahaan yang tergolong dalam klasifikasi LQ 45 berdomisili di Indonesia dan terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) berjumlah 28 perusahaan yang konsisten dan 64 perusahaan secara keseluruhan. Window Dressing yang diukur dengan dengan Earning Management menggunakan Modified Jones dengan variabel dependen, yakni kinerja keuangan dan nilai pasar perusahaan yang diukur dengan Return. Earning Management Proxy yang digunakan peneliti sendiri terdiri dari model Modified Jones. Setelah terbukti terjadi penerapan Earning Management, maka akan dilakukan olah data untuk melihat uji ketahanan model yang menunjukan dampak Window Dressing terhadap kinerja keuangan dan nilai pasar yang diukur dengan Returns menggunakan CAPM (Sharpe,1960), the Fama-French three-factor model (Fama French, 1992) dan Carhart four-factor model (Carhart,1997). Kedua model ini menunjukan bahwa Earning Management proxy yang digunakan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap returns, oleh karena itu, pertanyaan penelitian terjawab bahwa terdapat pengaruh window dressing terhadap nilai pasar dan kinerja keuangan yang dibuktikan dengan Earning Management proxy menggunakan Modified Jones dan Uji ketahanan menggunakan The CAPM, Fama French 3 Factor dan Carhart 4 Factor
The purpose of this research is to analyze the effect of Window Dressing as measured by Earning Management Proxy using Modified Jones on market value and financial performance as measured by returns on companies indexed LQ 45 Indonesia Stock Exchange 2015-2019 period. Companies that are used as objects of this research are companies classified as LQ 45 domiciled in Indonesia and listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) totaling 28 consistent companies and 64 companies in total. Window Dressing as measured by Earning Management using Modified Jones with dependent variables, namely financial performance and market value of the company as measured by Return. The Earning Management Proxy used by the researcher himself consists of the Modified Jones model. After it is proven that the application of Earning Management has occurred, data processing will be carried out to see the model resilience test which shows the impact of Window Dressing on financial performance and market value as measured by Returns using the CAPM (Sharpe, 1960), the Fama-French three-factor model (Fama French, 1992) and Carhart four-factor model (Carhart, 1997). These two models show that the Earning Management proxy used has a significant effect on returns, therefore, the research question is answered that there is an effect of window dressing on market value and financial performance as evidenced by Earning Management proxy using Modified Jones and robustness test using The CAPM. , Fama French 3 Factor and Carhart 4 Factor. "
Depok: Fakultas Ilmu Admnistrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>