Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 207603 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Puji Hestiningsih
"Penelitian ini menganalisis pengaruh total rewards terhadap turnover intention yang dimediasi oleh work engagement serta dimoderasi oleh organizational justice pada sektor bank digital. Hasil menunjukkan total rewards berpengaruh signifikan terhadap work engagement (t-value 34.34). Work engagement memediasi hubungan antara total rewards dan turnover intention secara parsial dengan indirect effect sebesar -0.5194 dan t-value -2.50. Moderasi oleh organizational justice menunjukkan quasi-moderation dengan t-value 2.17 (SLF 0.02) untuk work engagement, dan memperlemah hubungan total rewards terhadap turnover intention meskipun tidak signifikan (t-value -0.69). Jalur mediasi melalui work engagement menunjukkan efek yang lebih kuat dalam mengurangi turnover intention dibandingkan dengan pengaruh langsung (t-value -2.00).

This study analyzes the effect of total rewards on turnover intention mediated by work engagement and moderated by organizational justice in the digital banking sector. The results show that total rewards significantly influence work engagement (t-value 34.34). Work engagement partially mediates the relationship between total rewards and turnover intention with an indirect effect of -0.5194 and t-value -2.50. Moderation by organizational justice shows quasi-moderation with a t-value of 2.17 (SLF 0.02) for work engagement and weakens the relationship between total rewards and turnover intention, although not significantly (t-value -0.69). The mediation path through work engagement shows a stronger effect in reducing turnover intention compared to the direct effect (t-value -2.00)."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harry Afri Sandi
"Persaingan industri perbankan saat ini begitu ketat dimana lambatnya pertumbuhan ekonomi negara membuat talent menjadi agenda penting untuk dipertahankan demi terwujudnya competitive advantage perusahaan. PT X merupakan salah satu perbankan yang mendapatkan imbas dari perang talent, dimana banyaknya pegawai yang keluar dari PT X terutama dari Direktorat Y. selama 2 tahun terakhir ini, Direktorat Y mempunyai turnover rate yang tinggi dibandingkan Direktorat lainnya di PT X. Tingginya turnover ini diawali oleh adanya niat berhenti pegawai Direktorat Y yang merasakan tidak puasnya terhadap total rewards (compensation, benefit, work-life balance, performanace and recognition dan career and development) yang diberikan oleh PT X. Penelitian ini dilakukan untuk melihat seberapa besar pengaruh total rewards terhadap turnover intention pegawai yang berada di lingkungan kerja Direktorat Y pada PT X.
Penelitian ini menghasilkan bahwa tingkat turnover intention pegawai direktorat Y tergolong sedang dan variable compensation dapat dibuktikan ada pengaruh negatif signifikan terhadap turnover intention pegawai yang berada di Direktorat Y pada PT X. Sedangkan benefit, work-life balance, performanace and recognition dan career and development tidak dapat dibuktikan ada pengaruh negatif signifikan terhadap turnover intention pegawai yang berada di Direktorat Y pada PT X.

Competition in banking industry is so tight as the country's economic growth has made talent become the main agenda to be maintained to establish company's competitive advantage. PT X is one of a bank that has been affected by talent war whereby there were a lot of employees resigned from PT X especially from the Directorate Y. For the last 2 years, the Directorate Y has a high turnover rate compared with other Directorates in PT X. This high rate of turnover was started by intention to leave of employees in Directorate Y that did not satisfy with the total rewards (compensation, benefits, work-life balance, performanace and recognition and career and development) given by PT X.
This research is made to find out how much total rewards affect to turnover intention of employees in Dorectorate Y at PT X. This research shown that the turnover intention level of employee in Directorate Y can be considered moderate and the variable compensation may prove that there is significant negative impact to the intention turnover of employees in the Directorate Y at PT X. While for the benefit, work-life balance, performance and recognition and career and development cannot be proved that there is significant negative impact to the turnover intention of employees in the Directorate Y at PT X.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuruma
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan lsquo;panggilan rsquo; dan POS terhadap kepuasan kerja pekerja media. Terdapat 101 pekerja media dari berbagai jenis media TV, radio, cetak, online yang menjadi responden dalam penelitian ini. Pada penelitian ini, kepuasan kerja diukur menggunakan MOAQ-JSS, lsquo;panggilan rsquo; diukur dengan Answered Occupational Calling Scale, dan POS diukur dengan menggunakan SPOS versi pendek. Penelitian ini menunjukkan bahwa POS b = .12, SE b = .02, p < .01 memengaruhi kepuasan kerja para pekerja media secara lebih kuat dibandingkan dengan pengaruh dari lsquo;panggilan rsquo; b = .09, SE b = .09,p.

This study aimed to examine the correlation of calling and POS towards media workers rsquo job satisfaction. There were 101 media workers from various types of media TV, radio, printed, online who participated in this study. In this study, job satisfaction was measured using MOAQ JSS, calling was measured using Answered Occupational Scale, and POS was measured using short version of SPOS. This study showed that POS affect media workers rsquo job satisfaction more strongly b .12, SE b .02, p .01 than the effect from calling b .09, SE b .09, p."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
S68645
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cintya Astari Dhaneswara
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari modal manusia, modal sosial, berbagi pengetahuan, kreativitas karyawan, dan kebermaknaan kerja terhadap perilaku kerja inovatif karyawan di perusahaan farmasi di Indonesia. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner online dengan jumlah responden sebesar 286 responden di perusahaan farmasi di Indonesia dan data dianalisis menggunakan metode structural equation modeling (SEM) dengan software SPSS Amos versi 24. Hasil penelitian menyatakan bahwa modal manusia memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap modal sosial, yang selanjutnya memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap berbagi pengetahuan, dan selanjutnya memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kreativitas karyawan. Seperti yang diharapkan, kreativitas karyawan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku kerja inovatif. Hubungan antara modal sosial dan kreativitas karyawan dimediasi oleh berbagi pengetahuan, dan hubungan antara berbagi pengetahuan dan perilaku kerja inovatif dimediasi oleh kreativitas karyawan. Sebagai variabel moderasi, kebermaknaan kerja memoderasi hubungan antara modal sosial dan berbagi pengetahuan. Modal manusia tidak menunjukkan pengaruh langsung yang signifikan terhadap berbagi pengetahuan, namun, modal sosial memediasi hubungan antara modal manusia dan berbagi pengetahuan. Penelitian ini memberikan wawasan bagi praktisi di perusahaan farmasi di Indonesia tentang bagaimana meningkatkan perilaku kerja inovatif karyawannya melalui pengembangan modal manusia, modal sosial, berbagi pengetahuan, dan kebermaknaan kerja karyawannya, untuk memperkuat lingkungan kreatif dan inovatif bagi karyawannya.

This study aims to analyze the influence of human capital, social capital, knowledge sharing, employee creativity, and work meaningfulness on employee innovative work behavior in pharmaceutical companies in Indonesia. Data were collected using an online questionnaire with a total of 286 respondents in pharmaceutical companies in Indonesia and data were analyzed using the structural equation modeling (SEM) method with SPSS Amos software version 24. The results stated that human capital has a positive and significant effect on social capital, which in turn has a positive and significant effect on knowledge sharing, and subsequently has a positive and significant effect on employee creativity. As expected, employee creativity has a positive and significant effect on innovative work behavior. The relationship between social capital and employee creativity is mediated by knowledge sharing, and the relationship between knowledge sharing and innovative work behavior is mediated by employee creativity. As a moderating variable, work meaningfulness moderates the relationship between social capital and knowledge sharing. Human capital showed no significant direct effect on knowledge sharing, however, social capital mediates the relationship between human capital and knowledge sharing. This study provides insights for practitioners in pharmaceutical companies in Indonesia on how to improve the innovative work behavior of their employees through the development of human capital, social capital, knowledge sharing, and work meaningfulness of their employees, to strengthen the creative and innovative environment for their employees."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adiningtyas
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh dari peningkatan leader-member
exchange terhadap motivasi karyawan dengan pemberian pelatihan
komunikasi interpersonal pada atasan dalam Divisi EM di PT. XYZ. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan tipe penelitian action
research. Jumlah responden dalam penelitian adalah sebanyak 41 orang karyawan
pada level staf dan nonstaf yang berada dalam Divisi EM di PT. XYZ. Alat ukur
yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat ukur leader-member exchange
yaitu LMX-MDM dari Liden & Maslyn (1998) dan alat ukur motivasi kerja yang
telah diadaptasi oleh Amaria (2000).
Untuk menguji hipotesa penelitian, peneliti melakukan uji statistik multiple
regression untuk mengetahui pengaruh LMX terhadap motivasi kerja. Hasil
perhitungan menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari LMX
terhadap motivasi kerja dengan dimensi kontribusi dan loyalitas sebagai pemberi
kontribusi terbesar. Berdasarkan hasil tersebut peneliti menetapkan intervensi
yang tepat untuk mengatasi permasalahan yaitu dengan memberikan pelatihan
komunikasi interpersonal pada atasan. Kemudian peneliti melakukan uji beda
pada skor LMX sebelum dan sesudah diberikan intervensi juga pada skor motivasi
kerja, sebelum dan sesudah diberikan intervensi. Hasilnya adalah tidak ada
perbedaan antara skor LMX sebelum dan sesudah diberikan intervensi dan juga
tidak ada perbedaan antara skor motivasi kerja sebelum dan sesudah diberikan
intervensi. Hal ini disebabkan karena jarak waktu post test yang terlalu singkat
sehingga atasan belum dapat mengimplementasikan hasil dari pelatihan dalam
pekerjaan sehari-hari yang akan berdampak pada persepsi bawahan akan kualitas
hubungan timbal balik antara atasan dan bawahan.

Abstract
The study was conducted to observe the effect of an enhancing in leader-member
exchange on employee motivation by providing interpersonal
communications training for supervisors in the Division of EM in the PT. XYZ.
This study uses quantitative and qualitative approaches to research and action
research type of design. Number of respondents in the study is 41 employees in
EM Divisions in PT. XYZ. Measuring devices used in this study is aan attitudinal
scale, leader-member exchange - LMX-MDM from Liden & Maslyn (1998) and
work motivation tool that has been adapted by Amaria (2000).
To test the hypothesis of the study, researchers conducted a multiple
regression statistical test to determine the effect of LMX on work motivation.
Calculation results indicate that there are significant effects of LMX on work
motivation and further test show that loyalty and contribution dimension form
LMX are giving the largest contribution to work motivation. Based on these
results the researchers determine appropriate interventions to address the problem
by providing interpersonal communications training for supervisors. Then the
researchers conducted a comparison test in LMX scores before and after the
intervention also provided motivation to work on the score, before and after the
intervention. The result is no difference between LMX scores before and after
intervention and also no difference between scores before and after work
motivation is given intervention. This is due to post-test interval is too short so
that the supervisors can not implement the results of training in the daily work that
will impact on the subordinate's perception of the quality of mutual relations
between superiors and subordinates."
2012
T30991
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tiara Disya Zulaikha
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh imbalan baik finansial dan non- finansial terhadap keterikatan pegawai Generasi Millennials dan juga Generasi X. Penelitian ini akan dilakukan di perusahaan BUMN, yaitu PT Asuransi Jiwasraya Persero dengan metode survei dan menggunakan metode purposive sampling untuk pegawai tetap yang telah bekerja di perusahaan tersebut selama lebih dari satu tahun dan termasuk dalam kelompok Generasi X dan Generasi Millennials. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Pengukuran imbalan yang diterapkan dalam penelitian ini adalah dari Model Sistem Reward Armstrong dan Murlis, dan kuesioner yang akan digunakan untuk mengukur keterlibatan karyawan berasal dari dimensi keterlibatan pegawai milik AON Hewitt.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sistem imbalan di perusahaan akan mempengaruhi keterlibatan pegawai baik dari Generasi X ataupun Generasi Millennials. Kedua jenis imbalan, yakni imbalan finansial dan non-finansial memiliki signifikansi yang positif terhadap keterikatan pegawai, serta keterikatan pegawai Generasi X lebih dipengaruhi oleh imbalan finansial, sedangkan Generasi Millennials adalah sebaliknya. Selain itu hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dalam persepsi mengenai total rewards, beserta dengan tingkat keterikatan pegawai antara Generasi X dan Generasi Millennials.

The purpose of this study is to explain the effect of both financial and non financial rewards on millennials rsquo and also Gen X rsquo s employee engagement. The research was conducted in a state owned enterprise, which was PT Asuransi Jiwasraya Persero with survey method using total sampling to employee have been working in the company for more than one year and belonged in the Millennials and Generation X cohort. This study used quantitative approach in collecting data with questionnaire as the research instrument. The measurement of reward that applied in this study was from Armstrong and Murlis Total Reward System Model, and the questionnaire used for measuring the employee engagement was from AON Hewitts dimensions of employee engagement.
The results of this study shown that the reward system applied in the company influenced both of the generations engagement. Both financial and non financial reward gave positive significance towards the employees engagement, but Generation Xs engagement most likely influenced from the financial reward, while Millennials was the opposite. Moreover, the result of this study shown that theres no significant difference in Generation X and Millennials rsquo perception of total rewards, as well as their level of engagement.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratu Sania
"Penelitian ini membahas Pengaruh Motivasi dan Reward terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Bagian Office (Non Medis) Rumah Sakit Bogor Medical Center. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap kepuasan kerja, pengaruh reward terhadap kepuasan kerja , dan pengaruh motivasi dan reward terhadap kepuasan kerja Karyawan Bagian Office (Non Medis) Rumah Sakit Bogor Medical Center. Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif dengan analisis deskriptif. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling yang berjumlah 51 responden. Hipotesis diuji dengan menggunakan regresi linear dan regresi berganda.
Berdasarkan hasil pengolahan data, terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi terhadap kepuasan kerja Karyawan Bagian Office (Non Medis) Rumah Sakit Bogor Medical Center. Pengujian pengaruh reward terhadap kepuasan kerja, diperoleh hasil temuan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara reward terhadap kepuasan kerja kerja Karyawan Bagian Office (Non Medis) Rumah Sakit Bogor Medical Center. Terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi dan reward terhadap kepuasan kerja Karyawan Bagian Office (Non Medis) Rumah Sakit Bogor Medical Center.

This study examines The Influence of Motivation And Rewards Towards The Job Satisfaction of Non Medical Employees at Bogor Medical Center Hospital. The goal of the study is to find out the influence of motivation towards the job satisfaction of ,Influence of rewards towards job satisfaction and the Influence of Motivation And Rewards Towards The Job Satisfaction of Non Medical Employees at Bogor Medical Center Hospital. The research adopts quantitative, descriptive analysis methodology. Total sampling which held to 51 respondents was used. Hypothesis was tested by using linear regression and doubled regression.
The result of the study indicates that there is significant influence of motivation towards the job satisfaction of Non Medical Employees at Bogor Medical Center Hospital. Meanwhile, the test result of the influence of rewards towards job satisfaction shows that there is significant influence of rewards towards job satisfaction of Non Medical Employees at Bogor Medical Center Hospital. There is also a significant influence of Motivation And Rewards Towards The Job Satisfaction of Non Medical Employees at Bogor Medical Center Hospital."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hahotan, Siregar Minardo Resky, author
"Penataan struktur disertai pembenahan alur kerja dan proses bisnis pada organisasi
sektor publik dilakukan agar terwujud pemerintahan yang efektif dan efisien. Penelitian ini
menggunakan teori pertukaran sosial untuk mengamati pengaruh internal communication
satisfaction dan perceived organizational support terhadap readiness to change yang
dimediasi employee engagement untuk mendukung pembaruan pada pegawai Lembaga Fiskal
Pusat (LFP). Hasil analisis data dari 387 responden pegawai LFP menunjukkan bahwa 7
hipotesis memiliki pengaruh positif dan signifikan, sementara 3 hipotesis ditemukan tidak
signifikan. Data primer dikumpulkan melalui metode survei dengan mengirim kuesioner
daring kepada responden. Hipotesis diuji menggunakan Structural Equation Modeling (SEM)
dengan aplikasi Lisrel 8.8.

The structuring of the organizational framework, coupled with the improvement of
workflow and business processes in the public sector, is undertaken to achieve effective and
efficient governance. This research utilizes social exchange theory to examine the influence
of internal communication satisfaction and perceived organizational support on readiness to
change, mediated by employee engagement, to support reforms among employees of the
Central Fiscal Agency. The results of data analysis from 387 respondents of Central Fiscal
Agency employees indicate that seven hypotheses have a positive and significant influence,
while three hypotheses are found to be not significant. Primary data were collected through a
survey method by sending online questionnaires to respondents. Hypotheses were tested using
Structural Equation Modeling (SEM) with Lisrel 8.8 application.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hiroko Jodi Brigitte Laura Amanda
"Romantisme di tempat kerja merupakan fenomena umum di dalam organisasi, namun perilaku ini masih dianggap tabu atau sensitif untuk diteliti di Indonesia. Sedangkan sudah cukup banyak penelitian yang menuliskan dampak negatif maupun positif dari hubungan romantis di tempat kerja. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi niat seseorang untuk menjalin hubungan romantis di tempat kerja, dilihat dari motif (cinta dan pekerjaan) dan jenis kebijakan (ketat, peringatan, tidak ada kebijakan) yang ada di perusahaan. Secara total, 268 karyawan Indonesia berusia 20-40 tahun yang bekerja minimal enam bulan di sebuah perusahaan berpartisipasi dalam metode vignette menggunakan eksperimental faktorial 2x3 within subject dengan memberikan 6 buah skenario kepada seluruh peserta yang sama. dan untuk analisis data, kami menggunakan ANOVA terukur berulang. Hasil penelitian menemukan bahwa perbedaan tipe kebijakan di perusahaan dapat mempengaruhi niat seseorang dalam melakukan hubungan romantis di tempat kerja. Semakin ketat aturan dan semakin berat hukumannya, semakin kecil kemungkinan seseorang terlibat dalam percintaan di tempat kerja. Namun, pada motif ditemukan bahwa tidak ada perbedaan antara jenis motif dan niat seseorang dalam percintaan di tempat kerja. Terakhir, interaksi antara motif dan kebijakan tidak cukup signifikan untuk memprediksi niat seseorang untuk terlibat dalam percintaan di tempat kerja. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa di Indonesia, implementasi kebijakan masih memiliki peran penting dalam mengurangi dampak negatif asmara di tempat kerja. Variabel lain masih dapat dimasukkan untuk penelitian selanjutnya untuk melihat faktorfaktor yang mempengaruhi niat seseorang dalam percintaan di tempat kerja.

Romance in the workplace is a common phenomenon in organizations, but this behavior is still considered sensitive to be investigated in Indonesia. This study aims to predict a person's intention to have a romantic relationship at work, seen from the motives (love and work) and types of policies (strict, warning, no policy) that exist in the company. In total, 268 Indonesian employees aged 20-40 years who worked at least six months in a company participated in the 2x3 factorial experimental vignette method, and for data analysis, we used repeated measured ANOVA. The study results found that several types of company policies determine a person's intention to have romance at work. The stricter the rules and the heavier the punishment, the less likely a person will engage in romance at work. However, on the motive, it was found that there was no difference between the types of motives and one's intentions in a workplace romance. Finally, the interaction between motives and policies is not significant enough to predict a person's intention to engage in romance at work. Therefore, it can be concluded that in Indonesia, the implementation of policies still has an essential role in reducing the negative impact of romance in the workplace. Other variables can still be included for future research to see the factors that influence a person's intentions in a workplace romance."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kinanti Essi Permatasari
"High performance work practices merupakan salah satu alat yang digunakan oleh perusahaan untuk meningkatkan output karyawan yang terbagi menjadi dimensi training, reward dan empowerment. Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh high performance work practice terhadap job performance dan organizational citizenship behavior dengan work engagement sebagai mediasi. Penelitian ini melibatkan 123 karyawan PT Pertamina Gas yang berstatus karyawan tetap. Hasil pengolahan data dengan menggunakan Path Analysis pada LISREL menunjukan bahwa work engagement memediasi secara penuh pengaruh antara high performance work practices terhadapjobperformance dan organizational citizenship behavior.

High performance workpractices is one of the tools used by a company to increasing employees' output that is divided into dimensions training, rewards and empowerment. This study aims to identify the effects of high performance work practice to job performance and organizational citizenship behavior with work engagement as mediation. This research involved 123 permanent workers at PT Pertamina Gas. The results of data processing by path analysis on LISREL showed that work engagement acts as full mediator of the effect of high performance work practices onjobperformance and organizational citizenship behavior."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S65102
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>